Anda di halaman 1dari 41

(koordinator pak adib)

PENGEMBANGAN BASIC SCIENCES


UNIVERSITAS AIRLANGGA-BHMN

UNIVERSITAS AIRLANGGA – BHMN


2008
PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah, dan komitmen serta peranserta
seluruh fihak terkait yang terlibat dalam proses penyusunan, maka dokumen
pengembangan Basic Sciences atau ilmu-ilmu dasar di lingkungan Unair-BHMN dapat
diselesaikan dengan baik. Dokumen ini digunakan sebagai dasar pengelolaan dan
pengembangan ilmu-ilmu dasar bagi mahasiswa Unair pada semua program studi yang
ada, guna melaksanakan misi Unair, serta upaya mewujudkan visi Unair yaitu
kemandirian, akademik unggul, inovasi berdasar moral agama. Disamping itu juga, untuk
mengimplementasikan tujuan dan fungsi pendidikan nasional di Unair, sehingga setiap
lulusan Unair dalam berbagai jalur dan jenjang pendidikan dapat menerapkan ilmu
pengetahuan atau kompetensi dasar yang harus dimilikinya, sebelum melaksanakan
aplikasi ilmu, teknologi dan seni yang telah diperolehnya , pada masyarakat secara luas
dan berkelanjutan.
Buku perdoman pengembangan basics scioence Uiniversitas Airlangga ini
dimaksudkan untuk menjadi panduan bagi penyelenggaraan proses pembelajaran ilmu-
ilmu dasar pada Universitas yang wajib diketahui atau dikuasai oleh setiap mahasiswa
Universitas Airlangga, agar pengetahuan dasar ini dapat digunakan sebagai dasar
pengembangan keilmuan selanjutnya maupun digunakan sebagai bekal dasar ketrampilan
hidup. Pendekatan holistik dalam pendidikan Basic sciences, dimaksudkan agar para
mahasiswa mengenal dan mulai terbiasa melakukan pendekatan studi yang bersifat
multidisiplin atau interdisiplin, walaupun tetap berada pada monodisiplin ilmu yang
ditekuninya. Demikian pula pendekatan kurikulum major dan minor, juga dapat
digunakan dengan semakin berkembangnya ilmu dan interaksi cabang ilmu yang terkait..
Dengan demikian wawasan, sintesis dan integrasi dari berbagai komponen cabang
keilmuan yang meluas akan dapat mudah dimengerti, karena falsafah dasar keilmuan dan
kerangka makro/pohon keilmuan sudah diketahui. Adanya dukungan kebijakan dan
payung hukum diperlukan, sebagai bentuk komitmen dasar untuk pengembangan ilmu-
ilmu dasar di Unair. Upaya penguatan fondasi dasar keilmuan dan ketrampilan hidup
yang diformulasikan dalam Pengembangan Basic Sciences Unair ini akan sangat
bermanfaat bagi mahasiswa/calon lulusan Unair , terutama dalam menghadapi dinamika
perubahan cepat yang membutuhkan kemampuan adaptasi dan responsibilitas yang
tinggi.
Semoga Pedoman ini bermanfaat dan dapat dilaksanakan dengan prinsip
perbaikan berkelanjutan. Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan basic sciences di
Unair masih membutuhkan kontribusi semua fihak dalam waktu yang cukup lama.
Terima kasih atas perhatian dan dukungannya.

Surabaya, akhir Februari 2008


Tim Penyusun PBS Unair /
Ketua TPB

HA LATIEF BURHAN
Sambutan Rektor
Universitas Airlangga-BHMN

Assalamualaikum wr. wb
Dalam rangka meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Universitas
Airlangga, berdasar tonggak keberhasilan yang telah ditetapkan, kita membutuhkan
inovasi dan kreativitas dalam mengimplementasikan kegiatan program agar mermiliki
daya dan hasil guna yang semakin baik. Sebagai Universitas yang memiliki visi dan
wawasan ke depan, maka pelaksanaan misi dan penerapan program membutuhkan
sumberdaya manusia yang andal dan kompeten baik dari tenaga pendidik maupin tenaga
kependidikan., di samping tersedianya anggaran . Kesatuan pola fikir dan gerak
sumberdaya manusia yang amanah dan ketersediaan infrastruktur akademik yang baik,
akan dapat mendorong terus kemajuan dan reformasi di Universitas Airlangga, terutama
dalam mencapai misi untuk mewujudkan visi Unair yaitu kemandirian, akademik unggul,
inovasi yang berdasar moral agama.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan ketrampilan hidup.bagi mahasiswa Unair
merupakan target yang harus dimiliki oleh setiap lulusan, dan untuk itu perawatan
programnya harus dimulai sejak awal proses pendidikan, dan juga merupakan pelengkap
dari penjaminan mutu akademik . maupun kualitas pendidikan tinggi. Oleh karena itu
upaya reformulasi kegiatan pendidikan dasar yang bersifat komprehensif atau terintegrasi
di tingkat Universitas, yang telah dilaksanakan oleh Unair dalam bentuk Mata Kuliah
Umum (MKU) maupun Tingkat Persiapan Bersama (TPB), perlu ditingkatkan peran dan
kompetensinya dalam satuan organisasi lain, yang sesuai dengan AD/ART Unair BHMN.
Gagasan ini perlu diapresiasi oleh semua Program studi yang ada, para pimpinan
Departemen maupun Fakultas se Unair, sebagai salah satu bentuk untuk mewujudkan
integrasi mata kuliah yang berbasis wawasan kebangsaan, keagamaan, ketrampilan,
kepribadian dan etika/moral, yang dapat mencerminkan visi moral agama dan inovasi,
Atas nama pimpinan Unair saya menyampaikan terima kasih kepada semua fihak
yang terkait, atas tersusunnya buku Pengembangan Basic Sciences di Unair, yang dipakai
sebagai dasar rujukan dalam pelaksanaan program/kegiatan pendidikan dasar di Unair.
Semoga penyelenggaraan akademik di Unair yang bermotto ‘Excelence with morality’
akan semakin maju, berkualitas dan mencapai standar pendidikan nasional maupun
internasional, dalam rangka mewujudkan visi Unair dan pendidikan nasional

Wassalamualaikum wr. wb
Surabaya, 25 Februari 2008
Rektor,

Prof.Dr. FASICH
DAFTAR ISI

- Pengantar
- Sambutan Rektor Unair
- Daftar Isi
- Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
BAB II DASAR HUKUM
BAB III KOMPETENSI DASAR
BAB IV PENGEMBANGAN ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI
BAB V PEMBELAJARAN BASIC SCIENCES
a. Pengembangan Sains dan Matematika
b. Pengembangan Jati Diri Bangsa
c. Pengembangan Soft Skill
d. Pengembangan Kepribadian dan Moral Agama
BAB VI KELEMBAGAAN
BAB VII KURIKULUM BASIC SCIENCES
BAB VIII PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
BAB IX PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN PENDIDIKAN
BAB X RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUNAN
BAB XI PENUTUP

- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

Konstitusi dasar Negara Republik Indonesia mengamanatkan bahwa


mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tugas utama seluruh komponen bangsa dan
negara, sehingga Pemerintah bersama masyarakat harus dapat mengusahakan dan
menyelenggarakan pendidikan nasional yang dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, serta membentuk akhlaq mulia. Dalam upaya
membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera, maka memilih prioritas
pembangunan bidang ekonomi dan bidang pendidikan tidak dapat dikesampingkan lagi.
Oleh karena itu program bidang pendidikan diamanatkan harus dapat menjamin
pemerataan kesempatan, peningkatan mutu, relevansi, efisiensi, manajemen dalam
penyelenggaraan pendidikan, agar para peserta didik/mahasiswa dapat menghadapi
tantangan dan tuntutan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . Di
samping itu, pendidikan keagamaan di Universitas juga berfungsi dalam mempersiapkan
mahasiswa/peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. Rumusan tersebut di atas juga sesuai dengan
empat prinsip pilar pendidikan dari UNESCO yaitu ‘learning to know, leraning to do,
learning to live together, and learning to be’ (Unesco’s four pillars of Education), dan
pelaksanaan prinsip dasar tersebut membutuhkan strategi dan implementasi yang
terintegritasi pada semua level dan jalur pendidikan, yang dapat dirumuskan dalam visi,
misi, nilai dasar, tujuan, rencana strategis hingga rencana program/kegiatan dalam
penyelenggaraan pendidikan.
Dasar kebijakan pembangunan pendidikan nasional memuat visi Indonesia jangka
panjang guna membangun manusia seutuhnya, yang memiliki kapasitas dan mampu
mengaktualisasikan potensi-dimensi kemanusiaan yang memuat nilai-nilai dasar /moral
agama , baik sebagai masukan, proses, keluaran dan dampaknya dalam kehidupan pribadi
maupun masyarakat. Nilai dasar tersebut mempunyai ciri-ciri yaitu amanah,
motivasi/antuitas, visioner, keteladanan, mengilhami, meperdayakan, mandiri,
bertanggung jawab, peduli/empati, pembudayaan, akomitmen, taat asas, akuntabel,
bersinergi, dipercaya, produktif, responsif, aspiratif, inovatif, antisipatif, adil, demokratis
dan inklusif. Pengamalan nilai-nilai dasar tersebut pada hakekatnya untuk
mengembangkan agar mahasiswa/peserta didik dapat secara proaktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual keagamaan, pengendalian diri,
berkepribadian, perilaku akhlaq mulia, serta ketrampilan hidup yang diperlukan., dengan
memanfaatkan seluruh sarana dan prasarana Universitas yang ada, termasuk sumberdaya
manusia dan keahlian dosen untuk konsultasi, motivasi dan meluaskan wawasan.
Berdasar atas filosofi, konsepsi dan pemahaman tentang pendidikan tinggi
tersebut di atas, maka Universitas Airlangga-BHMN yang memiliki visi yaitu
kemandirian, akademik unggul, inovasi berdasar moral agama, harus mampu
menterjemahkan sdan mengimplementasikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional
dalam penyelenggaraan Universitas Airlangga. Pengelolaan akademik harus berorientasi
pada fungsi dan tujuan pendidikan nasional, dengan demikian setiap mahasiswa Unair
wajib dibekali keilmuan dan ketrampilan hidup yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan mengembangkan karier atau profesinya masa mendatang. Universitas
sebagai lembaga tinggi keilmuan, juga harus berperan sebagai kekuatan intelektual dan
moral bagi bangsa Indonesia, melalui pembentukan watak dan karakter dasar para
mahasiswa/peserta didik, agar menjadi manusia terbaik, yang memilki jati diri dan ciri-
ciri komitmen, konsistensi, kejujuran, penuh gagasan/inovasi dalam ranga membangun
kepercayaan , integritas diri dan kepribadian yang amanah. Salah satu cara Unair untuk
merespon tujuan pendidikan nasional tersebut, dengan menyelenggarakan pendidikan
dasar bagi seluruh mahasiswa program studi yang ada, untuk menguasai basic sciences
dan pelatihan ketrampilan hidup, sebagai bekal hidup, dalam proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Komitmen institusional
ini perlu dirumuskan dalam naskah akademik sebagaimana uraian tersebut di bawah ini. .
BAB II
DASAR HUKUM

- Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


- Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
- Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas
Airlangga
- Peraturan Pemerintah RI Nomor : 60 Tahun 1999 (L.N. Tahun 1990 Nomor 115)
tentang Pendidikan Tinggi
- Peraturan Pemerintah Nomor 30/2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga
sebagai Badan Hukum Milik Negara
- Keputusan Presiden RI Nomor : 257/M Tahun 2001 tetang Pengangkatan Rektor
Universitas Airlangga
- Keputusan Mendikbud RI Nomor : 0442/0/1992 tentang statuta Universitas
Airlangga
- Keputusan Mendikbud RI Nomor : 0192/0/1992 jo Nomor : 0276/0/1996 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Airlangga
- Keputusan Mendikbud RI Nomor : 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
- Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-
rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi
- Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas Nomor 44/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-
rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat di
Perguruan Tinggi
- Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 01/P/MWA-UA/2006 tentang Anggaran
Rumah Tangga Universitas Airlangga
- Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga Nomor : 1851/JO3/PP/2005
tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Tingkat Persiapan Bersama (UPT-
TPB) Universitas Airlangga
BAB III
KOMPETENSI DASAR

Problem utama dalam pendidikan nasional adalah kualitas, baik dalam aspek
masukan, proses, dan lulusan dan dampaknya. Oleh karena itu, untuk memperoleh
kualitas pendidikan yang baik dan berkelanjutan dapat dimulai dengan peningkatan
kualitas dan kesejahteraan dosen, penyediaan infrastruktur pendidikan, dan dana
pendidikan yang kesemuanya dikelola dalam organisasi yang sehat, agar dapat
menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing bangsa. Model pengelolaan Universitas
yang berorientasi pada peningkatan kualitas tersebut, merupakan intisari dari unsur-unsur
akuntabilitas, akreditasi, evaluasi dan otonomi, yang dikenal sebagai Piramida Strategi
Pendidikan Nasional, dan sesuai dengan pokok sasaran yang diuraikan dalam Strategi
Jabngka Panjang Perdidikan Tinggi (HELTS) 2003-2010, dimana Perguruan Tinggi
diharapkan dapat mencapai kemampuan daya saing bangsa, otonomi/desentralisasi
pendidikan, dan kesehatan organisasi. Atas dasar itulah maka Renstra Universitas harus
mengarah pada tercapainya tonggak keberhasilan menjadi Universitas yang otonom,
berkualitas dan bertaraf internasional. , sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pimpinan
Unair dalam kebijakan program, tujuan dan sasaran program yang dirumuskan dalam 10
program utama Unair , yang termaktub dalam pidato Rektor Unair pada tanggal 9
November 2006 dalam Dies Natalis Unair ke 52.
Salah satu fondasi dasar yang harus dimiliki oleh Perguruan Tinggi yang
memproses peserta didik menjadi lulusan bermutu adalah penguasaan keilmuan yang
ditekuni dan ketrampilan hidup yang dapat diperolehnya selama studi atau menjadi
mahasiswa di Universitas. Untuk dapat menyelesaikan kurikulum dalam program studi
yang dipilih, mahasiswa diwajibkan untuk menguasai ilmu-ilmu dasar dan ketrampilan
hidup sebagai awal dan bekal untuk perngembangan kepribadian bila telah terjun dalam
komunitas sosial sesungguhnya. Proses pembelajaran dalam kehidupan kampus dapat
dianggap sebagai pelatihan dan pendidikan yang utuh, guna memahami dan dapat
memaknai arti hidup, target/tujuan hidup, idealisme, perjuangan yang keseluruhannya
dalam bingkai moral agama, untuk menjadi insan akhlaq mulia. Proses pendidikan dalat
dianggap berhasil apabila mahasiswa dapat memformulasikan keseimbangan antara
kecerdasan intelektual , emosional dan spritual, serta diekspresikan dalam perilaku ahklaq
mulia. Pada posisi inilah peran dan fungsi untuk penguasaan basic sciences bagi setiap
mahasiswa menjadi penting dan perlu, agar pendidikan multimakna dan sistem terbuka
dapat diwujudkan dalam realitas program pendidikan .
Program peningkatan mutu, relevansi dan daya saing dilaksanakan dalam bentuk
program layanan pendidikan tinggi secara otonom, melalui pemerataan dan perluasan
akses dan penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik. Melaksanakan relevansi
pendidikan tinggi yang bermutu untuk menciptakan daya saing bangsa harus merupakan
komitmen pimpinan Universitas yang dilaksanakan dalam bentuk program pendidikan
dasar/pengembangan basic sciences, dan pengalaman kemampuan berbagai program
ketrampilan hidup bagi mahasiswa.

Kurikulum Pendidikan TPB Universitas Airlangga


1. Pendidikan Program TPB merupakan fondasi bagi pendidikan selanjutnya dan
pengenalan cara-cara berfikir secara utuh (holistic approach), untuk membangun pola
berfikir yang sistematik, kreatif, kuantitatif dan kritis. Selain itu, Pendidikan TPB
juga merupakan pengenalan kepada kehidupan dan teknik belajar di perguruan tinggi,
khususnya di Universitas Airlangga.
2. Kurikulum pendidikan TPB disusun agar mahasiswa memiliki kemampuan
(kompetensi) sebagai berikut:
a. Memahami ilmu pengetahuan dasar sebagai landasan pokok bidang ilmu yang
akan dipelajari, serta yang dapat menumbuhkan budaya meneliti;
b. Menyadari tentang keterkaitan antara ilmu pengetahuan dasar yang akan
menunjang pemahaman bidang ilmu yang akan dipelajari, serta menumbuhkan
apresiasi terhadap ilmu pengetahuan dasar;
c. Menyadari akan hakekat ketatalaksanaan dan pengelolaan alam lingkungan
dengan mempertimbangkan faktor sosial ekonomi, serta memiliki daya apresiasi
terhadap kekayaan seni dan budaya nasional;
d. Berkomunikasi dengan baik yang dilandasi dengan kemampuan penalaran yang
baik;
e. Memiliki kesiapan untuk mengikuti pembelajaran lebih lanjut;
f. Mengembangkan minat dan melakukan kehidupan bersama
g. Mengembangkan wawasan kebangsaan dan jati diri Universitas Airlangga yang
bermoral agama
3. Struktur Kurikulum pendidikan TPB dirancang untuk memberikan ciri khusus lulusan
Universitas Airlangga yang menekankan pada pemberian kemampuan dan
pemahaman tentang ilmu pengetahuan dasar dan matematika, MPK dan MKU dengan
bobot materi yang disusun sesuai dengan keterkaitannya dengan bidang ilmu yang
akan ditempuh pada berikutnya di Universitas Airlangga. Sehubungan dengan itu, dan
dengan memperhatikan perkembangan keilmuan dunia serta pertumbuhan keilmuan
di Universitas Airlangga , maka kurikulum TPB dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok utama, yaitu: kelompok MIPA dasar, MPK, MKU dan Softskill. Secara
umum, kurikulum TPB memberikan dasar pengetahuan, yang terdiri dari:
1. MIPA Dasar (Biologi, Fisika, Kimia dan Matematika)
2. MPK (Pendidikan Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia)
3. MKU (Bahasa Inggris, Filsafat Ilmu dan Logika, ISBD, dan IAD )
4. Softskill (Kehidupan bersama, kebanggaan sebagai mahasiswa Unair jati diri
Keunairan, kesadaran multikultural)
BAB IV
PENGEMBANGAN ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI

