Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK


ANALISIS MINYAK DAN LEMAK
“PENENTUAN BILANGAN ASAM”

Dosen Pembibing
Drs. Arief Budiono M.Sch

Disusun Oleh:
Muhammad Rafi Anugerah ( 1831410114)
Rania ( 1831410031 )
1-E / D-III Teknik Kimia

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
I. TUJUAN
1. Dapat menjelaskan arti bilangan asam suatu minyak/lemak
2. Dapat menentukan bilangan asam suatu minyak/lemak

II. DASAR TEORI


Lemak / minyak adalah ester dari griserol (alcohol terhidrat) dengan asam lemak
dengan berat molekul tinggi (C11 – C 24). Lemak dan minyak merupakan senyawaan
trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan
minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah
asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang
mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan
lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5),
Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut
dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas
yang sama dengan pelaut tersebut.
1. Klasifikasi Minyak/Lemak
Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan beberapa penggolongan,
yaitu:
Berdasarkan kejenuhannya (ikatan rangkap) :
a. Asam lemak jenuh

Nama Asam Struktur Sumber


Butirat CH3(CH2)2CO2H Lemak susu

Palmiat CH3(CH2)14CO2H Lemak hewani dan nabati


Stearat CH3(CH2)16CO2H Lemak hewani dan nabati

b. Asam lemak tak jenuh

Nama Struktur Sumber


Asam
Palmitoleat CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H Lemak
hewani dan
nabati
Oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H Lemak
hewani dan
nabati
Linoleat CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H Minyak
nabati
Linolat CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH Minyak biji

(CH2) 7CO2H rami

Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal
pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig – zag yang
dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik van der walls tinggi, sehingga
biasanya ber wujud padat. Sedangkan asam lemak tak jenuh merupakan asam
lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya. Asam
lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim, terutama terdapat pada
minyak nabati, minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda
(poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak.
Bilangan asam adalah ukuran jumlah asam bebas yang dihitung berdasar bobot
molekul asam lemak atau campuran asam lemak. Bilangan asam dinyatakan
sebagai jumlah miligram KOH 0,1 N yang dibutuhkan untuk menetralkan asam
lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak. Bilangan asam ini menyatakan
jumlah asam lemak bebas yang terkandung dalam minyak, dan biasanya
dihubungkan dengan telah terjadinya hidrolisis minyak berkaitan dengan mutu
minyak. Metoda yang dilakukan adalah penetralan asam dengan alkali. Prinsipnya
dengan melarutkan lemak/minyak dalam eter alkohol. Cara penetralan dengan
titrasi alkalimetri yaitu dititar dengan alkali.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Erlenmeyer 250mL
2. Buret 50mL
3. Kondensor
4. Gelas kimia
5. Labu didih
6. Corong
7. Pipet
8. Gelas ukur
Bahan
1. KOH 0,1 N
2. Etanol 95%
3. Minyak Sania
4. Indikator PP
5. Indikator BB

IV. SKEMA KERJA

Masukkan dalam
Menutup dengan refluks
Menimbang ± 5 gram erlenmeyer dan
dan memanaskan sampai
minyak merk Sania menambahkan 20 mL
mendidih
etanol 95%

Menitrasi hingga Setelah dingin, menitrasi


Mengocok kuat-kuat
terbentuk warna merah larutan lemak dengan
untuk melarutkan asam
muda selama 30 detik larutan KOH standar 0,1
lemak bebasnya
warna tidak hilang N memaki indikator pp

Menghitung angka asam


V. PERHITUNGAN
Merk minyak = Sania
Massa minyak = 5,01 gram
Volume KOH = 0,6 mL
1. Standarisasi KOH
N H C O =0,1 N
2 2 4

V H C O =25 mL
2 2 4

V 1 KOH =28,5 mL
V 2 KOH =28,1 mL
V rata−rata KOH =28,3mL
2KOH + H 2 C 2 O 4 .2 H 2 O → K 2 C 2 O2 +4 H 2 O
mol KOH N KOH . V KOH
=
mol H 2 C 2 O 4 N H C O . V H C O
2 2 4 2 2 4

