NIM : 20190101545
Mata Kuliah : Ujian Tengah Semester - EBM310 Manajemen Operasional KJ101 5069
Jurusan : Manajemen
1. Manajemen Operasional adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan
berhubungan secara utuh dan semua fungsi bisnis lainnya. Semua oraganisasi memasarkan
(menjual), membiayai (mecatat rugi laba), dan memproduksi (mengoperasikan), maka sangat
penting untuk mengetahui bagaimana aktifitas MO berjalan. Manajemen operasional
merupakan salah satu fungsi utama pada tiap perusahaan selain fungsi Pemasaran dan
Keuangan yang saling berhubungan sangat erat dengan fungsi bisnis yang lain. Seluruh
perusahaan memasarkan atau menjual, mencatat laba rugi dan memproduksi atau
mengoperasikan. maka bagaimana kegiatan manajemen operasional bisa berjalan dengan baik
bisa jadi sangat penting untuk kita ketahui. Tujuan perusahaan mencari laba. Laba tergantung
pada berapa jumlah pendapatan yang diterima, dan berapa biaya yang dikeluarkan.
Manajemen operasional adalah bisa menjadi opsi utama perusahaan dalam menekan biaya
yang ada.
2. Kita mempelajari MO karena kita ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa produksi.
Fungsi produksi adalah bagian dari masyarakat yang menciptakan produk yang kita
gunakan. Manajemen operasional akan memberi tahu kita yang ingin mengetahui bagaimana
sebuah barang atau jasa dihasilkan.
3. Kita mempelajari MO untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi. Dengan
memahami apa saja yang dilakukan oleh manajer,kita dapat membangun keahlian yang
dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang manajer seperti itu. Hal ini akan membantu Anda
untuk menjelajahi kesempatan kerja yang banyak dan menggiurkan di bidang MO.
4. Kita mempelajari MO karena bagian ini merupakan bagian yang paling banyak
menghabiskan biaya dalam sebuag organisasi. Sebagian besar pengeluaran perusahaan
digunakan untuk fungsi MO. Walaupun demikian, MO memberikan peluang untuk
meingkatkan keutungan dan pelayanan terhadap masyarakat
Pada umumnya, Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle memiliki 4 Tahapan yaitu
Perkenalan (Introduction), Perkembangan (Growth), Kedewasaan (Maturity), Penurunan
(Decline). Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai keempat tahapan Siklus Hidup
Produk beberapa strategi umum yang digunakan produsen dalam memasarkan produknya
berdasarkan Fase atau Tahap Siklusnya.
imana posisi Siklus Hidup Produk produknya. Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri
status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Tahap Siklus Hidup
Produk suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya dalam market
volume, rate of change of market volume. Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi yaitu :
1. Tahap Pengenalan – (Introduction)
Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun kesadaran akan produk secara
meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba. Atau dengan kata lain adalah menciptakan
primary demand (permintaan untuk produk baru). Untuk kepentingan ini produk biasanya
didesain dengan model yang terbatas guna menghindari terjadinya kebingungan pada calon
pembeli dan memudahkan mereka mengenal ciri produk dengan cepat. Strategi yang umum
pada tahap ini adalah mengkombinasi penetapan harga dan kegiatan promosi. Strategi ini ada
empat bentuk, yaitu :
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba
kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang gencar untuk
meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. Cara ini biasanya
dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian
besar pasar belum mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga
berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi
pada mereknya
Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per
unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak terlalu tinggi.
Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui
keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial
belum muncul.
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat dan
memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas,
konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan
terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.
Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh penerimaan
yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak
membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat
luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan
persaingan potensial sangat rendah. Contoh produk yang ada pada tahap ini untuk barang
elektronik misalnya iPad.
Bila suatu produk telah melewati tahap perkenalan dengan baik, maka selanjutnya akan
memasuki tahap pertumbuhan. Tahap ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu rapid growth dan slow growth.
1) Pertumbuhan Cepat (Rapid Growth)
Tahap rapid growth ini ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan perusahaan dengan
cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. Tidak semua produk baru dapat
mencapai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk baru yang gagal di tahap awal. Namun jika
produk baru itu berhasil, sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik
pesaing untuk memasuki industri tersebut dengan produk tiruan. Strategi pemasaran pada
tahap ini ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat dan mengkhususkan
distribusi. Mutu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk menarik segmen pasar
baru.
