Pengarah:
Kepala PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat,
Dr. Drs. H. Bambang Winarji, M.Pd.
Penanggung Jawab:
Subkoordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia
Edi Suswantoro, S.Pd, M.Ds.
Desain Cover:
Mustopa Kamiludin
Tim Penyelaras:
Sri Lilis Herlianthy, S.P., M.Si.
Ami Rahmawati, S.S.
© 2020
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Provinsi Jawa barat
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN. RUANG LINGKUP, DAN MANFAAT PENILAIAN PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
A. STANDAR KOMPETENSI ................................................................................ 1
B. KOMPETENSI DASAR .................................................................................... 1
C. INDIKATOR .................................................................................................... 1
D. URAIAN MATERI ............................................................................................ 1
E. RANGKUMAN MATERI ................................................................................. 9
F. EVALUASI ...................................................................................................... 10
G. PENUGASAN ................................................................................................. 11
KEGIATAN BELAJAR 2
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
A. STANDAR KOMPETENSI ................................................................................ 12
B. KOMPETENSI DASAR .................................................................................... 12
C. INDIKATOR .................................................................................................... 12
D. URAIAN MATERI ............................................................................................ 12
E. RANGKUMAN MATERI ................................................................................. 28
F. EVALUASI ...................................................................................................... 28
G. PENUGASAN ................................................................................................. 30
KEGIATAN BELAJAR 3
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
USIA DINI
A. STANDAR KOMPETENSI ................................................................................ 31
B. KOMPETENSI DASAR .................................................................................... 31
C. INDIKATOR .................................................................................................... 31
D. URAIAN MATERI ............................................................................................ 31
E. RANGKUMAN MATERI ................................................................................. 39
F. EVALUASI ...................................................................................................... 40
G. PENUGASAN ................................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA
iii
KEGIATAN BELAJAR I
PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN MANFAAT
PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI (AUD)
A. STANDAR KOMPETENSI
B. KOMPETENSI DASAR
1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup penilaian perkembangan
AUD
2. Menjelaskan manfaat penilaian perkembangan AUD
C. INDIKATOR
1. Pengertian dan ruang lingkup penilaian perkembangan AUD
2. Manfaat penilaian perkembangan AUD
D. URAIAN MATERI
Salah satu tugas guru pendidikan anak usia dini adalah melakukan
1
terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan
bahan perbaikan dalam stimulasi baik bagi guru maupun orang tua.
Dini disampaikan bahwa guru mengamati hal-hal apa saja yang anak
tahu, apa saja yang anak bisa, dan apa saja yang menjadi kebiasaan
anak menjadi anak yang kompeten. Anak yang semakin tahu, semakin
hasil belajar anak. Capaian ini diukur berdasarkan standar PAUD yang
Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD dan 146 Tahun 2014
2
mengukur capaian kegiatan belajar anak. Penilaian hasil kegiatan
belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses dan kemajuan
belajar anak secara berkesinambungan. Berdasarkan penilaian tersebut,
pendidik dan orang tua anak dapat memperoleh informasi tentang
capaian perkembangan untuk menggambarkan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dimiliki anak setelah melakukan kegiatan belajar.
Penilaian pembelajaran yang dilakukan pada anak usia dini
proses dan hasil penilaian otentik memiliki relevansi yang kuat terhadap
3
Penilaian otentik mampu menggambarkan peningkatan hasil
yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang
cara terbaik agar anak dapat mencapai hasil akhir, meski dengan
4
dan kreatif. Keterlibatan anak dalam melaksanakan tugas sangat
atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta
mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar
sekolah. Di sini, guru dan anak memiliki tanggung jawab atas apa yang
harus menjadi “guru otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses
sebagai berikut:
5
3) Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan
sekolah.
yang mencapai kompetensi yang lebih dari standar yang ada maka
tenaga ahli yang relevan (misalnya: terapis, psikolog dan atau dokter).
kurun waktu tertentu. Penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur
6
penilaian; mekanisme penilaian; pelaksanaan penilaian; dan
psikis anak, yaitu nilai agama dan moral, perkembangan fisik motorik
dan keterampilan
7
optimal, maka disitulah guru perlu melakukan pengamatan dan
pencatatan mengenai data hasil belajar anak atau data kemajuan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengamatan dan
pencatatan data kemajuan anak usia dini di PAUD adalah kegiatan
penilaian.
Kegiatan penilaian pembelajaran anak usia dini memiliki
beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Pendidik
atau kegiatan
b. Bagi Orangtua
perkembangan anak
8
1) Sebagai dasar upaya pembinaan anak bagi yang memerlukan
2) Sebagai dasar untuk melakukan pemetaan status
pertumbuhan dan tingkat perkembangan anak secara
universal
E. RANGKUMAN MATERI
1. Penilaian merupakan suatu proses mengumpulkan dan mengkaji
berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta
menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah
dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
2. Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses
mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis,
terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu
tertentu.
3. Penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan
yang dilakukan secara berkesinambungan melalui penilaian otentik.
4. Penilaian otentik adalah penilaian proses dan hasil belajar untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara
berkesinambungan.
5. Manfaat dari penilaian di PAUD adalah sebagai berikut:
a. Bagi Pendidik : (1) Sebagai umpan balik untuk memperbaiki
kegiatan pembelajaran, terutama dalam hal penyusunan
program atau kegiatan, (2) Sebagai bahan pertimbangan
untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap peserta didik
agar fisik maupun psikisnya dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal, (3) Sebagai bahan pertimbangan untuk
menempatkan anak dalam kegiatan sesuai dengan minat dan
kebutuhan.
