Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN KEPALA PONDOK PESANTREN NURUL JADID

NOMOR 26 TAHUN 2021


TENTANG
TATA KELOLA KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KONSERVASI
LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA


KEPALA PESANTREN NURUL JADID,

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mewujudkan lingkungan pesantren yang


bersih dan indah, perlu adanya pedoman yang dapat
menunjang pencapaian tujuan tersebut;
b. Bahwa dalam rangka memelihara dan tata kelola lingkungan
hidup pesantren yang ramah perlu disusun pedoman tata
kelola kebersihan, keindahan dan konvervasi lingkungan
hidup;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Kepala Nomor 22 Tahun 2021 tentang Tata Kelola
Kebersihan, Keindahan dan Konservasi Lingkungan Hidup
Pondok Pesantren Nurul Jadid
Mengingat : a. Keputusan Dewan Pengasuh Nomor 01 Tahun 2019 Tentang
Qanun Asasi Pondok Pesantren Nurul Jadid
b. Keputusan Pengasuh Nomor 02 Tahun 2021 Tentang Tata
Kelola Pondok Pesantren Nurul Jadid
c. Keputusan Kepala Pesantren Nurul Jadid Nomo 03 Tahun
2018 Tentang Peraturan Keuangan Pesantren
d. Keputusan Kepala Pesantren Nurul Jadid Nomor 06 Tahun
2018 Tentang Peraturan Kepengawasan Pesantren
e. Peraturan Kepala Pesantren Nomor 01 Tahun 2018
Kepegawaian Pondok Pesantren Nurul Jadid
f. Peraturan Kepala Pesantren Nomor 02 Tahun 2018 Tentang
Panduan Administrasi Pondok Pesantren Nurul Jadid
g. Peraturan Kepala Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Tata
Laksana Lembaga Penegakan Peraturan Pondok Pesantren
Nurul Jadid

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KEPALA PONDOK PESANTREN NURUL JADID
NOMOR 26 TAHUN 2021 TENTANG

1
TATA KELOLA KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KONSERVASI
LINGKUNGAN HIDUP

2
BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1

Yang dimaksud dalam peraturan ini dengan:


1. Pesantren adalah Pondok Pesantren Nurul Jadid Karanganyar, Paiton
Probolinggo, Provinsi Jawa Timur
2. Kepala Biro adalah Kepala Biro Umum pesantren
3. Bidang KLH adalah Bidang Konservasi dan Lingkungan Hidup (KLH) di bawah
Biro Umum di lingkungan pesantren
4. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Konservasi Lingkungan Hidup.
5. Kasi adalah adalah kepal seksi di bawah kepala bidang KLH
6. Konservasi adalah pemanfaatan, pemeliharaan dan menjaga keseimbangan
lingkungan hidup
7. TPST adalah tempat pengelolaan sampah terpadu di lingkungan pesantren
8. Koordinator adalah pengurus yang bertanggungjawab dalam pelaksaan teknis
kerja di bawah kasi di lingkungan tertentu
9. Laporan adalah penyampaian pertanggungjawaban program secara tertulis oleh
satuan kerja.
10. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
11. Kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan lingkungan wilayah yang bersih
dari pencemaran udara, air, dan tanah.
12. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
13. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari Santri, tempat usaha,
koperasi/warung, kegiatan pesantren dan atau proses alam yang berbentuk
padat.
14. Limbah adalah sisa pengelolaan sampah dan sisa dari pemilahan.

3
15. Sumber sampah adalah titik potensi timbulan sampah
16. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di
dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiataannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan,
kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
17. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah,
dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta diatas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori dan jalan kabel.
18. Jalur adalah jalan teritorial yang dilewati kegiatan massal santri
19. Massal adalah kegiatan nyapu bersih-bersih bersama santri di lingkungan
pesantren
20. Leket adalah kegiatan bersih-bersih sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) dan
tempat wudlu
21. Trotoar adalah bagian dari badan jalan yang disediakan untuk pejalan kaki.
22. Drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan air hujan atau genangan
kedalam air dan atau ke bangunan resapan buatan.
23. Keindahan lingkungan adalah suatu keadaan lingkungan wilayah yang nyaman,
estetik dan proporsional.
24. Ketertiban lingkungan adalah suatu keadaan yang sesuai tatanan dan kaidah
hukum, norma agama, norma sosial, dan peraturan perundang-undangan
sehingga terselenggara sendi-sendi kehidupan yang menjamin rasa aman dan
tenang di suatu wilayah.
25. Kesehatan lingkungan adalah keadaan lingkungan di sekitar kita yang
memberikan peningkatan terhadap derajat kesehatan sehingga kita dapat
melakukan aktifitas yang bersifat pribadi atau sosial dengan baik.
26. Kebersihan, Keindahan, ketertiban, dan Kesehatan lingkungan selanjutnya
disingkat K4.
27. Pembibitan adalah proses kegiatan penyediaan bibit untuk penghijaun
lingkungan pesantren dan lingkungan masyarakat
28. Pemangkasan adalah kegiatan perawatan tanaman

