Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PKPA
Production
By : Supina Darmala Sari (2041012013)
Apoteker Angkatan I tahun 2020
Universitas Andalas Padang
2021
Manajemen Production
Menurut Parkinson “ Produksi Profit adalah kondisi dimana apa
adalah suatu aktivitas yang yang di dapatkan lebih besar atau
terorganisir (terencana, tervalidasi, lebih tinggi dari yang di keluarkan.
dan terbukti) atau transformasi dari Dalam profit terdapat 4 hal:
suatu sumber daya atau materil
menjadi Finish Goods atau dalam 1. Low Price
bentuk barang atau jasa. Harga memurah-murahnya
agar dapat terjangkau oleh semua
kalangan
Produksi merupakan bagian kecil
dari bisnis. Produksi adalah 2. Low Cost
operation in total yang terkait Biaya serendah-rendahnya agar
dengan bisnis. Bisnis berkaitan bisa mendapatkan margin
dengan Profit. (keuntungan)
3. High Output, Makin banyak produk yang dapat dibuat, makin rendah biaya
produksinya
4. High Quality, Kualitas adalah sesuatu yang di beli dan di cari oleh
consumen. Sehingga semakin High kualitas suatu barang maka akan
semakin banyak dicari oleh konsumennya 2
Dari ke empat poin tersebut ada dua poin yang
sellu bertolak belakang yaitu Low Price Vs High
Quality.
Untuk bisa mendapatkan Cost of Quality maka prroduk yag dihasilkan harus
bagus, sehingga hrganya bisa lebih murah. Ada 2 metode yang digunakan:
yaitu metode Apprasial Cost dan metode Prevention.
5
1. Apprasial Cost, berfokus kepada inspeksi atau atas
keluhan dari customer
2. Prevention Cost, berfokus kepada Capability Process yaitu
fokus pada memvalidasi kembali proses produksinya
sehingga jarang dilakukan orang karena prosesnya yang
memakan waktu banyak.
Sehingga kita bisa menghasilkan produk yang berkualitas sesuai
dengan yang diinginkan konsumen dengan biaya yang serendah-
rendahkan .
Bisnis di Farmasi
Bisnis farmasi termasuk bisnis yang sangat menjanjikan termasuk di indonesia. Bisnis
farmasi di indonesia tergolong lambat berkembang hal ini dapat di lihat, saat ini produk
farmasi yang paling banyak dicari adalah produk Onkologi (obat kanker) sementara di
indonesia omset yang paling tinggi adalah produk OTC. Hal ini di karenakan penyakit
Kanker di indonesia masih kecil presentasenya.
6
History of Quality
Pada tahun 1946- pertengahan
Diawali oleh Zaman Kemudian muncul Taylor abad ke 20, muncul QA disinilah
Carfmanship dan Guilds pada sistem (Federik System), pada dibangun akan kualitas yang
abad ke 13, pada zaman ini tahap ini sudah mulai muncul sebenarnya. Pada tahap ini
kualitas dibentuk tanpa ada prosedur pembuatan produk lebih ditekankan gabungan
kontol tapi berdasarkan dan juga mulai muncul Traiing kualitas produk dan proses.
inspeksi sendiri. Jadi kualitas dan standarisasi
adalah apa yang dianggap Pada pertengahan abad ke 20-
abgus oleh produsen itu Pada awal abad 20 , muncul akhir abad ke 20, dikenal Total
sendiri. Quality control yaitu Quality Manajemen. Artinya
bagaimana cara mebuat pada tahap ini tidak hanya
Pada factory sistem terjadi produk sesuai dengan kualitas memenjamin pproduk dan
revolusi industri, dimana yang diinginkan sehingga prosesnya saja tapi juga
teknologi sudah mulai muncul Statistical Quality perusahaannya, sehingga ada
berkembang. Pada tahap ini Control teknik. Produk tidak yang dikenal dengan ISO 9001.
kualitas sudah ulai di kontrol lagi di inspeksi oleh
dimana produsen membuat Carfmanship tapi di kontrol Dan sekarang Quality 4.0 yang
produk secara bertim. prosesnya. Prosenya di semua kegiatannya mengarah
tentukan oleh statistik ke otomatisasi internet
7
QBD (Quality by Designe
Manajemen Operasi
Adalah kualiatas sesuai disain
artinya kita bisa yakin awal-akhir Adalah mentransformasikan row
proses produksi barang tersebut material menjadi output yang
sesuai dengan kualitas yang akan diberikan kepada
diinginkan konsumen. Berbeda konsumen. Gambaran
dengan kualiti kontrol, QBD Manajemen produksi tertera
berfokus pada proses sementara didalam Diagram Sipoc yaitu:
kualiti kontrol berfokus pada
1. Supplay, adalah orang yang
produk. Akan teteapi jika
menyediakan material untuk
keduanya digabung akan menjadi
produksi
kombnasi yang bagus.