Pada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan yang semakin
menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena produk perusahaan telah digunakan
oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan menyebabkan perusahaan mulai memperbarui
produknya agar dapat mempertahankan penjualannya. Pada umumnya dilakukan usaha
modifikasi produk dengan menyempurnakan model (style improvement) guna memantapkan
posisi produknya di pasar. Laba akan semakin sulit diperoleh perusahaan dan penyalur karena
persaingan harga akan cenderung menyebabkan penurunan harga. Pesaing semakin banyak
yang keluar dari pasar disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan/daya tarik
industri. Contoh produk elektronik yang ada pada tahap ini adalah laptop dimana pasar laptop
saat ini sedang tumbuh pesat.
Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Ada dua
strategi utama yang dapat diterapkan pada tahap kedewasaan yaitu :
Strategi ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga
kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi. Bentuk strategi ini
adalah berupa modifikasi bauran pemasaran (product, price, place, & promotion) untuk
memperoleh tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih menitikberatkan pada
penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk.
Strategi ini lebih menitikberatkan pada usaha perubahan untuk mencapai tingkat yang lebih
baik. Bentuk strategi ini dapat berupa modifikasi pasar, yaitu dengan menggaet kelompok
bukan pemakai (non-user), mengintensifkan penawaran produk kepada non-user, dan
merebut konsumen pesaing. Bentuk lain dari strategi menyerang adalah modifikasi produk,
yaitu mengubah karakteristik produk sedemikian rupa sehingga semakin menarik konsumen
saat ini untuk membeli, dengan cara menawarkan manfaat baru dari suatu produk kepada
konsumen sekarang untuk mendorong pembelian yang lebih banyak dan pemakaian yang
lebih sering (usaha seperti ini sering disebut dengan product relaunching). Contoh produk
elektronik yang ada pada tahap ini adalah handphone. Penjualan handphone saat ini
mencapai posisi tertinggi dan mulai tergerus oleh teknologi yang lain.
4. Tahap Penurunan – (Decline)
Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap
decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan
selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar
negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC
ini. Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan
dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. Alternatif-alternatif
tersebut di antaranya adalah :
1. Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang
baik.
2. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.
3. Mencari pasar baru.
4. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat
diatasi.
5. Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan
konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok
kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan.
6. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan cepat.
7. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
Strategi ini sebenarnya strategi yang cukup umum dilakukan pada pasar red ocean atau pasar
yang memiliki banyak persaingan. Singkatnya, Anda harus memahami perbedaan yang
dimiliki oleh produk Anda agar mampu mendapatkan konsumen Anda sendiri. Misalnya saja
Anda dapat menambahkan fitur tertentu pada produk Anda untuk memberikan pengalaman
berbeda yang tidak bisa diberikan oleh pesaing. Lainnya, Anda bisa menambah daya tahan
produk Anda, atau keunikan rasa misalnya membuat resep rahasia pada produk Anda.
Kreativitas yang tinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk,
aman, nyaman, menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu
mewujudkan dalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan
produk pesaing lainnya.
Definisi Peramalan
Peramalan digunakan untuk mengartikan analisis dan penjelasan keadaan masa depan,
mengenai operasi dari usaha tersebut. Ini adalah proses yang memperhitungkan informasi dan
fakta di masa lalu dan kini untuk mengantisipasi peristiwa di masa depan. Sederhananya,
peramalan mengacu pada melihat ke depan dan menentukan tren dan acara di masa depan,
bersama dengan dampaknya terhadap organisasi bisnis. Peramalan dilakukan oleh manajer
yang bekerja di berbagai tingkatan, namun, terkadang para ahli seperti analis, ekonom, dan
ahli statistik dipekerjakan oleh perusahaan untuk membuat perkiraan.
Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah proses di mana informasi dan fakta terkait dikumpulkan dan dianalisis,
untuk membuat asumsi dan premis untuk masa depan. Mempertimbangkan asumsi dan
premis-premis ini, sebuah rencana tindakan dirumuskan, untuk mencapai tujuan organisasi.
Singkatnya, perencanaan mengacu pada melihat ke depan dan mengintip ke masa depan,
untuk menyorot perkiraan kejadian, dengan sedikit diskresi. Proses ini membantu perusahaan
untuk mencocokkan sumber daya mereka, dengan tujuan dan peluang.