2 N KOH .28,3
=
1 0,1. 25
0,1 .25 . 2
N KOH =
28,3
N KOH =0,1766 N
V KOH . N KOH . 56,1
2. Angka Asam=
Berat Bahan
0,6 .0,1767 . 56,1
Angka Asam=
5,01
Angka Asam=1,1864 mg KOH /gminyak

VI. PEMBAHASAN
Pembahasan Rafi
Penentuan bilangan asam digunakan untuk mengukur jumlah asam lemak
bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak. Besarnya bilangan asam tergantung
dari kemurnian dan umur dari minyak atau lemak tersebut.
Analisa minyak dan lemak yang umumnya banyak dilakukan dalam bahan
makanan adalah penentuan sifat fisik maupun kimiawi yang khas mencirikan sifat
minyak tertentu sehingga dapat dianalisa dengan bilangan asam pada suatu sampel.
Bilangan asam adalah ukuran dari jumlah asam lemak bebas, serta dihitung
berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campuran asam lemak. Bilangan
asam dinyatakan sebagai jumlah milligram KOH yang digunakan untuk menetralkan
asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak atau lemak.

Bilangan asam yang besar menunjukkan asam lemak bebas yang besar pula,
yang berasal dari hidrolisa minyak atau lemak, ataupun karena proses pengolahan
yang kurang baik. Makin tinggi bilangan asam, maka makin rendah kualitasnya.
Berdasarkan percobaan praktikum penentuan bilangan asam ini, menimbang
5,01 gram minyak merk Sania kemudian memasukkan ke dalam Erlenmeyer dan
menambahkan etanol 95% 20 mL. Fungsi penambahan etanol ini adalah melarutkan
lemak atau minyak agar dapat bereaksi dengan basa alkali yakni larutan KOH.
Kemudian memasang refluks dan memanaskan sampai mendidih. Fungsinya dari
pendingin refluks ini adalah memisahkan antara larutan alkali dengan etanol.
Kemudian menunggu hingga larutan dingin, setelah dingin mengocok larutan dalam
Erlenmeyer. Fungsi pengocokan ini agar dapat melarutkan asam lemak bebasnya.
Menitrasi larutan alkali dengan larutan KOH 0,1 N standard. Sebelum
menitrasi menetesi indikator PP kemudian melakukan titrasi. Penitrasian diperlukan
untuk mengetahui titik ekivalen/ kejernihan minyak tersebut. Terjadi perubahan warna
dari tak berwarna menjadi warna pink-ungu. Trayek pH pada indikator PP adalah 8-
9.8. Titrasi dihentikan saat terjadi perubahan warna dari tak berwarna menjadi warna
pink-ungu dan warna tersebut tidak hilang dalam waktu 30 detik.. Volume KOH yang
diperlukan untuk menitrasi larutan minyak tersebut sebesar 0,6 mL artinya pada
volume 0,6 mL merupakan titik akhir titrasi atau titik ekuivalen
Berdasarkan perhitungan angka asam dalam minyak tersebut didapatkan
sebesar 1,1864 mg KOH / gminyak. Berdasarkan perhitungan tersebut nilai angka asam
pada minyak merk Tropicana Slim relative kecil dimana semakin kecil nilai angka
asamnya maka kualitas minyak tersebut semakin bagus. Kebalikannya semakin besar
nilai angka asamnya maka kualitasnya semakin tidak bagus. Selain kualitas yang
mempengaruhi nilai/angka asam yakni lama tidaknya minyak tersebut tersimpan.
Titrasi juga mempengaruhi tinggi rendahnya nilai/angka asam. Jika kurang teliti dalam
menitrasi maka akan mempengaruhi analisis angka asam.

VII. KESIMPULAN
1. Angka asam dinyatakan sebagai mg KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan
asam lemak bebas dalam 1 gram lemak atau minyak.
2. Bilanga asam dari minyak Sania sebagai berikut:
V KOH . N KOH . 56,1
Angka Asam=
Berat Bahan
0,6 .0,1766 . 56,1
Angka Asam=
5,01
Angka Asam=1,1864 mg KOH /gminyak

VIII. DAFTAR PUSTAKA


1. http://organiksmakma3b30.blogspot.com/2013/03/penentuan-bilangan-asam-pada-
minyaklemak.html
2. Day, R.A dan Underwood. 1987. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.
3. Keenan, C.W. 1999. Kimia untuk Universitas Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai