SKRIPSI
SKRIPSI
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Manfaat Teoritis
Dari hasil penelitian ini, diharapkan mampu mengetahui pelaksanaan
Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran yang meliputi perencanaan
pembelajaran, penilaian hasil belajar siswa tingkat SMA/Sederajat di
Kecamatan Tambusai, Kunto Darussalam dan usaha pendidik untuk
mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 ke
dalam proses pembelajaran sehingga dapat menjadikan perbaikan kualitas
pendidikan dan kinerja pendidik tingkat SMA/Sederajat di Kecamatan Kunto
Darussalam dan Tambusai.
2. Manfaat Praktis
Bagi Sekolah
Adapun manfaat bagi Sekolah yaitu hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai refleksi dan acuan sekolah untuk membuat kebijakan terkait
pelaksanaan Kurikulum 2013 proses pembelajaran tingkat SMA/Sederajat di
Kecamatan Kunto Darussalam dan Tambusai .
Bagi Guru
Adapun manfaat bagi Guru yaitu Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan agar guru lebih baik lagi dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, serta
dapat mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dan dapat mencari solusi
dari kendala yang ada sehingga menjadikan motivasi guru untuk
meningkatkan keprofesionalan guru dan inovasi dalam proses pembelajaran.
Bagi Pemerintah
Adapun manfaat bagi pemerintah yaitu dapat mengetahui bagaimana
pelaksanaan Kurikulum 2013 di lapangan, supaya dapat menjadi bahan kajian
lebih serius tentang kurikulum yang baru ini. Selain itu, mampu memberikan
5
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Evanita (2013: 42), yang berjudul
Analisis Kompetensi Pedagogik dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah atas dalam
Mendukung Implementasi Kurikulum 2013 menyimpulkan bahwa Kompetensi
pedagogik guru Biologi SMA se Kota Semarang sesuai dengan tuntutan kurikulum
2013. Guru Biologi yang mengajar di SMA Negeri maupun SMA Swasta
menerapkan 10 indikator kompetensi pedagogik menurut Permendiknas Nomor 16
Tahun 2007 dalam proses mengajar. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan
kompetensi pedagogik indikator 1, 2, 3, 4, 7, 8, dan 9 menunjukkan kriteria sangat
12
sekolah tersebut terdapat 2 kepala sekolah dan 2 guru biologi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Tabel. 3 Sampel Penelitian
No Nama Sekolah Kepala Sekolah Guru Biologi
1 SMA Negeri 1 Tambusai 1 1
2 SMA Negeri 1 Kunto Darussalam 1 1
Jumlah 2 2
Penelitian ini melibatkan kepala sekolah dan guru Biologi dapat dilihat dari
pelaksanaan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran Biologi di tingkat
SMA/Sederajat. dari indikator sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar 1
dibawah ini:
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Indikator I Indikator II Indikator III Indikator IV Indikator V
Gambar 1. Diagram Batang Hasil analisis persentase Kepala Sekolah dan Guru Biologi
Tabel 11 persentase angket pada indikator pemahaman kepala sekolah dan guru SMA
N 1 Kunto Darussalam tentang konsep kurikulum 2013 di bawah ini.
Tabel 7. Persentase angket pada indikator pemahaman kepala sekolah dan guru SMA
N 1 Kunto Darussalam tentang konsep kurikulum 2013
Persentase Kriteria
Indikator 1 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
1 Apa saja elemen perubahan dalam Kurikulum
Sangat
2013 100% 75% Baik
Baik
2 SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian
bukan merupakan 4 elemen perubahan dalam
25% 50% Cukup Cukup
Kurikulum 2013.
Sangat
Rata-rata 87.50% 66,67% Baik
Baik
Dari Tabel 7 di atas persentase pemahaman kepala sekolah dan guru tentang
konsep kurikulum 2013 rata-rata persentasenya sebesar 87,50% dan 66,67% dengan
kriteria sangat baik dan baik, hal ini dapat dilihat bahwa kepala sekolah memahami
kurikulum 2013 sudah sangat baik dan guru yang mengajar biologi dengan
menggunakan kurikulum 2013 sudah baik dalam memahami kurikulum 2013.