Definisi Estimasi
estimasi bisa diartikan sebagai perkiraan, penilaian, atau pendapat. Sementara, pendapat
lainnya mengatakan bahwa estimasi adalah keseluruhan proses yang memerlukan serta
menggunakan estimator untuk menghasilkan sebuah estimate dari suatu parameter. Seorang
ahli juga menuturkan bahwa estimasi adalah suatu pengukuran yang didasarkan pada hasil
kuantitatif atau dengan kata lain, tingkat akurasinya bisa diukur dengan angka.
1. Suatu proses pemikiran terlebih dahulu tindakan masa depan untuk perusahaan dan
juga untuk berbagai unit lainnya, di dalamnya, disebut sebagai perencanaan. Tidak
seperti, ramalan menyiratkan prediksi kinerja perusahaan di masa depan, dengan
memperhitungkan kinerja dan fakta masa lalu dan saat ini. Estimasi permintaan
tidaklah sama artinya dengan peramalan permintaan.
2. Peramalan bergantung pada postulat dan asumsi, yang melibatkan tingkat dugaan
tertentu sehingga kemungkinan kesalahan tidak dapat dihapus seluruhnya. Di sisi lain,
perencanaan didasarkan pada informasi, perkiraan, dan tujuan yang relevan. Estimasi
permintaan ditujukan untuk menentukan nilai sekarang dari koefesien pada fungsi
permintaan.
3. Peramalan terkait dengan memprediksi perjalanan acara atau tren di masa depan.
Sebagai kebalikan dari ini, perencanaan dikaitkan dengan menilai tindakan di masa
depan dan membuat ketentuan untuk mencapai hal yang sama. Estimasi adalah proses
atau teknik penghitungan parameter atau jumlah populasi yang tidak diketahui
4. Peramalan memperhitungkan fakta akun dengan mengacu pada kinerja entitas yang
lalu dan saat ini. Sebaliknya, perencanaan mempertimbangkan data dan fakta di masa
lalu dan saat ini, serta aspirasi, untuk memutuskan terlebih dahulu tindakan yang akan
datang.
5. Kegiatan peramalan dilakukan oleh berbagai tingkat manajer, atau terkadang para
pakar, seperti ahli statistik, analis, dan ekonom dipekerjakan oleh manajemen.
Sebaliknya, itu adalah tanggung jawab manajer tingkat atas untuk merumuskan
rencana untuk bisnis.
Contoh Perencanaan
Pak Paijo merupakan Executive-Chief di sebuah perusahaan yang hampir bangkrut karena
mengalami kerugian yang besar. Perusahaan tersebut hampir tidak dapat menjual produknya,
biaya produksi yang sangat tinggi, biaya produksi sama dengan harga produk kompetitor,
moral karyawan yang rendah, dan lain sebagainya.Pak Paijo kemudian melakukan rapat
dengan seluruh kepala departemen di perusahaan tersebut sebagai upaya untuk memetakan
masalah dan memperoleh berbagai masukan guna menemukan solusi yang tepat.
Perencanaan pun disusun dan diikuti oleh beberapa tindakan seperti mengurangi biaya
material dengan meningkatkan supervisi, mengurangi pengeluaran, meningkatkan penjualan
kepada konsumen utama, serta memperbaiki moral karyawan.Sejak saat itu, perusahaan
mulai memperoleh keuntungan dalam waktu tiga tahun.Hal ini dapat terjadi karena adanya
perencanaan yang matang dan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
Contoh Peramalan
dalam PT Astra Honda Motor, yang tergolong fast moving spare parts adalah ban luar, ban
dalam, dan spark plug. Hal ini dikarenakan produk-produk tersebut penjualannya memiliki
ratarata 100.000 buah dalam tiap bulannya dan memiliki nilai penjualan lebih dari nol pada
tiap bulannya. Penelitian diawali dengan pengambilan data, dilanjutkan menguji pola
distribusi data. Kemudian dilakukan analisis peramalan pada spare parts dengan beberapa
metode peramalan yaitu Moving Average, Single Exponential Smoothing, Double
Exponential Smoothing ARIMA, Grey Model, Backpropagation Neural Network (BPNN),
dan Backpropagation Grey Neural Network (BPGNN). Pemilihan metode yang terbaik
adalah dengan metode yang memiliki nilai error terkecil. Berdasarkan analisis metode
peramalan yang dilakukan, didapatkan bahwa sebagian besar metode yang terbaik untuk
produk ban luar adalah dengan metode Backpropagation Grey Neural Network, diikuti oleh
metode Moving Average, dan Backpropagation Neural Network. Metode BPGNN dan BPNN
sesuai untuk spare parts dikarenakan sebagian besar data spare parts memiliki fluktuasi data
yang cukup banyak dan kemampuan dari BPGNN dan BPNN untuk mempelajari pola data.
