Anda di halaman 1dari 12

KEBUTUHAN MANUSIA,PRILAKU EKONOMI DAN PASAR

1. Kebutuhan Manusia

A.Pengertian

Apabila kita amati dalam kegiatan sehari-hari akan nampak aktivitas manusia yang
begitu kompleks, seperti pergi kekantor, bertani, berjualan, belajar dan lain sebagainya,
semua kegiatan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan.

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat
memberikan kepuasan jasmanimaupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak terbatas
pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata).
Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka kebutuhan manusia bersifat tidak
terbatas.

Beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai
berikut :

 Makin bertambahnya jumlah penduduk.


 Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Makin meluaskan lingkungan perguruan.
 Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :

a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.

b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas yaitu
mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.

B. Macam-macam Kebutuhan

1.1 Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya

1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan
berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah. Kebutuhan
primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.

2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain yang
tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah barang prestise
di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah megah.

1.2. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal :


makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.

2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk memenuhi
kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan musik, dan ibadah.

1.3. Kebutuhan menurut subjeknya

1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan pemenuhannya
dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan cangkul, siswa
membutuhkan buku tulis dan pensil.

2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok orang
secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama, misal : jalan,
rumah sakit, dan tempat rekreasi.

1.4. Kebutuhan menurut waktu

1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak
boleh ditundatunda,misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.

2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan dapat
ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini berhubungan dengan
persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang. Misalnya orang tua menabung
untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan


Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain
berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :

a. Peradaban

Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda.
Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek
moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian.
Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan, manusia
membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat dari bahan yang bagus.

b. Lingkungan

Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia.


Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang
mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar
dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan
cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.

c. Adat Istiadat

Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok.


Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah lain tidak.

d. Agama

Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda,
misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang
mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam
upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.

4.Macam-macam Benda Pemuas Kebutuhan

Kebutuhan manusia pada gilirannya harus diimbangi dengan tersedianya benda yang
dibutuhkan, sebagai sama-sama penentu kegiatan manusia bekerja, baik kebutuhan maupun
benda yang dibutuhkan berkaitan erat. Benda adalah sesuatu yang dapat memuaskan
kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Keragaman kebutuhan manusia diimbangi
dengan keragaman benda pemuas kebutuhan dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:

a. Benda menurut cara memperoleh

1) Benda ekonomi

Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya lebih sedikit
dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia dan untuk mendapatkannya memerlukan
pengorbanan tertentu. Contohnya, untuk memperoleh baju, kita harus membelinya di toko
baju. Kesediaan mengeluarkan uang untuk membeli baju di toko merupakan suatu
pengorbanan.

2) Benda bebas

Benda bebas atau benda nonekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang
jumlahnya melimpah sehingga untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan
tertentu. Contohnya, air, udara, sinar matahari, dan lain-lain.

3) Benda Illith

Benda illith adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya sangat berlimpah,
sehingga cenderung merugikan kehidupan manusia. Contohnya, air. Air dapat menjadi benda
ekonomi dan benda bebas, serta juga dapat menjadi benda illith. Dikatakan menjadi benda
illith apabila jumlahnya sangat banyak dan akan menyebabkan banjir sehingga dapat
membahayakan hidup manusia.

b. Benda menurut tujuan penggunaannya

1) Benda konsumsi

Benda konsumsi adalah benda siap pakai yang langsung dapat digunakan tanpa
melalui proses pengolahan lagi. Dengan kata lain, benda yang langsung dapat digunakan
untuk memuaskan (memenuhi) kebutuhan. Contohnya, sepeda motor, sepatu, minuman,
minyak tanah, dan lain-lain.

2) Benda produksi

Benda produksi adalah benda yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan benda lain (baru). Contohnya, mesin, bahan baku, truk, alat-alat kantor,dan
lain-lain.

c. Benda menurut cara pengerjaan

1) Bahan mentah

Bahan mentah adalah bahan yang belum pernah mengalami proses pengolahan.n
Bahan mentah disebut juga bahan baku. Contohnya: minyak bumi, tembaga, timah, perak,
batu bara, dan lain-lain.

2) Bahan setengah jadi


Bahan setengah jadi adalah bahan yang sudah diolah tetapi belum menjadi produk
akhir. Agar menjadi bahan siap pakai perlu pengolahan lebih lanjut. Contohnya, benang; bila
diolah lebih lanjut akan menjadi kain. Kain bila diolah lebih lanjut akan menjadi baju yang
siap pakai.

