Anda di halaman 1dari 9

MATERI CUAN CEPAT

Candlestick
Sebelum mengetahui pola pola candlestick, lebih baik kita mengenal dahulu apa itu
bullish, bearish dan sideway yang tercipta pada chart dan dipengaruhi oleh sentimen
pasar.

BULLISH
Bullish tren tercipta dikala pergerakan harga naik dan sentimen positif didalam pasar
yang membuat para investor/trader lebih banyak membeli atau memasang posisi up.
*Disarankan lebih baik memasang posisi beli karena pasar sedang bullish dan jangan
membuka posisi jual karena resikonya lebih besar ketika melawan tren.

BEARISH
Bearish tren tercipta dikala pergerakan harga turun dan sentimen negatif didalam
pasar yang membuat para investor/trader lebih banyak menjual atau memasang posisi
down.
*Disarankan lebih baik memasang posisi jual karena pasar sedang bearish dan jangan
membuka posisi beli karena resikonya lebih besar ketika melawan tren.

SIDEWAY
Sideway tren ketika pasar tidak bisa memberikan kejelasan pergerakan harga akan
naik atau turun dan cenderung bergerak dalam sebuah channel.
*Disarankan tidak memasang posisi beli atau jual karena pasar sedang sideway dan
bingung untuk menentukan arahnya.

1
POLA POLA CANDLESTICK

Engulfing Pattern
Ada dua jenis engulfing pattern yang terlebih dahulu harus Anda ketahui, yaitu bullish
engulfing dan bearish engulfing.

Pada gambar diatas, terlihat suatu pola engulfing dapat dikenali ketika terdapat
candlestick yang panjangnya melebihi candlestick sebelumnya.
Candlestick yang lebih panjang tersebut harus terlihat seolah-olah "meliputi"
candlestick sebelumnya. Bullish candlestick yang muncul pada gambar diatas terlihat
lebih panjang daripada bearish candlestick sebelumnya.
Harga low dari bullish candlestick tersebut tidak perlu lebih rendah daripada harga low
bearish candlestick sebelumnya. Namun harga high harus lebih tinggi daripada harga
high candlestick sebelumnya.
Harga close dari bullish candlestick tersebut juga sebaiknya lebih tinggi daripada
harga high candlestick sebelumnya, namun hal ini bukan merupakan suatu
keharusan.
Sementara itu, bearish engulfing merupakan kebalikan dari bullish engulfing.
Pola ini mengindikasikan adanya potensi bearish di mana munculnya pola ini ditandai
dengan adanya bearish candlestick yang lebih panjang daripada bullish candlestick
sebelumnya.

2
Bullish Engulfing

• Panjang Bullish candlestick > panjang bearish candlestick sebelumnya


• Harga high bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
• Harga close bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
(bukan keharusan)
Bearish Engulfing

• Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick sebelumnya


• Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya
• Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya
(bukan keharusan)

Harami
Pola candlestick harami terbentuk dari dua bar (batang) candlestick di mana body
(badan) bar kedua selalu berukuran lebih kecil dan berada di kandungan (dalam
jangkauan) body bar pertama.
Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya pada harami,
candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.

Adanya bullish harami ditandai dengan kemunculan candlestick yang lebih kecil
daripada candlestick sebelumnya yang merupakan candlestick bearish.

3
Sedangkan bearish harami ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang
lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.
Pada intinya:

• Bullish harami merupakan pola bullish.


• Bearish harami merupakan pola bearish.

Dark Cloud Cover & Piercing Line


Dark cloud cover dan piercing line juga merupakan pola double candlestick yang
cukup populer. Dark cloud cover merupakan pola bearish, sebaliknya piercing line
adalah pola bullish.

Pada gambar diatas, Anda bisa melihat pola piercing line terjadi di lembah dan
merupakan pola bullish seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pola ini terdiri dari
sebuah candlestick bullish dan sebuah candlestick bearish.
Suatu pola bisa disebut sebagai piercing line jika memenuhi persyaratan sebagai
berikut:

• Harga low candlestick bullish lebih rendah daripada harga low candlestick
bearish sebelumnya.
• Harga close candlestick bullish lebih tinggi daripada harga close candlestick
bearish sebelumnya.
• Panjang body candlestick bullish minimal setengahnya panjang body
candlestick bearish sebelumnya.

4
Sementara itu, dark cloud cover dapat disebut sebagai pola bearish jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

• Harga high candlestick bearish lebih tinggi daripada harga high candlestick
bullish sebelumnya.
• Harga close candlestick bearish lebih rendah daripada harga close candlestick
bullish sebelumnya.
• Panjang body candlestick bearish minimal setengahnya panjang body
candlestick bullish sebelumnya.

Tweezer
Tweezer terbentuk dengan body candlestick yang terlihat dari perbedaan antara harga
pembukaan dan penutupan.
Jika ada "shadow" pada tweezer di kedua ujung candle akan ditandai dengan harga
tinggi dan rendah pada periode tersebut.
Tweezer biasanya terletak di atas dan di bawah, mempunyai pola-pola yang
mengindikasikan adanya pembalikan arah trend meskipun konteks yang lebih luas
biasanya diperlukan candle tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal.
Ada dua macam pola tweezer, yaitu:

• Tweezer Top
• Tweezer Bottom
Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul. Meskipun begitu, untuk
mengenali kedua pola ini tidak lah begitu sulit.

