Tentang
NO. ABKL/OPR/10/116/CT
Dalam hal ini bertindaj untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, yang
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “PIHAK PERTAMA”
Dalam hal ini bertindaj untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, yang
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”
Para Pihak dengan ini menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan
diri dalam Perjanjian ini dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut :
PASAL 1
TUGAS DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
3. Perincian harga Pekerjaan ini tertuang dalam Penawaran Harga dan Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disepakati oleh Para Pihak (selanjutnya disebut
sebagai “Pelaksanaan Pekerjaan”) dan menjadi lampiran yang tidak terpisahkan
dengan Perjanjian ini
PASAL 2
KESANGGUPAN PIHAK KEDUA
PASAL 3
HARGA BORONGAN
2. Harga Borongan tersebut pada ayat (1) Pasal ini Perjanjian ini sudah termasuk
Pph 2%, namum belum termasuk PPN 10% dan dinyatakan sebagai jumlah harga
yang tetap dan tidak berubah karena alasan apapun setelah Perjanjian ini
dinyatakan berlaku, kecuali terjadi perubahan Pekerjaan seperti penambahan atau
pengurangan Pekerjaan, maka perubahan pekerjaan tersebut berdasarkan harga
satuan Pekerjaan atau dengan persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK
PERTAMA
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran Harga Borongan sebagaimana tersebut dalam Pasal 3 ayat (1) Perjanjian
ini oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan secara bertahap
dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 5
PERPAJAKAN
PASAL 6
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat (1) Pasal ini dalam Perjanjian ini tidak
dapat dirubah oleh PIHAK KEDUA, kecuali :
a. Apabila ada perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk menunda
sementara waktu Pelaksanaan Pekerjaan
b. Apabila ada persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA untuk penambahan
waktu pelaksanaan oleh karena sesuatu atau sebab-sebab tertentu yang
merupakan hal yang dapat ditoleransi oleh PIHAK PERTAMA
c. Adanya Keadaan Memaksa (Force Majeure) sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 15 Perjanjian ini
3. Setelah masa pemeliharaan selama 3 (tiga) bulan terakhir, maka wajib dibuatkan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA yang selanjutnya disebut Berita Acara Serah Terima Kedua
Perjanjian
PASAL 7
DENDA KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1o/oo (satu permil) dari Harga
Borongan untuk setiap hari keterlambatan dari tanggal penyelesaian seluruh
Pekerjaan sebagaimana telah disepakati para pihak dalam Pasal 6 ayat (1)
Perjanjian ini, dengan batas denda keterlambatan maksimum sebesar 5% (lima
persen)
2. Apabila dalam waktu 50 hari pekerjaan belum dapat diselesaikan, Pihak Pertama
berhak memutuskan kontrak secara sepihak
PASAL 8
RESIKO DAN TANGGUNG JAWAB
PASAL 9
TIM PENGENDALI DAN PENGAWAS (TPP)
2. PIHAK KEDUA harus mematuhi segala perintah dan petunjuk (dalamhal teknis)
dari TPP dan/atau PIHAK PERTAMA, sesuai dengan kewenangan masing-
masing
PASAL 10
LAPORAN DAN PETUNJUK PIHAK PERTAMA
PASAL 11
BAHAN, ALAT DAN TENAGA KERJA
5. PIHAK KEDUA wajib dalam 10 (sepuluh) hari kalender terhitung mulai tanggal
berlakunya Perjanjian, menyampaikan nama-nama tenaga kerja teras lengkap
dengan kualifikasinya sesuai dengan persyaratan PIHAK PERTAMA untuk
memperoleh persetujuan sesuai susunan Organisasi Proyek PIHAK KEDUA
PASAL 13
SUB PEMBORONG
PASAL 14
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN HIDUP
PASAL 15
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang dapat dianggap Keadaan Memaksa (Force Majeure), adalah semua kejadian
diluar kemampuan Para Pihak yang mempengaruhi jalannya Pelaksanaan
Pekerjaan menurut Perjanjian ini, meliputi namun tidak terbatas pada :
a. Bencana Alam : Gempa Bumi, Angin Topan dan Epidemi
b. Peperangan, Pemberontakan, Huru-Hara dan Blokade
