Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................................................i

Halaman Pengesahan Dosen Pengampu Mata Kuliah Praktikum dan Kepala

Laboratorium Teknik Informatika ..........................................................................................ii

Halaman Pernyataan ...............................................................................................................iii

Halaman Motto .........................................................................................................................iv

Kata Pengantar ..........................................................................................................................v

Daftar Isi ...................................................................................................................................vi

Daftar Tabel (Jika ada)............................................................................................................vii

Daftar Gambar (Jika ada)......................................................................................................viii

Daftar Grafik (Jika ada) ..........................................................................................................ix

Daftar Lampiran (Jika ada) .....................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................................................I-1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................................................I-

1.3 Perumusan Masalah .................................................................................................I-

1.4 Batasan Masalah ......................................................................................................I-

1.5 Tujuan Laporan Praktikum .......................................................................................I-

1.6 Manfaat Laporan Praktikum .....................................................................................I-

1.7 Sistematika Penulisan ...............................................................................................I-

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

BAB III METODE PERANCANGAN

3.1 Jenis Data

3.2 Konsep Perancangan

3.3 Metode Perancangan Data


3.4 Metode Pengumpulan Data

3.5 Metode Pengolahan Data

3.6 Flowchart/Storyboard/Storyline

3.7 Rancangan Product

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada saat era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi
persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus dapat
dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung keberhasilan
perusahaan. Keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada keberhasilan manajemen
dalam melaksanakan pekerjaannya. Keberhasilan manajemen perusahaan juga
tergantung pada tersedianya informasi yang relevan dari pengolahan data yang tepat.
Agar pekerjaan informasi dapat ditangani secara sistematis dan praktis perlu adanya
menejemen sistem informasi. ( Rini.W, 2016 )
Universitas Ibnu Sina merupakan lembaga pendidikan yang hadir dari
gabungan tiga perguruan tinggi, yakni Sekolah Tinggi Tekni (STT), Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE), Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes) yang bernaung dibaah
Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam (Yapista).
Dalam kenyataannya Universitas Ibnu Sina berusaha untuk pengimputan data
mahasiswanya secara sistematik semuanya menggunakan sistim komputerisasi, pada
sub sistem kemahasiswaan masih manual dan belum menggunakan database. Dimana
dalam melakukan perekapan data masih menggunakan Gobi yang tersusun di Rak-rak
pada bagian data mahasiswa sehingga apabila ingin melakukan pencarian data akan
sangat sulit untuk menemukannya mengingat banyaknya Gobi yang harus diperiksa
satu persatu agar data mahasiswa tersebut dapat ditemukan.
Berdasarkan permasalahan diatas perlu dirancang sebuah sistem informasi
kemahasiswaan yang dituangkan dalam sebuah laporan praktikum Algoritma
Pemrograman – I dengan judul “Aplikasi Pengimputan Data Mahasiswa Berbasis
Perangkat Lunak” yang diharapkan dengan adanya sistem ini mamapu menjawab
kebutuhan Universitas khususnya dalam melakukan pencarian data.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat mengidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Proses perekapan data mahasiswa pada Universitas Ibnu Sina masih menggunakan
Gobi yang disusun pada Rak-rak dibagian kemahasiswaan.
2. Sistem pencarian data masih dilakukan dengan cera konvensional dengan
melakukan pengecekan kesetiap Gobi yang ada.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis dapat dirumuskan permasalahan
adalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi pengajuan judul tugas akhir
mahasiswa program studi Teknik Informatika (Studi Kasus :Fakultas Teknik
Universitas Ibnu Sina) ?
2. Bagaimana cara mengimplementasikan Sistem Informasi Kemahasiswaan di
Universitas Ibnu Sina dengan penerapan metode Searching?

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah bukan hanya untuk menyederhanakan permasalahan yang
dihadapi, tetapi juga mengarahkan agar permasalahan tersebut tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada adalah, sebagai berikut:
1. Sistem ini hanya membahas tentang perekapan data mahasiswa Universitas Ibnu
Sina.
2. Sistem ini hanya memberikan fiture searching kepada admin sistem untuk
mempermudah dalam melakukan pencarian data .
3. Data yang digunakan merupakan data mahasiswa.

1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan Sistem Informasi Kemahasiswaan di Universitas
Ibnu Sina dengan penerapan metode Searching ini adalah, sebagai berikut:
1. Merancang sebuah sistem informasi kemahasiswaan di Universitas Ibnu Sina
2. Mempermudah bagian mahasiswa dalam melakukan pencarain data mahasiswa
pada Universitas Ibnu Sina.

