Tugas 2,3,4 Aplikom Emanuel Bate
Tugas 2,3,4 Aplikom Emanuel Bate
NAMA:EMANUEL BATE
NIM :2023755584
KELAS:1 A
PRODI:AKUNTANSI.
BIODATA:DINI PRIHARDINI
Usia :22
Kebangsaan :Indonesia
No.Telpon : (0231)208978
: SMA di SMAN 1
1991-1994
1994-1999
Pengalaman :1998-1999
1999-2000
Latihan
WIT
NAMA:EMANUEL BATE
NIM :2023755584
PRODI:AKUNTANSI
KELAS: 1 A
1.BUNGA SEDERHANA
SI=P r t
SI SI SI
P= r= t=
rt Pt pr
Dimana:
P =Principle(pokok)
R =rate P a(persen/tahun)
Catatan:
D =S−P
D =S d t
Dimana:
D =Discoutn
P =Principle (pokok)
S =Saldo
d =tingkat diskon
t =Time(waktu)
3.Bunga majemuk
S=P(1+i ¿
Dimana:
P =nilai pokok
S =nilai akir
N =jumlah periode
I =TINGKAT BUNGA.
JI =(I+i)”_1
Dimana:
N=jumlah periode
I =tingkat bunga
S
P =
1+ I
Dimana:
P =NILAI pokok
S =nilai akir
I =tingkat bunga
6.ANUITAS BIASA
PV =[1-(I+i)]
Dimana:
I tingkat bunga
N =jumlah periode
A =ANUITAS pembayaran
DIMANA;
I =tingkat bunga
N =jumlah periode
A =Anuitas (pembayaran)/periode
8.mengitung periode.
Dimana:
I =TINGKAT BUNGA
N =JUMLAH PERIODE
A =ANUITAS PEMBAYARAN/PERIODE.
9.ANUITAS DIMUKA
Dimana:
I =Tingkat bunga
N =jumlah periode
A =Anuisitas (pembayaran/periode)
10.0bligasi berbunga
1
P = − (1+ c ) cn
i
Atau:C =e× F
DIMINTA:
P =HARGA OBLIGASI
e =TINGKAT BUNGA/PERIODE
C =PEMBAYARAN BUNGA
I =BUNGA/YIELD
a =jumlah periode
F
P =
(1+i)
Dimana:
P =HARGA EBLIGASI
I =BUNGA/YIELD
N =jumlah periode.
kakek,nenek,dan orang tua yang beragam maka wit menguasai 4 bahasa daerah dengan vasih.dengan
latar belakang yang bervariasi seperti itu,kini WIT dapat cepat beradaptasi dengan logat bahasa
apapun setelah menetap selama enam bulan di suatu daerah.Logikanya yang tinggi,WIT pandai
melukis.cita penduduk di sekolah dasar adalah meningkatkan sumber daya manusia
Indonesia.Sebagai seorang yang kebetulan di anggap kecerdasan yang baik oleh ALLAH WIT tdk
menyia –nyiakan karunia itu maka ia mempelajari dengan rajin semua yang di berikan oleh
gurunya.karena mengi nginkan SDM yang baik bagi bagi bangsa indonesi,maka sejak di SD,itu pula
teman-temannya banyak menanyakan pelajaran sekolah yang mereka kurang mengerti dan WIT
melayani mereka dengan tulus.Cita-citanya di lanjutkan dengan memilih profesi sebagai
dosen.Menyadari sebagai Dosen yang dapat mencerdasdkan masarakat hanya di lingkungan
terbatas,agar supaya dapat mencerdaskan SDM Masarakat Indonesia lebih meluas maka jadilah WIT
seorang penulis buku.Berbekal pengalaman mengajar selama puluhan tahun berbaur dengan bahasa
Indonesia yang Luwes membentuk penjelasan yang pas sehingga tercipta buku-buku syarat
informasi,jelas dan tampa salah paham
NAMA:EMANUEL BATE
NIM :2023755584
PRODI:AKUNTANSI
KELAS :1 A
Tujuan Pembelajaran
1.Mendefenisikan Organisasi
Beberapa cara di lakukan untuk menyusun perncanaan dan pada umumnya hanya manajemen
di level atas yang terlibat,sedangkan level operasional hanya menjalankannya.Tapi cara ini tidak
memberi ruang kepada bawahan untuk berpartisipasi.Alternatif lain bisa di gunakan konsep
manajemen berdasarkan sasaran”(managemen by objektives-MBO).MBO pertama kali di jelaskan oleh
Peter Drucker dalam bukunya yang berjudul the paratice of managemen.Dalam konsep MBO,semua
orang harus berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.Hal ini di dasarkan pada asumsi bahwa
orang-orang akan melakukan lebih baik ketika mereka tau apa yg mereka ketahui dan di harapkan
untuk tujuan organisasi.Dalam konsep MBO bawahan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan
dengan maksud meningkatkan kinerja perusahaan atau organisasi yang kemudian
membandingkan,mengarahkan,dan mensinergikan tujuan mereka terhadap tujuan yang telah di
tetapkan perusahaan idealnya bawahan menerima masukan untuk mengidentifikasi tujuan yang
mereka buat.
