Mariana Kristiyanti
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI
Abstract
For modern company, only having business strategy is not enough to face competition
these days. Business strategy applied in document or blue print of Business Plan must be
provided by information technology strategy or IT Strategy. The aim is to use maximally the
application of information technology as the main component of company’s information system
( the system consists of components processing data and sending information of the result of
data processing to related organizational functions).
-1-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
perusahaan dimasa yang akan datang. Atas perusahaan agar dapat meningkatkan
dasar hal ini maka diperlukan suatu keuntungan, mendorong pertumbuhan
terobosan untuk mengembangkan sebuah perusahaan dan memenangkan persaingan
Strategi Teknologi Informasi pada sebuah dengan para pesaingnya tanpa melupakan
perusahaan. etika bisnis. Pengertian Teknologi menurut
Fred. R. David (2004) adalah suatu
Menurut Wheelen dan Hunger
penemuan secara revolusioner yang
(2004), strategi dari sebuah perusahaan
mengakibatkan perkembangan sehingga
merupakan perencanaan utama yang
membantu manusia dalam menjalankan
menyeluruh yang merumuskan bagaimana
kegiatan sehari-hari. Menurut Henry C.
perusahaan akan mencapai misi dan
Lukas, Jr (2000), Teknologi Informasi
tujuannya. Strategi yang tepat akan mampu
digunakan untuk semua bentuk teknologi
memaksimalkan keunggulan bersaing bagi
yang dipakai untuk pemrosesan,
perusahaan. Strategi adalah pola
penyimpanan, dan pengiriman informasi
perencanaan yang menyeluruh meliputi
dalam bentuk elektronik.
serangkaian usaha dan pemberdayaan
sumber daya untuk mencapai tujuan Pentingnya Strategi Perusahaan
perusahaan yang telah ditetapkan
Menurut Ward (2002), strategi bisnis
sebelumnya. Menurut Robson (1997),
ialah sekumpulan tindakan terintegrasi yang
Perencanaan Strategi Informasi adalah suatu
bertujuan untuk mencapai tujuan jangka
proses untuk memformulasikan strategi
panjang dan kekuatan perusahaan untuk
informasi bagi suatu perusahaan yang
menghadapi competitor. Berikut ini adalah
meliputi perumusan kegunaan dari system
beberapa hal yang membuat strategi itu
informasi dan pengelolaannya. Keseluruhan
penting untuk perusahaan,
proses perencanaan ini akan mendefinisikan
1. Karena sumber daya yang dimiliki
dengan jelas apa yang harus dicapai system
perusahaan sangat terbatas, sehingga
dan batasan-batasan yang dimiliki oleh
harus digunakan seoptimal mungkin.
system yang dihasilkan.
2. Untuk meningkatkan daya saing atau
Penekanan utama dari Strategi kinerja perusahaan, karena para
Informasi adalah bagaimana menggunakan kompetitor memiliki sumber daya
Teknologi secara tepat untuk membantu teknologi yang sama.
-2-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
Hal-hal yang harus diperhatikan dan Untuk setiap domain atau hal pokok
dipertimbangkan untuk menghasilkan di atas, akan dianalisa dan diusulkan
sebuah Strategi Teknologi informasi yang beberapa skenario atau pilihan (options),
baik adalah : dimana setiap skenario memiliki variabelnya
1. Sistem Informasi, merupakan definisi masing-masing seperti biaya (costs),
secara jelas dan terperinci sehubungan manfaat (benefits), resiko (risks), dampak
dengan jenis-jenis informasi apa saja (impacts), tingkat kesulitan (complexity),
yang dibutuhkan oleh perusahaan dan hambatan (constraints), dan hal-hal terkait
hal-hal yang berkaitan dengannya lainnya. Beberapa skenario ini kemudian
(kecepatan proses pengolahan data diajukan dalam rapat para pimpinan
menjadi informasi, tingkatan detil manajemen untuk dibahas secara mendetail
informasi, cara menampilkan informasi, dengan tujuan tunggal untuk memilih
-3-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
-4-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
-5-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
revenue, penurunan costs, atau kemungkinan penciptaan produk atau jasa yang
dikembangkannya bisnis baru. ditawarkan perusahaan secara mendetail;
Hal terakhir yang harus dipelajari adalah 3. SDM dan Budaya Perusahaan,
konfigurasi dan spesifikasi dari teknologi mempelajari karakteristik manusia
informasi yang dimiliki perusahaan saat ini sebagai implementor sistem yang
(Existing IT). Alasan utamanya adalah diterapkan perusahaan, terutama hal-hal
karena pada hakekatnya pengembangan yang melatarbelakangi terbentuknya
teknologi informasi di masa mendatang budaya perusahaan; dan
dibangun di atas infrastruktur yang dimiliki 4. Sumber Daya dan Infrastruktur
saat ini (baseline), bukan membuat sesuatu Perusahaan, mempelajari sumber daya-
yang sama sekali baru (paling tidak jika sumber daya yang dimiliki perusahaan
diputuskan untuk sama sekali tidak seperti asset, keuangan, manusia,
menggunakan infrastruktur yang ada informasi, waktu, dan lain sebagainya.