1.6 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan Sistem Informasi ini menjelaskan tentang
kegunaan hasil dari program yang telah dirancang dan dibuat dari beberapa pihak
diantaranya dapat mempermudah dalam hal perekapan dan pencarian data mahasiswa
pada Universitas Ibnu Sina.

1.7 Sistematika Peulisan


Sistematika penulisan Laporan Praktikum ini dimaksudkan untuk memberi
gambaran umum mengenai pembahasan masalah dengan materi pembahasan yang
saling berhubungan dengan sistematika adalah, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang, Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini berisi tentang teory-teory pendukung dalam Perancangan, model
sistem dan pengembangan perangkat lunak.
BAB III METODE
Bab ini berisi tentang, Metode, Waktu dan Tempat, Jenis Data, Metode
Pengumpulan Data, Metode Pengolahan Data, Metode Analisis, Kerangka
Pemecahan Masalah.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang, Pengumpulan Data, Analisa Sistem, Perancangan,
Pemodelan Bisnis, Perancangan Aplikasi, Perancangan Antar Muka
(Interface Design), Pembuatan (Construction), Implementasi, Prinsip
Kerja Aplikasi Yang Dibuat.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang, Kesimpulan dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi


2.1.1 Sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem
terdiri dari sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.
(Romney dan Steinbart, 2015)
Target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh sistem. Agar supaya target
tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu
ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria
dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai.
Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu
keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian. (Romney
dan Steinbart, 2015)

2.1.2 Informasi
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk
memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana
perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan
kualitas dari peningkatan informasi. (Romney dan Steinbart, 2015)

2.1.3 Sistem Informasi Menurut Pendapat Ahli


Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Hanif dkk, 2016).
Sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan sistem pengolahan data,
yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem
organisasi data (Anwar dkk, 2016).
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajemen pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari
kombinasi orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi
(Kusumawati, 2017).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang
(Iswandy, 2015).

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang berisi serangkaian
terpadu komponen-komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan data, mengolah data, dan menghasilkan informasi bagi
pengguna (Widodo dkk, 2016).

2.2 Pengetian Mahasiswa


Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi baik di universitas, institut atau
akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai
mahasiswa. Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai
mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa,
tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah
administratif itu sendiri. kemahasiswaan, berasal dari sub kata mahasiswa. sedangkan
mahasiswa terbagi lagi menjadi dua suku kata yaitu maha dan siswa.

maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya
terpelajar. maksudnya bahwa seorang mahasiswa tidak hanya mempelajari bidang yang ia
pelajari tapi juga mengaplikasikan serta mampu menginovasi dan berkreatifitas tinggi dalam
bidang tersebut.

2.3 Pencarian
Pencarian adalah proses untuk menemukan suatu informasi yang kita
butuhkan. Sementara pengertian rekomendasi adalah berupa saran yang
menganjurkan. Secara umum sistem rekomendasi didefinisikan sebagai sistem
pendukung yang membantu user untuk mencari informasi, produk dan servis buku,
film, musik dll) dengan menggabungkan dan menganalisa saran dari user, yang berarti
meninjau dari beberapa pihak dan user atribut (Frias-Martinex, 2006).

2.4 Metode Air Terjun


Menurut Pressman (2015), model air terjun merupakan model klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau
metode air terjun. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa perangkat
lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga
sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam
Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan
berurutan. Disebut dengan air terjun karena tahap demi tahap yang dilalui harus
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Pencarian Literatur dandata yang diperlukan


Analisis
Kebutuhan

Perancangan usecase diagram data perancanganantar muka


Desain Sistem

Pembuatan aplikasi
Penulisan Kode
Program

Pencarian kelemahan dankekurangan aplikasi


Pengujian
Program

Penerapan
Program dan
Pemeliharaan

Gambar 2. 1 Metode Air Terjun


Gambar 2.1 merupakan metode penelitian aplikasi dengan metode air terjun dengan
pendekatan pada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan skuensial yang
mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian,
dan pemeliharaan.

a. Analisis Kebutuhan
Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan adanya
komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Hasil dari komunikasi tersebut adalah inisialisasi proyek, seperti menganalisis
permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta
membantu mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data tambahan
bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet (Pressman, 2015).
b. Desain Sistem
Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang estimasi
tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat terjadi, sumber daya
yang diperlukan dalam membuat sistem, produk kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan
kerja yang akan dilaksanakan, dan tracking proses pengerjaan system (Pressman,2015).