Menurut humble(19760,”Supaya tujuan perusahaan dapat tercapai perlu di penuhi dua hal
yaitu perumusan tepat mengenai sasaran masing masing manajer dan penciptaan lingkungan yang tepat
bagi keberhasilan……..saudara dapat melihat bahwa perumusan sasaran perusahaan,sasaran unit dan
sasaran masing-masing tingkat tersebut merupakan kegiatan inti dari seluruh program.Analisa ini harus
di lengkapi dng teknik dan praktik yang menjamin supaya informasi di sebar dengan efektif dan tercipta
lingkungan yang tepat sehingga para manajer merasa mempunyai ruang linkup untuk meningkatkan
kecakapannya dan merasa bahwa karyanya yang baik akan di akui dan di beri balas jasa pada
prinsipnya.MBO memperkenalkan metode SMART”Untuk mengecek validitas tujuan.
BAHAN DISKUSI
Buatlah kelompok diskusi yang membahas hal-hal berikut ini.
1.Bagaimana pandangan anda kalo perusahaan menetapkan tujuan tampa melakukan pengamatan
lingkungan?jelaskan Argumentasinya.
2.Bagaimana tanggapan anda terhadap visi dan misi organisasi dan untuk apa keperluannya serta
kapan visi dan misi itu perlu di evaluasi?jelaskan argumentasinya.
3.kenapa dalam perumusan strategis ada tujuan jangka panjang? Seberapa penting tujuan jangka
panjang tersebut bagi tujuan jangka pendek serta bagaimana dampaknya jika tujuan jangka pendek
tidak tercapai?jelaskan.
4Menurut pandangan anda,pentingkah membuat rencana tindakan bagi perusahaan dan siapa yang
seharusnya bertanggung jawab membuat rencana tindakan tersebut serta bagaimana kalo tidak ad
rencana tindakan.
BAB 3
ORGANISASI.
A.PENDAHULUAN
Suatu organisasi di bentuk karna penanganan suatu pekerjaan tidak bisa di lakukan oleh satu
orang saja.selain itu setiap perkerjaan harus dapat di selesaikan sebaik baiknya dalam waktu seefisien
mungkin sehingga di perlukan beberapa orang sesuai dng keahliannya dengan demikian terbentuklah
sebuah organisasi.orang-orang yang ada dalam organisasi tentunya memiliki tenaga yang terbatas
sehingga ad batasa waktu untuk bekerja,tetapi bukan berarti pekerjaan tidak bisa di ukur. Pengukuran
kerja berdasarkan waktu ini di sebut sebagai produktivitas.Makin tinggi produktivitasnya kian efisien
organisasi tersebut.dengan begitu organisasi memerlukan orang-orang dengan produktivitas tinggi
sehingga tugas-tugas manajemen puncak lebih ringan dan dapat terfokus pada strategi bisnis yang lebih
luas.
