63-Article Text-202-1-10-20151126
63-Article Text-202-1-10-20151126
71
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
lokasi fasilitas umum tidak diketahui dengan pasti, Prosedur-prosedur yang terkait dengan penelitian ini
membutuhkan waktu yang lama ketika melakukan antara lain:
perencanaan pembangunan fasilitas umum. Setiap 1. Prosedur pemetaan fasilitas umum. Prosedur
wilayah harus dianalisis satu per satu untuk melihat ini berisi proses-proses yang harus dijalankan
fasilitas umum apa saja yang belum ada di setiap dalam rangka memetakan fasilitas umum
wilayahnya. Ketidaktepatan analisis bisa yang ada di kabupaten Sumedang.
mengakibatkan pembangunan yang tidak merata. 2. Prosedur pembuatan rekomendasi
Cakupan wilayah yang luas juga membuat proses pembangunan fasilitas umum. Prosedur ini
perencanaan pembangunan ini semakin memakan dilakukan dalam rangka memberikan
banyak waktu. rekomendasi tata letak fasilitas umum yang
Dari permasalahan inilah timbullah inisiatif dari akan dibangun serta jenis fasilitas umum
pihak Bapedda untuk membangun Sistem Informasi yang harus dibanun berdasarkan ketersediaan
Geografis Pemetaan Fasilitas Umum di Kabupaten fasilitas umum pada suatu daerah. Selain itu,
Sumedang Berbasis Web. Dengan sistem informasi pemberian rekomendasi juga didasarkan pada
geografis ini, diharapkan bisa menyelesaikan aturan bisnis yang berlaku pada staf Sub
masalah yang dialami staf Sub Bidang Tata Ruang Bidang tata Ruang dan Lingkungan Hidup di
dan Lingkungan Hidup di Bidang Fisik Bappeda. Bapedda kabupaten Sumedang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai Dikarenakan rekomendasi pembangunan fasilitas
berikut: umum di kabupaten sumedang harus mengikuti
1. Membantu mempermudah staf Sub Bidang aturan bisnis yang berlaku maka dilakukanlah
Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dalam analisis aturan bisnis dengan hasil sebagai berikut:
mengelola data fasilitas umum dengan 1. Pada pembangunan beberapa fasilitas umum, ada
pengelolaan data berbasis database. aturan jarak yang harus diperhatikan, yaitu:
2. Membuat sistem informasi geografis yang a. Jarak antar pasar atau dengan supermarket
bisa memantau keadaan fasilitas umum yang minimal 1,5 KM.
sudah ada sehingga perawatannya bisa b. Jarak antara dua terminal penumpang Tipe B
maksimal. atau dengan terminal tipe A minimal 15 KM.
3. Membuat sistem informasi geografis yang c. Jarak antar SPBU minimal 1 KM.
bisa menampilkan status fasilitas umum yang d. Jarak bank daerah minimal sejauh 200 M dari
ada serta memberikan rekomendasi bank swasta/ATM.
pembangunan yang tepat. 2. Pembangunan dikatakan kurang jika suatu
kecamatan memiliki fasilitas umum di bawah
2. ISI PENELITIAN jumlah minimal yang telah ditentukan.
3. Sub Bidang Tata Ruang hanya memberikan
2.1 Model Proses rekomendasi pembangunan, untuk keputusannya
Model proses pembangunan perangkat lunak diserahkan kepada dinas terkait.
yang digunakan dalam pembangunan perangkat 4. Proses pembuatan rekomendasi pembangunan
lunak pada penelitian ini adalah model proses adalah proses yang berkesinambungan dan tidak
waterfall. Model proses ini terbagi menjadi beberapa hanya melibatkan staf bidang tata ruang saja tapi
proses, yaitu: juga melibatkan stakeholder yang turut
1. Rekayasa kebutuhan berpartisipasi memberikan feedback.
2. Analisis Sistem Setelah melakukan analisis masalah yang ada pada
3. Perancangan sistem Bapedda kabupaten Sumedang maka dibentuklah
4. Implementasi sistem spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang akan
5. Pengujian sistem digunakan untuk membantu memecahkan
6. Pemeliharaan sistem. permasalahan tersebut. Kebutuhan perangkat lunak
Tentunya model proses ini disesuaikan dengan fakta yang dibangun terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan
dan kebutuhan yang ada pada penelitian ini. fungsional perangkat lunak dan kebutuhan non
fungsional perangkat lunak. Kebutuhan fungsional
2.2 Analisis Sistem perangkat lunak pada penelitian ini dapat dilihat
Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian pada tabel 1.
ini adalah analisis sistem. Pada tahap ini dilakukan
beberapa proses guna mengidentifikasi masalah Tabel 1. Kebutuhan fungsional perangkat lunak
yang terjadi serta mempelajari kebutuhan-kebutuhan Nomor Spesifikasi Kebutuhan Fungsional
yang akan ada dalam pembangunan perangkat lunak SKPL-F- Sistem dapat menyediakan fasilitas
pada penelitian ini. Hasil dari identifikasi masalah 001 login.
didapat masalah yang terjadi pada prosedur
pemetaan di Bapedda di kabupaten Sumedang.
