Anda di halaman 1dari 6

HAKIKAT PROFESI

Modul 1

A. Pengantar
Istilah profesi sudah sering digunakan orang dalam percakapan sehari-hari di
masyarakat. Misalnya, tetangga si fulan pergi ke Malaysia berprofesi sebagai
pembantu rumah tangga, Si Amat termasuk keluarga golongan mampu karena
ayahnya berprofesi sebagai dokter. Coba anda renungkan kira-kira apa makna dari
istilah profesi di atas? Jika anda menjawab profesi sebagai suatu pekerjaan, maka
jawaban anda sudah hampir tepat.Untuk memperoleh jawaban yang komprehensif
maka anda harus membaca dan mencermati uraian materi berikut ini.
B. Standar Kompetensi
Setelah anda mempelajari materi Hakikat Profesi pada modul 1 ini, diharapkan anda
menguasai kemampuan-kemampuan berikut ini.
1. Menjelaskan makna profesi dari sudut pandang keilmuan?
2. Menjelaskan karakteristik/ciri-ciri umum sebuah profesi?
3. Menjelaskan cara menentukan pekerjaan itu termasuk profesi atau bukan?
4. Menjelaskan sejumlah ciri profesi berdasarkan ciri-ciri profesi yang dikemukakan
oleh beberapa ahli dalam uraian materi modul 1?
5. Jelaskan perbedaan antara profesi, profesional, dan profesionalisme?
C. Materi
Hakikat profesi
Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas
menjadi: kegiatan "apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang
dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti
kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Menurut Dra. Ani M.Hasan,M.Pd, Profesi dalam pengertian yang lebih luas yaitu
kegiatan untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial
dengan baik. Dalam buku yang ditulis oleh Kunandar yang berjudul Guru Profesional
Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disebutkan pula bahwa Profesi
juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan
pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang
intensif. Jadi, profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian
tertentu.
Ornstein dan Levine (1984) menyatakan bahwa syarat-syarat serta kriteria
yang harus dipenuhi agar suatu jabatan dapat disebut suatu profesi adalah sebagai
berikut:
a. Melayani masyarakat
b. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khalayak
ramai.
c. Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori praktek.
d. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang.
e. Terkendali berdasarkan lisesnsi baku dan atau mempunyai persyaratan masuk
(untuk menduduki jabatan tersebut memerlukan izin tertentu atau ada persyaratan
khusus yang ditentukan untuk dapat mendudukinya).
f. Otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu.
g. Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang
ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.
h. Mempunyai komitmen terhadap jabatan klien, dengan penekanan terhadap
layanan yang akan diberikan.
i. Menggunakan administrator untuk memudahkan profesinya, relatif bebas dari
supervisi dalam jabatan.
j. Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri.
k. Mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok ‘Elit’ untuk mengetahui dan
mengakui keberhasilan anggotannya.
l. Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau
menyangsikan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.
m. Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan kepercayaan diri
setiap anggotanya.
n. Mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi.
Tidak jauh berbeda dengan ciri-ciri di atas, Sanusi et al. (1991), mengutarakan
ciri-ciri utama suatu profesi itu sebagai berikut :
a. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan
(crusial).
b. Jabatan yang menuntut keterampilan / keahlian tertentu.
c. Keterampilan/keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan
masalah dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.
d. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik,
eksplisit, yang bukan hanya sekadar pendapat khalayak umum.
e. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang
cukup lama.
f. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-
nilai profesional itu sendiri.
g. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi itu berpegang
teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi.
h. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan judgement
terhadap permasalahan yang dihadapinya.
i. Dalam prakeknya melayani masyarakat, anggota profesi otonom dan bebas dari
campur tangan orang luar.
j. Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh
karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula.

