Anda di halaman 1dari 41

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS

OPTIMALISASI DISIPLIN KEHADIRAN PADA MASA PANDEMI


DENGAN MENERAPKAN LAKON
DI LINGKUNGAN SDN KIKISIK KABUPATEN TASIKMALAYA

DISUSUN OLEH:
FAKHRI, S.Pd
19940731 202012 1 005
KELOMPOK 2 / ANGKATAN VIII

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


ANGKATAN VIII TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

Kelompok 2 Angkatan VIII Tahun 2021

JUDUL : OPTIMALISASI DISIPLIN KEHADIRAN

PADA MASA PANDEMI DENGAN

MENERAPKAN LAKON DI LINGKUNGAN

SDN KIKISIK KABUPATEN TASIKMALAYA

NAMA : FAKHRI, S.Pd

NIP : 199407312020121005

GOLONGAN/PANGKAT : III a / PENATA MUDA

UNIT KERJA : SDN KIKISIK

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk

selanjutnya diujikan dalam Evaluasi Rancangan Aktualisasi yang

dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2021 di Pusat Pengembangan Sumber

Daya Manusia Regional Bandung.

Tasikmalaya, Mei 2021

Coach Penguji

ABU HASAN, S.STP., M.Si M. Kundrat Indrapraja, S.Sn

NIP. 19771025 199612 1 001 NIP. 19790617 200604 1 006


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena atas

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dalam setiap usaha dan

perjuangan yang dilakukan sehingga dapat menyelesaikan Rancangan

Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Disiplin Kehadiran Pada Masa

Pandemi Dengan Menerapkan LAKON di Lingkungan SDN Kikisik

Kabupaten Tasikmalaya” tepat pada waktunya. Penulisan rancangan ini

adalah sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian Latihan Dasar

CPNS Golongan III/a Tahun 2021.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga untuk kedua

orang tua, Drs. Predi, Ibunda tercinta Icah Cahyawati , dan kakak beserta

adik saya yang selalu memberikan dukungan baik secara moril dan materil

serta berkat mereka penulis dapat terus berusaha menyelesaikan tugas

yang ada untuk membahagiakan mereka kelak, serta seseorang yang

selalu membuat saya termotivasi dalam menjalani pendidikan ini.

Penulisan Rancangan Aktualisasi ini juga tidak lepas dari

bimbingan, bantuan, dorongan dan doa restu dari berbagai pihak,

sehingga dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. Yudia Ramli, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan

Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional

Bandung (PPSDM Kemendagri Regional Bandung);

ii
2. Bapak Abu Hasan S.Stp., M.Si selaku Dosen dan Coach yang telah

banyak memberikan saran dan masukan kepada Penulis untuk

menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini;

3. Bapak Undang Odo, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Kikisik

Kecamatan Sukaratu sebagai Mentor dan motivasi bagi Penulis

yang memberikan saran, masukan dan arahan kepada penulis

dalam membuat Rancangan Aktualisasi ini;

4. Seluruh rekan kerja SDN Kikisik yang telah menjadi saudara dan

memotivasi penulis dalam segala kegiatan dan membuat

rancangan aktualisasi.

5. Segenap Dosen, Pelatih, serta seluruh civitas PPSDM Reg.

Bandung yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalamannya

kepada Penulis; dan

6. Rekan-rekan Latsar CPNS Kabupaten Tasikmalaya terkhusus yang

tergabung dalam Latsar CPNS Gol. III/a Gelombang II yang telah

berjuang bersama dalam latsar ini serta memberikan semangat dan

dukungan.

Penulis menyadari bahwa rancangan akhir ini masih jauh dari kata

sempurna, maka dari itu penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang

membangun untuk memperbaiki tulisan ini. Semoga tulisan ini dapat

bermanfaat bagi yang membaca.

Tasikmalaya, Mei 2021


Penulis

Fakhri, S.Pd

iii
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi

A. LATAR BELAKANG ..................................................................... 1

B. TUJUAN MANFAAT DAN RUANG LINGKUP.............................. 7

C. PROFIL INTANSI .......................................................................... 11

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI ....................................................................... 16

E. RANCANGAN AKTUALISASI ........................................................... 18

F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI .................................. 27

G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI ........................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 29

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Siswa di SDN 3 Kikisik .............................. 15

Table 1.2 Identifikasi Isu ................................................................ 15

Tabel 1.3 Indikator Metode USG ................................................... 15

Tabel 1.4 Parameter USG………................................................... 16

Tabel 1.5 Analisis Kualitas Isu Menggunakan Metode USG ......... 18

Tabel 1.6 Dampak dari Isu............................................................. 18

Tabel 1.7 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ........................... 19

Tabel 1.8 Jadwal Kegiatan Habituasi CPNS……… ....................... 28

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah .......................................... 11

