HASIL ANALISIS
4 Markus Nari Anggota DPR periode Pengelembungan dana Pasal 3 atau 2 ayat (1) UU Belum dijatuhi
2009-2014 (politisi di DPR, penerima suap no 31 th 1999 tentang hukuman
partai golkar) dan pemberi suap tindak pidana korupsi di
untuk keterangan ubah dengan UU no 20
palsu Miryam S tahun 2001 jo pasal 55 ayat
Haryani (anggota DPR) 1 ke 1 KUHP
5 Anang Sugiana Dirut PT Quadra Penyuap Pasal 2 ayat 1 Supsider Belum dijatuhi
Sudiharjo Solutions pasal 3 UU Pemberantasan hukuman
tindak pidana korupsi No 20
Th 2001 tentang
pemberantasan korupsi
juncto pasal 55 ayat 1 ke 1
KUHP.
6 Setya Novanto Anggota DPR Penerima suap Pasal 2 ayat 1 Supsider 16 tahun penjara US$7,3 juta
pasal 3 UU Pemberantasan dalam kurs
tindak pidana korupsi terbaru setara
juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 dengan lebih dari
KUHP. Pasal 64 ayat 1 KUHP 101 miliar. Serta
pencabutan gak
politik selama 5
tahun.
7 Miryam S Haryani Anggota DPR Pemberi keterangan Pasal 22 Jo pasal 35 UU no Belum dijatukan
palsu 31 tahun 1999 sebagai hukuman
mana diubah dengan UU
No. 20 Th 2001 tentang
pemberantasan tindak
pidana korupsi
Pemerintah tidak Dengan tidak menerapkan 6 Tangggung Jawab Sebaiknya Apabila pemerintah
menjalankan 6 rekomendasi tersebut Setiap pejabat negara pemerintah menerapkan 6
rekomendasi dalam secara maksimal maka akan seharusnya menerapkan 6 rekomendasi tersebut
pelaksanaan proyek e- terjadinya penyalahgunaan mempunyai tanggung rekomendasi dalam proyek e-KTP
KTP secara maksimal. wewenang sehingga dana jawab untuk tersebut dalam secara maksimal dan
untuk proyek e-KTP menjalankan proyek e-KTP berintegritas maka
membengkak. kewajiban dalam secara maksimal penggelembungan dana
mengawal kebijakan dan berintegritas. proyek e-KTP dapat
pemerintah sesuai dicegah dan anggaran
dengan peraturan yang dikeluarkan sesuai
Undang-Undang. dengan target.
3. Etika Publik Kurangnya nilai Diabaikannya nilai integritas Integritas Tinggi Sebaiknya Terwujudnya layanan
integritas yang dimiliki oleh tersangka Sugiarto dkk Memegang teguh nilai melaksanakan kepada publik secara jujur,
oleh Sugiarto, Setya dalam proses pelaksanaan Pancasila dan nilai dasar tugasnya dengan akurat, dan berdaya guna.
Novanto dkk sebagai proyek e-KTP dengan tidak ASN. jujur, bertanggungja
pejabat publik dalam bertanggung jawab dan jujur wab, dan
proyek e-KTP. dalam melaksanakan tugasnya. berintegritas tinggi.
Tidak mematuhi Diabaikannya peraturan Taat kepada peraturan Sebaiknya Terwujudnya kesadaran
peraturan perundang-undangan yang perundangundangan mematuhi dan pemahaman untuk
perundangundangan berlaku sehingga terjadi Mematuhi peraturan peraturan menaati peraturan
yang dilakukan oleh tindakan korupsi pada proyek perundang undangan perundangundanga perundangundangan.
Sugiarto dkk dengan e-KTP. Perilaku tersebut juga yang berlaku dan n dan memegang
tidak memenuhi 6 syarat melanggar kode etik ASN. melaksanakan tugas kode etik ASN
proyek e-KTP dan sesuai dengan kode etik. sesuai dengan
mengambil uang negara. fungsi ASN.
Menyalahgunakan Penyalahgunaan informasi Menjaga rahasia Sebaiknya tidak Terjaganya rahasia negara
informasi intern negara negara oleh Sugiarto dan Setya Memberikan informasi menyalahgunak an dengan kemampuan untuk
mengenai proses lelang Novanto dengan memberikan sesuai peraturan dan informasi yang melakukan tindakan yang
tender proyek eKTP informasi rahasia kepada pihak menjaga kerahasiaan rahasia untuk benar.
lain yaitu para pengusaha Andi yang menyangkut mencari
Naragong untuk mendapat kebijakan negara keuntungan pribadi
keuntungan pribadi. dan golongan.