Dalam praktiknya tidaklah mudah mengelola organisasi dng baik sebab biasanya manajemen di
atas sering terjebak oleh kekuasaan yang tidak terbatas.Dalam banyak kasus meskipun struktur
organisasi sudah di bentuk dalam deskripsi tugas yang jelas atasan selalu mendoktrin pejabat di
bawahnya dari persepektif dan intuisi pribadi serta masuk dan memerintah pada rana teknis atau
dengan kata lain ingin menunjukan bahwa ia ingin menguasai semua bidang dari berbagai
aspek.kelihatannya luar biasa tapi cara ini sangat tradisonal sebab secara tidak langsung ia telah
mengaburkn fungsi dan kewibawaaan.Pada implikasi jangka pendek terlihat efektif tapi dalam jangka
panjang dapat merusak system budaya dan nilai-nilai.
Para ahli strategis memandang cara tradisonal tidak tepat dalam penanganan organisasi yang
kompleks.Pembagian tugas harus di dasari kepercayaan dan kejelasan peran dimana dan seperti apa
peran manajemen puncak peran unit bisnis dan peran manajer.Dengan pembagian peran ini masing-
masing pihak akan berfokus sesuai dengan fungsi dan level jabatannya serta perlu melakukan sinergi
antar bagian dan menjaga masing-masing dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Terkait dengan peran ini,menurut kons O’Donnel dan weinhrich(1986).supaya satu peran
organisasi berada dan menjadi berarti bagi orang-orang.peran itu harus mencakup (1)tujuan-tujuan yang
bisa di buktikan…merupakan tugas perencanaan.(2)suatu konsep yang jelas dari kewajiban-kewajiban
atau aktifitas yang terlibat,dan(3)suatu bidang kebijaksaan yang di mengerti atau otoritas sehingga
orang yang memainkannya tau apa yang dapat di lakukqnnya untuk memperoleh hasil.selain itu untuk
menjadikan sebuah peran dimana peran ini akan terlihat dalam struktur organisasi di perjelaskan dalam
uraian pekerjaan(job description) dan program kerja.
Struktur organisasi ini,jika di analogikan,bagaikan sebuah kendaraan atau alat yang akan
membawa kita ke tujuan.untuk itu jenis kendaraan yang dipilih harus tepat sesuai dng kebutuhan atau
dng kata lain kemana dng tujuannya dan seberapa sulit medan yang akan di tempuh barulah setelah itu
kendaraan jenis apa yang harus di pakai itulah cara kita memandang dan memilih bentuk struktur
organisasi.
Untuk mempermudah jalannya operasional maka perlu organisasi dng pembagian tugas yang
jelas dan tidak tumpang tindih tapi bukan berarti organisasi yg di desain gemuk tampa analisis pekerjaan
(job analisis) yang mendalam terkadang menghasilkan produktivitas rendah yang pastinya pengeluaran
biyaya besar dalam jangka panjang karena itu.beberapa perusahaan melakukan perampingan sebagai
bagian dari rencana strategis.perusahaan utama yang memangkas pekerjaanya dari tahun 1990 hingga
1995 (yang meliputi antara lain digital equipment,MC Donnel Douglas General eletrik,IBM,dan Sears)
produktivitasnya meningkat dengan rata rata 29,9% tapi menurut Robins dan Coulters(2009) meskipun
kenaikan ini mengesankan tidak semua organisasi yang melakukan perampingan itu mempunyai
pengalaman yang sama tentunnya ada juga perusahaan lain yang mengalami kegagalan mencapai
sasaran.
Bagaimanapun juga pilihan (ramping atau gemuk) ada di tangan anda tapi yang perlu di
ketahui bahwa struktur organisasi yang baik di tunjukan untuk mencapai sasran strategis.bukan
sebaliknya strukturnya di buat terlebih dahulu barulah kemudian menentukan sasarannya. Berbeda dng
organisasi komunitas (NONFORMAL).pada umumya dimna yang di susun adalah strukturnya lebih
dahulu. Setelah itu mereka memikirkan sasaran dan aktifitas kerja hal itu tidak menjadi persoalan
karena mereka bekerja atas dasar sukarela atau non-profit.
Tetapi keberhasilan dari sebuah organisasi bukan saja faktor desain.masih banyak faktor
desain.masih banyak faktor yang mempengaruhi di antaranya kompetensi,motivasi,kompensasi,dan
budaya,organisasi.sebab berdasarkan beberapa penelitian lihat lampiran penelitian
terdahulu,kepemimpian memiliki hubungan(korelasi) yang kuat dengan berbagai faktor.
B.PENGERTIAN ORGANISASI.
