PEMBAHASAN
A. Definisi Ca Endometrium
Kanker endometrium adalah kanker yang terjadi pada organ endometrium
atau pada dinding rahim. Endometrium adalah organ rahim yang berbentuk
seperti buah pir sebagai tempat tertanam dan berkembangnya janin. Kanker
endometrium kadang-kadang disebut kanker rahim, tetapi ada sel-sel lain dalam
rahim yang bisa menjadi kanker seperti otot atau sel miometrium. kanker
endometrium sering terdeteksi pada tahap awal karena sering menghasilkan
pendarahan vagina di antara periode menstruasi atau setelah menopause.
D. Patofisiologi
Kanker endometrium adalah kanker yang terbentuk di dalam endometrium
yang merupakan lapisan dalam halus rahim atau rahim. Rahim terletak di daerah
panggul dan menyerupai bentuk sebuah pepaya atau buah pir. 90% dari semua
kanker rahim yang terbentuk di endometrium. Profesional medis tidak tahu persis
apa yang menyebabkan kanker endometrium, tetapi telah dikaitkan dengan
estrogen terlalu banyak, yang merupakan hormon wanita. Ini adalah ovarium
yang memproduksi estrogen, tetapi mereka juga memproduksi hormon lain yang
disebut progesteron yang membantu untuk menyeimbangkan estrogen. Kedua
hormon harus seimbang, tetapi jika terlalu banyak estrogen yang diproduksi akan
menyebabkan endometrium tumbuh, sehingga meningkatkan risiko kanker
endometrium.
Ada faktor lain yang meningkatkan kadar estrogen dan salah satunya adalah
obesitas. Jaringan lemak dalam tubuh juga memproduksi hormon estrogen. Pola
makan dengan asupan tinggi lemak hewani, termasuk daging, susu, dan unggas,
bersama dengan makanan olahan dan gula halus adalah nomor satu penyebab
obesitas. Makanan ini harus dihindari terutama oleh mereka yang beresiko.
Mereka yang berisiko adalah wanita yang telah melalui menopause, tidak punya
anak, menderita diabetes, memiliki kanker payudara, atau sering mengkonsumsi
makanan dengan lemak tinggi.
Tanda pertama kanker endometrium adalah perdarahan atau bercak.
Pendarahan atau bercak mungkin tidak selalu hasil dari kanker, tetapi ide yang
baik untuk segera memeriksakan ke dokter agar diperiksa lebih detail lagi. Gejala
lain dari kanker endometrium adalah penurunan berat badan, kelelahan, nyeri
panggul, kesulitan buang air kecil dan nyeri selama hubungan seksual. Kanker ini
terutama mempengaruhi wanita yang telah melewati menopause. Mayoritas kasus
pada perempuan berusia 55-70 tahun
Pathways
E. Manifestasi Klinis
Keluhan utama yang dirasakan pasien kanker endometrium adalah perdarahan
pasca menopause bagi pasien yang telah menopause dan perdarahan
intermenstruasi bagi pasien yang belum menopause. Keluhan keputihan
merupakan keluhan yang paling banyak menyertai keluhan utama.
Gejalanya bisa berupa :
1. Perdarahan rahim yang abnormal
2. Siklus menstruasi yang abnormal
3. Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi (pada wanita yang masih
mengalami menstruasi)
4. Perdarahan vagina atau spotting pada wanita pasca menopause
5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita yang berusia
diatas 40 tahun)
6. Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul
7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita pasca menopause)
8. Nyeri atau kesulitan dalam berkemih
9. Nyeri ketika melakukan hubungan seksual.
F. Pemeriksaan penunjang
1. Biopsi Endometrium
merupakan tes yang paling sering dilakukan untuk kanker
endometrium dan yang paling akurat pada wanita setelah menopausal.
2. Dilatasi dan Kuterase (D&C) dilakukan apabila sampel biopsi
endometrium tidak terdapat banyak jaringan atau apabila biopsi
mencurigakan kanker tetapi hasilnya tidak pasti
3. Histeroskopi biasanya dilakukan dengan memasukkan teleskop sangat
kecil (diameter 1/6 inci) ke dalama uterus melalu serviks.
4. Pemeriksaan radiologi yang biasanya dilakukan untuk pemeriksaan kanker
endometrium antara lain
Ultrasonografi transvaginal yang memberikan gelombang suara
yang akan memberikan gambar dari uterus dan organ pelvis
lainnya.
Sistoskopi dan proktoskopi dilakukan apabila kanker telah
menyebar ke bladder atau rektum, bagian dalam organ dapat
dilihat melalui tabung
Computed tomography scan (CT Scan) merupakan prosedur yang
menggambarkan detail secara cross-sectional tubuh.
Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan gelombang
radio dan magnet yang kuat dibanding sinar x. MRI dapat
digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pertumbuhan kanker
endometrium ke badan uterus dan membantu menemukan
pembesaran kelenjar limfa.
G. Komplikasi
1. Anemia disebabkan oleh sifat fagosit sel tumor atau adanya perdarahan.
2. Obstruksi khusus disebabkan pembesaran sel-sel tumor yang dapat
menekan usus.
3. Depresi sum-sum tulang disebabkan faktor penghasil sel darah merah dari
sum-sum tulang sebagai sistem imun. Sel darah merah berusaha untuk
menghancurkan sel-sel tumor sehingga kerja sel-sel tumor optimal.
4. Perdarahan disebabkan pembesaran tumor pada ovarium yang dapat
menyebabkan rupture
H. Penatalaksanaan
Radiasi atau histerektomi radikal dan limfadenektomi pelvis merupakan
pilihan terapi untuk adenokarsinoma endoserviks yang masih terlokalisasi,
sedangkan staging surgical yang meliputi histerektomi simple dan pengambilan
contoh kelenjar getah bening para-aorta adalah penatalaksanaan umum
adenokarsinoma endometrium.
Pembedahan
Kebanyakan penderita akan menjalani histerektomi (pengangkatan
rahim).
Radioterapi
Pada radioterapi digunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh
selsel kanker. Terapi penyinaran merupakan terapi lokal, hanya
menyerang sel-sel kanker di daerah yang disinari
Kemoterapi
Adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi
merupakan terapi sistemik yang menyebar keseluruh tubuh dan
mencapai sel kanker yang telah menyebar jauh atau metastase ke
tempat lain.
Tujuan Kemoterapi
a) Membunuh sel-sel kanker.
b) Menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
c) Meningkatkan angka ketahanan hidup selama 5 tahun.
2. Diagnosa Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA