Anda di halaman 1dari 13

Contoh Tata cara konseling :

1. Perkenalkan diri

2. Memastikan resep pasien, lalu tanyakan data diri pasien. Terkalit nama lengakp, alamat dan no
telpon yg bisa dihubungi. Hal ini digunakan sebagai data adminstrasi bahwa pasien pernah
datang ke apotik

3. Tanyakan adakah alergi? Lagi hamil? Riwayat penyakit lain? Adakah obat lain yang lagi
dikonsumsi sekarang?

4. Tunggu sebentar ya bu/pak obatnya saya siapkan dulu. Nanti akan saya panggil lagi, silahkan
untuk duduk terlebih dahulu

5. Ibu (panggil nama pasien)

Obat nya ini…. Namanya Omeprazol tablet.

6. Ketika konsultasi k dokter, apakah dokter menjelaskan ttg resep obat yang diberikan ini?(tujuan
obat tsb)

apakah dokter telah memberi penjelasan terkait cara pemakaian obat ini?

Bearti ibu belum tahu cara penggunaannya ya bu?

Baik, jika di ijinkan, bolehkah saya menjelaskan ttg obat ini sekitar kurleb 5 menjit saja?

Trimakasih bu. Mari kita duduk k ruang konseling.


7. Infoemasi terkait obat :

a. Ini Omeprazol tablet ya bu, obat ini bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri tukak lambung
yang pasien rasakan skrg.

b. Obat ini diminum sebelum makan, sehari 1x 1 tablet. Sebaiknya obat diminum dengan air
putih. Usahakan meminum obat di wktu yang sama. Jika wktu meminum obat terlewat
lupakan.

c. Lama pengobatan selama 1 bulan dan diharapkan dapat mengurangi nyeri tukak pasien

8. Apakah ibu sudah jelas?

Baik, jika sudah jelas, bolehkah ibu ulangi lagi penjelasan saya tadi?

9. Lalu apakah ibu dijelaskan oleh dokter terkait reaksi setelah penggunaan obat ini?

Reaksi yang biasanya terjadi namun tidak semua pasien mengalami adalah mual muntah, perut
kembung pusing.

10. Edukasi : Beritahukan informasi2 apa yang perlu dihindari oleh pasien terkait penyakit dan obat
yang diminum. Terapi non-farmakologis jika ada.

a. Sebaiknya pola makan pasien diubah supaya mencegah kambuhnya lagi nyeri lambung ini.
Usahakan makan teratur dan diwaktu yang sama (kalua perlu siapkan alarm sebgai
pengingat). Jangan makan porsi yang terlalu banyak dalam sekali makan, lebih baik dalam
porsi sedikit namun sering.

b. Hindari makanan yang memicu terjadinya perih di lambung seperti makaanan pedas,
mengurangi konsumsi kopi/teh.

c. Mulailah Berolahraga walau frekuensinya tidak terlalu sering untuk menghindari kenaikan
berat badan dan menjadi berat ideal. Karena gemuk itu tidak sehat.

d. Untuk Riwayat asam urat yg diderita sebaiknya dikonsultasikan ke dokter dahulu, tunda
untuk meminum obat nyeri yang dijual bebas karena obat2 ini dapat memicu lambung
menjadi perih dan memperparah keadaan lambung.

11. Apakah ada lagi yang bisa saya bantu bu/pak?

12. Jika tidak ada lagi, trimaksih bu atas waktunya.

Semoga ibu/pak lekas sembuh.beritahk

YANG PERLU DISIAPKAN :

 Pena  insulin pen

 Salep  salep mata

 Lipstick  turbuhaler
 Botol  MDI

 Lotion bulat  handihaler dan diskus

 Botol tetes

 Serbuk  oralit

 Kertas  transdermal

 Tablet

 Plossa  inhaler hidung

INSULIN PEN

Misal : lantus 10 unit malam hari

1. Cuci tangan dengan bersih

2. Siapkan insulin pen, nald (jarum suntik) dan kapas alcohol

3. Buka tutup insulin, lalu gulung2 10 x, hal ini bertujuan agar insulin mempunyai suhu yang sama
dengan tubuh (karena insulin biasanya disimpan dalam lemari es). Juga untuk mengatasi
kekeruhan pada insulin mix.

4. Kocok ke atas dan ke bawah secara perlahan

5. Pasang jarum suntik, putar hingga bunyi klik. Lepas penutup jarum suntik yang pertama, lalu
penutup yang kedua.

6. Putar bagian dosis sekita 1-2 unit lalu pencet tombol pen hingga ada cairan yang kluar. Hal ini
untuk memastikan tidak ada gelumbung udara pada pen, dan juga memastikan insulin ini
bekerja dg baik.

7. Atur dosis yang ingin digunakan (lantus 10 unit). Disuntikkan sebelum tidur.

8. Tempat suntikkan ada 4, yaitu tmpat yg berlemak : paha, lengan, perut, bokong.

9. Jika d perut, jangan menyuntik d dekat pusar dan hati2 mengenai tulang rusuk. Lebih baik d
pinggir pinggang, cubit bagian yg berlemak.

10. Suntiikan dg sudut 90 derajat. Suntikkan perlahan, hingga angka dosis menunjukkan angka 0.
Tahan dulu 5-10 detik, jangan langsung dilepas agar tidak keluar
11. Cabut insulin pen. /

12. Tutup lagi jarm suntik dengan penutupnya. Lalu lepaskan jarum suntik tersebut. Buang ditempat
yang aman. Usahakan menggunakan jarum suntik yang selalu baru tiap kali penyuntikan krna
jarum suntik ini hanya sekali pakai.

Sebaiknya ibu membeli jarum suntik insulin ini sebanyak yg diperlukan jika 2x1 beati 1 bulan ibu
menghabiskan 60 nald.

13. Simpan insulin pen ke dalam tempat yang sejuk. ( biasanay di dalam lemari es)

14. Disarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula palem yg lbh aman dikonsumsi penderita
DM

15. Hidari makanan dan minuman manis.

TURBUHALER

Contoh : Symbicort

1. Cuci tangan terlebih dahulu

2. Lepaskan tutup turbuhaler dengan putar ke kiri dan Tarik k atas.

3. Cek bagian badan turbuhaler ada indicator dosis yang berguna Untuk mengetahui apakah
turbuhaler masih ada isi ada tidak, Jika berwarna merah tandanya turbuhalr sudah habis.

4. Lalu putar turbuhaler k kanan dan lalu k kiri hingga bunyoi klik.

5. Hembuskan napas dalam.

6. Letakkan turbuhaler diantra mulut dan bibir dengan mencondongkan kepala ke belakang sedikit

7. Hirup dengan 1x tarikan napas yang dalam, lalu tahan 5 detik. Buang napas lewat hidung.
jauhkan dari turbuhaler. Lakukan pwngulangan hingga ketiga kali. Hal ini bertujuan adalah untuk
mencegah tertinggalnya serbuk pada ujung tabung yang belum masuk ke dalam paru2

8. Lalu kumur2 dengan air masak, dan telan. Hal ini untuk mencegah terjadinya jamur d dalam
rongga mlut

9. Kemudian tutup Kembali turbuhaler. Jangan diputar lagi karena sudah menutup otomatis.

10. Gunakan secara rutin untuk mengcegah serangan asma kambuh

DISKUS

Contoh : Seetide Diskus

1. Cuci tangan terlebih dahulu


2. Di bagian dekat klep terdapat indicator yang menunjukkan 60 yang artinya bisa digunakan
sebanyak 60x hirupan sehingga pas digunakan selama 30 hari yang dimana aturan pakai 2x1
sehari

3. Buka bagian penutup dg memutarnya hingga bunyi klik.

4. Bersihkan bagian penghisap dg tissue hg bersih

5. Tarik tuas hingga bunyi, hg lubang bagian mouth piece terbuka.

6. Hembuskan napas

7. Hirup dengan 1x tarikan napas yang dalam. Tahan selama 10 detik. Lalu hembuskan
napas

perlahan menjauhi diskus inhaler. Lakukan pengulangan setelah 30 detik.

