GeNose C19
Sebagai Alat Skrining Cepat Infeksi SARS-CoV 2 Melalui
Hembusan Napas Pasien Covid-19
Versi 1.3.6
(10 Maret 2021)
i
5. Petunjuk Penggunaan GeNose C19 ............................................................................ 38
5.1 Persiapan ............................................................................................................................... 38
5.2 Koneksi sampel ...................................................................................................................... 39
5.3 Panduan Analisis Sampel Napas ............................................................................................ 39
5.4 Interpretasi dan Tindak Lanjut .............................................................................................. 44
5.5 Cara Mematikan GeNose C19................................................................................................ 45
5.6 Tata Cara Penggantian HEPA filter ........................................................................................ 45
6. Dekontaminasi Cleaning, Desinfeksi dan Sterilisasi .................................................... 47
6.1 Cleaning ................................................................................................................................. 47
6.2 Desinfeksi............................................................................................................................... 47
6.3 Sterilisasi ................................................................................................................................ 48
7. Troubleshooting Checklist.......................................................................................... 49
ii
Daftar Gambar
iii
Gambar 5.1 Batas zona pengoperasian GeNose C19 ........................................................................... 38
Gambar 5.2 Tampilan Menu Configuration .......................................................................................... 40
Gambar 5.3 Pemberitahuan sebelum mengkoneksikan ...................................................................... 40
Gambar 5.4 Hasil Flushing .................................................................................................................... 41
Gambar 5.5 Cara pemasangan kantong napas ..................................................................................... 42
Gambar 5.6 Prosedur pemasangan kit sampel dan unit HEPA............................................................. 43
Gambar 5.7 Tampilan Input Dialog setelah Analyze............................................................................. 43
Gambar 5.8 Cara menutup aplikasi GeNose Ai Dashboard .................................................................. 45
Gambar 5.9 Prosedur penggantian HEPA ............................................................................................. 46
iv
Daftar Tabel
v
1. Pendahuluan
Secara umum, aplikasi electronic nose sangat luas, seperti di bidang Pertanian (yaitu,
perlindungan tanaman, penyimpanan daging, makanan laut dan produk ikan, stres hewan,
dan otentikasi herbal), bidang Makanan dan Kosmetik (yaitu, otentikasi halal, kontaminasi
makanan, karakteristik bau, kualitas penilaian kontrol, dan aditif wewangian), dan bidang
penyalahgunaan Narkoba (yaitu, tes cepat untuk ganja, tes cepat untuk prekursor obat, dan
tes obat urin). Selain itu, electronic nose dapat diaplikasikan dalam bidang kesehatan, seperti
deteksi TBC melalui napas, deteksi pneumonia, terutama dalam bidang diagnostik cepat
suatu penyakit. Dalam bidang medis, senyawa mudah menguap atau volatile organic
compound (VOC) yang diemisikan melalui napas pasien dan dalam berbagai kondisi terbukti
dapat digunakan sebagai indikasi suatu penyakit tertentu.
Volatile organic compound (VOC) yang diemisikan melalui napas pasien telah diteliti
sebagai marker biologis (biomarker) untuk diagnosis dari penyakit kanker paru dan penyakit
inflamasi saluran napas lainnya. Hal ini dikaitkan dengan proses/reaksi biokimia yang
menghasilkan suatu pola/ breath pattern di level molekuler yang berbeda antara pasien
dengan penyakit paru/penyakit pernapasan dengan orang sehat. Penelitian oleh Chen et al
pada tahun 2020, menunjukkan adanya perubahan karakteristik protein serta metabolit dan
senyawa kimia dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV 2 dibandingkan orang sehat. Hal ini
dapat dianalisis dari VOC yang diemisikan melalui napas pasien (breath-borne VOC
biomarkers). Oleh karena itu, pada sistem ini terdapat kombinasi antara electronic nose yang
bertugas untuk mendeteksi senyawa VOC pada rentang yang luas berupa data-data respons
sensor dengan perangkat lunak AI yang bertugas membaca data-data respons sensor ke
dalam pola-pola tertentu. Pada sistem GeNose C19 ini, perangkat lunak AI inilah yang
Agar menghasilkan diagnosis (Skrining) yang tepat maka perangkat lunak AI ini dilatih
mengenali pola sampel napas pasien berdasar label tertentu yang diberikan oleh tenaga
medis. Untuk itu, perangkat lunak AI versi pertama ini telah dilatih untuk mengenali pola
respons napas pasien SARS-CoV 2 dan pasien sehat dari data respons sensor electronic
nose sehingga bisa digunakan untuk melakukan diagnosis apakah seseorang terpapar SARS-
CoV 2 atau tidak.
