Anda di halaman 1dari 54

2020

GEOMINE RB A
P P S DM
:
DIKL AT
I NFO

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Email:


Geologi, Mineral dan Batubara geominerba@esdm.go.id

Kantor Pusat: Website:


Jl. Jendral Sudirman No. 623 www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id
Bandung 40211 -Jawa Barat
Indonesia Keep in touch:
Telp: 022-6076756, PPSDM Geominerba
Fax: 022-6035506 PPSDM Geominerba
@Geominerba
@Geominerba
082126666230
Hi!

Brighten Berpengalaman,
Terpercaya,
Your Future Berkualitas
INFO DIKLAT PERIODE
04 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 05

Sekilas Tentang
PPSDM Geominerba

Pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni menjadi


kunci penting keberhasilan sebuah industri. Terlebih industri
pertambangan yang memiliki risiko pengerjaaan sangat tinggi. Untuk
itu, Kementerian ESDM melalui Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM ESDM) menciptakan dan membentuk Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara
(PPSDM Geominerba). Meski merupakan lembaga bentukan negara,
PPSDM Geominerba berbentuk Badan Layanan Umum (BLU). Sistem
BLU bertujuan memastikan pelayanan pengembangan SDM bidang
geologi dan pertambangan berada di tangan para SDM professional.
Sambutan SDM yang menguasai pengelolaan sektor geologi dan pertambangan
secara berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dan K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja). PPSDM Geominerba
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi
hidayahNya dalam upaya menunjang pembangunan ESDM yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan industri
melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pertambangan. Layanan ini diyakini akan menciptakan tenaga kerja
Geologi, Mineral dan Batubara. Pusat Pengembangan Sumber yang dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA)
Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM secara efektif dan efisien.
Geominerba) sebagai salah satu satuan kerja dibawah Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya
Mineral (BPSDM ESDM) telah menyusun kembali program diklat
teknis dibidang Geologi, Mineral dan Batubara untuk Tahun
2020. Program diklat yang tersedia dapat diikuti oleh aparatur
pemerintah, industri, maupun masyarakat di bidang Geologi,
Mineral dan Batubara. Program diklat didukung dan melibatkan
para pengajar yang berpengalaman khususnya disektor ESDM
yaitu para Widyaiswara dan Instruktur di Lingkungan
Kementerian ESDM, Perguruan Tinggi, dan para tenaga ahli
dalam dan luar negeri, terutama dari industri pertambangan.

Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho, M.S.E.


Kepala Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral dan Batubara
INFO DIKLAT PERIODE
06 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 07

VISI

Menjadi Pusat
Pengembangan SDM
Unggulan di Bidang Geologi,
Mineral, dan Batubara untuk MISI
Menghasilkan SDM yang
Kompeten dan Berdaya 1
Saing Tinggi. Mengembangkan sistem pengembangan
SDM sesuai kebutuhan pemangku
kepentingan dan perkembangan industri
2

Menyusun standar kediklatan


berbasis kompetensi
3

Melaksanakan program diklat berbasis


kompetensi dan diklat lainnya
yang dibutuhkan
4

Mengembangkan sarana dan


prasarana teknis kediklatan
INFO DIKLAT PERIODE
08 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 09

DAFTAR DIKLAT
No Nama Pendidikan dan Pelatihan No Nama Pendidikan dan Pelatihan

01 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Pertama (POP) 38 Diklat Pengenalan Geopark 55
pada Pertambangan 13 39 Diklat Geowisata 56
02 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Madya (POM) 40 Diklat Kajian Kerentanan Bencana Geologi Untuk Pembangunan Infrastruktur 57
pada Pertambangan 14 41 Diklat Pengelolaan Workshop dan Gudang di Wilayah Pertambangan 58
03 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas Operasional Utama (POU) 42 Diklat dan Uji Kompetensi Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka 59
pada Pertambangan 15 43 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 61
04 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksana Peledakan (Juru Ledak Kelas II) 16 44 Diklat Operator Penyaliran Tambang Terbuka 62
05 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) 17 45 Diklat Vertical Rescue 63
06 Diklat Pengelola Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I) 18 46 Diklat Hidrogeologi Pertambangan 64
07 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 19 47 Diklat Pengelolaan Limbah B3 Pertambangan 65
08 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 21 48 Diklat Pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan 66
09 Diklat Penyegaran Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 22 49 Diklat Panas Bumi sebagai Potensi Geowisata 67
10 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 23 50 Diklat dan Uji Kompetensi General Supervisor Perencanaan
11 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Hasil Eksplorasi Mineral 24 Tambang Terbuka Jangka Panjang 69
12 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Hasil Eksplorasi Batubara 25 51 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Kegiatan Pengeboran dan
13 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 26 Peledakan pada Tambang Terbuka 70
14 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Sumber Daya Mineral 27 52 Diklat Geodiversity menuju Geopark 71
15 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Sumber Daya Batubara 29 53 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 72
16 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 30 54 Diklat Manajemen Stockpile Batubara 73
17 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Cadangan Mineral 31 55 Diklat Dasar-Dasar Amdal Bidang Pertambangan 74
18 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi Cadangan Batubara 32 56 Diklat Pengenalan Geologi Pertambangan Untuk Tenaga Non-teknis 75
19 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca Tambang 33 57 Diklat Manajemen Proyek Bidang Pertambangan 77
20 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 34 58 Diklat Arbitrase dan Penyelesaian Komersial Internasional 78
21 Diklat Pekerja Peledakan Madya (PP Madya) 35 59 Diklat Water Rescue 79
22 Diklat Penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan 60 Diklat Penentuan Batas Wilayah Pertambangan menggunakan GPS Geodetik 80
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 37 61 Diklat dan Uji Kompetensi General Superintendent Perencanaan
23 Diklat Penyusunan Laporan Kegiatan Pertambangan 38 Tambang Terbuka Jangka Panjang 81
24 Diklat Perencanaan dan Desain Tambang Terbuka 39 62 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air Tanah 82
25 Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya 40 63 Diklat Penyusunan Dokumen Kelayakan Investasi Tambang 83
26 Diklat Penyelidikan Geolistrik untuk Eksplorasi Air Tanah 41 64 Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan 85
27 Diklat Keselamatan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar Cair 42 65 Diklat Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di Area Pertambangan 86
28 Diklat Operator Smelter (Pengolahan dan Pemurnian Mineral) 43 66 Diklat Mine Rescue 87
29 Diklat Geometalurgi 45 67 Diklat Operator Well Logging Air Tanah 88
30 Diklat dan Uji Kompetensi Kepemanduan Geowisata 46 68 Diklat Penyusunan Tata Ruang dan Wilayah Berbasis Geologi 89
31 Diklat Kelayakan Operasi Sarana dan Prasarana Pertambangan 47 69 Diklat Operator Penyelidik Seismik Dangkal 90
32 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone dan 70 Diklat Pemanfaatan Data Penginderaan Jarak Jauh untuk Pemetaan Geologi 91
Sertifikasi Basic Remote Pilot 48 71 Diklat Pembuatan Multimedia dan Animasi Geologi 2D dan 3D 93
33 Diklat Pemodelan Pertambangan Dengan Teknologi UAV dan 72 Diklat Aplikasi Seismik Multi Chanel 94
Sertifikasi Remote Pilot Licence 49 73 Diklat Mitigasi dan Penanggulangan Kebencanaan Geologi 95
34 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) 50 74 Diklat Penyelidikan Gaya Berat untuk Eksplorasi Panas Bumi 96
35 Diklat dan Uji Kompetensi Juru Bor Peledakan Tambang Terbuka 51 75 Diklat Operator GPS Mapping untuk Eksplorasi 97
36 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 53 76 Diklat Penyusunan Blue Print PPM 98
37 Diklat Geologi Teknik Pertambangan 54 77 Diklat Operator Chruser 99
INFO DIKLAT PERIODE
10 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 11

JADWAL BIMTEK
TAHUN 2020
Nama Pendidikan dan Pelatihan Nama Pendidikan dan Pelatihan