8. Bersihkan bagian mouth piece dan tutup Kembali dengan memutarnya.

9. Gunakan secara rutin untuk mengcegah serangan asma kambuh

KAPSUL INHALER/HANDIHALER

Contoh : Spiriva Inhaler

1. Cuci tangan terlebih dahulu

2. Buka penutup, lalu buka bagian mouthe piece.

3. Lalu letakkan kapsul Spiriva kedalam tempat kapsul.

4. Tutup Kembali bagian mouth piece tekan hingga bunyi klik.

5. Lalu tekan tombol bagian samping hingga bunyi klik yang tandanya kapsul telah d lubangi agar
bisa d hisap

6. Hembuskan napas

7. Hirup dengan 1x tarikan napas yang dalam. Tahan selama 10 detik. Lalu hembuskan napas

perlahan menjauhi diskus inhaler.

8. Buang cangkang kapsul yang ada di dalam wafah.

9. Bersihkan bagian mouthpiece dan tutup Kembali inhaler.

10. Gunakan secara rutin untuk mengcegah serangan asma kambuh

METERED DOSE INHALER

Contoh : Ventolin MDI, Berotec MDI


1. Cuci tangan dahulu. Berdiri atau pun duduk dengan posisi tegap

2. Buka penutup inhaler.

3. Kocok Selama 5 detik atas bawah.

4. Semprotkan ke udara untuk memastikan alat berjalan dengan baik

5. Pegang inhaler dengan benar, dan kepala mendongak sedikit. Hembuskan napas menjauhi
inhaler.

6. Masukkan inhaler ke dalam mulut, rapatkan mulut.

7. Sambal menarik napas secara bersaaman tekan bagian tombol inhaler untuk melepaskan obat.
tahan 10 detik. Buang napas perlahan menjauhi inhaler.

8. Jika membutuhkan semprotan berikutnya, tunggu selama 30 detik. Kocok lagi.

9. Lakukan seperti step 5-7.

10. Disarankan untuk selalu dibawa kemanapun dan diletakkan ditempat yang mudah dijangkau dan
diketahui oleh pihak keluarga untuk mempermudah pemngambilan jika terjadi serangan.

11. Alat inhaler hanya digunakan pribadi tidak untuk Bersama

INHALER HIDUNG

Contoh : Vicks inhaler

1. Duduk atau berdiri tegak.

2. Buka tutup inhaler.

3. Hirup inhaler dalam-dalam melalui lubang hidung.

4. Gunakan setiap kali diperlukan.

5. Tutup kembali mulut inhaler dan simpan di tempat yang kering

6. Makan atau minum yang hangat seperti wedang jahe agar hidung yang tersumbat berkurang

SEMPROT HIDUNG

Contoh : Avamys

1. Bersihkan hidung dengan tissue ataupun air.

2. Cuci tangan terlebih dahulu

3. Kocok terlebih dahulu dan semprotkan ke udara untuk memastikan alat berfungsi.
4. Posisi kepala agak menunduk, jangan mendongak karena akan menimbulkan trauma.

5. Untuk hidung kiri, tarik pipi dekat hidung dan masukkan obat ke dalam hidung.

6. sambil menarik napas semprotkan obat sesuai dosis yang tertera

7. Lakukan hal yg sama untuk hidung kanan

ENEMA

Contoh : microlax enema, fleet enema

1. Cuci tangan terlebih dahulu

2. Berbaring posisi kanan/kiri. Jika berbaring posisi kanan, maka kaki kiri yg dilipat hingga
menyentuh dada.

3. Buka tutup enema

4. Keluarkan sedikit obat, lalu oleskan pada pipa aplikator secara menyeluruh.

5. Masukkan dalam Anus, tekan hingga obat habis.

6. Ketika aplikator akan dikeluarkan, posisi dalam keadaan tetap ditekan agar cairan obat tidak
masuk Kembali kedalam aplikator.