Organisasi telah dideskripsikan oleh beberapa para ahli sebagai system formal yang menetapkan
bagaimana anggotanya di terima,bagaimana kepemimpinannya yang di pilih, dan bagaimana keputusan
di buat untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Beberapa pakar lainnya mengungkapkan:
1.Menurut Robins (1994), “ Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang di koordinasikan secara
sadar dengan sebuah batasan yang relative dapat di identifikasi,yang bekerja atas dasar yang relative
terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan bersama atau kelompok tujuan.
3.Menurut Khalil (2000) Organisasi adalah suatu kesepakatan antara saluran individu dan kelompok
usaha untuk mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhan hidup.
C.DESAIN ORGANISASI.
Pendiri sering memiliki teori yang kuat bagaimana mengatur agar efektoivitas optimal.
Sebagaian menganggap hanya mereka dan akirnya dapat menentukan apa yang benar sehingga mereka
membangun hierarki ketat dan control yang sangat terpusat.lainnya menganggap bahwa kekuatan
organisasi terletak pada orang –orang dalam ti mereka sehingga membangun sebuah organisasi nyang
sangat tersentralisasi yang mendorong otoritas turun serendah mungkin. Yang lain seperti olsen percaya
bahwa kekuatan mereka adalah solusi negosiasi sehingga mereka mempekerjakan orang kuat tapi
kemudian membuat struktur yang memaksa orang tersebut bernegosiasi tentang solusi satu sama lain
berkreasi,dalam proses sebuah organisasi matriks, beberapa pemimpin percaya meminimalkan sikap
saling ketergantungan untuk membebaskan setiap unit organisasi.Sedangkan yang lain percaya bahwa
dalam menciptakan pengawasan dan keseimbangan tdk ada satu unit yang bisa berfungsi secara
otonom (ibid)
Karna itu desain organisasi banyak di tentukan oleh berbagai faktor.meski demikian
struktur organisasi harus di desain seefektif dan seefisien mumgkin atas kebutuhan
saat ini dan berwawasan ke depan selain itu organisasipun harus memanfaatkan
dan mampu beradaptasi dengan teknologi sebagaimana di ungkapkan Khalil (2000).
“Pengelolahan yang tepat dari teknologi membutuhkan struktur organisasi yang
mampu mengembangkan inovasi dan memastikan penggunaan yang efektif dari
asset teknologi .dalam lingkungan saat ini ketika ketergantungan meningkat pada
teknologi,organisasi harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
keunggulan kompetitif mereka. Laju dan tingkat perubahan teknologi memerlukan
pergeseran para digma dalam struktur dan fungsi organisasi modern serta
organisasi masa depan.organisasi moderenn harus fleksibel ,gesit,mampu
membuat keputusan ,dan mengambil tindakan cepat,serta berorentasi pada
pelanggan.mereka harus mampu mengelola proses inovasi teknologi serta
mampu mengalami dampak sosial dan lingkungan dari teknologi semua ini
memerlukan visi,kerja sama tim,dan masalah sensitivitas orang secara
keseluruhan”
ower
(presiden)
general filled
manajel supervisio
filed filed
workes
supervisioner supervisior
2.Organisasi staf
3.Organisasi Fungsional.
a.Bagian SDM dimana fungsi utamanya adalah pengembangan dan pembinaan terhadap SDM
seluruh bagian atau unit.
c.Bagian keuangan dimana fungsi utamanya dalah melakukan pelaporan keuangan hasil
konsolidasi dari semua bagian atau dari unit kerja.
Direktur utama
Direktur direktur
pengembangan operasional
Gambar 3.2
Bentuk organisasi dalam gambar 3.3 menggabungkan antara beberapa otoritas seperti
lini,staf,dan fungsional.wewenang dan tanggung jawab puncuk pimpinan di limpahkan kepada setiap
bagian di bawahnya sesuai dengan wilayanya dengan koordinasi fungsi tersebut di tandatangani di
tingkat atas. Dengan demikian setiap manajer.dari setiap bagian berhak memerintah semua satuan
pelaksaan ada sepanjang menyangkut bidang tugas masing p-masing.
Manajer
umum/divisi
sekertaris
Gambar 3.3
Di tingkat unit/bisnis.