1 Pengelolaan Aspek Teknis Pengangkutan JKT 05-06 Mar 1 Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri 06-07 Feb
Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 1
2 Pemasangan Tanda Batas JKT 12-13 Mar
2 e RKAB Minerba Angkatan 1 06-07 Feb
3 Peran KTT dan PJO bagi Pelaku Usaha JKT 19-20 Mar
Jasa Pertambangan 3 MOMS Integrasi MVP Angkatan 1 13-14 Feb
4 Accident Prevention Human Factor Approach BDG 02-03 Apr
4 Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri 27-28 Feb
5 Pengelolaan Aspek Teknis Pengangkutan Angkatan 2 JKT 16-17 Apr Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 2
6 Pengelolaan Aspek Teknis Pengupasan Batuan JKT 18-19 Jun 5 e RKAB Minerba Angkatan 2 27-28 Feb
7 Pengelolaan Aspek Teknis Pengujian Peralatan JKT 25-26 Jun 6 Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(Commissioning) Pada Pertambangan (Inhouse) 12-13 Mar
Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 3
8 Jaminan Reklamasi JKT 02-03 Jul
7 e RKAB Minerba Angkatan 3 12-13 Mar
9 Development of Organizational Culture of BDG/ 09-10 Jul
Safety and Safety Behavior in Organization JKT 8 MOMS Integrasi MVP Angkatan 2 19-20 Mar
10 Safety Risk Management and Investigation BDG/ 16-17 Jul 9 Penyusunan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(Aplikasi SHERINA) JKT 26-27 Mar
Pemasok Usaha Jasa Pertambangan Angkatan 4
11 Pengelolaan Aspek Teknis Pengolahan dan BDG/ 23-24 Jul
Pemurnian pada pertambangan JKT 10 e RKAB Minerba Angkatan 4 26-27 Mar

12 Pengelolaan Aspek Teknis Teknik Explorasi BDG/ 06-07 Agu 11 MOMS Integrasi MVP Angkatan 3 09-10 Apr
pada pertambangan JKT 7,5 8,5
8,5 12 Evaluasi Laporan Keuangan Sektor Tambang 04-05 Jun
13 Competency Based Human Resources BDG/
13-14 Agu
Management and Assessment Center Practice JKT 13 Terrestrial Laser Scanner for Mining Survey 25-26 Jun
14 Urgensi Mitigasi Kebencanaan Geohazard BDG/ Application
JKT 27-28 Agu
Pada Usaha Operasi Pertambangan
14 Analisis Ekonomi Proyek Pertambangan 16-17 Jul
15 Implementasi Perizinan Pertambangan BDG/
03-04 Sep
Bagi Pelaku Usaha Pertambangan JKT 15 Pengelolaan Air Asam Tambang 23-24 Jul
16 Analisis Kinerja Pertambangan BDG/ 10-11 Sep
JKT 16 Financial Management for Mining Industries 06-07 Agu
17 Geotech for Surface Slope Stability BDG/
17-18 Sep
in Mining Area JKT 17 Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan pada 27-28 Agu
Pertambangan Batubara Angkatan 1
18 Contract Management System BDG/
24-25 Sep
Bagi Pelaku Pertambangan JKT 18 Infrastuktur Geospasial Pertambangan 17-18 Sep
19 Pemasangan Tanda Batas Angkatan II BDG/ 01-02 Okt
JKT 19 Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan pada 08-09 Okt
Pertambangan Batubara Angkatan 2
20 Pengelolaan Aspek Teknis BDG/ 08-09 Okt
Pengangkutan Angkatan III JKT 15-16 Okt 20 K3LH untuk IUP OPK Pengolahan dan/atau Pemurnian 29-30 Okt
21 Perencanaan dan Pelaksanaan Reklamasi BDG/
22-23 Okt 21 Audit dan Pengawasana Keuangan Sektor Tambang 19-20 Nov
Pada Pertambangan Mineral dan Batubara JKT

22 Laporan Investasi pada Pertambangan BDG/


05-06 Nov
* Harga Diatas Dalam Satuan Juta
JKT Harga sudah termasuk akomodasi (penginapan)
Perancangan Tambang Terbuka
* Harga Diatas Dalam Satuan Juta
INFO DIKLAT PERIODE
12 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 13

01 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas


Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan
Peran pengawas operasional pertama (POP) sebagai front line supervisor adalah
membawahi langsung para karyawan tingkat pelaksana dan bertanggung jawab dalam
pengelolaan K3 pertambangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Penetapan dan Pemberlakuan
Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral
dan Batubara. Dimana peraturan tersebut menjadi acuan bagi pelaksanaan sertifikasi
kompetensi kerja serta pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan SKKK Pengawas
Operasional. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas operasional tingkat pertama
seseorang harus memiliki sertifikat kompetensi yang diperoleh melalui uji kompetensi.

Tujuan: Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas


operasional pertama pada kegiatan pertambangan di area yang menjadi tanggung
jawabnya.

Persyaratan Umum Lingkup Bahasan


• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Peraturan Perundang-undangan terkait
yang bersangkutan bekerja; Keselamatan Pertambangan;
• Sehat Jasmani dan Rohani. • Tugas dan Tanggung Jawab
Keselamatan Pertambangan pada Area
Persyaratan Khusus yang Menjadi Tanggung Jawabnya ;
• Pendidikan SMA atau sederajat • Pertemuan Keselamatan
berpengalaman minimal 10 (sepuluh) Pertambangan Terencana;
tahun di pertambangan mineral • Investigasi Kecelakaan;
dan/atau batubara; • Identifikasi Bahaya dan Pengendalian
• Pendidikan SMA atau sederajat Risiko;
berpengalaman minimal 10 (sepuluh) • Peraturan Perundang-undangan terkait
tahun di luar pertambangan mineral Perlindungan Lingkungan;
dan/atau batubara untuk area kerja • Pelaksanaan Inspeksi;
tertentu; • Analisis Keselamatan Pekerjaan;
• Pendidikan sarjana muda/ D3 • Uji Kompetensi.
berpengalaman di pertambangan
mineral dan/atau batubara minimal Pengajar
3 (tiga) tahun; atau • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pendidikan S1/S2/S3 berpengalaman di • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
pertambangan mineral dan/atau
batubara minimal 1 (satu) tahun; Biaya
• Sekurang-kurangnya adalah pemimpin Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
tim atau memiliki anak buah. Rp 9.475.000,- (akomodasi & makan malam)
Persyaratan Uji Kompetensi
JP/Durasi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
60 JP / 6 Hari
(sudah termasuk dalam kegiatan (4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
diklat);
• Curriculum Vitae; Lokasi
• Fotocopy Izajah Terakhir; Bandung
• Portofolio (bila ada).
Peruntukan
Jadwal Pelaksanaan Industri
Ang I, 27 Jan-1 Feb; Ang II, 17-22 Feb
Ang III, 30 Mar-4 Apr; Ang IV, 27 Apr- Jumlah
2 Mei; Ang V, 4-9 Mei; Ang VI, 15-20 Jun 30 Peserta
Ang VII, 13-18 Jul; Ang VIII, 24-29 Agus
Ang IX, 21-26 Sep; Ang X, 19-24 Okt Penyelenggara
Ang XI, 23-28 Nov; Ang XII, 14-19 Des. PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
14 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 15