4
BAB II
Ruang lingkup, Asas dan Tujuan

Pasal 2
Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup peraturan ini meliputi kegiatan kebersihan, keindahan, ketertiban,
dan kesehatan di lingkungan pesantren
2. Pelaksanaan K4 meliputi area satuan pendidikan, wilayah, koperasi, warung,
perkantoran, dalem keluarga, sarana peribadatan, MCK, fasilitas umum, jalan,
jalur, drainase dan trotoar.
1. TPST meliputi Pemilahan, sarana prasarana, transportasi pengangkutan
sampah, pengolahan, produksi dan pemasaran
2. Kebersihan dan Keindahan meliputi pemeliharaan kebesihan lingkungan,
Selokan dan waduk, wilayah, lingkungan satuan pendidikan dan perkantoran
serta Pertamanan
3. Konservasil lingkungan hidup meliputi penghijauan, pembibitan, Penanaman dan
pemeliharaan
4. Pengadaan terdiri dari pengadaan barang dan jasa
a. Pengadaan barang meliputi pengadaan alat-alat kebutuhan pemeliharaan
kebersihan lingkungan
b. Pengadaan jasa harus mempertimbangan tingkat kebutuhan pesantren

Pasal 3
Asas
1. K4 diselenggarakan berdasarkan asas tanggungjawab, keberlanjutan, manfaat,
keadilan, kesadaran, kebersamaan, keselamatan dan keamanan
2. K4 bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, menjaga kelestarian
fungsi lingkungan hidup, dan kesehatan Santri.

Pasal 4
Tujuan dan Sasaran

1. Terciptanya lingkungan pesantren yang bersih dan indah

5
2. Memberikan penyadaran terkait pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan
3. Turut aktif dalam melakukan pembinaan dan bimbingan kepada santri dan
pengurus tentang pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan hidup
4. Sebagai pedoman dalam perumusan dan pelaksanaan K4, konservasi dan
pengelolaan kebersihan dan keindahan di lingkungan pesantren
5. Sebagai pedoman dalam perencanaan, tata kelola kebersihan, keindahan dan
pemeliharaan lingkungan pesantren
6. Sasaran dalam peraturan ini adalah KLH, pelaksana kebersihan dan pihak
terkait dalam perlindungan, penjagaan kebersihan dan keindahan lingkungan
pesantren

BAB III
Tugas, Fungsi, Kedudukan dan Kegiatan KLH

Pasal 5
Konservasi dan Lingkunagn Hidup (KLH)

Konservasi dan Lingkunagn Hidup (KLH) adalah Bidang yang bertanggungjawab


dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan Pesantren bidang tata laksana
perawatan, pengawasan dan pemeliharaan kebersihan dan lingkungan hidup di
pesantren
Pasal 6
Tugas dan fungsi

1. Bertanggungjawab dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan pesantren


bidang perencanaan strategis tata kelola lingkungan hidup, perawatan dan
pemeliharaan kebersihan pesantren.
2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan atau regulasi bidang penataan
lingkungan hidup dan pelaksanaan pembiayaan perawatan lingkungan
pesantren.
3. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
perencanaan serta penataan lingkungan hidup kepada unsur satuan kerja terkait
di lingkungan Pesantren