9
b. Bagi Orangtua : (1) Sebagai informasi mengenai status
pertumbuhan dan perkembangan anak, (2) Sebagai informasi
dalam memberikan stimulasi yang tepat bagi anak, terutama
dalam penerapan pola asuh yang sesuai dengan karakteristik
anak , (3) Sebagai dasar dalam melanjutkan stimulasi
pendidikan di rumah, untuk menguatkan stimulasi pendidikan
yang telah diterima anak di lembaga pendidikan anak usia dini
(PAUD), (4) Sebagai dasar untuk menentukan intervensi bagi
anak yang memerlukan, baik dalam hal fisik, psikis maupun
sosial.
c. Bagi pemerhati anak (para profesional di bidang kesehatan,
psikologi, dokter anak atau praktisi lainnya yang memiliki
kepedulian terhadap anak (1) Sebagai dasar upaya
pembinaan anak bagi yang memerlukan, (2) Sebagai dasar
untuk melakukan pemetaan status pertumbuhan dan tingkat
perkembangan anak secara universal
F. LATIHAN SOAL
1. Penilain proses dan hasil belajar di PAUD adalah suatu proses
a. Kognitif
b. Efektif
c. Fisik motorik
d. Bahasa
10
3. Berikut ini adalah prosedur penilaian penilaian pembelajaran anak usia
dini di PAUD sesuai Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014, kecuali ....
a. pengenalan data
b. pengumpulan data
c. penyelesaian pembelajaran
d. penentuan pembelajaran
G. PENUGASAN
1. Jelaskan pengertian penilaian !
2. Jelaskan pengertian penilaian otentik pada anak usia dini di
PAUD?
3. Jelaskan ruang lingkup penilaian perkembangan anak usia dini
4. Sebutkan manfaat penilaian untuk pendidik, untuk orang tua dan
untuk pemerhati anak, minimal 1 manfaat untuk masing-masing
unsur.
11
KEGIATAN BELAJAR 2
PRINSIP DAN TEKNIK PENILAIAN PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
A. STANDAR KOMPETENSI
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 (satu) ini, peserta dapat memiliki
kemampuan dalam melakukan penilaian perkembangan AUD.
B. KOMPETENSI DASAR
Menjelaskan Prinsip dan Teknik Penilaian
C. INDIKATOR
1. Prinsip-prinsip penilaian perkembangan AUD
2. Teknik-teknik penilaian dalam perkembangan anak usia dini
D. URAIAN MATERI
1. Prinsip-Prinsip Penilaian Pembelajaran dan Penerapannya di PAUD
Prinsip penilaian anak usia dini sangat penting dipahami oleh guru, baik
dari sisi konsep maupun penerapannya dalam pelaksanaan penilaian di PAUD.
Prinsip penilaian hasil belajar anak usia dini di PAUD telah diatur dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137
Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Adapun prinsip-prinsip
tersebut meliputi prinsip edukatif, otentik, obyektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi, berkesinambungan, dan memiliki
kebermaknaan.
a. Prinsip edukatif maksudnya bahwa penilaian harus mendorong anak
meraih capaian perkembangan yang optimal.
b. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada kegiatan
belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan
kemampuan anak saat melaksanakan kegiatan belajar.
c. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada indikator
capaian perkembangan serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai
dan yang dinilai.
12
d. Prinsip akuntabel merupakan pelaksanaan penilaian sesuai dengan
prosedur dan kriteria yang jelas, serta ditetapkan pada awal
pembelajaran.
e. Prinsip transparan merupakan penilaian prosedur dan hasil penilaian
yang dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
Sementara itu prinsip penilaian pembelajaran anak usia dini dalam
implementasi kurikulum 2013 PAUD berdasarkan Permendikbud No. 146. Tahun
2014 tentang Kurikulum PAUD Lampiran V bahwa penilaian pembelajaran
anak usia dini harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Mendidik
Prinsip mendidik dalam penilaian anak usia dini menekankan bahwa
proses dan hasil penilaian harus dapat dijadikan dasar untuk
memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai tahapan usianya. Hasil penilaian
harus dapat membina dan mendorong timbulnya keinginan anak untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu,
hasil penilaian harus dirasakan sebagai suatu penghargaan bagi yang
berhasil dan sebaliknya merupakan peringatan bagi yang belum
berhasil. Namun guru perlu ingat bahwa setiap individu anak
mempunyai karakteristik masing-masing. Ada anak yang bagus
menggambar tetapi mungkin bahasa belum baik. Mulailah dari yang
baik itu. Jika belum berkembang guru harus membantu
menemukannya sehingga anak dapat memperoleh nilai yang sesuai
harapan pada bidang pengembangan tertentu yang dimilikinya. Nilai
tersebut sebagai upaya mendidik menjadi pendorong bagi dirinya
untuk melakukan pencapaian perkembangan berikutnya. Guru
tetap harus memberi apresiasi dari setiap upaya yang dilakukan anak.
b. Berkesinambungan
Prinsip kedua bahwa sangat penting penilaian itu dilakukan secara
terencana, bertahap, dan terus menerus untuk mendapatkan
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Penilaian
yang dilakukan secara berkesinambungan dan dilaksanakan secara
berencana, bertahap dan terus menerus, dimaksudkan agar informasi
13
yang diperoleh benar-benar berasal dari gambaran perkembangan
proses dan hasil belajar anak. Penilaian direncanakan terlebih dulu
baik secara harian, semester maupun tahunan. Untuk memperoleh
hasil yang maksimal, guru dapat menggunakan catatan sehingga
secara bertahap hasil penilaian dapat diketahui. Dengan cara
demikian diharapkan diperoleh gambaran tentang kemajuan
perkembangan hasil belajar anak sebagai hasil kegiatan pelaksanaan
pembelajaran. Dengan prinsip tersebut akan cepat diketahui anak
yang mengalami kesulitan atau permasalahan dalam
perkembangannya.
c. Objektif
Prinsip objektif dalam penilaian pembelajaran anak usia dini
mengandung pengertian bahwa penilaian hendaknya didasarkan
pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas
penilai. Penilaian harus memenuhi prinsip obyektivitas. Penilaian
obyektif adalah penilaian yang dapat memberikan informasi yang
sebenarnya atau mendekati sebenarnya tentang pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami anak. Disamping itu, guru juga harus
memperhatikan perbedaan-perbedaan perkembangan pada setiap
anak. Perilaku yang sama dari beberapa anak mungkin saja terjadi
tetapi akan mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan
karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak. Guru harus tetap
melihat anak sebagai individu yang unik, mempunyai karakteristik
masing-masing.
