Anda di halaman 1dari 3

Hadis pertama, dari Aisyah r. a.

berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Enam orang yang


Aku kutuk dan Allah pun juga mengutuk mereka dan setiap nabi pasti akan dikabulkan
doa mereka, orang yang menambah-nambah kitab Allah, yang mendustakan adanya
takdir Allah, penguasa yang zalim yang memuliakan orang yang dihinakan oleh Allah (
musuh Allah) dan menghinakan orang yang dimuliakan Allah (Wali Allah), dan orang
yang menghalalkan yang diharamkan Allah, orang yang menindas anak cucuku yang
memang perbuatan itu diharamkan Allah dan orang yang meninggalkan sunnahku."

Hadis kedua, dari Mathar bin Ukam berkata Rasulullah SAW telah bersabda, "Jika
Allah telah memutuskan kepada seseorang untuk mati di suatu tempat, maka Allah
menjadikan orang itu itu mempunyai hajat ke tempat itu."

Hadis ketiga, dari Abu Darda’ berkata, Rasulullah SAW telah bersabda, "Sesungguhnya
Allah SWT telah menetapkan bagi setiap hamba-Nya dengan lima perkara: ajalnya,
misalnya tempat kematiannya, perbuatannya dan rizkinya."

Hadis keempat, Dari Ibnu Ad Dailami berkata, "Pernah aku datang kepada Ubay bin
Ka'ab dan ku katakan padanya, "Pernah tergerak di hatiku yang meragukan tentang
adanya takdir, maka Katakan padaku sesuatu itu yang mungkin Allah dapat
menghilangkan keraguan itu dari hatiku". Jawabnya: "Andaikata Allah mau menyiksa
penduduk langit dan bumi-Nya, pasti Allah Ah akan menyiksa mereka. Dan tidaklah dia
termasuk orang yang telah berbuat zalim atas mereka, dan andaikata mereka diberi
rahmat, maka rahmatnya itu jauh lebih baik bagi mereka dari amal-amal yang mereka
kerjakan. Dan andaikata kamu membelanjakan emas sebesar gunung Uhud dijalan Allah,
maka allah tidaklah akan menerima dari kamu sedikitpun sebelum kamu percaya dengan
adanya takdir dan meyakini sepenuhnya nya bahwa apa yang ditetapkan kan akan
menimpa padamu, maka ia tidak akan meleset sedikitpun dan apa yang ditetapkan pasti
akan menimpa padamu. Dan andaikata kamu mati bukan di atas keyakinan seperti ini,
niscaya kamu akan masuk neraka." Kemudian aku pergi kepada Abdullah Bin Mas’ud
dan ia pun berbicara seperti apa apa yang dikatakan oleh Ubay bin Ka’ab, kemudian aku
pergi kepada Hudzaifah ibnul Yaman, maka ia pun juga berkata seperti itu, dan ketika aku
aku pergi kepada Zaid bin Tsabit, maka Ia menyampaikan hadis dari Nabi SAW yang
isinya juga seperti itu. "

"Tidak seorang bayi pun yang dilahirkan, kecuali ia dilahirkan kan dalam keadaan fitrah,
hanya kedua orang tuanyalah yang mampu menjadikan ia seorang Yahudi, Nasrani,
2

maupun majusi, sebagaimana seekor binatang akan melahirkan binatang sepertinya pula
tanpa ada kekurangan. Apakah kalian mempunyai perasaan bahwa binatang bertelinga
akan melahirkan binatang tanpa telinga. Kemudian Nabi membacakan

Hadis ketiga, dari Abu Hurairah berkata, "telah bersabda Rasulullah SAW, "Tangan Allah
itu penuh (isinya), tidak akan terkurangi sedikitpun apa yang dibelanjakan oleh-Nya di
waktu siang dan malam, tidakkah kamu perhatikan bahwa apa yang dibelanjakan-Nya
sejak dijadikannya langit dan bumi, sedikitpun tidak akan terkurangi apa yang ada di
tangan-Nya dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air dan di atas tangan-Nya
terdapat Mizan yang naik turun."

Hadis keempat, dari Abu Hurairah berkata, "pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW
tentang anak-anak kaum musyrikin jawab beliau "Hanya Allah yang Maha Tahu dengan
apa yang diperbuat oleh mereka."
"Sebaik-baik umatku adalah yang ada di masaku. Kemudian masa yang setelahnya.
Kemudian masa yang berikutnya. Kemudian akan tiba masa yang manusia-manusianya
berani bersaksi, tetapi mereka tidak pantas untuk memberikan kesaksian. Mereka
berkhianat dan mereka tidak pantas diberi amanat. Mereka bernazar, tetapi mereka tidak
mau memenuhinya. Dan manusia-manusianya banyak yang gemuk."

Dari Anas berkata, "Pada suatu hari ketika aku berjalan dengan Rasulullah SAW yang
ketika itu beliau sedang memakai selendang buatan Najran Yang kainnya tebal. Tiba-tiba
datang seorang Arab Dusun dari arah belakang, kemudian kain selendang yang terlilit di
leher beliau itu ditarik dengan keras oleh si Arab Dusun itu sambil berkata, "Wahai
Muhammad berilah aku uang". Aku lihat bekas tarikan si Arab Dusun itu menyebabkan
leher beliau membekas dengan kain yang setebal itu, akan tetapi beliau menoleh kepada
si Arab Dusun itu sampai tertawa dan beliau memberinya uang".

yang mencintai mereka, maka dengan kecintaanku aku mencintai mereka. Dan barang
siapa yang membenci mereka, maka dengan kebencianku aku membenci mereka. Barang
siapa yang menyakiti mereka, maka ia menyakiti aku. Barang siapa apa yang menyakiti
aku, maka ia menyakiti Allah. Dan barang siapa yang menyakiti Allah, maka ia akan
disiksa oleh Allah".
3

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak seorangpun dari sahabatku yang meninggal dunia di
suatu tempat, kecuali ia akan dibangkitkan sebagai pemimpin dan sebagai pelita di hari
kiamat kelak ".

dari Ibnu Umar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,"Jika kalian melihat orang-orang
yang mencaci maki sahabatku, maka katakanlah "Semoga Allah melaknati kejahatanmu".

Umar Bin Khattab berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Aku
pernah bertanya pada Tuhanku tentang pertikaian diantara sahabat-sahabatku
sepeninggalku kelak, maka Allah mewahyukan padaku, "Wahai Muhammad,
sesungguhnya sahabat-sahabatmu disisiKu seperti kedudukannya bintang-bintang di
langit, sebagiannya lebih kuat dari sebagian yang lain, bagi setiap orang dari mereka
diberikan cahaya petunjuk. Barangsiapa yang mengambil petunjuk dari salah seorang dari
mereka maka disisiKu ia di atas jalan petunjuk". Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda,
"Sahabat sahabatku bagaikan bintang-bintang di langit. Jika kalian meniru jejak dari
mereka, maka kalian akan mendapatkan jalan petunjuk".

Anda mungkin juga menyukai