sekarang, tetap saja diperlukan strategi
untuk facing out). Mempelajari faktor-faktor internal
Setelah mengetahui output dan input ini sangat perlu dilakukan karena pada
yang dibutuhkan, tahap selanjutnya adalah kenyataannya setiap perusahaan memiliki
aspek-aspek yang harus dipelajari dan keunikan tersendiri, yang membedakannya
dianalisa sebagai dasar pijakan pembuatan dengan perusahaan lain. Harap diperhatikan
rekomendasi stretegi yang cocok diterapkan. bahwa pada dasarnya strategi adalah
Ada dua aspek utama yang harus dicermati: bagaimana meutilisasikan sumber daya-
aspek internal dan aspek eksternal. sumber daya yang dimiliki perusahaan
Di dalam aspek internal, ada empat hal sedemikian rupa sehingga dapat
utama yang harus dianalisa: menghasilkan produk atau jasa sesuai
1. Struktur Organisasi, mempelajari fungsi- dengan target yang diinginkan.
fungsi apa saja yang ada dalam
organisasi dan bagaimana hubungan Di dalam aspek eksternal, ada dua faktor
keterkaitan antara fungsi-fungsi tersebut; yang harus dipelajari:
2. Proses dan Prosedur, mempelajari 1. Produk dan Jasa (Pelayanan), yang
bagaimana proses dan prosedur merupakan alasan mengapa sebuah
perusahaan didirikan, karena dari
-6-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
penjualan produk dan jasa inilah tidak ada praktek monopoli). Namun
pendapatan diperoleh untuk dilemanya, justru aspek eksternal-lah yang
mendapatkan profit atau keuntungan. belakangan ini menjadi sedemikian kuatnya,
2. Pasar dan Pelanggan, yang merupakan sehingga merupakan sumber mati hidupnya
kumpulan dari para calon pembeli perusahaan. Sehingga, harus diperlukan
produk atau jasa yang ditawarkan strategi khusus untuk dapat mengantisipasi
tersebut di atas. setiap pergerakan dinamis yang mungkin
Aspek eksternal ini pun mutlak terjadi pada komponen-komponen eksternal.
dipelajari karena tanpa ada produk dan jasa Hal kedua yang patut dipelajari
yang laku dijual di pasaran, perusahaan akan adalah bahwa perubahan pada komponen
merugi dan jatuh bangkrut. Di pihak lain, luar akan merubah komponen-komponen
banyak sekali hal yang telah terbukti bahwa internal baik secara langsung maupun tidak
keterlibatan teknologi informasi langsung, karena sebagai komponen
memungkinkan terciptanya produk-produk internal, teknologi informasi harus mampu
atau jasa-jasa baru yang dapat ditawarkan mengantisipasi perubahan tersebut.