Gambar 2 Framework Rancangan Aktualisasi ................................ 27

vi
A. Latar Belakang
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, dijelaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki

kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang

pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat

mengelola sumber daya yang berlimpah tersebut di harapkan Sistem

Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi

dengan SDM nya yang berkualitas, yaitu ASN (Aparatur Sipil Negara)

yang professional.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 menjelaskan Aparatur Sipil

Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi

pemerintah. ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,

pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Sebagai ASN

harus memiliki integritas, kompetensi yang baik serta memahami nilai-

nilai dasar yang menjadi landasan agar dapat berperan aktif dalam

mewujudkan cita-cita bangsa dan negara sebagaimana tercantum

dalam pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Nilai-nilai dasar tersebut terdiri dari ANEKA ( akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi). Nilai-nilai

dasar tersebut memiliki peran penting demi menghasilkan pegawai

ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme

sesuai dengan harapan dari pemerintah. Untuk itulah, dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan

1
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis

Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN

menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan

Tujuan utama pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang

tertuang pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

12 Tahun 2018 adalah mencetak Pegawai Negeri Sipil profesional yang

karakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku bela negara, nilai-nilai

dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS

dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang

tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara

profesional sebagai pelayan masyarakat. Untuk mewujudkan hal

tersebut, maka Lembaga Administrasi Negara telah menyusun

serangkaian tahapan dalam pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Golongan III.

Dalam menjalankan tugasnya ASN harus dapat melaksanakan

kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan

pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat

persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN

juga berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas

penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan nasional

melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,

serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

2
Salah satu tahapan penting dalam pelatihan dasar CPNS

golongan III adalah agenda habituasi. Habituasi merupakan

pembiasaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS,

kedudukan dan peran PNS dalam NKRI ditempat kerja masing-masing.

Untuk memenuhi agenda habituasi tersebut penulis melakukan

kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Disiplin Kehadiran

Pada Masa Pandemi Dengan Menerapkan LAKON di Lingkungan

SDN Kikisik Kabupaten Tasikmalaya”.

Adapun yang mendasari penulis mengambil judul diatas, tidak

terlepas dari pengalaman penulis selama bekerja di tengah-tengah

pandemi Covid-19 ini. Seperti yang diketahui bersama, pandemi

Covid-19 secara umum melanda dunia pada akhir tahun 2019, dan

mulai memasukin Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Pandemi

ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja, tapi berimbas

pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan, penyebaran nya

yang sangat masive membuat berbagai negara mengeluarkan

berbagai kebijakan demi menekan angka penularan, salah satu nya

adalah menerapkan kebijakan work from home, social distancing,

menghindari kerumunan, dan lain sebagainya.

Pada sektor pendidikan, Kementerian pendidikan dan

kebudayaan selaku kepanjangan tangan pemerintah dalam menaungi

bidan pendidikan mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan

pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan sistem daring

(dalam jaringan). Berdasarkan surat edaran Mendikbud Nomor

36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan

bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona

3
Virus Disease (COVID- 19), Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun

2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid-19,

dan Surat Edaran Sekretasis Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun

2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam

Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Pembelajaran jarak jauh merupakan alternatif yang diambil

pemerintah demi berjalannya sistem pendidikan di Indonesia.

Pembelajaran jarak jauh diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1

ayat 15 yang berbunyi “Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang

peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya

menggunakan berbagai sumber belajar melalui Teknologi Informasi

dan Komunikasi serta media lain”.

Pembelajaran daring menyita waktu dan tenaga untuk all out

dalam menyiapkan materi. Mulai dari menulis materi, mengupload

bahan ajar, menyiapkan kolom penugasan, bahkan membuat vidio

tutorial kepada siswa yang sekali pengeditan terkadang membutuhkan

waktu yang panjang. Disaat pembelajaran, guru harus mengecek data

siswa yang tergabung, dan mengecek kehadiran siswa. Tidak hanya

cukup hingga disini, cek tugas hingga follow up kedisiplinan siswa

pada ruang Wa kelas interaktif. Hal ini di butuhkan untuk memantau

dan mengevaluasi kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran

daring.

Pada awalnya, dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini,

guru tidak diwajibkan untuk hadir ke sekolah mengingat kondisi yang

tidak memungkinkan, sehingga semua tenaga kependidikan termasuk

4
guru melaksanakan tugasnya di rumah melalui daring, namun

belakangan, melalui keputusan Bersama 4 Menteri; Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan

Menteri Dalam Negeri yang tertuang dalam Panduan

Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan

Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease

2019 (Covid-19). Setiap daerah diberikan kewenangan sesuai dengan

zona keterpaparan virusnya seperti hijau, orange, merah, dan hitam,

dimana untuk zona hijau dan orange sekolah dapat kembali dibuka.

Manifestasi dari aturan tersebut, guru diwajibkan untuk kembali

masuk ke sekolah meskipun pembelajran dilakukan secara daring, jam

kerja bagi guru pun kembali seperti semula, beberapa sekolah

membuat kebijakan jadwal piket bagi guru- guru. Belakangan, karena

kondisi membaik, guru mulai melakukan kegiatan luring, baik dengan

cara home visit, maupun melaksanakan proses KBM di tempat tempat

tertentu diluar sekolah, seperti di balai desa, di pos kamling, di

madrasah, dll.