Tugas pemerintah untuk memajukan dan meningkatkan penguasaan ilmu


pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk memajukan peradaban dan kesejahteraan umat manusia, merupakan amanat
konstitusi. Sedangkan tujuan pendidikan tinggi dirumuskan dalam rencana strategis
pembangunan jangka menengah pendidikan nasional sebagai berikut :
a. Meningkatkan daya saing bangsa dengan menghasilkan lulusan yang mandiri,
bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar sepanjang hayat, serta
memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu dirinya dalam menghadapi berbagai
tantangan dan perubahan;
b. Meningkatkan relevansi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan
melalui peningkatan hasil penelitian, pengembangan dan penciptaan Iptek oleh
Universitas, serta penyebarluasan dan penerapannya pada masyarakat
c. Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang semakin efisien,
produktif dan demokratis dalam suatu tata kelola yang baik dan akuntabel
Strategi tersebut diterjemahkan dalam Renstra Unair untuk pengembangan Ilmu,
Teknologi dan Seni dalam tata kelola Universitas yang transparan dan akuntabel.
Program pendidikan yang dimulai dengan mahasiswa baru yang baru memasuki kampus,
perlu diberikan arahan dan motivasi secara bersama-sama, serta mengikat atau merajut
kebersamaan sebagai mahasiswa Unair (bukan hanya mahasiswa Prodi atau Fakultas ybs)
Menumbuhkan rasa bangga sebagai mahasiswa Unair harus dimulai sejak awal, karena
pada akhir penyelesaian program studi yang telah dipilihnya, para mahasiswa/lulusan
tersebut juga akan di wisuda bersama-sama dalam suatu upacara adicara akademik atau
sidang terbuka Universitas. oleh Rektor atau Pimpinan Universitas.
Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni merupakan subyek dan obyek utama dalam
pendidikan tinggi, karena kegiatan akademik (pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat) merupakan tugas utama suatu Universitas. Kemajuan dan perkembangan
ilmu dan teknologi saat ini hampir tak terhingga , karena dinamika dan penemuan
ilmu /metode baru yang begitu cepat, terutama dalam bidang kimia , biomolekuler,
optika, informatika, mikroelektronika dan lainnya, sehingga Universitas perlu
mengantisipasinya dengan mengikuti perkembangan Iptek, memfasilitasi dosen peneliti
dan sarana laboratorium, membangun suasana akademis, serta menyebarkan citra dan
prestasi Universitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dapat
terjadi karena penguatan ilmu-ilmu dasar, sebagai landasan atas prinsip dan konsep ilmu
yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan penerapannya, selain juga
berkembangkan kebutuhan akan masyarakat akan implementasi ilmu. Penguatan ilmu-
ilmu dasar bagi calon ilmuwan atau akademisi dalam suatu Universitas merupakan
kebutuhan mutlak, guna mencetak landasan atau fondasi yang kokoh bagi bangunan
berrbagai cabang/ bidang aplikasi ilmu di atasnya.
BAB V
PEMBELAJARAN BASIC SCIENCES

Untuk melaksanakan pendidikan basic sciences, diperlukan format pembelajaran


yang jelas sesuai dengan sistem satuan kredit semester (sks) maupun kegiatan lain non-
sks. Keluwesan dalam pelaksanaan pembelajaran basic sciences, dapat ditunjukan
sebagai alternafif pilihan pada berbagai program studi yang ada, dengan nama
Kurikulum Universitas, yang kemudian diteruskan dengan Kurikulum Program studi
yang diasuh oleh berbagai Departemen di Fakultas terkait. Dalam pembelajaran basic
science di Universitas Airlangga dikembangkan beberapa kajian sebagai berikut.
a. Pengembangan Sains dan Matematika
Ilmu pengetahuan alamiah dan matematika pada hakekatnya adalah upaya
membuktikan fenomena alamiah dalam kaidah ilmiah sesuai dengan metode keilmuan.
Cara untuk mengungkap fenomena alam tanpa batas tersebut, pada dasarnya merupakan
metoda untuk mencoba dan mencari alasan logika atau justifikasi berdasar kemampuan
berfikir manusia. Metode empirik dan metode asumsi yang selama ini dipakai
Ilmu MIPA sebagai ilmu dasar terbukti menjadi dasar bagi perkembangan
teknologi hingga seperti sekarang. Ilmu dasar ini di Indonesia masih belum dihargai
dengan semestinya, masyarakat masih terbatas menggunakan teknologi produk dari
MIPA tersebut tanpa mau mendukung dengan menghargai ilmu ilmu tersebut, akibatnya
minat masyarakat untuk mengenal dan belajar MIPA sangat rendah.
Menyadari begitu pentingnya ilmu MIPA tersebut, perlu kiranya diajarkan kepada
seluruh mahasiswa program studi eksakta dengan maksud untuk mengembangkan konsep
dan prinsip ilmu-ilmu dasar, serta mampu mengatasi masalah pembangunan bangsa
dengan mengandalkan kemampuan dan keahliannya untuk menganalisis masalah
berdasar pada prinsip dan konsep matematika, fisika, kimia dan biologi.
Dengan kesadaran akan pentingnya bidang Sains dan Matematika bagi
perkembangan pembangunan nasional di Indonesia di masa mendatang memerlukan
topangan Sains dan Matematika yang kokoh bagi penerapan IPTEK. Hanya dengan
bertumpu pada dasar Sains dan Matematika yang kokohlah kita akan dapat lebih mandiri
dalam mengelola sumber daya alam dan memproduksi barang yang dibutuhkan untuk
pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat
b. Pengembangan Soft-skill
Dalam Rencana Strategis Pendidikan Nasional tahun 2004-2009 dinyatakan
bahwa kemampuan peserta didik dalam pernguasaan ilmu melalui kurikulum yang ada,
harus disertai dengan pengalaman atau program tentang ketrampilan hidup, yang dapat
dilakukan secara kurikuler, non-kurikuler, maupun kegiatan organisasi kemahasiswaan.
Pengembangan soft skill bagi mahasiswa Universitas Airlannga ditujukan untuk
melengkapi pembentukan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing bangsa.(Soft
skill is personal and interpersonal behaviors that develop and maximasize human
performance e.g. coaching, team building, initiative, decision making etc.) Hal ini
mengingat kemampuan sumberdaya manusia dalam menghadapi perubahan dan
tanntangan global yang selalu beruhah, sangat terbatas, dan peringkat daya saing SDM
Indonesia dalam skala regional sangat rendah , dibawah negara Philipina (52), Thailand
(29), Malaysia(16), dan Singapura (2), sebagaimana dilaporkan oleh World
Competitiveness Yearbook-2004., hal ini juga berakibat pada rendahnya daya serap kerja
dan persaingan dunia kerja yang semakin ketat.karena terbatasnya lapangan kerja dan
tuntutan atau persyaratan para pengguna jasa lulusan Universitas semakin tinggi. Pada
kondisi semacam ini, tidak ada jalan lain untuk membangun lulusan Universitas yang
memilki kemampuan keilmuan yang baku, dan mengusai soft skill yang cukup
kompetitif, agar dapat survive dan adaptif untuk siap latih dalam berbagai pekerjaan atau
profesi. Tanpa sumberdaya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing bangsa,
maka lulusan Universitas akan terpinggirkan dan kalah kompetisi, untuk selanjutnya
menggantungkan diri pada nasib, tanpa ikhtiar dengan sekuatnya atau siap bangkit
kembali untuk bersaing dan merebut peluang pada dunia kerja.

