DISUSUN OLEH:
NUR ZALINA
202091153
DOSEN PEMBIMBING :
Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih
cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina
sampai ke ujung tuba falopi yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang
melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel
telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau
dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan. Pada
proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu
dengan inti sel telur. Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan
diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini
menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.
Coitus
Konsepsi
Tidak terjadi
Fertilisasi
Tidak terjadi
fertilisasi
Konsepsi dan pertumbuhan zigot
Implantasi di uterus
Endometrium runtuh
Menstruasi
Mencapai cavum uteri
MK:
KETIDAKEFEKTIFAN Aktivitas otot meningkat
untuk menopang berat badan
Peningkatan penggunaan
energi
Energi menurun
MK: INTOLERANSI
AKTIVITAS
E. TANDA - TANDA KEHAMILAN
Tanda-tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada
wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa
kehamilan. Tanda-tanda kehamilan ada tiga yaitu :
1. Tanda dugaan hamil
a. Amenorhoe (tidak dapat haid)
Pada wanita sehat dengan haid yang teratur, amenorhoe menandakan
kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil
tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya
dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal persalinan dengan
memakai rumus dari Naegele.
b. Nausea (mual) dan emesis (muntah)
Mual terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama kehamilan sampai akhir
triwulan pertama disertai kadang-kadang oleh muntah. Sering terjadi pada pagi
hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas
tertentu keadaan ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
d. Mamae menjadi tegang dan membesar
Estrogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan
progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara bersama
somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan perasaan tegang dan nyeri
selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu, serta pengeluaran
kolostrum.
e. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Terjadi pada bulan-bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.
f. Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan
oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir
triwulan gejala bisa timbul kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul
dan menekan kembali kandung kencing.
g. Konstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus (tonus otot menurun),
sehingga kesulitan untuk BAB.
h. Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung dan dahi, kadang-
kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma
gravidarum (topeng kehamilan). Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher menjadi lebih hitam dan
linea alba. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortikostiroid plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit.
i. Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae/ gusi, sering terjadi pada triwulan pertama.
j. Varises
Pengaruh estrogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah
terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi disekitar
genitalia ekterna, kaki dan betis, serta payudara. Penampakan pembuluh darah
dapat hilang setelah persalinan.
2. Tanda kemungkinan hamil
Tanda kemungkinan adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat diketahui
oleh pemeriksa dengan melakukan pemeriksaan fisik. Yang termasuk tanda
kemungkinan hamil yaitu :
a. Uterus membesar
Terjadi perubahan bentuk, besar dan konsistensi rahim. Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya.
b. Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak, terutama daerah
isthimus. Pada minggu-minggu pertama ismus uteri mengalami hipertrofi seperti
korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus
menjadi panjang dan lebih lumak. Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam
fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis, maka
ismus tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus
c. Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosavagina termasuk
juga porsio dan serviks.
d. Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut
berkembang lebih dulu.
e. Tanda Braxton Hicks
Merupakan peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomysin
didalam otot uterus. Kontraksi ini tidak bermitrik, sporadis, tidak nyeri biasanya
timbul pada kehamilan 8 minggu, tetapi baru dapat diamati dari pemeriksaan
apdominal pada trimester ketiga. Kontraksi ini akan tetap meningkat
frekuensinya, lamanya dan kekuatannya sampai mendekati persalinan.
f. Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan hormon korionik
gonadotropin (hCG) dalam urine. Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan
hCG sebagai antigen
g. Goodell Sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa ujung
hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan selunak bibir
atau ujung bawah daun.
Gejala dan tanda yang Gejala dan tanda yang Diagnosis kemungkinan
selalu ada kadang-kadang ada
Proteinurin -
Proteinurin ++
Edema paru
Kejang Koma Eklamsia
Proteinurin ≥ ++
F. PENATALAKSANAAN
1. Pengertian ANC
a. Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
b. Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan.
c. Pemeriksaan antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap kegawatan yang ditemukan.
Untuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada
wanita yang daur haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari
hari-H. Sedang yang daur haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari.