d. Akuntabel
Prinsip selanjutnya dalam penilaian pembelajaran di PAUD adalah
akuntabel. Artinya bahwa penilaian anak usia dini di PAUD hendaknya
dilakukan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas sesuai regulasi
yang ada serta dapat dipertanggungjawabkan. Terutama hasilnya,
harus mampu membedakan perilaku anak antara yang sudah
dinyatakan berkembang sesuai harapan (BSH) dengan anak yang
dinyatakan belum berkembang (BB) atau mulai berkembang (MB)
14
dalam perilaku nyata. Artinya anak yang dinyatakan baik dalam suatu
aspek harus berbeda perilakunya dalam kehidupan dari anak yang
dinyatakan belum sesuai harapan dalam penilaian. Oleh karena itu,
penilaian dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip keilmuan dan
keputusan yang diambil memiliki dasar yang obyektif.
Akuntabilitas tersebut dapat dilihat dari: 1) Standar isi (content
standard), yang meliputi berbagai hal yang telah dipelajari anak, yang
berwujud pada kemampuan anak untuk: a) Berpikir kritis b)
Memecahkan masalah c) Mengemukakan alasan d)
Mengembangkan strategi dalam mengumpulkan data atau menggali
informasi, yang dalam hal ini terkait dengan kemampuan anak untuk
melakukan eksplorasi dalam rangka mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman baru 2) Standar penampilan (performance standard),
yang berkaitan dengan status pertumbuhan dan tingkat
perkembangan anak.
e. Transparan
Prinsip selanjutnya penilaian hendaknya dilaksanakan secara
transparan dan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat
diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang
relevan. Hal ini mengandung makna bahwa prosedur penilaian, kriteria
penilaian dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh
pihak yang berkepentingan. Oleh karena itusiapapun yang
berkepentingan harus dapat mengakses data dan kriteria yang
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
f. Sistematis
Prinsip selanjutnya dalam penilaian dilakukan dengan memperhatikan
prinsip sistematis, artinya dilaksanakan secara teratur dan terprogram
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak dengan
menggunakan berbagai instrumen. Perkembangan anak berlangsung
secara sistematis, artinya bahwa perkembangan itu berlangsung
mengikuti pola tertentu yang terjadi secara teratur. Oleh karena itu,
penilaian pencapaian perkembangan pun harus dilakukan secara
15
teratur dan terprogram secara baik sesuai dengan rencana yang telah
disusun, kebutuhan nyata yang ada di tempat, dan atau karakteristik
penggunaan instrumen yang akan digunakan.
g. Menyeluruh
Selanjutnya dalam melaksanakan penilaian hendaknya guru
memperhatikan prinsip menyeluruh, yakni bahwa penilaian harus
mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan anak baik
sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Mencakup aspek
perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa,
sosial emosional, dan perkembangan seni. Semua aspek
perkembangan yang diinginkan.
2. Teknik-teknik Penilaian
Pengamatan atau observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan
selama kegiatan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan lembar observasi, catatan menyeluruh, jurnal dan
rubrik. Hasil penilaian perkembangan anak harus didokumentasikan
menggunakan beberapa teknik: pengamatan/observasi, percakapan,
penugasan, unjuk kerja, penilaian hasil karya, dan pencatatan anekdot.
Untuk memudahkan guru dalam melakukan pencatatan penilaian maka
dipilihlah 3 (tiga) teknik yang paling memungkinkan dilakukan guru yaitu ceklis,
catatan anekdot dan penilaian hasil karya. Saat anak melakukan berbagai
kegiatan, guru dapat mengamati segala hal yang dilakukan anak ataupun
diucapkan anak, termasuk ekspresi wajah, gerakan, dan karya anak. Pada
proses pengamatan, guru juga melakukan pencatatan sebagai bukti
sekaligus pengingat terhadap segala hal yang diamatinya. Teknik yang
digunakan dalam melakukan pencatatan, berupa :
a. Ceklis adalah cara menandai ketercapaian indikator tertentu dengan
tandatanda khusus. Tanda-tanda khusus dapat berupa tanda centang,
huruf, simbol tertentu, dll. Tetapi dalam implementasi penilaian, tanda
ceklis menggunakan huruf seperti tertuang berikut ini:
Ada empat skala, yaitu :
16
BB : artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus
dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru.
MB : artinya Mulai Berkembang: bila anak melakukannya masih harus
diingatkan atau dibantu oleh guru.
BSH : artinya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus
diingatkan atau dicontohkan oleh guru.
BSB : artinya Berkembang Sangat Baik: bila anak sudah dapat
melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu
temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan
indikator yang diharapkan.
17
ceklis. Ceklis tersebut memuat indikator pencapaian perkembangan yang
cara pe nu lisannya dapat diperuntukkan per anak dalam satu periode
tertentu, atau dapat pula dibuat semua anak dalam satu periode.
Kelompok : ................................................
Hari / Tanggal : ................................................
Capaian Perkembangan
Program
KD Indikator Penilaian
Pengembangan
BB MB BSH BSB
Nilai Agama dan 1.1 Terbiasa menyebut nama Tuhan Ana Ani Deni, Rima
Moral sebagai Pencipta Dafa
18
CONTOH CEKLIS PER KELAS
FORMAT SKALA CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN
Kelompok : ................................................
Hari / Tanggal : ................................................