c. Penulisan Kode Program


Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem yang berfokus
pada perancangan struktur data, arsitektur software, tampilan interface, dan algoritma
program. Tujuannya untuk lebih memahami gambaran besar dari apa yang akan
dikerjakan (Pressman,2015).

d. Pengujian Program
Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain menjadi
kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai,
dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode yang sudah dibuat. Tujuannya untuk
menemukan kesalahan yang mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki (Pressman,2015).

e. Penerapan Program dan Pemeliharaan


Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke customer,
pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software, evaluasi software, dan
pengembangan software berdasarkan umpan balik yang diberikan agar sistem dapat tetap
berjalan dan berkembang sesuai dengan fungsinya. (Pressman,2015).

Sebaiknya metode air terjun digunakan ketika semua persyaratan yang diajukan sudah
dipahami dengan baik pada awal pengembangan program, definisi produk bersifat stabil
dan tidak ada perubahan yang dilakukan saat pengembangan untuk alasan apapun. Oleh
karena itu, teknologi yang digunakan juga harus sudah dipahami dengan baik.
Menghasilkan produk baru, atau produk dengan versi baru Sebenarnya, jika
menghasilkan produk dengan versi baru maka itu sudah termasuk incremental
development, yang setiap tahapannya sama dengan metode air terjun kemudian diulang-
ulang. Port-ing produk yang sudah ada ke dalam platform baru

Dengan demikian, metode air terjun dianggap pendekatan yang lebih cocok digunakan
untuk proyek pembuatan sistem baru dan juga pengembangan software dengan tingkat
resiko yang kecil serta waktu pengembangan yang cukup lama. Tetapi salah satu
kelemahan paling mendasar adalah menyamakan pengembangan hardware dan software
dengan meniadakan perubahan saat pengembangan. Padahal, error diketahui saat
software dijalankan, dan perubahan-perubahan akan sering terjadi.

2.4.1 Keuntungan Metode Air Terjun


Keuntungan menggunakan metode air terjun adalah prosesnya lebih terstruktur, hal
ini membuat kualitas software baik dan tetap terjaga. Dari sisi user juga lebih
menguntungkan, karena dapat merencanakan dan menyiapkan kebutuhan data dan proses
yang diperlukan sejak awal. Penjadwalan juga menjadi lebih menentu, karena jadwal
setiap proses dapat ditentukan secara pasti. Sehingga dapat dilihat jelas target
penyelesaian pengembangan program. Dengan adanya urutan yang pasti, dapat dilihat
pula perkembangan untuk setiap tahap secara pasti. Dari sisi lain, model ini merupakan
jenis model yang bersifat dokumen lengkap sehingga proses pemeliharaan dapat
dilakukan dengan mudah (Pressman, 2015).

2.4.2 Kelemahan Metode Air Terjun


Kelemahan menggunakan metode air terjun adalah bersifat kaku, sehingga sulit
melakukan perubahan di tengah proses. Jika terdapat kekurangan proses/prosedur dari
tahap sebelumnya, maka tahapan pengembangan harus dilakukan mulai dari awal lagi.
Hal ini akan memakan waktu yang lebih lama. Karena jika proses sebelumnya belum
selesai sampai akhir, maka proses selanjutnya juga tidak dapat berjalan. Oleh karena itu,
jika terdapat kekurangan dalam permintaan user maka proses pengembangan harus
dimulai kembali dari awal. Karena itu, dapat dikatakan proses pengembangan software
dengan metode air terjun bersifat lambat.

Kelemahan lainnya menggunakan metode air terjun membutuhkan daftar kebutuhan yang
lengkap sejak awal. Tetapi, biasanya jarang sekali customer yang dapat memenuhi itu.
Untuk menghindari pengulangan tahap dari awal, user harus memberikan seluruh
prosedur, data, dan laporan yang diinginkan mulai dari tahap awal pengembangan. Tetapi
pada banyak kondisi, user sering melakukan permintaan di tahap pertengahan
pengembangan sistem. Dengan metode ini, maka development harus dilakukan mulai lagi
dari tahap awal. Karena development disesuaikan dengan desain hasil user pada saat
tahap pengembangan awal. Di sisi lain, user tidak dapat mencoba system sebelum sistem
benar-benar selesai. Selain itu, kinerja personil menjadi kurang optimal karena terdapat
proses menunggu suatu tahap selesai terlebih dahulu. Oleh karena itu, seringkali
diperlukan personil yang “multi-skilled” sehingga minimal dapat membantu pengerjaan
untuk tahapan berikutnya (Pressman, 2015).
2.5 Hierarchy Plus Input Process Output (HIPO)
HIPO adalah penggambaran lebih lanjut tingkatan-tingkatan proses atau output dari
data flow diagram untuk dijadikan sebagai modul dalam pembuatan program.

