Menindaklanjuti proses rekrutmen Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak (PSP), Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses seleksi tahap 1 yang terdiri
dari pengisian biodata/CV dan pengisian esai. Calon Pelatih Ahli yang telah lolos seleksi tahap
1 akan melanjutkan seleksi tahap 2 dengan mengikuti tes simulasi melatih dan wawancara.
Berkenaan dengan hal tersebut, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Sejumlah 1571 calon Pelatih Ahli dinyatakan lolos ke seleksi tahap 2 (daftar terlampir).
2. Pelaksanaan seleksi tahap 2 (simulasi melatih dan wawancara) dilaksanakan pada
rentang waktu tanggal 16 – 24 Juli 2021 secara daring.
3. Jadwal seleksi tahap 2 akan disampaikan melalui e-mail dan aplikasi seleksi sekolah
penggerak (SIMPKB).
4. Seluruh peserta seleksi tahap 2 diundang untuk mengikuti kegiatan webinar persiapan
seleksi tahap 2 yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021. Undangan akan
diinformasikan melalui e-mail dan aplikasi seleksi Sekolah Penggerak (SIMPKB).
5. Seluruh peserta seleksi tahap 2 dapat mengunggah Satuan Acara Pelatihan (SAP) pada
aplikasi seleksi sekolah penggerak (SIMPKB) mulai tanggal 14 – 16 Juli 2021.
Selanjutnya Saudara diharapkan dapat mempersiapkan diri mengikuti seleksi tahap 2 dengan
memperhatikan tata cara pelaksanaan seleksi tahap 2 sebagaimana dalam lampiran 1.
1. Peserta diwajibkan memilih salah satu topik melatih yang tersedia, melalui tautan
berikut: https://bit.ly/pelatihahli2021
2. Peserta menyiapkan Satuan Acara Pelatihan (SAP) untuk durasi 10 menit dan unggah
melalui aplikasi seleksi (SIMPKB) sebelum jadwal pelaksanaan seleksi Simulasi
Melatih. (Contoh bagian-bagian SAP terlampir).
3. Simulasi Melatih akan berlangsung selama 10 menit, maka peserta diharapkan
berfokus pada tahap pembuka dan inti pelatihan dalam mengikuti seleksi. Rencana
penilaian pelatihan wajib disiapkan oleh peserta seleksi walau tidak
dilakukan/dilaksanakan dalam simulasi melatih.
4. Simulasi Melatih dilakukan seolah-olah pelatihan dilakukan secara tatap muka,
dengan menganggap terdapat peserta latih yang mengikuti proses pelatihan.
5. Simulasi Melatih dilaksanakan bukan sebagai metode pelatihan daring, sehingga
peserta tidak bisa melakukan share screen untuk memberikan materi pelatihan.
6. Peserta mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk Simulasi Melatih dapat
berupa: papan tulis kecil/kertas putih besar, LCD Proyektor, gambar, alat peraga,
spidol, dll)
7. Pada akhir sesi Simulasi Melatih akan ada sesi tanya jawab dengan Asesor selama
maksimal 6 menit. Peserta akan menjawab beberapa pertanyaan yang akan diajukan
oleh tim Asesor.
8. Simulasi Melatih akan dihentikan oleh Tim Seleksi/Asesor jika sudah melewati
waktu pelaksanaan simulasi.
9. Peserta perlu meletakkan komputer/laptop/perangkat elektronik yang dapat
menampilkan sekitar 70% dari badan peserta. Berikut adalah beberapa contoh
tampilan kandidat yang diharapkan dalam mengikuti seleksi simulasi melatih secara
daring:
Kompetensi 2 - Memandu dan merefleksikan proses belajar mengajar yang efektif selama
pelatihan.
Peserta memandu pelajaran dengan mempertimbangkan strategi yang dapat membantu peserta
pelatihan dalam memperoleh dan/atau menerapkan pengetahuan.
Oleh:
Nama Pelatihan :
Nama Mata Diklat :
Tujuan pelatihan :
Indikator pelatihan :
Alokasi waktu : 10 menit
Catatan:
SAP diatas termasuk menjelaskan rencana penilaian yang akan dilakukan untuk
mengukur ketercapaian materi pelatihan yang telah disampaikan
C. Tata Cara Pelaksanaan Wawancara
“Saya mengalami beberapa hambatan saat menjalankan program pola hidup sehat untuk
anak murid. Pihak sekolah, orangtua murid, pihak kantin, tidak mendukung implementasi
program ini karena beberapa kendala di masing-masing pihak. Selama dua tahun saya
melakukan berbagai cara untuk merangkul masing-masing pihak, misalnya dengan
memberikan pemahaman mengapa program ini perlu diterapkan, bagaimana cara
menerapkannya, apa yang bisa didukung dari masing-masing pihak untuk keberhasilan
program ini. Bagaimana mengatasi kekhawatiran yang ditakutkan masing-masing pihak, dan
sebagainya. Hasilnya di akhir tahun kedua dan memasuki tahun ketiga ini masing-masing
pihak menunjukkan dukungannya terhadap program saya.”
2. Pemecahan Masalah
Mengidentifikasi dan memahami isu, permasalahan serta peluang; membandingkan
data dari berbagai sumber untuk menarik kesimpulan; menggunakan pendekatan yang
efektif untuk memilih serangkaian solusi yang tepat.
3. Memfasilitasi Perubahan
Memfasilitasi terjadinya penerapan dan penerimaan terhadap perubahan di lingkungan
kerja; mendorong orang lain untuk mencari kesempatan melakukan pendekatan yang
lebih baik dan inovatif untuk menghadapi masalah dan peluang.
7. Daya Juang/Resiliensi
Sebagai pelatih ahli yang terus berupaya, fokus, dan positif saat mencapai tujuan yang
ingin dicapai, serta bangkit kembali saat menghadapi kegagalan mencapai tujuan.
8. Kematangan Beretika
Pelatih ahli yang mampu membangun kepercayaan dengan menunjukkan kematangan
emosi dalam berkarya melalui keterbukaan dan kejujuran, berperilaku dengan
kebijaksanaan serta kasih sayang, selaras antara perkataan dengan tindakan dan sesuai
dengan petunjuk moral, spiritual, nilai, etika profesi, dan kebijakan yang ada.
Lampiran 2 Surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor : 3101/B2/GT.03.15/2021
Tanggal : 9 Juli 2021