02 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas


Operasional Madya (POM) pada Pertambangan 03 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi bagi Pengawas
Operasional Utama (POU) pada Pertambangan
Peran pengawas operasional madya sebagai pengawas tingkat manajemen menengah Peran pengawas operasional utama (Top Level Management) bertanggungjawab dalam
(middle management) adalah bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 dan lingkungan melakukan pengawasan terhadap manajemen tingkat menengah (Middle Management)
pertambangan sehingga perlu diberikan pembekalan agar kompeten dalam melakukan dalam pengelolaan K3 dan lingkungan pertambangan. Untuk itu pengawas operasional
pengawasan tingkat manajemen menengah. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas utama perlu dibekali dan diuji kompetensinya, agar sesuai dengan Peraturan Menteri
operasional tingkat madya sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Tentang Penetapan dan
Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional Di Bidang
Kompetensi Kerja Khusus Pengawas Operasional Di Bidang Pertambangan Mineral dan Pertambangan Mineral dan Batubara.
Batubara, seseorang harus memiliki sertifikat kompetensi yang diperoleh melalui uji
kompetensi. Tujuan: Memenuhi Kompetensi Pengawas Operasional Utama (Top Management) yang
bertugas dan bertanggung jawab membawahi Pengawas Operasional Madya (Middle
Tujuan: Untuk memenuhi kompetensi Pengawas Operasional Madya (Middle Management) pada industri pertambangan.
Management) yang bertugas dan bertanggung jawab membawahi Pengawas
Operasional Pertama (Lower Management) pada industri pertambangan. Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Angkatan I, 10-15 Februari 2020
Persyaratan Umum Lingkup Bahasan yang bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 13-18 April 2020
• Diusulkan oleh perusahaan tempat • Melaksanakan Tugas dan Tanggung • Sehat Jasmani dan Rohani. • Angkatan III, 20-25 Juli 2020
calon peserta bekerja; Jawab sebagai Pengawas Operasional • Angkatan IV, 9-14 November 2020
• Sehat Jasmani dan Rohani. Madya (POM); Persyaratan Khusus
• Mengelola Keselamatan Pertambangan; • Telah memiliki sertifikat kompetensi Pengajar
Persyaratan Khusus • Mengelola Keadaan Darurat Pengawas Operasional Madya (POM) Direktorat Jenderal Mineral
• Telah memiliki sertifikat kompetensi Pertambangan; minimal 1 tahun penandatanganan; dan Batubara
Pengawas Operasional Pertama (POP) • Mengelola Penerapan Kaidah Teknis; • Minimal telah bekerja sebagai
minimal 1 Tahun Penandatangannan Pertambangan Mineral dan Batubara Pengawas Operasional Madya selama Biaya
Sertifikat; • Mengelola Lingkungan Pertambangan; 1 (satu) tahun. Rp 11.500.000,- (tanpa akomodasi)
• Minimal telah bekerja sebagai • Melaksanakan Upaya Penerapan; Rp 13.075.000,- (akomodasi & makan malam)
Pengawas Operasional Pertama Persyaratan Uji Kompetensi
Konservasi Mineral dan Batubara; • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
selama 1 (satu) tahun. • Mengawasi Kegiatan Usaha Jasa JP/Durasi
(sudah termasuk dalam kegiatan 60 JP / 6 Hari
Pertambangan Mineral dan Batubara; diklat); (4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
Persyaratan Uji Kompetensi • Mengawasi Standardisasi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POM • Curriculum Vitae;
Pertambangan Mineral dan Batubara; • Fotocopy Izajah Terakhir; Lokasi
(sudah termasuk dalam kegiatan • Uji Kompetensi.
diklat); • Portofolio (bila ada). Bandung
• Curriculum Vitae; Peruntukan
Biaya Lingkup Bahasan
• Fotocopy Izajah Terakhir; Industri
Rp 9.700.000,- (tanpa akomodasi) • Melaksanakan Tugas dan Tanggung
• Portofolio (bila ada).
Rp 11.275.000,- (akomodasi & makan malam) Jawab sebagai Pengawas Operasional
Jumlah
Utama (POU);
Jadwal Pelaksanaan 25 Peserta
JP/Durasi • Mengelola Pengelolaan Keselamatan
• Angkatan I, 20-25 Januari 2020 60 JP / 6 Hari Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Angkatan II, 17-22 Februari 2020 Penyelenggara
(4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi) • Mengevaluasi Penerapan Kaidah PPSDM Geominerba
• Angkatan III, 9-14 Maret 2020 Teknis Pertambangan Mineral dan
• Angkatan IV, 13-18 April 2020 Lokasi Batubara;
• Angkatan V, 11-16 Mei 2020 Sumber Dana
Bandung • Mengelola Perlindungan Lingkungan
• Angkatan VI, 15-20 Juni 2020 BLU
Pertambangan;
• Angkatan VII, 13-18 Juli 2020 Peruntukan
• Mengelola Konservasi Mineral dan
• Angkatan VIII, 24-29 Agustus 2020 Industri
Batubara;
• Angkatan IX, 14-19 September 2020 • Mengelola Kegiatan Usaha Jasa
• Angkatan X, 19-24 Oktober 2020 Jumlah
25 Peserta Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Angkatan XI, 23-28 November 2020 • Mengelola Standarisasi
• Angkatan XII, 14-19 Desember 2020 Pertambangan Mineral dan Batubara;
Penyelenggara
PPSDM Geominerba • Uji Kompetensi.
Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba; Sumber Dana
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. BLU
INFO DIKLAT PERIODE
16 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 17

04 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksana Peledakan


(Juru Ledak Kelas II) 05 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di
Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang paling efektif dalam proses Seorang juru ukur tambang merupakan tenaga teknis khusus pada perusahaan
pembongkaran pada penambangan bahan galian. Namun demikian, kegiatan ini dapat pertambangan yang memiliki tanggung jawab atas peta, arah, dan batas rencana
menimbulkan bahaya bagi keselamatan manusia serta kerusakan peralatan dan penambangan. Selain teruji kemampuan substansinya, seorang juru ukur tambang perlu
lingkungan apabila tidak ditangani oleh tenaga yang kompeten sesuai dengan Keputusan dibekali pengetahuan dan pemahaman K3 serta lingkungan sebagai bagian dari
Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555 K/26/M.PE/1995. kompetensi yang harus dimiliki dan diakui. Pasal 17 Keputusan Menteri Pertambangan dan
Energi No.555.K/26/MPE/1995 menetapkan bahwa “Hanya orang yang memiliki Sertifikat
Tujuan: Mampu melaksanakan peledakan pada kegiatan penambangan mineral dan Juru Ukur Tambang yang diakui dan mendapat persetujuan Kepala Pelaksana Inspeksi
batubara. Tambang yang dapat diangkat menjadi Juru Ukur Tambang”.

Persyaratan Umum Lingkup Bahasan Tujuan: Memberikan pemahaman dan pengertian mengenai peranan dan tanggung
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Meramu Bahan Peledak; jawab sebagai juru ukur tambang sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga
yang bersangkutan bekerja; • Mengangkut Berbagai Jenis Bahan dapat melaksanakan tugas dengan hasil yang memenuhi standar dan memiliki
• Sehat Jasmani dan Rohani. Peledak; sertifikat juru ukur tambang.
• Mempersiapkan Lubang Ledak;
Persyaratan Khusus • Melaksanakan Pengisian Lubang Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan
• Tenaga yang secara langsung Ledak; • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Angkatan I, 15-28 Januari 2020
maupun tidak langsung akan • Merangkai Peledakan Sesuai dengan yang bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 4-17 Maret 2020
menangani peledakan; Rancangan Peledakan; • Sehat Jasmani dan Rohani. • Angkatan III, 4-17 Juni 2020
• Pendidikan Minimal SMA, dengan • Meledakkan Lubang Ledak; • Angkatan IV, 19 Agustus-
pengalaman 2 tahun dibidang • Memeriksa Hasil Peledakan; Persyaratan Khusus 1 September 2020
peledakan; • Menangani Gagal Peledakan. • Juru Ukur Tambang dengan • Angkatan V, 7-20 Oktober 2020
• Usia minimal 20 tahun; pengalaman kerja minimal satu tahun; • Angkatan VI, 2-15 Desember 2020
• Tidak buta warna; Pengajar • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
• Mendapatkan SKCK dari pihak Widyaiswara PPSDM Geominerba; Pengajar
berwenang. Persyaratan Uji Kompetensi
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Biaya • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP
• Direktorat Jenderal Mineral dan
Persyaratan Uji Kompetensi Rp 8.000.000,- (tanpa akomodasi) (sudah termasuk dalam kegiatan
Batubara;
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP Rp 9.575.000,- (akomodasi & makan malam) diklat);
• BAKOSURTANAL;
(sudah termasuk dalam kegiatan • Curriculum Vitae;
• Sepatop TNI AD;
diklat); JP/Durasi • Fotocopy Izajah Terakhir;
• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
• Curriculum Vitae; 60 JP / 6 Hari • Portofolio (bila ada);
Pertambangan.
• Fotocopy Izajah Terakhir; (4 Hari Diklat, 2 Hari Uji Kompetensi)
• Portofolio (bila ada). Lingkup Bahasan Biaya
Lokasi • Alat Ukur Tanah; Rp 11.400.000,- (tanpa akomodasi)
Jadwal Pelaksanaan Bandung • Penentuan Azimut; Rp 14.775.000,- (akomodasi & makan malam)
• Angkatan I, 13-18 Januari 2020 • Pengukuran Poligon;
• Angkatan II, 3-8 Februari 2020 Peruntukan
• Pemetaan Situasi dan Detail; JP/Durasi
• Angkatan III, 2-7 Maret 2020 Industri
• Perhitungan Tinggi pada Sistem 102 JP / 14 Hari
• Angkatan IV, 6-11 April 2020 Geoide dan Elips Putar;
Jumlah
• Angkatan V, 11-16 Mei 2020 • Kartografi; Lokasi
30 Peserta
• Angkatan VI, 22-27 Juni 2020 • Kartografi; Bandung
• Angkatan VII, 6-11 Juli 2020 Penyelenggara • Pengukuran Waterpas;
• Angkatan VIII, 3-8 Agustus 2020 • Kompilasi Peta Penampang; Peruntukan
PPSDM Geominerba
• Angkatan IX, 14-19 September 2020 • Pematokan; Industri
• Angkatan X, 5-10 Oktober 2020 Sumber Dana • Luas Tambang dan Volume Material; Jumlah
• Angkatan XI, 2-7 November 2020 BLU • Laporan Hasil Pengukuran; 30 Peserta
• Angkatan XII, 30 November- • Praktik Pengukuran (Tambang
5 Desember 2020 Terbuka); Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
18 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 19

