Anda di halaman 1dari 6

jAWABAN PPK LISAN

1. Latar Belakang
Jawab : Pengeahuan ang dimiliki manusia akan bermakna jika didasari leh kaingin tahuan itu.
Ini dikembangkan sebagai tanggapan atas kegagalan bentuk instruksi tradisional yang dirasakan,
dimana siswa diminta untuk menghafal materi instruksional fakta. Enquiry learning adalah bentuk
pembelajaran aktif, dimana kemajuan dinilai oleh seberapa baik siswa mengembangkan kemampuan
eksperimental dan analitis daripada seberapa besar pengetahuan yang mereka miliki. IBL terlihat
efektif dalam pendidikan dasar dan menengah meningkatkan tingkat minat dan pencapaian anak serta
merangsang motivasi guru (Rocard, 2007) yang didukung oleh teori yang menunjukkan pemahaman
siswa yang lebih besar saat pendekatan penyelidikan diambil (Furtak, Seidel, Iverson & Briggs , 2012;
Schroeder dkk., 2007).
2.ttahun brapa mdel
Jawab : 1960, DI INDO 1980 (suchman)
3. siapa penciptanya
Jawab : John Dewey
4. pengertian inquiry
Jawab : Inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan pertanyaan$pertanyaan, men#ari informasi, dan melakukan
penyelidikan

5. langkah inquiry (bukan langkah pembelajaran) --> klo org meneldiik biasanya
seperti apa
Jawab :
Tahapan Proses Inkuiri
1.          Ask
Siswa :
            Berkeinginan untuk menemukan sesuatu. Mulai bertanya tentang apa yang
hendak diketahui. (yang menjadi fokus pada tahap ini adalah munculnya
pertanyaan atau masalah).
            Mulai untuk menggambarkan dan menguraikan apa artinya.
2.          Investigate
Siswa :
            Apa yang dipikirkannya itu diwujudkan dalam tindakan.
            Mulai untuk mengumpulkan informasi, meneliti, mempelajari,
bereksperimen, dan mengobservasi (langkah mengumpulkan informasi
menjadi suatu proses memotivasi diri yang secara keseluruhan dimiliki oleh
siswa yang terlibat).
3.          Create
Siswa :
            Informasi yang telah didapat, pada tahap ini digabungkan. Siswa mulai
membuat hubungan. (kemampuan pada tahap ini adalah untuk mensintesis
pemahaman yang merupakan percikan kekreatifan yang membentuk semua
pengetahuan baru).
            Melakukan tugas yang kreatif membentuk pemahaman baru, gagasan, dan
teori yang signifikan diluar pengalaman utamanya.
4.          Discuss
Siswa :
            Mulai berbagi gagasan baru mereka dengan orang lain.
            Mulai untuk bertanya pada yang lain tentang investigasi dan pengalaman
mereka sendiri. (bertukar pikiran, mendiskusikan kesimpulan, dan berbagai
pengalaman merupakan semua contoh tindakan dalam proses ini).
5.          Reflect
Siswa :
            Menggunakan waktunya untuk melihat kembali permasalahan awal atau
permasalahan baru.
            Pada tahap ini memungkinkan untuk kembali pada tahap 1 dan selanjutnya
hingga didapatkan penyelesaian yang lebih berarti.

6. sintaks pembelajaran
a. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaranyang responsif. 7uru mengkondisikan agar siswa siap
melaksanakan proses pembelajaranyaitu guru merangsang dan mengajak
siswa untuk berpikir meme#ahkan masalah. Beberapahal yang dapat
dilakukan dalam tahapan orientasi adalah
1) 'enjelaskan topik, tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat
di#apai oleh siswa.
2) 'enjelaskan pokok$pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
untuk men#apai tujuan.#)
3) 'enjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dilakukan
dalam rangkamemberikan motiasi belajar siswa
b. Merumuskan masalah
'erumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
masalah atau persoalan yang mengandung teka$teki. &ikatakan teka$teki
dalam rumusan masalah yangingin dikaji karena masalah itu tentu ada
jawabannya dan siswa didorong untuk men#ari jawaban yang tepat. Proses
men#ari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategiinkuiri, oleh
sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman
yangsangat berharga sebagai upaya pengembangan mental melalui proses
berpikir. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
diantaranya
1) 'asalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa. !iswa akan memilki
motiasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam merumuskan
masalah yang hendak dikaji. !eorangguru hanya memberikan topik
yang akan dipelajari.
2) 'asalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka$teki yang
jawabannya pasti,artinya guru perlu mendorong siswa agar dapat
merumuskan masalah yang menurut guru jawaban yang sebenarnya
sudah ada tinggal siswa men#ari dan menemukan jawabannyadengan
pasti.#)
3) Konsep$konsep dalam masalah adalah konsep$konsep yang sudah
diketahui oleh siswaartinya sebelum masalah itu dikaji lebih jauh
melalui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebihdahulu bahwa siswa
sudah memiliki pemahaman tentang konsep$konsep yang ada
dalamrumusan masalah
c. Merumuskan hipotesis
%ipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji dan perlu diuji kebenarannya. Potensi berpikir siswa dimulai dari
kemampuan setiap indiiduuntuk menebak atau menduga$duga
(berhipotesis) dari suatu masalah. 8ntuk mengembangkan kemampuan
menebak pada diri anak, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang
mendorong siswa untuk merumuskan jawaban sementara
(hipotesis).Perkiraan sebagian hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi
harus memiliki landasan berpikir yang kokoh yang bersifat rasional dan logis

