Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

BAB I. DESAIN / JENIS PENELITIAN DALAAM BIDANG KESEHATAN

Topik 1 Jenis/desain Menurut Tujuan

Topik 2 Jenis/desain Menurut Sifat Dasar

Topik 3 Jenis/desain Menurut Pendekatan

Topik 4 Jenis/desain Menurut Metode

Topik 5 Ringkasan
HALAMAN PENGESAHAN

Identitas Mata Kuliah


Institusi : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo
Program Studi : Diploma III Kebidanan
Nama Mata Kuliah : Metlit Dan Biostatistik Dasar
Kode MK :
Beban/Jumlah SKS : 2 SKS
Pelaksanaan : Semester V

Gorontalo, Juli 2021


Mengetahui,

Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Program Studi DIII Kebidanan

Rabia Zakaria,S.KM, ST.Keb, M.Kes Endah Yulianingsih, SiT, M.kes

Penanggungjawab Mata Kuliah

Rabia Zakaria,S.KM, ST.Keb, M.Kes


PENGANTAR

Modul mata kuliah Metlit Dan Biostatistik Dasar yang disusun dengan tujuan untuk
memudahkan proses pembelajaran. Dalam mempelajari modul ini dappat diharapkan
banyak membaca dan berlatih berbagai materi yang disajikan baik secara mandiri maupun
bersama teman-teman , untuk mendapatkan gambaran dan penguasaan yang lebih
mendalam dan luas. Sehingga, setelah mempelajari modul ini diharapkan tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik.
Mudah-mudahan Anda dapat menyelesaikan modul ini dan mendapat hasil yang maksimal.
Selamat belajar, semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan meridhai upaya kita,
aamiin

Gorontalo, Juli 2020


Penulis,
BAB

DESAIN / JENIS PENELITIAN DALAM BIDANG KESEHATAN

I. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menjelaskan desain/Jenis Penelitian dalam bidang kesehatan

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


Mampu memahami desain/Jenis Penelitian dalam bidang kesehatan
dengan benar

III. MATERI
A. Jenis-jenis desain penelitian menurut tujuan
B. Jenis-jenis desain penelitiann menurut sifat dasar
C. Jenis-jenis desain penelitian menurut pendekatan
D. Jenis-jenis desain penelitian menurut metoda

IV. URAIAN MATERI


Penelitian adalah hal penting dalam berbagai bidang kehidupan
manusia di bumi ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tidak terlepas dari aktivitas dunia penelitian. Demikian juga di bidang
pendidikan dan kesehatan. Perkembangan ataupun kemajuan di
berbagai hal dari kedua bidang tersebut sangat dipengaruhi oleh
aktivitas atau keberhasilan penelitian di bidangnya masing-masing.
Secara umum penelitian dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif
adalah penelitian sebuah penelitian yang variabelnya diidentifikasi
dan juga diukur deliabilitas dan validitasnya. Sedangkan penelitian
kualitatif adalah sebuah pendekatan naturalistik dalam penelitian di
mana fokusnya adalah pemahaman arti pengalaman dari perspektif
individu
A. JENIS/DESAIN PENELITIAN MENURUT TUJUAN
1. Penelitian deskriptif (descriptive research)
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan sebuah situasi, kondisi, atau fenomena yang
terjadi. Penelitian deskrptif bertujuan untuk memberikan
informasi secara umum terhadap pokok permalasalahan yang
dikaji.
Contohnya, gambaran kondisi kependudukan di suatu wilayah,
gambaran kondisi ekonomi di sebuah negara, gambaran
bagaimana kondisi psikoogis anak-anak yang bekerja di bawah
umur.
2. Penelitian korelasi (correlational research)
Penelitian korelasi merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengungkap atau menemukan apakah terdapat hubungan
asosiasi antara satu hal dengan hal lainnya.
Contohnya, apakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan
dengan jumlah pendapatan seseorang, apakah terdapat korelasi
antara jumlah dokter dengan jumlah kematian ibu melahirkan di
suatu wilayah, apakah terdapat hubungan antara tingkat
pendidikan orang tua dengan tingkat kesejahteraan seorang anak.
Penelitian korelasi biasanya menggunakan uji korelasi sebagai alat
analisis. Dengan uji ini, kita bisa mengetahui bagaimana tingkat
kekuatan hubungan antar satu variabel dengan variabel lainnya.
Yang perlu digaris bawahi dalam penelitian korelasi adalah,
korelasi hanya mampu menyatakan tingkatan hubungan atau
asosiasi antara 2 hal atau lebih. Korelasi tidak bisa digunakan
sebagai dasar untuk menyatakan adanya hubungan sebab akibat
antara 2 hal yang diteliti tersebut.

Jadi, bisa saja kita menemukan hubungan bahwa korelasi antara


jumlah dokter dan jumlah kematian ibu memiliki hubungan
korelasi negatif yang sangat kuat.Tapi, kita tidak boleh
menyimpulkan bahwa jumlah dokter memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap penurunan kematian ibu.