Nama Anak
Program Kompetensi
Indikator
Pengembangan Dasar Alif Ana Ani dst
Nilai Agama dan 1.1 Terbiasa menyebut nama Tuhan BSH MB BSH MB
Moral sebagai Pencipta
1.2 Terbiasa mengucapkan rasa syukur
terhadap ciptaan Tuhan
Bahasa 3.12 Mengenal arti kata dari gabungan BSH MB BSH BSH
4.12 beberapa huruf konsonan dan vokal
melalui kegiatan meniru tulisan
nama-nama panca indra
19
CONTOH CEKLIS PER KELAS
FORMAT SKALA CAPAIAN PERKEMBANGAN HARIAN
b. Catatan Anekdot
perilaku anak yang penting bagi guru terkait tumbuh kembang anak. Anekdot
menjabarkan apa yang terjadi secara faktual dan objektif, yang menjelaskan
bagaimana terjadi, kapan dan di mana dan apa yang dikatakan dan
20
dilakukan anak (Beaty, 2015: 27). Catatan anekdot digunakan untuk
mencatat seluruh fakta, menceritakan situasi yang terjadi, apa yang dilakukan
anak yang indikatornya baik tercantum maupun tidak tercantum pada RPPH.
Hal- hal pokok yang dicatat dalam catatan anekdot meliputi nama anak
yang diikuti anak dan perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan anak
bermakna tanpa penafsiran subjektif dari guru. Akurat (tepat), objektif (apa
Catatan berupa jurnal kegiatan akan lebih baik bila disertai foto kegiatan
anak. Jika guru sedang sibuk memfasilitasi anak, dan pada saat yang
singkatan sebagai pengingat. Jika memiliki kamera akan lebih mu dah untuk
merekam berupa foto atau video. Setelah anak pulang, barulah peristiwa
2) Men
21
3) Mele
4) Uraia
5) Mem
anekdot
22
secara kronologis suatu kejadian yang dialami anak yang harus diketahui
orang tua.
Berikut ini contoh penulisan beberapa catatan anekdot dari anak yang
bernama Ratu, yang dapat ditulis dalam satu buku atau satu dokumen.
CATATAN ANEKDOT
23
Capaian Kompetensi : 3.3 - 4.3
• Melakukan gerakan mata, tangan,
kaki, kepala secara terkoordinasi dalam
menirukan berbagai gerakan yang
teratur.
12-09-2018 Ruang Pk. 09.15 Ketika botol minum Ratu diambil oleh
makan Rio, Ratu berkata, “Rio, ini botol
minumku. Kalau kamu mau botol
minumku, nanti aku bilang bundaku
supaya beli satu lagi buatmu.”
Capaian Kompetensi:
2.5 Berani mengemukakan pendapat.
3.6-4.6 Mengenal benda sebagai milik
diri.
3.11-4.11 Mengungkapkan perasaan
dan pendapat dengan kalimat
sederhana.
3.13-4.13 Berperilaku yang membuat
orang lain nyaman.
08-10-2018 Sentra Pk. 09.15 Hari ini ada anak baru di kelas,
peran namanya Made. Guru berkata bahwa
Made dari Bali dan beragama Hindu.
Saat kegiatan kelompok, Ratu
menggandeng tangan Made sambil
berkata,”Kamu mau ya jadi temanku..”.
Capaian Kompetensi:
1.2 Terbiasa menghormati (toleransi)
agama orang lain.
24
12-11-2018 Ruang Pk. 08.45 Ratu berkata kepada guru,”Kemarin
jemputa aku memanjat pohon di rumah. Aku
n
dibantu ayahku. Pohonnya tinggi. Guru
bertanya sambil menunjuk pada pohon
di dekat mereka duduk,”Tinggi mana
pohon yang kamu panjat dengan
pohon yang di depan sekolah kita?”
Ratu menjawab sambil berdiri dan
mengangkat tangannya tinggi di atas
kepala,”Wow, tinggi yang di rumah!”
Capaian Kompetensi:
3.6;4.6 Mengenal konsep besar-kecil,
banyak-sedikit, panjang-pendek, berat-
ringan, tinggi-rendah.
CATATAN ANEKDOT
25
12-09- Ruang makan Pukul 09.15 2.5 BSH BSH
2018 Ketika botol minum Ratu diambil oleh Berani mengemukakan
Rio, Ratu berkata, “Rio, ini botol pendapat.
minumku. Kalau kamu mau botol 3.6-4.6
minumku, nanti aku bilang bundaku Mengenal benda sebagai BSH
supaya beli satu lagi buatmu.” milik diri.
3.11-4.11
Mengungkapkan
perasaan dan pendapat
dengan kalimat
sederhana.
08-10- Sentra Peran Pukul 9.15 1.2 BS
2018 Hari ini ada anak baru di kelas, 3.13-4.13
Terbiasa menghormati
namanya Made. Guru berkata Berperilakuagama
(toleransi) yang orang
bahwa Made dari Bali dan lain.
membuat orang lain
beragama Hindu. Saat kegiatan nyaman H
kelompok, Ratu menggandeng
tangan Made sambil
berkata,”Kamu mau ya jadi
temanku..”.
26
rongga berbentuk segitiga yang panjangnya sama dengan panjang
4 balok setengah unit. Setelah guru mengamati hasil bangunan anak,
guru bertanya kepada Khanza dan Jesica, siswa TK B (usia 5 tahun):
Guru : ”Bangunan apa yang sedang kalian bangun?”
Khanza : ”Istana Putri
Guru : ”Mengapa kalian mengatakan ini istana putri?”
Khanza : ”Karena di dalam istana ini tinggal putri cantik.” (Sambil
tangannya menunjuk ke bangunan tinggi di tengah lingkaran)
Guru : ”Apa maksud diletakkan sebuah segi tiga di atas rumah putri
itu?”
Khanza : ”Itu kan atapnya
Guru : ”Mengapa perlu diberi atap pada ba gian atas rumah itu?”
Jesica : ”Agar putrinya tidak kehujanan dan tidak kepanasan.”
Guru : (sambil menunjuk celah di ling karan) ”Kalau lubang sebesar satu
balok unit di sini untuk apa ya?”
Jesica : ”Itu kan pintu masuknya putri ke istananya.”