Motivasi dan semangat dalam hidup merupakan kata kunci bagi lulusan Universitas, agar
kemampuan kognitif yang dimiliki dengan index prestasi pendidikan harus dibarengi
dengan kemampuan psikomotorik dan berorientasi dengan nilai-nilai kinerja yang efektif.
Nilai kinerja efektif yang harus dimiliki oleh lulusan Universitas adalah niat ikhlas,
motivasi tinggi, adaptif terhadap perubahan, kepribadian menarik, tutur kata jelas dan
tegas, tidak munafik, teguh pegang amanah, inovatif, jujur dan adil, membangun
kepercayaan, kompetensi interpersonal, keberanian berkompetisi, dan lainnya. Bagi
lulusan Universitas kemampuan kognitif (hard-skill/keilmuan) tidak cukup memadai
untuk memenuhi tuntutan pasar kerja atau pekerjaan profesi atau bidang kewirausahaan,
oleh karena itu kemampuaan terintegrasi (hard skill and soft skill) bagi lulusan
Universitas harus seimbang, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pengguna
jasa., dimana keahlian kerja/profesi terdiri atas 82 % soft skill dan 18 % hard skill (hasil
penelitian NACE tahun 2005-Dikti 2007). Data ini menunjukkan peran penting
ketrampilan soft skill dalam menunjang keberhasilan hidup dan meniti karier dalam
bidang apapun juga, selain juga harus selalu berdoa dan bertawakal kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Ketrampilan soft skill bagi mahasiswa/calon lulusan Universitas agar tercipta
keseimbangan antara kemampuan akademik, bersikap, dan berperilaku yang baik dalam
berkarya., untuk dapat menjadi lulusan yang berkualitas dan bermoral agama.

Tuntutan agar lulusan Universitas bermutu, pada hakekatnya merupakan amanat rakyat,
agar para lulusan dapat segera berkiprah dan menolong rakyat dalam upaya
meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk mencapai kesejahteraan sosial yang layak
dan wajar.. Obligasi moral semacam inilah yang harus difahamkan pada setiap
mahasiswa/calon lulusan Universitas, agar tujuan pendidikan dapat tercapai dan dapat
merupakan bukti tentang peranan kampus Universitas sebagai kekuatan moral dan
intelektual, dalam pembangunan bangsa dan negara, Dalam kehidupan Universitas,
masalah etika akademik dan komitmen akan kebenaran, merupakan hal yang utama yang
menjadi jati diri akademisi. Oleh karena itu, perilaku panutan sebagai pemimpin dalam
manajemen Universitas sangat diperlukan, agar terbentuk budaya elegan, bermartabat,
beretika-moral dalam setiap perilaku pergaulan kolegial dalam masyarakat kampus.

Seluruh kebutuhan atau masalah yang dihadapi mahasiswa, tidak seluruhnya dapat
dipenuhi atau disediakan oleh Universitas., tapi sebagai bentuk tanggung jawab maka
Universitas harus menyediakan fasilitas pemenuhan sebagian kebutuhan mahasiswa/
calon lulusan agar dapat menjadi lulusan yang cerdas, kompetitif dan memiliki daya
saing yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau pengguna jasa dan mampu
menciptakan kerja mandiri (enterpreunership) bagi lulusan Universitas.

c. Pengembangan Jati Diri Bangsa (2-3 lembar)


Pada dasarnya jati diri merupakan identitas yang menyatakan profil atau karakter diri
yang dapat dicerminkan dalam bentuk perilaku yang berbudaya, bermartabat, bermoral
dan berintegritas. Dalam ukuran kelompok atau komunitas, maka jati diri bangsa dapat
diartikan sebagai kumulatif jati diri orang perorang yang memiliki visi bangsa yang sama.

d. Pengembangan Kepribadian dan Moral Agama


Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, maka Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, diarahkan guna membentuk
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, maka seluruh potensi peserta didik
dikembangkan agar menjadi manusia beriman-takwa, berakhlaq mulia, berilmu, cakap,
kreatif, sehat, mandiri, agar menjadi warga negara demokratis dan bertanggung jawab.
Pernyataan ini mengandung makna bahwa inti pengembangan potensi diri mahasiswa
adalah membentuk kepribadian berakhlaq mulia yang memiliki kekuatan spriritual
keagamaan. Hal ini selaras dengan visi Unair berdasar moral agama, sehingga diperlukan
implementasi program membenmtuk kepribadian dan moral agama bagi mahasiswa di
Unair, dengan harapan agar lulusan Unair memiliki ciri dan nilai seperti yang termaktub
dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional..

Universitas merupakan sarana dalam peningkatan kualitas sumberdaya manusia, melalui


proses pembelajaran dan pelaksanaan kurikulum program studi. Peran strategis dan
sentral Universitas dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan mampu
berkompetisi atau memiliki daya saing bangsa, membutuhkan pembentukan kepribadian
dan komitmen moral agama.
BAB VI
KELEMBAGAAN

Dalam AD/ART Unair BHMN dinyatakan bahwa Rektor sebagai pemimpin dalam
penyelenggaraan Universitas dapat membentuk forum atau satuan organisasi lain untuk
membantu kelancaran tugasnya. Bentuk dan jenis satuan organisasi lain yang sekarang
ada antara lain Dewan Guru Besar (DGB), Sekretariat Universitas (SU), Lembaga
Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3), Lembaga Penyakit Tropis (LPT),
sedangkan untuk memfasilitas kelembagaan Pengembangan Basic sciences dibutuhkan
ada satuan organisasi lain, yaitu pembentukan Lembaga Pengembangan Kompetensi
Dasar (LPKD), sebagaimana usulan terlampir. Aspek kelembagaan ini penting untuk
segera ditetapkan agar pelaksanaan fungsi dan perannya dapat dilaksanakan dengan
landasan hukum dan pe4doman teknis pelaksanaan yang jelas. Landasan hukum sangat
diperlukan untuk menjamin legalitas pelaksanaan kegiatan dan anggarannya, serta untuk
menjaga kaidah hubungan antar unit/ satuan kerja di lingkungan Unair.

Usulan kelembagaan terlampir dapat dikaji dan ditetapkan dengan Peraturan Rektor,
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi untuk mengemban dan mengembangkan basic
sciences di Unair.Struktur organisasi / kelembagaan tersebut merupakan pengembangan
atau kelanjutan dari struktur lama dalam bentuk unit pelaksana teknis (MKU atau TPB),
sehingga manajemen intern yang telah terbentuk dengan pedoman pelaksanaan teknis
yang telah teruji dalam tahun-tahun sebelumnya., dapat digunakan untuk pengembangan
selanjutnya, serta dilengkapi dengan Pedoman Baku Perlaksanaan yang menjadi panduan
opersional bagi penyelernggaraan pembelajaran Basic sciences di Unair. Perkembangan
kesejagatan telah mengubah pola organisasi lama menjadi pola organisasi jejaring
(network) yang berorientasi pada suimberdaya informasi.
BAB VII
KURIKULUM BASIC SCIENCES

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenahi tujuan, isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan, sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi di Universitas. Dalam
pembelajaran di Universitas yang merupakan proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada lingkungan Universitas, maka diperlukan pemahaman
bersama agar tujuan dan fungsi pendidikan tinggi dapat diwujudkan secara terencana,
terarah dan berkesinambungan. Fungsi pendidikan tinggi untuk mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sedangkan tujuan pendidikan tinggi untuk
memotivasi, memfasilitasi dan mengkatalisasi berkembangnya potensi mahasiswa/peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa ,
berakhlaq mulia (etika dan moral agama), sehat (fisik, mental dan sosial), berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Disamping itu para lulusan Universitas diharapkan memiliki kecerdasan intelektual,
emosionaldan spiritual yang utuh, dan ketrampilan hidup/soft-skill yang baik. Rumusan
fungsi dan tujuan pendidikan tinggi tersebut cukup kompleks untuk implementasinya,
karena penyelenggaraan Universitas harus menganut prinsip-prinsip sebagai satuan
kesatuan yang sistemik, sistem terbuka, multi makna, demokratis, tidak diskriminatif,
memberi keteladanan, membangun kemauan, mengembangkan kreativitas, budaya
membaca, menulis dan berhitung, serta memberdayakan peranserta seluruh komponen
bangsa.
Universitas Airlangga-BHMN yang telah memiliki 27 program studi S 1,
program studi S2, 5 program studi S3, studi Diploma/vokasi, dengan jumlah
mahasiswa orang , tenaga pendidik/dosen orang, dan tenaga non-pendidik orang
(SE Unair 2007), merupakan potensi yang harus dikelola secara profesional, guna
mencapai tujuan dan fungsi pendidikan.
BAB VIII
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

