Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Rifky Elfira

NIM : 042714929
UPBJJ : Jakarta
JURUSAN : D III Perpajakan
KODE MATKUL : EKSI4207 / Akuntansi Sektor Publik

SOAL 1
Anda adalah seorang analis kebijakan pada Kementerian B. Anda diminta pimpinan untuk
menelaah Standar Akuntansi Pemerintahan yang terbaru daripada yang sudah digunakan
sebelumnya yaitu PP No 24 Tahun 2005. Sebagai mahasiswa UT yang sedang belajar
Akuntansi Keuangan Publik, anda mengetahui bahwa PP No 24 Tahun 2005 seperti pada BMP
sudah tidak digunakan lagi di tahun 2020 ini dan sudah menggunakan dasar hukum terbaru
dalam Standar Akuntansi Pemerintah.
Lakukan penelaahan terhadap aturan terbaru Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut dengan
melakukan analisis deskriptif terhadap:
a. Dasar hukum Standar Akuntansi Pemerintah yang saat ini digunakan sekaligus resume
singkat dasar hukum terbaru tersebut termasuk latar belakang penggantiannya
Jawab :
Dasar Hukum
PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Resume singkat
Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP - adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.

Standar akuntansi pemerintahan disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan


yang independen dan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah setelah terlebih dahulu
mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa Keuangan.

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang


Standar Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan
basis kas untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis
akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Namun penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 masih bersifat sementara
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 36 ayat (1) Undang- Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan dan
pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan
pengakuan dan pengukuran berbasis kas.

Pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual menurut Pasal 36
ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) tahun.
Oleh karena itu, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 perlu diganti.
Latar Belakang Penggantian

Pertimbangan penetapan PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan


adalah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara dan Pasal 184 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

Sumber : https://www.jogloabang.com/ekbis/pp-71-2010-standar-akuntansi-pemerintahan

b. Perbedaan SAP versi terbaru dengan PP No 24 Tahun 2005, dilihat dari:

a) Ruang lingkup dan basis akuntansi


Jawab:
Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan basis
akrual.Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam menyusun
laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan laporan
keuangan konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negara/daerah.
b) Komponen laporan keuangan Jawab:
Komponen-komponen yang terdapat dalam satu set laporan keuangan terdiri dari
laporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports) dan laporan finansial, sehingga
seluruh komponen menjadi sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
3. Neraca
4. Laporan Operasional
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan Arus Kas hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan
umum dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya disajikan oleh
Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan
konsolidasiannya.
PP 24 Tahun 2005 PP 71 Tahun 2010
LAPORAN PERUBAHAN SAL LAPORAN PERUBAHAN SAL
Tidak ada laporan tersendiri Laporan Perubahan SAL menyajikan secara
komparatif dengan periode sebelumnya pos-
pos berikut:
Saldo Anggaran Lebih awal;
Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
tahun berjalan;
Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun
Sebelumnya; dan
Lain-lain;
Saldo Anggaran Lebih Akhir
NERACA NERACA
Ekuitas Dana terbagi; Hanya Ekuitas, yaitu kekayaan bersih
Ekuitas Dana Lancar: selisih antara aset pemerintah yang merupakan selisih antara
lancar dan kewajiban jangka pendek, aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal
termasuk sisa lebih pembiayaan laporan Saldo ekuitas di Neraca berasal dari
anggaran/saldo anggaran lebih Ekuitas Dana saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan
Investasi: mencerminkan kekayaan akhir ekuitas pada Laporan Perubahan
pemerintah yang tertanam dalam investasi Ekuitas
jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya,
dikurangi dengan kewajiban jangka panjang
Ekuitas Dana Cadangan: mencerminkan
kekayaan
pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan
tertentu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
LAPORAN ARUS KAS LAPORAN ARUS KAS
Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi
perbendaharaan (Par 15) berdasarkan perbendaharaan umum (Par 15) Arus masuk
aktivitas operasi, investasi aset non dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan
keuangan,pembiayaan, dan non anggaran aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan
transitoris

LAPORAN KINERJA KEUANGAN LAPORAN KINERJA KEUANGAN


Bersifat optional Merupakan Laporan Keuangan Pokok
Disusun oleh entitas pelaporan yang Menyajikan pos-pos sebagai berikut:
menyajikan laporan berbasis akrual
Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;
Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos :Beban dari kegiatan operasional ;
Pendapatan dari kegiatan operasional; Surplus/defisit dari Kegiatan Non
Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan
Operasional, bila ada; Pos luar biasa, bila
klasifikasi ekonomi; Surplus atau defisit.
ada;
Surplus/defisit-LO.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Bersifat optional Merupakan Laporan Keuangan Pokok
Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos: Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran; Ekuitas awal; Surplus/defisit-LO pada periode
Setiap pos pendapatan dan belanja beserta bersangkutan; Koreksi-koreksi yang langsung
totalnya seperti diisyaratkan dalam standar- menambah/mengurangi ekuitas, misalnya:
standa lainnya yang diakui secara langsung koreksi kesalahan mendasar dari persediaan
dalam ekuitas; Efek kumulatif atas perubahan yang terjadi pada periodeperiode
kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap
yang mendasar diatur dalam suatu standar karena revaluasi aset tetap.
terpisah. Ekuitas akhir
CALK CALK
Pada dasarnya hampir sama dengan PP Perbedaan yang muncul hanya dikarenakan
baru komponen laporan keuangan yang berbeda
dengan PP lama