27
batu berisi satu tangan
huruf, yang kanan
disusun berjajar. dan kiri
▪ Ada dua baris dalam
susunan batu, berbagai
setiap baris aktivitas
bertuliskan satu (menyusu
nama. n batu,
▪ Satu baris bertuliskan menulis)
SULTAN dan yang BSB
lainnya bertuliskan
DEACON. 3.12-4.12
Menyebutkan
lambang huruf
sesuai bunyi
Menyusun ▪ Mengenal bentuk 3.6- 4.6 BSB
kancing kancing (bundar). Mengen
▪ Mengenal al benda
berbagai dengan
▪ warna kancing mengelo
(merah terang, mpokka n
hitam, kuning, berbagai
biru, merah). benda di
lingkung annya
▪ Mengenal jumlah berdasa rkan
▪ lubang yang berbeda
pada setiap kancing.
E. RANGKUMAN MATERI
1. Prinsip penilaian hasil belajar anak usia dini di PAUD diatur dalam
Pasal 19 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 137 Tahun 2014, meliputi prinsip edukatif, otentik,
obyektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi, berkesinambungan, dan memiliki kebermaknaan.
2. Secara umum teknik penilaian pembelajaran anak usia dini meliputi
ceklis, catatan anekdot dan hasil karya.
F. EVALUASI
1. Prinsip penilaian transparan adalah penilaian dilaksanakan sesuai
prosedur dan hasil penilaian yang ….
a. dapat diakses orang tua dan semua pemangku kepentingan
yang relevan
b. teratur dan terprogram menggunakan berbagai
instrument
c. mencakup semua lingkup perkembangan
d. memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak
28
2. Proses dan hasil penilaian di PAUD dapat dijadikan dasar untuk
memotivasi, mengembangkan dan membina anak agar tumbuh
dan berkembang secara optimal, merupakan salah satu prinsip
penilaian yaitu….
a. obyektif
b. berm
akna
c. men
didik
d. akun
tabel
3. Saat anda melakukan penilaian ceklis, hasil pengamatan anda
pada Ani dalam sikap berdoa setelah belajar: Ani berdoa baik lafal
doa maupun sikapnya masih harus diingatkan oleh guru.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka kriteria penilaian
sikap berdoa yang anda tentukan untuk Ani adalah
a. BB
b. MB
c. BSH
d. BSB
4. Teknik penilaian yang dilakukan dengan mencatat sikap dan
perilaku khusus pada anak ketika suatu peristiwa terjadi secara tiba-
tiba/insidental baik positif maupun negatif adalah...
a. penugasan
b. hasil karya
c. catatan anekdot
d. daftar cheklis
5. Buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat
berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak. Hal
tersebut dapat dinilai dengan menggunakan teknik penilaian ....
a. hasil karya
b. ceklis
c. catatan anekdot
d. penugasan
29
G. PENUGASAN
1. Jelaskan 10 prinsip-prinsip penilaian pembelajaran anak usia dini di
PAUD berdasarkan Permendikbud no 137 dan 146 tahun 2014
2. Jelaskan teknik penilaian dengan menggunakan ceklis dalam
penilaian pembelajaran anak usia dini di PAUD !
3. Jelaskan teknik penilaian dengan menggunakan catatan anekdot
dalam penilaian pembelajaran anak usia dini di PAUD, dan berikan
contoh catatan anekdotnya
4. Jelaskan bagaimana cara menilai hasil karya dalam penilaian
pembelajaran anak usia dini di PAUD!
30
KEGIATAN BELAJAR 3
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN HASIL PENILAIAN
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
A. STANDAR KOMPETENSI
Melakukan penilaian perkembangan anak usia dini
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan prosedur penilaian dan penyusunan laporan
C. INDIKATOR
1. Melakukan penilaian perkembangan AUD harian, bulanan dan semester
sesuai prosedur
2. Menganalisis dan membuat laporan penilaian perkembangan AUD
D. URAIAN MATERI
31
5) Buatlah rangkuman sederhana atas berbagai catatan itu yang
menunjukkan pencapaian anak pada kompetensi di semua aspek
perkembangan yang meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik,
kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
6) Semua kumpulan catatan perkembangan tentang anak termasuk
hasil karya adalah menjadi bagian
dari portofolio
anak.
32
4. Gunakan keajegan kondisi perkembangan terakhir yang ada di
Data bulanan selama semester I sebagai bahan untuk penulisan
laporan hasil penilaian perkembangan anak semester I.
CONTOH
KOMPILASI DATA HARIAN
BULAN: AGUSTUS
Nama anak: Bunga Kelas: KB
Capaian
Hasil
Kompetensi Dasar Ceklis Anekdot Akhir
Karya
Bulan
1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui BB BB - BB
ciptaanNya.
BB BB BB BB
1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan
BB - BB
hidup sehat.
3.3-4.3 Menggenal anggota tubuh, fungsi
MB MB MB
dan gerakannya untuk
pengembangan motorik kasar dan
motorik halus.
2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan
BB BB - BB
kemandirian.
2.11. Memiliki perilaku yang dapat
BB BB - BB
menyesuaikan diri
3.13-4.13 Mengenal emosi diri dan orang
BB MB BB MB
lain.
3.10-4.10 Memahami bahasa reseptif
MB MB - MB
(menyimak dan membaca)
3.6-4.6 Mengenal benda-benda di
MB BSH BSH BSH
sekitarnya
3.15-4.15 Mengenal berbagai karya dan
BB - BB BB
aktivitas seni.
Catatan:
• Data penilaian perkembangan anak dapat dicatat dengan teknik
penilaian ceklis, catatan anekdot dan penilaian hasil karya. Apabila
kemampuan anak ditunjukkan dari ke-3 cara pencatatan menunjukkan
capaian yang berbeda, maka tentukan data yang menunjukkan capaian
tertinggi/terbaik pada kondisi terakhir. Pada contoh di atas lihatlah pada
KD tentang mengenal benda-benda di sekitarnya.
