Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank merupakan salah satu industri jasa keuangan di Indonesia yang saat
setiap bank menginginkan untuk memiliki kinerja yang baik agar dapat
dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di
waktu yang akan datang dan juga sebagai bahan evaluasi hasil dari kebijakan
1
2
perbankan dan perekonomian (IBI., 2016) .Pada akhirnya laporan hasil kinerja
bank, selain itu juga dapat digunakan oleh manajer untuk dapat
kinerja Bank Konvensional lebih baik daripada Bank Syariah dilihat dari CAR,
ROA, LDR, dan IRRR Bank Konvensional lebih tinggi. Sementara itu, pada
indikator NPL dan BOPO Bank Konvensional lebih rendah daripada Bank
Syariah yang berarti kinerja Bank Konvensional lebih baik daripada Bank
Syariah. Dari hasil tersebut maka perlu diidentifikasi masalah yang terjadi pada
Bank Syariah yang memiliki kinerja lebih rendah dari Bank Konvensional.
negara muslim lainnya yaitu Malaysia yang mencatat pangsa pasar 20 persen
pada tahun 2010 (Majid, Musnadi and Putra, 2014) Namun, menurut hasil
baik dari peningkatan aset perbankan syariah, aset industri keuangan non-bank
syariah, nilai Indeks Saham Syariah Indonesia, maupun nilai nominal sukuk
36,30%, 18,62% dan 19,96%. Hal tersebut menunjukkan kinerja Bank Syariah
kondusif dan sistem keuangan yang stabil. Pertumbuhan positif ini menandai
antara nasabah dan pihak bank. Bank Syariah menggunakan prinsip bagi hasil
(profit and loss sharing) dan pembagian risiko. Dalam sistem Bank Syariah
pembiayaan dan aktivitas struktur antara Bank Syariah dan Bank Konvensional
tingkat rasio keuangan yang akan menjadi tolak ukur tingkat kinerja keuangan
dalam bank tersebut. Dalam hal rasio keuangan yang terdapat pada kegiatan
tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping
ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki
produktif dan merupakan pos utama dalam arus kas pada bank adalah tingkat
yang tidak dapat mengembalikan pinjaman sesuai dengan perjanjian awal yang
kinerja keuangan unit syariah yang menginduk pada perbankan pada unit
konvensional pun perlu dibandingkan untuk dapat mengetahui unit mana yang
B. Batasan Masalah
Penelitian ini perlu adanya batasan masalah dengan pertimbangan
antara Bank Konvensional dan Bank Syariah Saat Pandemi Covid -19”
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
berikut:
1. Manfaat praktis
19
7
2. Manfaat Teoritis
masalah sama dan sekaligus sebagai bacaan untuk mahasiswa lain. Hasil
penelitian ini dapat dijadikan tambahan refrensi dan dasar untuk melakukan
A. Kajian Teori
1. Pengertian Bank
kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun
2002). Bank dianggap sebagai suatu lembaga keuangan yang aman dalam
keuangan lainnya. Selain itu, bank juga dianggap sebagai salah satu
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
8
9
2. Bank Syariah
berdirinya Bank Syariah adalah suatu respons dari para ekonom dan praktisi
hasil (profit and loss sharing) dan pembagian risiko, hal ini
Konvensional.
Menurut Siamat (1995) prinsip bagi hasil tersebut adalah prinsip yang
hasil dalam:
dipercayakan kepadanya.
kerja.
hasil.
dinilai sangat menarik untuk segmen penduduk yang menuntut industri jasa
Bank Syariah secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu produk penyaluran
seperti berikut:
1. Penyaluran Dana
12
a. Prinsip Jual Beli (Ba’i) Jual beli dilakukan atas adanya pemindahan
keuntungan yang disepakati kedua belah pihak. Dalam hal ini, bank
2). Ba’i As-salam, yaitu jual beli dimana nasabah sebagai pembeli
harga dan sifat barang yang3) Ba’i Al-Istishna’, yaitu masih bagian
guna atas barang/jasa melalui sewa antara kedua pihak tanpa diikuti
pelaksana proyek.
3. Bank Konvensional
syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Fungsi BPR yaitu menerima simpanan dalam bentuk uang dan
Indonesia, 2004)
Dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Umum dan BPR dapat
Umum memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat
b. Memberikan kredit
kepentingan nasabahnya.