Khususnya, GeNose versi C19 atau GeNose C19 merupakan alat Skrining infeksi
SARS-CoV 2 melalui hembusan napas pasien Covid-19. GeNose C19 merupakan perangkat
GeNose yang dikombinasikan dengan software AI yang terlatih untuk membedakan sampel
napas positif Covid-19 atau negatif Covid-19 dari data keluaran GeNose. Keunggulan GeNose
C19 adalah pengujian yang akurat, cepat, persiapan sederhana, analisis mudah, dan
pengoperasian mudah.
2.1 Spesifikasi
Dimensi unit GeNose : 250 mm × 145 mm × 110 mm (p × l × t)
Dimensi unit HEPA filter : 85 mm × 80 mm × 110 mm (p × l × t)
Berat total : 5.00 kg ± 0.05 kg
Catu daya : 12 VDC, 5 A (maksimum)
Suhu operasi (ruang sensor) : (25 – 60) °C ± 1 °C
Kelembaban operasi (ruang sensor) : Maksimum 80 %RH ± 5 %RH
Jumlah sensor : 10 sensor gas dan 1 sensor suhu/kelembaban
Laju aliran pompa : 0,85 LPM - 1.30 LPM
Koneksi antarmuka : Serial RS-232 & USB 2.0
Antar muka : Layar sentuh 4,3 inci (panel info) & Perangkat
lunak GeNose Ai Dashboard
1 Unit GeNose
2 Unit HEPA
Kabel
5
Serial to USB
• Kantong
napas dengan
T-valve
6 • HEPA filter
• Adaptor pipe
• Plug
• Selang PU
sepanjang 15
cm
1
2
Keterangan:
1. Layar sentuh 4,3 inci (layar info)
2. Unit HEPA
3. Konektor 4 mm REFERENCE
4. Konektor 4 mm SAMPLE
Keterangan:
3. Konektor 4 mm REFERENCE
4. Konektor 4 mm SAMPLE
5. Lubang Ventilasi
510
61 38 49 611
72
Keterangan:
6. Tombol Switch
7. Slot MicroSD
8. Konektor USB 2.0
9. Konektor Serial RS-232
10. Konektor catu daya 12V DC, 5A
11. Konektor 4 mm exhaust
Konektor
Konektor referensi
exhaust REF-1
Modul Modul
sistem sensor sistem sampling Konektor
sampling-1
Konektor
sampling-2
Modul
HEPA
Adaptor
12 VDC
5A
Unit GeNose 220 VAC
Kit Sampling
Selang
penghubung
Unit HEPA
Kabel USB
Gambar 2.7 Tampilan Splash screen pada layar info GeNose C19
Gambar 2.9 Tampilan utama pada layar info GeNose C19 (Information, How to use,
dan About)
Gambar 2.11 Tampilan menu How to use – 1 pada layar info GeNose C19
Gambar 2.13 Tampilan menu How to use – 3 pada layar info GeNose C19
Gunakan stop kontak listrik PLN yang baik dan pastikan catu daya terpasang dengan
baik di konektor yang disediakan. Pastikan tombol catu daya dalam keadaan mati saat
memasang catu daya ke perangkat GeNose.