06 Diklat Pengelola Peledakan pada Penambangan


Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I) 07 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan
Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang efektif dan efisien dalam proses Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Sistem Manajemen
pembongkaran pada penambangan bahan galian. Efektif dimaksudkan agar penentuan secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab,
jenis bahan peledak, sesuai dengan material yang akan diledakkan. Lebih lanjut karena pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
kegiatan peledakan dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan manusia, kerusakan penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan
peralatan, dan lingkungan, maka perlu ditangani oleh tenaga yang kompeten sesuai kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
dengan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 dan tata terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem
cara perizinannya mengacu kepada peraturan Kapolri No. 2 tahun 2008 tentang Manajemen Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang
pengawasan, pengendalian, dan pengamanan bahan peledak komersial. Pengaturan yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
lebih rinci untuk tenaga yang mempunyai kemampuan/keterampilan untuk merencanakan, Pertambangan di suatu perusahaan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan
memimpin, dan menguasai teknik peledakan didasarkan kepada Keputusan Menteri Energi (Kepmen ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
dan Sumber Daya Mineral Nomor 832.K/45/MEM/2002. Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubaradan Keputusan Dirjen
Mineral dan Batubara Nomor 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Tujuan: Mampu mengelola peledakan pada penambangan bahan galian. Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib
Persyaratan Umum Pengajar mengadakan audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. Auditor
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang
• Sehat Jasmani dan Rohani. Batubara; dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau
• Kalangan Akademisi Pertambangan; audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina yang
Persyaratan Khusus • Tenaga Ahli / Praktisi Industri diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.
• Pendidikan SMA berpengalaman Pertambangan;
dibidang peledakan minimal 5 Tahun; • POLRI. Tujuan: Memahami dasar hukum dan latar belakang SMKP, mengimplementasikan
• Pendidikan Sarjana / Diploma berlatar serta mengelola Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) Mineral dan
belakang pendidikan Teknik dan Biaya Batubara.
berpengalaman dalam bidang Rp 11.400.000,- (tanpa akomodasi)
pertambangan minimal 2 Tahun. Rp 14.775.000,- (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan
• Sehat Jasmani dan Rohani • Angkatan I, 6-10 Januari 2020
Lingkup Bahasan JP/Durasi • Angkatan II, 3-7 Februari 2020
• Peraturan Perundang-undangan 140 JP / 14 Hari Persyaratan Khusus • Angkatan III, 2-6 Maret 2020
Bahan Peledak dan Keselamatan • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat; • Angkatan IV, 30 Maret-3 April 2020
Kerja Peledakan; Lokasi • Pernah Mengikuti Diklat K3 • Angkatan V, 8-12 Juni 2020
• Peta Situasi Peledakan; Bandung (Dibuktikan dengan Sertifikat) atau • Angkatan VI, 13-17 Juli 2020
• Struktur Geologi Peledakan; Surat Keterangan Mengikuti Diklat K3 • Angkatan VII, 31 Agu-5 Sep 2020
• Bahan Peledak Industri; Peruntukan di Internal Perusahaan atau Surat
Industri • Angkatan VIII, 12-16 Oktober 2020
• Perlengkapan dan Peralatan Keterangan Telah Bekerja dibidang K3 • Angkatan IX, 2-6 November 2020
Peledakan; Jumlah Minimal 1 Tahun. • Angkatan X, 30 Nov-4 Des 2020
• Teori Peledakan; 25 Peserta
• Peledakan Tambang Terbuka; Lingkup Bahasan Pengajar
• Peledakan Tambang Bawah Tanah; Penyelenggara • Dasar Hukum dan Latar Belakang Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
• Peledakan Terowongan; PPSDM Geominerba SMKP;
• Peledakan Khusus; • Kebijakan SMKP; JP/Durasi
• Dampak Peledakan; Sumber Dana • Perencanaan SMKP; 50 JP / 5 Hari
• Komputerisasi Peledakan; BLU • Organisasi dan Personel SMKP;
• Ekonomi Peledakan; • Implementasi SMKP; Lokasi
• Penyusunan Laporan Peledakan. • Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Bandung
Lanjut SMKP;
Jadwal Pelaksanaan • Dokumentasi SMKP; Peruntukan
• Angkatan I, 4-17 Maret 2020 • Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Industri
• Angkatan II, 4-17 Juni 2020 Kinerja SMKP;
• Evaluasi Kompetensi Peserta; Jumlah
• Angkatan III, 2-15 September 2020 30 Peserta
• Angkatan IV, 2-15 Desember 2020
Biaya Peyelenggara
Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) PPSDM Geominerba
Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
20 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 21

08 Diklat Audit Sistem Manajemen


Keselamatan Pertambangan
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Sistem Manajemen secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk
memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan
tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen ESDM Nomor
1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan
Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor
185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan
Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba
tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan audit internal yang dilakukan
paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki
pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan
bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP
minerba atau audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina
yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.

Tujuan: Memahami dasar-dasar audit, melaksanakan audit, mengevaluasi hasil audit, dan
menilai serta melaporkan hasil audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan


• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang Angkatan I, 20-24 Jan; Angkatan II, 3-7
bersangkutan bekerja; Feb; Angkatan III, 16-20 Mar; Angkatan IV,
• Sehat Jasmani dan Rohani. 13-17 Apr; Angkatan V, 22-26 Jun;
Angkatan VI, 10-15 Agu; Angkatan VII,
Persyaratan Khusus 14-19 Sep; Angkatan VIII, 19-23 Okt
• Memiliki Sertifikat Implementasi SMKP Angkatan IX, 16-20 Nov; Angkatan XI, 7-11
Minerba atau Sertifikat Audit SMKP Minerba; Des
• Sertifikat yang yang menjadi persyaratan
adalah sertifikat yang memiliki nomor Pengajar
registrasi dari KAIT atau Sertifikat yang Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
ditandatangani sebelum tanggal 11 Juli 2019.
Biaya
Lingkup Bahasan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Dasar Hukum SMKP; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Dasar Audit SMKP;
• Mekanisme dan Pelaksanaan Audit SMKP; JP/Durasi
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian 50 JP / 5 Hari
Penerapan SMKP Elemen Kebijakan;
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Lokasi
Penerapan SMKP Elemen Perencanaan; Bandung
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP (Organisasi dan Personil); Peruntukan
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Industri
Penerapan SMKP (Implementasi);
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Jumlah
Penerapan SMKP (Pemantauan, Evaluasi 25 Peserta
dan Tindak Lanjut);
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penyelenggara
Penerapan SMKP (Dokumentasi); PPSDM Geominerba
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian
Penerapan SMKP (Tinjauan Manajemen dan Sumber Dana
Peningkatan Kinerja; BLU
• Pelaporan Hasil Audit SMKP;
• Evaluasi Kompetensi Peserta.
INFO DIKLAT PERIODE
22 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 23

