Anda di halaman 1dari 32

DPT

Dinding Penahan Tanah


Oleh
Prof. Ir. I Wayan Redana, MASc, PhD, IPU
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik,
Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia

1
Soal Pre-Test 1
Hitung dan Gambar Tekanan vertikal dan Horisontal lapisan tanah pada a)

a) b) c) d)
a
Pasir:
h1=1m
=15,7kN/m3

=9,0kN/m3 b 15,7 6,3 0


h2=0,5m
Ko=0,4 c 8,1
20,2
12,1
Lempung:

h3=2m =7kN/m3

Ko=0,6

d 34,2 20,5 24,5


σv kPa σh kPa σ (air) kPa
Tekanan vertikal Tekanan horisontal
Gambar 1. Tekanan Tanah Vertikal dan Horisontal 2
Soal Pre-Tes 2
Gambar Lingkaran Mohr dan Hitung tekanan normal dan geser pada bidang
runtuh 30o pada benda (a)

 (kPa)
1=50 kPa
20 ( = )??

3=10 kPa 0
=30o  (kPa)
P 20 30 40
A
3=? 1=?
=30o
(a) 1 3
 ? kPa  
2 R 1 3  ? kPa
2
(b)
Gambar 2. Lingkaran Mohr
3
TEORI TEKANAN TANAH RANKINE


1
3

Gambar 3. Elemen Tekanan Tanah Aktif


4
τ (kPa)  o  1
Soil at Failure 3

Soil at Rest
 (kPa)
A B C
3=KAx1 3=Kox1
1

Gambar 4. Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Aktif 5



v
h
Dead Man Angker

Gambar 5. Elemen Tekanan Tanah Pasif


6
τ (kPa) o v
h
Angker

A B C  (kPa)
h v h=KPx
v
h initial
h at Failure

Gambar 6. Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Pasif 7


Pikirkan….dan Buktikan………….
Dari Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Aktif (Gb.4)
 1   3
Jari  jariDC 
2
 1   3
TitikPusatAC 
2
DC
sin  
AC
 3 1  sin 
  K A ( koefisien tekanan tan ah aktif )
 1 1  sin 
Rankine (1857)
8
Pikirkan….dan Buktikan………….
Dari Lingkaran Mohr Tekanan Tanah Pasif (Gb.6)
 h   v
Jari  jariDC 
2
 v   h
TitikPusatAC 
2
DC
sin  
AC
 h 1  sin 
 KP  ( koefisien tekanan tan ah pasif )
 v 1  sin 
1
KP 
KA
Rankine (1857)
9
KEAMANAN DPT
• Keamanan Terhadap Geser
• Keamanan Terhadap Guling
• Distribusi Tekanan pada DPT
– Tekanan pada dinding
– Momen dan geser pada dasar dinding/kantilever
– RESULTANTE Gaya Jatuh pada B/3
– Tekanan Maksimum dan minimum pada dasar DPT
– Tekanan netto pada dasar DPT

10
Contoh Soal 1:
Stabilitas DPT pada Gambar 5
• Hitung Stabilitas Geser
• Hitung Stabilitas Guling
• Hitung Distribusi Tekanan pada DPT
– Tekanan pada dinding
– Momen dan geser pada dasar dinding/kantilever
– RESULTANTE Gaya Jatuh pada B/3
– Tekanan Maksimum dan minimum pada dasar DPT
– Tekanan netto pada dasar DPT

11
V=0 W1

H=0 q =30 kPa


t=0.3 m

W3
H=4 m Pq=qHKA
W2 Pb=1/2H2KA
H/2
H/3

A W4
B=3,2 m
B/3 B/3 B/3 Urugan Tanah :
Unit weight =20 kN/m3, =30o
Rv Unit weight beton b=23,6 kN/m3

Gambar 7 Contoh Menghitung Gaya pada DPT


12
Jawaban:
Koefisien tekanan tan ah aktif Rankine
1  sin  1  sin 30 1
o

K   
1  sin  1  sin 30 3
A o

Distribusi beban pada DPT digambar pada Gambar 7.