5. Pastikan memilih “Add Python 3.8 to PATH” dan tekan “Install Now” untuk
melanjutkan proses instalasi.
6. Setelah itu pastikan klik Disable path length limit sebelum melanjutkan ketahap
berikutnya.
7. Langkah selanjutnya adalah instalasi driver FTDI, tekan enter untuk melanjutkan
proses. Tekan Extract untuk menjalankan instalasi driver.
8. Instal driver ke dua yaitu CH341SER.INF, tekan INSTALL untuk melanjutkan proses.
Tunggu sampai muncul notifikasi bahwa driver sukses diinstal.
9. Setelah berhasil menginstall driver tekan sembarang, maka otomatis akan tertutup.
10. Jalankan kembali GeNoseAiInstaller.exe dengan cara klik kiri 2x melalui mouse.
Pastikan koneksi internet lancar!
11. kemudian Install GeNose Ai [2].
14. Pilih “Next” dan tekan “Install”. Tunggu proses sampai selesai.
1. Buka Ai Dashboard.
2. Klik Help – Get ID Laptop.
4. Secara otomatis akan mendapatkan ID_Laptop dan Formulir pengajuan License GeNose
C19.
5. Pastikan data terisi dengan baik dan lengkap. Sertakan kode seri GeNose yang terdapat
pada mesin bagian belakang.
6. Kirimkan file ID_Laptop.txt dan Formulir Pengajuan License GeNose C19 ke email
support@nanosense-id.com dengan format sebagai berikut.
9. Perhatikan pada bagian atas GeNose Ai Dashboard, jika sudah muncul REGISTERED
maka aplikasi sudah berhasil di aktivasi.
10. Selain itu dapat dilakukan pengecekan melalui aplikasi Ai Dashboard dengan cara klik
Tools – Analyze Data File dan open Example file.
11. Ketika Prediction memberikan hasil prediksi berupa "POSITIVE" atau "NEGATIF", maka
dipastikan aplikasi Ai Dashboard sudah berhasil di aktivasi. Sebaliknya, jika tidak muncul
prediction maka dipastikan aplikasi Ai Dashboard belum teraktivasi.
Gambar 3.17 Backup dan Restore Report Template pada Menu Edit
6. Jika ada tulisan merah muncul, maka tekan tombol REQUIREMENT terlebih dahulu
sampai tidak muncul tulisan merah.
7. Tunggu hingga proses update selesai.
GeNose C19 terdiri dari unit atau perangkat keras (hardware) GeNose yang
dikombinasikan dengan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence, Ai) yang terlatih
membedakan hasil respons keluaran sensor unit GeNose dari napas orang sehat (negatif)
dan napas positif Covid-19. Kecerdasan buatan ini disimpan di dalam unit Ai. Hasil respons
keluaran sensor GeNose dari napas membentuk pola khusus yang hanya bisa dibaca oleh
program kecerdasan buatan yang terlatih, yang dinamakan GeNose Ai Dashboard. Pola
khusus napas tersebut, dapat diprediksi oleh GeNose Ai dashboard melalui sampel napas.
Hasil prediksinya adalah positif dan negatif Covid-19. Selain itu, unit Ai memiliki perangkat
lunak (software) GeNose Ai Dashboard. Software ini digunakan sebagai interface untuk
menghubungkan unit GeNose dengan unit Ai. GeNose Ai Dashboard mengkombinasikan
sistem datalogger unit GeNose dan sistem GeNose Ai Dashboard. Kombinasi ini
memungkinkan untuk memprediksi data yang dikirim unit GeNose ke datalogger secara
langsung. Alur sistem Skrining GeNose C19 dapat ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Pertama, sampel napas akan dianalisis oleh unit GeNose. Unit GeNose memberi
keluaran berupa data respons masing-masing sensor terhadap sampel napas yang dideteksi.
