Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

71
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS UMUM


DI KABUPATEN SUMEDANG BERBASIS WEB

Adam Mukharil Bachtiar1, Rifky Efendi2


1,2
Program Studi Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia
Jalan Dipati Ukur Nomor 112-114 Bandung 40132
E-mail : adfbipotter@gmail.com1, black.spidey43@gmail.com2

ABSTRAK perencanaan pembangunan daerah. Bappeda terdiri


dari beberapa bidang serta sub bidang di dalamnya.
Bappeda adalah badan atau lembaga teknis yang Salah satunya adalah Sub Bidang Tata Ruang dan
mempunyai tugas pokok membantu bupati dalam Lingkungan Hidup yang berada di bawah Bidang
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Fisik. Sub bidang ini memiliki tugas untuk
penelitian dan perencanaan pembangunan daerah menggambarkan peta persebaran pembangunan
termasuk di dalamnya pemetaan fasilitas umum. daerah, termasuk di dalamnya pemetaan fasilitas
Pengelolaan data fasilitas umum di sana belum umum. Berdasarkan hasil wawancara dengan staf di
berbasis database sehingga pengelolaan data bersifat Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup,
statis, kurang terpusat, dan data tersebar dalam data fasilitas umum digambarkan dalam sebuah peta
dokumen-dokumen terpisah. Data fasilitas umum tematik. Peta yang dibuat sudah berupa peta digital
juga belum memiliki koordinat geografi sehingga di komputer tapi masih sebatas tampilan gambar dan
lokasi-lokasinya tidak bisa diketahui dengan pasti. legendanya saja tanpa menyertakan database serta
Akibatnya pemantauan dan perencanaan detail lokasi yang lengkap.
pembangunan tidak bisa dilakukan secara maksimal. Pengolahan data fasilitas umum tanpa database
Sistem informasi geografis menjadi solusi dalam ini mengakibatkan pengelolaan data yang bersifat
permasalahan ini, karena sistem informasi geografis statis. Saat terjadi perubahan data fasilitas umum,
merupakan suatu sistem yang mengandung data staf harus mengganti peta dan data yang sudah ada
atribut dan data spasial dalam basis datanya. Metode kemudian membuat lagi peta serta memasukkan data
yang digunakan dalam proses pembangunan sistem yang baru. Pengelolaan data juga kurang terpusat,
informasi geografis pemetaan fasilitas umum di data tersebar dalam dokumen-dokumen yang
Kabupaten Sumedang ini mengadopsi model terpisah. Hal ini memperbesar resiko terjadinya
waterfall. Pendekatan analisis menggunakan metode redudansi atau pengulangan data.
analisis terstruktur. Bahasa pemrograman yang Fasilitas umum yang sudah ada dipantau
digunakan dalam penelitian ini adalah PHP dengan (dimonitor) agar keadaannya selalu terawat.
database MySQL. Sedangkan untuk pemetaan Pemantauan juga berguna untuk melihat persebaran
fasilitas umum diimplementasikan dengan Google fasilitas umum secara keseluruhan. Karena saat ini
Maps. Berdasarkan hasil pengujian, dapat ditarik data fasilitas umum belum memiliki koordinat
kesimpulan bahwa sistem ini dapat membantu geografi, lokasi-lokasinya tidak bisa diketahui
pengelolaan data fasilitas umum dengan pengelolaan dengan pasti sehingga dalam pemantauan dan
data berbasis database, mempermudah pemantauan pemeliharaan fasilitas umum tidak bisa dilakukan
fasilitas umum sehingga perawatannya bisa secara maksimal. Ini bisa berakibat fatal saat ada
maksimal serta bisa menampilkan status dan salah satu fasilitas umum yang mengalami
memberikan rekomendasi pembangunan yang tepat. kerusakan tetapi tidak terpantau di peta, pembuatan
rekomendasi perbaikan untuk fasilitas umum
Kata kunci:Website, Sistem Informasi Geografis, tersebut akan terlambat.
Fasilitas Umum, Sumedang, Google Maps Perencanaan pembangunan diprioritaskan pada
wilayah (dalam hal ini kecamatan) yang status
pembangunan fasilitas umumnya kurang.
1. PENDAHULUAN Pembangunan dikatakan kurang jika suatu
Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan kecamatan memiliki fasilitas umum di bawah jumlah
Daerah) adalah badan atau lembaga teknis di bawah minimal yang telah ditentukan. Setelah itu
bupati dan bertanggung jawab kepada bupati melalui ditentukan lokasi pembangunan yang tepat, dengan
Sekretaris Daerah. Badan ini mempunyai tugas mempertimbangkan jarak antar fasilitas umum serta
pokok membantu bupati dalam penyelenggaraan pengaruhnya terhadap fasilitas umum lain. Karena
pemerintahan daerah di bidang penelitian dan
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
72
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