2. Input, adalah sesuatu atau
QBD merupakan bagian dari QFD.
apa yang disediakan supplier
QFD adalah bagaimana
menerjemahkan keinginan 3. Process, adalah aktivitas yang
konsumen menjadi bahasa dikerjakan sehingga
proses sebuat produk yang menghasilkan produk
kualitas.
4. Output, kualiti dari customer
12
3. Sistem Tata Udara (HVAC) HVAC (Heating Ventilation Air
Sistem tata udara di buat sebagai Conditioner).
bentuk pencegaha terhadapa
Heating berfungsi untuk memanaskan
kontaminasi lingkungan. Ada beberapa
udara. Jika ini tidak diatur maka ketika
hal yang perlu di peerhatikan yaitu:
suhu tinggi maka uap air akan semakin
a. Suhu, tujuan pengaturan suhu ada banyak dan tentunya RH akan meningkat.
agar dapat menjaga kenyamanan Jadi fungsi H, AC adalah untuk mengatur
operator dalam bekerja kelembaban relatif
13
Efisiensi saringa udara
Pertukaan udara/jam Pengaturan tekanan udara
15
4. Cleaning room dan Sanitasi 5. Incoming testing
Pengisi
Pencamp. Kering
Disintegran selama 5 menit Granulasi basah
Pengeringan
IPC
Dikeringkan pada suhu 40-60°C hingga • Kadar air (awal dan interval waktu 1 jam sekali
granul kering (± 1 jam)
Ayak Kering IPC
Diayak dengan ayakan • Bobot granul
Glidan mesh 18 • Kadar zat aktif
Pencampuran • Distribusi ukuran
Disintegran partikel IPC
IPC
• Bj nyata, Bj mampat, • Kebocoran strip IPC
• Organoleptik %kompresibilitas • kelengkapan • Penampilan
Lubrikan Pencampuran akhir • Sifat alir • Penandaan • Kelengkapan
• Lost on drying
• Penampilan • Penandaan
IPC: organoleptik, keseragaman bobot, kadar zat aktif, friabilitas,
Pencetakan tablet Pengemasan Primer Pengemasan
friksibilitas, kekerasan tablet, waktu hancur, disolusi
Sekender
Faktor yang mempengaruhi proses
Contoh mesin cetak dari korea (PR-2000 kompresi tablet
series.
1. Psiko-teknikal, yang terdiri dari
Mesin ini punya 60 station. Dan mesin ini juga moisture content, ukuran partikel, dan
langsung memisahkan antara good produk ditribusi parteikel, polimorfisme,
dengan poor produk. Proses penyampilangan hydration state, lubrican & binder level
juga langsung dilakukan oleh mesin. of the blend. Semuanya berpengaruh
terhadap kecepatan esin tablet atau
daya kompresi mesin tabet
Selain itu mesin juga dilengkapi dengan
Automatic Weight Regulation artinya alat ini
akan langsung mengetahui tablet yang sesuai Bagaimana pencetakan tablet yang
bobotnya dengan yang tidak berdasarkan Loss bagus?
Preasure. Jika loss preasurenya lebih besar 1. High flowbility, alirannya cepat
dari spack maka tablet tersebut dukategorikan
2. Low segretion, tidak gampang pecah
sebagai tablet reject karena volume powder
yang masuk pasti sedikit yang berdampak 3. High compactiility, mudah di compact
terhadap bobot yang lebih rendah. dan d reduce volumenya
Ketiga hal tersebut dapat tercapai jika
diperbaiki: teknik granulasi, ekstruksinya,
spronisasi dan co-processing.