Masalah mulai muncul saat semua guru melaksanakan

kegiatan luring bersama-sama, pada satu waktu, terkadang di sekolah

tidak ada siapa-siapa, kemudian tidak adanya jadwal piket, maupun

jadwal luring pada guru membuat monitoring kegiatan guru tidak

optimal. Hal ini berimbas pada peniliain kinerja guru oleh kepala

sekolah. Absensi guru dan laporan kegiatan masih di isi secara

manual melalui buku absensi. Dampak lain dari penggunaan absensi

yang masih manual ini adalah, kepala sekolah tidak tahu, saat guru

tidak hadir ke sekolah, apakah yang bersangkutan melaksanakan

5
kegiatan luring, atau sakit, atau ijin.

Selain itu tidak ada nya jadwal piket maupun jadwal kegiatan

luring menjadi masalah tersendiri, hal ini sedikit banyak nya

berdampak pada pandangan di masyarakat sekitar sekolah yang

melihat di sekolah seakan-akan tidak ada kegiatan belajar mengajar,

bahkan pada beberapa kasus, ada orang tua murid yang menarik

anaknya keluar sekolah dasar dan lebih memilih memasukan ke MI

selama pandemi ini, karena menilai di sekolah dasar tidak belajar,

sedangkan di MI melaksanakan KBM tatap muka seperti biasa,

padahal pada kenyataan nya tidak demikian.

6
Oleh karena alasan tersebut diatas, maka jika isu kehadiran

guru dan jam kerja pada masa pandemi ini tidak diselesaikan akan

mengakibatkan beberapa dampak pada kegiatan sekolah tahun ajaran

2020/2021, yaitu diantaranya:

1. Kepala sekolah kesulitan melakukan evaluasi kinerja guru.

2. Kepercayaan masyarakat pada sekolah akan berkurang, sehingga

berdampak pada penerimaan siswa baru.

3. Guru akan menjadi korban dari stigma baru yang muncul di

masyarakat yang mengatakan guru hanya makan gaji buta saat

pandemi.

Hasil kegiatan aktualisasi pada pelatihan dasar CPNS disusun

dalam bentuk laporan sebagai bentuk tanggung jawab untuk

membuktikan bahwa peserta pelatihan mampu menyelesaikan isu atau

permasalahan dalam unit kerja serta dapat membiasakan diri

(habituasi) untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN serta

kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan kegiatan pemecahan

isu di tempat tugas.

B. Tujuan, Manfaat dan Ruang Lingkup


1. Tujuan

Sesuai dengan Latar Belakang yang telah disampaikan diatas,

penyusunan rancangan aktualisasi memiliki tujuan :

• Membantu kepala sekolah memonitoring kegiatan guru selama pandemi melalui


LAKON (Laporan Abseni dan Kegiatan Online).

• Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen dan Anti Korupsi) serta mata

7
diklat Whole of Government.

• Meluruskan stigma masyarakat tentang kinerja guru selama

pandemi, bahwasanya guru tetap melaksanakan tugas dan

kewajiban nya selama masa pandemi ini, bahkan tugasnya lebih

berat dari sebelumnya.

8
2. Manfaat

Rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu mampu

mengoptimalisasi disiplin kehadiran guru selama masa pandemi

menggunakan LAKON di SDN KIKISIK.

a. Bagi Diri Sendiri

1) Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menanamkan

perilaku positif dan disiplin bagi diri sendiri.

2) Dapat terinternalisasi pada diri dan kehidupan sehari-hari

dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru di SD Negeri

Kikisik.

b. Bagi Unit Kerja

1) Melalui kegiatan aktualisasi dan habituasi ini diharapkan dapat

membentuk seorang ASN yang berintegritas dan profesional.

2) Dengan terinternalisasinya nilai-nilai ANEKA pada diri ASN,

mampu memberikan kualitas layanan prima dalam melayani

masyarakat sehingga tercipta kepercayaan penuh dari

masyarakat.

c. Bagi Institusi

Aktualisasi, habituasi dan penanaman nilai-nilai ANEKA

diharapkan dapat membentuk seorang ASN yang dapat

memberikan kontribusi nyata pada peningkatan kualitas pelayanan

yang diberikan di institusi Sekolah Dasar, dan menjadi bagian

dalam proses pencapaian visi misi institusi Sekolah Dasar tersebut

dengan ide dan hasil karya yang kreatif dan inovatif.

9
3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan aktualisasi dan

habituasi adalah :

a. Kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan rancangan

aktulalisasi yang telah disusun.

b. Waktu pelaksanaan habituasi dari rancangan aktualisasi ini adalah

selama 30 hari kerja, yakni semenjak tanggal 17 Mei 2021 hingga

tanggal 9 Juli 2021.

c. Kegiatan rancangan aktualisasi ini mencakup semua guru dan

tenaga pendidik SDN Kikisik

d. Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah di SDN Kikisik

Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.