lokasi fasilitas umum tidak diketahui dengan pasti, Prosedur-prosedur yang terkait dengan penelitian ini
membutuhkan waktu yang lama ketika melakukan antara lain:
perencanaan pembangunan fasilitas umum. Setiap 1. Prosedur pemetaan fasilitas umum. Prosedur
wilayah harus dianalisis satu per satu untuk melihat ini berisi proses-proses yang harus dijalankan
fasilitas umum apa saja yang belum ada di setiap dalam rangka memetakan fasilitas umum
wilayahnya. Ketidaktepatan analisis bisa yang ada di kabupaten Sumedang.
mengakibatkan pembangunan yang tidak merata. 2. Prosedur pembuatan rekomendasi
Cakupan wilayah yang luas juga membuat proses pembangunan fasilitas umum. Prosedur ini
perencanaan pembangunan ini semakin memakan dilakukan dalam rangka memberikan
banyak waktu. rekomendasi tata letak fasilitas umum yang
Dari permasalahan inilah timbullah inisiatif dari akan dibangun serta jenis fasilitas umum
pihak Bapedda untuk membangun Sistem Informasi yang harus dibanun berdasarkan ketersediaan
Geografis Pemetaan Fasilitas Umum di Kabupaten fasilitas umum pada suatu daerah. Selain itu,
Sumedang Berbasis Web. Dengan sistem informasi pemberian rekomendasi juga didasarkan pada
geografis ini, diharapkan bisa menyelesaikan aturan bisnis yang berlaku pada staf Sub
masalah yang dialami staf Sub Bidang Tata Ruang Bidang tata Ruang dan Lingkungan Hidup di
dan Lingkungan Hidup di Bidang Fisik Bappeda. Bapedda kabupaten Sumedang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai Dikarenakan rekomendasi pembangunan fasilitas
berikut: umum di kabupaten sumedang harus mengikuti
1. Membantu mempermudah staf Sub Bidang aturan bisnis yang berlaku maka dilakukanlah
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dalam analisis aturan bisnis dengan hasil sebagai berikut:
mengelola data fasilitas umum dengan 1. Pada pembangunan beberapa fasilitas umum, ada
pengelolaan data berbasis database. aturan jarak yang harus diperhatikan, yaitu:
2. Membuat sistem informasi geografis yang a. Jarak antar pasar atau dengan supermarket
bisa memantau keadaan fasilitas umum yang minimal 1,5 KM.
sudah ada sehingga perawatannya bisa b. Jarak antara dua terminal penumpang Tipe B
maksimal. atau dengan terminal tipe A minimal 15 KM.