19
Basic Compress Tablet Sediaan Cair
1. Die filling, artinya pengisisn dipengaruhi Salah satu contoh sediaan cair adalah sirup. Sirup
oleh sifat alir. Seakin mudah granul adalah sediaan yang paling mudah di dibuat di
mengalir ke die maka semakin cepat die farmasi dengan syarat bahan aktif larut air
tersebut terisi dan sebaliknya. dengan penambahan gula (sukrosa), kemudian di
2. Compressing & vol Reduction, setelah capur dan di cek IPC nya.
granul masuk ke die, maka kemudian akan Pada umunya permasalah dalam pembuatan
di kompres dan mengurangi vol supaya sediaan cair bukan di formulasinya tapi di preses
tablet sesuai dengan spesifikasi yang pembuatannya.
diinginkan. Proses ini mencakup 5 hal
Pada sediaan sirup yang paling di perhatikan
yaitu:
adalah mikrobiologinya. Karena sirup
a. Partikel re-aragement, mengisi pori-pori mengandung sukrosa yang ketika tumpang atau
tablet pada saat proses pembersihannya tidak ersih
b. Parikel deformasi, diakan akan kehilangan maka itu akan menjadi tempat tumbuhnya
atau kerusakan bentuk awal karena di bakteri
kompres Yang mnjadi tantangan adalah pembuatan
c. Partikel fragmentasi, di pres atau sediaan suspensi,. Karena harus menjamin
fragmentasi ketercampuran atau distribusi partikel dalam
cairkan pendispersinya. Selain itu suspensi juga
d. Bond , seingga muncul ikatan antar partikel tidak boleh mengencap yang ketika di kocok dia
e. Tablet, sehingga akan membentuk tablet tidak terdispersi kembali.
20
ALUR PRODUKSI SEDIAAN
CAIR (SYRUP)
ALUR PRODUKSI SEDIAAN
SEMI SOLID SECARA UMUM
Penambahan
Mixing Bahan Aktif dan
Tambahan
Ipc : Ph, Viskositas,
homogenitas…… Cooling
Cartoning
Sediaan Semi Solid
Salah satu contoh sediaan semi solid
adalah salep. Salep merupakan
bentuk dispersi air dalam minyak.
Dimana minyaklah yang paling banyak
dan air akan di campurkan sedikit
demi sedikit hingga di dapatkan
komponen yang homogen. Proses
pembuatan salep juga harus di jaga
dalam suhu panas agar nantinya
untuk sampai ke tempat pengisian dia
tidak membeku setengah jalan.
Sediaan Steril
Sterilisasi Biobarder, adalah
Merupakan sediaan yang prosesnya
sterilisasi yang menggunakan Shu
paling kritikal. Produk sterl adalah
121 °C selama 15 menit denga tekanan
produk yang langsung masuk kedalam
15 Pa. Sterilisasi ini setara dengan F-012
pembuluh darah, sehingga harus steril
artinya dia memiliki SAL 10−12. F-0
dan bebas dari mikroba dan pirogen.
adalah patokan esterilan suatu
Cara agar produk tersebut steril: produk. Contoh sterilisasi
1. Aspetik, memiliki SAL 10−9 , artinya Biobarder:
dia sangat tergantung dari jumlah • Sterilisasi menggunakan suhu 110
bakteri dari awal sehingga ada °C selama 30 menit
limitasi bahwa filter tidak dapat
menyaring semuanya
• Sterilisasi pada suhu 115 °C
selama 20 menit
2. Sterilisasi akhir, SAL = 10−12, artinya
Kedua sterilisasi di atas sama
secara logaritmik sterilisasi akhir bisa
dengan sterilisasi pada suhu 121 °C
mereduce 12 lock dari jum;ah bakteri
yang ada
Overall, sterilisasi akhir adalh proses
pensterilan yang paling bagus, akan
tetapi banyak bahan aktif yang tidak
tahan pada steriliasai akhir oleh sebab
itu muncul sterilisasi Biobarder 23
INJEKSI KERING ✓ Alur Produksi INJEKSI CAIR
PENIMBANGAN
PENCUCIAN DAN
PENGERINGAN VIAL
PENCAMPURAN IPC
STERILISASI
PENYARINGAN LARUTAN
PENYIAPAN BAHAN
PENGEMAS
PENGISIAN
IPC
PENYEGELAN WADAH
26
Ada beberapa kategori masalah:
1. Critical, permasalahan yang langsung berhubungan
dengan pasien
2. Mayor, permsalahan yang behubungan dengan risiko
komplain dari pasien
3. Minor, permasalah kecil
28
Dokumentasi Produksi
1. Bill of Material, 3. Master Batch Packing
dokumen yang berisi
Record ( MBPR) yaitu
list material dan kuantiti
dokumen yang berisi instrksi
yang digunakan. BOM
pembuatan
di keluarkan olh PPIC
2. Master of Formula, cara 4. BatchSpecific Copies of
pengerjaan secara Garis Batch Packing recod , yaitu
besar master best record yang
sudah specific terhadap
suatu produk. Ini lebih
menjurus ke jenis produk
29
Thanks
30