6
4. Pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis perencanaan terpadu program
pemeliharaan lingkungan berdasarkan pendekatan pengembangan pesantren
5. Pelaksanaan pengawasan, evaluasi, pengendalian dan pelaporan urusan
perencanaan dan penataan, pemanfaatan lingkungan hidup serta perawatan
kebersihan pesantren.
Pasal 7
Jenis kegiatan
1. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan penataan, pengawasan dan
pemeliharaan lingkungan hidup
2. Membuat perencanaan, pengadaan barang dan jasa perawatan dan
pemeliharaan lingkungan hidup secara terstruktur dan terencarana,
3. Melaksanakan koordinasi, konsultasi, singkronisasi dan pembinaan dalam
Penataan kebersihan dan lingkungan hidup;
4. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pemeliharaan
kebersihan dan lingkungan hidup;
5. Memfasilitasi dan membina dalam hal perencanaan Penataan kebersihan dan
lingkungan hidup;
6. Menghimpun, mengelola, memelihara, penataan, penertiban dan pemanfaan
kebersihan dan lingkungan hidup;

Pasal 8
Tempat dan Kedudukan
1. KLH bertempat di pondok pesantren Nurul Jadid
2. KLH berkedudukan di lingkungan pondok pesantren Nurul Jadid

BAB IV

Hirarki, Satuan Tugas dan Rekrutmen Pengurus


Pasal 9
Hirarki Kepengurusan KLH
1. KLH Pusat
1. Kasi TPST
a. Koordinator Pemilahan
b. Koordinator Sarana prasarana

7
c. Koordinator transportasi pengangkutan
d. Koordinator Produksi dan pemasaran
2. Kasi Kebersihan dan Keindahan
a. Koordinator Leket dan massal
b. Koordinator Selokan dan waduk
c. Koordinator Kewilayahan
d. Koordinator satuan pendidikan dan perkantoran
e. Koordinator Pertamanan
3. Kasi Konservasi
a. Koordinator pembibitan, Penanaman dan pemeliharaan

Pasal 10
Satuan Tugas Kepengurusan

1. Satuan tugas dan fungsi KLH secara umum mengacu kepada tugas dari
pesantren bagian kepegawaian pesantren
Pasal 11
Kasi TPST
1. Kasi TPST bertanggungjawab dalam pemilahan, pengadaan dan perawatan
sarana dan prasarana, pengangutan sampah, produksi dan pemasaran.
2. Kasi TPST membawahi Koordinator Pemilahan, Koordinator Sarana prasarana,
Koordinator transportasi pengangkutan, Koordinator Produksi dan pemasaran
3. Koordinator Pemilahan bertanggungjawab dalam melakukan pemilahan jenis
sampah (organik dan nonorganik)
4. Koordinator Sarana prasarana bertanggungjawab dalam melakukan penyediaan
alat, sarana dan prasarana penujang kebutuhan TPST
5. Koordinator pengangkutan bertanggungjawab dalam penjadwalan pengangkutan
dan driver
6. Koordinator Produksi dan pemasaran bertanggungjawab dalam proses produksi,
mutu dan pemasaran
Pasal 12
Kasi Kebersihan dan Keindahan

8
1. Kasi Kebersihan dan Keindahan bertanggungjawab dalam pemeliharan,
pelaksanaan leket, massal, kebersihan selokan, waduk, wilayah, satuan
pendidikan dan perkantoran serta keindahan taman
2. Koordinator Leket dan massal bertanggungjawab dalam penjadwalan dan
pelaksanaan leket dan massal
3. Koordinator Selokan dan waduk bertanggungjawab dalam memelihara,
penjadwalan dan pelaksanaan kebersihan selokan dan waduk
4. Koordinator Kewilayahan bertanggungjawab dalam menjaga, penjadwalan dan
pelaksanaan kebersihan wilayah
5. Koordinator satuan pendidikan dan perkantoran bertanggungjawab dalam
pemeliharaan kebersihan dan keindahan lingkungan satuan pendidikan dan
perkantoran
6. Koordinator Pertamanan bertanggungjawab dalam pemeliharaan taman di
lingkungan pesantren
Pasal 13
Konservasi
1. Kasi Konservasi bertanggungjawab dalam pengelolaan pembibitan, penanaman
dan pemeliharan lingkungan
2. Koordinator pembibitan, Penanaman dan pemeliharaan bertanggungjawab dalam
melakukan dan penyediaan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan
lingkungan
Pasal 14
Rekrutmen Kepengurusan

1. Rekrutemen kepala seksi diangkat oleh kepala pesantren atas rekomendasi


kepala bidang melalui tahapan tes tentang lingkungan dan kepesantrenan.
2. Standar dan prosedur tes diatur kemudian oleh kepala bidang KLH bersama
bagian kepegawaian
3. Rekrutmen koordinator bagian diangkat kepala bidang KLH melalui tes tentang
lingkungan dan kepesantrenan
4. Mekanisme pengangkatan koordinator bagian diatur oleh kepala bidang KLH
5. Mekanisme pengangkatan dan rekrutemen pegawai KLH mengacu pasal 17 dan
18 Peraturan Kepala Pesantren Nomor 01 Tahun 2018 Tentang Kepegawaian Pondok
Pesantren Nurul Jadid.