3. Membuat sistem informasi geografis yang c. Jarak antar SPBU minimal 1 KM.
bisa menampilkan status fasilitas umum yang d. Jarak bank daerah minimal sejauh 200 M dari
ada serta memberikan rekomendasi bank swasta/ATM.
pembangunan yang tepat. 2. Pembangunan dikatakan kurang jika suatu
kecamatan memiliki fasilitas umum di bawah
2. ISI PENELITIAN jumlah minimal yang telah ditentukan.
3. Sub Bidang Tata Ruang hanya memberikan
2.1 Model Proses rekomendasi pembangunan, untuk keputusannya
Model proses pembangunan perangkat lunak diserahkan kepada dinas terkait.
yang digunakan dalam pembangunan perangkat 4. Proses pembuatan rekomendasi pembangunan
lunak pada penelitian ini adalah model proses adalah proses yang berkesinambungan dan tidak
waterfall. Model proses ini terbagi menjadi beberapa hanya melibatkan staf bidang tata ruang saja tapi
proses, yaitu: juga melibatkan stakeholder yang turut
1. Rekayasa kebutuhan berpartisipasi memberikan feedback.
2. Analisis Sistem Setelah melakukan analisis masalah yang ada pada
3. Perancangan sistem Bapedda kabupaten Sumedang maka dibentuklah
4. Implementasi sistem spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang akan
5. Pengujian sistem digunakan untuk membantu memecahkan
6. Pemeliharaan sistem. permasalahan tersebut. Kebutuhan perangkat lunak
Tentunya model proses ini disesuaikan dengan fakta yang dibangun terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan
dan kebutuhan yang ada pada penelitian ini. fungsional perangkat lunak dan kebutuhan non
fungsional perangkat lunak. Kebutuhan fungsional
2.2 Analisis Sistem perangkat lunak pada penelitian ini dapat dilihat
Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian pada tabel 1.
ini adalah analisis sistem. Pada tahap ini dilakukan
beberapa proses guna mengidentifikasi masalah Tabel 1. Kebutuhan fungsional perangkat lunak
yang terjadi serta mempelajari kebutuhan-kebutuhan Nomor Spesifikasi Kebutuhan Fungsional
yang akan ada dalam pembangunan perangkat lunak SKPL-F- Sistem dapat menyediakan fasilitas
pada penelitian ini. Hasil dari identifikasi masalah 001 login.
didapat masalah yang terjadi pada prosedur
pemetaan di Bapedda di kabupaten Sumedang.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
73
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

