BAB I PENDAHULUAN
3.6 Flowchart/Storyboard/Storyline
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan Sistem Informasi Kemahasiswaan di Universitas
Ibnu Sina dengan penerapan metode Searching ini adalah, sebagai berikut:
1. Merancang sebuah sistem informasi kemahasiswaan di Universitas Ibnu Sina
2. Mempermudah bagian mahasiswa dalam melakukan pencarain data mahasiswa
pada Universitas Ibnu Sina.
1.6 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan Sistem Informasi ini menjelaskan tentang
kegunaan hasil dari program yang telah dirancang dan dibuat dari beberapa pihak
diantaranya dapat mempermudah dalam hal perekapan dan pencarian data mahasiswa
pada Universitas Ibnu Sina.
2.1.2 Informasi
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana
perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi. (Romney dan Steinbart, 2015)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang
(Iswandy, 2015).
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian
terpadu komponen-komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi
pengguna (Widodo dkk, 2016).
maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya
terpelajar. maksudnya bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang ia
pelajari tapi juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan berkreatifitas tinggi dalam
bidang tersebut.
2.3 Pencarian
Pencarian adalah proses untuk menemukan suatu informasi yang kita
butuhkan. Sementara pengertian rekomendasi adalah berupa saran yang
menganjurkan. Secara umum sistem rekomendasi didefinisikan sebagai sistem
pendukung yang membantu user untuk mencari informasi, produk dan servis buku,
film, musik dll) dengan menggabungkan dan menganalisa saran dari user, yang berarti
meninjau dari beberapa pihak dan user atribut (Frias-Martinex, 2006).
Pembuatan aplikasi
Penulisan Kode
Program
Penerapan
Program dan
Pemeliharaan
a. Analisis Kebutuhan
Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya
komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti menganalisis
permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta
membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data tambahan
bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet (Pressman, 2015).
b. Desain Sistem
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi
tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat terjadi, sumber daya
yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan
kerja yang akan dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan system (Pressman,2015).
d. Pengujian Program
Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi
kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai,
dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk
menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki (Pressman,2015).
Sebaiknya metode air terjun digunakan ketika semua persyaratan yang diajukan sudah
dipahami dengan baik pada awal pengembangan program, definisi produk bersifat stabil
dan tidak ada perubahan yang dilakukan saat pengembangan untuk alasan apapun. Oleh
karena itu, teknologi yang digunakan juga harus sudah dipahami dengan baik.
Menghasilkan produk baru, atau produk dengan versi baru Sebenarnya, jika
menghasilkan produk dengan versi baru maka itu sudah termasuk incremental
development, yang setiap tahapannya sama dengan metode air terjun kemudian diulang-
ulang. Port-ing produk yang sudah ada ke dalam platform baru
Dengan demikian, metode air terjun dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan
untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software dengan tingkat
resiko yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi salah satu
kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan hardware dan software
dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, error diketahui saat
software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.
Kelemahan lainnya menggunakan metode air terjun membutuhkan daftar kebutuhan yang
lengkap sejak awal. Tetapi, biasanya jarang sekali customer yang dapat memenuhi itu.
Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruh
prosedur, data, dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi
pada banyak kondisi, user sering melakukan permintaan di tahap pertengahan
pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai lagi
dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan desain hasil user pada saat
tahap pengembangan awal. Di sisi lain, user tidak dapat mencoba system sebelum sistem
benar-benar selesai. Selain itu, kinerja personil menjadi kurang optimal karena terdapat
proses menunggu suatu tahap selesai terlebih dahulu. Oleh karena itu, seringkali
diperlukan personil yang “multi-skilled” sehingga minimal dapat membantu pengerjaan
untuk tahapan berikutnya (Pressman, 2015).
2.5 Hierarchy Plus Input Process Output (HIPO)
HIPO adalah penggambaran lebih lanjut tingkatan-tingkatan proses atau output dari
data flow diagram untuk dijadikan sebagai modul dalam pembuatan program.
b. Overview Diagram
Diagram ini menggambarkan fungsi-fungsi yang ada pada sistem informasi.
2.7 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database
Management System) yang bersifat Open source. Open source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code, MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan
konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL
berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat diuntuh disitus
www.mysql.com (Abdul Kadir, 2008).
1 Pengumpulan Data
Pengolahan dan
2 Analisis Data
3 Pembuatan Laporan
4 Bimbingan Laporan
5 Perbaikan Laporan
6 Implementasi
2. Studi Kepustakaan
Metode studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dari pustaka contohnya
buku-buku atau internet. Dalam metode ini penulis juga meminta kepada bagian terkait mengenai
data-data pendukung seperti data mahasiswa dan Row model pencarian data yang ada di
Universitas Ibnu Sina.
3. Observasi
Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian dengan mencatat hal-hal penting yang akan berhubungan langsung
dengan perancangan sistem informasi mahasiswa yang ada di Universitas Ibnu Sina.
4. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara
langsung dengan pihak – pihak terkait khususnya dalam perancangan sistem informasi mahasiswa
yang ada di Universitas Ibnu Sina.
Mulai
Studi Pustaka
Penentuan Pokok
Masalah dan Tujuan
Pengolahan Data
Perancangan Sistem
Tidak
x
Pengujian Sistem
Berhas
il
Ya
Implementasi
Kesimpulan
Selesai