Anda di halaman 1dari 39

INSTALASI PENERANGAN

KOMPONEN INSTALASI
PENERANGAN :
Komponen Pokok Instalasi

Komponen instalasi listrik merupakan


perlengkapan yang paling pokok dalam
suatu rangkaian instalasi listrik. Untuk
memudahkan dalam pemasangan instalasi
listrik komponen tersebut dikelompokan :
a. Bahan Penghantar
b. Kotak Kontak
c. Fiting
d. Saklar
e. Pengaman
f. Peralatan Pelindung
Syarat – syarat Komponen Instalasi listrik
Komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Keandalan, menjamin kelangsungan kerja instalasi listrik pada kondisi normal.
2. Keamanan, komponen instalasi yang dipasang dapat menjamin keamanan system
instalasi listrik.
3. Kontinuitas, komponen dapat bekerja secara terus menerus pada kondisi normal.
A. BAHAN PENGHANTAR
1. Jenis bahan penghantar
Penghantar yang digunakan pada instalasi listrik
Pada umumnya dari tembaga dan alumunium.
 Penghantar tembaga kemurniannya minimal 99,9%,
tahanan jenis yang disyaratkan tidak melebihi
0,017241 ohm mm2/m pada suhu 20 C atau 58
siemens = 100 % IACS ( international annealed
copper standard ) dan Koefisien suhu pada 20 C
adalah 0,04% per derajat celcius. Bila terjadi kenaikan
suhu 10 C akan terjadi kenaikan tahanan jenis 4%.
Tembaga lunak dengan daya hantar 100 % IACS
memiliki kekuatan tarik 195 – 245 N/mm2. Tembaga
keras memiliki kekuatan tarik 390 – 440 N/mm2
atau 97 % IACS.
Bahan Penghantar
Alumunium untuk penghantar kabel berisolasi harus memiliki kemurnian minimal
99,9%.Tahanan jenis alumunium lunak untuk hantaran listrik telah dibakukan, yaitu tidak
boleh melebihi 0,028264 ohm mm2 /m pada suhu 20 C atau sebesar 61 % IACS. Daya
hantar alumunium juga dipengaruhi oleh keadaan kekerasannya ,tetapi tak sebesar daya
hantar tembaga. Alumunium lunak dengan daya hantar 61% IACS, memiliki kekuatan tarik
60-70N/mm2. Alumunium keras dengan kekuatan tarik 150-159N/mm2 . Karena daya
hantar aluminium hanya 61 % IACS, maka untuk tahanan penghantar yang sama diperlukan
luas penampang aluminium :
x luas penghantar tembaga = 1,64 x luas penghantar tembaga
Jadi untuk penghantar bulat diperlukan penghantar aluminium dengan diameter :
= 1.28 x diameter tembaga
Bahan Penghantar
Aluminium jauh lebih ringan dibandingkan tembaga, dimana berat jenis tembaga adalah
8.9 jauh lebih besar dari aluminium yaitu 2.7.

1,64 x (2,7/8,9) x 100% = 50% dari berat tembaga.

Jadi penghantar alumunium dibanding dengan tembaga akan 50% lebih ringan, tetapi
diameter akan 28% lebih besar dari penghantar tembaga . Hal ini berarti penggunaan
isolasi juga lebih besar 28 % dari tenbaga.
Bahan Penghantar
2. Kabel instalasi
2.1 Kabel lampu
kabel lampu digunakan untuk instalasi dalam lampu dan armatur penerangan dalam keadaan yang
terlindung dan bebas dari pengaruh tekanan atau puntiran ( PUIL 1987, ayat 502 B1) dengan luas
penampang penghantarnya minimal 0.5 mm2. contoh kabel lampu berisolasi PVC : NYFA, NYFAF,
NYFAZ dan NYFAD.
Jenis kabel diatas bisa digunakan sampai temperatur 70°C dan jika kondisi armatur melebihi suhu
tersebut maka bisa digunakan jenis :
NYFA, NYFAF, NYFAZ dan NYFAD.
Bahan Penghantar