Penyelenggaraan organisasi membutuhkan manajemen yang digerakkan oleh


sumberdaya manusia yang kompeten, disamping itu juga dibutuhkan pola kepemimpinan
organisasi yang amanah, agar visi organisasi dapat diwujudkan secara bertahap, terarah
dan taat asas. Aspek perencanaan, pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia
ini penting dirancang atau didesain secara keseluruhan yang dikenal sebagai Human
Resources Development (HRD). Tanpa perencanaan sumberdaya manusia yang baik,
maka organisasi akan berjalan lambat, tidak produktif dan seringkali berjalan di tempat
dan hanya mengerjakan proses rutinitas saja, hampir tanpa inovasi. Dalam bidang
pendidikan tinggi, dampak atas perubahan paradigma pendidikan dari berfokus pada isi,
pembelajaran berpusat pada dosen, penekanan teori dari dosen/ahli ilmu, yang telah
berubah menjadi paradigma baru yaitu berfokus pada proses, pusat pembelajaran pada
mahasiswa, dosen sebagai fasilitator, dan penekanan cara/metode menyelesaikan
masalah, sehingga indikator pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dapat
terintegrasi sebagai satu kesatuan pada peserta didik/mahasiswa.
PBM di TPB yang mengarah pada penekanan proses bukan materi. Hal ini
didukung oleh atmosfer akademik yang baik melalui perubahan statuta Unair. (di Urouroi
pak adib)
Penetapan otonomi atas penyelenggaraan Universitas Airlangga, diharapkan
mampu mengatur diri yang akuntabel, transparan dan auditabel, mengarahkan arah dan
kebijakan guna mencapai tujuan, mellaui penataan transformasi maajemen akademik dan
kemahasiswaan, manajemen keuangan, manajemen sumberdaya manusia, manajemen
infrastruktur, dan penataan struktur organisasi. Pola transformasi perubahan menjadi
organisasi Universitas yang sehat dan otonom akan menyangkut tiga aspek perubahan
dasar yaitu restrukturisasi, refigurisasi, dan rekulturisasi.
Keseluruhan perubahan tersebut akan bersumber pada komitmen dan pola fikir
baru pada sumberdaya manusia yang ada, oleh karena bila terjadi perbedaan persepsi
atau tafsir beda atas implementasi konsep akan menghasilkan mispersepsi dan
disorientasi, yang bermuara pada konflik tertutup maupun terbuka. (hal ini merupakan
keharusan suatu organisasi yang menyebabkan perubahan dinamika)
BAB IX
PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN PENDIDIKAN

Untuk melaksanakan pendidikan Basic sciences di Unair, disusunlah program


kerja dan kegiatan pendidikan dasar bagi mahasiswa di lingkungan Unair. Program
pengembangan soft skill telah dilakukan antara lain, program mahasiswa unggulan,
‘business gathering, pengembangan kewirausahaan, pelatihan manajemen-organisasi,
program kebersamaan bagi mahasiswa baru yang memberi kesan tidak terintegrasi
sebagai sistem terpadu, sehingga sulit dievaluasi keberhasilan dan dampaknya bagi
proses pembelajaran di Universitas.
Berdasarkan hasil SE dan SWOT, serta Seiring dengan perubahan status menjadi
PT-BHMN, TPB Universitas Airlangga wajib mengedepankan kinerja pengelolaan
sebuah unit pelaksana dengan prinsip efektifitas, efisiensi, akuntabilitas dan transparansi.
Strategi untuk mengembangkan TPB terdiri dari strategi dalam bidang akademik dan
strategi dalam bidang nonakademik dengan mempertimbangkan keterbatasan prasarana
dan sarana. Dengan demikian pengembangan TPB sebaiknya diarahkan pada beberapa
bidang diantaranya:
Strategi bidang akademik:
1. Mengingat fenomena daur hidup (life cycle) teknologi makin lama makin singkat
seiring makin cepat ditemukannya teknologi baru maka dunia riset makin lama makin
kompetitif. Efektifitas langkah dan efisiensi waktu pelaksanaan pembelajaran perlu
diperhatikan agar hasil pendidikan dasar di TPB terarah dan tepat sasaran.
2. Pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan di TPB sebaiknya dimulai dengan pemilihan
pada bidang keunggulan yang telah dimiliki TPB dengan mengedepankan penciptaan
nilai tambah, baik bagi dosen maupun mahasiswa.
3. Pengembangan TPB menjadi pusat lembaga pendidikan dasar tidak hanya menjadi
slogan saja. Dihindari langkah serentak tidak terarah mengingat kendala prasarana
dan sarana yang dihadapi. TPB perlu berkonsentrasi pada pelaksanaan pendidikan
sesuai dengan keunggulan TPB yang dilakukan secara intensif melalui pola terpadu
dengan sasaran terarah dan hasil terukur yang dapat dilihat dalam waktu 2-3 tahun.
4. Konsentrasi pelaksanaan pendidikan TPB pada bidang ilmu dasar (basic science) yang
bersifat dinamis agar nilai tambah lebih mudah dicapai sehingga TPB akan lebih
efektif dalam mengelola mahasiswa tingkat awal.
5. Perluasan cakupan bidang secara bertahap termasuk intensifikasi pada sains dasar
(basic science) sesuai dengan tingkat perkembangan yang dicapai Universitas
Airlangga pada applied science di fakultas-fakultas di lingkungan Unair.
Strategi dalam bidang non-akademik
Dalam bidang non-akademik, pengelolaan didasarkan pada tujuan terciptanya fasilitas
prasarana dan sarana yang dapat menunjang tercapainya tujuan akademik TPB.
Pengelolaan diarahkan pada efisiensi dan transparansi sistem pelaporan keuangan yang
akurat dan efisiensi sistem administrasi.
1. Kualitas pencapaian TPB dalam bidang non-akademik disempurnakan agar TPB
menjadi kepercayaan bagi fakultas dan masyarakat.
2. Peningkatan efisiensi dan ketertiban administrasi, produktivitas seluruh jajaran staf dan
staf kependidikan yang kesemuanya itu tercermin dalam pembukuan seluruh kegiatan
pengelolaan termasuk didalamnya laporan keuangan.
3. Peningkatan kecintaan dan kebanggaan sebagai sivitas akademika TPB sehingga
semangat pengabdian akan meningkat.
4. Peningkatan jalinan silaturahmi antar civitas akademika TPB untuk meningkatkan
kebersamaan dan tanggung jawab bersama.

Agenda dan Program Kerja

Agenda 1. Peningkatan kualitas pengajar ITB


Pada prinsipnya perlu peningkatan semangat pengabdian dan kemauan untuk berprestasi.
Prioritas program:
1. Penerapan mekanisme penilaian dosen melalui umpan balik dari mahasiswa terhadap
dosen pengajar secara lebih efektif.
2. Pemberian kesempatan belajar atau pertukaran pengajar dengan universitas di luar
negeri bagi staf pengajar berprestasi.
3. Pemberian kesempatan menempuh pelatihan-pelatihan yang terkait dengan bidang
pendidikan untuk meningkatkan kinerja.

Agenda 2. Peningkatan minat untuk melakukan riset dan peningkatan kualitas


periset
Perlu sosialisasi kepada dosen-dosen TPB mengenai pentingnya peran penelitian dan
publikasi bagi perkembangan TPB.
Prioritas program:
1. Peningkatan sarana dan kesempatan penelitian bidang ilmu dasar dan kependidikan di
TPB.
2. Pemberian insentif bagi periset agar berprestasi dan fokus pada kegiatan riset.
Penilaian atas prestasi didasarkan pada waktu pencapaian, pengakuan komunitas
internal dan eksternal.
3. Pengembangan akses yang lebih luas kepada jurnal nasional dan internasional sehingga
periset lebih fleksibel dalam mengirimkan hasil tulisan dan risetnya. Salah satu
parameter prestasi bagi periset adalah dimuatnya tulisan periset pada jurnal yang
terpandang di tingkat internasional.
4. Penggalakan inovasi TPB dalam bidang ilmu dasar yang diarahkan pada sains terapan
(applied science) yang hasilnya membawa dampak langsung bagi stakeholder

Agenda 3. Pengembangan publikasi dalam skala nasional.


Prioritas program:
1. Pengembangan kecintaan kepada pembuatan tulisan atau makalah ilmiah melalui
metode call for paper kepada komunitas TPB dan universitas lain.
2. Penggunaan web-site Universitas Airlangga yang menyediakan akses bagi pengguna
jurnal.
3. Insentif penulisan ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah, Koran, bulletin atau
majalah ilmiah popular.

