Disusun oleh :
Jason Fikrie (1916120165)
Dosen Pengajar:
Andrean Eko,S.E.,M.M
17 % Penilaian
% kinerja Penilaian kinerja karyawan
Kompensasi akan dilakukan oleh atasan langsung
dari karyawan yang bersangkutan.
22.60 %
Setelah seluruh proses penilaian
Pengemban selesai maka akan diadakan appraisal
gan interview, dimana atasan sebagai
3.80 % karyawan
Manajemen penilai akan mendiskusikan hasil
Ka rir penilaian kinerja tersebut dan
3 .43 memberikan umpan balik bagi
karyawan. yang bersangkutan. Agar
penilaian kinerja yang dilakukan dapat lebih
akurat, maka periode penilaian dilakukan
setiap enam bulan atau dua kali penilaian
Dari gambar diatas terlihat bahwa dalam satu tahun. Dengan periode
masalah utama penyebab ketidakpuasan penilaian yang relatif lebih pendek
kerja karyawan adalah manajemen karir. disbandingkan dengan yang selama ini
Untuk itu departemen SDM perlu dilakukan perusahaan, diharapkan penilaian
mendesain ulang manajemen karir yang kinerja ini dapt benar-benar menilai kinerja
baik. Dengan memiliki manajemen karir karyawan yang sebenarnya sehingga dapat
yang baik, berarti perusahaan juga akan memotivasi mereka.
memiliki sistem penilaian kinerja,
manajemen kompensasi, dan program Desain Program Pengembangan Karyawan
pengembangan karir yang baik pula. Pada dasarnya pengembangan
adalah proses peningkatan kemampuan
Desain Sistem Penilaian Kinerja kinerja individu yang dicapai dalam rangka
Sistem penilaian kinerja yang baik mencapai karir yang diinginkan.
sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk Bagi perusahaan, pengembangan karyawan
menilai kinerja karyawannya sehingga merupakan investasi perusahaan dalam
perusahaan dapat membuat kebijakan SDM bidang sumber daya manusia. Untuk itulah
yang tepat. Mengingat besarnya perusahaan harus melakukan analisa
kemungkinan terjadi bias dalam proses kebutuhan sebelum memutuskan untuk
penilaian, maka perlu dipikirkan metode mengadakan progam pengembangan
penilaian kinerja yang paling tepat untuk karyawan.
kondisi perusahaan dan bagaimana Salah satu perbedaan antara
imlementasinya, sehingga tujuan dari pelatihan dan pengembangan karyawan
penilaian kinerja tersebut dapat terpenuhi. adalah peserta pengembangan adalah
karyawan yang direkomendasikan
Metode BARS atau dipersiapkan untuk menduduki
Dalam desain sistem penilaian posisi yang lebih tinggi.
kinerja yang diusulkan, metode yang dipilih Metode yang diusulkan adalah
adalah metode BARS dengan maksud agar kombinasi antara on-the-job training
bias yang mungkin terjadi dapat dengan off-the-job trai-
diminimalisir. ning. Mengingat durasi pelatihan untuk
Dalam metode ini, perusahaan pengembangan karyawan relatif lama,
akan menyusun key performance indicator maka tidak cukup hanya dilakukan dengan
(KPI) untuk setiap departemen dan level metode off-the-job training seperti
jabatan yang diturunkan dari job classroom, namun para trainee juga harus
description. Setiap indikator kinerja akan belajar langsung di tempat kerja yang
diberi nilai antara 1 sampai 5, dimana sebenarnya.
angka 1 menunjukkan kinerja yang sangat Dalam mendesain program
buruk dan angka 5 menunjukkan kinerja pengembangan karyawan, perusahaan
yang sangat baik. Untuk meminimalisir membutuhkan informasi dari hasil penilaian
bias, maka untuk setiap indikator dan kinerja untuk menentukan materi pelatihan
setiap nilai dibuat uraian atau anchored dan karyawan yang harus mengikuti
sehingga penilai harus berpatokan pada pelatihan. Untuk memastikan bahwa
anchored dari indikator-indikator tersebut program pengembangan yang dilakukan
sehingga subyektivitas dapat diminimalisir.