10
C. Profil Instansi dan Tugas Organisasi Perangkat Daerah

1. VISI

Menjadikan sekolah sebagai institusi terdepan dalam pengembangan

sumber daya manusia yang berbasis kompetensi.

2. MISI

• Memberdayakan seluruh unsur pendidik dan peserta didik untuk menciptakan


lingkungan kehidupan sekolah yang sehat dan dinamis

• Menciptakan suatu bentuk pelayanan terpadu khususnya dalam bidag


pendidikan kepada seluruh masyarakat

• Menggali potensi yang ada di masyarakat untuk pengembangan sarana dan


prasarana kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berorientasi pada kurikulum
2013

• Meningkatkan kualitas pendidik dan peserta didik melalui kegiatan pelatihan,


pembinaan, maupun program melanjutkan studi bagi guru

• Mewujudkan sekolah yang bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh warga
sekolah

3. Nilai -Nilai Organisasi

Tugas dan Fungsi Organisasi (Dinas Pendidikan)

a. Tugas Pokok

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan

dibidang Pendidikan dan Kebudayaan yang menjadi kewenangan

daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah

Kabupaten.

b. Fungsi

1) Perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan dan

kebudayaan;

11
2) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan ketentuan

yang ditetapkan oleh Bupati;

3) Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan dibidang Pendidikan dan

Kebudayaan;

4) Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan perencanaan,

evaluasi dan pelaporan, urusan umum dan kepegawaian,

urusan keuangan dan barang daerah.

4. Tugas dan Fungsi Unit Kerja

a. Tugas Guru

Berdasarkan Permendikbud No.15 Tahun 2018 tentang

Beban Kerja Guru. Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah

dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar

mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab

seorang guru meliputi :

1) Membuat perangkat program pengajaran.

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan

harian ulangan umum, ujian akhir.

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan

pengayaan.

6) Mengisi daftar nilai siswa.

11
7) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan

pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar

mengajar.

8) Membuat alat pelajaran/alat peraga.

9) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni.

10) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan

kurikulum.

11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

12) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang

menjadi tanggung jawabnya.

13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai

pengajaran.

15) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan

pangkatnya.

b. Fungsi Guru

Berdasarkan poin d dan e Pasal 20 Undang-Undang No.14

Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a,b dan c Pasal 40

Ayat (2) Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, fungsi guru meliputi:

1) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2) Menjungjung tinggi peraturan peundang-undangan, hukum,

dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

11
3) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis;

4) Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan

mutu pendidikan; dan

5) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan

kepadanya.

5. Struktur Organisasi
KEPALA KOMITE
SEKOLAH SEKOLAH
Undang Odo, S.Pd AJ. Dedi

PERPUSTAKAAN OPERATOR
Yuke Wulandari, Anggi Firmansyah,
S.Pd S.Pd

GURU GURU GURU KELAS GURU GURU GURU KELAS


KELAS 1 KELAS 2 3 KELAS 4 KELAS 5 6
Dea Rizky, Ii Solihah Siti Fatimah, Fakhri, S.Pd Dea Rizky, Asep Ropiul,
S.Pd S.Pd S.Pd S.Pd S.Pd

GURU
PENJASKES
Yuke Wulandari,
S.Pd

PENJAGA

SISWA

MASYARAKAT

Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah


SDN KIKISIK

11
6. Data informasi SDN Kikisik

SD Negeri Kikisik beralamatkan di Kp Kudang Desa

Gunungsari Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Adapun

profil sekolah secara lengkap yaitu :

Nama Sekolah : SDN KIKISIK

NPSN : 20229352

NSS :

Status : Negeri

Bentuk Pendidikan : SD

Tahun Pendiirian 1985

Alamat : Kp. Kudang Rt/Rw


04/05, Desa gunungsari, Kecamatan
Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, 46152

Email :
sdnkikisik@yahoo.com

Kepala Sekolah : Undang Odo, S.Pd

Tempat/tanggal lahir :Tasikmalaya,1


Februari 1967

NIP :196701021988031006

Jabatan/Golongan : Pembina/ IV.a

Akreditasi/tahun : B/2019

Tabel 1.1
Jumlah Siswa di SDN Kikisik

Jumlah Siswa Tahun


Jumlah
Kelas Ajaran 2020/2021 Nama Guru
Rombel
L P Jumlah
I 0 6 6 1 Dea Rizky
Hanifah,S.Pd
II 8 4 12 1 Ii Solihah, S.Pd

15
Jumlah Siswa Tahun
Jumlah
Kelas Ajaran 2020/2021 Nama Guru
Rombel
L P Jumlah
III 7 11 18 1 Siti
Fatimah,S.Pd
IV 11 8 19 1 Fakhri,S.Pd
V 4 9 13 1 Ade Suryana,S.Pd
VI 7 6 13 1 Asep Ropiul,S.Pd
Jumlah 37 44 81 6