SKPL-F- Sistem dapat menampilkan persebaran di kabupaten Sumedang sedangkan entitas data
002 fasilitas umum dalam peta Kabupaten spasial digunakan untuk menyimpan informasi
Sumedang. Peta bisa ditampilkan dalam tentang kenampakan geografis dari fasilitas umum
bentuk map dan satelite. yang ada di kabupaten Sumedang. Entitas-entitas ini
Nomor Spesifikasi Kebutuhan Fungsional tentunya akan berelasi satu sama lain sehingga
SKPL-F- Sistem dapat menyediakan fasilitas membentuk informasi geografis yang utuh tentang
003 pengelolaan data koordinat (spasial) fasilitas umum yang ada di kabupaten Sumedang.
maupun data atribut (non spasial). Entitas-entitas data atribut adalah sebagai berikut:
SKPL-F- Sistem dapat memberikan status 1. Admin
004 pembangunan fasilitas umum di suatu 2. Jenis fasilitas umum (jenis_fasum)
kecamatan apakah sudah cukup atau 3. Kategori fasilitas umum (kategori_fasum)
masih kurang. 4. Kecamatan
SKPL-F- Sistem dapat memberikan rekomendasi 5. Fasilitas umum (fasum)
005 pembangunan fasilitas umum secara 6. Detail fasilitas umum (detail_fasum)
keseluruhan dalam bentuk list 7. Instansi
rekomendasi. 8. Komentar
SKPL-F- Sistem memiliki fasilitas komentar 9. Aturan jumlah
006 yang nantinya bisa dimanfaatkan 10. Aturan jarak.
sebagai sarana feedback oleh dinas Sedangkan untuk entitas data spasial adalah poligon
terkait, bidang lain, masyarakat, yang berisi data tentang area dalam peta. Pada
maupun stakeholder lainnya. penelitian ini tidak dibahas tentang data teristik
SKPL-F- Sistem bisa membuat laporan karena perangkat lunak yang dibangun
007 pemetaan, status pembangunan, dan menggunakan google maps yang di dalamnya sudah
rekomendasi pembangunan. terintegrasi data teristik yang siap digunakan untuk
berbagai kepentingan. Relasi data antara data atribut
Sedangkan untuk kebutuhan non fungsional pada beserta data spasial dapat dilihat pada gambar 1di
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2. bagian lampiran.
Untuk keperluan google maps dilakukanlah
Tabel 2. Kebutuhan non fungsional perangkat lunak analisis untuk mengidentifikasi google maps API.
Nomor Spesifikasi Kebutuhan Non Hal ini dikarenakan third party software tidak
Fungsional diperbolehkan melakukan akses secara langsung
SKPL- Sistem ini dibangun berbasis web. terhadap sumber daya yang dimiliki oleh google.
NF-001 Dari hasil analisis didapat hasil berupascript yang
akan digunakan dalam mengakses google maps
SKPL- Sistem harus bisa diakses dari sistem
beserta batasan-batasan yang berlaku pada google
NF-002 operasi Windows, Linux, maupun Mac
maps. Script untuk pengaksesan google maps dapat
OS (multiplatform).
dilihat pada tabel 3.
SKPL- Sistem ini nantinya dipakai oleh staf
NF-003 sub bidang tata ruang Bappeda dan
Tabel 3. Script google maps API
stakeholder yang berperan memberikan
<script type="text/javascript"
feedback.
src="http://maps.googleapis.com/maps/api/js?key
SKPL- Link-link di dalam aplikasi yang
=API_KEY&sensor=true">
NF-004 berhubungan dengan pengolahan data
</script>
harus melalui proses login yang legal
sehingga tidak diijinkan mengakses link
API key didapatkan setelah diaktifkan menggunakan
tanpa melalui tahapan yang benar.
akun google. API key ini juga berguna untuk
SKPL- Aplikasi web yang dibangun
memeriksa penggunaan kuota per hari (request
NF-005 diharapkan ringan dan mudah diakses.
dibatasi 25.000/hari untuk versi gratis) serta untuk
mempermudah Google dalam menghubungi saat ada
Setelah melakukan analisis terhadap kebutuhan
masalah. Ada beberapa komponen utama dalam
perangkat lunak maka tahap selanjutnya adalah
google maps, yaitu maps, koordinat, marker dan
analisis data yang akan digunakan dalam perangkat
polygon. Setelah semua kebutuhan dianalisis maka
lunak yang akan dibangun. Dari hasil analisis data hasil-hasil dari tahap analisis digunakan sebagai
didapat 11 buah entitas yang berasal dari hasil dasar perancangan perangkat lunak pada penelitian
identifikasi dokumen manual serta dari kebutuhan
ini.
perangkat lunak. Entitas-entitas yang ada terdiri dari
dua jenis, yaitu entitas data atribut dan entitas data
2.3 Perancangan Sistem
spasial. Entitas data atribut menyimpan informasi
Peracangan sistem yang dilakukan pada
tentang data yang berkaitan dengan fasilitas umum penelitian ini terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
74
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