Pernyataan terendah kepala sekolah terdapat pada pernyataan ke 2 yaitu dengan rata-
rata persentase 25% dengan kriteria cukup dan guru biologi pernyataan terendah
19
dengan persentase 50% dengan kriteria cukup pada pernyataan 2 dan 5. Hal ini
karena kepala sekolah dan guru belum memahami elemen-elemen kurikulum 2013
dan belum memahami bahwasanya pembelajaran berbasis proyek harus dilakukan
secara menyeluruh. Adapun persentase tertinggi pernyataan kepala sekolah dan guru
yaitu: 100% dengan kriteria sangat baik dan 75% dengan kriteria baik. (Lampiran 1-
6 angket/ kuisioner).
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip
utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,
standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang
bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap
pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat,
mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata
pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi
lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip‐
prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 (Nuh, 2014: 3).
Selama ini yang dilibatkan dalam pelatihan penerapan kurikulum 2013 hanya
satu sampai dua orang guru saja. Seharusnya, alangkah tepatnya jika kepala sekolah
yang diberi pemahaman secara mendalam, di samping guru, menyangkut
implementasi kurikulum 2013, karena kepala sekolah adalah salah satu pihak yang
paling bertanggung jawab atas keberhasilan penerapan kurikulum 2013 (Ahmad,
2014: 107). Untuk mengetahui pemahaman kepala sekolah dan guru dalam
penyusunan silabus pembelajaran dapat dilihat dari Tabel 8 dan pembahasan dibawah
ini.
20
Tabel 8. Persentase angket pada indikator Pemahaman kepala sekolah dan guru SMA
N 1 Kunto Darussalam dalam menyusun silabus pembelajaran Kurikulum
2013
Persentase Kriteria
Indikator 2 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
Silabus Kurikulum 2013 dikembangkan sendiri
oleh sekolah/ MGMP sesuai dengan
Sangat
7 karakteristik dan potensi siswa. Baik
Baik
100% 75%
Pemahama
n guru Silabus pembelajaran Kurikulum 2013 tidak
Sangat
dalam 8 disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Baik
100% 75% Baik
menyusun Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
silabus
pembelaja Silabus pembelajaran tidak memuat 100% 75% Sangat
9 Baik
ran Kompetensi dasar. Baik
Kurikulum
2013
Silabus dikembangkan sebagai rancangan
belajar untuk satu tema (SD/MI) atau satu
10 Cukup Cukup
kelas dan satu mata pelajaran (SMP/MTS,
SMA/MA, SMK/MAK). 50% 50%
Sangat
Rata-rata 87.50% 68.75% Baik
Baik
silabus yang disiapkan pemerintah untuk pedoman alokasi waktu lebih akurat dan
memadai.
Namun pada dasarnya silabus pembelajaran haruslah memuat kompetensi
dasar (Lampiran 2 angket/ kuisioner). Silabus pembelajaran Kurikulum 2013 disusun
berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Karena
kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) (Kartimi, Chandra dan Rosdiana,
2014: 40).
Kemudian rata-rata pemahaman kepala sekolah dalam menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yaitu 91,67% dengan kriteria sangatlah
baik dan rata-rata pemahaman guru biologi dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013 yaitu 70,83% dengan kriteria baik. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Tabel 9 dan pembahasan dibawah ini.
Tabel 9. Persentase angket pada indikator Pemahaman kepala sekolah dan guru SMA
N 1 Kunto Darussalam dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013.
Persentase Kriteria
Indikator 3 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
RPP disusun berdasarkan ranah Kompetensi Inti (KI)
Sangat
11 yaitu sikap spiritual (KI1), Sikap sosial (KI2), 100% 75% Baik
Baik
Pengetahuan (KI3), dan Keterampilan (KI4).
Pemaham Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
an guru Sangat
12 tidak perlu mencantumkan pendekatan saintifik melalui 100% 50% Cukup
dalam Baik
mengamati, menanya, mencoba, menalar dan menyaji.
menyusu
n rencana Dalam RPP Kurikulum 2013 berisi model pembelajaran
pelaksana 13 yang mampu mengiring siswa untuk menemukan konsep 75% 75% Baik Baik
an yang akan dipelajari.
pembelaj RPP yang disusun berisikan langkah-langkah yang mana
aran 14 agar guru bisa lebih aktif dalam pelaksanaan 75% 50% Baik Cukup
kurikulu pembelajaran.