33
Selanjutnya, apabila pendidik telah memperoleh capaian akhir perkembangan
anak pada setiap akhir bulan seperti pada Kompilasi Data Harian di atas, maka
masukkanlah capaian akhirnya pada Kompilasi Data Bulanan. Dapat dituliskan
seperti pada contoh berikut:
CONTOH
KOMPILASI DATA BULANAN
SEMESTER: I
Nama anak: Bunga Kelas: KB
Bulan Capaian
Kompetensi Dasar & Indikator Akhir Smt
Agt Sept Okt Nop Des
I
Perkembangan Nilai Agama & Moral
1.1 Mempercayai adanya Tuhan BB BB MB MB MB MB
melalui ciptaanNya.
1. 2 Menghargai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan. BB BB BB MB MB MB
Perkembangan Fisik Motorik
2.1. Memiliki perilaku yang BB MB MB MB BSH BSH
mencerminkan hidup sehat.
3.3- 4.3 Menggenal anggota
tubuh, fungsi dan gerakannya MB BSH BSH BSH BSH BSH
untuk pengembangan motorik
kasar dan motorik halus.
Perkembangan Sosial Emosional
2.8 Memiliki perilaku yang BB BB BB BB MB MB
mencerminkan kemandirian.
2.11 Memiliki perilaku yang dapat
menyesuaikan diri BB BB BB MB MB MB
3.13-4.13 Mengenal emosi diri dan BB BB MB MB MB MB
orang lain.
Perkembangan Bahasa
3.10-4.10 Memahami bahasa
reseptif (menyimak dan MB MB BSH BSH BSH BSH
membaca)
Perkembangan Kognitif
3.6-4.6 Mengenal benda-benda
disekitarnya MB BSH BSH BSH BSB BSB
Perkembangan Seni
3.15-4.15 Mengenal berbagai
karya dan aktivitas seni. BB MB MB BSH BSH BSH
Untuk selanjutnya lakukan hal yang sama untuk anak-anak lainnya, sehingga
Catatan:
Untuk menentukan capaian akhir semester dari data capaian per bulan, maka
pendidik mengambil capaian perkembangan yang terbaik/tertinggi. Apabila
ditemukan capaian perkembangan tertinggi ditemukan bukan pada akhir-akhir
semester, pendidik tetap menuliskan capaian perkembangan tertinggi yang pernah
34
dicapai dalam satu semester, namun pendidik perlu memberikan alasan mengapa
terjadi penurunan kemampuan anak di akhir-akhir semester. Hal itu akan menjadi
perhatian pendidik dan orangtua untuk melakukan upaya bersama agar anak dapat
mengalami kemajuan pada semester selanjutnya.
pendidik mendapatkan gambaran perkembangan anak secara utuh sepanjang
satu semester untuk semua anak didiknya.
2. Penyusunan Laporan Hasil Penilaian Perkembangan Anak
Setelah pendidik memiliki gambaran hasil capaian perkembangan anak
selama satu semester ini, pendidik telah siap menuliskan Laporan Hasil
Penilaian Perkembangan Anak yang akan disampaikan kepada orangtua.
Laporan kepada orangtua berbentuk narasi, berisi informasi tentang
pencapaian perkembangan anak yang merupakan hasil belajar selama satu
periode tertentu di layanan PAUD. Laporan boleh diketik atau ditulis tangan,
tergantung kondisi layanan masing-masing.
Hal-hal yang telah berkembang dengan baik (BSH dan BSB) diperkuat
oleh pendidik untuk terus didukung oleh orangtua agar anak semakin
berkembang dan tidak mengalami penurunan kembali. Hal-hal yang belum
berkembang dengan baik (BB dan MB), perlu diberikan rekomendasi agar
orangtua bekerjasama dengan pendidik untuk mendukung anak mencapai
perkembangan lebih baik.
Laporan hasil penilaian perkembangan anak minimal diberikan setiap
akhir semester. Satuan PAUD dapat melaporkan hasil penilaian
perkembangan anak secara berkala setiap akhir minggu, akhir bulan, akhir 3
bulan atau akhir semester. Laporan hasil penilaian perkembangan anak
pada akhir minggu atau bulan dapat menggunakan buku penghubung yang
saat ini difungsikan sebagai buku informasi oleh satuan PAUD.
Penyusunan laporan hasil penilaian perkembangan anak dilakukan
dengan memeriksa seluruh data hasil penilaian perkembangan anak. Pada
proses ini, pendidik perlu melibatkan orangtua. Data pertumbuhan dan
perkembangan anak saat di rumah bisa didapatkan melalui proses diskusi,
laporan dari orangtua dan kunjungan pendidik ke rumah. Bapak dan Ibu
sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak harus terlibat dalam
mengamati pertumbuhan dan perkembangannya saat di rumah. Data hasil
pengamatan oleh orangtua bahkan akan jauh lebih komprehensif karena
anak akan lebih banyak bersama orangtua dibanding dengan pendidik di
kelas. Data ini menjadi salah satu bahan bagi pendidik dalam menyusun
laporan hasil penilaian perkembangan anak.
35
Untuk lebih jelasnya, pendidik bisa melihat salah satu contoh penulisan
Laporan Hasil Penilaian Perkembangan Anak dalam penjelasan berikut.
Harapannya, pendidik lebih semangat melakukan proses penilaian dengan
benar dan melaporkannya ke orangtua agar pendidik dan orangtua bisa
bekerjasama dengan baik untuk mendukung perkembangan anak dengan
lebih baik.
36
membiasakan diri makan buah-buahan dan sayuran untuk membentuk perilaku hidup
sehat.
Perkembangan Sosial Emosional
Perkembangan sosial emosional ananda Bunga mulai
berkembang. Ia memerlukan bimbingan pendidik untuk
menyesuaikan diri di lingkungan baru, bersikap mandiri,
dan mengenali emosi dirinya. Kadang ia masih menangis
saat ditinggal ayahnya di pagi hari.
Mohon orang tua mengantar lebih pagi sehingga Bunga
dapat bermain bersama teman lebih lama, agar lebih
mudah beradaptasi dengan teman.
Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa ananda berkembang sesuai
harapan. Ia dapat menyimak cerita pendidik dan
memberikan respon pada saat ditanya. Ananda Bunga juga sudah dapat mengenali
huruf-huruf dari namanya sendiri.
