Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Imaduddin Vidi Kharana

NIM : 20170102012

1. Jelaskan Standar Audit yang berlaku di Indonesia


Jawab :
Standar Auditing adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan
standar pelaporan beserta interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit atas
laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam
bentuk Standar Perikatan Audit (SPA)

Standar Umum (General Standards)


1. Competence, audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
2. Independence, dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3. Due Professional Care, dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesionalisnya dalam cermat dan seksama.

Standar Pekerjaan Lapangan (Standards of Field Work)


4. Adequate Planning and Proper Supervision, pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan
jika digunakan , asisten harus disupervisi dengan semestinya.
5. Understanding the Entity, Environment, and Internal Control, pemahaman yang memadai atas
struktur pengendalian intern harus diperoleh untk merencanakan audit dan menentukan sifat,
saat, dan lingkup pengujian yang harus dilakukan.
6. Sufficient Competent Audit Evidence, bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh
melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang
memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

Standar Pelaporan (Standards of Reporting)


7. Financial Statements Presented in Accordance with GAAP, laporan audit harus menyatakan
apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
8. Consistency in the Application of GAAP, laporan audit harus menunjukkkan keadaan yang
didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam periode sebelumnya.
9. Adequacy of Informative Disclosures, pengungkapan informative dalam laporan keuangan
harus dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
10. Expression of Opinion, laporan audit harus memuat suatu pendapat mengenai laporan
keuangan secara menyeluruh atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat
diterima.
2. Gambarkan siklus audit atas laporan keuangan sesuai dengan standar audit yang berlaku di
Indonesia
Jawab :

3. Jelaskan mengenai tahapan uji pengendalian dan uji saldo atas laporan keuangan entitas
Jawab :
Tahapan Uji Pengendalian
Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan
pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal. Pengujian
pengendalian ini, dilaksanakan auditor untuk menilai efektifitas kebijakan atau prosedur
pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan
keuangan.
Penentuan Saat Pelaksanaan Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian dapat dilaksanakan pada dua saat, yaitu:
 Selama pekerjaan interim
 Pada saat mendekati akhir tahun
Auditor semestinya lebih mengutamakan pengujian pengendalian mendekati akhir tahun.
Idealnya, pengujian pengendalian dilaksanakan pada keseluruhan periode tahun pembukuan
yang diaudit.

Penentuan Risiko Pengendalian


Dalam menentukan risiko pengendalian, auditor perlu:

- Mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi untuk asersi tersebut.
- Menidentifikasi pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi salah saji.
- Menghimpun bukti dari pengujian pengendalian apakah rancangan dan operasi
pengendalian relevan adalah efektif.
- Mengevaluasi bukti yang diperoleh
- Menentukan risiko pengendalian

Pengujian terinci atas saldo memusatkan perhatian atas saldo-saldo akhir buku besar untuk
laporan realisasi pendapatan dan belanja serta neraca. Contoh dari pengujian terinci atas

saldo termasuk konfirmasi untuk saldo piutang, pemeriksaan fisik persediaan, dan pemeriksaan
kontrak utang dengan pihak lain. Pengujian terinci atas saldo ini adalah penting karena bukti
biasanya diperoleh dari sumber yang independen sehingga dapat diandalkan.

Hampir sama halnya dengan pengujian atas transaksi, pengujian rincian saldo harus dilakukan
dengan memenuhi semua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo bagi masing-masing akun
yang signifikan. Pengujian atas saldo akun juga sangat penting karena bukti-bukti biasanya
diperoleh dari sumber independen dengan tingkat keyakinan yang lebih tinggi.

Luas dari pengujian terinci atas saldo bergantung dari hasil pengujian pengendalian intern,
pengujian substantif atas transaksi, dan prosedur analitis untuk akun tersebut. Pengujian terinci
atas saldo memiliki tujuan untuk menetapkan kebenaran jumlah uang (monetary correctness)
dari akun-akun yang berhubungan sehingga dapat dikatakan sebagai pengujian substantif.

Pengujian rincian saldo juga dapat membantu dalam menetapkan kebenaran moneter akun-
akun yang berhubungan sehingga dianggap sebagai pengujian substantif. Sebagai contoh,

konfirmasi untuk pengujian atas salah saji adalah pengujian substantif dan penghitungan
Kasjuga adalah pengujian substantif.

4. Jelaskan Mengenai Tahapan Penyelesaian Audit?


Jawab :
Dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melakukan prosedur-prosedur audit tertentu
guna memperoleh bukti tambahan. Prosedur-prosedur tersebut meliputi:
- Melakukan review peristiwa – peristiwa kemudian.
- Membaca notulen – notulen rapat.
- Mendapatkan bukti tentang tuntutan hukum, klaim, dan keputusan pengadilan.
- Mendapatkan surat pernyataan dari klien.
- Melakukan prosedur analitis.

5. Jelaskan mengenai audit atas laporan keuangan dengan isu keberlangsungan usaha dan
bagaimana perumusan opininya!
Jawab:
Dalam PSA 30 (SA 341) menysaratkan auditor mengevaluasi bila ada keraguan yang substansial
mengenai kemampuan klien dalam melanjutkan usaha, setidaknya dalam waktu satu tahun atau
lebih setelah tanggal neraca. Auditor membuat penilaian pada awalnya sebagai bagian dari
perencanaan, tetapi bisa saja mengubah hasil penilaian bila ada informasi baru

Anda mungkin juga menyukai