Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MINGGUAN

PEMERIKSAAN INTERNAL

SUMMARY TEORI DAN ARTIKEL

PENDIDIKAN MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Review Artikel

Internal Auditor’s Perceptions of Their Role in Environmental, Social and Governance


Assurance and Consulting
(Soh & Martinov-Bennie, 2015)
INTRODUCTION
Ada semakin banyak pendorong bagi organisasi untuk melaporkan tentang kinerja lingkungan, sosial
dan tata kelola (ESG), dan informasi tersebut diyakinkan baik secara internal maupun eksternal.
Selain meningkatkan persyaratan regulasi terkait pelaporan ESG, dorongan berkembang untuk
integrasi yang lebih besar antara informasi ESG dengan laporan keuangan perusahaan. International
Integrated Reporting Council (IIRC) pada Agustus 2010 sebagai forum para pemimpin internasional
yang membidik pengembangan kerangka pelaporan yang diterima secara universal untuk
mengintegrasikan informasi keuangan dengan informasi ESG. Penggerak utama menuju pelaporan
terintegrasi adalah kebutuhan yang dirasakan untuk memberikan pandangan holistik dari bisnis
perusahaan, dengan fokus pada keuangan, kerangka ESG dan hubungan sinergisnya dalam
menciptakan nilai perusahaan. Ada juga kesadaran dan pengaruh dari para pemangku kepentingan
yang memasukkan informasi ESG dalam menginformasikan saran dan keputusan mereka. Bukti juga
menunjukkan bahwa organisasi semakin memasukkan informasi ESG ke dalam keputusan tata kelola,
strategi dan operasional.

PRIOR RESEARCH AND HYPOTHESIS DEVELOPMENT


Studi tentang jaminan ESG sebagian besar terbatas pada penyedia eksternal, meskipun ada beberapa
bukti bahwa stakeholder menyukai bahwa masalah ESG harus dijamin oleh fungsi audit internal (IAF)
dan dianggap jaminan internal memadai dan dapat meningkatkan keandalan informasi. Manajemen
dan pelaporan ESG harus dikaitkan dengan sistem dan proses manajemen risiko, dan IA memiliki
peran untuk menambah kredibilitas informasi ESG. Dengan meningkatnya perhatian pada integrasi
pelaporan dan jaminan ESG, peran dan potensi IAF untuk berkontribusi dalam meningkatkan praktik
ESG menjadi tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini akan memberikan bukti awal tentang sifat dan
tingkat keterlibatan IAF dalam jaminan dan konsultasi ESG dan memeriksa persepsi profesional audit
internal tentang pentingnya isu-isu ESG saat ini dan masa depan, tingkat keterampilan dan
kompetensi IAF dalam melaksanakan penugasan ESG serta standar dan pedoman yang digunakan
oleh IAF dalam melaksanakan penugasan ESG.

RESEARCH QUESTIONS
1. Apa keterlibatan IAF dalam aktivitas jaminan dan konsultasi ESG?
2. Apa yang dianggap penting dalam masalah ESG bagi IAF saat ini, dan lima tahun ke depan?
3. Apa tingkat keterampilan dan kompetensi IAF yang dirasakan saat berhubungan dengan masalah
ESG?
4. Apakah keterampilan dan kompetensi IAF dianggap memadai untuk keterlibatan dalam
penjaminan dan konsultasi ESG?
5. Standar atau pedoman apa yang digunakan IAF saat melaksanakan penugasan ESG?

RESEARCH METHOD
Data untuk penelitian dikumpulkan melalui survei pertengahan tahun 2012 kepada CAE dari IIA-
Australia dan database mitra penyedia layanan audit internal. Sebanyak 103 tanggapan terhadap
survei telah diterima, dimana 100 tanggapan lengkap dan bisa digunakan.

RESULT AND CONCLUSION


Hasil penelitian menunjukkan bahwa IAF saat ini sangat terlibat dalam memberikan jaminan atas
masalah tata kelola, terlibat secara wajar dalam masalah sosial, tetapi melakukan peran yang sangat
terbatas dalam masalah lingkungan. Responden juga melaporkan tingkat aktivitas konsultasi yang
relatif lebih rendah untuk semua kategori masalah ESG dibandingkan aktivitas jaminan. Sedangkan
persepsi tentang pentingnya masa depan tata kelola dan masalah sosial umumnya stabil, masalah
lingkungan diharapkan semakin penting. Responden juga melaporkan bahwa keterampilan dan
kompetensi IAF dalam kaitannya dengan masalah lingkungan sangat dibutuhkan pengembangan.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan dalam penggunaan standar oleh IAF saat melakukan
penugasan ESG, dibandingkan dengan yang digunakan oleh pihak eksternal penyedia jaminan yang
dilaporkan dalam studi sebelumnya.
Keterbatasan penelitian ini adalah data diperoleh melalui survei sehingga berpotensi bias respons dan
bias keinginan sosial serta bias pemilihan sendiri. Studi ini juga terbatas pada CAE dan persepsi mitra
penyedia layanan audit internal terkait dengan masalah yang diperiksa. Penelitian selanjutnya dapat
memeriksa keterlibatan IAF dari perspektif pemangku kepentingan lainnya, termasuk manajemen,
komite risiko audit dan komite keberlanjutan juga akan bermanfaat memfasilitasi pandangan yang
lebih holistik tentang keefektifan IAF dan sejauh mana mereka memenuhi kebutuhan berbagai
pemangku kepentingan. Metode penelitian alternatif, termasuk wawancara, akan berguna dalam
eksplorasi masalah tertentu secara lebih mendalam, seperti pelaksanaan keterlibatan, dan tantangan
yang dihadapi oleh IAF saat mereka menjadi lebih terlibat dalam ESG. Penelitian di masa depan dapat
menyelidiki penyebabnya, baik eksternal (misalnya tekanan kelembagaan) dan internal (misalnya
dukungan manajemen), dari keterlibatan IAF dalam menyediakan jaminan dan konsultasi tentang
masalah ESG.

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, U. L., Head, M. J., Ramamoorti, S., Riddle, C., Salamasick, M., & Sobel, P. J.
(2017). Internal Auditing: Assurance & Advisory Services. In Internal Audit
Foundation (Vol. 53, Issue 9).
Moeller, R. R. (2016). Brink ’ s Modern Internal Auditing Eighth Edition (8th ed., Issue
November). John Wiley & Sons, Inc.
Soh, D. S. B., & Martinov-Bennie, N. (2015). Internal auditors’ perceptions of their role in
environmental, Social and governance assurance and consulting. Managerial Auditing
Journal, 30(1), 80–111. https://doi.org/10.1108/MAJ-08-2014-1075

Anda mungkin juga menyukai