Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 20170102012
3. Jelaskan mengenai tahapan uji pengendalian dan uji saldo atas laporan keuangan entitas
Jawab :
Tahapan Uji Pengendalian
Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan
pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internal. Pengujian
pengendalian ini, dilaksanakan auditor untuk menilai efektifitas kebijakan atau prosedur
pengendalian untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan
keuangan.
Penentuan Saat Pelaksanaan Pengujian Pengendalian
Pengujian pengendalian dapat dilaksanakan pada dua saat, yaitu:
Selama pekerjaan interim
Pada saat mendekati akhir tahun
Auditor semestinya lebih mengutamakan pengujian pengendalian mendekati akhir tahun.
Idealnya, pengujian pengendalian dilaksanakan pada keseluruhan periode tahun pembukuan
yang diaudit.
- Mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi untuk asersi tersebut.
- Menidentifikasi pengendalian yang dapat mencegah atau mendeteksi salah saji.
- Menghimpun bukti dari pengujian pengendalian apakah rancangan dan operasi
pengendalian relevan adalah efektif.
- Mengevaluasi bukti yang diperoleh
- Menentukan risiko pengendalian
Pengujian terinci atas saldo memusatkan perhatian atas saldo-saldo akhir buku besar untuk
laporan realisasi pendapatan dan belanja serta neraca. Contoh dari pengujian terinci atas
saldo termasuk konfirmasi untuk saldo piutang, pemeriksaan fisik persediaan, dan pemeriksaan
kontrak utang dengan pihak lain. Pengujian terinci atas saldo ini adalah penting karena bukti
biasanya diperoleh dari sumber yang independen sehingga dapat diandalkan.
Hampir sama halnya dengan pengujian atas transaksi, pengujian rincian saldo harus dilakukan
dengan memenuhi semua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo bagi masing-masing akun
yang signifikan. Pengujian atas saldo akun juga sangat penting karena bukti-bukti biasanya
diperoleh dari sumber independen dengan tingkat keyakinan yang lebih tinggi.
Luas dari pengujian terinci atas saldo bergantung dari hasil pengujian pengendalian intern,
pengujian substantif atas transaksi, dan prosedur analitis untuk akun tersebut. Pengujian terinci
atas saldo memiliki tujuan untuk menetapkan kebenaran jumlah uang (monetary correctness)
dari akun-akun yang berhubungan sehingga dapat dikatakan sebagai pengujian substantif.
Pengujian rincian saldo juga dapat membantu dalam menetapkan kebenaran moneter akun-
akun yang berhubungan sehingga dianggap sebagai pengujian substantif. Sebagai contoh,
konfirmasi untuk pengujian atas salah saji adalah pengujian substantif dan penghitungan
Kasjuga adalah pengujian substantif.
5. Jelaskan mengenai audit atas laporan keuangan dengan isu keberlangsungan usaha dan
bagaimana perumusan opininya!
Jawab:
Dalam PSA 30 (SA 341) menysaratkan auditor mengevaluasi bila ada keraguan yang substansial
mengenai kemampuan klien dalam melanjutkan usaha, setidaknya dalam waktu satu tahun atau
lebih setelah tanggal neraca. Auditor membuat penilaian pada awalnya sebagai bagian dari
perencanaan, tetapi bisa saja mengubah hasil penilaian bila ada informasi baru