3. Penelitian explanatori (explanatory research)


Penelitian explanatori merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui mengapa dan bagaimana sebuah fenomena terjadi.
Biasanya, penelitian ini melibatkan dua aspek yang diduga saling
terkait atau memiliki hubungan.
Contohnya, mengapa anak-anak orang kayak cenderung lebih
sukses dalam kehidupannya? Mengapa banyak orang-orang yang
depresi memutuskan untuk bunuh diri?
4. Penelitian exploratory (exploratory research)
Penelitian exploratory merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengkaji atau menyelidiki lebih detail tentang hal-hal yang
masih minim informasi terhadap suatu hal.Biasanya, penelitian
exploratory juga digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
hal-hal yang belum pernah atau masih jarang penerapannya di
Indonesia. Terkadang, perlu dilaksanakan dulu pilot study  untuk
menentukan kelayakan apakah penelitian ini bisa dilanjutkan atau
tidak.
Contohnya, studi tentang kehidupan suku di pedalaman Indonesia
yang sama sekali belum tersentuh oleh pemerintah.

B. JENIS / DESAIN PENELITIAN MENURUT SIFAT DASAR


Penelitian yang bertujuan untuk melakukan pengembangan teori,
sehingga memperoleh penemuan atau pengembangan dimana
masalah berasal dari organisasi tanpa adanya penerapan hasil.
C. JENIS/DESAIN PENELITIAN MENURUT PENDEKATAN
1. Pendekatan Longitudinal (Pendekatan Bujur)
Penelitian dengan pendekatan Longitudinal (Pendekatan Bujur)
adalah penelitian yang meneliti perkembangan sesuatu aspek
atau sesuatu hal dalam seluruh periode waktu, atau tahapan
perkembangan yang cukup panjang. Contoh penelitian dengan
pendekatan Longitudinal adalah perkembangan kemampuan
berbicara sejak bayi sampai dengan usia delapan tahun.
2. Pendekatan Cross Section (Pendekatan Silang)
Penelitian dengan pendekatan Cross Section adalah penelitian
dalam satu tahapan atau satu periode waktu, hanya meneliti
perkembangan dalam tahapan-tahapan tertentu saja. Contoh
penelitian dengan pendekatan Cross Section adalah
perkembangan kemampuan berbicara masa bayi.
D. JENIS/DESAIN PENELITIAN MENURUT METODE
1. Penelitian survey
Penelitian survey adalah penelitian yang bertujuan untuk
memperoleh kejadian-kejadian, distribusi, dan hubungan antar
variable yang dilakukan pada populasi yang besar atau kecil,
seperti melakukan sensus pada seluruh anggota populasi atau
kasus atau pada sebagian anggota populasi/sampel.
2. Penelitian ex post pacto
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab
dari peristiwa yang telah terjadi sebelumnya dan menurut ke
belakang dinamakan penelitian ex post pacto.
3. Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang bertujuan
untuk melihat pengaruh dari variable independent terhadap
variable dependen dengan memberikan intervensi dimana
dilakukan control secara ketat terhadap variable dependen,
sedangkan variable independent diamanipulasi oleh peneliti.
V. RINGKASAN
Jenis/Desain Penelitian terdiri dari beberapa jenis penelitian
menurut:
a. Tujuan
1) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkan sebuah situasi, kondisi, atau
fenomena yang terjadi
2) Penelitian korelasi merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengungkap atau menemukan apakah terdapat
hubungan asosiasi antara satu hal dengan hal lainnya.
b. Sifat Dasar
Penelitian yang bertujuan untuk melakukan
pengembangan teori, sehingga memperoleh penemuan
atau pengembangan dimana masalah berasal dari
organisasi tanpa adanya penerapan hasil
c. Pendekatan
1) Penelitian dengan pendekatan Longitudinal (Pendekatan
Bujur) adalah penelitian yang meneliti perkembangan
sesuatu aspek atau sesuatu hal dalam seluruh periode
waktu, atau tahapan perkembangan yang cukup panjang
2) Penelitian dengan pendekatan Cross Section adalah
penelitian dalam satu tahapan atau satu periode waktu,
hanya meneliti perkembangan dalam tahapan-tahapan
tertentu saja.
d. Metode
1) Penelitian survey adalah penelitian yang bertujuan untuk
memperoleh kejadian-kejadian, distribusi, dan hubungan
antar variable yang dilakukan pada populasi yang besar
atau kecil, seperti melakukan sensus pada seluruh anggota
populasi atau kasus atau pada sebagian anggota
populasi/sampel.
2) Penelitian ex post pacto Penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui faktor penyebab dari peristiwa yang telah
terjadi sebelumnya dan menurut ke belakang dinamakan
penelitian ex post pacto.
3) Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
bertujuan untuk melihat pengaruh dari variable
independent terhadap variable dependen dengan
memberikan intervensi dimana dilakukan control secara
ketat terhadap variable dependen, sedangkan variable
independent diamanipulasi oleh peneliti
VI. DAFTAR PUSTAKA
a. Kumar, R. 2018 . Research Methodology . APH Publishing
Corporation
b. Sarjana, I Ketut. 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. CV
Andi offset : Yogyakarta
c. Shalihah Qomariyatus. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian.
UB Press : Malang
d. Siyoto, Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media
Publishing : Yogyakarta
e. Tualeka, Abdul. 2019. Metodologi penelitian kesehatan dan
keselamatan kerja. Airlangga : Surabaya

Anda mungkin juga menyukai