Agenda 4. Pembinaan mental spriritual di kampus TPB


Kemajuan intelektual perlu diimbangi dengan kemajuan mental spiritual yang memadai.
Perlu ditanamkan pentingnya effective habits kombinasi keterampilan (skill),
pengetahuan (knowledge), kemauan (desire) serta kualitas akhlak dan spiritual yang
membentuk karakter.
Prioritas Program:
1. Penggalakan kegiatan mental spiritual melalui seminar dan pencerahan di TPB.
2. Penggalakan seminar dan pelatihan yang menekankan pembentukan karakter.

Agenda 5. Pengembangan Strategi pembelajaran berbasis teknologi dan


pembelajaran modern
Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penyelenggaraan
PBM di TPB.
Prioritas Program:
1. Pembuatan bahan pengajaran berbasis teknologi komputer
2. On-line program atau mata kuliah berbasis web sehingga dapat diakses mudah

Agenda 6. Pengembangan soft skills mahasiswa terintegrasi dalam pembelajaran


Kebutuhan soft skills mahasiswa sangat memegang peranan penting untuk keberhasilan
mahasiswa dalam menjalankan studi dan setelah lulus studi.
Prioritas Program:
1. Penyusunan model pengembangan soft skills mahasiswa
2. Penyusunan modul soft skills mahasiswa
3. Disain program soft skills terintegrasi
4. Pengembangan soft skills di TPB

Agenda 7. Pengembangan unit RGA TPB


Kebutuhaan dana bagi pengembangan suatu organisasi sangatlah berperan penting. Selain
mendapatkan anggaran dana dari RKAT, TPB diharapkan dapat berinovasi dan berkreasi
untuk dapat menghasilkan dana secara mandiri dengan memanfaatkan semua sumber
daya dan potensi yang dipunyai.
Prioritas Program
1. Penyusunan tim RGA
2. Pemetaan potensi dan sumber daya TPB
3. Penyusunan kegiatan-kegiatan RGA
4. Pemanfaatan hasil-hasil RGA
BAB X
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUNAN

Berdasar visi,misi dan maksud dari penyelenggaraan TPB untuk membantu


penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran bagi mahasiswa agar tercipta keluaran
pendidikan yang berkeperibadian integrated; cerdas dan bermoral, maka bagi Universitas
Airlangga posisi UPT TPB.MKU sangat penting. Keberadaan UPT TPB/MKU dapat
memberikan landasan keilmuan dan teknologi, wawasan kemanusiaan berdasarkan moral
agama (sebagaimana visi Universitas) pada mahasiswa Unair sebelum memasuki
program studi sesuai disiplin ilmu yang dipilihnya serta menumbuhkembangkan
pemahaman kebersamaan Universalitas sebagai jati diri mahasiswa Unair.

Kegiatan PBM ( Proses Belajar Mengajar )


 Melaksanakan perkuliahan dan praktikum semester gasal dan genap 2006-2007
MKU dan MPK (215 kelas, 75 dosen), dan MIPA Dasar (kuliah 137 kelas,
praktikum 111 kelas, 69 dosen) total 463 kelas.
 Kuliah MPK diselenggarakan di 11 fakultas, kuliah MKU diselenggarakan di FK,
FKG, FE, FF, FKH, FISIP, FMIPA, FKM, FPsi. kuliah dan praktikum MIPA
dasar diselenggarakan di FK (PSIK), FF, FMIPA dan FKM.
 Sumber dana kegiatan berasal dari RKAT TPB PNBP UNAIR Tahun anggaran
2007 dengan daya serap 55%.
 Evaluasi kinerja PBM Belum dilaksanakan, direncanakan tahun 2008.
 Instrumen PBM (GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan,) sebagian besar (90%)sudah
ada. Bahan ajar sudah disusun 12 mata kuliah (60%).
Indikator PBM
No Indikator Kinerja Utama 2006 2007 2010
1 Masukan n.a - - -
2 Proses Ketersediaan Bahan Ajar 4 MK 8 MK 16 MK
    Kemampuan Penggunaan TI untuk Semua Dosen
10 Dosen 20 dosen
pembelajaran* TPB
    Distribusi Kelas dengan Jmlh
180 mhs/kelas 90 mhs/kelas 40 mhs/kelas
Mahasiswa
    Penjabaran visi misi TPB ke dalam
4 mk 6 mk 6 mk
kurikulum MK TPB
3 Keluaran dan Nilai Akhir Semester
B AB A
Dampak
    Jumlah Penyimpangan Perilaku
Mhs baik akademik maupun - - -
bermasyarakat**
    Keterlibatan dan kepedulian Mhs 1 mk (jumlah
dalam kegiatan sosial mahasiswa 4 mk 4 mk
kemasyarakatan*** dalam 1 mk)

Studium Generale
1. Pelaksanaan kegiatan Stadium Generalle pada tangga 13 April 2007 dilaksanakan
di Auditorium Kampus C Universitas Airlangga dengan topik “Multikulturalisme
Soft Skill dan Etika Lingkungan” yang disampaikan oleh nara sumber Drs. I
Nyoman Naya S., MA. dan Drs Salamun, M.kes. yang diikuti oleh seluruh
mahasiswa semester dua dari fakultas kedokteran gigi, Ekonomi, FKM, FISIP,
MIPA.
2. Sumber dana kegiatan berasal dari RKAT TPB PNBP UNAIR Tahun anggaran
2007

Indikator Studium Generale


No Indikator Kinerja Utama 2006 2007 2008

1 Jumlah kegiatan (x) 1 3 3


2 Kehadiran peserta (%) 60 70 90
3 Karya tulis mahasiswa dengan hasil baik (%)
40% 60% 70%

4 Pemahaman mahasiswa terhadap materi ceramah


baik baik sangat baik

Study Excursie
1. Kegitan Studi Execursie dilaksanakan pada tanggal 17 – 18 Mei 2007 di
Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang dengan tema “Implementasi
Multikulturalisme dan Kearifan Lokal di Kabupaten Mojokerto dan Jombang”
yang diikuti oleh mahasiswa yang memprogram mata kuliah Agama, Pancasila
dan Kewarganegaraan (MPK) FISIP Universitas Airlangga.
2. Sumber dana kegiatan berasal dari RKAT TPB PNBP UNAIR Tahun anggaran
2007 dan swadaya peserta Studi Execursie
Indikator Study Excursie

No Indikator 2006 2007 2008


1 Respon masyarakat
baik baik Sangat baik

2 Respon peserta (mahasiswa)


puas puas Sangat puas

3 Pemahaman mahasiswa terhadap tujuan study


Excursie
baik baik Sangat baik

Soft Skill
1. Pelaksanaan kegiatan pengembangan soft skill melalui seminar dan lokakarya
nasional “ untuk meningkatkan daya saing lulusan melalui pengembangan soft
skill dalam pembelajaran MIPA dasar dan MPK yang inovatif dan kreatif “ pada
tanggal 29 – 30 Agustus 2007 dilaksanakan di ruang sidang TDC dan ruang TPB
Universitas Airlangga.

Indikator Soft Skill

No Indikator Kinerja Utama 2006 2007 2008


1 Respons peserta
baik baik Sangat baik

2 Jumlah kegiatan soft skill


- ada ada

3 Partisipasi institusi luar UNAIR


ada ada ada

Lokakarya dan Penyusunan Bahan Ajar MPK dan MIPA Dasar


Lokakarya dan penyusunan bahan ajar MPK dan MIPA Dasar diselenggarakan
pada tahun anggaran 2006 dan 2007. telah dihasilkan 12 bahan ajar yang standar dan
telah diimplementasikan dalam PBM.