Dalam struktur (gambar 3.3) terdapat sekretaris dimana tugasnya membantu umjum
dalam hal ini ia tidak memiliki kewenangan personal apapun karna posisinya sebagai garis atau
otoritas staf.Meskipun dalam sekertaris di bawah manajer umum posisinya bisa saja hanya di level 3.
Sedangkan hubungan garis /otoritas ini dinyatakan dalam rante komando yang bisa di lihat dari
hubungan manajer umjum(level 2).Begitu juga manajer produksi(level 2) memiliki hubungan langsung
dan penyediaan produksi (level 3) dan penyelia produksi dapat mengawasi dan memerintah langsung
kepada operssional produksi (level 4).namun,demikianmanajer produksi tidak bisa memerintah
bawahan yang tidak memiliki garis komando secara langsung.
Salah satu yang dapat di terapkan misalnya perusahaan memiliki beberapa unit
bisnis,dimana system pembukuan akuntansinya di kondisikan di kantor pusat.untuk mempercepat
dan mempermudah koordinasi,masing –masing unit bisnis memiliki manajer akunting,tapi bawahaan
Akunting selain memiliki atasan Manajer umum (GM)akunting di kantor pusat, dengan demikian
bawahaan akunting memliki dua atasan langsung.dalam implementasinya,prosedur pelaporan tetap
di lakukan oleh manajer akunting dari unit bisnis,yang sesungguhnya isi pelapurannya sudah di
ketahui dan/atau atas persetujuan GM akunting di kantor pusat.
KELEBIHAN:
1.Mengakomodasi berbagai kegiatan usaha yang berorentasi proyek.
2.tempat pelatihan yang baik bagi para manajer strategis.
3. efisiensi penggunaan manajer fungsional
4.Menumbuhkan kreatifitas dan berbagai keragaman sumber.
5.Paparan manajemen menengah yang lebih luas untuk isi-isu strategis bisnis.
KEKURANGAN.
1.Tanggung jawab ganda yang dapat membuat kebingungan dan kebijakan yang
bertentangan.
2.mengharuskan adanya koordinasi horizontal dan vertikel dan luar biasa.
DIREKTUR.
WK.DIREKTUR
WK.DIREKTUR KEUANGAN
SDM
Salah satu yng dapat di terapkan misalnya perusahaan memiliki beberapa unit bisnis dimna system
pembukuan akuntansi di konsulisakan di kantor pusat untuk mempercepat dan mempermudah
kondisi masing masing unit bisnis memiliki manajer juga memiliki atasan manajer.organisasi matriks
ini memiliki efektifitas yang tinggi karna pekerjaan di awasi oleh dua otoritas tapi dapat menimbulkan
kebingungan bagi orang yang memiliki dua atasan sekaligus sehingga tugas dan tanggung jwab dari
masing-masing atasan dan bawahan tersebut harus di perjelsa dalam uraian pekerjaan(job).ketika
sebuah perusaaan melakukan diverifikasi produk atau jasa ini mencangkup wilayah geografis yang
luas memanfaatkan saluran pasar yang tidak terkait atau mulai melayani kelompok pelanggan khas
yang berbeda.beberapa bentuk struktur divisi di perlukan untuk memenuhi kooedinasi dan
pengambilan keputusan persaratan yang di hasilkan dr peningkatan keragaman dan ukuran(pearce
dan robinson 1998,p.361362)
Setelah operasiona variable di buat,selanjutnya di terjemahkan ke dalam
kuesinor,dimana isinya merupakan bentuk pernyataan atau persepsi responden terhadap indicator-
indikator variable.
Contoh bila isinya sesuai dengan apa yang di rasakan reponden maka yang di tandai sangat
setuju”(SS) nilainya 5,”setuju”(ST) nilainya 4,”cukup setuju”nilainya 3,”tidak setuju”(TS) nilainya
2,”sangat tidak setuju”(STS) nilainya 1.
1. Struktur organisasi yang ada sudah sesuai dengan tujuan organisasi yang ingin di capai
SS,ST,CS,TS,STS.
SS,ST,CS,TS,STS.
3.PEGAWAI /KARYAWAN yang ada sudah memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan organisasi.
SS,ST,CS,TS,STS.
.