Lingkungan sekolah merupakan salah satu tempat atau wahana yang paling umum
digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di Indonesia.
Seringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang
isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi tidak kita
pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari
sebuah slogan sangat penting bagi kita.
Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi
antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan rangsangan
(stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap lingkungan.
Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah
laku.Oemar Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukan betapa
pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. Menurut Oemar Hamalik (2004:
195) Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang
mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan
yang berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan meliputi:
Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini guru berharap
siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan
sekitarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan (Asnawir & Usman, 2002: 109):
PENUTUP
Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat dan merangsang
mereka untuk berbuat dan membuktikannya. Tetapi kebersihan dan keindahan lingkungan
tersebut juga mempengaruhi terhadap cara belajar siswa/siswi termasuk Sekolah Menengah Atas.