Anda di halaman 1dari 5

HO Sosiologi KG- 2011

SISTEMATIKA DISKUSI DOKTER GIGI KELUARGA

PENDAHULUAN
 Pengertian
 Dasar hukum

RENCANA STRATEGIS PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA


 Visi dan Misi Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga
 Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut dalam Keluarga
 Prinsip Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga

PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI KELUARGA


 Ruang Lingkup Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga
 Sistem Pembiayaan
 Perizinan Praktik Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga

PERANAN DOKTER GIGI KELUARGA DALAM MENINGKATKAN DERAJAT


KESEHATAN GIGI DAN MULUT

KESIMPULAN

Yuni Pamardiningsih 1
HO Sosiologi KG- 2011

DOKTER GIGI KELUARGA

Pengantar

Upaya kesehatan gigi yang dilaksanakan pemerintah selama ini masih


berorientasi pada upaya kuratif dan belum terselenggara secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan. Namun, belakangan ini pemerintah telah melaksanakan
perubahan upaya kesehatan gigi yang berorientasi pada paradigma sehat dengan lebih
menekankan upaya promotif dan preventif dalam bentuk pelayanan kedokteran gjgj
keluarga. Pelayanan kedokteran gigi keluarga adalah suatu upaya pelayanan bidang
kesehatan gigi dan mulut yang bersifat menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) dan berkesinambungan yang memusatkan layanannya kepada sctiap
individu dalam suatu keluarga binaan. Tujuan utama pelayanan kedokteran gigi
keluarga adalah tercapainya keluarga yang mandiri dalam menjaga dan memelihara
kesehatan gigi dan mulut dan terpenuhinya kebutuhan keluarga unuik memperoleh
pelayanan kesehatan gigi yang optimal, bermutu, terstruktur dan berkesinambungan.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memperkeoalkan peiayanan kedokteran gigi
keluarga sebagai suatu pendekatan baru dalam upava meningkatkan derajat kesehatan
gigi dan mulut yang optimal menuju Indonesia Sehat 2010

Dokter gigi keluarga membantu mengubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat.

Penanganan pelayanan kesehatan gigi dan mulut saat ini umumnya masih
cenderung pada penyakit gigi, belum bersifat komprehansif serta holistik. Pemberi
pelayanan cenderung pasif, hanya menerima dan mengobati penderita yang datang
berobat. Upaya-upaya promotif-preventif masih kurang diperhatikan. Sebernanya
"paradigma Sehat" yang sedang digalakkan pemerintah mengutamakan upaya
pemeliharaan, peningkatan dan perlindungan kesehatan. Klien (ataupasien) diposisikan
sebagai subyek utama yang berperan, tidak semata-mata sebagai obyek eliminasi
penyakit dan kecacatan.

Pendekatan pelayanan kedokteran gigi keluarga dapat mempercepat


peningkatan derajat kesehatan gigi mulut. Langkah-Langkah persepian mulai dilakukan
Depkes dan PDGI dalam Rakernas PDGI pada tahun 1999 di Bandung. Kongres PDGI
tahun 2001 di Solo menghasilkan konsep dokter gigi keluarga, yang kemudian
dilanjutkan dalam kongres PDGI XII tahun 2005 di Makassar tentang pelayanan
Kedokteran Gigi keluarga.

Dengan bantuan dan masukkan serta konstrbusi semua pihak maka pada
tahun2005 telah disusun dan dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1415/Menkes/SK/X/2005 tentang Kebijakan pelayanan Kedokteran Gigi
Keluarga.

Pengertian Pelayanan kedokteran Gigi Keluarga adalah suatu upaya kesehatan


perorangan dalam kesehatan gigi dan mulut secara paripurna yang memusatkan
layananya kepada setiap individu dalam suatu keluarga.

Yuni Pamardiningsih 2
HO Sosiologi KG- 2011

Visi dan Misi Dokter Gigi Keluarga (DGK)

Visi :
Kemandirian keluarga mencapai derajat kesehatan gigi dan mulut setinggi-tingginya
melalui pelayanan DGK secara efisien, efektif, adil, merata dan bermutu.

Misi :
1. Memberdayakankeluarga dalam menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan
mulut.
2. Mengupayakan tersedianya pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang merata,
bermutu dan terjangkau bagi keluarga.
3. Memberikan pelayanan, asuhan dan perlindungan kesehatan gigi dan mulut untuk
keluarga.
4. Meningkatkan profesionalisme kedokteran gigi dalam mengemban peran, tugas dan
fungsi dokter gigi.
5. Meningkatkan kemitraan dengan profesi, institusi, pendidikan dan pihak terkait.
6. Tertatanya pembiayaan kesehatan gigi dan mulut.

Peran dan Fungsi Dokter Gigi Keluarga (DGK)

Peran Dokter Gigi Keluarga (DGK) sebagai unsur profesi kedokteran gigi yang
menggalang peran serta masyarakat menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan
mulut.