Sumber :
http://kampus4u.blogspot.com/2015/06/perbedaan-pp-24-tahun-2005-dengan-pp-71.html
https://bhaskoroperwiro.wordpress.com/2014/11/06/perbedaan-antara-pp-242005-dan-pp-
712010-akuntansi-pemerintahan/
SOAL 2
Saat ini pemerintah menerapkan pendekatan akuntansi kas menuju akrual. Kebijakan akuntansi
kas menuju akrual ini merupakan transisi kebijakan menuju akuntansi berbasis akrual. Karena
berbagai pertimbangan, saat ini pemerintah belum benar-benar dapat menerapkan akuntansi
berbasis akrual.
Soal di bawah ini akan melatih anda memahami dengan melakukan analisis mengaitkan
komponen-komponen laporan keuangan untuk anda masukkan ke dalam tabel akuntansi kas
menuju akrual atau akrual
Pertanyaan:
Isilah tabel jawaban di bawah ini dengan alternatif pilihan komponen laporan keuangan tersebut
di bawah tabel jawaban. Anda dapat menempatkan suatu komponen atau perlakuan dalam 2
kolom sekaligus.
Tabel jawaban:
Jenis laporan dalam basis kas menuju akrual dan basis akrual dan/atau perlakuan pencatatan

No Basis kas menuju akrual Basis akrual


1 Laporan realisasi anggaran Laporan realisasi anggaran
2 Laporan perubahan SAL
3 Neraca dengan ekuitas dirinci
4 Neraca dengan ekuiras tidak dirinci
5 Laporan operasional
6 Laporan perubahan ekuitas Laporan perubahan ekuitas
7 Laporan arus kas Laporan arus kas
8 Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan
9 Penerimaan dan pengeluaran diakui dan Penerimaan dan pengeluaran diakui dan
dicatat pada saat kas diterima/diakui dicatat pada saat kas diterima/diakui
10 Penerimaan dan pengeluaran diakui
pada saat timbulnya hak dan kewajiban
tanpa memperhatikan kas
diterima/dikeluarkan

Sumber :
https://rizamarta.wordpress.com/2012/12/22/pokok-pokok-perbedaan-sap-basis-kas-
menujuakrual-dengan-basis-akrual/

SOAL 3
Anda adalah seorang analis kebijakan pada Kementerian Keuangan. Diceritakan anda adalah
ASN baru dan sebagai bagian dari pemanasan kerja, pimpinan anda menghendaki anda untuk
menelaah laporan keuangan pemerintah pusat dengan mengisi tabel-tabel yang kosong di
bawah ini. Bagian yang kosong, anda diminta untuk mencari informasinya dan menyebutkan
sumber informasinya
Pertanyaan:
Isilah kotak kosong di bawah ini serta titik-titik di bawah tabel
Ringkasan laporan realisasi APBN Tahun Anggaran 2019

Uraian Realisasi anggaran TA 2019 Realisasi TA


(audited) 2018
Anggaran Realisasi %
Pendapatan negara dan hibah 2165.1 Triliun 1960 Trilliun 90.5 1943.6
Belanja negara: 2461.1 Triliun 2309.3 Triliun 93.8 2213.1
I. belanja pemerintah pusat 1634.3 Triliun 1634.3 Triliun 91.5 99.3
II. transfer ke daerah dan 826.77 Triliun 812.9 Triliun 98.1 757.79
dana desa
Surplus (defisit anggaran) 296 348 117. 269.44
79
Pembiyaan netto 296 402 135 305
siLPA (siKPA) 53.39 36.24

a. realisasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar
Rp 69 T atau sebesar 9.1% dibandingkan tahun 2018
b. realisasi pendapatan negara dan hibah tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp
270 T atau 14.24% dibandingkan tahun 2018. Pada tahun 2019 terdapat pertumbuhan
perpajakan diakrenakan adanya insentif perpajakan dan juga penggalakan UMKM dan
juga banyak nya sosialisasi mengenai fasilitas UMKM ataupun IKM dan juga sedang
gentar gentarnya pemerintah dalam menarik investor luar kedalam negeri
c. Saldo Anggaran Lebih (SAL) awal 1 Januari 2019 adalah sebesar Rp175,24 triliun, Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sampai dengan 31 Desember 2019 adalah
sebesar Rp53,27 triliun, Penggunaan SAL sebesar Rp15 triliun, dan Penyesuaian SAL
adalah sebesar Rp931,27 miliar, sehingga Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir Tahun
2019 adalah sebesar Rp212,582 triliun.
d. Berdasarkan realisasi pendapatan negara dan hibah, dan realisasi belanja negara
terdapat defisit anggaran sebesar Rp 296 T.

Anda mungkin juga menyukai