Data (raw data) disimpan oleh datalogger di dalam GeNose Ai Dashboard. Data respons
tersebut membentuk pola sensor khusus yang hanya bisa dibaca oleh GeNose Ai. Melalui
sistem kecerdasan buatan yang terlatih, GeNose Ai Dashboard menganalisis pola tersebut
dan memprediksi pola respons sensor sampel napas tersebut adalah dari napas orang positif
atau negatif Covid-19.
Gambar 4.3 Diagram alir GeNose Ai Dashboard untuk prediksi sampel napas
Teknologi
Integrasi : Hardware GeNose
Format masukan : Data keluaran sensor GeNose
Format keluaran : Laporan prediksi positif atau negatif Covid-19
Deployment : Khusus hardware GeNose
Trigger : Tombol Analyze di layar GeNose Ai Dashboard
Waktu proses : 3 menit (maksimum, 1 menit analisis, 2 menit proses
pembersihan ruang sensor)
1. Processor Intel Core i5 minimal Generasi 8 - up to 3,0 GHz (diutamakan AMD RYZEN
PRO 5)
2. Sistem operasi Windows 10 64 bit.
3. RAM 8 GB.
4. Tipe penyimpanan (storage) solid state drive (SSD) dan Penyimpanan tersisa 50 GB
(drive C)
4.3.1 Menu
a. Menu File
Adapun keterangan Menu File pada GeNose Ai dashboard tersedia pada Tabel 4.1.
b. Menu Edit
Adapun keterangan menu Edit pada GeNose Ai dashboard tersedia pada Tabel 4.2.
Adapun keterangan Menu Device pada GeNose Ai dashboard tersedia pada Tabel 4.3.
Device
Adapun keterangan Menu Tools pada GeNose Ai dashboard tersedia pada Tabel 4.4.
Cleaning tool Digunakan untuk membersihkan HEPA filter baru dari residu
bawaan sehingga dapat digunakan untuk proses sampling
napas.
e. Menu View
Adapun keterangan Menu View pada GeNose Ai dashboard tersedia pada Tabel 4.5.
f. Menu Help
Adapun keterangan Menu Help pada GeNose Ai dashboard tersedia pada Tabel 4.6.
Penyebab kemungkinan
sambungan kabel USB terputus
atau nama PORT tidak terbaca.
PERHATIAN
Pemakaian GeNose C19 untuk mendeteksi COVID-19 dapat dikerjakan dengan baik
hanya apabila persyaratan dan kondisi lingkungan, pasien dan pemrosesan
berlangsung sesuai dengan kondisi yang dipersyaratkan.
5.1 Persiapan
Berikut persiapan yang harus dilaksanakan sebelum penggunaan GeNose C19:
1. PASTIKAN GeNose C19 berada di ruang terbuka atau ruang dengan sistem sirkulasi
udara adekuat di mana terdapat aliran udara konstan mengalir.
2. PASTIKAN GeNose C19 telah dipanaskan dengan baik sebelum dipergunakan, dengan
cara menyalakan mesin dan mengatur pada mode “Flushing” selama 30 menit hingga 1
jam (Untuk mesin baru yang memiliki jam operasi kurang dari 500 jam, maka
disarankan untuk menyalakan mesin selama lebih dari 1 jam).
3. DISARANKAN untuk menganalisis kondisi saturasi ruangan sebelum memulai proses
pemeriksaan, dengan cara klik “Flushing” dan pastikan semua bacaan sensor berada di
zona aman seperti gambar berikut:
4. Setelah didapatkan semua bacaan sensor di zona aman, maka klik “Analyze” dengan
kondisi mesin tanpa tersambung kantong napas. Apabila didapatkan sinyal lebih tinggi
1. PASTIKAN individu yang akan dites diedukasi dengan baik cara untuk menghembuskan
napas ke dalam kantong napas hingga penuh, baik secara progresif langsung maupun
perlahan.
