Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PERAN WANITA DIPEMULIHAN


ERA PANDEMI

Oleh:

NI’AM ASHRIYATIN, S.Pd

NIP. 198807292019022003

SMP NEGERI 10 SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS PENDIKAN
SMP NEGERI 10 SURABAYA
2021
IDENTITAS GURU

1 Nama Sekolah SMP NEGERI 10 Surabaya

2 Nama Guru Ni’am Ashriyatin, S.Pd

3 NIP 198807292019022003

4 NUPTK 6061766667230073

5 Sertifikat Pendidik -

6 Jabatan/Golongan Guru Penata Muda/III a

7 Alamat Sekolah Jl. Kupang Panjaan V No. 2 Surabaya,


Jawa Timur
Telp. (031) 5632861/Fax. (031) 5676720

8 Mengajar Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Jawa)

9 SK Pengangkatan

Sebagai CPNS
- Pejabat yang mengangkat Walikota Surabaya
- Nomor SK 813.3/1454/436.8.3/2019
- Tanggal SK 04 Februari 2019

Pangkat Terakhir Walikota Surabaya


- Pejabat yang mengangkat 821.13/2474/436.8.3/2020
- Nomor SK 28 februari 2020
- Tanggal SK

10 Alamat Rumah Desa Pekalongan RT 6 RW 1, Kecamatan


Winong, Kabupaten Pati

11 Email niamashwahyudi@gmail.com
12 TELEPON 086742539639
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

PERAN WANITA DIPEMULIHAN


ERA PANDEMI

Penulis,
NI’AM ASHRIYATIN ,S.Pd
NIP. 198807292019022003

Penulis,

NI’AM ASHRIYATIN, S.Pd.


NIP. 198807292019022003

Disyahkan oleh:

Kepala Sekolah,
SMP Negeri 10 Surabaya Koordinator PKB

Drs. M. MASYKUR HS.M.Si SARWIYANTO,S.Pd.M.Si


NIP. 19620911 198803 1 006 NIP. 19650627200701 1 013
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Pengembangan Diri webinar PERAN
WANITA DIPEMULIHAN ERA PANDEMI dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Webinar ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka untuk
memperingati hari kartini 2021. Dengan tujuan memberikan pandangan kepada
masyarakat bahwa pentingnya peran wanita di dalam keluarga dalam menghadapai
Pandemi covid 19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini. Sebagai ungkapan rasa
syukur terselesaikannya penyusunan laporan ini, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih Kepada:

1. Tunas Hijau yang telah menyelenggarakan acara ini pada Rabu 21 April 2021
bertepatan dengan Hari Kartini.
2. Bapak Drs. M. Masykur HS, M.Si selaku kepala sekolah SMPN 10 Surabaya yang
mengarah kami untuk mengikuti webinar ini.
3. Bapak Sarwiyanto,S.Pd. M.Si selaku koordinator PKB SMPN 10 Surabaya, Serta
rekan-rekan guru dan karyawan SMP Negeri 10 Surabaya yang selalu setia dan
memberi masukan yang sangat berarti dalam proses kegiatan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas segala keterbatasan dan kekurangan yang


dimiliki. Namun penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi kartini-kartini masa kini dalam berjuang di era oandemi ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Surabaya, 24 April 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk menghadapi segala
perubahan dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Tak hanya para laki-laki, wanita
juga memiliki tantangan masing-masing untuk bertahan di tengah pandemi. Wanita
mempunyai bagian yang penting dikehidupannya untuk menjaga keluarganya. Bahkan
seorang wanita mempunyai tanggyng jawab yang lebih besar dalam keluarga terlebih
dalam kondisi pandemi sepserti ini.
Dunia memasuki zaman baru, era dimana perempuan memiliki kesempatan
yang sama untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, baik dalam pekerjaan maupun
rumah tangga. Peran perempuan saat ini sudah seharusnya diberikan apresiasi, bukan
hanya karena jumlahnya yang lebih banyak dari laki-laki tetapi juga karena perempuan
memiliki kemampuan untuk mengatur, merawat sekaligus mencari nafkah untuk
keluarga. Kehidupan keluarga yang berjalan baik tentu saja secara otomatis membuat
sebuah negara juga berjalan dengan baik, disanalah tugas perempuan sangat
diperlukan. Terutama dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, anjuran serta program-
program pemerintah terkait pencegahan serta penanganan Covid-19 dapat berjalan
dengan baik jika perempuan dilibatkan secara optimal sebagai ujung tombak dalam
melindungi keluarga dari penularan serta pemenuhan hak anak. Pemenuhan hak anak
sangat penting karena anak adalah masa depan bangsa.

B. Tujuan Umum
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan pengembangan diri yang dilakukan
oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara mendalam tentang seberapa


penting peran wanita terutama seorang ibu dalam menjaga keluarga di Era
Pandemi.
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan

Kegiatan Webinar yang berjudul PERAN WANITA DIPEMULIHAN ERA


PANDEMI dilaksanakan pada.
Waktu : 21-24 April 2021
Pukul 12.00-14.30 WIB
Tempat : Zoom

Penyelenggara : Tunas Hijau

B. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilakukan oleh penulis adalah Webinar PERAN
WANITA DIPEMULIHAN ERA PANDEMI

C. Tujuan Pengembangan Diri


1. Tujuan Umum
Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara mendalam tentang
seberapa penting peran wanita terutama seorang ibu dalam menjaga keluarga
di Era Pandemi.
D. Uraian Materi

KESETARAAN GENDER SEBAGAI UPAYA PEMULIHAN ERA PANDEMI


DALAM PROGRAM PKK MAGETAN

Oleh: Titik Sudarti, S.Pd, M.Pd


Ketua TP PKK Kabupaten Magetan

Kesetaraan dan keadilan gender adalah suatu kondisi dimana porsi dan siklus
sosial perempuan dan laki-laki setara, seimbang dan harmonis. Kesetaraan gender
mengupayakan bagaimana laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan untuk
merealisasikan hak-hak dan potensinya untuk memberikan kontribusi pada
perkembangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya, serta sama-sama dapat menikmati
hasil dari perkembangan itu.
Bentuk keadilan dan kesetaraan gender dapat dilakukan dengan hal-hal berikut
ini:
1. Menerima dan memandang secara wajar perbedaan pada laki-laki dan perempuan,
karena adanya penghormatan pada perbedaan termasuk wujud dari ketidakadilan
gender.
2. Mendiskusikan bagaimana cara merombak struktur masyarakat yang membedakan
peran dan relasi antara laki-laki dan perempuan, serta berupa menyeimbangkannya.
3. Meneliti kemampuan dan bakat masing-masing warga negara, baik laki-laki maupun
perempuan, untuk terlibat dalam pembangunan masyarakat, memecahkan problem-
problemnya dan mempersiapkan masa depannya.
4. Memperjuangkan secara terus menerus hak asasi manusia, dimana gender
merupakan salah satu dari bagiannya yang tak terpisahkan.
5. Mengupayakan perkembangan dan penegakan demokrasi dan pemerintahan yang
baik dalam semua institusi masyarakat, dengan melibatkan perempuan dalam semua
levelnya.
6. Pendidikan merupakan kunci bagi keadilan gender, karena pendidikan merupakan
tempat masyarakat mentransfer norma-norma, pengetahuan, dan kemampuan mereka
GERAKAN PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
(PKK)

PKK adalah organisasi kemsyarakatan yang bertujuan untuk memberdayakan


perempuan. Secara umum, tentunya kita tak asing bukan dengan sebutan ibu-ibu PKK. Istilah
ini sudah begitu luas dan biasanya diasosiasikan dengan perkumpulan ibu-ibu yang memiliki
berbagai kegiatan postif. Gerakan ini sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu
gerakan yang positif meski tak selalu mendapat sorotan publik. Namun kenyataannya,
gerakan inilah yang sampai sekarang memiliki andil besar yang secara pragmatis mampu
membantu masyarakat terutama dalam hal keluarga, perempuan, dan anak. Hal ini sejalan
dengan nama PKK yang punya kepanjangan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
Bukan hanya untuk ibu-ibu. PKK adalah gerakan yang hampir selalu dianggap sebagai
gerakan yang hanya bisa dianggotai perempuan. Padahal sejatinya, Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga tak melulu harus dianggotai kaum hawa saja. Gerakan ini adalah
gerakan masyarakat yang berakar dari bawah (down to top) dan diharapkan bisa membantu
berbagai persoalan konkrit pada lapisan masyarakat tersebut. Ia hadir dengan pelaku
masyarakat itu sendiri yang secara bersama-sama kemudian menyelesaikan berbagai
persoalannya. Jadi, pelakunya sebetulnya tak melulu harus wanita. Laki-laki pun juga bisa
ikut serta dengan berbagai program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, baik untuk
isu keluarga umum maupun isu perempuan yang sifatnya khusus, seperti hak-hak perempuan
dalam rumah tangga. Bukankah pemberdayaan perempuan juga membutuhkan dukungan dari
laki-laki terutama dari para suami yang menjadi mitra para istri?
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan nasional yang
tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan perempuan sebagai motor penggeraknya
menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan lahir
bathin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri,
hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa

Isu-isu gender Kabupaten Magetan


1. Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang memperoleh Bantuan
Sosial Rendah
2. Rendahnya Jumlah Masalah Kesejahteraan Sosial yang tertangani
3. Rendahnya Jumlah Masalah Kesejahteraan Sosial yang mendapatkan Program
Melalui KUBE atau Kelompok Sosial Ekonomi sejenis lainnya
4. Rendahnya Jumlah Penyandang Cacat Fisik dan Mental, serta lanjut usia yang
mendapatkan Jaminan Sosial
5. Rendahnya Persentase Penyandang Disabilitas Terlantar yang Mendapat Rehabilitasi
Sosial Dasar di Luar Panti
6. Rendahnya Partisipasi Perempuan di Kursi Legeslatif
Guna mendukung Pemerintah dalam pemberdayaan perempuan yang diharapkan
perempuan mampu membangun diri dan lingkungan secara mandiri melalui :
1. Sumber daya;
2. Kesempatan;
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan;
4. Meningkatkan kualitas perempuan.
PERAN WANITA DALAM PEMULIHAN EKONOMI BANGSA DI ERA PANDEMI
Oleh: Tina Meilina

STIGMA MASYARAKAT TERHADAP WANITA BEKERJA


Dampak pandemi menjadikan pekerja wanita jadi prioritas dirumahkan. Kesenjangan
gender masih terjadi di dunia kerja, anggapan laki-laki yang sepatutnya bekerja sebagai
tulang punggung keluarga. Wanita terjebak stigma “kelas kedua” dibanding laki-laki”
Menjadi Perempuan Masa Kini yang Cerdas Finansial

PERENCANAAN KEUANGAN
Seni pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh individu agar kondisi keuangan tetap sehat
sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan di masa kini dan masa depan di kondisi apapun
Kebutuhan saat ini.
1. Pengeluaran rumah tangga (masa kini)
2. Biaya bulanan sekolah anak (masa kini)
3. Kebutuhan biaya Pendidikan anak (masa depan)
4. Kebutuhan di masa tua/ pensium (masa depan)

TUJUAN AKHIR
1. Mencapai Financial Freedom
2. Terbebas dari hutang
3. Penghasilan dari investasi
4. Terproteksi secara finansial dari risiko yang akan terjadi
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Pengembangan diri merupakan proses yang utuh dari awal keputusan sampai
puncak sukses dalam mencapai kemandirian serta menuju pada aktualisasi diri.
Perubahan dan perkembangan bertujuan untuk memungkinkan orang menyesuaikan
diri dengan lingkungan di mana dia hidup. Untuk mencapai tujuan ini, maka realisasi
diri atau biasa disebut aktualisasi diri adalah sangat penting.
Pelaksanaan pengembangan diri dilakukan dengan memanfaatkan waktu,
bakat dan kemampuan menggali sesuatu yang selama ini sudah ada dalam diri.

1. Lebih Percaya Diri


Syarat utama agar kita mandiri dalam segala hal yaitu jika kita percaya pada
kemampuan dan kekuatan kita sendiri. Tanpa percaya diri, kita akan ragu-ragu dalam
segala tindakan kita, bahkan kadang-kadang dapat menyebabkan kita tidak berani
berbuat apapun. Kepercayaan diri ini sedikit dipelajari karena sebenarnya terbentuk
secara perlahan-lahan dalam kehidupan kita.

2. Lebih Menghargai Waktu


Salah satu keharusan dalam mengembangkan diri ialah belajar bagaimana cara
menggunakan waktu dengan baik dan bijaksana. Langkah pertama dalam mengatur
waktu ialah dengan menghargai waktu secara tulus dan serius. Hargailah waktu tetapi
jangan sekali-kali membiarkan diri diperbudak olehnya. Perlakuan waktu dengan
perhatian yang sama besarnya seperti kita memperlakukan diri anda.

3. Tekad Untuk Lebih Berprestasi


Adanya dorongan berprestasi merupakan hal yang penting dalam hidup kita.
Dengan adanya dorongan tersebut kita diharapkan mampu melakukan kegiatan-
kegiatan yang bersifat positif. Untuk mendukung pengembangan diri kitapun dituntut
untuk aktif dalam berbagai hal.

4. Lebih Menghargai diri sendiri dan orang lain


Untuk mengembangkan diri yang dilakukan pertama yaitu harus menghargai
diri kita sendiri, kita harus menghargai kelebihan dan kekurangan kita. Seseorang
akan berkembang bila percaya akan kemampuan yang dimilikinya. Setelah apa yang
ada di dalam diri diperbaiki, saat melakukan perbaikan penampilan. Demikian juga
dengan keberadaan orang lain yang berada di sekitar kita. Kita harus menghargai
mereka sebagai orang yang mendukung pengembangan diri kita.

5. Menjalankan Pola Hidup Sehat


Memenuhi angka kecukupan gizi dengan mengkonsumsi makanan dan
minuman yang sehat dengan kandungan gizi yang baik. Istirahat yang ideal delapan
jam dalam sehari. Namun jika tidak bisa memenuhi waktu ideal tersebut, bisa istirahat
secukupnya dengan kualitas tidur yang baik. Tidak begadang terlalu sering agar bisa
mendapatkan energi yang cukup untuk menghadapi hari selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai