TINJAUAN PUSTAKA
9
9
anggota IDI
Kesehatan
19 dan dukungan
185
pasien
dengan
diagnosa
lain
7 Liu, Ya- Hospital visiting Deskriptif Situs Pembatasan
An et al policies in the time web kunjungan ke
(2020) of coronavirus resmi ruang intensif
disease 2019: dari 472 selama pandemi
A nation wide RS di dan penerapan
website survey in Taiwan protokol
Taiwan kesehatan ketat
Journal of Chinese termasuk
Medical identifikasi
Association kluster
pengunjung RS
cardiovascular pasien
kardiovasku
intensive care ler sebesar
unit 59,9%.
International
Journal for
Quality in Health
Care
15 Gluckman, Case Rates, Kohort Kasus adalah Penurunan
Ty J et al Treatment Retrospektif pasien infark rawat inap
(2020) Approaches, and miokard akut pasien
Outcomes in sebanyak infark
Acute 14.724 orang miokard
Myocardial akut periode
Infarction During awal
the Coronavirus COVID-19
Disease 2019 untuk
Pandemic selanjutnya
JAMA meningkat
Cardiology 10,5 kasus
per minggu
dari
frekuensi
normal
(38%
responden)
No Nama Judul dan Desain Sampel Penjelasan
Peneliti Nama Jurnal Penelitian Penelitian
(Tahun)
dan
Sumber
Jurnal
27 Shannon, Impact of Kohort Kasus adalah COVID-19
AB et al COVID-19 Retrospektif total pasien selain
(2020) restrictions on yang terjadi
demographicsand menjalani penurunan
outcomes of operasi tahun pasien
patients 2019 sebanyak operasi
undergoing 857 dan tahun terjadi
medically 2020 sebanyak seleksi
necessary non 212 dengan demografi.
emergent total 1.069. Pasien
surgeries during dengan
the pandemic asuransi
World Journal of kesehatan
Surgery dan berkulit
putih lebih
dominan
28 Thaler, M Impact of the Studi Cross Sejumlah 152 Pembatalan
et al COVID-19 Sectional dokter bedah operasi
(2020) pandemic on kanker dari elektif
patients suffering Australia, pasien rawat
from Asia, Eropa, inap
musculoskeletal Amerika Utara dilaporkan
tumours dan Selatan oleh 48%
International memberikan responden
Orthopaedics respon dan 4,7%
menyatakan
pembatalan
seluruh
operasi.
Volume
operasi
dokter
bedah
berkurang
dilaporkan
20
85,8%
responden.
2019 dan
2020)
European selanjurnya
Urology Open meningkat.
Science-Journal- Penurunan
Elsevier terkait
angka
kematian
COVID-19
tinggi
2.2.1 Pengertian
terjadinya di komunitas atau wilayah kasus suatu penyakit dengan kuantitas yang
“ketika virus influenza baru muncul dan menyebar ke seluruh dunia, dan
atau di wilayah yang sangat luas, melintasi batas internasional dan biasanya
definisi ini, pandemi dapat dikatakan terjadi setiap tahun di setiap belahan selatan
dan utara yang beriklim sedang, mengingat epidemi musiman melintasi batas
26
1) The Black Death : Para ahli mengira wabah itu dipicu oleh bakteri yang
disebut Yersinia pestis, disalahkan atas penyakit yang melanda Eropa pada
meninggal karena flu selama wabah 1918-19. Ini sering disebut “Flu
Spanyol,” bukan karena virus itu bermula di sana tetapi karena Spanyol dulu
3) Cacar (Small Pox): Pandemi cacar berlangsung selama ratusan tahun. Para
ahli memperkirakan bahwa itu menewaskan sebanyak 300 juta orang hanya di
2.3 COVID-19
2.3.1 Pengertian
yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute
Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar
secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Pada 12 Maret
Maret 2020, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 jumlah kematian di seluruh dunia.
dan 136 kasus kematian (WHO, 2020 dalam Susilo dkk, 2020).
keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada
biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome
Syndrome (SARS).
pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga hari
dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari,
atau dalam aerosol selama tiga jam. Virus ini juga telah ditemukan di feses, tetapi
hingga Maret 2020 tidak diketahui apakah penularan melalui feses mungkin, dan
2.3.3 Transmisi
SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat
batuk atau bersin. Selain itu, telah diteliti bahwa SARS-CoV-2 dapat viabel pada
pandemi dan wabah penyakit yang merujuk pada definisi bencana yang diatur
dikategorikan sebagai bencana non alam yang juga berdampak pada jiwa
penanganan Pandemi ini juga diperkuat dengan Undang-undang No.4 tahun 1984
tentang Wabah Penyakit Menular dan undang-undang No.6 Tahun 2018 tentang
2.4.1 Pengertian
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
Swasta. Rumah sakit yang didirikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah harus berbentuk unit pelaksana teknis dari instansi yang bertugas di bidang
Kesehatan, instansi tertentu dengan pengelolaan badan layanan umum atau badan
no 30, 2019).