09 Diklat Penyegaran Audit Sistem Manajemen


Keselamatan Pertambangan 10 Diklat Manajemen
Lingkungan Tambang
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Sistem Manajemen secara Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pelestarian lingkungan dapat
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, mengakibatkan ruang gerak yang semakin sempit bagi pembangunan sektor
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pertambangan, apabila masalah dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja pertambangan tidak dikelola dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan yang berlaku. Dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan menurun jika tenaga
Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi untuk industri dan aparatur pemerintah memiliki pemahaman yang cukup akan
memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan pengelolaan/manajemen lingkungan pertambangan. Salah satu bentuk perwujudan
tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen ESDM Nomor pemahamannya adalah perusahaan diwajibkan untuk menyusun RKL-RPL sesuai dengan
1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan dengan bertanggungjawab dalam
Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor pelaksanaannya serta diawasi oleh aparatur pemerintah yang diberi tanggung jawab dalam
185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan pengawasan pengelolaan lingkungan pertambangan.
Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba
tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan audit internal yang dilakukan
paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki Tujuan: Mampu mengelola/melakukan manajemen lingkungan pertambangan.
pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang relevan dengan
bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP Persyaratan Umum Pengajar
minerba atau audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari instansi pembina • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang. dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara;
Tujuan: Memahami dasar-dasar audit, melaksanakan audit, mengevaluasi hasil audit, dan • Diutamakan aparatur pemerintah dan • Puslitbang Teknologi Mineral dan
menilai serta melaporkan hasil audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan sesuai tenaga industri yang Batubara.
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. bertanggungjawab atau yang akan
ditugasi mengelola lingkungan Biaya
Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan pertambangan. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang • Angkatan I, 7-9 Januari 2020 Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 3-5 Maret 2020 Lingkup Bahasan
• Sehat Jasmani dan Rohani. • Angkatan III, 9-11 Juni 2020 • Regulasi dan Kebijakan Pengelolaan JP/Durasi
• Angkatan IV, 1-3 September 2020 Lingkungan Pertambangan Mineral 50 JP / 5 Hari
Persyaratan Khusus • Angkatan V, 24-26 November 2020
• Memiliki Sertifikat Diklat Implementasi dan Batubara;
• Perencanaan Pengelolaan Lokasi
SMKP Minerba; Pengajar Bandung
• Memiliki Sertifikat Diklat Audit SMKP Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Lingkungan Pertambangan Mineral
Minerba; dan Batubara; Peruntukan
• Bukti telah melakukan Audit SMKP Biaya • Pengelolaan Lingkungan Industri
Minerba; Rp 3.000.000,- (tanpa akomodasi) Pertambangan Mineral dan Batubara;
• Sertifikat yang yang menjadi Rp 3.900.000,- (akomodasi & makan malam) • Pemantauan Lingkungan Jumlah
persyaratan adalah sertifikat yang Pertambangan Mineral dan Batubara; 30 Peserta
memiliki nomor registrasi dari KAIT atau JP/Durasi
Sertifikat yang ditandatangani sebelum
• Reklamasi dan Pasca Tambang;
27 JP / 3 Hari • Pelaporan dan Evaluasi Pengelolaan Penyelenggara
tanggal 11 Juli 2019.
Lingkungan Pertambangan Mineral PPSDM Geominerba
Lokasi
Lingkup Bahasan Bandung dan Batubara.
Sumber Dana
• Dasar Hukum SMKP;
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Peruntukan Jadwal Pelaksanaan BLU
Penerapan SMKP (Kebijakan, Industri • Angkatan I, 6-10 Januari 2020
Perencanaan, Organisasi dan Personil); • Angkatan II, 29 Juni-3 Juli 2020
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Jumlah • Angkatan III, 24-28 Agustus 2020
Penerapan SMKP (Implementasi, 20 Peserta • Angkatan IV, 2-6 November 2020
Pemantauan, Evaluasi dan Tindak
Lanjut); Penyelenggara
• Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian PPSDM Geominerba
Penerapan SMKP (Dokumentasi,
Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Sumber Dana
Kinerja); BLU
• Pelaporan Audit SMKP;
• Evaluasi Kompetensi Peserta.
INFO DIKLAT PERIODE
24 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 25

11 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan


Hasil Eksplorasi Mineral 12 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan
Hasil Eksplorasi Batubara
Diklat ahli pelaporan ekplorasi Mineral merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang Diklat ahli pelaporan ekplorasi batubara merupakan pelatihan bagi tenaga profesional yang
relevan dibidang ekplorasi mineral dengan maksud untuk terciptanya sumber daya relevan dibidang ekplorasi batubara dengan maksud untuk terciptanya sumber daya
manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional yang manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional yang
mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan sumber
daya mineral subsektor pertambangan batubara dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi daya mineral subsektor pertambangan batubara dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi
sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan eksplorasi terperinci, sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan eksplorasi terperinci,
yang meliputi evaluasi hasil interpretasi yang dihasilkan pada masing-masing metode yang meliputi evaluasi hasil interpretasi yang dihasilkan pada masing-masing metode
eksplorasi batubara, evaluasi data teknis pendukung, dan penyusunan laporan hasil eksplorasi batubara, evaluasi data teknis pendukung, dan penyusunan laporan hasil
kegiatan eksplorasi serta mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada kegiatan eksplorasi serta mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada
sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan batubara

Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan kegiatan eksplorasi terperinci mineral. Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan kegiatan eksplorasi terperinci batubara.

Persyaratan Umum Lingkup Bahasan Persyaratan Umum Lingkup Bahasan


• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang • Peraturan dan Ruang Lingkup • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Peraturan dan Ruang Lingkup
bersangkutan bekerja; Kegiatan Eksplorasi; yang bersangkutan bekerja; Kegiatan Eksplorasi;
• Sehat Jasmani dan Rohani. • Evaluasi Hasil Interpretasi Metode • Sehat Jasmani dan Rohani. • Evaluasi Hasil Interpretasi Metode
Eksplorasi Mineral; Eksplorasi Batubara;
Persyaratan Khusus • Evaluasi Data Teknis Pendukung Persyaratan Khusus • Evaluasi Data Teknis Pendukung
• Pendidikan : S1 Teknik; (Geoteknik, Hidrogeologi, dan • Pendidikan : S-1 Teknik; (Geoteknik, Hidrogeologi, dan
• Pengalaman Kerja Lingkungan); • Pengalaman kerja Untuk S-1 Teknik Lingkungan);
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, • Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan Pertambangan, Geologi, dan Geofisika • Penyusunan Laporan Hasil Kegiatan
Geologi, dan Geofisika minimal Eksplorasi. minimal pengalaman 5 tahun pada Eksplorasi.
pengalaman 5 tahun pada kegiatan kegiatan pelaksanaan pelaporan hasil
pelaksanaan pelaporan hasil Jadwal Pelaksanaan eksplorasi;
Pengajar
eksplorasi; • Angkatan I, 6-10 Januari 2020 • Untuk S-1 Teknik selain Program Studi
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
- Untuk S-1 Teknik selain Program Studi • Angkatan II, 3-7 Februari 2020 di atas, minimal pengalaman 10 tahun
• Direktorat Jenderal Mineral dan
di atas, minimal pengalaman 10 tahun • Angkatan III, 9-13 Maret 2020 pada kegiatan pelaksanaan pelaporan
Batubara.
pada kegiatan pelaksanaan pelaporan • Angkatan IV, 6-10 April 2020 hasil eksplorasi.
hasil eksplorasi. Persyaratan Uji Kompetensi Biaya
Biaya • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli Rp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)
Persyaratan Uji Kompetensi Rp 8.500.000,- (tanpa akomodasi) Pelaporan Eksplorasi Batubara (sudah Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam) termasuk dalam kegiatan diklat);
Pelaporan Eksplorasi Mineral (sudah JP/Durasi
• Curriculum Vitae;
termasuk dalam kegiatan diklat); JP/Durasi 50 JP / 5 Hari
• Fotocopy Izajah Terakhir; (3 Hari Diklat, 1 Bulan Di lokasi kerja
• Curriculum Vitae; 50 JP / 5 Hari • Terdaftar sebagai anggota asosiasi membuat laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
• Fotocopy Izajah Terakhir; (3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja
profesi tambang dan/atau geologi;
• Terdaftar sebagai anggota asosiasi Membuat Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
• Melampirkan Laporan eksplorasi Lokasi
profesi tambang dan/atau geologi terperinci; Bandung
Lokasi
• Melampirkan Laporan eksplorasi • Portofolio yang menunjukan
Bandung
terperinci; kompetensi peserta terkait K3 (dapat Peruntukan
• Portofolio yang menunjukan kompetensi Peruntukan berupa Sertifikat Pengawas Industri
peserta terkait K3 (dapat berupa Industri Operasional, JSA (Job Safety Analysis)
Sertifikat Pengawas Operasional, JSA Jumlah
yang relevan dengan Pekerjaan, SOP
(Job Safety Analysis) yang relevan Jumlah 20 Peserta
IBPR (Identifikasi Bahaya dan
dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi 20 Peserta Pengendalian Risiko) yang terkait K3
Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang Penyelenggara
di perusahaan). PPSDM Geominerba
terkait K3 di perusahaan). Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana
Pengajar
Sumber Dana • Angkatan I, 6-10 Januari 2020 BLU
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
BLU • Angkatan II, 3-7 Februari 2020
• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
• Angkatan III, 9-13 Maret 2020
Pertambangan;
• Angkatan IV, 6-10 April 2020
• Akademisi.
• Angkatan V, 15-19 Juni 2020
• Angkatan VI, 20-24 Juli 2020
INFO DIKLAT PERIODE
26 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 27