3) Bahan siap pakai (bahan jadi)

Bahan jadi adalah bahan yang siap dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan.
Contohnya, tas, sepatu, baju, dan sebagainya.

d. Benda menurut cara pemakaiannya

1) Benda komplementer

Benda komplementer adalah benda pemuas kebutuhan yang berguna atau bermanfaat
jika dipakai bersama-sama dengan benda lain. Apabila bendabenda tersebut tidak digunakan
bersama-sama, salah satu di antaranya kurang berguna. Contohnya, sepeda motor atau mobil
tidak akan dapat berjalan jika tidak digunakan dengan bensin

2) Benda substitusi

Benda substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang saling menggantikan


fungsinya, artinya suatu benda yang dalam pemakaiannya dapat menggantikan benda lain.
Contohnya, jika tidak ada bolpoint untuk menulis, dapat diganti dengan pensil. Bila tidak ada
sepatu dapat diganti sandal. Bila tidak ada komputer, dapat diganti dengan mesin ketik.

e. Benda menurut bentuknya

1) Benda bergerak

Benda bergerak adalah benda yang dapat dipindahkan tempatnya dan biasanya dapat
digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jangka pendek ( + 1 tahun). Contohnya,
barangbarang elektronik seperti TV, tape, komputer, dan lain-lain.

2) Benda tidak bergerak

Benda tidak bergerak adalah benda yang tidak dapat dipindahpindahkan tempatnya
dan biasanya dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jangka panjang.
Contohnya, tanah, rumah, gedung-gedung perkantoran, sawah, dan sebagainya.

2. Hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak
terbatas

A. Kelangkaan Sumber daya

1. Arti kelangkaan dan faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan

Pengertian dari kelangkaan sumber daya adalah suatu keadaan yang menunjukkan
bahwa barang atau jasa yang dibutuhkan tidak terseda, atau jumlahnya sedkit dari yang
dibutuhkan, atau cukup sukar untuk mendapatkannya. Contoh : disuatu daerah tiba-tiba
Bahan Bakar Minyak (BBM) sulit ditemui karena pasokannya terhambat oleh jalan rusak.

faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan :

 Jumlahnya terbatas, contoh : emas, logam mulia berwarna kuning mengilap, biasanya
digunakan sebagai perhiasa, seperti kalung, cincin, gelang, dan sebagainya merupakan
barang berharga dan disukai banyak orang, tetapi jumlahnya terbatas.
 Sukar untuk memperoleh sumber daya. Contoh : tenaga ahli yang dibutuhkan dalam
berbagai bidang yang jumlahya sedikit. Hal ini disebabkan untuk menjadi tenaga ahli,
harus melalui tahapan pendidikan yang tidak mudah serta ditambah dengan
pengalaman tertentu.
 Banyak yang membutuhkan. Contoh : minyak bumi amat dibutuhkan untuk berbagai
kegiatan industri dan transportasi. Minyak bumi jika dieksploitasi terus menerus,
suatau saat dapat habis.
 Factor geografis penyebaran sumber daya, yakni sumber daya letaknya tidak
menyebar sesuai dengan letak manusia yang membutuhkannya. Contohnya : kedelai
sulit tumbuh di Indonesia, sedangkan di Amerika Serikat tumbuh subur. Oleh sebab
itu, untuk memenuhi kebutuhan kedelai, Indonesia harus mengimpor dari Amerika
Serikat dan menggunakan alat transportasi berkapasitas besar untuk mengangkutnya.

2. Usaha-usaha manusia dalam mengatasi kelangkaan sumberdaya

Untuk mengatasi kelangkaan sumber daya, manusia dituntut dapat menentukan dan
memilih alat pemuas kebutuhan yang paling dibutuhkan serta berlaku arif dan bijaksana
dalam memanfaatkan sumber daya. Dalam kaitan itu penentuan dan pemilihan kebutuhan
yang tepat dapat dilakukan dengan menyusun skala perioritas kebutuhan.

 . Skala prioritas kebutuhan

Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang
ditetapkan berdasarkan tingkat kepentingan atau pertimbangan-pertimbangan tertentu.

 . Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya.

