Anda di halaman 1dari 2

Nama : Atika Wulandari

Kelas : XI MIPA 3
Nomor : 03
Tugas Daring Biologi
SISTEM IMUN

1. Imunitas : sistem pertahanan tubuh dalam mempertahankan diri dari patogen.


Contoh :
- Imunitas Aktif
- Imunitas Pasif
2. Imunisasi : Pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah
atau berbahaya bagi seseorang.Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal
atau resiste
3. Inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan iritasi.
Inflamasi distimulasi oleh faktor kimia (histamin, bradikinin, serotonin  leukotrien,
dan prostaglandin) yang dilepaskan oleh sel yang berperan sebagai mediator radang di
dalam sistem kekebalan untuk melindungi jaringan sekitar dari penyebaran infeksi.
4. Sel fagosit suatu mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan
jalan mencerna mikrob/ partikel asing. Sel fagosit terdiri atas dua jenis yaitu fagosit
mononuklear dan polimorfonuklear. Contoh fagosit mononuklear adalah monosit (di
dalam darah) dan jika bermigrasi ke jaringan akan berperan sebagai makrofag. Contoh
fagosit polimorfonuklear adalah granulosit yang terdiri atas neutrofıl, eosinofıl,
basofil, dan cell mast (mastosit).
5. Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam
cairan darah dan limfe. Ketika suatu antigen masuk ke tubuh untuk pertama kalinya,
sel B pembelah akan membentuk sel B plasma dan sel B pengingat. Sel B plasma
akan menghasilkan antibodi yang berfungsi mengikat antigen. Dengan demikian,
makrofag akan lebih mudah menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi
berakhir, sel B plasma akan mati, sedangkan sel B pengingat akan tetap hidup dalam
waktu lama. Serangkaian respons terhadap patogen ini disebut respons kekebalan
primer.
6. Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel-sel asing atau
jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh kontak dengan
antigen pada pemnukaan sel asing, sel T pembunuh akan menyerang dan
menghancurkannya dengan cara merusak membran sel asing. Apabila infeksi telah
berhasil ditangani, sel T supresor akan menghentikan respons kekebalan dengan cara
menghambat aktivitas sel T pernbunuh dan membatasi produksi antibodi.
7. Interferon Jenis protein antimikrob lain yang berperan dalam sistem pertahanan tubuh
nonspcsifik yaitu interferon. interferon dihasilkan oleh sel-scl yang terinfcksi olch
virus. Senyawa tersebut dihasilkan ketika virus memasuki tubuh tidak melalui
pembulııh daralış melainkan melalui kulit dan selaput lendir. Selanjutnya, interferon
akan berikatan dcngan sel-sel yang tidak terinfeksi. Sel-sel yang telah berikatan
dengan interferon akan nıcmbcntıık zat yang nıampu mencegah replikasi virııs.
Dengan demikian, serangan virus dapat dicegah.
8. Limfosit salah satu jenis sel darah putih. Seperti halnya sel darah putih lainnya,
limfosit berfungsi sebagai bagian dari sistem daya tahan tubuh. Limfosit terdiri dari
tiga jenis yaitu sel B, sel T, dan sel natural killer.
9. Vaksin adalah siapan antigen yang diberikan secara oral (melalui mulut) atau melalui
suntikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen. Vaksin
dapat berupa suspensi mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan. Vaksin
juga dapat berupa toksoid atau ekstrak antigen dari suatu patogen yang telah
dilemahkan. Vaksin yang dimasukkan ke tubuh akan menstimulasi pembentukan
antibodi untuk melawan antigen. Akibatnya, tubuh akan menjadi kebal terhadap
penyakit jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.
10. Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam
menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi
dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung
dengan protein-pembawa atau carrier
11. Antibody disebut juga immunoglobulin atau serum protein globulin karena berfungsi
melindungi tubuh melalui proses kekebalan (innnune). Antibodi Merupakan senyawa
protein yang berfungsi melawan antigen dengan cara mengikat antigen tersebut.
Selanjutnya, sel asing yang antigennya telali diikat oleli antibodi akan ditangkap dan
dihancurkan oleh makrofag. Suatu antibodi bekerja secara spesifik untuk antigen
tertentu. Contoh antibodi cacar hanya bekerja untuk antigen cacar. Oleh karena jenis
antigen pada setiap kuman penyakit bersifat spesifik, diperlukan antibodi yang
berbeda untuk jenis kuman yang berbeda. Dengan demikian, diperlukan berbagai jenis
antibodi untuk Melindungi tubuh dari berbagai kuman penyakit.
12. Alergi adalah suatu respons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang
masuk ke tubuh. Senyawa yang dapat meninnbulkan alergi disebut alergen. Alergen
dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, Rambut kucing, dan jenis makanan
tertentu misal udang, kacang, dll.
13. Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat anlibodi yang
diproduksi justru menyerang sel-sel tubııh sendiri karena lidak mampu membedakan
sel tubuh sendiri dengan sel asing. Autoinıunitas dapat disebabkan oleh gagalnya
proses pematangan sel T di kelenjar timus.
14. Aids membuat sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi melemah sehingga mudah
terserang berbagai macam penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh kerusakan sistem
imun tubuh oleh virus HIV . Seseorang memiliki AIDS ketika terkena infeksi
berbahaya atau ketika sel CD4 dalam tubuh sangan rendah. AIDS merupakam tahap
akhir dari penyakit HIV dan dapat menyebabkan kematian.
15. Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal
sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Anda mungkin juga menyukai