2) Memberikan kredit.
nasabah dan pihak bank. Bank Syariah menggunakan prinsip bagi hasil
(profit and loss sharing) dan pembagian risiko, sedangkan dalam Bank
oleh Bank 18 Konvensional dan bagi hasil yang diterapkan oleh Bank
Tabel 2.1
Tabel 2.2
tetapi serupa dalam substansi. Selain itu, Bank Syariah juga tidak
5. Kinerja Perbankan
yang mampu diraih oleh suatu perbankan pada periode tertentu melalui
neraca dan laporan laba rugi. Neraca digunakan untuk mengetahui trend
modal atau kekayaan bank, sedangkan laporan laba rugi digunakan untuk
nilai rasio-rasio akan dibandingkan dengan tolok ukur yang sudah ada.
6.Kinerja keuangan
keuangan.
kinerja keuangan pada masa lalu sering digunakan sebagai dasar untuk
memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan dan hal - hal
a. Solvabilitas
aktiva produktif.
20
c. Rentabilitas
d. Likuiditas
(LDR).
7. Penelitian Terdahulu
2.1 Tabel
B. Kerangka Pikir
Berdasarkan uraian yang dikemukakan sebelumnya, kerangka berfikir
dari penelitian ini yaitu menganalisis Perbedaan Kinerja Keuangan antara Bank
C. HipotesisPenelitian
(CAR) untuk dapat mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk
2016) bahwa tingkat solvabilitas yang diukur denga CAR tidak ada perbedaan
dengan bank syariah. Tingkat kualitas aktiva produktif dapat diketahui dengan
rasio Non Performing Loan (NPL) caranya dengan menghitung jumlah kredit
macet terhadap total kredit yang diberikan. Menurut Mutiara (2014) pada
penelitian sebelumnya apabila semakin rendah NPL maka bank tersebut akan
produktif adalah :
laba. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Deasy dan Muhammad (2011)
semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset yang akan
Loan to Deposit Ratio adalah ukuran seberapa jauh kemampuan bank dalam
rendahnya kemampuan likuiditas bank, hal ini disebabkan karena jumlah dana
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Agustus
tahun 2021. Dapat dilihat pada tabel 3.1 tentang jadwal penelitian sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Bulan
J
M A
No Kegiatan M u
ar pr
ei n
et il
i
StudiPermasalaha
1
n
Penyusunan
2
Skripsi
3 Pengumpulan data
4 Pengolahan data
Penyusunan hasil
5
penelitian
6 Ujian Skripsi
26
27
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study
merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa
peristiwa yang telah terjadi, dalam penelitian ini adalah saat Pandemi Covid-19
1) Populasi
Pengumpulan fakta-fakta yang merupakan data ini bisa seluruhnya
atau sebagian saja. Keseluruhan fakta dari hal yang diteliti ini disebut
2) Sampel
jenuh .Metode sampel jenuh adalah tekhnik penentuan sampel bila semua
Tabel 3.3
Tehnik Pengambilan Sampel
Kriteria Jumlah Bank Jumlah Bank Syariah
Konvensional
Bank Konvensional
Pemerintah dan Syariah 4 3
di BEI Indonesia Tahun
2020
Laporan Keuangan
Triwulan I,II,III,IV yang - -
tidak lengkap di Tahun
2020
Jumlah Sampel 4 3
Perusahaan
Sampel perusahaan dalam penelitian ini adalah 4 Bank Konvensional dan 3 Bank
observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen. Tujuan
laporan keuangan Bank konvensional dan Bank syariah yang diperoleh melalui
F.Instrument Penelitian
perusahaan dalam
memperoleh
laba(Eskasari Putri,
2016)
4 Likuiditas adalah LDR = (Total Kredit yang
Likuiditas indikator untuk Disalurkan)/(Dana Pihak Ketiga) x
mengukur tingkat 100%
kemampuan suatu
perusahaan dalam
memenuhi
kewajibannya.
Likuiditas dapat
diketahui dengan
Loan on Deposit
Ratio (LDR).
(Eskasari Putri,
2016)
F. TeknikAnalisa Data
disini adalah sebuah sampel tetapi mengalami dua perlakuan yang berbeda.