Keterbatasan sumber daya tidak hanya menuntut manusia mampu menentukan pilihan yang
cermat dan perhitungan ketika berupaya mendapatkan alat pemuas kebutuhannya,tapi juga
harus berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya. Dengan berlaku arif dan
bijaksana manusia dapat memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Efektif berarti
memanfaatkan sumber daya harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Adapun efisien
berarti tidak melakukan pemborosan dalam memanfaatkan sumber daya. Contohnya, yakni
menggunakan energi listrik secara hemat, lahan pertanian dikelola dengan program
intensifikasi dan diversifikasi.
3. Pengertian pelaku ekonomi didalam rumah tangga, masyarakat, perusahaan,
koperasi, dan Negara.

a. Pengertian Pelaku Ekonomi

Setiap orang pasti pernah melakukan kegiatan ekonomi, kegiatan yang dilakukan bisa
berupa kegiatan konsumsi, produksi, atau retribusi. Ketiga kegiatan tersebut saling
berhubungan satu sama lain, sedangkan manusia yang melakukan dan membutuhkan kegiatan
ekonomi disebut pelaku ekonomi. Pelaku Ekonomi adalah orang atau badan yang melakukan
kegiatan ekonomi.

b. Pelaku-pelaku Ekonomi.

1. Rumah Tangga

Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan
anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang
cakupan wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga adalah pemilik berbagai faktor
produksi. Faktor-faktor produksi yang terdapat pada rumah tangga keluarga antara lain tenaga
kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan hartatetap (seperti tanah
dan bangunan).walaupun rumah tangga merupakan pelaku ekonomi terkecil, rumah tangga
memiliki peran penting didalam kegiatan ekonomi.

a. Rumah Tangga sebagai Konsumen

Setiap individu didalam keluarga memiliki kebutuhan hidup, baik kebutuhan


perorangan maupun kebutuhan bersama. Apabila rumah tangga mengkonsumsi
barang atau jasa, keluarga telah berperan sebagai konsumen. Adapun contoh barang
yang dikonsumsi oleh keluarga, yaitu makanan, minuman, pakaian, rumah, kasih
sayang, dan rasa aman.

b. Rumah Tangga sebagai Produsen

Hampir setiap saat keluarga melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang atau jasa.
Agar kegiatan konsumsi tetap bisa dilakukan, keluarga harus melakukan sejumlah
kegiatan produksi untuk memperoleh penghasilan. Kegiatan rumah tangga berkaitan
dengan faktor-faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, modal, dan keahlian.

c. Rumah Tangga sebagai Distributor

Sebenarnya, kegiatan keluarga yang menyediakan faktor-faktor produksi bagi pelaku


ekonomi lain menggambarkan pula peran keluarga sebagai distributor. Hal ini
disebabkan dalam kegiatan produksi keluarga telah terjadi kegiatan pendistribusian
faktor produksi kepada pelaku ekonomi lain. Contoh : keluarga Pak Maman menanam
modal pada koperasi desa. Dalam kegiatan ini telah terjadi pendistribusian modal
pada koperasi desa.

2. Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Masyarakat terdiri dari kumpulan rumah tangga
(keluarga). Masyarakat sebagai pelaku ekonomi dapat berperan sebagai konsumen, produsen,
dan distributor.

a. Masyarakat sebagai konsumen

Dapat diketahui dengan banyaknya barang dan jasa yang dikonsumsi oleh
masyarakat.

b. Masyarakat sebagai produsen

Dapat diketahui dari munculnya beragam usaha yang dibuka oleh anggota
masyarakat.Contoh : ada yang menjadi petani, peternak, pemangkas rambut, dan
membuka usaha katering.

c. Masyarakat sebagai distributor

Dapat dilihat dari beberapa kegiatan distribusi yang dilakukannya. Contoh : ada yang

menjadi pedagang asongan, agen koran, tukang sayur keliling, tukang minyak tanah,
dan penjaja mainan anak-anak.

