Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK DASAR BOLA BASKET

Bounce Pass
bounce artinya memantul, maka bounce pass ialah memberikan bola ke kawan dengan cara
dipantulkan ke tanah. Teorinya ialah memantulkan ke tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita
ke target kawan.

Berikut ini Cara melakukan Bounce pass :


1. Metode pelaksanaannya (sikap permulaan) sama dengan operan setinggi dada.
2. Lalu Bola dilepaskan atau didorong dengan tolakan dua tangan menyerong ke
bawah dari letak badan lawan dengan jarak kira-kira 1/3 dari penerima.
3. Pandangan mata harus ke arah bola yang dipantulkan, kemudian ke penerima.
Bila berhadapan lawan,maka sasaran pantulan bola berada di samping kanan atau kiri
lawan.

Chest Pass
Chest ini artinya dada. Chest pass merupakan memberikan bola ke kawan dengan cara di
passing tepat diarah depan dada. Kelebihan chest pass ini ialah lebih cepat, lebih kuat
untuk mencapai kawan. Cocok pada team yang dengan tipe quick passing.
Adapun Aurutan teknik chest pass adalah sebagai berikut:
1. Cara Memegang Bola,
2. Awalan,
3. Tolakan atau Lemparan,
4. Gerakan Lanjutan,
5. Menerima Bola.

Overhead pass
Overhead bisa diartikan diatas kepala. Overhead pass merupakan memberikan passing ke
kawan dengan memegang bola diatas kepala, kemudian lemparkan. Overhead pass biasa
digunakan pada team dengan tipikal yang wall center. Maksudnya center maupun pemain
dengan badan tinggi yang mempunyai matchup lawan yang lebih kecil dari dirinya. Maka
overhead pass sangat berguna sekali
Cara melakukan Overhead pass :
1. Cara memegang bola sama halnya dengan lemparan dari depan dada, hanya saja
posisi permulaan bola di atas kepala sedikit di depan dahi dan juga siku agak
ditekuk.
2. Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan yang arahnya agak
menyarong ke bawah dan juga disertai dengan meluruskan lengan.
kemudian Lepasnya bola dari tangan menggunakan jentikan ujung jari tangan

Lay up shoot
Tembakan lay-up merupakan salah satu teknik paling banyak pakai dalam basket. Ini teknik
tidak semudah seperti yang terlihat, dan juga banyak pemain menjadi bingung dengan gerak
kaki dan shooting off dengan kaki yang benar. Tujuan keseluruhan ialah untuk mengarahkan
ke arah keranjang dan juga skor dari papan itu.
Cara melakukan lay up shoot :
1. Menggiring dari sisi pengadilan.
2. Lalu Pegang bola ketika Anda dua langkah dari pinggirannya
3. Kemudian Jika Anda mendekati dari kanan dan kanan tangan, mengambil setengah
langkah dengan kaki kanan, lalu mengambil langkah panjang dengan kaki kiri dan
menggunakannya sebagai dasar untuk melompat kaki Anda.
4. Di bagian atas lompatan Anda, roll bola dengan tangan bidikan Anda.
5. Lalu Bola harus dilepaskan ketika lengan penembakan dan tangan berada pada
peregangan penuh.
6. Cobalah untuk meletakkan bola pelan ke backboard dan tekan pojok persegi
panjang.
7. Belajar menggunakan tangan baik dengan mendekati ring itu dari sisi yang berbeda.
kemudian Cobalah berlatih lay up ini sesering mungkin, karena dalam permainan bola
basket lay up sangat berpeluang besar dalam mencetak score
Dribbling
Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari dribble yaitu lebih cepat menuju ke keranjang
lawan, agar bisa menerobos pertahanan lawan, untuk mengendalikan permainan. Akan
tetapi di sisi lain, men-dribble bola secara berlebihan juga tidak baik gi gunakan untuk
kepentingan timnya. Menurut Wissel Hal bahwa, “jika anda men-dribble terlalu banyak,
maka tim cenderung tidak bergerak ini akan menjadi memudahkan lawan untuk
menghadangnya”. Hal ini berarti, men-dribble bola berlebihan ini justru akan mcmudahkan
lawan untuk menjaga teman seregunya karena tidak bergerak.
Cara melakukan Dribbling :
1. Pertama Peganglah bola dengan kedua tangan yang relax, tangan kanan di atas
bola, sedang tangan kiri menjadi tempat terletaknya bola.
2. Lalu Berdirilah seenaknya dengan kaki kiri agak sedikit di depan kaki kanan
3. Condongkan badan ke depan.
4. Mulai pantulkan bola dengan tangan kanan.
5. Kemudian Jangan memukul bola dengan telapak tangan, tetapi pantulkan (tekankan)
dengan jari-jari dibantu dengan gerakan pergelaragan tangan.
6. Jinakkan bola dengan sedikit mengkuti bergeraknya ke atas sebentar dengan jari-jari
dan juga pergelangan tangan, kemudian dipantulkan kembali.
7. Kemudian, Setelah gerak, watak dan irama dari pantulan dapat dirasakan dengan
sikap berdiri ditempat, memulailah dengan bergerak maju.
8. Lalu yang terakhir menggiring dengan agak rendah, rendah, maju, mundur cepat,
secepatnya, berliku, berkelok dengan nntangan dan lawan.
Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan Dasar
 Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
bahkan kedua tangan.
 Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu ataupun kedua
tangan, akan tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan atau
meninjunya.
 Pemain basket tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Dan Pemain
harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan jika pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
 Bola harus dipegang di dalam atau juga di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan untuk memegang bola.
 Pemain tidak diperbolehkan untuk menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau bahkan menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai suatu kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi yaitu berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan juga apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman dan juga tidak diperbolehkan ikut bermain sepanjang pertandingan.
Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
 Sebuah kesalahan dibuat pemain jika pemain memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, dan juga melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.
 jika salah satu pihak dari pemain melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa
adanya pelanggaran balik oleh lawan).
 Gol bisa terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau pun mengganggu gol tersebut. Apabila ada kejadian bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak
akan dihitung sebagai sebuah gol.
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, maka bola akan dilemparkan kembali ke
dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Dan jika terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola didak boleh melibihi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. jika ia memegang lebih lama
dari waktu tersebut, maka akan dikenakan pelanggalan dan kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak pemain melakukan hal yang dapat menunda
pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
 Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan juga mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu jika terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit juga mempunyai hak penuh untuk memberikan diskualifikasi
pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan
5.
 Wasit pembantu akan memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu juga berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
 Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing quarter adalah 10 menit
 Pihak yang berhasil memasukkan bola kekeranjang (gol) terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang

Peraturan Teknis
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim
dan akan disitribusikan ke dalam 2 group, masing-masih group terdiri dari 4 tim
 Setiap tim terdiri dari 5 (lima) pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak
dibatasi
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 (lima) Apabila di
lapangan terdapat kurang dari 5 (Lima) orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
 Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 personal fouls (pada
personal foul ke 5 , fouled out).
 Team foul maksimum adalah 5 . Setiap foul setelah foul ke 5 , maka tim lawan
berhak mendapatkan 2 buah free throw.
 Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team
foul tidak akan di-reset.
 Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana
waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw
 Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana
waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw
 Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu
akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw
 Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit
 Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak
 Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan
diadakan
 Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih)
 Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan
angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2
orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. jika ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat
dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.

Anda mungkin juga menyukai