13 Diklat Penyusunan RKAB


Perusahaan Pertambangan 14 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi
Sumber Daya Mineral
Peningkatan investasi di bidang pertambangan di masa mendatang sudah tentu akan Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya mineral merupakan pelatihan bagi tenaga
menimbulkan banyak permasalahan berkaitan dengan perencanaan anggaran biaya profesional yang relevan dibidang sumber daya mineral dengan maksud untuk terciptanya
pertambangan. Seperti kita ketahui bahwa dunia pertambangan mempunyai karakteristik tenaga kerja profesional yang berkompeten dalam melakukan pemodelan dan estimasi
tersendiri, sehingga membutuhkan tenaga-tenaga yang handal dan berdedikasi tinggi sumber daya mineral, yang meliputi verifikasi dan validasi data eksplorasi mineral,
serta mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan di bidang keekonomian yang harus pembuatan model sumber daya endapan, dan estimasi, klasifikasi, dan
dikuasai diantaranya adalah kemampuan pelaksanaan manajemen keuangan pelaporan sumber daya

Tujuan: Mampu menyusun dokumen Rencana Kerja Anggaran Biaya (RKAB) Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan estimasi sumber daya mineral
Perusahaan pertambangan mineral dan batubara.
Persyaratan Umum Lingkup Bahasan
Persyaratan Umum Pengajar • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
• Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan • Widyaiswara PPSDM Geominerba; yang bersangkutan bekerja; Estimasi Sumber Daya;
dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan • Sehat Jasmani dan Rohani. • Verifikasi dan Validasi Data Eksplorasi
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara. Mineral;
• Instansi atau perusahaan yang Persyaratan Khusus • Pemodelan Sumber Daya Endapan;
mempunyai tugas melaksanakan Biaya • Pendidikan : S-1 Teknik; • Estimasi, Klasifikasi, dan Pelaporan
evaluasi dan tenaga industri Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) • Pengalaman kerja: Sumber Daya.
pertambangan yang mempunyai Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) - Untuk S-1 Teknik Pertambangan,
tugas untuk menyusun Rencana Kerja Geologi, dan Geofisika minimal Pengajar
Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan JP/Durasi pengalaman 5 tahun pada kegiatan • Direktorat Jenderal Mineral dan
pertambangan. 42 JP / 5 Hari pelaksanaan estimasi sumber daya; Batubara;
- Untuk S1 Teknik selain Program Studi • Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Lingkup Bahasan Lokasi di atas, berpengalaman minimal 10
Bandung Pertambagan;
• Persiapan Penyusunan RKAB IUP/IUPK tahun pada kegiatan pelaksanaan • Akademisi.
Eksplorasi dan Operasi Produksi estimasi sumber daya.
Minerba; Peruntukan
Industri Biaya
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Kegiatan Persyaratan Uji Kompetensi
Rp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)
Eksplorasi; • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli
Jumlah Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Pelaporan Sumber Daya Mineral (sudah
30 Peserta
Produksi dan Biaya Pertambangan; termasuk dalam kegiatan diklat); JP/Durasi
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Penyelenggara • Curriculum Vitae; 50 JP / 5 Hari
Teknik Pertambangan; PPSDM Geominerba • Fotocopy Izajah Terakhir; (3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek • Terdaftar sebagai anggota asosiasi Membuat Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
Perlindungan Lingkungan dan Sumber Dana profesi tambang dan/atau geologi;
BLU • Melampirkan Laporan Estimasi Sumber Lokasi
Keselamatan Pertambangan;
Daya; Bandung
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek
Keuangan dan Penerimaan Negara; • Portofolio yang menunjukan
kompetensi peserta terkait K3 (dapat Peruntukan
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Industri
Tenaga Kerja dan PPM; berupa Sertifikat Pengawas
• Pelaporan RKAB IUP/IUPK Operasional, JSA (Job Safety Analysis) Jumlah
Pertambangan Minerba; yang relevan dengan Pekerjaan, SOP 20 Peserta
• Presentasi. IBPR (Identifikasi Bahaya dan
Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan perusahaan). PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 6-10 Januari 2020
• Angkatan II, 17-21 Februari 2020 Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana
• Angkatan III, 2-6 Maret 2020 • Angkatan I, 13-17 Januari 2020 BLU
• Angkatan IV, 27 April-1 Mei 2020 • Angkatan II, 10-14 Februari 2020
• Angkatan V, 8-12 Juni 2020 • Angkatan III, 16-20 Maret 2020
• Angkatan VI, 27-31 Juli 2020 • Angkatan IV, 13-17 April 2020
• Angkatan VII, 3-7 Agustus 2020 • Angkatan V, 8-12 Juni 2020
• Angkatan VIII, 31 Agustus- • Angkatan VI, 13-17 Juli 2020
5 September 2020
INFO DIKLAT PERIODE
28 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 29

15 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi


Sumber Daya Batubara
Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya batubara merupakan pelatihan bagi tenaga
profesional yang relevan dibidang sumber daya batubara dengan maksud untuk
terciptanya tenaga kerja profesional yang berkompeten dalam melakukan pemodelan dan
estimasi sumber daya batubara, yang meliputi verifikasi dan validasi data eksplorasi
batubara, pembuatan model sumber daya endapan, dan estimasi, klasifikasi, dan
pelaporan sumber daya

Tujuan: Peserta dapat melakukan pelaporan estimasi sumber daya Batubara.

Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan


• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang • Angkatan I, 13-17 Januari 2020
bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 10-14 Februari 2020
• Sehat Jasmani dan Rohani. • Angkatan III, 16-20 Maret 2020
• Angkatan IV, 13-17 April 2020
Persyaratan Khusus • Angkatan V, 8-12 Juni 2020
• Pendidikan : S-1 Teknik; • Angkatan VI, 13-17 Juli 2020
• Pengalaman kerja:
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Pengajar
Geologi, dan Geofisika minimal • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
pengalaman 5 tahun pada kegiatan • Direktorat Jenderal Mineral dan
pelaksanaan estimasi sumber daya; Batubara.
- Untuk S1 Teknik selain Program Studi
di atas, berpengalaman minimal 10 Biaya
tahun pada kegiatan pelaksanaan Rp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)
estimasi sumber daya. Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
Persyaratan Uji Kompetensi JP/Durasi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli 50 JP / 5 Hari
Pelaporan Sumber Daya Batubara (3 Hari di Diklat, 1 Bulan di lokasi kerja membuat
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat); laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
• Curriculum Vitae;
• Fotocopy Izajah Terakhir; Lokasi
• Terdaftar sebagai anggota asosiasi Bandung
profesi tambang dan/atau geologi;
• Melampirkan Laporan Estimasi Sumber Peruntukan
Daya; Industri
• Portofolio yang menunjukan kompetensi Jumlah
peserta terkait K3 (dapat berupa 20 Peserta
Sertifikat Pengawas Operasional, JSA
(Job Safety Analysis) yang relevan Penyelenggara
dengan Pekerjaan, SOP IBPR (Identifikasi PPSDM Geominerba
Bahaya dan Pengendalian Risiko) yang
terkait K3 di perusahaan). Sumber Dana
BLU
Lingkup Bahasan
• Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
Estimasi Sumber Daya;
• Verifikasi dan Validasi Data Eksplorasi
Batubara;
• Pemodelan Sumber Daya Endapan;
• Estimasi, Klasifikasi, dan Pelaporan
Sumber Daya.
INFO DIKLAT PERIODE
30 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 31