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
73
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
SKPL-F- Sistem dapat menampilkan persebaran di kabupaten Sumedang sedangkan entitas data
002 fasilitas umum dalam peta Kabupaten spasial digunakan untuk menyimpan informasi
Sumedang. Peta bisa ditampilkan dalam tentang kenampakan geografis dari fasilitas umum
bentuk map dan satelite. yang ada di kabupaten Sumedang. Entitas-entitas ini
Nomor Spesifikasi Kebutuhan Fungsional tentunya akan berelasi satu sama lain sehingga
SKPL-F- Sistem dapat menyediakan fasilitas membentuk informasi geografis yang utuh tentang
003 pengelolaan data koordinat (spasial) fasilitas umum yang ada di kabupaten Sumedang.
maupun data atribut (non spasial). Entitas-entitas data atribut adalah sebagai berikut:
SKPL-F- Sistem dapat memberikan status 1. Admin
004 pembangunan fasilitas umum di suatu 2. Jenis fasilitas umum (jenis_fasum)
kecamatan apakah sudah cukup atau 3. Kategori fasilitas umum (kategori_fasum)
masih kurang. 4. Kecamatan
SKPL-F- Sistem dapat memberikan rekomendasi 5. Fasilitas umum (fasum)
005 pembangunan fasilitas umum secara 6. Detail fasilitas umum (detail_fasum)
keseluruhan dalam bentuk list 7. Instansi
rekomendasi. 8. Komentar
SKPL-F- Sistem memiliki fasilitas komentar 9. Aturan jumlah
006 yang nantinya bisa dimanfaatkan 10. Aturan jarak.
sebagai sarana feedback oleh dinas Sedangkan untuk entitas data spasial adalah poligon
terkait, bidang lain, masyarakat, yang berisi data tentang area dalam peta. Pada
maupun stakeholder lainnya. penelitian ini tidak dibahas tentang data teristik
SKPL-F- Sistem bisa membuat laporan karena perangkat lunak yang dibangun
007 pemetaan, status pembangunan, dan menggunakan google maps yang di dalamnya sudah
rekomendasi pembangunan. terintegrasi data teristik yang siap digunakan untuk
berbagai kepentingan. Relasi data antara data atribut
Sedangkan untuk kebutuhan non fungsional pada beserta data spasial dapat dilihat pada gambar 1di
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2. bagian lampiran.
Untuk keperluan google maps dilakukanlah
Tabel 2. Kebutuhan non fungsional perangkat lunak analisis untuk mengidentifikasi google maps API.
Nomor Spesifikasi Kebutuhan Non Hal ini dikarenakan third party software tidak
Fungsional diperbolehkan melakukan akses secara langsung
SKPL- Sistem ini dibangun berbasis web. terhadap sumber daya yang dimiliki oleh google.
NF-001 Dari hasil analisis didapat hasil berupascript yang
akan digunakan dalam mengakses google maps
SKPL- Sistem harus bisa diakses dari sistem
beserta batasan-batasan yang berlaku pada google
NF-002 operasi Windows, Linux, maupun Mac
maps. Script untuk pengaksesan google maps dapat
OS (multiplatform).
dilihat pada tabel 3.
SKPL- Sistem ini nantinya dipakai oleh staf
NF-003 sub bidang tata ruang Bappeda dan
Tabel 3. Script google maps API
stakeholder yang berperan memberikan
<script type="text/javascript"
feedback.
src="http://maps.googleapis.com/maps/api/js?key
SKPL- Link-link di dalam aplikasi yang
=API_KEY&sensor=true">
NF-004 berhubungan dengan pengolahan data
</script>
harus melalui proses login yang legal
sehingga tidak diijinkan mengakses link
API key didapatkan setelah diaktifkan menggunakan
tanpa melalui tahapan yang benar.
akun google. API key ini juga berguna untuk
SKPL- Aplikasi web yang dibangun
memeriksa penggunaan kuota per hari (request
NF-005 diharapkan ringan dan mudah diakses.
dibatasi 25.000/hari untuk versi gratis) serta untuk
mempermudah Google dalam menghubungi saat ada
Setelah melakukan analisis terhadap kebutuhan
masalah. Ada beberapa komponen utama dalam
perangkat lunak maka tahap selanjutnya adalah
google maps, yaitu maps, koordinat, marker dan
analisis data yang akan digunakan dalam perangkat
polygon. Setelah semua kebutuhan dianalisis maka
lunak yang akan dibangun. Dari hasil analisis data hasil-hasil dari tahap analisis digunakan sebagai
didapat 11 buah entitas yang berasal dari hasil dasar perancangan perangkat lunak pada penelitian
identifikasi dokumen manual serta dari kebutuhan
ini.