1. PENGKAJIAN
Tanggal : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian pada klien
Jam :
No. RM : Untuk dapat membedakan antara pasien dengan pasien yang lain dalam suatu
ruangan.
a. Data Subyektif
1) Biodata
a. Nama : nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan
menghindari terjadinya kekeliruan.
b. Umur : ditanyakan untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan
normal terjadi pada saat ibu berusia lebih dari 16 tahun dan kurang dari 35
tahun.
c. Agama : ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap kebiasaan kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya agama
pasien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam
melaksanakan asuhan kebidanan.
d. Suku : untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan menentukan
carapendekatan serta pemberian asuhan.
e. Pendidikan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar
dalam memberikan asuhan.
f. Pekerjaan : untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial
ekonomi klien dan apakah pekerjaanibu / suami dapat mempengaruhi
kesehatan klien / tidak.
g. Penghasilan : untuk mengetahui status ekonomi penderita dan
mengetahui pola kebiasaan ynag dapat mempengaruhi kesehatan klien.
h. Alamat : untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah
lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk
melakukan kunjungan ulang.
2) Alasan Datang
Apa alasan ibu sehingga datang untuk memeriksakan diri.
3) Keluhan Utama
Ditanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat pengkajian.
Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang sangat penting untuk
mengontrol kehamilan ibu.
4) Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelumnya
apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, malaria
ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis,
juga pernahkah ibu menderita kanker ataupun tumor, serta untuk mengetahui
apakah ibu pernah dirawat di rumah sakit atau tidak.
5) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit menular
seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung, darah
tinggi, ginjal, kencing manis, juga apakah ibu sedang menderita kanker ataupun
tumor.
6) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama:
a) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit
menular seperti TBC, hepatitis.
b) Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan
pembekuan darah, jiwa, asma.
c) Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil
kembar adalah faktor ras, keturunan, umur wanita, dan paritas. Oleh karena
itu apabila ada yang pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus
diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada ibu.(Manuaba, 2000:265)
7) Riwayat Haid
Ditanyakan mengenai :
a) Menarche adalah terjadi haid yang pertama kali. Menarche terjadi pada usia
pubertas yaitu sekitar12-16 tahun.
b) Siklus haid pada setiap wanita tidak sama. Siklus haid yang normal /
dianggap sebagai siklus adalah 28 hari, tetapi siklus ini bisa maju sampai 3
hari atau mundur sampai 3 hari. Panjang siklus haid yang biasa pada manusia
adalah 25-32 hari.
c) Lamanya Haid. Biasanya antara 2-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah
sedikit-sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Pada wanita biasanya lama haid
ini tetap.
d) Keluhan yang dirasakan.
e) Keputihan. Warnanya, bau, gatal / tidak.
8) Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang :
Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah
a) Umur pertama kali menikah < 18 tahun, pinggulnya belum cukup
pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko waktu melahirkan.
b) Jika hamil umur > 35 tahun bahayanya bisa terjadi hipertensi, plasenta previa,
pre-eklamsia, KPD, persalinan tidak lancar / macet, perdarahan setelah bayi
lahir, BBLR.
b) Eliminasi
Pada bulan pertama kehamilan ibu biasanya mengeluh sering kencing, hal ini
dipengaruhi oleh uterus yang semakin membesar secara fisiologis dan pada
akhir kehamilan biasanya ibu juga mengeluh sering kencing karena kandung
kemih tertekan oleh kepala janin. Perubahan hormonal mempengaruhi
aktifitas usus halus dan usus besar sehingga mengakibatkan obstipasi.
Sembelit dapat terjadi secara mekanis yang disebabkan karena menurunnya
gerakan ibu hamil, tekanan kepala janin terhadap usus besar dan rektum.
c) Istirahat
Waktu istirahat harus lebih lama ± 10-11 jam. Untuk wanita hamil, juga
dianjurkan untuk tidur siang.
Jadwal istirahat dan tidur harus diperhatikan dengan baik karena istirahat dan
tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin.
d) Aktivitas
Wanita yang sedang hamil boleh bekerja tapi sifatnya tidak melelahkan dan
tidak mengganggu kehamilan. Misalnya: pekerjaan rumah tangga yang
ringan, masak, menyapu, tetapi jangan menimba, mengangkat air, dll.
Pekerjaan dinas misal guru, pegawai kantor boleh diteruskan. Pekerjaan yang
sifatnya dapat mengganggu kehamilan lebih baik dihindarkan misalnya
pekerjaan di pabrik rokok, percetakan, yang mengeluarkan zat yang dapat
mengganggu janin dalam kandungannya.
e) Personal Higiene
(1) Rambut harus sering dicuci.