perusahaan atau memperbaiki produk atau Pada akhirnya semua strategi yang
jasa yang sudah ada. Tidak tertutup ada ada harus diimplementasikan, bukan hanya
kemungkinan bahwa teknologi informasi dijadikan sekedar mimpi yang dapat
dapat mempengaruhi pasar dan pelanggan. terwujud dapat juga tidak. Untuk keperluan
ini, harus ditunjuk seseorang yang
Aspek Eksternal dan Internal dalam bertanggung jawab atas implementasi semua
penyusunan Strategi Teknologi Informasi rencana tersebut. Untuk perusahaan besar,
Kalau diamati lebih jauh, hanya biasanya akan ditunjuk seorang CIO (Chief
komponen-komponen yang berada di dalam Information Officer). Selanjutnya CIO ini
aspek internal saja yang dapat dikontrol oleh akan memilih orang-orang terbaik sebagai
perusahaan karena semuanya merupakan anggota team pengembangan teknologi
milik perusahaan. Sementara di lain pihak, informasi.
komponen-komponen pada aspek eksternal Sebelum team ini bekerja
berada di luar kendali perusahaan, sehingga berdasarkan cetak biru yang telah dibuat,
perusahaan hanya dapat bertindak secara terlebih dahulu, CIO harus menjelaskan visi
pasif dan adaptif (dengan asumsi bahwa dan misi team tersebut, beserta target-target
-7-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
dan ukuran kinerja (performance) yang yang cocok diterapkan jika ingin selalu
ingin dicapai. Selanjutnya CIO tersebut akan memanfaatkan teknologi informasi terbaru.
mengundang para manajer menghadiri suatu Para pakar teknologi informasi dari
sesi dimana CIO akan mempresentasikan Sloan School of Management di
rencana-rencananya untuk memperoleh Massachusetts Institute of Technology (MIT)
dukungan. Terhitung mulai saat itu, memberikan suatu kerangka landasan yang
dimulailah perjalanan implementasi dinamakan sebagai “MIT ’90 Five Layer
teknologi informasi di perusahaan. Model” untuk membantu manajemen
Di era modern yang serba dinamis perusahaan dalam mencermati permasalahan
ini, organisasi seperti perusahaan berusaha ini (Scott-Morton, 1991). Dalam
untuk selalu berubah dari waktu ke waktu. menganalisa permasalahan ini, mereka
Semboyan “today has to be better than mencoba melihat dari dua buah sisi:
yesterday” berusaha untuk ditanamkan ke besarnya manfaat atau benefit yang akan
seluruh jajaran manajemen dan karyawan. didapatkan perusahaan, dan tingkat
Sistem informasi sebagai salah satu perubahan manajemen internal perusahaan
komponen utama perusahaan modern juga yang harus dijalani (business
tidak lepas dari tuntutan untuk selalu transformation).
memperbaiki kinerjanya. Perkembangan Jenis perubahan pertama disebut
teknologi informasi yang kecepatannya sebagai “localised exploitation” karena
eksponensial saat ini memberikan dampak wilayah perubahan hanya terjadi di sebuah
yang cukup besar bagi perusahaan yang fungsi atau departemen di dalam organisasi.
ingin selalu beradaptasi dengan teknologi Katakanlah Divisi SDM ingin menerapkan
terbaru. Sistem Aplikasi Personalia sebagai
Ada satu masalah yang kerap diperdebatkan pengganti sistem manual yang saat ini
antara praktisi teknologi informasi dan dipergunakan. Otomatis proses dan prosedur
manajemen: perubahan semacam apakah baru sehubungan dengan
yang cocok diterapkan di perusahaan? Di diimplementasikannya aplikasi ini hanya
lihat dari kacamata manajemen organisasi, diperuntukkan bagi para karyawan di Divisi
perubahan secara evolusioner (perlahan- SDM tersebut. Dampaknya pun secara
lahan) yang cenderung dipilih, berlawanan langsung hanya akan dinikmati oleh divisi
dengan pendekatan perubahan revolusioner yang bersangkutan, tidak secara signifikan
-8-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
berpengaruh ke seluruh fungsi-fungsi yang dengan pembayaran uang lembur yang akan
ada di perusahaan. Dari segi resiko, ditangani oleh staf bagian penggajian
perubahan ini dapat secara “aman” karyawan (Direktorat Keuangan). Secara
dilakukan karena ruang lingkupnya yang langsung, pengenalan aplikasi baru ini akan
terbatas. merubah cara kerja beberapa direktorat
Jenis perubahan kedua yang sekaligus. Proses dan prosedur kerja secara
dikenal dengan istilah “internal integration” efisien dan efektif akan tercapai jika ketiga
merupakan perubahan yang terjadi, dimana direktorat di atas terintegrasi dengan baik.