2. PASTIKAN sebelum meniup kantong sampel, pasien diinstruksikan melakukan 3x proses
pengambilan dan pembuangan napas, dengan catatan bahwa pembuangan napas harus
melalui mulut. Pembuangan napas ke-3 dihembuskan ke kantong sampel dalam kondisi
di dalam masker. Selama 30-60 menit sebelum proses deteksi, pasien dianjurkan untuk
tidak makan, minum, dan merokok. Katup T-Valve perlu dibuka selama proses pengisian
udara. Katup T-valve ditutup kembali apabila kantong sudah penuh.
3. DISARANKAN penggunaan kantung napas sekali pakai kemudian dibuang pada sampah
medis. Hal ini digunakan untuk menghindarkan kontaminasi silang maupun
otokontaminasi.
1. Pastikan perangkat GeNose telah terkoneksi dengan software dan dinyalakan selama 30
menit terlebih dahulu. Berikut ini prosedur untuk menghubungkan unit GeNose dengan
unit AI:
1) Jika GeNose baru saja dihidupkan, klik No pada Ai dashboard akan muncul
proses Warming Up dan count dari 0 – 100%. Nilai persentase tersebut
merepresentasikan waktu dari 0 – 30 menit.
2) Jika GeNose sudah dihidupkan selama 30 menit, klik Yes.
4. Siapkan kit sampling dan ambil sampel napas melalui kantong sampel. Langkah
pengambilan napas sebagai berikut:
a. Langkah pertama ialah ambil napas melalui hidung kemudian buang napas melalui
mulut (dengan memakai masker). Ulangi langkah ini sebanyak 2 kali.
b. Setelah itu, ambil napas 1 kali melalui hidung, kemudian tiup kantong sampel sampai
penuh (Valve OPEN). Setelah penuh tekan kunci kantong sampel agar napas tidak
keluar (Valve CLOSE). Posisi valve OPEN dan valve CLOSE ditunjukkan dalam
Gambar 5.6 pada bagian A dan Gambar B.
5. Pasang kantong sampel ke unit HEPA, seperti gambar berikut ini:
Pastikan posisi kantong napas sejajar dengan unit GeNose (horisontal)
Kit Sampling
Selang
penghubung
Unit HEPA
Kabel USB
Sejajar (horisontal)
Prosedur pemasangan kit sampel dan unit HEPA adalah sebagai berikut:
a. Pastikan valve yang berisi sampel napas dalam posisi terkunci. Posisi valve OPEN
dan valve CLOSE ditunjukkan seperti Gambar A dan Gambar B
b. Pasang kit sampel di unit GeNose seperti dalam Gambar D. Pastikan tidak terlalu
dalam, batas maksimum ada di bagian kit sampel seperti yang ditunjukkan dalam
Gambar C.
6. Tekan tombol Analyze untuk melakukan perekaman dan prediksi data sampel napas.
7. Selanjutnya akan diminta untuk mengisi form input identitas seperti ini:
NB: Jika save folder diaktifkan (*Enable), maka secara otomatis, data akan disimpan
dalam folder yang dipilih melalui tombol Browse.
8. Buka kembali kunci kantong sampel yang sudah terpasang pada HEPA dan klik RUN.
Tunggu sampai proses analisis selesai.
1. Mode Default, pembacaan dan Interpretasi pada GeNose C19 adalah sampel dengan
NEGATIF, POSITIVE, dan POSITIVE HIGH
2. Mode Public, pembacaan dan Interpretasi pada GeNose C19 adalah sampel dengan
NEGATIF dan POSITIVE.
3. Apabila Pasien yang dinyatakan NEGATIVE, maka dapat dipastikan pasien negative
COVID-19.
4. Apabila terdapat pembacaan POSITIVE, maka disarankan melakukan konfirmasi PCR 2
hari kemudian.