D. Identifikasi Masalah dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif


Solusi
Berdasarkan latar belakang di atas, maka selanjutnya akan

dituliskan rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini. Isu atau

masalah ditemukan dari adanya kesenjangan antara kondisi yang terjadi

di SD Negeri Kikisik dengan kondisi yang diharapkan. Beberapa isu

yang ditemukan oleh penulis terkait dengan manajemen ASN, Whole of

Government, dan pelayanan publik, adalah:

Tabel 1.2 Identifikasi Isu


No Identifikasi isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
1. Kepala sekolah Karena situasi Melalui LAKON
kesulitan melakukan Pandemi dan (Laporan Absensi dan
monitoring ditengah absensi masih kegiatan online)
masa pandemi Manual, Kepala diharapkan
terkait disiplin sekolah mengalami membantu kepala
kehadiran guru kesulitan untuk sekolah melakukan
melakukan monitoring dan
monitoring kegiatan evaluasi
guru
2. Kepercayaan Selama pandemi Mengembalikan
masyarakat dimasa sekolah memang kepercyaan
pandemi menurun tidak melaksanakan masyarakat terhadap
karena melihat KBM di sekolah sekolah, nantinya
sekolah dalam sebagaimana LAKON ini akan
keadaan sepi mestinya, namun dilaporkan pada
melakukan orangtua maupun
pembelajara daring komite sekolah
maupun luring sebagai bentuk
diluar lingkungan pertanggung jawaban
sekolah guru

15
3. Munculnya stigma Muncul stigma Stigma negatif akan
negatif di negatif bahwasanya hilang karena guru
masyarakat karena guru tidak bekerja menggunakan
guru jarang terlihat karena tidak datang LAKON sebagai
di sekolah ke sekolah, padahal bentuk laporan yang
guru melaksanaka bisa dipertanggung
tugasnya dua kali jawabkan
lipat, mereka harus
berkunjung ke
rumah siswa satu
persatu.

15
Penetapan isu menggunakan USG mempertimbangkan urgency,

seriousness, and growth. Indikator analisis metode USG dijelaskan

pada tabel berikut.

Tabel 1.3 Indikator Metode USG


No Komponen Keterangan
(1) (2) (3)
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras
1 Urgency tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu

Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan


dengan akibat yang timbul dengan penundaan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
2 Seriousness atau akibat yang ditimbulkan masalahmasalah lain
kalu masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)

Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi


berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
3 Growth
penyebab isu akan semakin memburuk jika
dibiarkan.

Analisis menggunakan metode USG berbeda dengan metode

APKL. Analisis metode USG memuat rentang skor 1-5 berdasarkan

parameter berikut.

15
Tabel 1.4 Tabel Parameter USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
(1) (2) (3) (4)
Isu tidak begitu serius
Isu tidak
untuk di bahas karena Isu lamban
1 mendesak untuk
tidak berdampak ke hal berkembang
segera diselesaikan
yang lain

Isu kurang serius untuk


Isu kurang segera dibahas karena
Isu kurang cepat
2 mendesak untuk tidak kurang
berkembang
segera diselesaiakn berdampak ke hal yang
lain

Isu cukup serius untuk


Isu cukup mendesak Isu cukup cepat
segera dibahas karena
3 untuk segera berkembang,
akan berdampak ke hal
diselesaikan segera dicegah
yang lain
Isu serius untuk segera Isu cepat
Isu mendesak untuk dibahas karena akan berkembang
4 berdampak ke hal yang
segera diselesaikan untuk segera
lain dicegah
Isu sangat serius Isu sangat cepat
Isu sangat untuk segera dibahas berkembang
5 mendesak untuk karena untuk segera
segera diselesaikan akan berdampak ke hal dicegah
yang lain

Isu yang telah memenuhi syarat kemudian dianalisis

menggunakan metode USG. Isu- isu tersebut diberikan skor

berdasarkan parameter USG, kemudian diurutkan berdasarkan skor

yang tertinggi. Analisis isu-isu menggunakan metode USG dapat dilihat

pada tabel berikut.

16
Tabel 1.5 Analisis kualitas isu menggunakan metode USG
Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kepala sekolah kesulitan
1 melakukan monitoring 5 5 4 14 I
ditengah masa pandemi
terkait disiplin kehadiran
guru
Kepercayaan masyarakat
dimasa pandemi menurun
2 5 4 4 13 II
karena melihat sekolah
dalam keadaan sepi
Munculnya stigma negatif
di masyarakat karena
3 4 4 4 12 III
guru jarang terlihat di
sekolah

Berdasarkan ketiga isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu

paling prioritas yakni, “Kepala sekolah kesulitan melakukan monitoring

ditengah masa pandemi terkait disiplin kehadiran guru” dengan

perolehan skor USG 14.