a. Visual Table Of Contents (VTOC)


Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi secara berjenjang.
Berikut gambar dari VTOC sebagai berikut :
0.0

1.0 2.0 3.0

1.1 1.2 2.1 3.1 3.2

Gambar 1 : Visual Table Of Contents

Sumber : Hanif Al Fatta (2007:148) Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi

b. Overview Diagram
Diagram ini menggambarkan fungsi-fungsi yang ada pada sistem informasi.

2.6 Basis Data


Sistem Basis Data (Database) adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan
record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau
merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan,
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
kepentingan proses pengambilan keputusan (Ardian, 2008).
Basis data mempunyai komponen utama, untuk lebih jelasnya berikut adalah
komponen utama sistem basis data terdiri dari:
1. Perangkat Keras (Hardware)
2. Sistem Operasi (Operating System)
3. Basis Data (Database)
4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS)
5. Pemakai (User) serta aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional).
2.6.1 DBMS (Database Management System)
DBMS (Database Management System) merupakan sistem perangkat lunak yang
memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis
dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS.
Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data,
dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan
integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani
kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk,
dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien (Ariyanto, 2005).

2.7 MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database
Management System) yang bersifat Open source. Open source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code, MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan
konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL
berada dibawah naungan perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat diuntuh disitus
www.mysql.com (Abdul Kadir, 2008).

2.8 Hypertext Preprocessor (PHP)


PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor”. Pada awalnya
merupakan kependekan dari Personal Home Page dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat
oleh Rasmus Lerdorf pada than 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (Form
Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah
data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum. PHP
adalah sebuah scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sitanksnnya mirip
dengan bahasa pemrograman C, Java, asp, dan Perl ditambah beberapa fungsi PHP yang
spesifik dan mudah dimengerti.
PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan PHP
bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara di-include
atau require. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi dengan beberapa database
walaupun dengan kelengkapan yang berbeda (Madcoms, 2011)
Dari uraian diatas maka dapat diambil 4 point utama tentang PHP:
1. PHP adalah singkatan dari : Hypertext Preprocessor,
2. PHP adalah bahasa scripting server-side,artinya dijalankan deserver, kemudian
outputnya dikirim ke client (browser),
3. PHP digunakan untuk membuat aplikasi web,
4. PHP mendukung banyak database (MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid,
PostgreSQL, Generic ODBC, dll.).

2.9 Hypertext Markup Language (HTML)


HTML yang merupakan singkatan Hypertext Markup Language adalah sebuah
bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web yang berfungsi
untuk menampilkan berbagai informasi pada sebuah penjelajah internet.
Agar dapat memebentuk halaman web tersebut maka hypertext ditulis dalam format
berkas ASCII, dengan kata lain berkas HTML yang telah dibuat dalam perangkat lunak
atau tools untu membuat HTML tersebut disimpan dalam format ASCII sehingga mejadi
halaman web.
Pada awalanya bahasa HTML banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan Standard Generalized Markup Language (SGML).
HTML menjadi sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web.
Untuk saat ini HTML merupakan standar internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML disebut juga sebagai hypertext karena di dalam HTML sebuah text biasa
dapat berfungsi lain, dan dapat membuatnya menjadi link yang mampu berpindah dari
satu halaman ke halaman yang lainnya dengan hanya meng-klik text tersebut.
Kemampuan text inilah yang dinamakan hypertext, walaupun pada implementasinya tidak
saja hanya text yang dapat dijadikan link.
Disebut Markup Language karena bahasa HTML menggunakan tanda atau mark,
untuk memadai bagian-bagian dari text. Misalnya, text yang berada di antara tanda
tertentu akan menjadi tebal, dan diantara tanda lainnya akan tempak besar (Tambunan,
2014).
2.10 Cascading Style Sheets (CSS)
CSS atau yang memiliki kepanjangan Cascading Style Sheet merupakan suatu
bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun
berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan
seragam.
CSS merupakan pemrograman wajib yang harus dikuasi oleh seorang pembuat
program (Web Programmer), terlebih lagi itu adalah pendesain web (Web designer). CSS
ini dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi bahasa standar
dalam pembuatan web. CSS difungsikan sebagi penopang atau pendukung, dan
pelengkap dari file html yang berperan dalam penataan kerangka dan layout.
CSS lintas platform maksudnya dapat dijalankan pada berbagai macam sistem
operasi dan web browser. Secara umum, yang dilakukan oleh CSS adalah pengaturan
layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya (Saputra dkk,
2013).
BAB III
METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan


Pengolahan data dan perancangan sistem ini dilakukan mulai bulan Juli 2021
sampai bulan Augustus 2021 pada Universitas Ibnu Sina yang beralamat di. Jln. Teuku
Umar Lubuk Baja Kota Batam.