3. Perusahaan

Perusahaan adalah unit usaha yang bertujuan menghasilkan barang-barang dan jasa.
Walaupun sebagai unit usaha, peran perusahaan tidak hanya sebagai produsen didalam
kegiatan ekonomi. Tetapi juga berperan sebagai konsumen dan distributor.

a. Perusahaan sebagai produsen

Perusahaan berperan sebagai produsen tatkala berusaha menghasilkan barang atau


jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelaku ekonomi lainnya.

b. Perusahaan sebagai konsumen

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk memperoleh


keuntungan.Kemudian keuntungan tersebut digunakan kembali dalam kegiatan
produksi berikutnya dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Untuk
mencapai hal itu perusahaan memerlukan faktor produksi. Faktor produksi adalah
segala sesuatu (barang, mesin-mesin, modal, manusia) yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi terdiri dari faktor produksi asli dan
faktor produksi turunan. Faktor produksi, asli meliputi faktor produksi alam dan
faktor produksi tenaga kerja. Faktor produksi turunan, meliputi faktor produksi modal
dan kewirausahaan.

c. Perusahaan sebagai distributor


Perusahaan berperan sebagai distributor apabila melakukan kegiatan menyampaikan
pendapat atau menyalurkan barang dan jasa kepada konsumen. Sebagai distributor
perusahaan melakukan kegiatan sebagai berikut :

1) Membuka agen yang dekat dengan komsumen.

2) Mengadakan kegiatan perdagangan.

3) Mengadakan promosi.

4). Koperasi

4. Bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat

1. Pengertian Pasar

Seiring dengan perkembangan peradaban dan laju pertumbuhanpenduduk, maka


tingkat kebutuhan manusia menjadi banyak dan beragam. Sejak timbulnya perubahan
kebutuhan, maka manusia mulai melakukan pertukaran barang-barang kebutuhan hidupnya.
Proses tukar-menukar barang dengan barang disebut barter. Kegiatan barter merupakan awal
tumbuhnya kegiatan pasar. Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, baik
secara langsung maupun tidak langsung, untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli.

2. Fungsi Pasar

Pasar dapat berlangsung apabila ada penjual, pembeli, tersedianya barang/jasa yang
diperjual belikan, dan terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli. Apabilakeempat
syarat tadi tidak terpenuhi, pasar tidak terbentuk. Pasar memiliki sejumlah fungsi dalam
kegiatan ekonomi.

Fungsi pasar dalam kegiatan ekonomi meliputi tiga hal, fungsi distribusi, fungsi
pembentukan harga, dan fungsi promosi.

a. Fungsi Distribusi

Pasar sebagai alat distribusi berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dan produsen
dalam melakukan transaksi. Contohnya, jika ingin makan permen kamu tidak usah membeli
permen ke pabrik permen, melainkan cukup pergi ke warung atau toko terdekat.

b. Fungsi pembentukan harga

Sebelum suatu transaksi jua beli terjadi, sebenarnya diantara penjual dan pembeli telah terjadi
proses tawar menawar. Dalam proses tawar menawar, keinginan kedua pihak digabungkan
untuk membentuk harga kesepakatan (harga pasar). Setelah mereka sepakat barulah terjadi
transaksi jual beli.

c. Fungsi promosi.

Ada langkah yang harus dilakukan ketika suatu produk ingi laku dipasaran. Salah satunya
dengan promosi. Dalam pelaksanaanya promosi dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti
memasang spanduk, menyebar panflet, dan memasang iklan di media cetak atau media
elektronik. Namun tempat yang paling tepat untuk promosi produk-produk baru kepada calon
pembeli hanyalah pasar.

3. Jenis-jenis Pasar

Pasar merupakan sarana yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi, dalam ilmu
ekonomi terdapat berbagai jenis pasar yang dikelompokkan berdasarkan beberapa sudut
pandang, yaitu berdasarkan wujudnya, jenis barang yang diperjual belikan, waktu terjadinya,
luas wilayah kegiatannya, dan strukturnya.

a. Pasar menurut wujudnya

1. Pasar nyata

Pasar nyata atau pasar konkrit adalah pasar yang unsur-unsur pasarnya, seperti
pembeli,penjual, dan barang yang diperjual belikannya ada di situ. Contohnya, pasar yang
sering kamu kunjungi untuk berbelanja atau membeli kebutuhan hidup sehari-hari.
Barangbarang yang dibeli dapat dilihat langsung dan diraba sehingga kamu yakin dan tahu
kualitasnya. Selain itu pembeli dapat langsung berinteraksi dengan penjual dan menentukan
kesepakatan harga.

2. Pasar tidak nyata

Pasar tidak nyata atau pasar abstrak adalah pasar yang antara penjual, pembeli, dan
barang yang diperjual belikan tidak dapat bertemu seperti layaknya “diofalam” pasar nyata.
Contohnya, kamu dapat memesan seporsi ayam di Kentucky Fried Chiken (KFC) hanya
dengan melalui telpon. Adapun barang yang dibeli diketahui informasinya melalui iklan
ditelevisi atau radio.

b. Pasar menurut jenis barang yang diperjualbelikan.