Gaya horisontal dan vertikal yang terjadi pada DPT
seperti pada Gambar 7
Perhitungan beban, momen terhadap titik A pada Tabel 1.
Perhitungan eksentrisitas terhadap titik A, eA pada Tabel 1

13
Tabel 1Perhitungan beban dan momen
Beban (kN/m) Lengan Momen Momen terhadap A
Terhadap A (m) (kNm)

W1 = 30x1.9 = 57.0 2.25 128.2

W2 = 16x3.7x1.9 = 112.5 2.25 253.1

W3 = 23.6x0.3x3.7 = 26.2 1.15 30.1

W4 = 23.6x0.3x3.2 = 22.7 1.60 36.3

 V = 218.4 M1= 447.7

Ps = 0.5  H2 KA = 42.7 1.33 -56.9

Pq = = 40.0 2.00 -80.0

M2= -136.9

Net Momen  MA= 310.8

eA =  M/ V = 310.8/218.4 = 1.42m > B/3 = 1.07m (Gaya jatuh pada 1/3B bagian tengah)
14
Sliding Ambil  =  = 300,
R tan   o
(218,4) tan 30
FS ( geser )  v   1.52
R 82,7
H

Overturning
447.7 ( penahan guling )
F ( guling )   1.89  1.5
136.9  4 x 25 ( penyebab guling )

15
DISTRIBUSI TEKANAN PADA DPT
KANTILEVER
Rumus komponen tekanan axial dan flexural sbb:
Rv My Rv M
  atau 
Luas I Luas S

My = momen kearah sumbu y


I = momen inergia penampang = 1/12 bh3.
M =  M terhadap titik tengah dasar
S = modulus penampang

16
Modulus penampang terhadap titik tengah dasar dinding adalah:
S = 1/6 bd 2
di mana:
b = 1 dan
d = B dan
A = B x 1 = Luas dasar dinding
Sehingga Persamaan menjadi:

Rv 
6e 
 1  
B B 
 
Tekanan Maximum pada Tanah Dasar
B 3,2
e 

e 
A
 1,42  0,18m (kekiridari )
2 2
(218,4 )  6 (0,18) 
  1    91,3 kPa
(3,2)  (3,2) 
max

(218,4 )  6 (0,18) 
  1    45,2 kPa
(3,2)  (3,2) 
min

17
Distribusi Tekanan pada DPT
• Tekanan pada DINDING (STEM) DPT seperti pada
Gambar 8 (c)
• Dinding Tegak (Stem) Gambar 8(d)
– Momen terhadap a-a = 0.5x19.7x3.7x3.7/3+
10x3.7x3.7/2 = 113.4 kNm/m.
– Maksimum gaya geser = 0.5x19.7x3.7x3.7 + 10x3.7 =
73.4 kN/m.
• Distribusi Tekanan dibawah dasar DPT seperti
pada Gambar 8 (e)
• Distribusi Tekanan NETTO dibawah dasar DPT
seperti pada Gambar 8 (f)

18
q =30 kPa

Pq=qHKA
H=4 m
Pb=1/2H2KA
a a H/3
H/2
A
(a) DPT (b) Difleksi

T=3,7 m

T/3 T/2
19.7 10
(c) Beban pada Dinding Tegak (Stem)

e Beban q 30
V
H Urugan 3,7x16=59,2
0,3x23,6=7,1
eA 45.2
91.3
B/3 B/3 B/3
(e) Distribusi Tekanan pada Dasar DPT (kPa)
(d) Sistem Gaya pada Dasar DPT
30,5 51.1

84,2 63,9

(f) Netto Distribusi Tekanan pada Dasar DPT (kPa)

Gambar 8. Distribusi Tekanan pada DPT 19


Distribusi Tekanan Maksimum bila
Resultante gaya diluar B/3 bagian tengah
dan Tekanan tidak bisa diteruskan oleh bidang kontak antara beton dan tanah
Tekanan maksimum harus dihitung dengan menghitung luas segitiga ABC:
B 
R  0.5  3  e   V
v max  2  

Sempurnakan persamaan maka:


3eA

e
2R
  v A C
max B 
3  e  max
2 
B Rv

Gambar 9. Distribusi Tekanan pada Dasar DPT bila gaya Resultante Diluar B/3 Tengan
20
q (beban merata)


Pq  PA bekerja // slope
H*
H Pb

B H*K*A qK*A

 1 
 cos    cos   cos   2 
2 2
K *  cos     
A  1 
 cos    cos 2   cos 2   2 
   

Gambar 10 DPT dengan Urugan Menyudut 21


TEORI TEKANAN TANAH COULOMB
A C

τ
h=PA
n
A 

r=R τ  n
r
B v

h h R
A
W

v
Bila bidang kritis BC membentuk sudut 450 + /2
terhadap horisontal, maka:
PA (mak) = 0,5 H2 KA
PA
PP (mak) = 0,5 H2 KP =RANKINE
Gambar 11. Teori Tekanan Tanah Coulomb 22
TEKANAN AKTIF COULOMB
P  0.5H 2 K * *
A A C
cos 2     β
K A **  2
  sin      sin       12 
cos  cos    1  
2 2
 
  cos    cos      -β
 
A 1

W R

ω
H 2

δ=20o PA

1 1
1 R W
δ
2 (b) Polygon gaya
PA 
Apabila Tanah Granular dan
B Urugan tidak membentuk sudut,
(a)
maka KA sama dengan KA Rankine