d. Mengumpulkan data
'engumpulkan data adalah aktiitas menyaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. 'engumpulkan data merupakan
proses yang sangat pentingdalam pengembangan intelektual. !elain
memerlukan motiasi yang kuat dalam proses ini juga membutuhkan
ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikir. ugas dan peran
guru yaitu mengajukan pertanyaan$pertanyaan yang mendorong siswa
untuk berpikir men#ari informasi yang dibutuhkan, penggunaan !PI
terkadang ma#et apabila siswa tidak apresiatif (ketidakgairahan dalam
belajar)

e. Menguji hipotesis
'enguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima
sesuaidengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan
data. 6ang terpentingdalam menguji hipotesis adalah men#ari tingkat
keyakinan siswa atas jawaban yangdiberikan, menguji hipotesis berarti juga
mengembangkan kemampuan berpikir rasional yaitukebenaran jawaban
yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi tetapi didukungoleh
data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Kesimpulan

7. keunggulan
Jawaban
1. dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata – rata. Artinya, siswa
yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam
belajar.
2. Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara seimbang
3. Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka
4. Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa aktif
5. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa
6. Dapat memberikan waktu kepada siswa se#ukupnya sehingga mereka dapat
mengakomodasi informasi
7. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat
jujur, obyektif,dan terbuka
8. memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar
9. Dapat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat
mengembangkan pendidikan demokrasi.
10. Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan
dan pemahamansiswa mengenai konsep yang sedang dibahas
11.
8. kelemahan
1. Jika guru tidak dapat merumuskan pertanyaan kapada siswa dengan baik, untuk memecahkan
permasalah secara sistematis, maka akan membuat murid lebih bingung dan tidak terarah.
2. Pada sistem klasikal dengan jumlah siswa yang relatif banyak, penggunaan pendekatan ini sukar
untuk dikembangkan dengan baik.
3. Kadang kala guru mengalami kesulitan dalam merencanakan
pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
4. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan ke#erdasan siswa yang tinggi, bila
siswa kurang#erdas hasil pembelajarannya kurang efektif
5. memerlukan perubahan kebiasaan #ara belajar siswa yang menerima
informasi dari guru apaadanya
6. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai
pemberi informasimenjadi fasilitator, motiator, dan pembimbing siswa
dalam belajar
7. Karena dilakukan se#ara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang
kurang aktif

9. dukungan
 Teori Perkembangan (Piaget)
bahwa proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap-tahap
perkembangan sesuai dengan umumnya. Perjenjangan ini bersifat
hierarchies, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan
tidak dapat belajar sesuai yang berada diluar tahap kognitifnya.
 Teri belajar Bruner (
perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya
melihat lingkungan. Yakni tahap enaktif, dimana individu melakukan aktivitas dalam
usahanya memahami lingkungan. Tahap ikonik dimana ia melihat dunia melalui gambar-
gambar dan visualisasi verbal. Tahap simbolik dimana ia mempunyai gagasan abstrak yang
dipengaruhi bahasa dan logika.
 Teori Belajar Bermakna (Asuabel)
belajar seharusnya merupakan apa yang disebut asimilasi bermakna. Materi yang
dipelajari diasimilasikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya. Untuk itu, diperlukan dua persyaratan yang dikemukakan oleh Relly & Lewis
1983 : materi yang secara potensial bermakna, dan dipilih serta diatur dan harus sesuai
dengan tingkatn perkembangan siswa.
10. hambatan
11. hasil peneliian
12. pertanaan penelitian lanjutan
Dapatkah konsep kesetimbangan diterapkan dalam industry untuk dapat
menghasilkan produk g sebesar besarnya dengan bahan yg sedikit mungkin
sehingga cost akan sangat kecil dan profit lbh besar?
13. struktr RPP (urutana.. apa saja)
14. pembukaan (unsur unsurnya apa saja) --> apersepsi, motivasi
15. kegiatan intti?
16. penutup --> menimpukan siswana
17. lain lain
18. LKPD
19. kunci LKPD
20. daftar pustaka (sebelum RPP)

Anda mungkin juga menyukai