1. Perancangan basis data. Pada tahap ini tata letak untuk pembangunan fasilitas umum baru di
dilakukan pembentukan skema dan diagram kabupaten Sumedang.
relasi beserta struktur tabel berdasarkan hasil
analisis data yang dilakukan. 2.4 Implementasi Sistem
2. Perancangan arsitektural perangkat lunak. Setelah dilakukan analisis dan perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembentukan terhadap perangkat lunak yang akan dibangun maka
struktur menu, antarmuka perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan
pesan, dan jaringan semantik yang hasil-hasil tersebut. Perangkat lunak ini dibangun
digunakan di dalam sistem. menggunakan perangkat lunak dengan spesifikasi
3. Perancangan prosedural. Pada tahap ini sebagai berikut:
dilakukan identifikasi alur proses yang akan 1. Processor dual core berkecepatan 3.2 GHz
diadopsi ke dalam perangkat lunak yang 2. RAM 4 GB
akan dibangun. 3. Harddisk dengan kapasitas 500 GB
Setiap proses atau tahapan yang dilakukan dalam 4. Monitor LCD 18.5” dengan resolusi
perancangan sistem mempunyai hasil-hasil yang 1366x768 pixel.
berguna pada tahap implementasi sistem. Pada tahap 5. Mouse dan keyboard.
perancangan basis data didapatkan hasil berupa 11 6. Modem dengan kecepatan akses 3.1 MBps.
buah tabel yang sesuai dengan jumlah entitas yang Langkah awal dalam mengimplementasi sistem
didapat pada tahap analisis data. adalah mengimplementasi basis data. Sesuai dengan
Hasil yang didapat dari perancangan arsitektural hasil perancangan maka dibuatlah 11 buah tabel
perangkat lunak terbagi menjadi empat jenis, yaitu: menggunakan DBMS MySql. Hasil dari
1. Hasil perancangan struktur menu berupa dua implementasi basis data dapat dilihat pada tabel 4.
buah struktur menu, yaitu struktur menu
admin dan struktur menu stakeholder. Tabel 4. Hasil implementasi basis data
Jumlah dan poin akses dari setiap struktur No Nama Tabel File Yang Berhubungan
menu sudah disesuaikan dengan analisis 1 Admin admin.sql
kebutuhan perangkat pikir. 2 Jenis fasum jenis_fasum.sql
2. Hasil perancangan antarmuka perangkat 3 Kategori fasum kategori_fasum.sql
lunak berupa 44 buah halaman web yang 4 Kecamatan kecamatan.sql
terbagi menjadi dua tipe yaitu antarmuka 5 Instansi instansi.sql
admin dan antarmuka stakeholder. 6 Aturan jumlah aturan_jumlah.sql
Perancangan antarmuka ini disesuaikan 7 Aturan jarak aturan_jarak.sql
untuk antarmuka website (sesuai dengan 8 Poligon poligon.sql
kebutuhan non fungsional dengan kode
9 Fasum fasum.sql
SKPL-NF-001.
10 Detail fasum detail_fasum.sql
3. Hasil perancangan pesan berupa 14 buah
11 Komentar komentar.sql
pesan yang terbagi menjadi 12 buah pesan
Langkah berikutnya adalah mengimplementasi
untuk admin dan 2 buah pesan untuk
antarmuka sesuai dengan hasil perancangan. Hasil
stakeholder. Pesan yang digunakan tidak
hanya berasal dari hasil perancangan pada implementasi antarmuka terbagi menjadi dua jenis,
penelitian ini tetapi juga terdapat pesan yang yaitu implementasi antarmuka admin dan
implementasi antarmuka stakeholder. Hasil
berasal dari google maps API sehingga tidak
implementasi antarmuka admin dapat dilihat pada
perlu dilakukan perancangan pesan untuk
tabel 5.
kasus tersebut.
4. Hasil perancangan jaringan semantik berupa
2 buah jaringan semantik sesuai dengan Tabel 5. Hasil implementasi antarmuka admin
jumlah jenis pengguna. Jaringan semantik Menu Nama File
ini menggambarkan alur antarmuka dan Login login.php
pesan yang bisa diakses oleh masing-masing style.css
jenis pengguna. lib_func.php
Sementara itu, pada perancangan prosedural Lupa Password lupapassword.php
didapatkan hasil berupa diagram alir yang style.css
menggambarkaan alur logika proses pada sistem. lib_func.php
Selain terdapat diagram alir tentang pengolahan data Beranda home.php
standar (tambah data, ubah data, hapus, data, dan style.css
lain-lain) terdapat juga diagram alir pemberian lib_func.php
rekomendasi dan perhitungan jarak yang akan Pengolahan Jenis jenis_lihat.php
digunakan sebagai bentuk pemberian rekomendasi Fasum style.css
lib_func.php
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
75
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