Bersumber dari istilah profesi muncul istilah-istilah lain seperti profesional,


profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Dalam buku Kapita Selekta
Kependidikan, Surya dkk, 2000: 4.5 - 4.9 memberikan penjelasan mengenai istilah-
istilah tersebut diatas sebagai berikut.
a. Profesional memiliki dua makna. Pertama mengacu kepada sebutan tentang orang
yang menyandang suatu profesi. kedua mengacu kepada sebuatan tentang
penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya.
penyandangan dan penampilan profesional ini telah mendapat pengakuan baik
formal (pemerintah atau organisasi profesi) maupun informal (masyarkat dan para
pengguna jasa profesi)
b. Profesionalisme adalah suatu pandangan bahwa suatu keahlian tertentu
diperlukan dalam pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya diperoleh
melalui pendidikan khusus atau latihan khusus. Menurut para ahli,
profesionalisme menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau
kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Maister (1997)
mengemukakan bahwa profesionalisme bukan sekadar pengetahuan teknologi dan
manajemen tetapi lebih merupakan sikap, pengembangan profesionalisme lebih
dari seorang teknisi bukan hanya memiliki keterampilan yang tinggi tetapi
memiliki suatu tingkah laku yang dipersyaratkan.
c. Profesionalitas adalah sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi
terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
untuk dapat melakukan tugas-tugasnya. sebuatan profesionalitas lebih
menggambarkan suatu keadaan derajad keprofesian seseorang dilihat dari sikap,
pengetahuan, dan keahlian yang diperluakan untuk melaksanakan tugasnya.
d. Profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan
profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. dengan profesionalisasi, para guru secara bertahap diharapkan akan
mencapai suatu derajad kriteria profesional sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. pada dasarnya profesionalisasi merupakan suatu proses
pengembangan keprofesian yang sistematis dan berkesinambungan melalui
berbagai program pendidikan baik pendidikan pra jabatan maupun pendidikan
dalam jabatan.
D. Rangkuman
Profesi diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang
mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan
akademis yang intensif.
Ciri-ciri utama suatu profesi itu sebagai berikut : Suatu jabatan yang
memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan (crusial), Jabatan yang
menuntut keterampilan / keahlian tertentu, Keterampilan/keahlian yang dituntut
jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah dengan menggunakan teori dan
metode ilmiah, Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas,
sistematik, eksplisit, yang bukan hanya sekadar pendapat khalayak umum, Jabatan
itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama.,
Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-
nilai profesional itu sendiri, Dalam memberikan layanan kepada masyarakat,
anggota profesi itu berpegang teguh kepada kode etik yang dikontrol oleh organisasi
profesi, Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan judgement
terhadap permasalahan yang dihadapinya, Dalam prakeknya melayani masyarakat,
anggota profesi otonom dan bebas dari campur tangan orang luar, Jabatan ini
mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh karenanya memperoleh
imbalan yang tinggi pula.
Istilah-istilah yang erat kaitannya dalam memahami istilah profesi
diantaranya adalah: profesional, profesionalisasi, profesionalisme, dan
profesionalitas.
E. Tugas dan Latihan
Untuk lebih memantapkan pemahaman anda terhadap materi Subunit 1, kerjakanlah
soal-soal berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan profesi?
2. Pekerjaan apa saja yang tergolong profesi?
3. Bagaimana cara menentukan pekerjaan itu termasuk profesi atau bukan?
4. Susunlah sejumlah ciri profesi berdasarkan ciri-ciri profesi yang dikemukakan
oleh beberapa ahli dalam uraian materi unit 1?
5. Jelaskan perbedaan antara profesi, profesional, dan profesionalisme?
F. Kunci Jawaban
1. Suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerlukan/menuntut
keahlian, menggunakan teknik-teknik, serta dedikasi yang tinggi.
2. Dokter, guru, dosen, wartawan, pengacara, akuntan publik, dan sebagainya.
3. Mengamati pekerjaan itu secara seksama, apakah pekerjaan itu memiliki ciri-
ciri sebagai profesi atau tidak.
4. a. Profesi itu memiliki fungsi dan signifikansi sosial bagi masyarakat.
b. Profesi menuntut keterampilan tertentu yang diperoleh melalui proses
pendidikan dan pelatihan yang cukup yang dilakukan oleh lembaga
pendidikan yang akuntabel/dapat dipertanggung jawabkan.
c. Profesi didukung oleh suatu disiplin ilmu tertentu.
d. Ada kode etik yang dijadikan sebagai satu pedoman perilaku anggota
berserta sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik tersebut.
e. Sebagai konsekuensi dari layanan dan prestasi yang diberikan kepada
masyarakat, maka anggota profesi secara perseorangan atau kelompok
memperoleh imbalan finansial atau material.
5. Profesi adalah suatu jabatan, profesional adalah kemampuan atau keahlian
dalam memegang suatu jabatan tertentu, sedangkan profesionalisme adalah
jiwa dari suatu profesi dan profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Dra. Ani M.Hasan,M.Pd,

Ornstein dan Levine (1984)

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, h. 46-47.

Sanusi et al. (1991),

Surya, HM. 2000. Kapita Selekta Kependidikan. Universitas Terbuka

Maister (1997)

Anda mungkin juga menyukai