Fungsi DGK adalah:


1. Ujung tombak pemberi pelayanan dan asuhan keluarga serta sebagai penapis
rujukan upaya kesehatan gigi mulut.
2. Sumber informasi, edukasi dan advokasi dalam pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut.
3. Perlindungan resiko terjadinya masalh kesehatan gigi dan mulut.
4. Meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga sesuai siklus hidup dan.
5. Penghematan biaya kesehatan.

Ruang Lingkup Pelayanan Dokter Gigi Keluarga (DGK)

Dokter Gigi Keluarga (DGK) adalah dokter gigi yang :

1. Memberikan pelayanan kesehatan gigi-mulut dan asuhan berorientasi


masyarakat melalui unit keluarga, berfungsi sebagai kontak pertama (Gate
Keeper).
2. Lingkup garapannya sehat dan sakit.
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut menyeluruh, mengutamakan
promotif-preventif.
4. Bekerja proaktif, berbasis faktor risiko dan rujukan.

Yuni Pamardiningsih 3
HO Sosiologi KG- 2011

5. Menjaga kesinambungan dan holistic.


6. bertanggung jawab menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut keluarga
binaannya.
7. Menerapkan IPTEKDOKGI yang benar dan sesuai.
8. Memperhatikan kendali mutu dan biaya.

Prinsip Pelayanan DGK meliputi:


1. Memberi pelayanan secara profesional dan etis dilandasi kebutuhan seluh
anggota keluarga perlu adanya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara
menyeluruh yang direkam dalam Kartu Medik Gigi.
2. Memandang individu baik yang sakit maupun sehat sebagai bagian dari unit
keluarga dan komunitasnya.
3. Bidang garapan (menurut fase siklus hidup), mulai dari janin sampai lansia.
4. Pendekatan terpadu, holistik/menyeluruh dan berkesinambungan.
5. Mengetumakan promotif-preventif terseleksi.
6. Manajemen efesiensi, efektif biaya dan penjagaan mutu.

Pembiayaan pelayanan Dokter Gigi Keluarga (DGK)

Pembiayaan pada pelayanan DGK dikelola secara efisien, adil, berkelanjutan,


transparan dan akuntable. Dalam penyelenggaraan pelayanan, kepesertaan yang
menjadi tanggung jawabnya terlindungi dalam satu sistem jaminan, sehingga
kebutuhan dasar kesehatannya terpenuhi, mutu dan biayanya pun terkendali.
Disamping itu, jaminan kesehatan ini juga akan meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam memperoleh dan membiayai pemeliharaan kesehatan serta pembentukan
budaya perilaku hidup sehat.
Pembayaran pra-upaya dalam sistem jaminan kesehatan diterima dari badan
penyelanggara Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (PJK). Pemberi pelayanan
Kesehatan (PPK), dalam hal ini DGK, Harus menekankan upaya promotif-preventif,
sementara upaya kuratif dan rehabilitatif di berikan sesuai dengan kebutuhan.

Kompetensi Dokter Gigi Keluarga (DGK)

Saat ini dirasakan masih ada tumpang tindih antara kompetensi dokter gigi dan DGK.
Perbedaannya adalah pada pendalaman.
.
Spesifikasi kompetensi DGK adalah :
1. Diet dan konseling.
2. Manajemen resiko berbasis keluarga.
3. Perencanaan pembiayaan kesehatan gigi dan mulut keluarga.
4. Analisis efektif biaya.
5. Manajemen perilaku berbasis dinamika keluarga.

Yuni Pamardiningsih 4
HO Sosiologi KG- 2011

6. Manajemen data berbasis rekam medik keluarga.


7. Surveillance epidemiology berbasis keluarga.
8. Pengendalian mutu pelayanan kesehatan gig dan mulut keluarga.

Kompetensi tersebut dapat diperoleh melalaui pelatiahn DGK paket A, B, C dan


D. Paket A dan B menitikberatkan pada kompetensi manajerial DGK, sementara paket
C dan D lebih pada kompetensi medis teknis.
Pelayanan Kedokteran Gigi Kelurga adalah peluang masa depan bagi
masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang optimal,
bermutu, terstruktur dan berkesinambungan. Selain itu, bagi dokter gigi itu sendiri DGK
menciptakan peluang untuk meningkatkan profesionalisme dalam mengemban tugas
mulia profesi.

Dasar Hukum Pelayanan Dokter Gigi Keluarga (DGK)

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 1415/MENKES/SK/X/2005, tentang Kebijakan


Pelayanan Kedokteran Gigi Keluarga.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 039/MENKES/SK/I/2007tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kedokteran Gigi Keluarga.

Yuni Pamardiningsih 5

Anda mungkin juga menyukai