Beban listrik yang terus meningkat menuntut adanya penambahan
kapasitas pembangkitan. Pembangunan pembangkit-pembangkit baru dengan kapasitas besar menimbulkan banyak permasalahan lingkungan dan pembiayaan. Sistem pembangkit yang paling tepat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan memperhatikan permasalahan energi dan penurunan rugi-rugi jaringan adalah Pembangkit Tersebar (Distributed Generation). Namun penambahan DG akan mempengaruhi kemampuan pembebanan (loadability) sistem. Loadability didefinisikan sebagai nilai pembebanan maksimum yang masih mampu ditanggung oleh sistem dalam batas kestabilannya. Konstrain loadability maksimal yang akan dicapai oleh penempatan DG pada sistem distribusi adalah batas tegangan (voltage limit). Penempatan dan penentuan kapasitas DG dengan memperhatikan loadability maksimal sistem merupakan permasalahan optimasi yang diselesaikan menggunakan Non-Dominated Sorting Algorithm-II (NSGA-II), suatu pengembangan dari algoritma genetika biasa dengan penambahan mekanisme elitism, non-dominated sorting dan crowding distance. Hasil optimasi merupakan nilai lokasi dan rating DG optimal berdasarkan dua fungsi obyektif (multiobjective optimization), yaitu keandalan DG dan penghematan bahan bakar.
Kata Kunci : DG, NSGA-II, Loadability, Multiobjective Optimization.