berjalan efektif, maka dilakukan evaluasi dipromosikan, dimutasi, di demosi atau
empat tahap yaitu reaction, learning, bahkan di PHK. Agar memotivasi karyawan,
behavior, dan result. Tidak cukup hanya maka karyawan yang memiliki kinerja yang
melihat reaksi dari peserta, apakah mereka sangat baik selam 4 periode penilaian
menikmati pelatihannya, materi, dan berturut-turut akan mendapat kesempatan
trainernya, tp juga harus dipastikan bahwa untuk ikut pengembangan karyawan
aka nada perubahan knowledge dan skill sebagai persiapan promosi jabatan jika ada
dari peserta sehingga siap untuk posisi yang kosong.
menduduki posisi yang lebih tinggi dengan Usulan tentang promosi, mutasi,
tanggungjawab yang lebih berat. atau demosi akan ditindaklanjuti oleh
Diharapkan dengan mengevaluasi learn- departemen SDM dengan memberikan
ing dan behavior peserta pengembangan, pengembangan knowledge dan skill bagi
maka perusahaan akan mendapat return karyawan yang bersangkutan dan
dari investasi yang telah dilakukan. kemudian dievaluasi. Jika hasil evaluasi
pengembangan karyawan sangat baik,
Replacement Chart maka promosi jabatan akan dilanjutkan.
Namun jika karyawan yang bersangkutan
Replacement chart adalah
gagal dalam evaluasi pengembangan, maka
gambaran singkat mengenai siapa yang
karyawan tersebut akan dikembalikan ke
mengganti siapa apabila suatu jabatan atau
posisi semula.
posisi kosong. Replacement chart
Kenaikan jabatan ke posisi yang
disajikan dalam bentuk seperti struktur
lebih tinggi tentu akan berdampak pada
organisasi dengan menyebutkan kandidat-
kompensasi yang diterima. Karena pada
kandidat yang akan dipromosikan beserta
dasarnya karyawan yang mendapat
kualifikasinya, seperti pengalaman, hasil
kesempatan promosi adalah karyawan
evaluasi kinerja, hasil evaluasi
yang memiliki kinerja yang baik, maka
pengembangan karyawan, keahlian, dll.
karyawan tersebut akan mendapat
kenaikan gaji. Selain itu, jika karyawan
Kebijakan Kompensasi
tersebut naik ke level manajerial maka
Kompensasi yang selama ini
akan mendapat tunjangan jabatan dan
diberikan oleh perusahaan berupa gaji
tunjangan telepon. Hanya direktur dan
pokok, upah lembur, tunjangan kesehatan
manajer yang mendapat penempatan di
dan tunjangan hari raya.
luar kota yang memperoleh tunjangan
Seiring dengan adanya desain
rumah.
manajemen karir yang lebih baik dari yang
selama ini diterapkan, maka kompensasi
Kesimpulan
yang diberikan kepada karyawanpun juga
mengalami penyesuaian. Dari hasil Dari survey kepuasan kerja
wawancara dengan bagian HRD, selain karyawan diperoleh data bahwa hanya
kompensasi di atas perusahaan juga akan 10% karyawan yang merasakan
memberikan tunjangan makan, tunjangan ketidakpuasan. Dan sebagian besar
transport, tunjangan jabatan, tunjangan responden menyatakan bahwa sumber
telepon, tunjangan rumah, dan juga ketidakpuasan tersebut karena manajemen
kenaikan gaji sebesar 5% bagi karyawan karir. Manajemen karir yang ada selama ini
yang memberikan kinerja yang baik. belum berjalan maksimal karena
implementasi penilaian kinerja yang belum
maksimal yang berdampak pada karir dan
Desain Manajemen Karir
kompensasi karyawan. Penilaian kinerja
Manajemen karir yang baik akan
yang diusulkan adalah meng-gunakan
membantu perusahaan mengurangi tingkat
metode BARS yang dilengkapi dengan
perputaran karyawan karena karyawan
appraisal interview dan dilakukan setiap
akan merasa dihargai prestasinya, dapat
enam bulan. Informasi yang diperoleh dari
lebih termotivasi dan dapat membangun
penilaian kinerja akan digunakan untuk
loyalitas karyawan.
membuat program pe-ngembangan dan
Penilaian kinerja yang dilakukan
menentukan kompensasi bagi karyawan.
secara berkala setiap enam bulan sekali
Pengembangan karyawan menggunakan
akan memberikan informasi yang
baik metode on-the-job maupun off-the-
digunakan untuk menentukan karyawan
job.
yang mana yang diusulkan untuk
Daftar Pustaka
Dessler, Gary, “Manajemen Sumber Daya
Manusia”, Gramedia , edisi ke-9
(2004a), Jilid I, Jakarta, 2004.