Tabel 3. 1 Rencana Kegiatan


No Kegiatan September Oktober Nopember

1 Pengumpulan Data                        

Pengolahan dan
2 Analisis Data                        

3 Pembuatan Laporan                        

4 Bimbingan Laporan                        

5 Perbaikan Laporan                        

6 Implementasi                        

3.2 Objek Pengolahan Data


Objek pengolahan data dalam perancangan sistem ini adalah Administrasi data
mahasiswa dan model pencarian data mahasiswa yang ada di Universitas Ibnu Sina.

3.3 Jenis Data


Pada bagian ini akan menjelaskan beberapa jenis data yakni sebagai berikut.

3.3.1 Data Primer


Data primer merupakan data yang menjadi sumber informasi utama yang digunakan
penulis dan penulisan laporan praktikum ini, adapun data primernya adalah mengamati dan
membuat aliran sistem Pengolahan Data Administrasi data mahasiswa pada Universitas
Ibnu Sina.
3.3.2 Data Sekunder
Data Sekunder (Secondary Data) merupakan data yang sudah ada dan dikumpulkan untuk
melengkapi sumber informasi utama (data primer).

3.4 Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data pada penulisan laporan
praktikum ini adalah :
1. Literatur
Metode literatur dilakukan dengan membaca dan membuat perbandingan dari jurnal-jurnal
sistem informasi yang telah diperoleh dan dibandingkan dengan skema yang ada khususnya
dalam perancangan sistem informasi mahasiswa yang ada pada Universitas Ibnu Sina.

2. Studi Kepustakaan
Metode studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data dari pustaka contohnya
buku-buku atau internet. Dalam metode ini penulis juga meminta kepada bagian terkait mengenai
data-data pendukung seperti data mahasiswa dan Row model pencarian data yang ada di
Universitas Ibnu Sina.
3. Observasi
Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian dengan mencatat hal-hal penting yang akan berhubungan langsung
dengan perancangan sistem informasi mahasiswa yang ada di Universitas Ibnu Sina.
4. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara
langsung dengan pihak – pihak terkait khususnya dalam perancangan sistem informasi mahasiswa
yang ada di Universitas Ibnu Sina.

3.5 Metode Pengolahan Data


Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
2. Pemodelan Bisnis
3. Perancangan
4. Pembuatan (Construction)
5. Pengujian Sistem
6. Implementasi

3.6 Metode Analisis


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisa
data kualitatif, yaitu suatu analisis data pada umumnya dalam bentuk pernyataan, kata-kata atau
gambaran tentang sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk penjelasan dengan kata-kata dan tulisan.
Data-data yang dikumpulkan kemudian dilakukan identifikasi masalah dan kebutuhan, serta cara
kerja dan ruang lingkup sistem yang akan dibuat. Proses analisa data kualitatif meliputi langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Proses Memeriksa dan Memverifikasi
Proses ini dilakukan untuk memeriksa dan memverifikasikan kembali data masukan.
2. Proses Pembersihan Data dan Prosedur
Mencari prosedur yang salah dari cara penyimpanan dan ketidak konsistenan data atau
proses yang seharusnya tidak perlu ada dan disingkirkan dari system penyimpanan.
3. Penentuan Kelengkapan
Yaitu proses melengkapi kategori yang telah diprioritaskan dengan menjawab semua
permasalahan, berdasarkan kategori yang dihasilkan, kemudian dilakukan interpretasi.
Setelah itu dibuatlah kesimpulan atas kategori dan analisis penelitian.
3.7 Kerangka Pemecahan Masalah

Mulai

Studi Pustaka

Penentuan Pokok
Masalah dan Tujuan

Data Sekunder Mengumpulkan Data Data Primer

Pengolahan Data

Perancangan Sistem
Tidak
x

Pengujian Sistem

Berhas
il

Ya

Implementasi

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3. 1 Kerangka Pemecahan Masalah

Anda mungkin juga menyukai