Anda di halaman 1dari 11

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI SENSORI : MEWARNAI

DI SUSUN OLEH :

1. NURBAYATI

2. ANISA PUTRI ANDINI

3. TARA PUTERI RIZKIYAH

4. MOLINA KINTAN RINJANI JAMIL

5. AYU FEBRYANTI

6. MUTIA

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
IKesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021
A. Latar Belakang
Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori merupakan terapi yang diberikan dengan
menstimulus semua panca indra pada pasien sehingga terjadi perubahan perilaku dan
memberikan respon yang adekuat (Keliat, 2012). Terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori
merupakan aktivitas yang digunakan untuk memberikan stimulasi pada sensori pasien,
kemudian diobservasi reaksi sensori pasien berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui
gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas
penggunaan pancaindera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal
maupun eksternal (Purwaningsih, 2009).
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah sebuah terapi modalitas yang menggunakan
stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam
kelompok yang hasilnya berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelsaian masalah.
Selain itu TAK merupakan salah satu asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
jiwa, tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik dan sosial, tetapi juga kognitif.
Menurut data riskesdas ada dua jenis penyakit psikologi yang dialami oleh
masyarakat yaitu yang ringan dan sedang seperti stress,cemas,gangguan susah
tidur dan insomnia,sedangkan yang berat meliputi skizofrenia,depresi sampai pada
penyakit psikologis dengan dorongan bunuh diri. (Riskesdas,2013).
Penatalaksanaan keperawatan dengan klien gangguan jiwa adalah pemberian terapi
modalitas yang salah satunya adalah terapi aktivitas kelompok (TAK). T e r a p i a k t i v i t a s
kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada
sekelompok klien yang mempunyai maslah keperawatan yang sama sebagai terapi d a n
kelompok digunakan target asuhan. (Fortinash & Worret 2004).
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulus Sensorik “Mewarnai” diharapkan setelah dilakukan
penatalaksanaan kegiatan ini dapat memberikan peningkatan rasa kebersamaan dan
meningkatkan respon sensorik terhadap stimulus yang diberikan.
B. Tujuan
Tujuan dari pemberian terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori dibagi menjadi dua
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus (Keliat, 2012)
1. Tujuan umum
Setelah diberikan Kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok “ Mewarnai” diharapkan pasien
dapat mengekspresikan diri, meningkatkan keterampilan, mengelola stress, dan
memperkuat rasa percaya diri.
2. Tujuan khusus
a. Dapat meningkatkan kemampuan sensoris pasien
b. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
c. Pasien dapat mengekspresikan perasaannya
d. Aktivitas dan indikasi

C. Kreteria pasien
1. Kondisi pasien kooperatif
2. Pasien bersedia mengikuti TAK
3. Jumlah pasien 6 orang
4. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum Tak

D. Tata tertib kegiatan


1. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai
3. Peserta berpakai rapi,bersih
4. Tidak diperkenankan makan,minum saat acara berlangsung
5. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan mengangkat tangan kanan dan
berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
6. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai

E. .Pengorganisasian
A. Waktu
Hari/Tanggal : Sabtu, Juli 2021
Jam : 09:00 WIB
Lama Waktu TAK : 30 Menit
Tempat : Ruangan cempaka
B. Tim Terapis
1. Leader : Nurbayati
Tugas:
a. Memimpin jalannya TAK
b. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. Memimpin diskusi kelompok
2. CO leader : Mutia
Tugas:
a. Membuka acara
b. Mendampingi leader
c. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
d. Meneyerahkan kembali posisi kepada leader
e. Menutup acara diskusi
3. Fasilitator : Ayu febryanti dan Molina kinta RJ
Tugas:
Memberikan stimulus dan memotifator pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalan terapi
4. Observer : Anisa dan Tara Putri
Tugas:
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)

C. Metode dan Media


1. Metode
 Diskusi
 Bermain peran/stimulasi
2. Media
 Kertas bergambar
 Pensil warna
D. Setting Tempat

L CL
P

P F

Keterangan : F P O

: Leader

: CO Leader

: Fasilitator

: Pasien

: Observer

E. Jumlah Peserta Yang Ikut

No Nama Masalah Keperawatan


1
2
3
4
5
6
7
8

G. Prosedur TAK stimulasi sensori : Mewarnai


1. Tujuan :
a. Pasien mampu mengenali gambar yang akan diwarnai
b. Pasien mampu memberi respon terhadap gambar yang akan diwarnai
c. Pasien mampu menceritakan perasaannya setelah mewarnai.
2. Setting :
a. Pasien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan yang nyaman dan tenang.

3. Media dan Alat : kertas bergambar dan pensil warna

4. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Bermain peran/simulasi
c. Diskusi dan tanya jawab

5. Langkah kegiatan
a. Persiapan
1. Membuat kontrak dengan pasien yang sesuai dengan indikasi
2. Mempersiakan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1. Salam terapeutik
a. Memberikan salam kepada pasien
b. Pasien dan terapis memakai name tag

2. Evaluasi atau validasi


Menanyakan perasaan pasien saat ini

3. Kontrak
a. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mewarnai
b. Terapis menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada pasien yang ingin meningalkan kelompok, harus minta ijin
kepeda terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

c. Tahap kerja
1. Terapis mengajak pasien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan nama
panggilan) dimulai dari terapis leader, co-leader, obsevasi, fasilitator dan pasien.
2. Terapis memberikan pujian, setiap pasien menceritakan perasaannya, dan
mengajak pasien lain bertepuk tangan.
3. Terapis menjelaskan manfaat mewarnai, tanyakan ke masing-masing pasien.
Bila ada pasien yang tidak menjawab, berikan stimulus hingga pasien bisa
menjawab
4. Terapi memperlihatkan kertas bergambar dan mempersilakan untuk pasien
segera untuk mewarnai sebagus mungkin dan terapis mengobservasi respon
terhadap klien.
5. Setelah selesai mewarnai, pasien diminta untuk menceritakan isi dari mewarnai
gambar tersebut dan menjelakan bagaimana perasaan mereka setelah mewarnai
hingga semua pasien mendapat bergiliran
6. Terapis meminta klien untuk mengikuti semua kegiatan
7. Terapis memberikan pujian , kepada klien setelah bener dalam setiap kegiatan

d. Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK.
b. Terapi memberikan pujian atas keberhasilannya

2. Tindak lanjut : Terapis menganjurkan pasien untuk melakukan kegiatan yang


disukai dan bermakna dalam kehidupannya seperti mewarnai.

3. Kontrak yang akan dating


a. Menyepakati TAK yang akan datang
b. Menyepakati waktu dan tempat.

4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja aspek yang dievaluasi adalah kemampuan pasien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi sensori mewarnai, kemampuan pasien yang
diharapkan dalah mengikuti kegiatan, mampu mengekspresikan diri,
meningkatkan keterampilan, mengelola stress dan memperkuat rasa percaya diri.

5. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap pasien.

a. Kemampuan verbal

No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Menyebutkan jenis gambar


yang diwarnai
2. Memberi pendapat tentang
gambar yang diwarnai
3. Menjelaskan perasaan setelah
mewarnai

b. Kemampuan non verbal

No Aspek yang dinilai Nama klien

1. Kontak mata

2. Duduk tegak

3. Menggunakan bahasa tubuh


yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan awal-akhir
DAFTAR PUSTAKA

Keliat.B.A.dkk. 2012. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC.


Purwaningsih,W., & Karlina,I. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian RI.
Fortinash,K.M & Worret,P.A.H. 2012. Psychiatri Mental Health Nursing Edition, Mosby,USA.

Anda mungkin juga menyukai