m 2013 Dalam Kurikulum 2013 RPP disusun sesuai dengan Sangat
15 100% 75% Baik
alokasi waktu yang ditetapkan. Baik
Sangat Sangat
16 Dalam RPP setiap pertemuan tidak ada penilaian. 100% 100%
Baik Baik
Sangat
Rata-rata 91,67 70,83 Baik
Baik
70,83% dengan kriteria baik. Pernyataan terendah kepala sekolah yaitu 75% dengan
kriteria baik, dan pernyataan terendah guru biologi yaitu 50% dengan kriteria cukup,
terdapat pada pernyataan nomor 12 dan 14 yang mana guru kurang memahami bahwa
dalam penyusunan RPP setiap pertemuan harus ada penilaian. Karena dalam
kurikulum 2013 selalu ada penilaian yakni dengan penilaian otentik, baik ranah
kognitif, afektif dan psikomotor. Dimana permendikbud (2013: 2-3) telah
menyatakan bahwa untuk ranah kognitif siswa haruslah memiliki pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian yang tampak oleh mata. Kemudian ranah afektif siswa
haruslah memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Sedangkan ranah psikomotor siswa haruslah memiliki kemampuan piker, tindak yang
efektif, kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari
disekolah serta sumber lain sejenis.
Menurut Yulianti (2014: 5) menyatakan bahwa sebagian besar guru telah
menyusun RPP yang berdasarkan tuntutan kurikulum 2013. Akan tetapi, RPP yang
disusun tersebut masih belum sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Selain itu,
masih terdapat guru yang masih menyusun RPP dengan menggunakan format RPP
berdasarkan KTSP 2006. sehingga penyusunan perencanaan pembelajaran hanya
berbekal informasi yang diperoleh melalui kepala sekolah, media online dan
elektronik, serta sosialisasi dalam lingkup MGMP. Informasi yang diperoleh ini
dianggap masih belum memadai bagi guru untuk dapat menyusun perencanaan
pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dengan tepat. Pemahaman kepala sekolah
dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 dijelaskan melalui tabel
10 dibawah ini:
23
Tabel 10. Pemahaman kepala sekolah dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
kurikulum 2013
Persentase Kriteria
Indikator 4 Nomor Pernyataan Kepala
Kepala SekolahGuru Guru
Sekolah
Guru dapat memulai kegiatan pembelajaran
dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
17 membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya Baik Baik
yang mengarah pada persiapan pemecahan 75% 75%
masalah.
Saya tidak mengaitkan materi dengan materi 75% 75%
18 Baik Baik
pembelajaran sebelumnya.
Tabel 11. Pemahaman kepala sekolah dan guru SMA N Kunto Darussalam dalam
melakukan penilaian pembelajaran kurikulum 2013
Persentase Kriteria
Indikator 5 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
Pemahaman
guru dalam
Guru membuat soal tanpa menggunakan kata kerja
melakukan
operasional yang termasuk ranah analisis seperti
penilaian 32 Baik Baik
menganalisis, mendeteksi, mengukur, dan
pembelajara
menominasikan.
n kurikulum
2013 75% 75%
berdasarkan
3 aspek
penilaian 33 Mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio. 75% 75% Baik Baik
di atas persentase pernyataan terendah terdapat pada nomor 34 dan 35 yaitu 50%
dengan kriteria cukup, Hal ini dikarenakan kepala sekolah dan guru belum
memahami penilaian autentik dalam kurikulum 2013 (Lampiran 1,3,5 dan 6 angket/
kuisioner). Sebagaimana setelah dilakukan pembelajaran kurikulum 2013 selalu
dilaksnakan post-test untuk penilaian, dengan dilakukannya post-test ini guru dapat
mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.
Penilaian proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa,
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen
tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau
bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak
pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. Selain itu, hasil penilaian otentik
dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai
dengan Standar Penilaian Pendidikan (Permendikbud, 2013: 11).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abrory dan Kartowagiran
(2014: 58-59) berpendapat bahwa untuk meningkatkan kualitas perencanaan
pembelajaran silabus hendaknya memberikan alokasi waktu yang sistematis dan
menentukan format penilaian agar tercapai sesuai dengan kebutuhan masing-masing
kompetensi dan perencanaan pembelajaran RPP yang dikembangkan guru hendaknya
memperdalam kembali pemahaman tentang KI-1, KI-2, dan KI-3 sesuai dengan
penggunaan pendekatan saintifik, untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
pembelajaran pada kom-ponen kegiatan pendahuluanhendaknya menen-tukan dahulu
pelaksanaan pembelajaran mate-matika yang akan dicapai, pada kegiatan inti
hendaknya menggunakan media dan sumber pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan kurikulum 2013, dan pada kegiatan penutup hendaknya selalu memberi tugas,
baik tugas individual maupun kelompok agar lebih me-nguasai materi pelajaran,
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada komponen penilaian sikap
hendaknya menanamkan kompetensi sikap dan menilai perkembangan KI-1 dan KI-2
kepada siswa, agar perubahan sikap siswa di-ketahui.