perangkat lunak. Entitas-entitas yang ada terdiri dari
dua jenis, yaitu entitas data atribut dan entitas data
2.3 Perancangan Sistem
spasial. Entitas data atribut menyimpan informasi
Peracangan sistem yang dilakukan pada
tentang data yang berkaitan dengan fasilitas umum penelitian ini terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
74
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
1. Perancangan basis data. Pada tahap ini tata letak untuk pembangunan fasilitas umum baru di
dilakukan pembentukan skema dan diagram kabupaten Sumedang.
relasi beserta struktur tabel berdasarkan hasil
analisis data yang dilakukan. 2.4 Implementasi Sistem
2. Perancangan arsitektural perangkat lunak. Setelah dilakukan analisis dan perancangan
Pada tahap ini dilakukan pembentukan terhadap perangkat lunak yang akan dibangun maka
struktur menu, antarmuka perangkat lunak, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan
pesan, dan jaringan semantik yang hasil-hasil tersebut. Perangkat lunak ini dibangun
digunakan di dalam sistem. menggunakan perangkat lunak dengan spesifikasi
3. Perancangan prosedural. Pada tahap ini sebagai berikut:
dilakukan identifikasi alur proses yang akan 1. Processor dual core berkecepatan 3.2 GHz
diadopsi ke dalam perangkat lunak yang 2. RAM 4 GB
akan dibangun. 3. Harddisk dengan kapasitas 500 GB
Setiap proses atau tahapan yang dilakukan dalam 4. Monitor LCD 18.5” dengan resolusi
perancangan sistem mempunyai hasil-hasil yang 1366x768 pixel.
berguna pada tahap implementasi sistem. Pada tahap 5. Mouse dan keyboard.
perancangan basis data didapatkan hasil berupa 11 6. Modem dengan kecepatan akses 3.1 MBps.
buah tabel yang sesuai dengan jumlah entitas yang Langkah awal dalam mengimplementasi sistem
didapat pada tahap analisis data. adalah mengimplementasi basis data. Sesuai dengan
Hasil yang didapat dari perancangan arsitektural hasil perancangan maka dibuatlah 11 buah tabel
perangkat lunak terbagi menjadi empat jenis, yaitu: menggunakan DBMS MySql. Hasil dari
1. Hasil perancangan struktur menu berupa dua implementasi basis data dapat dilihat pada tabel 4.
buah struktur menu, yaitu struktur menu
admin dan struktur menu stakeholder. Tabel 4. Hasil implementasi basis data
Jumlah dan poin akses dari setiap struktur No Nama Tabel File Yang Berhubungan
menu sudah disesuaikan dengan analisis 1 Admin admin.sql
kebutuhan perangkat pikir. 2 Jenis fasum jenis_fasum.sql
2. Hasil perancangan antarmuka perangkat 3 Kategori fasum kategori_fasum.sql
lunak berupa 44 buah halaman web yang 4 Kecamatan kecamatan.sql
terbagi menjadi dua tipe yaitu antarmuka 5 Instansi instansi.sql
admin dan antarmuka stakeholder. 6 Aturan jumlah aturan_jumlah.sql
Perancangan antarmuka ini disesuaikan 7 Aturan jarak aturan_jarak.sql
untuk antarmuka website (sesuai dengan 8 Poligon poligon.sql
kebutuhan non fungsional dengan kode
9 Fasum fasum.sql
SKPL-NF-001.
10 Detail fasum detail_fasum.sql
3. Hasil perancangan pesan berupa 14 buah
11 Komentar komentar.sql
pesan yang terbagi menjadi 12 buah pesan
Langkah berikutnya adalah mengimplementasi
untuk admin dan 2 buah pesan untuk
antarmuka sesuai dengan hasil perancangan. Hasil
stakeholder. Pesan yang digunakan tidak
hanya berasal dari hasil perancangan pada implementasi antarmuka terbagi menjadi dua jenis,
penelitian ini tetapi juga terdapat pesan yang yaitu implementasi antarmuka admin dan
implementasi antarmuka stakeholder. Hasil
berasal dari google maps API sehingga tidak
implementasi antarmuka admin dapat dilihat pada
perlu dilakukan perancangan pesan untuk
tabel 5.
kasus tersebut.
4. Hasil perancangan jaringan semantik berupa
2 buah jaringan semantik sesuai dengan Tabel 5. Hasil implementasi antarmuka admin
jumlah jenis pengguna. Jaringan semantik Menu Nama File
ini menggambarkan alur antarmuka dan Login login.php
pesan yang bisa diakses oleh masing-masing style.css
jenis pengguna. lib_func.php
Sementara itu, pada perancangan prosedural Lupa Password lupapassword.php
didapatkan hasil berupa diagram alir yang style.css
menggambarkaan alur logika proses pada sistem. lib_func.php
Selain terdapat diagram alir tentang pengolahan data Beranda home.php
standar (tambah data, ubah data, hapus, data, dan style.css
lain-lain) terdapat juga diagram alir pemberian lib_func.php
rekomendasi dan perhitungan jarak yang akan Pengolahan Jenis jenis_lihat.php
digunakan sebagai bentuk pemberian rekomendasi Fasum style.css
lib_func.php
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
75
Volume. I Nomor. 2, Bulan Oktober 2012 - ISSN :2089-9033
LAMPIRAN