Anda di halaman 1dari 2

1. Sebutkan dan jelaskan faktor karakteristik daerah pengaliran !

Jawab : Karakteristik DAS pada dasarnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu


karakteristik biogeofisik dan karakteristik sosial ekonomi budaya dan
kelembagaan.
 Karakteristik DAS secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Karakteristik biogeofisik meliputi : karakteristik meteorologi DAS, karakteristik
morfologi DAS, karakteristik morfometri DAS, karakteristik hidrologi DAS, dan
karakteristik kemampuan DAS.
b) Karakteristik sosial ekonomi budaya dan kelembagaan meliputi : karakteristik
sosial kependudukan DAS, karakteristik sosial budaya DAS, karakteristik sosial
ekonomi DAS dan karakteristik kelembagaan DAS.
 Faktor karakteristik fisik DAS yang ikut berpengaruh terhadap aliran
permukaan dapat dibedakan atas 2 (dua) kelompok, yaitu :
a) Karakteristik DAS yang stabil (stable basin characteristics), meliputi : jenis
batuan dan tanah, kemiringan lereng, kerapatan aliran di dalam DAS
b) Karakteristik DAS yang berubah (variable basin characteristics), yaitu
penggunaan lahan.

2. Berdasarkan adanya aliran sungai secara garis besar sungai di


klasifikasikan menjadi 3 sebutkan dan jelaskan?
Jawab : Teknik sungai dapat digolongkan dalam tiga tipe pokok yaitu:
a)    Pengaturan saluran (channel regulation)
b)   Pengaturan debit (water discharge regulation)
c)    Pengaturan Muka Air Sungai (river water level regulation)

a)   Pengaturan Saluran (channel regulation)


Pengaturan saluran dimaksudkan agar dimensi (ukuran saluran) pada
sungai diformulasikan sesuai dengan bentuk rancangan yang diperlukan untuk
tujuan tertentu.Jadi lebar dan kedalaman saluran pada sungai diatur sedemikian
rupa supaya profil tertentu tersebut dapat dipertahankan sepanjang tahun, lazim
disebut “normalisasi sungai”.Maksud dan tujuan normalisasi adalah untuk
keperluan navigasi, melindungi tebing sungai karena erosi (kikisan), atau untuk
memperluas profil sungai guna menampung banjir – banjir yang
terjadi.Pekerjaan untuk normalisasi untuk sungai antara lain menggunakan
mesin pengurukan (dredgingmachine), pemasangan krib (groynes), pemasangan
tanggul kanan kiri sungai (levee), pemasangan pelindung tebing (revetment),
pemasangan ambang terendam (submerged sill) dan lain – lain.

b) Pengaturan debit (water discharge regulation)


Curah hujan sepanjang tahun selalu berubah – ubah tergantung pada
musim, hal ini mempengaruhi banyaknya air yang mengalir disungai. Maka
kondisi ini akan menyulitkan pengaturan debit bagi keperluan navigasi, irigasi,
tenaga air dan lain – lain. Maka untuk itu sungai – sunagi yang fluktuasi debit
sungai besar yaitu perbandingan debit maksimum dan minimum cukup besar,
maka debit sungai perlu diatur. Pengaturan dilakukan dengan cara membangun
bendungan besar, sehingga air ditampung dalam suatu waduk (reservoir)
tahunan sedangkan debit sungai melalui outlet structure (bangunan
pengeluaran) dapat diatur sepanjang tahun. Maka perlu dipasang peralatan debit
hydrograph pada sungai disebelah hilir (downstream) waduk.

c) Pengaturan Muka Air Sungai (river water level regulation)


Pengaturan muka air sungai ini dimaksudkan untuk meninggikan muka air
sungai dengan membangun sebuah ambang pada palung sungai yang berupa
“BENDUNG” (WEIR) dan air yang dialirkan melalui saluran buatan.Maksud dan
tujuan tersebut digunakan untuk berbagai tujuan yang telah disebutkan dimuka.

3. Gambarkan dan jelaskan aliran sungai dari hulu sampai akhir ?


Jawab :
BENTUK BENTUK SUNGAI

Air yang berada di permukaan daratan, baik air hujan, mata air, maupun cairan
gletser, akan mengalir melalui sebuah saluran menuju tempat yang lebih rendah.
Mula-mula saluran yang dilalui ini relatif sempit dan pendek. Namun, secara proses
alamiah aliran ini mengikis daerah-daerah yang dilaluinya. Akibatnya, saluran ini
semakin lama semakin lebar dan panjang, dan terbentuklah sungai.

Anda mungkin juga menyukai