27
Penelitian ini melibatkan kepala sekolah dan guru Biologi dapat dilihat dari
pelaksanaan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran Biologi di tingkat
SMA/Sederajat. dari indikator sebagaimana yang ditunjukkan oleh Gambar 2
dibawah ini:
90
85
80
75
70
65
Indikator I Indikator II Indikator III Indikator IV Indikator V
Gambar 2. Diagram Batang Hasil analisis persentase Kepala Sekolah dan Guru Biologi
Tabel 12. Persentase angket pada indikator pemahaman kepala sekolah dan guru
SMA N 1Tambusai tentang konsep kurikulum 2013
Persentase Kriteria
Indikator 1 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
1 Apa saja elemen perubahan dalam Kurikulum
Sangat Sangat
2013 100% 100%
Baik Baik
2 SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian
bukan merupakan 4 elemen perubahan dalam Sangat Sangat
100% 100%
Kurikulum 2013. Baik Baik
Sangat Sangat
Rata-rata 87.50% 83.83%
Baik Baik
Dari Tabel 7 di atas persentase pemahaman kepala sekolah dan guru tentang
konsep kurikulum 2013 rata-rata persentasenya sebesar 87,50% dan 83,83% dengan
kriteria sangat baik, hal ini dapat dilihat bahwa kepala sekolah dan guru biologi
memahami kurikulum 2013 sudah sangat baik. Pernyataan terendah kepala sekolah
dan guru biologi terdapat pada pernyataan ke 4 yaitu dengan rata-rata persentase 50%
dengan kriteria cukup. Hal ini karena kepala sekolah dan guru belum memahami
elemen-elemen kurikulum 2013 dan belum memahami bahwasanya pembelajaran
berbasis proyek harus dilakukan secara menyeluruh. (Lampiran 1-6 angket/
kuisioner.
29
Sangat Sangat
Rata-rata 83.83% 83.83%
Baik Baik
kurikulum 2013 yaitu 79,17% dengan kriteria sangat baik. Sebagaimana yang
dijelaskan dalam Tabel 14 dan pembahasan dibawah ini.
Tabel 14. Persentase angket pada indikator Pemahaman kepala sekolah dan guru
SMA N 1 Tambusai dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013.
Persentase Kriteria
Indikator 3 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
Sangat Sangat
16 Dalam RPP setiap pertemuan tidak ada penilaian. 100% 100%
Baik Baik
Sangat
Rata-rata 75% 79,17% Baik
Baik
Tabel 15. Pemahaman kepala sekolah dan guru SMA N 1 Tambusai dalam
pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013
Persentase Kriteria
Indikator 4 Nomor Pernyataan Kepala Kepala
Guru Guru
Sekolah Sekolah
33
Saya tidak mengaitkan materi dengan materi 100% 100% Sangat Sangat
18
pembelajaran sebelumnya. Baik Baik
Sangat Sangat
Rata-rata 87,50% 79,17%
Baik Baik
teknologi imformasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Akan tetapi hal tersebut
juga dilatarbelakangi oleh keterbatasan sarana prasarana pendukung pembelajaran
yang ada di sekolah. Hal ini diperkuat oleh tanggapan dari satu kepala sekolah dan
satu orang guru yang mana menyatakan sarana dan prasarana khususnya pengadaan
buku paket yang belum memadai dan kurangnya pemahaman tentang kurikulum 2013
pada orang tua, peserta didik, serta ketersediaan alat dan waktu.
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Isjoni
(2012: 131) menyatakan bahwa kedudukan kurikulum sangatlah penting karena anak
sebagai individu akan mendapatkan manfaat, dimana kurikulum berfungsi sebagai
alat atau jembatan untuk mencapai tujuan sebagai pedoman kerja dalam menyusun
dan mengorganisasi pengalaman belajar pada siswa, sebagai pedoman untuk
mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak.