Menu Nama File Menu Nama File


Pengolahan kategori_lihat.php Komentar komentar.php
Kategori style.css style.css
lib_func.php lib_func.php
Pengolahan kecamatan_lihat.php Hubungi Kami kontak.php
Kecamatan style.css style.css
lib_func.php lib_func.php
Pengolahan instansi_lihat.php
Instansi style.css Hasil implementasi antarmuka yang sangat
lib_func.php signifikan dalam pembangunan perangkat lunak
Pengolahan aturanjml_lihat.php sistem informasi geografis ini adalah antarmuka
Aturan Jumlah style.css yang menampilkan data geografis kabupaten
lib_func.php sumedang beserta fasilitas umum yang ada di
Pengolahan aturanjrk_lihat.php dalamnya. Antarmuka yang menyajikan informasi
Aturan Jarak style.css tersebut dapat dilihat pada gambar 2 di lampiran.
lib_func.php Selain itu, antarmuka rekomendasi pembangunan
Pengolahan fasum_lihat.php fasilitas umum yang harus dibangun di kabupaten
Fasum style.css Sumedang berdasarkan aturan jarak dan aturan
lib_func.php jumlah minimal fasilitas umum di suatu daerah
Pengolahan detail_lihat.php ditunjukkan pada gambar 3.
Detail Fasum style.css
lib_func.php 2.5 Pengujian Sistem
Pengolahan komentar_lihat.php Pengujian sistem yang dilakukan dalam
Komentar style.css pembangunan perangkat lunak ini menggunakan
lib_func.php pengujian blackbox. Metode pengujian blackbox
Lihat Peta peta.php yang digunakan adalah metode equivalence
style.css partitioning dan metode cause-effect. Metode
lib_func.php equivalence partitioning dilakukan dengan cara
Status status.php developer sistem mengidentifikasi kelas data yang
style.css mungkin dimasukkan pengguna sistem ke dalam
lib_func.php antarmuka yang disediakan baik kelas data yang
Rekomendasi rekomendasi.php benar maupun kelas data yang salah. Kelas data
Pembangunan style.css yang sudah diidentifikasi kemudian diujicobakan ke
Fasilitas Umum lib_func.php dalam antarmuka yang ada agar terlihat apakah
Laporan laporan.php fungsional sistem yang sudah disediakan berjalan
style.css dengan baik atau tidak. Dari hasil pengujian ini
lib_func.php didapat hasil bahwa seluruh fungsional yang
dibangun sudah bisa melayani dengan benar baik
Logout logout.php
untuk kelas data yang benar ataupun kelas data yang
style.css
salah.
lib_func.php
Setelah dilakukan pengujian dengan metode
equivalence partitioning maka langkah selanjutnya
Sedangkan untuk hasil implementasi antarmuka
dilakukan pengujian menggunakan metode cause-
stakeholder dapat dilihat pada tabel 6.
effect. Pengujian ini dilakukan dengan cara menguji
keterkaitan antara data masukan dengan tindakan
Tabel 6. Hasil implementasi antarmuka stakeholder
yang akan dilakukan oleh sistem. Dari hasil
Menu Nama File
pengujian ini didapat hasil bahwa seluruh kelas data
Beranda index.php
sudah mendapatkan tindakan yang tepat dari
style.css
perangkat lunak yang dibangun.
lib_func.php Selain menggunakan teknik pengujian blackbox,
Profil profil.php pengujian perangkat lunak ini juga menggunakan
style.css strategi pengujian betha. Pengujian ini dilakukan
lib_func.php dengan cara melakukan wawancara dengan admin
Lihat Peta lihat_peta.php yang akan menggunakan perangkat lunak ini dan
style.css menyebarkan kuesioner kepada stakeholder dari
lib_func.php perangkat lunak ini. Dari hasil wawancara dengan
Lihat Fasum fasum_lihat.php admin didapat hasil berupa admin sudah merasa jika
style.css fungsi dan tampilan program sudah bagus. Hal ini
lib_func.php menyatakan bahwa perangkat lunak yang dibangun
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
76
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