16 Diklat Teknis Reklamasi Lahan


Bekas Tambang 17 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan Estimasi
Cadangan Mineral
Sorotan masyarakat terhadap dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya mineral merupakan pelatihan bagi tenaga
pertambangan cukup besar, karena kegiatan ini merubah bentang alam yang akan profesional yang relevan dibidang cadangan mineral dengan maksud untuk terciptanya
mengganggu ekosistem. Oleh karena itu, pengelola kegiatan pertambangan harus memiliki sumber daya manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional
rencana dan kesungguhan untuk melakukan reklamasi lahan bekas tambang yang tepat, yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan
sehingga perubahan yang terjadi dapat berfungsi dan berdayaguna sesuai peruntukannya sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral dan batubara dalam melaksanakan
agar pembangunan berkelanjutan secara ekologi dan sosial ekonomi dapat terwujud. kegiatan eksplorasi sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan
pelaksanaan studi kelayakan, yang meliputi persiapan estimasi cadangan, pelaksanaan
Tujuan: Mampu mengelola kegiatan reklamasi sesuai dengan peraturan dan estimasi cadangan dan pelaporan cadangan.
perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan: Peserta dapat melakukan estimasi cadangan mineral
Persyaratan Umum Pengajar
• Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Persyaratan Umum Lingkup Bahasan
dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
• Sehat Jasmani dan Rohani. Batubara; yang bersangkutan bekerja; Estimasi Cadangan;
• Praktisi Pertambangan; • Sehat Jasmani dan Rohani. • Verifikasi Database Geologi;
Persyaratan Khusus • Akademisi. • Penilaian Faktor Pengubah dalam
Persyaratan Khusus Estimasi Cadangan;
• Berpendidikan minimal D3, • Pendidikan : S-1 Teknik;
diutamakan jurusan Teknik Tambang, Biaya • Optimisasi Penambangan;
• Pengalaman kerja : • Perencanaan Sepanjang Umur
Sipil, Lingkungan, atau Pertanian; Rp 6.000.000,- (tanpa akomodasi) - Untuk S-1 Teknik Pertambangan,
• Bekerja di bidang yang terkait dengan Rp 7.350.000,- (akomodasi & makan malam) Tambang;
Geologi, dan Geofisika minimal • Evaluasi Finansial Proyek Tambang;
pertambangan mineral dan batubara. pengalaman 5 tahun pada kegiatan
JP/Durasi • Komputasi dan Klasifikasi Cadangan;
50 JP / 5 Hari pelaksanaan estimasi cadangan; • Penyusunan Laporan Cadangan.
Lingkup Bahasan - Untuk S-1 Teknik selain Program
• Regulasi dan Kebijakan Reklamasi Lokasi Studi di atas, minimal pengalaman
Pengajar
Lahan Bekas Tambang; Bandung 10 tahun pada kegiatan
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
• Karakteristik Kegiatan Usaha pelaksanaan estimasi cadangan.
• Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Pertambangan; Peruntukan
Persyaratan Uji Kompetensi Pertambagan
• Program Reklamasi Lahan Bekas Industri
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli • Akademisi.
Tambang;
• Pengelolaan Tanah Pucuk dan Tanah Jumlah Pelaporan Estimasi Cadangan Mineral
(sudah termasuk dalam kegiatan Biaya
Penutup (Overburden); 30 Peserta Rp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)
• Perencanaan Biaya Reklamasi; diklat);
Penyelenggara • Curriculum Vitae; Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
• Revegetasi Lahan Bekas Tambang;
• Kendala Reklamasi Lahan Bekas PPSDM Geominerba • Fotocopy Izajah Terakhir;
JP/Durasi
Tambang; • Terdaftar sebagai anggota asosiasi
Sumber Dana 50 JP / 5 Hari Diklat,
• Penyusunan Dokumen Rencana profesi tambang dan/atau geologi; (3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja Membuat
BLU • Melampirkan Laporan Estimasi Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi)
Reklamasi.
Cadangan;
Jadwal Pelaksanaan • Portofolio yang menunjukan Lokasi
• Angkatan I, 13-17 Januari 2020 kompetensi peserta terkait K3 (dapat Bandung
• Angkatan II, 23-27 November 2020 berupa Sertifikat Pengawas
Operasional, JSA (Job Safety Analysis) Peruntukan
yang relevan dengan Pekerjaan, SOP Industri
IBPR (Identifikasi Bahaya dan
Jumlah
Pengendalian Risiko) yang terkait K3
20 Peserta
di perusahaan).
Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 20-24 Januari 2020
• Angkatan II, 24-28 Februari 2020 Sumber Dana
• Angkatan III, 30 Maret-3 April 2020 BLU
• Angkatan IV, 20-24 April 2020
• Angkatan V, 15-19 Juni 2020
• Angkatan VI, 27-31 Juli 2020
INFO DIKLAT PERIODE
32 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 33

18 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Pelaporan


Estimasi Cadangan Batubara 19 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan
Pasca Tambang
Diklat ahli pelaporan Estimasi Sumber Daya Batubara merupakan pelatihan bagi tenaga Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki dan menata kembali kegunaan
profesional yang relevan dibidang cadangan batubara dengan maksud untuk terciptanya lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi
sumber daya manusia yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga kerja profesional dan berdaya guna sesuai peruntukannya. Kegiatan reklamasi dilaksanakan setelah
yang mendapat pengakuan secara nasional dan internasional pada sektor energi dan kegiatan penambangan selesai dilaksanakan, sehingga perusahaan wajib menyediakan
sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral dan batubara dalam melaksanakan dana sebelum kegiatan penambangan dilakukan sebagai jaminan untuk melakukan
kegiatan eksplorasi sesuai dengan Kaidah Good Mining Practice (GMP) pada kegiatan reklamasi. Penentuan besarnya jumlah dana jaminan reklamasi tambang seharusnya
pelaksanaan studi kelayakan, yang meliputi persiapan estimasi cadangan, pelaksanaan ditetapkan berdasarkan rencana biaya reklamasi yang disusun sesuai dengan pedoman
estimasi cadangan dan pelaporan cadangan penyusunan rencana reklamasi yang telah disetujui pemerintah untuk jangka waktu lima
tahun sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan adanya kebijakan otonomi daerah,
Tujuan: Peserta dapat melakukan estimasi cadangan batubara perlu adanya kesamaan persepsi antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam
penentuan jumlah dana jaminan reklamasi maupun tata cara penempatan dan
Persyaratan Umum Lingkup Bahasan pencairannya sesuai peraturan perundang-undangan.
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Peraturan dan Ruang Lingkup Ahli
yang bersangkutan bekerja; Estimasi Cadangan; Tujuan: Mampu merencanakan biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan pertambangan
• Sehat Jasmani dan Rohani. • Verifikasi Database Geologi; untuk melakukan reklamasi lahan yang terganggu dan penutupan tambang.
• Penilaian Faktor Pengubah dalam
Persyaratan Khusus Estimasi Cadangan; Persyaratan Umum Pengajar
• Pendidikan : S-1 Teknik; • Optimisasi Penambangan; • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pengalaman kerja : • Perencanaan Sepanjang Umur yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
- Untuk S-1 Teknik Pertambangan, Tambang; • Sehat Jasmani dan Rohani. Batubara;
Geologi, dan Geofisika minimal • Evaluasi Finansial Proyek Tambang; • Praktisi Pertambangan;
pengalaman 5 tahun pada kegiatan • Komputasi dan Klasifikasi Cadangan; Persyaratan Khusus • Akademisi.
pelaksanaan estimasi cadangan; • Penyusunan Laporan Cadangan; • Pendidikan minimal D3, diutamakan
- Untuk S-1 Teknik selain Program Studi jurusan teknik tambang, sipil, Biaya
di atas, minimal pengalaman 10 tahun Pengajar lingkungan dan pertanian; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
pada kegiatan pelaksanaan estimasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Bidang pekerjaan terkait bidang Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
cadangan. • Direktorat Jenderal Mineral dan pengelolaan lingkungan
Batubara. pertambangan mineral dan batubara. JP/Durasi
Persyaratan Uji Kompetensi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Ahli 50 JP / 5 Hari
Biaya Lingkup Bahasan
Pelaporan Estimasi Cadangan Batubara • Peraturan dan Kebijakan Terkait Lokasi
Rp 8.500.000,- (tanpa akomodasi)
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat); Reklamasi dan Penutupan Tambang; Bandung
Rp 10.075.000,- (akomodasi & makan malam)
• Curriculum Vitae; • Perencanaan Reklamasi;
• Fotocopy Izajah Terakhir; JP/Durasi • Perencanaan Penutupan Tambang; Peruntukan
• Terdaftar sebagai anggota asosiasi 50 JP / 5 Hari Diklat, • Perencanaan Biaya Reklamasi; Industri
profesi tambang dan/atau geologi; (3 Hari Diklat, 1 Bulan di Lokasi Kerja Membuat • Perencanaan Biaya Penutupan
• Melampirkan Laporan Estimasi Laporan, 2 Hari Uji Kompetensi) Tambang. Jumlah
Cadangan; 30 Peserta
• Portofolio yang menunjukan Lokasi Jadwal Pelaksanaan
kompetensi peserta terkait K3 (dapat Bandung • Angkatan I, 20-24 Januari 2020 Penyelenggara
berupa Sertifikat Pengawas • Angkatan II, 16-20 Maret 2020 PPSDM Geominerba
Operasional, JSA (Job Safety Analysis) Peruntukan • Angkatan III, 8-12 Juni 2020
Industri Sumber Dana
yang relevan dengan Pekerjaan, SOP • Angkatan IV, 10-15 Agustus 2020 BLU
IBPR (Identifikasi Bahaya dan • Angkatan V, 5-9 Oktober 2020
Pengendalian Risiko) yang terkait K3 di Jumlah
• Angkatan VI, 30 November-
perusahaan. 20 Peserta
4 Desember 2020
Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan
PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 20-24 Januari 2020
• Angkatan II, 24-28 Februari 2020 Sumber Dana
• Angkatan III, 30 Maret-3 April 2020 BLU
• Angkatan IV, 20-24 April 2020
• Angkatan V, 15-19 Juni 2020
• Angkatan VI, 27-31 Juli 2020
INFO DIKLAT PERIODE
34 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 35