Gambar 12. Tekanan Aktif Coulomb 23


2
TEKANAN PASIF COULOMB
P  0.5H K * *
A P C
cos 2     β
KP **  2
  sin      sin       12 
cos  cos    1  
2 2
  -β
  cos    cos     
 
A
δ=20o
W

ω
Apabila Tanah Granular dan
H R
Urugan tidak membentuk sudut,
PP  maka KP sama dengan KP Rankine

δ 1 
1
PP
 R
90o-+δ

B W
(a) (b) Polygon gaya +

Gambar 13 Tekanan Tanah Pasif Coulomb 24


W=150 kN/m
A C

R
Urugan pasir

ω =18 kN/m3
4m WT
=30o 1
δ=20o

106,8o
δ
1
δ 1
2 2 PA
1m PA  R

B WT
1m 1m 2m 3,5m

(a) (b) Polygon gaya

Gambar 14 DPT Gravity dengan Metode Coulomb

CONTOH SOAL:
Hitung Tekanan Aktif PA pada DPT dengan Metode Coulomb

25
Berat tanah yang longsor, WABC=1/2x5,5x5x18=247,5 kN/m
Berat beban garis W=150 kN/m
Beban Total WT= WABC+W=397,5 kN/m

Gesekan antara dinding dan tanah serta tanah pada bidang


keruntuhan BC diabaikan, karena urugan adalah pasir.

Poligon gaya digambar seperti pada Gambar 14. Dengan


mengukur panjang garis gaya PA dan R didapat besar masing-
masing R=310 kN/m dan PA=180 kN/m.

26
Besar gaya PA dan R, juga bisa dihitung dengan ilmu ukur sudut sbb:

  tan  1
3,5
 34,9 o
1 5
dan
  tan  1  21,8 o
2
2 5
  90o  30o    25o
1 1

dan   90o  20o    48,2o


2 2
sin  sin 106 ,8 o
1  P  175,5kN / m
P W A
A T
sin  sin 106 ,8 o
2  R  309,5kN / m
R W
T
Jadi, perhitungan dengan poligon gaya dan
dengan ilmu ukur sudut memberikan hasil yang sama 27
ANGKER DEAD MAN
Syarat: h < 1/3 s/d 1/2 H

h
z
dz

H
angker
T

XP XA
h1/2H

Sisi pasif Sisi aktif

Gambar 15 Dead Man Angker 28


Angker pada Lapisan Pasir
• T = PP – PA
• PP = 0,5 H2 KP = tahanan pasif
• PA = 0,5  H2 KA = tahanan aktif
• T (design) = 0,5 H2K
• K = (KP /F)- KA
• F=1.5-2

29
Angker pada Lapisan Lempung
Parameter tanah: cu dan  = 0, KA = KP = 1

H<z = 2 cu/ (H>2cu/):


• Parameter • PA = 0,5  H2 - 2 cu H + 2 cu2/
• H = z + 2 cu P  PA 4cu H 2  cu 
2

 P    
PP (mak) = 0,5  H2 + 2 cu H
T( design)
• F F F

• T (design) = 0,5  H2 + 2 cu H/F

30
SOAL LATIHAN
1. Perhatikan Contoh Soal 1 dan Gambar 7.
Tentukan eA = B/3 (resultante pada
sepertiga dasar), hitung beban horisontal
H (distribusi tekanan segitiga).
2. Apabila H meningkat dan mencapai H =
30 kN/m, Hitung Stabilitas DPT dan
distribusi tekanan pada DPT Kantilever
tersebut. Beri saran untuk meningkatkan
Stabilitas DPT tersebut.
31
3. Diketahui DPT seperti Gambar 5, Hitung Stabilitas
geser, guling dan distribusi tekanan pada DPT tersebut
 1
3
W1

W3
H=4 m W2

Urugan Tanah :
W4
B=3,8 m Unit weight =20 kN/m3, =30o
B/3 B/3 B/3 Unit weight beton b=23,6 kN/m3
Gambar 5 DPT Kantilever dengan Urugan menyudut
Rv 32

Anda mungkin juga menyukai