Indikator Lokakarya dan Penyusunan Bahan Ajar MPK dan MIPA Dasar

No Indikator 2006 2007 2008

1 Jumlah bahan ajar (buah)


6 12 18

2 jumlah mata kuliah yang telah menyusun media


pembelajaran inovatif 3 7 10

3 Capaian nilai mata kuliah yang baik (%)


70 80 90
Usulan RKAT 2008
No. MAK URAIAN PENGELUARAN/ VOLUME KEGIATAN BIAYA SATUAN JUMLAH BIAYA RENCANA PENYERAPAN DANA
TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
    JENIS PENGELUARAN JUMLAH SATUAN PER KEGIATAN PER KEGIATAN I II III IV
          (Rp.) (Rp.)        
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
                     
    PERKIRAAN PENERIMAAN                
                     
    TOTAL PENGELUARAN                
                     
1   Honorarium                
  512111 Belanja Uang Honor Tetap       86.400.000 21.600.000 21.600.000 21.600.000 21.600.000
    Ketua 12 ob 600.000 7.200.000        
    Wakil Ketua 12 ob 550.000 6.600.000        
    Sekretaris 12 ob 500.000 6.000.000        
    Wakil Sekretaris 12 ob 450.000 5.400.000        
    Litbang 12 ob 250.000 3.000.000        
    Litbang 12 ob 250.000 3.000.000        
    Litbang 12 ob 250.000 3.000.000        
    Koordinator Lab. Humaniora 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Kul. Biologi 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Prak. Biologi 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Kul. Kimia 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Prak. Kimia 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Kul. Matematika 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Prak. Matematika 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Kul. Fisika 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Prak. Fisika 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Pend. Agama 12 ob 200.000 2.400.000        
Koordinator Pend.
    Kewarganegaraan 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator ISBD 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Filog 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Bhs. Inggris 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Bhs. Indonesia 12 ob 200.000 2.400.000        
    Koordinator Sekretariat 12 ob 200.000 2.400.000        
    Sekretariat 12 ob 100.000 1.200.000        
    Sekretariat 12 ob 100.000 1.200.000        
    Sekretariat 12 ob 100.000 1.200.000        
Operasional Kerumah
    Tanggaan 12 ob 100.000 1.200.000        
    Pengelola DIPA TPB                
    Atasan langsung PUMC 12 ob 300.000 3.600.000        
    PUMC 12 ob 250.000 3.000.000        
    Pembuku 12 ob 200.000 2.400.000        
                     
Belanja Uang Honor Tidak
  512112 Tetap       40.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000
    Ketua 50 ok 100.000 5.000.000        
    Wakil Ketua 50 ok 100.000 5.000.000        
    Sekretaris I 50 ok 100.000 5.000.000        
    Sekretaris II 50 ok 100.000 5.000.000        
    Anggota 50 ok 100.000 5.000.000        
    Anggota 50 ok 100.000 5.000.000        
    Anggota 50 ok 100.000 5.000.000        
    Anggota 50 ok 100.000 5.000.000        
                     
  512211 Belanja Uang Lembur       152.235.000 38.058.750 38.058.750 38.058.750 38.058.750
Koordinasi dan organisasi
(uang lembur pegawai
    honorer)       16.875.000        
    Sekretariat 255 ob 5.000 1.275.000        
    Sekretariat 200 ob 5.000 1.000.000        
    Sekretariat 200 ob 5.000 1.000.000        
    Sekretariat 200 ob 5.000 1.000.000        
    Laboran Biodas 250 ob 5.000 1.250.000        
    Teknisi Biodas 250 ob 5.000 1.250.000        
    Laboran Kimdas 250 ob 5.000 1.250.000        
    Teknisi Kimdas 250 ob 5.000 1.250.000        
    Laboran Fisdas 300 ob 5.000 1.500.000        
    Teknisi Fisdas 300 ob 5.000 1.500.000        
    Laboran Matdas 250 ob 5.000 1.250.000        
    Teknisi Matdas 250 ob 5.000 1.250.000        
    Penjaga malam 210 ob 5.000 1.050.000        
    Penjaga malam 210 ob 5.000 1.050.000        
    Koordinasi dan organisasi                
(uang Makan dan uang
    transport pegawai honorer)       73.920.000        
    Sekretariat 264 ob 20.000 5.280.000        
    Sekretariat 264 ob 20.000 5.280.000        
    Sekretariat 264 ob 20.000 5.280.000        
    Sekretariat 264 ob 20.000 5.280.000        
    Laboran Biodas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Teknisi Biodas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Laboran Kimdas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Teknisi Kimdas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Laboran Fisdas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Teknisi Fisdas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Laboran Matdas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Teknisi Matdas 264 ob 20.000 5.280.000        
    Penjaga malam 264 ob 20.000 5.280.000        
    Penjaga malam 264 ob 20.000 5.280.000        
Belanja barang untuk
    pelaksanaan tupoksi                
Koordinasi dan organisasi
(uang insentif pegawai
    honorer)       61.440.000        
    Sekretariat 12 ob 60.000 720.000        
    Sekretariat 12 ob 60.000 720.000        
    Sekretariat 12 ob 60.000 720.000        
    Sekretariat 12 ob 60.000 720.000        
    Laboran Biodas 12 ob 75.000 900.000        
    Teknisi Biodas 12 ob 75.000 900.000        
    Laboran Kimdas 12 ob 60.000 720.000        
    Teknisi Kimdas 12 ob 60.000 720.000        
    Laboran Fisdas 12 ob 60.000 720.000        
    Teknisi Fisdas 12 ob 60.000 720.000        
    Laboran Matdas 12 ob 60.000 720.000        
    Teknisi Matdas 12 ob 60.000 720.000        
    Penjaga malam 12 ob 60.000 720.000        
    Penjaga malam 12 ob 60.000 720.000        
Honorarium Kesejahteraan
    Karyawan TPB 14 ok 1.500.000 21.000.000        
Honorarium Kesejahteraan
    Dosen CPNS 10 ok 1.500.000 15.000.000        
Tunjangan Kesejahteraan
    dosen LB 25 ok 600.000 15.000.000        
                     
                     
  512311 Vakasi       414.800.000 82.960.000 82.960.000 124.440.000 124.440.000
Pelaksanaan Proses Belajar
    Mengajar                
    Honorarium dosen MKU 109 sks 25.000 87.200.000        
    Honorarium dosen MPK 381 sks 25.000 152.400.000        
    Honorarium dosen MIPA dasar 438 sks 25.000 175.200.000        
                     
Belanja Keperluan
  521111 Perkantoran       67.720.000 16.930.000 16.930.000 16.930.000 16.930.000
Perencanaan Proses Belajar
    Mengajar (PBM)                
Rapat-rapat perencanaan
    semester gasal dan genap                
    Transport 156 2 50.000 15.600.000        
    Konsumsi 156 2 10.000 3.120.000        
Pengadaan ATK dan bahan
    habis pakai 1 keg 30.000.000 30.000.000        
    Evaluasi PBM                
    Transport 150 2 50.000 15.000.000        
    Konsumsi 150 2 5.000 1.500.000        
    ATK (Bahan Rapat) 150 2 3.000 900.000        
    Menyusun Kuesioner 1 2 50.000 100.000        
    Penggadaan Kuesioner 500 2 100 100.000        
    Penyusunan laporan monev 7 2 100.000 1.400.000        
                     