7. Tunggu hingga 5-10 menit (dalam posisi berbaring) agar obat tidak keluar.

8. Stlahnya baru buang aplikator, dan cuci tangan Kembali.

9. Sedikit informasi, obat ini biasanya cepat bereaksi, sehingga disarankan untuk tidak melakukan
aktifitas diluat rumah.

10. Disarankan untuk memperbanyak minum air putih, dan makanan tinggi serat serperit buah dan
sayuran agar daapt memperlancar BAB.

SUPPOSITORIA

Contoh : Dulcolax suppose

1. Cuci tangan sampai bersih dengan sabun.

2. Jika supositoria melunak, taruh di dalam air dingin atau masukkan ke dalam lemari pendingin
selama 30 menit agar mengeras kembali.

3. Keluarkan supositoria dari kemasan dan basahi sedikit dengan air bersih.

4. Atur posisi tubuh berbaring menyamping dengan kaki bagian bawah diluruskan, sementara kaki
bagian atas ditekuk ke arah perut.

5. Angkat bagian atas pantat untuk menjangkau daerah anus.


6. Masukan supositoria, ditekan dan ditahan dengan jari telunjuk sampai betul-betul masuk ke
bagian dalam anus (sekitar 2 cm dari lubang anus) sampai supositoria tidak terdorong keluar
lagi.

7. Tahan posisi tubuh agar tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama
kurang lebih 5 menit.

8. Disarankan untuk memperbanyak minum air putih, dan makanan tinggi serat serperit buah dan
sayuran agar daapt memperlancar BAB.

9. Sedikit informasi, obat ini biasanya cepat bereaksi, sehingga disarankan untuk tidak melakukan
aktifitas diluat rumah.

OVULA

Contoh : Nistatin untuk keputihan

1. Pastikan ovula dalam keadaan siap pakai.

2. Ovula digunakan dengan segera agar tidak melunak.

3. Keluarkan ovula dari kemasan dan basahi sedikit dengan air bersih.

4. Jika menggunakan aplikator, letakkan ovula pada lubang yang terdapat pada aplikator. Pastikan
bahwa sisi ovula yang diletakkan pada aplikator adalah sisi tumpulnya.

5. Berbaring dengan satu tangan menopang berat tubuh dan tangan lainnya memegang aplikator
yang sudah dipasangi ovula.

6. Kedua kaki ditekuk dengan posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula.

7. Masukkan ujung lancip ovula dengan bantuan aplikator ke lubang vagina. Kurang lebih sedalam
jari tengah atau batas penanda pada aplikator. h. Setelah aplikator berada di dalam vagina,
tekan tombol untuk melepaskan ovula.

8. Jika tidak menggunakan aplikator, masukkan ujung lancip ovula ke dalam vagina kurang lebih
sedalam telunjuk. j. Rapatkan kedua kaki untuk beberapa detik. Tetaplah duduk sekitar 5 menit
untuk mencegah ovula keluar kembali.

9. Disarankan untuk rutin mengganti pakaian dalam agar tidak lembab sehingga jamur tidak
berkembang. Selalu jaga kebersihan vagina

10. Cuci vagina hanya dengan air biasa tanpa sabun dengan pewangi atau antiseptic lainnya krna
akan membunuh flora normal dalam vagina

TRANSDERMAL PATCH

Contoh : Duragesic patch


1. Cuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air lalu keringkan tangan.

2. Pastikan tempat ynag akan ditempel patch dalam keadan bersih dari kotoran, debu, minyak,
lotion.

3. Ketika Membuka Bungkus Transdermal Pacthes Harus Hati-Hati, Dan Jika Menggunakan
Gunting Atau Alat Untuk Membukanya Pastikan Bagian Transdermal Patches (Koyo) Tidak
Terpotong.