Tabel 1.6 Dampak dari Isu


Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak

Monitoring dan Evaluasi kinerja guru


tidak optimal

SD Negeri Kepala sekolah Kepercayaan masyarakat akan


Kikisik kesulitan sekolah berkurang
melakukan
monitoring
ditengah masa
pandemi terkait
disiplin
kehadiran guru

Muncul stigma negatif terhadap guru


ditengah-tengah masyarakat

18
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan

isu/permasalahan pokok yang menjadi prioritas utama adalah Kepala

sekolah kesulitan melakukan monitoring ditengah masa pandemi

terkait disiplin kehadiran guru. Permasalahan tersebut menjadi prioritas

utama dikarenakan saat ini belum ada platform bagi guru untuk melakukan

absensi dan melaporkan kegiatan secara praktis. Hal ini sangat

mempengaruhi terhadap pemahaman masyarakat terkait disiplin

kehadiran guru dalam melaksanakan tugasnya disekolah.

. Adapun solusi yang akan penulis berikan adalah dengan

menggunakan inovasi yaitu membuat platform bagi guru yang diberi

nama LAKON (Laporan Absensi dan Kegiatan Online) yang bisa

diakses oleh guru untuk melaporkan absensi harian maupun kegiatan

harian secara online. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan

kehadiran guru yang selama ini harus mobile dalam melaksanakan

tugasnya, baik itu di sekolah, di balai desa, di rumah siswa, di aula

madrasah, maupun dirumah. Juga untuk meluruskan pemahaman

masyarakat bahwasanya selama ini guru tetap melaksanakan tugas

dan kewajibannya.

E. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG


DIHARAPKAN
Kegiatan dalam rancangan aktualisasi dan habituasi ini terdiri dari

enam kegiatan. Setiap kegiatan terlaksana melalui beberapa tahap

kegiatan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai dasar seperti

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti

korupsi ANEKA dan mata diklat. Berikut merupakan penjabaran dari

18
setiap kegiatan yang akan dilaksanakan guna mengoptimalkan disiplin

kehadiran guru di SDN Kikisik.

Berikut rancangan kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan :

18
Tabel 1.6
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Unit Kerja : SDN Kikisik


Identifikasi Isu : 1. Kepala sekolah kesulitan melakukan monitoring ditengah masa pandemi terkait disiplin kehadiran
2. Kepercayaan masyarakat dimasa pandemi menurun karena melihat sekolah dalam keadaan sepi
3. Munculnya stigma negatif di masyarakat karena guru jarang terlihat di sekolah
Isu yang diangkat : Kepala sekolah kesulitan melakukan monitoring ditengah masa pandemi terkait disiplin kehadiran
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Disiplin Kehadiran Pada Masa Pandemi Dengan Menerapkan LAKON di Lingkungan
SDN Kikisik
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1. Melakukan 1. Mengkomunikasikan Persetujuan dari Akuntabilitas Untuk mencapai misi Nilai organisasi
Konsultasi kepada mentor terkait mentor untuk Tanggung jawab yang baik “meningkatkan kualitas yang diperkuat
kepada atasan ( rancangan dan kesiapannya mengenai kegiatan yang tenaga pendidik” harus adalah inovatif,
Kepala Sekolah) jadwal kegiatan yang dalam diajukan. dimulai dengan bermanfaat dan
sudah disusun melakukan melaksanakan sopan santun
2. Mengkomunikasikan pembimbingan Nasionalisme koordinasi dengan dlam meminta
dengan mentor terkait terkait Berkomunikasi dengan baik arahan pimpinan
kebutuhan sarana optimalisasi bahasa Indonesia yang baik
dan prasarana untuk kehadiran guru dalam mengajukan kegiatan
implementasi di masa pada pimpinan.
rancangan aktualisasi pandemi
3. Mengkomunikasikan Etika Publik
dengan mentor terkait Sopan dan Santun dalam
dengan kebutuhan menerima masukan dan
sumber daya

19
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
Manusia untuk arahan terkait penggunaan
rancangan LAKON dan Pelaksanaannya.
aktualisasi
Komitmen Mutu
Melaksanakan konsultasi
secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Dengan adanya
perencanaan, mampu
memberi kejelasan prosedur
pelaksanaan kegiatan

Manajemen ASN
Dalam membuat suatu
perencanaan harus mengikuti
prosedur kerja yaitu
konsultasi dalam membuat
kegiatan.