Belanja barang operasional
  521119 lainnya       150.000.000 75.000.000 0 75.000.000 0
    Pengembangan                
  A Studium General       30.000.000        
  1 Penanggung jawab 1 ok 500.000 500.000        
  2 Pengarah 3 ok 400.000 1.200.000        
  3 Ketua 1 ok 300.000 300.000        
  4 Sekretaris 1 ok 250.000 250.000        
  5 Sekretariat 4 ok 200.000 800.000        
  6 Persidangan 2 ok 200.000 400.000        
  7 Pubdekdok 2 ok 200.000 400.000        
  8 Akomodasi/konsumsi 2 ok 200.000 400.000        
  9 keamanan 4 ok 100.000 400.000        
  10 Kebersihan 3 ok 50.000 150.000        
  11 Honorarium narasumber 4 ok 1.000.000 4.000.000        
  12 HR Moderator 2 ok 500.000 1.000.000        
  13 HR MC 1 ok 250.000 250.000        
  14 Undangan / pamlet 1000 1keg 3.000 3.000.000        
  15 Konsumsi 1000 1keg 4.000 4.000.000        
  16 Penggandaan makalah 1000 1keg 3.000 3.000.000        
  17 wartawan 5 1keg 150.000 750.000        
  18 Spanduk 2 1keg 250.000 500.000        
  19 Sewa Gedung 1 keg 1.000.000 1.000.000        
  20 Lain-lain       500.000        
  21 Proposal 1 1 500.000 500.000        
  22 konsumsi 50 2 15.000 1.500.000        
  23 ATK (Bahan Rapat) 50 2 5.000 500.000        
  24 Komunikasi surat menyurat 55 2 4.000 440.000        
  25 Lain-lain       60.000        
  26 Penyusunan laporan 5 ok 250.000 1.250.000        
  27 Penggandaan laporan 50 ok 15.000 750.000        
  28 Monev 2 2 550.000 2.200.000        
  B Studie Excursie       41.000.000        
  1 Penanggung jawab 1 ok 500.000 500.000        
  2 Pengarah 3 ok 350.000 1.050.000        
  3 Ketua 1 ok 300.000 300.000        
  4 Sekretaris 1 ok 100.000 100.000        
  5 Sektretariat 4 ok 100.000 400.000        
  6 Dosen MPK 6 ok 300.000 1.800.000        
  7 Rapat-rapat persiapan                
  8 Proposal 2 1 150000 300.000        
  9 Konsumsi 50 2 5000 500.000        
  10 ATK (Bahan Rapat) 50 2 3.000 300.000        
  11 Komunikasi surat menyurat 60 2 2.000 240.000        
  12 Survey lapangan 2 ok 750.000 1.500.000        
  13 Lain-lain       10.000        
  14 Honorarium narasumber 2 4 750.000 6.000.000        
  15 HR Moderator 1 4 250.000 1.000.000        
  16 HR MC 1 4 150.000 600.000        
  17 Konsumsi/makan+snack 260 4 10.000 10.400.000        
  18 Transportasi 260 4 10.000 10.400.000        
  19 Pembimbing kuliah lapangan 5 4 125.000 2.500.000        
  20 Lain-lain       100.000        
  21 Penyusunan laporan 5 ok 250.000 1.250.000        
  22 Penggandaan laporan 50 ex 11.000 550.000        
  23 Monev 2 2 300.000 1.200.000        
  C Lokakarya Bahan Ajar       15.000.000        
  1 Transportasi 10 3 50.000 1.500.000        
  2 Konsumsi 10 3 3.000 90.000        
  3 Foto copy bahan rapat   1 10.000 10.000        
  4 Konsumsi (Makan+snack) 156 1 15.000 2.340.000        
  5 Seminar kit 156 1 2.000 312.000        
  6 Honorarium narasumber 4 1 500.000 2.000.000        
  7 Honorarium Moderator 4 1 100.000 400.000        
  8 Biaya penyusunan bahan ajar 6 1 1.250.000 7.500.000        
  9 Honor reviewer bahan ajar 5 1 150.000 750.000        
  10 Lain-lain       98.000        
  D Lokakarya MIPA Dasar       15.000.000        
  1 Transportasi 10 3 50.000 1.500.000        
  2 Konsumsi 10 3 3.000 90.000        
  3 Foto copy bahan rapat   1 10.000 10.000        
  4 Konsumsi 79 1 20.000 1.580.000        
  5 Seminar kit 79 1 8.000 632.000        
  6 Honor Narasumber 4 1 750.000 3.000.000        
  7 Honor Moderator 4 1 200.000 800.000        
Pengadaan Buku Metode
  8 Pembelajaran 12 1 45.000 540.000        
Biaya penyusunan panduan
  9 metode PBM 4 1 1.250.000 5.000.000        
Pengadaan buku panduan
  10 metode PBM 79 1 25.000 1.975.000        
  11 Lain-lain       73.000        
  E Lokakarya MPK       20.000.000        
  1 Transportasi 10 3 50.000 1.500.000        
  2 Konsumsi 10 3 3.000 90.000        
  3 Foto copy bahan rapat   1 10.000 10.000        
  4 Konsumsi 79 1 20.000 1.580.000        
  5 Seminar kit 79 1 10.000 790.000        
Akomodasi tempat (sewa
  6 gedung)   1 1.300.000 1.300.000        
  7 Honor Narasumber 4 1 1.000.000 4.000.000        
  8 Honor Moderator 4 1 300.000 1.200.000        
Pengadaan Buku Metode
  9 Pembelajaran 16 1 50.000 800.000        
Biaya penyusunan panduan
  10 metode PBM 4 1 1.500.000 6.000.000        
Pengadaan buku panduan
  11 metode PBM 79 1 32.500 2.567.500        
  12 Lain-lain       162.500        
20.000.
 
  F Lokakarya Softskills     000        

  1 Transpot 17 3 50.000 2.550.000        

  2 Konsumsi 17 3 10.000 510.000        

  3 Foto copi bahan rapat 17 15 400 102.000        


Biaya Penyusunan Tim
  4 Pengembang Jati Diri Bangsa 10 1 250.000 2.500.000        

  5 Honor Penyusun modul 7 1 250.000 1.750.000        

  6 Konsumsi 79 1 20.000 1.580.000        

  7 Seminar kit 79 1 10.000 790.000        


Akomodasi tempat ( sewa
  8 gedung )   1 1.000.000 1.000.000        

  9 Honor Nara Sumber 4 1 1.000.000 4.000.000        

  10 Honor Moderator 4 1 250.000 1.000.000        

  11 Penggandaan modul softskill 12 1 45.000 540.000        

  12 Lain-lain       90.000        

  13 Konsumsi 17 3 10.000 510.000        

  14 Foto copi bahan rapat 17 15 200 51.000        

  15 Penyusunan laporan monev 10 1 300.000 3.000.000        

  16 Lain-lain       27.000        
Keperluan Kerumah    
  G Tanggaan            
Promosi ke Perguruan Tinggi  
  1 Lain 1 keg 9.000.000 9.000.000      
                     
  521211 Belanja Bahan       144.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000
    Belanja Bahan Praktikum                
Bahan Praktikum Matematika
    Dasar 1 keg 20.000.000 20.000.000        
    Bahan Praktikum Fisika dasar 1 keg 34.000.000 34.000.000        
    Bahan Praktikum Biologi Dasar 1 keg 50.000.000 50.000.000        
    Bahan Praktikm Kimia Dasar 1 keg 40.000.000 40.000.000        
                     
Belanja Langganan Daya dan
    jasa 0 0 0 0        
                     
  522114 Belanja Sewa       3.000.000 1.500.000 0 1.500.000 0
Akomodasi Tempat (sewa
Gedung untuk rapat persiapan
    PBM)   2 1.000.000 2.000.000        
Akomodasi Tempat (sewa
    Gedung)   2 500.000 1.000.000        
                     
Belanja Pemeliharaan
  523111 Gedung dan Bangunan 0 0 0 0        
                     
Belanja Pemeliharaan
  523121 Peralatan dan mesin       28.650.000 14.325.000 0 14.325.000 0
    Microskop 40 unit 200.000 16.000.000        
    AC 31 unit 50.000 4.650.000      
    Komputer 40 unit 100.000 4.000.000        
    Lemari asam 4 unit 500.000 4.000.000        
                     
Belanja Perjalanan Biasa
  524211 Dalam Negeri 0 0 0 0        
                     
Belanja Perjalanan Biasa
  524111 Luar Negeri 0 0 0 0        
                     
Belanja Modal Peralatan dan
  532111 Mesin       170.555.000 85.277.500 85.277.500 0 0
    Peralatan Lab. Mipa Dasar 1 keg 44.880.000 44.880.000        
    Fasilitas Lab. Mipa Dasar 1 keg 49.500.000 49.500.000        
    Pengadaan AC Split 1 keg 26.400.000 26.400.000        
Pengadaan Fasilitas
    Sekretariat TPB 1 keg 49.775.000 49.775.000        
                     
Belanja Modal Gedung dan
  533111 Bangunan 0 0 0 0        
                     
              381.651.250 290.826.250 337.853.750 247.028.750
Total : 1.257.360.000
BAB XI
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

- Tatapangrsa, Humadi. 1980 AHLAQ YANG MULIA. Pen.Bina Ilmu,


Surabaya
- Anonim, 2008. EVALUASI DIRI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2007.
Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) Unair-BHMN
- Anonim, 2008. BRIEF INFORMATION 2008. Airlangga University
- Anonim, 2008. Kumpulan makalah Rakerpim Unair tahun 2008.
- Anomim, 2005. RENCANA STRATEGIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN
NASIONAL. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta
- Anonim, 2004. PROPOSAL UNTUK PERUBAHAN STATUS DAN
IMPLEMENTASINYA-Universitas Airlangga sebagai BHMN.
-
Lampiran 1

Tim Penyusun Dokumen


PENGEMBANGAN BASIC SCIENCES di Universitas Airlangga
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penanggung jawab : Rektor Universitas Airlangga BHMN

Pembina : Drs. HA Latief Burhan, MS


Drs. Naja Sujana, MA

Ketua Tim / anggota :


Wakil Ketua /anggota :
Anggota :-
-
-
Lampiran 2
Kelembagaan Tingkat Pertama Bersama (TPB) Unair
---------------------------------------------------------------------

Lampiran 3
Usulan LEMBAGA KOMPETENSI DASAR (LKD) Unair
----------------------------------------------------------------------------

Lampiran 4
Kurikulum Dasar dan Roster Pendidikan
------------------------------------------------------
Lampiran 5
Ringkasan Evaluasi Diri TPB Unair
------------------------------------------------

Lampiran 6
Ringkasan Hasil & Rekomendasi Lokakarya TPB
-------------------------------------------------------

Lampiran 7
Daftar Nama Dosen Fakultas - di TPB Unair
--------------------------------------------------------

Lampiran 8
Pedoman Prosedur (PP) Pengelolaan Dosen di TPB/MKU

Anda mungkin juga menyukai