tujuan utama adalah untuk melakukan Untuk jenis perubahan “internal integration”
integrasi antar fungsi-fungsi atau ini, manfaat yang didapatkan akan lebih
departemen departemen yang ada dalam besar dibandingkan dengan “localised
perusahaan. Dalam teori organisasi modern, exploitation” karena sudah melibatkan
perusahaan yang ingin berkembang saat ini beberapa fungsi dalam organisasi. Demikian
harus merubah filosofi cara memandang pula dengan resiko yang dihadapi akan lebih
aktivitas internal perusahaan, dari yang besar, mengingat mengintegrasikan
berbasis hirarki (atau fungsional) untuk beberapa buah fungsi organisasi yang
keperluan manajemen internal, menjadi memiliki karakteristik dan obyektivitas
berbasis proses yang berorientasi pada berbeda bukanlah suatu hal yang mudah.
kepuasan pelanggan. Contohnya adalah Jenis perubahan berikutnya yang
penerapan Sistem Informasi Lembur sangat populer saat ini adalah “business
Karyawan yang secara langsung akan process redesign” atau yang lebih dikenal
berdampak pada paling tidak tiga direktorat dengan BPR atau “Business Process
perusahaan, yaitu Direktorat Sumber Daya Reengineering”. Teori Michael Hammer
Manusia, Direktorat Keuangan, dan dan James Champy, yang digabung dengan
Direktorat Operasi. Seorang karyawan yang kerangka value chain Michael Porter, telah
lembur kerja di daerah pertambangan, harus mengilhami perusahaan untuk mengadakan
memperoleh ijin kerja lembur dari perubahan besar-besaran dan secara
supervisornya (Direktorat Operasi), dimana mendasar. Karena perusahaan akan
besarnya uang lembur dan jumlah jam melakukan transformasi besar-besaran di
lembur akan ditentukan dan dikelola oleh sini, maka resiko yang dihadapi juga
manajer personalia (Direktorat SDM), sangatlah besar.
-9-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
Tercatat dalam statistik terakhir informasi saat ini. Perusahaan akan sukses
bahwa 80% dari program BPR mengalami di masa-masa ini jika menspesialisasikan
kegagalan. Namun seperti istilah “high risk diri pada suatu proses tertentu (fokus).
high return” mengatakan, dari 20% Dalam proses penciptaan produk atau jasa
perusahaan yang berhasil menjalani program yang ditawarkan, tentu saja banyak sekali
BPR dengan sukses, manfaat atau benefit rekanan bisnis (business partners) yang
yang diperoleh pun tidak kepalang diajak untuk bekerja sama, baik secara
tanggung! Ada yang sanggup meningkatkan langsung (sebagai supplier bahan mentah,
pendapatan-nya (revenue) hingga 100%, ada pendistribusi produk, agen pemasaran, dsb.)
yang langsung menjadi market leader, ada maupun tidak langsung (pemasok alatalat
yang frekuensi transaksi dan volume kantor, kebutuhan sehari-hari karyawan,
penjualannya meningkat sangat tajam, dan dsb.). Semangat “collaboration for
keberhasilan lainnya. Dilihat dari kacamata competition” merupakan hal yang menjadi
sistem informasi, aplikasi-aplikasi seperti sangat umum saat ini dimana kunci
ERP (Enterprise Resource Planning) dan keberhasilannya adalah terletak pada
Sistem Informasi Korporat lainnya jaringan yang dimiliki suatu perusahaan
merupakan salah satu komponen utama dengan rekanan bisnisnya. Biasanya yang
(change driver) yang memicu perusahaan terjadi pada perubahan ini adalah masalah
untuk melakukan program BPR. Sebutlah komunikasi antar rekanan bisnis.