Selain dari pembahasan di atas guru juga harus memahami cara malakukan
penilaian pembelajaran kurikulum 2013. Sebagaimana dibahas dalam Tabel 16 dan
pembahasan dibawah ini.
Pemahaman
guru dalam Mengukur capaian kompetensi sikap peserta
30 75% 75% Baik Baik
melakukan didik yang tidak penting .
penilaian
pembelajara Penilaian pengetahuan dapat berupa tes tulis, Sangat
n kurikulum 31 100% 100% Sangat Baik
lisan dan penugasan. Baik
2013
berdasarkan
3 aspek
penilaian Guru membuat soal tanpa menggunakan kata
kerja operasional yang termasuk ranah analisis 100% 100% Sangat
32 Sangat Baik
seperti menganalisis, mendeteksi, mengukur, dan Baik
menominasikan.
35
83.00%
82.26%
82.00%
81.00%
80.00%
79.00%
78.00%
77.00% 76.43%
76.00%
75.00%
74.00%
73.00%
Kunto Darussalam
Tambusai
5.1 Kesimpulan
37
5.2 Saran
Adapun saran dari peneliti untuk pembaca dapat melakukan penelitian dengan
judul yang sma dan tempat yang berbedah, adapun judul penelitian penulis yaitu
Pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran biologi tingakt
SMA/Sederajat di Kecamatan Kunto Darussalam dan Tambusai.
DAFTAR PUSTAKA
38
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Haryana, G dan Gimin. 2015. Hambatan yang Dihadapi Guru SMA dalam
Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Pekanbaru. Pekbis Jurnal 7 (2):
146-151.
Isjoni. 2014. Gurukan yang disalahkan: menakar posisi guru ditengah dunia
pendidikan kita. Yogyakarta: Pustaka belajar.
Sayuti, D. Nurul, A. dan Eti, M.B. Pelaksanaan Kurikulum 2013 Bagi Guru Kelas VII
SMP di Kecamatan Rambah Hilir. Jurnal Pendidikan Biologi. Universitas
Pasir Pengaraian.
40
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Skor
Jumla Jumlah Rata-rata
Kriteri
Opsi Jawaban Skor h % Persent Persentas
Idea a
Skor ase e
Indikato Ite l
r m T ST
SS S 4 3 2 1
S S
ST T
S SS 4 3 2 1
S S
1+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
2- 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 100 25.00
3+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 Sangat
1 87.50
4- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 Baik
5+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
6- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
7+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
8- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 Sangat
2 87.50
9- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 Baik
10+ 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00
11+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
12- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
13+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00 Sangat
3 91.67
14- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00 Baik
15+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
16- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
17+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
18- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
19+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
20- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
21+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
4 22- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00 72.92 Baik
23+ 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00
24- 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00
25+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
26- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
27+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
28- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
29+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
30- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
31+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
5 32- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00 67.86 Baik
33+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
34+ 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00
35- 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00
Sangat
TOTAL 81.49 Baik
58
Skor
Jumla Jumlah Rata-rata
Opsi Jawaban Skor h % Persenta Persentas Kriteria
Idea
Skor se e
Indikato Ite l
r m T ST
SS S 4 3 2 1
S S
ST T
S SS 4 3 2 1
S S
1+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
2- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
3+ 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00 Sangat
1 87.50
4- 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00 Baik
5+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
6- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
7+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
8- 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00 Sangat
2 83.33
9- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 Baik
10+ 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 100 75.00
11+ 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 100 75.00
12- 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 100 25.00
13+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
3 75.00 Baik
14- 0 0 1 0 0 0 2 0 2 4 100 50.00
15+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
16- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
17+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
18- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
19+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
20- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
21+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
22- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 Sangat
4 87.50
23+ 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 100 25.00 Baik
24- 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 100 25.00
25+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
26- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
27+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
28- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
29+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
30- 0 1 0 0 0 3 0 0 3 4 100 75.00
31+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
Sangat
5 32- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00 85.71
Baik
33+ 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
34+ 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 100 25.00
35- 1 0 0 0 4 0 0 0 4 4 100 100.00
Sangat
TOTAL 83.81 Baik
60