4. Lepaskan Bagian Bungkus Dari Transdermal Patches(Koyo) Dari Bagian Yang Terdapat
Obat Nya, Dan Tempatkan Pada Bagian Yang Ingin Di Tempatkan. Dan Pastikan Semua
Bungkus Tidak Ada Yang Tersisa Di Bagian Obat.

5. Tekan Secara Lembut.

6. Perhatikan Transdermal Patches(Koyo) Tidak Ada Yang Mengembang/Menggelembung


Dengan Car Menekan Nya Dengan Jari Anda Dan Pastikan Agar Seluruh Bagian
Transdermal Patches(Koyo) Menempel Dengan Benar

7. Buang Bungkus Ke Tempat Sampah Tertutup.

8. Cuci Tangan Anda Menggunakan Sabun Dan Air Untuk Membersihkan Dari Obat Yang
Menempel Di Tangan.

TETES HIDUNG

COntoh : nasacort

1. Bersihkan hidung yang sakit.

2. Duduk dan tengadah, atau berbaring dengan meletakkan bantal di bawah punggung, kepala
tegak ke atas.

3. Masukkan ujung penetes obat ke dalam lubang hidung.

4. Teteskan obat sesuai dosis yang disarankan dokter.

5. Tekuk kepala ke depan ke arah lutut dan gerakan dengan pelan ke kiri dan ke kanan. Tetaplah
dalam posisi ini selama 1 menit.

6. Setelah beberapa detik, duduklah tegak kembali, obat akan mengalir turun ke dalam saluran
nafas.

7. Bilas penetes obat dengan air hangat. Segera tutup botol obat tetes.

8. Cuci tangan sampai bersih

TETES MATA

Contoh :
1. Cuci tangan dengan air dan sabun

2. Pastikan kondisi ujung botol tidak rusak dan berkerak.

3. Tengadahkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga
kelopak mata membentuk kantung.

4. Pegang botol tetes dengan posisi tegak lurus sedekat mungkin dengan kelopak mata yang dekat
pangkal hidung tanpa menyentuh bulu mata atau kulit.

5. Tekan botol tetes secara perlahan sampai jumlah tetes yang diperlukan.

6. Tutup mata selama 1-2 detik.

7. Jangan menyeka atau membilas ujung botol tetes agar tidak terkontaminasi dan tetap steril.
Cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.

8. Setelah dibuka, tetes mata hanya boleh digunakan selama 1 bulan. Tetes mata minidose hanya
boleh untuk sekali pakai, hanya bisa digunakan maksimal 3 x 24 jam sejak kemasan dibuka.

9. Jika lebih dari waktu yang ditentukan, buang obat di tempat yang aman, jangan digunakan lagi

TETES TELINGA

Contoh : Otopraf

1. Cuci tangan dengan air dan sabun.

2. Pastikan kondisi ujung botol atau pipet tetes tidak rusak.

3. Bersihkan telinga bagian luar dengan menggunakan air hangat atau kain lembab dengan
hati-hati, kemudian keringkan.

4. Genggam botol obat tetes telinga dengan tangan selama 1-2 menit, untuk menghangatkan.

5. Kocok perlahan.

6. Miringkan kepala sehingga telinga yang sakit menghadap ke atas. Tarik daun telinga ke atas
dan ke belakang untuk meluruskan saluran telinga.

7. Pasang kembali tutup botol tetes telinga dengan rapat, jangan menyeka atau membilas
ujung botol tetes.

8. Cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.

9. Jika perlu, minta bantuan orang lain untuk meneteskan tetes telinga.

10. Sebagai informasi, sebaiknya jangan menggunakan cotton buth krn malah akan membawa
masuk kotoran lbh dalam lagi.
11. Lebih baik gunakan alat pembersih telinga, ushakan pembersih telinga hanya 2 cm masuk k
dalam telinga agar tidak menyentuh gendang telinga.