Mencari nilai uji t hipotesis beda dua rata-rata dengan alat bantu sofwtware
a. Menentukan Hipotesis
b. Menentukan t hitung
c. Menentukan t tabel
derajat kebebasan (df) = n-1 atau 70 – 1 = 69. Dengan pengujian dua sisi
d. Kriteria Pengujian
Berdasar signifikansi:
sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis
dalam penelitian.
c. Menentukan t hitung
d. Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5%: 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-1 atau 15-1 = 14. Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi
= 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,144 (lihat pada lampiran).
e. Kriteria pengujian
Berdasar signifikansi:
Nilai –t hitung < -t tabel (-3,775 < -2,144) dan signifikansi (0,000 < 0,05) maka
Ho ditolak.
BAB IV
A. Deskripsi Data
konvensional dan syariah yang dapat dilihat dari laporan keuangan maupun
Analisis rasio keuangan pada bab ini digunakan untuk melihat apakah
statistik deskriptif dan diuji dengan uji normalitas, selanjutnya di uji dengan
diatribusikan normal dan uji mann whitney untuk data yang didistribusikan
tidak normal.
1. Statistik Deskriptif
35
36
maksud untuk tidak membuat kesimpulan yang berlaku untuk umun atau
bank sebagai suatu proporsi tertentu dari total Aktiva Tertimbang atau
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
37
Group Statistics
Bank Konvensional dan Bank syariah. Pada Tabel 4.1 Uji Statistik
menunjukan bahwa bank syariah dengan jumlah 12 Bank dan nilai rata-
suatu bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari kredit atau
Loan (NPL) pada pada perusahaan Bank Konvensional dan Bank Syariah
Group Statistics
Bank Konvensional dan Bank syariah. Pada Tabel 4.2 Uji Statistik Non
0,00730
Descriptive Statistics
Group Statistics
Konvensional dan Bank syariah. Pada Tabel 4.3 Uji Statistik Return On
menunjukan bahwa bank syariah dengan jumlah 12 Bank dan nilai rata-
Ratio (LDR). pada perusahaan Bank Konvensional dan Bank Syariah saat
Tabel 4.4
Group Statistics
Konvensional dan Bank syariah. Pada Tabel 4.4 Uji Statistik Loan on Deposit
(LDR) menunjukan bahwa bank syariah dengan jumlah 12 Bank dan nilai
sebuah model regresi linier agar menjadi valid sebagai alat penduga.
a Uji Normalitas
dilanggar, maka uji statistik tersebut tidak valid untuk jumlah sampel
adalah normal.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
atau nilai probabilitas dibawah 0,029 (0,029 < 0,05). Pada hasil Shapiro-
nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,002 < 0,05). Sedangkan hasil hasil
signifikansi atau nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,000 < 0,05). Pada
atau nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,001 < 0,05). Maka data tersebut
uji Mann-Whitney.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
atau nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,009 < 0,05). Pada hasil Shapiro-
43
nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,005 < 0,05). Sedangkan hasil hasil
signifikansi atau nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,000 < 0,05). Pada
atau nilai probabilitas dibawah 0,05 (0,000 < 0,05). Maka data tersebut
uji Mann-Whitney.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
probabilitas dibawah 0,05 (0,009 < 0,05). Pada hasil Shapiro-Wilk untuk
dibawah 0,05 (0,000 < 0,05). Pada hasil Shapiro-Wilk untuk Bank syariah
(0,000 < 0,05). Maka data tersebut berdistribusi tidak normal, sehingga
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
dibawah 0,05 (0,002 < 0,05). Pada hasil Shapiro-Wilk untuk Bank
dibawah 0,05 (0,130 > 0,05). Pada hasil Shapiro-Wilk untuk Bank syariah
3. Uji Hipotesis
digunakan untuk data yang diatribusikan tidak normal atau bisa jadi data
yang digunakan sangat sedikit, dan juga level data merupakan nominal
1. Uji Mann-Whitney
adalah suatu alat uji yang digunakan untuk menguji rata-rata dua sampel
Ranks
Total 28
Test Statisticsb
CAR
Mann-Whitney U 48.000
Wilcoxon W 184.000
Z -2.251
signifikansi atau nilai probabilitas kurang dari 0,05 (0,024 < 0,05) . Dapat
syariah. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank
Konvensional Hal tersebut dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank
sebesar 222.