Menurut jenis barang yang diperjual belika, pasar terdiri atas pasar barang konsumsi dan

pasar barang produksi.

1. Pasar barang konsumsi. Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjual

belikan narang-barang keperluan hidup sehari-hari. Contihnya, pasar ikan, pasar beras,

pasar sayur-mayur, dan pasar buah.

2. Pasar barang produksi Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjual belikan factor-
faktor produksi. Contohnya, pasar tenaga kerja, pasar modal, pasar mesin-mesin produksi,
dan pasar bibit tanaman.

c. Pasar menurut waktu terjadinya

Menurut waktu terjadinya pasar terdiri atas pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, dan
pasar tahunan.
1. Pasar harian

Pasar harian adalah pasar yang dapat dikujungi dan melayani konsumen setiap hari.

Contoh : Pasar Induk Cibitung di Bekasi, Pasar Baru di Jakarta, dan Pasar Klewer di Solo.

2. Pasar mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang melayani konsumen setiap satu minggu sekali.

Contoh : Pasar Senin,Pasar Kamis, Pasar Jumat, dan Pasar minggu.

3. Pasar bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang penyelenggaraanya dilakukan sebulan sekali. Pasar ini
sering ditemukan didaerah yang dekat dengan pabrik atau kantor pos. Dibuka pada waktu
karyawan pabrik atau pensiunan mendapat gaji. Adapin barang yang diperdagangkan berupa
produk-produk tertentu seperti hasil industry, hasil seni, dan barang sandang.

4. Pasar tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu tahun sekali. Jenis pasar ini ada yang
bersifat nasional maupun internasional sehingga penyelenggaraanya dapat dimanfaatkan
untuk ajang promosi bagi produk-produk tertentu dan produk baru. Contohnya, Pekan Raya
Jakarta (PRJ) yang dilaksanakan untuk memeriahkan hari ulang tahun kota Jakarta dan Pasar
Malam Sekaten di Solo.

d. Pasar menurut luas wilayah kegiatannya

Menurut luas kegatannya, pasar terdiri atas pasar lokal, pasar nasional, pasar regional, dan
psar internasional.

1. Pasar lokal

Pasar local adalah pasar yang biasanya melibatkan para penjual dan pembeli yang berasal
dari daerah setempat atau pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu.
Contohnya, karena pengaruh budaya, permintaan kain batik Yogyakarta tinggi sehingga
pasar-pasar dipropinsi ini menjual kain batik.

2. Pasar nasional

Pasar nasional adalah pasar yang melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai daerah dalam
lingkungan suatu daerah. Pasar nasional mempunyai wilayah pemasaran meliputi wilayah
satu Negara atau bangsa tertentu. Contoh : Pasar Modal dan Pasar Tenaga Kerja.

3. Pasar regional

Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasannya meliputi beberapa Negara pada suatu
kawasan tertentu. Contoh : Pasar pupuk hasil kerjasama Negara-negara ASEAN dan pasar
bersama Negara-negara Eropa.
4. Pasar internasional

Pasar internasional adalah pasar yang mempunyai ruang lingkup internasional yang
melibatkan penjual dan pembeli dari berbagai penjuru dunia. Pasar internasional mempunyai
wilayah pemasaran mencangkup seluruh kawasan dunia. Contohnya : Pasar wol di Sydney,
dan Pasar kopi di Santos, Brazil.

e. Pasar menurut strukturnya

Menurut strukturnya pasar terdiri atas pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak
sempurna.

1. Pasar persaingan sempurna (Perfect Competition Market)

Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana jumlah penjual maupun pembeli samasama
banyak dan diantara keduanya tidak bisa saling memengaruhi. Dalam pasar persaingan
sempurna, baik penjual maupun pembeli tidak dapat menentuka harga sendiri. Harga sangat
dipengaruhi oleh kondisi permintaaan dan penawaran.

2. Pasar persaingan tidak sempurna (Inperfect Competition Market)

Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar dimana jumlah penjual lebih sedikit dari
jumlah pembeli. Karena jumlah pembeli lebih banyak, pasar sejenis ini sangat dipengaruhi
oleh satu atau beberapa penjual. Penjual dapat menentukan harga dan jumlah barang yang
diproduksi.

Anda mungkin juga menyukai