NIM : 12020219140149
b. Rayburn (1999)
mengenai harga produksi dan HPP yang wajar untuk sebuah produk bahkan
harga yang berasal dari Departemen Produksi saja. Ada bagian dari harga
berarti tidak ada biaya yang harus dibebankan pada produk. Tetap ada
bagian yang harus menjadi bagian dari biaya produksi departemen ini.
pokok dari departemen non produksi ini. Nantinya produk yang beredar
dengan harga jual yang sudah ditetapkan harus memuat biaya riset dan
pengembangan juga.
waktu tak ditentukan, bukan sekadar dalam periode tertentu saja. Maka dari
itu akan selalu ada periode produksi baru. Akuntansi Biaya juga melahirkan
laporan yang akan digunakan untuk produksi periode selanjutnya. Laporan ini
dan biaya normal yang mungkin dibebankan pada hasil akhir produk.
Hampir sama seperti poin ke-tiga, Akuntansi Biaya juga digunakan untuk
membuat produk tertentu. Akuntansi Biaya berperan dalam hal ini untuk
masa lampau.
Penyusunan anggaran ini memiliki fungsi untuk menunjukkan hubungan
semua hal terkait dengan proses produksi, baik itu penyediaan bahan
mesin produksi, dan lain-lain. Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat
Paling krusial, Akuntansi Biaya digunakan sebagai alat dan metode untuk
mereka, apakah prosesnya sesuai dengan prosedur dan anggaran atau ada
akuntansi. Salah satu aktivitas yang paling fundamental dalam akuntansi biaya
adalah penentuan biaya (costing) yang dijadikan sebagai acuan dasar dalam
menentukan harga jual produk/jasa. Terdapat tujuh metode costing yang lumrah
a. Job Costing
biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead untuk satu unit aktivitas yang
b. Process Costing
yang dibuat sedikit atau bahkan bersiafat tunggal. Metode untuk menghitung
terakumulasi tersebut.
Metode ini relatif cepat dan memerlukan tenaga yang relatif kecil jika
dibandingkan dengan metode yang lain, namun cost per-unit yang dihasilkan
c. Direct Costing
langsung dan tenaga kerja langsung. Metode ini sering digunakan oleh
kali ada perubahan produksi, dan juga merupaka metode paling ideal saat
barang mana yang sebaiknya dipoduksi terlebih dahulu. Metode ini dapat
Pada metode ini system diranvang untuk mengrahkan agar setiap biaya
overhead yang timbul bias dihubungkan atau dikaitkan aktivitas tertentu untuk
f. Standard Costing
semua lini perusahaan. Dengan metode ini nyaris setiap aktivitas bias diukur
tingkat efisiensinya.
g. Target Costing
(dipatik) terlebih dahulu untuk kemudia diikuti oleh semua aktivitas yang di
dalam perusahaan. Metode ini bagus diterapkan pada produksi barang yang
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-akuntansi-biaya-fungsi-dan-
http://fokus-unnes.blogspot.com/2016/05/akuntansi-biaya-ragam-metode-costing.html