JARINGAN
NIR KABEL
DISUSUSN OLEH
IR. ESSY MALAYS SARI SAKTI, M.MSI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA
YAI
BAB I
PENDAHULUAN
1
nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer
Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society
Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk
mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi
spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem
PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini
mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari
generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama
diskusi di radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal
1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket
ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem, dengan
kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada sistem radio
jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua modem
nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band
eksperimental untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi.
Modem ini memiliki kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit /
s. Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN
yang ada dengan data tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan
yang mengembangkan produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data
di atas 1 Mbit / s dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama
IEEE Workshop on Wireless LAN.
Adapun jaringan nirkabel dalam bidang sensor atau biasa disebut
Jaringan Sensor Nirkabel (Wireless Sensor Network/WSN). Jaringan sensor
nirkabel adalah jaringan perangkat nirkabel yang saling berhubungan yang
tertanam dalam lingkungan fisik untuk mengukur kondisi lingkungan seperti
suhu, suara, tingkat polusi, kelembapan, angin, dan sebagainya.
2
B. Konsep Daser Jaringan Nirkabel
3
7. Pemilihan Mode Access Point
Access point adalah sebuah alat yang paling umum dan sering digunakan
dalam implementasi jaringan wireless, terutama sebagai station dalam
jaringan.
4
C. Jenis-jenis Jaringan Nirkabel Berdasarkan Geografisnya
5
2. Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN (Wireless Local Area Network) memungkinkan para
pemakai untuk membangun koneksi didalam lingkungannya sendiri
(misalnya,dalam satu bangunan perusahaan atau gedung kampus,atau
di ruang publik seperti bandara).
WLAN juga cocok dipakai di kantor-kantor yang bersifat
sementara tidak memungkinkan para penggunanya memasang kabel-
kabel tambahan. WLAN juga dapat diterapkan sebagai pelengkap untuk
LAN yang sudah ada.Bagi para pengguna yang bekerja sebagai
karyawan, mereka dapat melakukan tugasnya dari lokasi yang berbeda
setiap saat ketika mereka masih berada dilingkungan kantor.
WLAN dapat bekerja dengan dua cara yang berbeda.Dalam
infrastruktur WLAN, stasiun-stasiun nirkabel (perangkat yang dilenkapi
dengan kartu jaringan radio atau modem eksternal) tersambung ke titik
akses nirkabel (wireless access point). Titik-titik akses nirkabel itu
berfungsi sebagai jembatan (bridge) antara stasiun dan tulang punggung
jaringan (network backbone) yang ada.
Dalam WLAN peer-to-peer yang dibangun menurut keperluan
(mode ad hoc), beberapa pengguna dalam suatu ruang terbatas,seperti
ruang konferensi, dapat membentuk jaringan sementara tanpa
menggunakan titik akses jika para pengguna tersebut tidak perlu akses
kesumber daya jaringan.
6
WMAN dapat pula ditambahkan pada jaringan berkabel yang
sudah ada.Dalam hal ini WMAN dapat dipakai sebagai cadangan bila
suatu saat jaringan berkabel mengalami gangguan.Untuk
mentransmisikan data, WMAN dapat memakai gelombang radio ataupun
cahaya inframerah. Saat ini permintaan terhadap jaringan akses secara
nirkabel pita lebar (broadband) semakin meningkat.
Meskipun sudah ada bermacam-macam teknologi,seperti MMDS
(multichannel multipoint distribution service) dan LMDS (local nultipoint
ditribution services),kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses
nirkabel broadband masih mengembangkan spesifikasi untuk
menstdardisai pengembangan teknologi ini.
7
D. Topologi Jaringan Wireless
1. Topologi Ad-Hoc
Topologi ad-hoc adalah topologi menghubungkan jaringan wireless
secara langsung antara end-user ke end-user lainnya tanpa perangkat
penghubung lainnya. Contohnya jaringan antara computer dengan
computer lainnya dengan mengginakan media trasnsmisi wireless
Interface yang digunakan adalah wireless card, atau usb wireless atau
perangkat jaringan untuk end-user lainnya.
Implementasi topologi ad-hoc ini sangat bermanfaat sangat
mudah.karena tidak banyak melakukan konfigurasi, hanya membuat
jaringan adhoc sebagai station di salah satu komputer, lalu melakukan
konfigurasi ip address.
8
Kekurangan dari topologi ad-hoc sebagai berikut :
a) Tidak cocok untuk digunakan pada jaringan yang mempunyai
banyak komputer.
b) Kecepatan transmisi akan terbatas pada standar kecepatan wireless
card yang terlemah didalam jaringan.
c) Digunakan hanya untuk jarak dekat.
d) Keterbatasan keamanan jaringan wireless yang dapat digunakan.
e) Sinyal mudah terganggu.
2. Topologi Infrastruktur