c. Perubahan Kebijaksanaan Pemerintah dibidang Moneter yang secara resmi
diumumkan Pemerintah Republik Indonesia, maka penyesuaian perubahan
dapat dilakukan pada Pekerjaan yang belum dilaksanakan sesuai dengan
Perjanjian ini berdasarkan kesepakatan Para Pihak dan sesuai petunjuk yang
dikeluarkan Pemerintah Republik Indonesia
3. Pemberitahuan tentang adanya Keadaan Memaksa tersebut pada ayat (2) Pasal
ini Perjanjian ini harus dikuatkan dengan keterangan tertulis dari instansi
berwenang
PASAL 16
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
PASAL 17
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dapat diputus sebelum berakirnya jangka waktu Perjanjian karena :
a. Kelalaian dari salah satu Pihak atau Para Pihak terhadap kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini;dan/atau
b. Keadaan Memaksa dan/atau akibatnya yang berlangsung berkepanjangan
sebagaimana diatur dalam Pasal 15 ayat 4 Perjanjian; dan/atau
c. Salah satu Pihak dibubarkan atau dilikuidasi atau dipailitkan; dan/atau
d. Salah satu Pihak terbukti melakukan sesuatu tindak kriminal yang dapat
menyebabkan bahaya dan/atau kerusakan yang fatal bagi masyarakat dan/atau
Pihak lainnya
2. Dalam hal terjadi kelalaian oleh PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA dapat
dikanakan sanksi berupa Surat Peringatan oleh PIHAK PERTAMA apabila
PIHAK KEDUA tidak menunjukkan dan/atau tidak mematuhi segala ketentuan
yang ditentukan dalam Perjanjian ini dan apabila PIHAK KEDUA belulm juga
menunjukkan dan/atau tidak mematuhi segala ketentuan yang ditentukan dalam
Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan mengeluarkan Surat Peringatan
Kedua dan dilanjutkan Surat Peringatan Ketiga masing-masing berselang 14
(empat belas) hari kalender sejak tanggal surat peringatan sebelumnya
4. Dalam hal terjadi suatu keadaan sebagaimana tersebut pada ayat (3) Pasal ini
Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut ganti kerugian berdasarkan
Kitan Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPER)
5. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian sebagaimana tersebut pada ayat (2)
Pasal ini Perjanjian ini, hak dan kewajiban Para Pihak adalah :
a. PIHAK PERTAMA wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas kemajuan
Pekerjaan sejauh yang telah dilakukan berdasarkan Perjanjian ini, dihitung
sesuai dengan tanggal perngakhiran Pekerjaan dikurangi dengan pembayaran-
pembayaran angsuran yang telah diterima PIHAK KEDUA sebelumnya (jika
ada)
b. PIHAK KEDUA wajib menghentikan semua Pekerjaan termasuk pembelian
barang dan jasa, dan sejauh mungkin membatalkan semua ikatan dengan
pihak ketiga atas persyaratan yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan
wajib menghentikan perintah-perintah kepada Sub-Pemborong (jika ada),
serta mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu guna melindungi
Pekerjaan sejauh yang telah dikerjakan pada saat pemberitahuan pemutusan
Perjanjian diterima oleh PIHAK KEDUA. Seluruh biaya yang timbul akibat
pemutusan Perjanjian ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA
PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 19
URUTAN DOKUMEN
1. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini Perjanjian ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan sepenuhnya
mengikat bagi Para Pihak
1. Perubahan atas Perjanjian ini harus dibuat secara tertulis dalam bentuk
Amandemen yang ditanda tangani oleh Para Pihak dan merupakan bagian
yangtak terpisahkan dari Perjanjian ini
PASAL 21
PENUTUP
1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dalam Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan hak dan kewajiban Para Pihak telah selesai
dilaksanakan oleh masing-masing Pihak sepenuhnya
2. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap dan bermaterai
cukup yang semuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-
masing Pihak, guna dipatuhi dan dilaksanakan dengan itikad baik