2.2 Kabel rumah


Untuk menghubungkan antar komponen instalasi dalam rumah biasanya digunakan penghantar
jenis NYA dan NGA.
Jenis NGA terdiri dari penghantar tembaga berlapis timah putih dengan isolasi karet yang
dilindungi dengan anyaman benang. Jenis kabel ini sudah jarang digunakan dalam instalasi rumah.
Jenis NYA terdiri dari penghantar tembaga dengan isolasi PVC. Diameter NYA lebih kecil
dibandingkan dengan NGA serta permukaan NYA lebih licin sehinggga mudah di masukan dalam
pipa pvc.
Umur NYA lebih panjang, karena sifat isolasinya lebih kuat dibanding NGA yang terbuat dari karet.
dan NYA lebih tahan terhadap bahan kimia dan tidak menjalarkan api serta tahan sampai
temeperatur 70 o C.
Bahan Penghantar
2.3 Kabel Instalasi Berselubung
Jenis kabel instalasi berselubung contohnya adalah NYM, dimana berselubung isolasi pvc
dengan inti tembaga lebih dari satu. Penggunaan kabel instalasi berselubung jika dibandingkan
dengan dalam pipa yaitu :
 Lebih mudah dibengkokan
 Lebih tahan terhadap pengaruh asam dan uap atau gas tajam
 Sambungan dengan alat pemakai dapat lebih rapat
Jenis NYM memiliki luas penampang tiap inti adalah dari 1.5 mm2 sampai 10 mm2 dan
berbentuk kawat tunggal, dan luas penampang 16 mm2 dan diatasnya berbentuk sejumlah kawat
dipilin.
Beberapa pengertian huruf yang digunakan pada kode kabel adalah :
Bahan Penghantar
Beberapa pengertian huruf yang digunakan pada kode kabel adalah :

N : kabel standar dengan penghantar tembaga R : Perisai kawat baja bulat


A : Berisolasi tunggal Gb : Spiral pita baja
M : berselubung re : penghantar padat bulat
G : Isolasi karet rm : penghantar bulat kawat banyak
NA : kabel standar dengan penghantar aluminium se : penghantar padat bentuk sektor
Y : Isolasi atau selubung PVC sm : penghantar kawat banyak bentuk sektor
F : Perisai kawat baja pipih
Gambar jenis-jenis kabel :

Penghantar tembaga

Isolasi pvc :

Lapisan pembungkus inti

Selubung pvc :

NYA NYM NYY


Gambar jenis-jenis kabel :
Penghantar tembaga

Isolasi XLPE

Lapisan pembungkus inti

Selubung PVC

Penghantar
Isolasi
Lapisan pembungkus
Perisai kawat baja berlapis
Spiral pita baja berlapis seng
Selubung PVC

Penghantar N2XY Penghantar NYFGbY


Bahan Penghantar
contoh :
oNYA : Jenis kabel bersisolasi pvc berinti satu dari tembaga
oNGA : Jenis kabel berinti satu tembaga berisolasi karet
oNYM : Jenis kabel berselubung dengan inti lebih dari satu dari tembaga berisolasi pvc
oNAYFGbY 4 x 120 SM 0,6/1 kV
Artinya : kabel jenis standar dengan penghantar aluminium kawat banyak bentuk
sektor, berisolasi dan berselubung PVC, dengan perisai kawat baja pipih dan spiral pita baja.
Jumlah urat empat, luas penampang nominal masing-masing 120 mm2, dan tegangan kerja
nominal 0,6/1 kV.
Tabel Kemampuan hantar arus kabel instalasi
Luas penampang nominal kabel Kemampuan hantar Kemampuan hantar arus nominal
arus maksimum maksimum pengaman
mm2 Amper Amper
1,5 19 20
2,5 25 25
4 34 35
6 44 50
10 61 63
16 82 80
25 108 100
35 134 125
50 167 160
70 207 224
95 249 250
120 291 300
150 334 355
185 380 355
240 450 425
300 520 500
Tabel 3. Warna selubung luar kabel PVC

Jenis kabel Tegangan nominal Warna selubung

•Kabel berselubung PVC untuk 500 V Putih


instalasi tetap (misal NYM)

•Hantaran udara berselubung 500 V Hitam


PVC(misal NYMT)