9
Pasal 15
Kriteria Pengurus KLH
1. Berintegritas dan bertanggungjawab
2. Memiliki jiwa pengabdian (ruh jihad)
3. Berkelakukan baik

BAB V
Pelestarian, Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah
Pasal 16

Pelestarian Lingkungan

1. Kelestarian lingkungan hidup pesantren adalah tangungjawab setiap individu di


lingkungan pesantren di bawah koordinasi KLH
2. Setiap tindakan pengrusakan lingkungan hidup adalah pelanggaran yang akan
mendapatkan sanksi
3. Sanksi terhadap tindakan pengrusakan lingkungan mengacu pada Peratuan
Kepala Nomor 15 tahun 2020 Tentang Perubahan Tata Tertib Pesantren

Pasal 17
Pemanfaatan
1. Pemanfaatan sumber daya lingkungan (sampah) berasaskan konservasi
2. Pemanfaatan sampah adalah tanggungjawab pesantren dibawah pengelolaan
KLH
Pasal 18
Pengelolaan Sampah
1. Jenis sampah di lingkungan pesantren dibagi menjadi dua yaitu sampah organic
dan non organik
2. Pengelolaan sampah baik organic maupun non organic ditangani oleh KLH
3. Sumber sampah di lingkungan pesantren meliputi sampah di area satuan
pendidikan, wilayah, tempat usaha, koperasi/warung, perkantoran dan fasilitas
umum.
4. Pengelolaan sampah yang dilakukan selain KLH tidak dibenarkan

10
5. Apabila terjadi pengelolaan sampah sebagaimana pasal 18 ayat 4 maka akan
dilakukan penyitaan dan menjadi hak milik pesantren sesuai peraturan yang
berlaku.
6. Pengeloaan sampah yang dihasilkan dari Dalem keluarga pengasuh dilakukan
sesuai kebijakan keluarga

BAB VI
Sumber Dana, Pengawasan dan Pelaporan
Pasal 19
Sumber Dana
1. Dana KLH bersumber dari:
a. Dana Pesantren
b. Bantuan Pemerintah/Swasta
c. Bantuan tidak mengikat
Pasal 20
Pengawasan
1. Pengawasan pemeliharaan, kebersihan perawatan lingkungan dilakukan oleh
kepala bidang
2. Pengawasan dilalukan secara berkala
3. Pengawasan terdiri dari pengawas internal dan eksternal
4. Pengawasan meliputi pengawasan pelaksaan teknis dan mutu dan finishing
kinerja
Pasal 21
Pelaporan
1. Sertiap perencanaan dan pekerjaan teknis harus dilaporkan
2. Pelaporan dilakukan oleh kepala bidang kepada kepala pesantren melalui
persetujuan kepala Biro Umum
3. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaporan diatur oleh Biro Umum

BAB VI
Penutup
Pasal 22
1. Peraturan Kepala ini berlaku sejak diundangkan

11
2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini
dalam lembar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ditetapkan di Paiton
Pada tanggal ………………..2021
Kepala Pondok Pesantren,

KH. ABD. HAMID WAHID, M.Ag

12
Kerangka Peraturan

1. Ketentuan umum
2. Ruang lingkup
3. Tujuan dan Sasaran
4. Tugas dan Fungsi
5. Hirarki Kepengurusan
- Pusat
- Wilayah Kerja
- Daerah
6. Satuan tugas
- TPS
- Pemilahan Sampah
7. Mekanisme Kerja
8. Rekritemen Pengurus
9. Pengawasan dan Pelaporan
10. Penutup

Catatan:

1. SDM
2. Rekrutemen
3. Pengelolaan sarana
4. Delegasi Tugas
5. Konssitensi konsten

13

Anda mungkin juga menyukai