(2) Gigi betul-betul harus mendapat perawatan untuk mencegah caries.
(3) Buah dada adalah organ yang erat hubungannya dengan kehamilan dan nifas,
sebagai persiapan untuk produksi makanan bayi oleh karena itu bila kurang
kebersihannya bisa menyebabkan infeksi.
(4) Kebersihan vulva. Vulva harus selalu dalam keadaan bersih. Setelah
BAK/BAB harus selalu dikeringkan, cara cebok yang dari depan ke belakang.
(5) Kebersihan kuku tidak boleh dilupakan karena dibawah kuku bisa
tersembunyi kuman penyakit.
(6) Kebersihan kulit dilakukan dengan mandi 2x sehari. Mandi tidak hanya
membersihkan kulit tetapi menyegarkan badan, karena pembuluh darah
terangsang dan badan terasa nyaman.
(7) Kebersihan pakaian. Wanita hamil ganti pakaian yang bersih, kalau dapat
pagi dan sore, lebih-lebih pakaian dalam seperti BH dan celana dalam.
(Christina, 2000:159-160)
13) Riwayat Psikososial dan Budaya
Untuk mengetahui keadaan psikologis ibu terhadap kehamilannya serta
bagaiamana tanggapan suami dan keluarga tentang kehamialn. Budaya ditanyakan
untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan keluarga
berhubungan dengan kepercayaan pada takhayul, kebiasaan berobat dan semua
yang berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu.
2) Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan leher
1) Kepala : bersih, tidak ada benjolan, tidak ada luka ataulesi
2) Rambut : warna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok dan
distribusi merata
3) Wajah : tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada oedema, dan
tidak pucat
4) Mata : konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterus
5) Mulut dan gigi : bersih, warna bibir kemerahan, tidak ada stomatitis, gigi
tidak berlubang, gusi tidak berdarah.
6) Leher : tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kalenjar limfe dan tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
b. Payudara
1) Inspeksi :bentuk melingkar, simetris, hiperpig-mentasi pada areola,
puting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling
2) Palpasi : tidak ada masa/ benjolan,tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, colostrum (-).
3) Abdomen
a) Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi ,terdapat linea nigradan
pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan.
b) Palpasi
Leopold I :
(1) Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
(2) Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
(3) Rahim dibawah ke tengah
(4) Tinggi fundus uteri ditentukan
(5) Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah
lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus
uteri kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan
satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis
Leopold II :
Leopold III :
Leopold IV :
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan pada mekanika tubuh efek dari
perubahan hormon
b. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan Penekanan kandung kemih karena
pembesaran uterus.
c. Kurang pengetahuan: Perawatan kehamilan berhubungan dengan Kurangnya
informasi.
d. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mempertahankan kenyamanan
e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen
yang mengalirkan O2
Kriteria Hasil :
INTERVENSI IMPLEMENTASI
1. Kaji faktor pencetus perasaan tidak Mengkaji faktor pencetus perasaan
nyaman yang dirasakan klien tidak nyaman yang dirasakan klien
Kolaborasi Kolaborasi
INTERVENSI IMPLEMENTASI
1. Kaji tingkat pendidikan ibu Mengkaji tingkat pendidikan ibu
INTERVENSI IMPLEMENTASI
1. Tinjau ulang kebutuhan Meninjau ulang kebutuhan
perubahan tidur normal perubahan tidur normal berkenaan
berkenaan dengan kehamilan dengan kehamilan
4. Anjurkan tidur pada posisi semi Menganjurkan tidur pada posisi semi
fowler fowler
e. Gangguan pola nafas berhubungan dengan penekanan pembuluh darah abdomen yang
mengalirkan O2
Tujuan : Pola nafas kembali normal
Kriteria Hasil :
1) Klien mengatakan sesak nafas berkurang
2) Klien dapat mendemonstrasikan perilaku yang mengoptimalkan fungsi
pernafasan
INTERVENSI IMPLEMENTASI
1. Kaji status, pola, frekuensi Mengkaji status, pola, frekuensi
pernafasan pernafasan
Kolaborasi
5. EVALUASI KEPERAWATAN