Pada metode Moving Average, model peramalnnya cocok untuk data yang memiliki nilai
range data yang tidak terlalu jauh.
Contoh Estimasi Pengiriman
JNE
JNE merupakan salah satu jasa pengiriman yang ada pada saat ini.Dari beberapa pengalaman
saya menggunakan jasa pengiriman JNE, proses pengiriman barangnya sangat cepat dan
memuaskan pelanggan. Ya,, walaupun untuk biaya pengirimannya cukup mahal.. tapi sangat
sesuai dengan pelayanan yang mereka berikan.
Para pengirim barangnya juga ramah ramah.
Untuk estimasi pengiriman menggunakan JNE, selalu tepat waktu dan ditata dengan jelas
sesuai dengan alamat yang diberikan.
Perlu anda ketahui, JNE memiliki beberapa jenis paket pengiriman yang ditawarkan. Berikut
ini paket pengiriman JNE
1. Paket OKE , Untuk jenis paket pengiriman menggunakan paket OKE, estimasi
pengiriman yang mereka tawarkan adalah 1 - 5 hari. Dengan rentan waktu seperti itu,
menurut saya agak sedikit lama, namun anda jangan khawatir untuk biayanya. paket
OKE menawarkan biaya pengiriman yang murah, anda akan menjadi lebih hemat.
2. Paket REG , Jika dibandingkan dengan Paket OKE, Paket OKE memiliki estimasi
pengiriman yang lebih cepat yaitu berkisar antara 1 - 3 hari, kadang 1 hari barang juga
anda yang sampai, jika alamat yang anda berikan jelas dan masih berada di wilayah
JABOTABEK. Namun untuk biaya kirimnya lebih mahal dibandingkan dengan Paket
OKE, hal ini tentu wajar-wajar saja, mengingat estimasi pengirimannya juga lebih
cepat.
3. Paket YES , Jika dibandingkan dengan kedua jenis paket yang sudah saya jelaskan
sebelumnya, paket yes memiliki estimasi pengiriman yang paling cepat. Barang bisa
terkirim 1 hari, jika alamat yang anda berikan jelas, namun untuk harga pengiriman
paket yes, cukup terbilang mahal, namun hal ini tentu sebanding dengan kualitas jasa
yang diberikan.
Adapun beberapa kelebihan yang bisa anda dapatkan jika memilih JNE sebagai jasa
pengiriman produk/barang yang anda beli di internet. Simak kelebihannya berikut ini:
Estimasi pengiriman barang lebih cepat, namun hal ini dapat dipengaruhi oleh
banyak faktor, diantaranya seperti alamat, jarak pengiriman, dan jenis paket yang
anda pakai.
Kuris JNE terkenal ramah-ramah kepada setiap pelanggannya �, hal ini menjadi nilai
plus dari penyedia jasa pengiriman ini.
Jika dilihat dari tarif yang ditawarkan di web, untuk agen diberikan tarif yang sama
Barang anda pasti akan sampai pada alamat yang dituju, jadi jangan takut barang akan
nyasar ke alamat orang lain.
Dari banyaknya kelebihan yang bisa anda dapatkan jika menggunakan jasa pengiriman JNE,
ada juga beberapa kekurangan yang dimiliki, semoga kedepannya kekurangan ini dapat di
perbaiki. berikut ini kekurang JNE yang perlu untuk anda ketahui.
Jika dibandingkan dengan penyedia jasa lainnya, JNE memiliki tarif pengiriman
paling mahal.
Tidak ada asuransi jika isi barang rusak.
Jawaban No.5
Dari tabel di atas, Lokasi A merupakan lokasi terpilih, karena memiliki skor
tertimbang yang lebih besar dari pada lokasi B. Metode ini lebih simple, namun untuk
memberikan nilai pada setiap lokasi agak lebih sulit