Mohon orangtua dapat membiasakan membacakan buku-buku cerita pada Ananda
dan membiasakan Ananda untuk membaca buku-buku cerita saat bermain bersama di
rumah.
Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif ananda berkembang sesuai usianya. Ia dapat mengenali benda-
benda di sekitarnya. Ia dapat menyebutkan nama-nama benda dengan menyebutkan
warna, bentuk dan ciri-ciri sederhana dari benda-benda itu.
Mohon orangtua mendampingi Ananda untuk mengamati dan mengenali gejala alam di
lingkungan sekitar.
Perkembangan Seni
Ananda dapat mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan seni. Saat menggambar,
melukis atau menyanyi ananda Bunga dapat membuat sesuai dengan ide gagasannya
dan memilih lagu kesukaannya. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan seni ananda
berkembang sesuai harapan.
Catatan Pertumbuhan
Tinggi badan : 98 cm
Berat badan : 22 kg
Lingkar Kepala : 52 cm
………………………..,
2019
Komentar Orangtua
…………………………………….
37
…………………………………….
Nama orangtua
a. Pendidik
Dari pengamatan pendidik terhadap anak yang sedang belajar,
pendidik akan memperoleh berbagai catatan tentang anak. Catatan-
catatan penilaian itu (baik berupa catatan anekdot, penilaian ceklis
atau penilaian hasil karya) menggambarkan berbagai kemampuan
anak. Tentunya, para pendidik mengharapkan terjadinya kemajuan
dalam berbagai aspek perkembangannya. Namun, ada kalanya,
dimungkinkan terjadi kemunduran yang disebabkan oleh berbagai hal,
misalnya kondisi kesehatan anak, kondisi keluarga, lingkungan anak
yang kurang mendukung, cara stimulasi yang kurang sesuai, dsb.
Untuk itu, berbagai catatan tersebut perlu dijadikan bahan
masukan bagi pendidik, hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dari
cara mengajarnya agar dapat membantu anak berkembang lebih
baik. Atau pada anak-anak tertentu, teramati bahwa anak
membutuhkan perlakuan khusus, maka pendidik perlu memberikan
dukungan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Data hasil
perkembangan anak juga dapat digunakan oleh pendidik untuk
melakukan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran. Melalui data
hasil perkembangan anak pendidik dapat mengetahui keefektifan dari
38
pemilihan alat dan bahan, metode dan strategi pembelajaran,
penataan lingkungan belajar, dll.
Data perkembangan anak juga dapat digunakan sebagai dasar
bagi pendidik dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
pada hari berikutnya. Ketika pendidik mengetahui bahwa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai pada hari itu misalnya KD 3.6-4.6
untuk materi warna belum dicapai oleh anak, maka pendidik dapat
merencanakan kegiatan untuk mengenal warna pada hari berikutnya
dengan kegiatan yang berbeda.
b. Orangtua
Data hasil penilaian perkembangan anak harus disampaikan
kepada orangtua. Penyampaian data hasil penilaian perkembangan
anak dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Data hasil penilaian perkembangan anak minimal dilaporkan satu
kali tiap semester. Satuan PAUD dapat memberikan laporan hasil
penilaian perkembangan anak setiap akhir minggu, setiap akhir bulan
dan atau setiap akhir dua bulan atau tiga bulan.
Data hasil penilaian perkembangan anak dapat menjadi bahan
bagi orangtua untuk melakukan pendidikan, pendampingan,
perawatan dan pengasuhan sesuai kebutuhan dan karakteristik anak.
E. RANGKUMAN
39
Data Hasil Penilaian Perkembangan Anak dan Penyusunan Laporan Hasil
Penilaian Perkembangan Anak
2. Guru perlu membuat catatan untuk menunjukkan pencapaian anak pada
kompetensi di semua program/aspek perkembangan yang meliputi nilai
agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni.
3. Data hasil penilaian perkembangan anak dapat dicatat dengan teknik
penilaian ceklis, catatan anekdot dan penilaian hasil karya. Apabila
kemampuan anak ditunjukkan dari ke-3 cara pencatatan menunjukkan
capaian berbeda, maka tentukan data yang menunjukkan capaian
tertinggi/terbaik pada kondisi terakhir.
4. Penyusunan laporan hasil penilaian perkembangan anak dilakukan
dengan memeriksa seluruh data hasil penilaian perkembangan anak.
Disampaikan dalam bentuk narasi, berisi informasi tentang pencapaian
perkembangan anak yang merupakan hasil belajar selama satu periode
tertentu di layanan PAUD.
5. Data hasil penilaian perkembangan anak dapat menjadi bahan bagi
orangtua untuk melakukan pendidikan, pendampingan, perawatan dan
pengasuhan sesuai kebutuhan dan karakteristik anak.
F. EVALUASI
Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang pada huruf
a,b,c atau d!
1. Penilaian perkembangan anak dilakukan dengan tahapan penilaian:
a. Harian, hasil karya, anekdot dan bulanan
b. Harian, anekdot, bulanan, semester dan laporan
c. Harian, bulanan, semester, dan laporan
d. Harian, bulanan dan semester
2. Secara khusus laporan penilaian bermanfaat sebagai ….
a. bahan untuk lebih mengenali keluarga serta perkembangan anak
selama di sekolah.
b. bahan masukan bagi orang tua, guru, konselor, dan kepala sekolah
dalam menentukan kebijakan sekolah, khususnya yang berkaitan
dengan kegiatan perlaksanaan program sekolah
40
c. masukan bagi orang tua dalam menemukan upaya yang tepat untuk
memperkirakan cita-cita anak.
d. bahan untuk penentuan promosi (studi lanjutan) ke jenjang berikutnya
sesuai keinginan keluarga.