12. Dan jangan terlalu sering membersihkan telinga, yg mana ditakutkan akan infeksi

SALEP MATA

1. Cuci tangan dengan air dan sabun

2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau permukaan lainnya.

3. Tengadahkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga
kelopak mata membentuk kantong.

4. Pegang tube salep sedekat mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.

5. Tekan tube salep secara perlahan sampai jumlah salep sepanjang kira-kira 1 cm ke dalam
kantung kelopak bawah mata.

6. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup mata selama 2-3 menit.

7. Bersihkan salep mata berlebih dengan tisu.

8. Untuk menghindari kontaminasi, segera pasang kembali tutup tube.

9. Cuci tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkin menempel.

TABLET SUBLINGUAL

1. Minum atau berkumurlah dengan sedikit air untuk melembabkan jika mulut kering.

2. Letakkan tablet di bawah lidah.

3. Tutup mulut dan jangan menelan sampai tablet larut dengan sempurna.

4. Jangan makan, minum atau merokok selama tablet belum larut.

5. Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan sempurna.

TABLET BUKAL

1. Minum atau berkumurlah dengan sedikit air untuk melembabkan jika mulut kering

2. Letakkan tablet di antara pipi dan gusi atas atau gusi bawah.

3. Tutup mulut dan jangan menelan sampai tablet larut dengan sempurna.

4. Jangan makan, minum atau merokok selama tablet belum larut.


5. Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut dengan sempurna.

TABLET EFFERFECENT

1. Masukkan tablet ke dalam ½-1 gelas air putih (air minum biasa).

2. Tunggu sampai tablet larut.

3. Minum sampai habis.

4. Tambahkan air putih (air minum biasa) sedikit ke dalam gelas dan minum lagi untuk memastikan
bahwa seluruh obat terminum.

TABLET KUNYAH

1. Kunyah tablet dengan baik kemudian telan.

2. Minum air putih (air minum biasa) untuk memastikan bahwa seluruh obat telah tertelan
seluruhnya.

TABLET HISAP

Adalah tablet yang digunakan dengan cara dihisap dalam mulut. Hisap tablet di dalam mulut sampai
habis.

SERBUK ORAL

CONTOH : ORALIT

1. Larutkan serbuk dalam sedikit air putih (air minum biasa), minum sampai habis.

2. Jangan melarutkan serbuk obat dalam susu, teh, kopi atau minuman bersoda.

SERBUK (OBAT LUAR)

1. Taburkan serbuk secukupnya pada bagian yang sakit secukupnya (tipis dan merata).

2. Hindari terkena air.

SIRUP EMULSI SUSPENSI

1. Kocok dahulu suspensi/emulsi sebelum diminum.

2. Gunakan sendok takar, pipet takar atau tutup takar. Minum sesuai dosis dan cara pakai.
3. Perhatikan dengan baik volume pada sendok/tutup botol penakar, atau alat penetes untuk
mendapatkan dosis yang tepat

SIRUP KERING

Adalah obat serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air sebelum digunakan.

1. Biasanya saat di apotek, obat serbuk kering diserahkan dalam kondisi sudah dilarutkan dalam
air.

2. Jika harus melarutkan sendiri, gunakan air minum (air yang sudah dimasak/air mineral) sampai
pada batas yang tertera pada botol.

3. Kocok sampai serbuk kering tercampur air atau terlarut dengan sempurna.

4. Suspensi atau larutan ini harus dihabiskan dan hanya dapat digunakan maksimal 7 (tujuh) hari
setelah dilarutkan. Setelah 7 (tujuh) hari, kekuatan obat akan menurun atau sudah mulai rusak.

IMT

 Seseorang mengalami obesitas jika IMT-nya berada di atas 25.


 Saat IMT seseorang menyentuh angka 23-24,9, maka dia dikategorikan
mengalami kelebihan berat badan.
 IMT normal berada di kisaran 18,5-22,9.
 Jika seseorang memiliki IMT di bawah angka 18,5, maka orang tersebut memiliki
berat badan di bawah normal.

Anda mungkin juga menyukai