Whole of Government
Melakukan koordinasi
dengan Kepala Sekolah dan
rekan sejawat dengan tujuan
mengembangkan strategi
dengan mempertimbangkan
dampak dan manfaat yang
akan terjadi

2. Pembuatan 1. Berkoordinasi Link google form Akuntabilitas Untuk mencapai visi “ Nilai Organisasi
rencana dengan atasan dan berisi Laporan Bertanggung Jawab atas menjadikan sekolah yang diperkuat
kegiatan yang rekan sejawat absensi dan Prosedur yang ditetapkan. sebagai institusi adalah inovatif
laporan kegiatan terdepan dalam dan efektivitas
harian guru pengembangan dengan penuh
sumberdaya tanggungjawab
manusia”

20
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
akan 2. Menentukan ide Nasionalisme yaitu dengan membuat
direalisasikan tentang optimalisasi Amanah dalam platform digital untuk
disiplin kehadiran melaksanakan tugas yang merekap absensi dan
dimasa pandemi diberikan kegiatan guru
3. Menuangkan ide
tersebut dengan
membuat platform
absensi onlne Etika Publik
4. Mempersiapakan Melakukan Komunikasi yang
segala sarana dan baik bersama Kepala
prasarna yang Sekolah dan rekan sejawat
dibutuhkan.
5. Pembuatan Komitmen Mutu
google form Efektif dalam pengerjaan
sebagai media Anti Korupsi
LAKON Menghindari kemungkinan
Praktek Kecurangan

Whole of Government
Melakukan koordinasi
dengan rekan sejawat
sebagai aplikator

Manajemen ASN
Koordinasi dengan rekan
sejawat lainnya

3. Melakukan 1. Membuat surat Guru Akuntabilitas Untuk mencapai misi Nilai organisasi
Sosialisasi undangan untuk menyetujiu Melakukan Kegiatan dengan “memberdayakan yang diperkuat
kepada melaksanakan rancangan tujuan mengoptimalisasikan seluruh unsur adalah andal
rekan sosialisasi dengan aktualisasi disiplin kehadiran guru pendidik” yaitu bisa
sejawat guru yang telah sebagai bukti akuntabilitas diharapkan
khususnya disusun ASN
guru-guru

21
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
tentang 2. Menyiapkan sarana ” dimulai dengan kemampuan dan
penggunaan prasarana yang Nasionalisme adanya sosialisasi potensinya
LAKON dibutuhkan. Mematuhi Peraturan yang penggunaan E-
3. Melaksanakan berlaku LAKON kepada
kegiatan sosialisasi rekan sejawat,
yang dihadiri kepala Etika Publik: khususnya guru-
sekolah, komite, dan Kerjasama yang baik antara guru SDN Kikisik
guru. Kepala Sekolah, rekan
sejawat dan komite

Komitmen Mutu
Usaha dalam rangka
mengoptimalisisakan
disiplin kehadiran guru

Anti Korupsi:
Aplikasi digunakan untuk
kepentingan bersama dan
tidak ada unsur kepentingan
pribadi maupun golongan

Manajemen ASN
Tercapainya kesatuan dan
persatuan dengan
pemahaman yang sama di
lingkungan sekolah

Whole of Government
Adanya koordinasi pada
kegiatan

22
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
4. Pelaksanaan 1. Membuat group Presensi dan Akuntabilitas Untuk mencapai misi Berinteggritas
Aktualisasi khusus LAKON kegiatan guru Membuat google form yang “menciptakan suatu tinggi, inovasi,
dengan 2. Menshare link dapat terekam menarik dengan pertanyaan bentuk pelayanan dan bertanggung
menerapkan yang terhubung dan terpantau yang mudah dipahami dan terpadu” dengan jawab
LAKON di langsung dengan secara optimal mudah di isi menyediakan platform
lingkungan LAKON absen maupun laporan
SDN Kikisik 3. Data yang Nasionalisme harian digital
dimasukan guru Menggunakan bahasa
akan terekam indonesia yang baik dan
oleh sistem benar
secara otomatis
4. Dilakukan setiap Etika Publik
hari Bersikap sopan dan santun
dalam berkonsultasi dengan
kepala sekolah dan guru-
guru selama kegiatan
aktualisasi

Komitmen Mutu
Kegiatan dapat
meningkatkan kinerja guru
dalam hal kedisiplinan.

Antikorupsi
Bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugasnya

Manajemen ASN

23
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
Profesionalitas dalam
melaksanakan tugas

Whole of Government
Koordinasi dengan Kepala
Sekolah, rekan sejawat dan
komite sekolah

5. Evaluasi dan 1. Koordinasi kepada Implemenstasi Akuntabilitas Untuk mencapai misi Nilai organisasi
tanggapan kepala sekolah dan penggunaan Menerima masukan dan “Meningkatkan yang diperkuat
guru setelah rekan sejawat, LAKON dapat memperbaiki dengan penuh kualitas tenaga adalah
menggunakan orang tua, dan mengoptimalkan tanggung jawab dan pendidik” responsive.
LAKON komite mengenai disiplin mendahulukan kepentingan
penggunaan kehadiran guru public
LAKON sebagai sehingga Nasionalisme:
media peningkatan berdampak pada Pada kegiatan ini perlu
mutu guru kinerja guru adanya kerjasama antar
2. Menerima saran yang baik dan stakeholder dalam
serta arahan untuk sebagai media pengimplementasian
perbaikan LAKON monitoring oleh LAKON
agar lebih kepala sekolah.
maksimal Etika Publik
dikemudian hari. Menerima Kritik dan Saran
secara profesional