3. Berikut ini pernyataan yang kurang tepat tentang pelaporan adalah ….
a. pelaporan merupakan upaya menggambarkan kemampuan yang
telah dimiliki anak
b. kemampuan yang digambarkan dalam laporan meliputi semua aspek
pertumbuhan dan perkembangan, yaitu fisik, bahasa, kognitif, sosio-
emosional, seni moral dan agama
c. hal-hal yang dikemukakan dalam laporan adalah perilaku dan
kemampuan anak.
d. bentuk nyata pelaporan adalah perkembangan belajar anak yang
dituangkan dalam buku laporan pendidikan yang dibagikan tiap
bulan.
4. Tatacara penulisan laporan yang baik diantaranya memenuhi unsur-unsur
sebagai berikut .…
a. menggambarkan kemajuan perkembangan anak dan memberikan
rekomendasi yang dapat dilakukan orang tua untuk mengembangkan
kemampuan anak
b. memberikan informasi tentang tingkat pencapaian dan
perkembangan hasil belajar anak secara acak
c. menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dengan kalimat
seadanya sesuai dengan keadaan siswa di kelas
d. laporan bersifat personal (individual) dan umum yang
menggambarkan perilaku anak di kelas
5. Berikut ini satu catatan observasi yang dibuat seorang pendidik PAUD.
“Minah masuk ke dalam kelas setelah teman-temannya duduk di
tempatnya masing-masing. Minah meletakkan tas ke dalam lokernya, dan
kemudian ia duduk di kursinya setelah memberi salam kepada teman-
temannya”. Menurut anda catatan observasi tersebut merupakan …
a. capaian perkembangan anak
b. catatan interpretasi pendidik
c. catatan faktual perkembangan anak
41
d. capaian pertumbuhan anak
G. PENUGASAN
Buatlah contoh laporan hasil penilaian perkembangan anak sesuai usia anak
yang ada di lembaga Anda, berdasarkan pengamatan anak selama 3 (tiga)
hari KBM, menggunakan instrumen penilaian perkembangan anak dengan
berupa penilaian ceklis, catatan anekdot, dan penilaian hasil karya. Tugas
yang harus dilakukan adalah:
CATATAN ANEKDOT
Tanggal : ............................
Usia/Kelas : ........................ /.....................
Nama Pendidik : ..........................
Nama Anak Tempat Waktu Peristiwa Capaian Perkembangan
42
FORMAT PENILAIAN CEKLIS PERKEMBANGAN ANAK
KELAS : ……………………
Hari/tanggal :……………....
Nama Anak
PP & KD Indikator
BUKUPEGANGANTUGASMANDIRI
•
Hasil Karya
Capaian Perkembangan:
…………………………………………………………………………….
43
LEMBAR KERJA I
INSTRUMEN CATATAN ANEKDOT PERKEMBANGAN ANAK
NAMA : …………………………………………………………
KELAS : …………………………………………………………
HARI/ TANGGAL : …………………………………………………………
ASPEK YANG KOMPETENSI DASAR HASIL CAPAIAN
PERISTIWA
DIKEMBANGKAN YANG DICAPAI PERKEMBANGAN
LEMBAR KERJA II
INSTRUMEN PENILAIAN CEKLIS PERKEMBANGAN ANAK
KELAS : TK B Hari/tanggal:……………....
Nama Anak
PP & KD Indikator
44
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR
PROGRAM
KOMPETENSI DASAR
PENGEMBANGAN
NILAI AGAMA DAN 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
MORAL 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai
rasa syukur kepada Tuhan
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan
orang dewasa
3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia
4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia
FISIK MOTORIK 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk
4.3 pengembangan motorik kasar dan motorik halus
Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik
kasar dan halus
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
KOGNITIF 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
3.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan
berperilaku kreatif
4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari secara kreatif
3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk,
ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-benda
disekitar
yang dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,
tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
4.7 tempat ibadah, budaya, transportasi)
Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan sosial (keluarga,
teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)
3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar, bercerita,
bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang lingkungan alam (hewan,
tanaman, cuaca, tanah, air, batu-batuan, dll)
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,
peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah tangga,
peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll) untuk
menyelesaikan tugas dan kegiatannya
BAHASA 2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun kepada orang
tua, pendidik, dan teman
3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca)
4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan
membaca)
3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara
verbal dan non verbal)
4.11 Menunjukkan kemampuan berbahasa ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan non verbal)
3.12 Mengenal keaksaraan awal melalui bermain
4.12 Menunjukkan kemampuan keaksaraan awal dalam berbagai
bentuk karya
SOSIAL EMOSIONAL 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
45
PROGRAM
KOMPETENSI DASAR
PENGEMBANGAN
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan
sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar (mau
menunggu giliran, mau mendengar ketika orang lain berbicara)
untuk melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli dan mau
membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan
kepedulian kepada orang lain/
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
46
DAFTAR PUSTAKA
Elis ratna wulan dan H.A rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Pustaka
Setia, 2015
George S Morrison, Dasar- Dasar pendidikan anak Usia Dini . Jakarta; PT
Indeks, 2012.
Janice J. Beaty, Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Ketujuh.
Jakarta: Kencana, 2013
Jhonh Creswell, Educational Reasearch, Planning, Conductioning and
Evaluating Quantitativeand Qualitative Reseach, ( Boston: Pearson,
2012).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2014, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 tahun 2014 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2014, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 146 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015, Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013 PAUD, Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015, Pedoman Penilaian
Pembelajaran PAUD, Jakarta.
Kemendikbud (2017). Modul G Penilaian PKB. Jakarta. Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia
Kemendikbud (2018). Penilaian Pembelajaran. Jakarta. Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
Martini Jamaris, Kesulitan Belajar. Jakarta: yayasan Penamas Murni, 2009
47
Sue C Wortham, Assessment in Early Chilhood Education 4 th Edition, Ohio:
Pearson, 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2011)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Penilaian
Pembelajaran PAUD, Tahun 2015
KUNCI JAWABAN
Kegiatan belajar 1
1. a
2. b
3. d
4. b
5. d
Kegiatan Belajar 2
1. a
2. c
3. b
4. c
5. a
Kegiatan Belajar 3
1. c
2. b
3. d
4. a
5. c
48