Rumah sakit selain memiliki tugas sebagai salah satu instansi dengan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai keutuhan medis
2.5.1 Pengertian
pada waktu tertentu yang didefinisikan sebagai rasio jumlah hari perawatan RS
terhadap jumlah tempat tidur dikalikan dengan jumlah hari dalam satuan waktu.
penggunaan tempat tidur pada waktu tertentu. BOR ideal 60 – 85 % (Hosizah &
Maryati, 2018).
pengelolaan rumah sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi
medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis dan dari segi ekonomi
Umumnya BOR diambil dalam kurun waktu satu tahun sebagai target
mempengaruhi banyaknya jumlah pasien yang dirawat per bulan, salah satu
semakin tinggi persentase BOR semakin tinggi juga keuntungan suatu rumah
sakit.ni Nilai BOR mempunyai standar nilai yang dapat mengatakan efisiensi
pengelolaan rumah sakit sudah efisien yaitu jika pengelolaan rumah sakit
daya disini dapat berupa jumlah tempat tidur maupun jumlah tenaga medis. Jadi
31
suatu rumah sakit yang efektif belum berarti rumah sakit tersebut sudah dikelola
efisien, dan begitu juga sebaliknya. Hal ini bermaksud bahwa suatu rumah sakit
sudah dikelola secara efektif dan efisien jika dengan sumber daya yang ada
Persentase BOR 60% - 85% per tahun merupakan standar nilai dari
bawah 60% berarti tempat tidur yang tersedia di rumah sakit belum dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan keterisian tempat tidur lebih dari 85%
maka hal itu akan mengakibatkan tempat tidur yang seharusnya bisa digunakan
untuk kejadian luar biasa (KLB) akan terisi penuh sehingga rumah sakit tidak
akan mampu menampung pasien yang akan dirawat dengan Kejadian luar biasa
pemenuhan standar ini adalah faktor internal yang meliputi faktor input dan faktor
proses pelayanan, sedangkan faktor eksternal yaitu kondisi pasien. Faktor input
yang mempengaruhi BOR meliputi sarana umum, sarana medis, sarana penunjang
kondisi pasien meliputi sosial ekonomi, jarak dan transportasi, motivasi dan
prioritas terhadap rumah sakit dan perilaku terhadap kesehatan (Rosita &
Tanastasya, 2019).
terhadap tingkat persentase BOR antara lain faktor internal dan faktor eksternal
rumah sakit. Faktor internal adalah budaya rumah sakit, sistem nilai,
Faktor internal rumah sakit adalah faktor yang asalnya dari dalam rumah
sakit, ada dua faktor internal rumah sakit yaitu faktor input dan faktor proses
pelayanan meliputi:
umum yang layan meliputi sarana ibadah, tempat parkir, ruang tunggu,
33
sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, dan lanjut usia.
Sedangkan sarana untuk ruang rawat inap meliputi: tempat tidur pasien,
lemari, nurse call, meja, kursi, televise, tirai pemisah bila ada, penerangan,
rumah sakit kelas C untuk ruang rawat inap yaitu bed side monitor,
(4) Tarif
lebih besar.
gillies.
Tata cara informasi yang diberikan pihak penyedia jasa dan keluhan
nilai terhadap pemenuhan BOR sesuai standar, seperti kerangka konsep berikut :
Kom
Cara
infor
Cara
Kera
Sika
Sika
Pros
Kepe
Siste
Buda
lainn
Kea
Tena
Tena
pela
Kete
Tari
med
Sara
Sara
Sara
Inpu
F
36
4. Stigma (budaya
dokter Letak geografis,
perawat keadaan
masyarakat)
2. Kebijakan
ahan Sosial ekonomi
memberikan konsumen
asi
sakit
Budaya masyarakat
omunikasi Pemasok
nikasi pelayanan Pesaing
Kebijakan pemerintah
daerah,
Peraturan
an internal
a:
a rumah sakit
nilai,
impinan,
37