Tabel 4.13 Uji Mann-Whitney Test Rank Non Performing Loan Ranks
Ranks
Total 28
Test Statisticsb
NPL
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 78.000
Z -4.583
signifikansi atau nilai probabilitas kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) . Dapat
syariah. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank
Syariah Hal tersebut dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank
sebesar 6,5
Total 28
Test Statisticsb
ROA
Mann-Whitney U 80.000
Wilcoxon W 158.000
Z -.786
signifikansi atau nilai probabilitas lebih dari 0,05 (0,432 > 0,05) . Dapat
disimpulkan bahwa H0 Diterima dan H1 Ditolak atau dengan kata lain tidak
syariah. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank
Syariah Hal tersebut dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank
sebesar 13,17
Ranks
Total 28
Test Statisticsb
LDR
Mann-Whitney U 56.000
Wilcoxon W 192.000
Z -1.892
signifikansi atau nilai probabilitas lebih dari 0,05 (0,058 > 0,05) . Dapat
Bank syariah. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank
Konvensional Hal tersebut dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank
51
sebesar 17.83
C. Pembahasan
(0,024 < 0,05) . Dapat disimpulkan bahwa H0 Ditolak dan H1 Diterima, atau
dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank Konvensional
Pada uji Statistik Deskriptif nilai Mean Rank perusahaan Bank Syariah
lebih besar daripada Mean Rank Bank Konvensional Hal tersebut dapat
diketahui dari nilai Mean Rank bank Konvensional sebesar 184 sedangkan
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada Asymp. Sig (2-tailed) untuk
nilai probabilitas kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) . Dapat disimpulkan bahwa
H0 Ditolak dan H1 Diterima, atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank perusahaan
Bank Konvensional lebih besar daripada Mean Rank Bank Syariah Hal
tersebut dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank Konvensional sebesar 20,5
menilai kondisi aset suatu bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar atau
kredit macet lebih tinggi dari perbankan Syariah Tingkat Kualitas aktiva
NPL maka bank tersebut akan semakin mengalami keuntungan yang akan
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada Asymp. Sig (2-tailed) untuk
nilai probabilitas lebih dari 0,05 (0,432 > 0,05) . Dapat disimpulkan bahwa H0
Diterima dan H1 Ditolak atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank perusahaan
Bank Konvesional lebih besar daripada Mean Rank Bank Syariah Hal tersebut
dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank Konvensional sebesar 15,50
tingkat efisiensi usaha untuk menghasilkan laba. lebih tinggi dari perbankan
asset (ROA)
Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Deasy
yang diperoleh bank, semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi
penggunaan asset yang akan berpengaruh pada kinerja keuangan bank tersebut
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada Asymp. Sig (2-tailed) untuk
nilai probabilitas lebih dari 0,05 (0,058 > 0,05) . Dapat disimpulkan bahwa H0
Diterima dan H1 Ditolak, atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan yang
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Mean Rank perusahaan
Bank Syariah lebih besar daripada Mean Rank Bank Konvensional Hal
tersebut dapat diketahui dari nilai Mean Rank bank Konvensional sebesar 12
kemampuan likuiditas bank, hal ini disebabkan karena jumlah dana yang
kesimpulan yang diharapkan dapat menjawab tujuan dari penelitian ini, bahwa
Ratio ,Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
56
57
pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset yang akan
likuiditas bank, hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan
B. Saran
berikut :
58
2. Bagi Investor
DAFTAR PUSTAKA
Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah Indonesia. Jakarta : Skripsi.
: Graha Ilmu.
Kasmir. 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta :
Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta : Ekonisia. [10]
No. 1 Vol. 9.
[15] Sekaran, Uma. 2011. Research Methods for Business. Edisi Keempat.
Jakarta : Salemba Empat. [16] Simorangkir, O.P. 1987. Dasar – dasar dan
LAMPIRAN
62
Group Statistics
Group Statistics
Group Statistics
Group Statistics
B. UJI NORMALITAS
CAR
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
NPL
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
ROA
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
LDR
64
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Ranks
Total 28
Test Statisticsb
CAR
Mann-Whitney U 48.000
Wilcoxon W 184.000
Z -2.251
NPL
Ranks
Total 28
Test Statisticsb
NPL
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 78.000
Z -4.583
ROA
Ranks
Total 28
66
Test Statisticsb
ROA
Mann-Whitney U 80.000
Wilcoxon W 158.000
Z -.786
LDR
Ranks
Total 28
Test Statisticsb
LDR
Mann-Whitney U 56.000
Wilcoxon W 192.000
Z -1.892