Komitmen Mutu
Melakukan perbaikan untuk
mencapai pelayanan yang
lebih optimal

Anti Korupsi

24
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
Kritik dan saran yang
membangun sebagai bentuk
kejujuran dan keterbukaan

Manajemen ASN
Profesionalitas dalam
menerima kritik dan saran

Whole of Government
Koordinasi dengan Kepala
Sekolah, rekan sejawat,
orangtua, dan komite
sekolah
6. Laporan 1. Mendokumentasikan Laporan Akuntabilitas Untuk mencapai misi Berinteggritas
Penggunaan kegiatan aktualisasi aktualisasi dan Bertanggung Jawab atas “Menciptakan suatu tinggi, inovasi,
LAKON 2. Membuat laporan habituasi di SDN Prosedur yang ditetapkan. bentuk pelayanan dan bertanggung
sebagai media mengenai Kikisik yang terpadu” jawab
optimalisasi “Optimalisasi Nasionalisme
disiplin Disiplin Kehadiran Amanah dalam
kehadiran guru Pada Masa melaksanakan tugas yang
SDN Kikisik Pandemi Dengan diberikan
Menerapkan Lakon
Di Lingkungan Etika Publik
SDN Kikisik Melakukan Komunikasi yang
baik bersama Kepala
Sekolah dan rekan sejawat

Komitmen Mutu
Efektif dalam pengerjaan

Anti Korupsi
Menghindari kemungkinan
Praktek Kecurangan

25
Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
Whole of Government
Melakukan koordinasi
dengan orang tua siswa
mengenai penggunaan
LAKON sebagai bentuk
pertanggungjawaban
guru

Manajemen ASN
Koordinasi dengan rekan
sejawat lainnya

26
F. RAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI

IDENTIFIKASI ISU ISU YANG DIANGKAT GAGASAN PEMECAH ISU

FOKUS:
IDE KREATIF
Optimalisasi Disiplin Kehadiran Pada Masa PERUMUSAN ISU
Pandemi Dengan Menerapkan Lakon Optimalisasi Disiplin Kehadiran Pada
SDM Masa Pandemi Dengan Menerapkan
Lakon
SDM SDM telah terpenuhi
ANGGARAN
Anggaran dibebankan pada penulis Konsultasi kepada mentor
ANGGARAN SARANA & PRASARANA
PLANING tentang cara mengoptimalkan
sarana dan prasarana masih kehadiran guru yang belum
RESPON PEMIMPIN terekam selama pandemi
SARANA & kurang seperti tidak ada jadwal
PRASARAN luring dan absen masih manual
ALUR & METODE Membuat group yang
Kepala Sekolah kesulitan ORGANIZING didalamnya terdapat link
KOORDINASI LAKON
RESPON melakukan monitoring kepada
PEMIMPIN guru
ISU TERPILIH : Guru mengisi Link LAKON
ACTUATTING
Penggunaan LAKON oleh Optimalisasi Disiplin Kehadiran setiap hari
ALUR & guru SDN Kikisik Pada Masa Pandemi Dengan
METODE Menerapkan Lakon
Jawaban guru
Koordinasi antara kepala CONTROLING terekam secara
KOORDINASI sekolah, Teman sejawat, orang otomatis oleh sistem
dan komite

Gambar 2. Framework Rancangan Aktualisasi

27
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 1.8
Jadwal Kegiatan Habituasi
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Kelompok 2 / Angkatan VIII
Tahun 2021

NO Mei Juni Juli


KEGIATAN
4 1 2 3 4 2
1 Melakukan Konsultasi kepada atasan ( Kepala Sekolah)
2 Pembuatan rencana kegiatan yang akan direalisasikan
3 Melakukan Sosialisasi kepada rekan sejawat (Guru) tentang
penggunaan LAKON

4 Pelaksanaan aktualisasi menggunakan LAKON


5 Evaluasi penggunaan LAKON
6 Laporan Penggunaan LAKON

28
DAFTAR PUSTAKA

Harsoyo, R. and Dirgantari, S.K., 2021, January. Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh Pada
Pendidikan Dasar Islam: Belajar Pengalaman Dari Sdi Surya Buana Malang. In
Proceeding of International Conference on Islamic Education (ICIED) (Vol. 5, No. 1,
pp. 208-218).

Guru Bahasa Inggris MTsN 4 Banyuwangi, (2020). Home Visit Dimasa Pandemi Covid-19.
Banyuwangi: MTSN 4 Banyuwangi

Keputusan Bersama 4 Menteri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,


Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. (2020). PANDUAN
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN PADA TAHUN AJARAN 2020/2021 DAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021 DI MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE
2019 (COVID-19).

Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Manajemen ASN:


Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Whole Of Government: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Pelayanan Publik: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Mendikbud. (2020). Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 4 Taun
2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Selama Masa Darurat
Penyebaran Coronavirus Desease (Covid-19). Jakarta, Indonesia: Mendikbud.

29

Anda mungkin juga menyukai