Anda di halaman 1dari 8

BESARAN adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,

sedangkan SATUAN adalah ukuran suatu besaran.

Secara umum, besaran dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.

BESARAN POKOK adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih


dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya.

BESARAN TURUNAN adalah besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok.
CONTOH :

1. volume sebuah balok adalah panjang × lebar × tinggi. Panjang, lebar, dan tinggi
adalah besaran pokok yang sama. Dengan kata lain, volume diturunkan dari tiga
besaran pokok yang sama, yakni panjang.
2. kelajuan adalah jarak dibagi waktu. Kelajuan diturunkan dari dua besaran pokok yang
berbeda, yakni panjang (jarak) dan waktu.
SATUAN

Ada dua macam sistem satuan yang sering digunakan dalam ilmu Fisika dan ilmu
teknik, yakni sistem metrik dan sistem Inggris. Satuan yang akan dibahas dalam materi ini
adalah sistem metrik saja. Sistem metrik kali pertama digunakan di negara Prancis yang
dibagi menjadi dua bagian, yakni sistem MKS (meter - kilogram - sekon) dan CGS (centimeter
- gram - sekon).

Faktor Pengali

Dalam sistem internasional, faktor pengali dari sebuah besaran pokok


dengan besaran pokok yang lainnya adalah sama. Contoh untuk besaran
panjang dan besaran massa, yakni seperti pada tabel berikut.

Contoh penggunaannya sebagai berikut.

1 pikometer = 10-12 meter

1 mikrogram = 10-6 gram


KONVERSI SATUAN

Adakalanya ketika ingin melakukan operasi suatu besaran (penjumlahan, pengurangan,


perkalian, ataupun pembagian) mengalami kesulitan dalam melakukannya dikarenakan
satuan dari besaran yang sejenis tidak sama.

Misalnya,

72 km/jam + 30 m/s,

penjumlahan tersebut tidak dapat dilakukan sebelum melakukan konversi salah satu satuan
dari besaran dengan satuan bukan SI ke satuan besaran lain yang menggunakan satuan SI.

Nilai 72 km/jam dapat di konversi menjadi m/s dengan cara sebagai berikut

1 km = 1.000 m

1 jam = 3.600 s

maka

Jadi

20 m/s + 30 m/s = 50 m/s

NOTASI ILMIAH
ANGKA PENTING

Definisi dari angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran,
termasuk angka terakhir yang ditaksir atau diragukan. Angka-angka penting ini terdiri atas
angka-angka pasti dan satu angka taksiran yang sesuai dengan tingkat ketelitian alat ukur
yang digunakan.

ATURAN PENULISAN ANGKA PENTING

ATURAN PEMBULATAN

a. Jika angka terakhir lebih besar dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke atas.
Contoh : 2,527 menjadi 5,23 (angka 7 dibulatkan ke atas)
b. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah.
Contoh : 2,523 menjadi 2,52 (angka 3 dibulatkan ke bawah)

ATURAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN ANGKA PENTING

Dalam melakukan penjumlahan atau pengurangan, hanya boleh mengandung satu


angka taksiran (satu angka yang diragukan).
CONTOH :

ATURAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN ANGKA PENTING

Pada perkalian atau pembagian, jumlah angka penting hasil penghitungan sama
dengan jumlah angka penting paling sedikit pada komponen perhitungan.

CONTOH

Aturan perkalian sama dengan aturan pembagian, kuadrat, dan penarikan akar.

DIMENSI

Dimensi suatu besaran menunjukkan bagaimana cara besaran tersebut tersusun oleh
besaran-besaran pokok.
Tabel : Satuan-satuan besaran turunan dan simbolnya

1. MISTAR, merupakan alat untuk mengukur panjang suatu benda. Skala terkecil mistar
adalah 1 mm dan ketelitiannya sama dengan setengah dari skala terkecil yaitu 0,5 mm.
2. JANGKA SORONG, digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam cincin,
tinggi tabung, dan diameter bola. Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01
cm dan ketelitiannya sebesar 0,05 mm atau 0,005 cm. Jangka sorong terdiri atas dua
bagian, yaitu skala tetap dan skala nonius.

Panjang batang = skala tetap + skala nonius

= 0,9 cm + (0,01 cm x 5)

= 0,9 cm + 0,05 cm

= 0,95 cm

3. MIKROMETER SEKRUP, digunakan untuk mengukur ketebalan pelat logam dan diameter
bola. Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm dan ketelitiannya sebesar 0,005
mm. Mikrometer sekrup mempunyai skala utama dan skala nonius/putar.
Diameter bola = skala tetap + skala nonius

= 4,5 mm + (0,01 mm x 15)

= 4,5 mm + 0,15 mm

= 4,65 mm

4. NERACA OHAUS

Neraca Ohauss merupakan alat ukur massa, memiliki ketelitian sebesar 0.1 gram.

Anda mungkin juga menyukai