•Kabel berselubung PVC 0,6 / 1 kV Hitam


di atas 1 kV Merah
B. KOTAK KONTAK
1. Kotak-kontak (stop kontak)
Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan
sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk pesawat
atau alat listrik. Tegangan Sumber listrik ini diperoleh
dari hantaran fasa dan netaral yang berasal dari PLN.
Simbol dan jenis kotak kontak dapat dilihat pada
gambar
Kotak Kontak
2. Pemasangan
Menurut cara pemasangan stop kontak di dinding dapat dibagi menjadi dua yaitu pemasangan didalam
dinding atau ditanam yang lebih dikenal dengan in bow. dan pemasangan diluar menempel didinding yang
dilekatkan dengan menggunakan paku klem, pemasangan ini dikenal dengan pemasangan out bow.
Tips memasang kotak kontak:
• Pada bangunan rumah biasanya memakai kabel dengan luas penampang 2,5 mm2
• Pada dinding dipasang dengan tinggi minimal 1,25 m dari lantai, jika ingin dipasang kurang dari 1,25 m kotak
kontak perlu dipasang tutup/pengaman agar anak-anak tidak memasukan anggota tubuhnya atau benda
kedalam kotak ontak
• Jangan memasang kotak kontak di kamar mandi, kecuali dalam zona setinggi 1,2 m dari pancuran/ bak mandi
dan harus menggunakan ELCB/GPAS/RCCB pada box MCB
• Sesuaikan letak pemasangan dengan rencana penataan alat elektronik, dan pasang kotak kontak dengan
jumlah cukup untuk menghindari penggunaan terminal kabel
Kotak Kontak
Berikut gambar pemasangan pada kotak kontak in bow
Kotak Kontak
Berikut gambar diagram pemasangan pada kotak kontak
C. FITTING
Fiting adalah tempat memasang bola lampu listrik, dan
menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis :
fiting langit-langit, fiting gantung, dan fiting kedap air.
1. Fiting langit-langit : Pemasangan fiting langit-langit
ditempelkan pada langit-langit (eternit) dan dilengkapi
dengan roset. Roset diperlukan untuk
meletakan/penyekerupan fiting supaya kokoh
kedudukannya pada langit-langit
2. Fiting gantung ; Pada fiting gantung dilengkapi dengan
tali snur yang berfungsi sebagai penahan beban bola
lampu dan kap lampu, serta untuk menahan konduktor
dari tarikan beban tersebut.
Fitting
3. Fiting kedap air ; Fiting kedap air merupakan fiting yang tahan terhadap
resapan/rembesan air. Fiting jenis ini dipasang di tempat lembab atau tempat yang
mungkin bisa terkena air misalnya fiting untuk di kamar mandi. Konstruksi fiting ini terbuat
dari porselin, dimana bagian kontaknya terbuat dari logam kuningan atau tenbaga dan
bagian ulirnya dilengkapi dengan karet yang berbentuk cincin sebagai penahan air.

Fitting langit-langit Fitting gantung Fitting kedap air


Fitting

Muatan pada lampu Muatan pada fitting lampu


D. SAKLAR
Sakelar adalah salah satu peralatan listrik yang
berfungsi menyambungkan dan memutuskan arus listrik
yang melewatinya. Saklar dapat dibedakan menjadi
dua bagian menurut arus yang melewatinya yakni
saklar arus lemah (biasanya dilewati oleh arus yang
berasal dari DC) dan saklar arus kuat (yang dilewati
oleh arus listrik dari jala-jala listrik PLN).
Saklar
Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut
hubungannya:
Saklar tunggal
1.Saklar seri
2.Saklar silang
3.Saklar tukar
4.Saklar kelompok
5.Saklar kutub dua
6.Saklar kutub tiga
7.Saklar tarik
8.Saklar tombol tekan
Berikut adalah gambar beberapa diagram saklar
E. PENGAMAN
Pengaman adalah suatu alat yang digunakan untuk
melindungi atau mengamankan atau mencegah sistem
instalasi listrik dari beban arus yang melebihi
kemampuannya. Arus yang mengalir pada suatu
penghantar akan menimbulkan panas, baik pada saluran
penghantar maupun pada alat listriknya sendiri.
Pengaman listrik mempunyai fungsi yaitu sebagai berikut
• Mengamankan system instalasi listrik (hantaran,
perlengkapan listrik dan alat/ pesawat yang
menggunakan listrik)
• Melindungi/membatasi arus lebih yang disebabkan
oleh pemakaian beban yang berlebihan dan akibat
hubung singkat antara fasa dengan fasa, fasa dengan
netral atau fasa dengan badan (body).
• Melindungi hubung singkat dengan badan mesin atau
perlengkapan lainnya.
Pengaman
Macam-macam pengaman listrik

1. SEKERING {PATRON LEBUR}.


Salah jenis pengaman listrik yang mempunyai elemen yang dapat lebur jika arus yang
melewati melebihi ratingnya. Cara kerja pengaman jenis ini berdasarkan panas yang timbul
akibat arus lebih yang mengalir pada pengaman elemen lebur.
a.Sekering Non Otomatis.
Pengaman ini jenis ini memiliki kawat dari jenis perak dengan campuran logam lain seperti
timbel, seng & tembaga. Prinsip kerjanya dengan cara memutuskan kawat leburnya apabila
pada sistem terjadi kenaikan arus diluar batas nominalnya.. Berikut dibawah ini gambar fisik
Sekering.
Pengaman
b. Sekering Otomatis.
Secara fisik bentuknya sama dengan Sekering Non Otomatis, tapi sekering otomatis mempunyai 2
tombol yaitu tombol besar dan tombol kecil. Tombol besar berada ditengah berfungsi sebagai untuk
menghubungkan aliran listrik, saat terjadi konsleting tombol tengah akan keluar. Tombol kecil berada
ditepi berfungsi untuk mematikan aliran listrik. Berikut dibawah ini gambar fisik Sekering Otomatis.