5. Kapan saat yang tepat untuk pemeriksaan PCR Konfirmasi?
a. Perlu ditanya: riwayat kontak, riwayat perjalanan dan riwayat perkumpulan dari
pasien sebelum mulai diperiksa GeNose C19
b. Apabila pasien baru hari ini atau H-1 sebelumnya mendapat riwayat kontak, riwayat
perjalanan dan perlumpulan, maka pemeriksaan PCR harus dilakukan esok hari (H +
3 s.d. H + 4 pasca kontak/ perjalanan) atau H+1 s.d. H+2 (setelah GeNose).
c. Apabila pasien sudah berada pada hari ke-3 atau ke-4 pasca kontak, perjalanan
atau perkumpulan, maka PCR konfirmasi dapat dilakukan hari itu juga.
6. Apabila pasien dinyatakan POSITIVE HIGH pada satu kali kantung napas, maka
disarankan untuk melakukan pemeriksaan PCR konfirmasi dengan timing sebagaimana
disebutkan di poin 5 di atas.
7. DISARANKAN untuk melakukan update dari AI secara berkala melalui unduh informasi di
laman daring nantinya, agar diperoleh peningkatan performa dari AI selanjutnya.
8. Limbah medis harap dibuang di fasilitas pembuangan medis. Jika tidak memiliki disarankan
untuk koordinasi dengan pihak terkait. Untuk mengurangi volume kantong bisa dilakukan
dengan cara sebagai berikut
a. Kantong napas T-Valve tetap tertutup
b. Masukkan ujung kantong pada ember yang berisi air di sabun detergen (non parfum)
c. Pastikan ujung tercelup dan buka T-valve
d. Tekan sisa udara dalam kantung
2. Tutup aplikasi GeNose Ai Dashboard dengan cara memilih Menu File – Exit atau klik
tombol Exit yang berada di pojok kanan atas.
7. Lakukan proses pembersihan HEPA filter baru melalui menu Tools – Cleaning tool
(GeNose Ai Dashboard).
8. Menu Cleaning tool saat ini sudah dilengkapi dengan fitur deteksi status HEPA, apakah
dalam kondisi baik (GOOD) atau tidak (NOT-GOOD). Jika HEPA tidak dalam keadaan
baik, maka aplikasi akan secara otomatis melakukan cleaning tool sampai Status HEPA:
GOOD. Counter HEPA akan kembali ke posisi NOL setelah proses ini.
6.1 Cleaning
Permukaan luar GeNose C19 butuh dibersihkan setiap bulan terutama dari debu.
Jangan menggunakan cairan pembersih yang memiliki aroma kuat, sebaiknya gunakan air
suling.
1. Saat membersihkan GeNose C19, pastikan perangkat dalam keadaan mati dan catu daya
dilepas.
2. Tunggu selama 10 detik untuk mencegah kemungkinan terjadi elektro-statik.
3. Gunakan lap lembut yang dibasahi sedikit air.
4. Lap permukaan luar GeNose C19 sampai bersih.
5. Lakukan sesering mungkin jika dibutuhkan.
Pembersihan ruang sensor di dalam mesin GeNose, secara otomatis dilakukan pada
saat proses “Flushing” dan “Waiting time” (setelah proses analisis sampel napas). Selama
proses ini, udara dari referensi akan membersihkan ruang sensor.
6.2 Desinfeksi
Pencegahan patogen di permukaan luar GeNose C19 dalam kondisi tertentu dapat
dibersihkan dengan menggunakan cairan disinfektan tanpa pewangi. Jangan menyemprot
langsung cairan desinfektan, tetapi gunakan lap seperti dalam metode pembersihan
(desinfektan tipe swab/oles, alkohol 96%). Pastikan tidak perangkat GeNose C19 dalam
keadaan mati dan catu daya dilepas. Penggunaan cairan desinfektan dalam keadaan GeNose
C19 menyala dapat mempengaruhi sensor di dalam GeNose C19. Gunakan cairan
desinfektan yang mudah menguap. Setelah proses desinfeksi, GeNose tidak dapat langsung
digunakan. GeNose dapat digunakan pada hari selanjutnya.