minimal sudah benar dari sisi admin. Selain hasil


tersebut, hasil kuesioner terhadap stakeholder [4] Kadir, Abdul.(2008). Tuntunan Praktis Belajar
menghasilkan informasi bahwa pembangunan sistem Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta:
informasi geografis pemetaan fasilitas umum ini ANDI.
sudah sesuai dengan tujuan yaitu dapat mepermudah [5] Kadir, Abdul.(2009). Mastering Ajax dan PHP.
dalam pengelolaan data fasilitas umum, Yogyakarta: ANDI.
mempermudah pemantauan fasilitas umum, dan [6] Kristanto, Andri.(2003). Konsep Perancangan
melihat status serta rekomendasi pembagunan, dan Database. Yogyakarta: ANDI.
dapat memfasilitasi stakeholder dalam memberikan [7] Prahasta, Eddy.(2009).Sistem Informasi
feedback pembangunan fasilitas umum. Geografis Konsep-konsep Dasar (Perspektif
Geodesi dan Geomatika). Bandung:
3. PENUTUP Informatika.
Berdasarkan hasil peninjauan terhadap tujuan [8] Sommerville, Ian.(2003). Software Engineering
penelitian dan hasil pengujian sistem maka (Rekayasa Perangkat Lunak) 6th ed. Jakarta:
kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Erlangga.
sebagai berikut: [9] Stanley, Aronoff.(1989). Geographic
1. Dengan membangun sistem informasi Information System: A Management
geografis pemetaan fasilitas umum di Perspective. Ottawa: WDL Publications, 1989.
Kabupaten Sumedang, dapat mempermudah [10] Sutanta.(1996). Sistem Basis Data: Konsep dan
staf Bappeda dalam mengelola data fasilitas Peranannya dalam Sistem Informasi
umum karena sudah berbasis database. Manajemen. Yogyakarta: ANDI.
2. Pemantauan keadaan fasilitas umum jadi [11] Svennerberg, Gabriel.(2010). Beginning
lebih mudah sehingga perawatannya bisa Google Maps API 3. New York: Apress.
maksimal. [12] Tim Penyusun Bappeda.(2011).Profil
3. Dengan membangun sistem informasi Sumedang. Sumedang: Bappeda Kabupaten
geografis pemetaan fasilitas umum di Sumedang.
Kabupaten Sumedang, Status dan [13] Witarto.(2004). Memahami Sistem Informasi:
rekomendasi pembangunan bisa diketahui Pendekatan Praktis Rekayasa Sistem Informasi
dengan cepat. Melalui Kasus-kasus Sistem Informasi di
Sedangkan saran pengembangan perangkat lunak ini Sekitar Kita 1st ed. Bandung: Informatika.
adalah sistem informasi geografis ini memerlukan [14] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
pengembangan lebih lanjut seperti pembuatan (Bappeda) Kabupaten Sumedang.(2012).
rekomendasi yang lebih kompleks sampai tingkat Bappeda Kabupaten Sumedang. Retrieved June
kelurahan dan penambahan pengelolaan fasilitas 20, 2012, from
umum yang bukan bangunan, seperti jalan, saluran http://bappeda.sumedangkab.go.id/profil-
air dan lain-lain. lembaga.html
[15] W3Schools. (2012).HTML Tutorial. Retrieved
June 26, 2012, from
DAFTAR PUSTAKA http://w3schools.com/html/default.asp
[1] Budihardjo.(1995). Sistem Informasi [16] W3Schools. (2012).CSS3 Introduction.
Manajemen. Bandung: Bidang Pendidikan & Retrieved June 26, 2012, from.
Pelatihan Pusat Komputer PIKSI Institut http://w3schools.com/css3/css3_intro.asp
Teknologi Bandung. [17] World Wide Web Consortium. (2011). A Little
[2] Chrisman, Nicholas.(1997). Exploring History of the World Wide Web. Retrieved
Geographic Information System. New York: August 28, 2012, from
John Wiley & Sons Inc. http://www.w3.org/History.htm
[3] Hartono, Jogiyanto.(2005). Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
77
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

LAMPIRAN

1. Diagram Relasi Entitas

Gambar 1. Relasi data atribut dan data spasial

2. Tampilan antarmuka penyajian informasi peta

Gambar 2. Antarmuka penyajian peta


Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
78
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033

3. Tampilan antarmuka rekomendasi pembangunan

Gambar 3. Antarmuka rekomendasi pembangunan fasilitas umum

Anda mungkin juga menyukai