aplikasi seperti SAP, BAAN, Oracle, Produk-produk teknologi informasi
PeopleSoft, yang merupakan perangkat berbasis internet, intranet, dan ekstranet
lunak paling laku di pasaran. Perubahan merupakan tulang punggung dalam jaringan
mendasar yang dimaksud dalam BPR adalah kerja ini. Tentu saja derajat transformasi
tidak hanya membatasi diri pada pembagian yang akan dialami perusahaan akan semakin
fungsi atau proses di dalam perusahaan, besar, karena bisa dibayangkan tingkat
tetapi lebih dari itu. Bahkan ada perusahaan kompleksitas penyusunan proses dan
yang harus mendefinisikan ulang bisnis prosedur untuk beberapa perusahaan yang
yang akan digelutinya (visi dan misi usaha). ingin bekerja dalam proses penciptaan
“Business Network Redesign” produk-produk baru. Lepas dari resiko
adalah suatu jenis perubahan yang mulai kegagalan yang cukup “tinggi”, keberhasilan
menjadi fenomena di abad globalisasi menjalin jaringan bisnis secara efektif akan
-10-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
-11-
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 2 No.1 Januari 2011
terutama bagi negara berkembang, untuk system informasi yang selaras dengan
memahami pola pikir manajemen perubahan strategi perusahaan. Perusahaan akan
seperti BPR yang sangat populer di negara- memfokuskan pada pemanfaatan seluruh
negara maju. Faktor utamanya adalah peluang-peluang yang dimilikinya untuk
kesiapan SDM dalam menghadapi merebut pasar dan meminimalkan
perubahan drastis tersebut. Tidaklah aneh kelemahan. Prioritas factor sukses akan
jika fenomena yang terjadi di negara dimulai dari peningkatan kinerja Sumber
berkembang cenderung pada perubahan Daya yang ada. Dengan penambahan divisi
yang bersifat evolusioner sebagai Teknologi Informasi, diharapkan perusahaan
konsekuensi masuknya teknologi informasi mampu mengatasi kebutuhan perusahaan
sebagai salah satu komponen penting abad akan pengembangan Perangkat Teknologi
ini. Dan tentu saja, kemauan dan kesediaan guna pencapaian target perusahaan.
untuk berubah (“willingness to change and
to act”) merupakan kunci lainnya di Daftar Pustaka
samping pola pikir baru yang harus mulai
ditanamkan di kepala para generasi muda David, Fred R. (2004), Manajemen Strategis
: Konsep, edisi ketujuh, Terjemahan
penerus. Mengapa generasi muda? Karena
Alexander Sindoro. PT. Indeks,
banyak para pengambil keputusan saat ini Jakarta.
(terutama di negara berkembang) tidak mau
Indrajit, Ricardus E. (2001), manajemen
aktif dalam mempelajari kemajuan Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi, Cetakan ke-2, PT. Elex
teknologi. Bagi mereka sistem informasi
Media Komputindo, Jakarta
tidak ada bedanya dengan teknologi
Madura, James (2001), Pengantar Bisnis
informasi yang mereka setarakan dengan
Buku Satu, PT. Salemba Empat,
pengertian komputer, alat untuk mengetik Jakarta
dan membuat laporan.
McLeod, Raymond (2001), Sistem Informasi
Manajemen jilid 2, edisi ketujuh. PT.
Prenhallindo, Jakarta
Kesimpulan
Dengan menggunakan Strategi Robson, Wendy (1997), Strategic
Management & Information Systems,
Teknologi Informasi, pihak perusahaan
Second Edition. Prentice Hall,
dapat mengetahui factor-faktor penting yang London
diperlukan dalam mengembangkan suatu
-12-
Strategi Teknologi Informasi pada Perusahaan (Mariana K)
Tozer, Edwin E (1996), Strategic IS/IT Ward, John, dan Peppard (2002), Strategic
Planning, Butterworth-Heinemann, Planning for Information System, 3
USA rd Edition. John Wiley & Sons
Turban, Efraim, Rainer, dan Potter (2001), Wheelen & Hunger (2004), Strategic
Introduction to Information Management and Business Policy,
Tecnology, John Wiley & Sons Pearson Prentice Hall
-13-