Sekring non otomatis

Sekring otomatis
Pengaman
CB { Circuit Breaker }
Circuit Breaker adalah suatu pemutus rangkaian listrik pada sistem instalasi listrik, yang mampu dan
menutup pada semua kondisi, termasuk hubung singkat yang sesuai dengan kemampuan/rating. Dan
juga dalam keadaan tegangan normal maupun tidak normal.
-MCB { Miniature Circuit Breaker }.
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk
pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat.
MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Berikut dibawah ini gambar fisik
MCB.
F. Peralatan Pelindung
Adapun peralatan pelindung dalam pemasangan instalasi
listrik antara laian adalah:
1. Pipa Pelindung
Dalam instalasi listrik dikenal dengan 3 (tiga) macam pipa
jenis, yaitu Pipa Union atau baja/besi, Pipa paralon atau PVC
dan Pipa fleksibel
Peralatan Pelindung
2. Tule / Selubung Pipa
Pipa untuk instalasi listrik (khususnya union) pada bagian ujung pipa terdapat bagian yang tajam akibat bekas
pemotongan dari pabrik maupun pada pelaksanaan pekerjaan. Agar tidak merusak kabel maka bagian yang
tajam ini harus diratakan/ dihaluskan dan perlu waktu yang cukup lama. Untuk mengantisipasi masalah ini cukup
dipasang tule pada bagian ujung pipa yang tajam tadi.
Peralatan Pelindung
3. Klem / Sengkang
Klem atau sering disebut juga sengkang adalah komponen untuk menahan pipa yang dipasang pada dinding
tembok atau dinding kayu atau pada plafon. Klem dibuat dari bahan besi atau PVC dan mempunyai ukuran yang
sesuai dengan pipa yang digunakan. Pemasangannya dengan menggunakan sekrup kayu.
Peralatan Pelindung
4. Sambungan Pipa (Sock)
Pada pekerjaan instalasi dengan menggunakan pipa, sering diperlukan sambungan untuk menyesuaikan posisi.
Sambungan pipa yang lurus disebut juga sock atau boch, dibuat dari bahan pelat atau PVC. Penyambung pipa
lurus ini banyak tersedia di pasaran dengan berbagai macam ukuran dan bentuk sesuai dengan ukuran pipanya.
Peralatan Pelindung
5. Sambungan Siku
Selain sambungan pipa lurus, kadang kala dalam pekerjaan instalasi diperlukan juga sambungan siku, pada posisi
yang berbelok. Penggunaan sambungan siku ini akan memudahkan dan mempercepat pekerjaan, jika dibanding
harus melakukan pekerjaan membengkok pipa sendiri, dan hasilnya pun akan lebih baik. Seperti sambungan pipa
lurus, penyambung pipa siku ini terbuat dari bahan pelat maupun PVC. Dipasaran tersedia dengan berbagai
macam ukuran sesuai dengan ukuran pipanya. Namun karena kondisi, adakalanya dalam keadaan terpaksa atau
darurat, kita harus membuat lengkungan sendiri dengan cara membengkokkan pipa .
Peralatan Pelindung
6. Kotak Sambung
Menurut peraturan, penyambungan kawat tidak boleh
dilakukan didalam pipa. Oleh karena itu untuk
pemasangan saklar / stop kontak, menyambung kawat
atau untuk percabangan saluran
Peralatan Pelindung
3. Klem / Sengkang
Klem atau sering disebut juga sengkang adalah komponen untuk menahan pipa yang dipasang pada dinding
tembok atau dinding kayu atau pada plafon. Klem dibuat dari bahan besi atau PVC dan mempunyai ukuran yang
sesuai dengan pipa yang digunakan. Pemasangannya dengan menggunakan sekrup kayu.
Peralatan Pelindung
7. Lasdop 8. Inbow dos
Berfungsi untuk penutup dan penguat pada sambungan Berfungsi untuk menempatkan saklar dan atau stop
atau cabangan kabel instalasi kontak dalam tembok
Questions
Silahkan jika ada pertanyaan bisa disampaikan melalui forum di grup WA

Anda mungkin juga menyukai