Tweezer bottom merupakan bentuk hammer yang berdampingan. Sedangkan


tweezer top merupakan inverted hammer (shooting star, karena berada di atas) yang
berdampingan.

5
Morning Star & Evening Star
Tidak perlu buru-buru. Pola-pola ini memang cukup populer karena kemunculannya
biasanya diikuti oleh koreksi yang lebih panjang daripada pola-pola yang lain.
Morning star merupakan indikasi bullish, sedangkan evening star memiliki indikasi
bearish.

Ciri-ciri Pola Morning Star


Morning star dapat Anda kenali jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah


bagian dari sebuah downtrend.
• Candlestick kedua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa
merupakan candlestick bullish atau bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai
ada “keragu-raguan” di pasar.
• Candlestick ketiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada
candlestick kedua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama,
namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick
pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.
Ciri-ciri Pola Evening Star
Bagaimana dengan Evening Star? Apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh pola ini?

• Candlestick pertama merupakan candlestick bullish, yang mana adalah bagian


dari sebuah uptrend.
• Candlestick kedua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil,
bullish ataupun bearish tidak penting.

6
• Candlestick ketiga adalah candlestick bearish yang lebih panjang daripada
candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama,
namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick
pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola evening star.
Ada kalanya kedua candlestick ini menjadi sebuah doji, sehingga nama polanya pun
dapat dimodifikasi menjadi Morning Doji Star atau Evening Doji Star.

Three White Soldiers & Three Black Crows

Three white soldiers dan three black crows termasuk dalam kategori pola candlestick
reversal. Artinya, setelah formasi terbentuk komplit, harga akan berpotensi untuk
berubah arah dari trend sebelumnya. Jika sebelumnya harga sedang bullish, maka
akan berbalik turun. Sedangkan jika sebelumnya harga sedang bearish, maka akan
bertolak naik.
Three White Soldiers merupakan salah satu pola yang dianggap sinyal bullish yang
kuat, terutama jika muncul pada saat downtrend memasuki fase konsolidasi. Fase
konsolidasi dalam sebuah trend sendiri adalah ketika harga cenderung bergerak
sideways.
Candlestick yang pertama dalam pola ini tentunya adalah sebuah candlestick bullish.
Candlestick kedua juga menjadi sebuah candlestick bullish yang bodynya lebih
panjang daripada candlestick pertama.

7
Selain itu, jarak antara harga close dan high candlestick yang kedua ini juga tidak
boleh terlalu jauh. Upper shadow yang dimiliki harus sangat pendek atau tidak ada
sama sekali.
Dengan demikian, pola ini akan lengkap dengan kemunculan candlestick ketiga yang
panjangnya kurang lebih sama dengan candlestick kedua atau lebih panjang. Shadow
yang dimiliki pun harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Namun, akan
semakin baik jika candlestick yang ketiga adalah sebuah white marubozu.
Berbeda dengan three white soldiers, three black crows merupakan pola bearish yang
ditandai dengan kemunculan tiga candlestick bearish secara berurutan pada saat
uptrend. Candlestick yang pertama dalam pola ini adalah sebuah candlestick bearish.
Candlestick kedua juga harus sebuah candlestick bearish yang bodynya lebih panjang
daripada candlestick pertama. Lower shadow yang dimiliki oleh pola ini harus sangat
pendek atau tidak ada sama sekali.
Konfirmasi pola ini adalah kemunculan candlestick ketiga yang panjangnya kurang
lebih sama dengan candlestick kedua atau lebih panjang. Shadow yang dimiliki oleh
pola ini juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Sehingga, jika
candlestick yang ketiga adalah sebuah black marubozu, maka pola ini akan semakin
bagus.

SUPPORT DAN RESISTANT


Metode untuk menentukan titik support dan resistant berdasarkan garis horizontal.
Dimana konsep dasar dari metode ini adalah mengacu pada titik-titik perpotongan
candle dalam suatu timeframe.
Dan saat menarik garis harus bisa dipastikan bahwa itu merupakan support dan
resistant yang kuat (sudah teruji beberapa kali dalam histori candle sebelumnya).

Garis support terbentuk ketika sebelumnya menjadi resistant yang di tembus.

Garis resistant terbentuk ketika sebelumnya menjadi support yang di tembus.

8
Garis tertembus ke bawah
yang membuat garis
Terjadi fluktuasi harga saat tersebut menjadi resitant
berada pada garis resistant
Garis Resistant menunjukkan
penolakan candle saat retest
Garis Resistant tertembus, tetapi candle
langsung terbanting keras oleh garis tersebut.
Garis Resistant

Garis Resistant sementara Garis Support yang sebelumnya menjadi resistant

Garis Resistant sempat menahan


candle, tetapi pasar menunjukkan
tren bullish sehingga tertembus dan Garis yang sebelumnya menjadi
Garis Resistant masih menjadi Garis Support resitant kuat kini menjadi support
kuat menahan candle yang kuat untuk menahan candle

Anda mungkin juga menyukai