20 Diklat Analisis Kestabilan


Lereng Pertambangan 21 Diklat Pekerja Peledakan Madya
(PP Madya)
Aktivitas penambangan mineral dan batubara di ruang terbuka khususnya, akan selalu Pengelolaan kegiatan usaha pertambangan yang baik dan benar sangat diperlukan,
menghadapi permaslahan kestabilan lereng. Kestabilan lereng, baik lereng alami maupun mengingat bahwa kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara merupakan
lereng buatan, serta lereng timbunan, dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat kegiatan dengan sumbangan devisa negara yang terus meningkat tiap tahunnya yang
dinyatakan secara sederhana sebagai gaya-gaya penahan dan gaya-gaya penggerak yang ditandai dengan bertambahnya jumlah investor di sektor ini.
bertanggung jawab terhadap kestabilan lereng tersebut. Untuk menyatakan tingkat Kegiatan peledakan pada operasi pertambangan tidak bisa dipungkiri merupakan kegiatan
kestabilan suatu lereng, dikenal dengan istilah Faktor Keamanan (Safety Factor), diperlukan yang dapat menimbulkan dampak di wilayah sekitar aktivitas pertambangan berlangsung,
untuk mengetahui kemantapan suatu lereng untuk mencegah bahaya longsoran di waktu dampak yang ditimbulkan tersebut antara lain adalah terhadap Keselamatan dan
yang akan datang. Kesehatan Kerja (K3).
Untuk dapat membentuk sosok pekerja peledakan yang sesuai dengan kualifikasi yang
Tujuan: Mampu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis kestabilan lereng yang diperlukan, perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan.
stabil dan aman. Berdasarkan Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, Kartu Pekerja Peledakan (KPP) Madya diberikan
Persyaratan Umum Pengajar kepada orang yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan juru ledak (kelas II) yang
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; diselenggarakan oleh instansi terkait.
yang bersangkutan bekerja; • Praktisi Pertambangan;
• Sehat Jasmani dan Rohani. • Akademisi. Tujuan: Mampu melaksanakan kegiatan peledakan madya pada kegiatan
penambangan bahan galian.
Persyaratan Khusus Biaya
• Pendidikan minimal D3 Teknik Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan
Geologi/Tambang/Sipil/lainnya yang Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Angkatan I, 27-31 Januari 2020
relevan; yang bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 16-20 Maret 2020
• Berpengalaman di bidang JP/Durasi • Sehat Jasmani dan Rohani • Angkatan III, 22-26 Juni 2020
pertambangan minimal 2 tahun. 47 JP / 5 Hari • Angkatan IV, 10-15 Agustus 2020
Persyaratan Khusus • Angkatan V, 19-23 Oktober 2020
Lingkup Bahasan Lokasi • Pendidikan minimal SMP/Sederajat • Angkatan VI, 14-18 Desember 2020
• Gerakan Tanah (Longsoran) Tambang; Bandung dengan Pengalaman Minimal 10
• Hidrologi & Hidrogeologi Tambang; Tahun di Penambangan atau Telah Pengajar
• Geologi Teknik; Peruntukan Memiliki KPP Pertama Minimal 5 • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Penyelidikan Geoteknik; Industri Tahun; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Analisis Kestabilan Lereng. • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat Batubara.
Jumlah
dengan Pengalaman Bekerja 3 Tahun
30 Peserta
Jadwal Pelaksanaan di Penambangan atau Telah Memiliki Biaya
• Angkatan I, 20-24 Januari 2020 Penyelenggara KPP Pertama minimal 2 Tahun; Rp 4.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Angkatan II, 13-17 April 2020 PPSDM Geominerba • Melampirkan Surat Keterangan Bahwa Rp 5.275.000,- (akomodasi & makan malam)
• Angkatan III, 28 September- Yang Bersangkutan Ditunjuk oleh KTT
2 Oktober 2019 Sumber Dana Untuk Bekerja pada Bagian Peledakan JP/Durasi
• Angkatan IV, 7-11 Desember 2020 BLU • Melampirkan Surat Keterangan Sehat 45 JP / 5 Hari
dan Tidak Buta Warna.
Lokasi
Lingkup Bahasan Bandung
• Peserta Keselamatan dalam Kegiatan
Peledakan; Peruntukan
• Administrasi Gudang Bahan Peledak Industri
dan Bahan Peledak;
Jumlah
• Pengenalan Bahan Peledak;
30 Peserta
• Pengangkutan Bahan Peledak (Peka
Detonator, Detonator, Peka Primer Penyelenggara
dan Bahan Ramuan); PPSDM Geominerba
• Peramuan Bahan Peledak;
• Persiapan, Penerapan Peledakan, Sumber Dana
Pemeriksaan Pasca Peledakan; BLU
• Praktik Lapangan;
• Ujian.
INFO DIKLAT PERIODE
36 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 37

22 Diklat Penyusunan Rencana Induk Program


Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
Konsep pengelolaan pertambangan sumber daya mineral dan batubara yang modern saat ini
adalah konsep yang harus memenuhi aspek efisiensi, efektifitas dan memberikan keuntungan
yang ekonomis. Konsep tersebut telah disusun dalam suatu konsep yang dikenal dengan istilah
Good Mining Practice, yang mana proses kegiatan pertambangan sudah sepatutnya
dilaksanakan dengan baik dan benar serta mengikuti standar, norma dan peraturan yang berlaku
sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan pertambangan yang efektif dan efisien dalam
rangka menciptakan optimasi pengusahaan pertambangan umum. Aspek-aspek yang terkait
dengan Good Mining Practice meliputi: keekonomian usaha pertambangan, keselamatan
pertambangan, terpeliharanya lingkungan serta peningkatan kesejahteraan rakyat utamanya
masyarakat di sekitar lokasi tambang. Keseluruhan aspek tersebut harus dijalankan seimbang
karena saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Rangkaian kata yang digaris bawahi tersebut merupakan salah satu faktor utama dalam memulai
dan menjalankan kegiatan usaha pertambangan, karena sebelum badan usaha pertambangan
selaku pemegang IUP dan IUPK (perusahaan) memulai kegiatan eksplorasi pasti akan berurusan
dengan kompensasi lahan dan eksistensi masyarakat yang bermukim di daerah yang akan
dijadikan project area kegiatan pertambangan. Untuk itu, perusahaan perlu memulai interaksi
yang baik dengan komunitas masyarakat lokal tersebut, dengan harapan perusahaan akan
memperoleh legitimasi sosial untuk mengusahakan kegiatan pertambangan. Untuk memperoleh
legitimasi tersebut, perusahaan perlu melakukan pendekatan social (social approach) kepada
masyarakat sekitar tambang baik melalui mekanisme tanggungjawab sosial perusahaan atau
lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) maupun melalui Pengembangan dan
Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang juga dikenal sebagai Community Development. Secara
general hal tersebut akan mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan, dan
sebagai upaya mewujudkan tujuan pengelolaan mineral dan batubara yang salah satunya adalah
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta menciptakan
lapangan kerja untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.

Tujuan: Mampu merencanakan dan menyusun program pengembangan masyarakat serta


mampu mengevaluasi dan memonitor pelaksanaan program pengembangan masyarakat.

Persyaratan Umum Pengajar


• Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara.
• Aparatur pemerintah daerah yang
berhubungan langsung dengan proses Biaya
pembinaan, pengawasan, dan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
pelaksanaan kebijakan; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Instansi atau perusahaan yang
mempunyai tugas dibidang Social JP/Durasi
Responsibilities kepada masyarakat; 50 JP / 5 Hari
• Pendidikan Minimal SMA.
Lingkup Bahasan Lokasi
• CSR dan PPM Sektor Minerba + Praktik; Bandung
• Pengelolaan PPM Berdasarkan Peraturan
yang Berlaku + Praktik; Peruntukan
• Risiko Sosial dan Mitigasi Konflik + Praktik; Industri
• Public Relation dan Komunikasi dalam
PPM + Praktik; Jumlah
• Implementasi PPM di Bidang 30 Peserta
Pertambangan Minerba + Praktik.
Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 27-31 Januari 2020
• Angkatan II, 23-27 Maret 2020 Sumber Dana
• Angkatan III, 29 Juni-3 Juli 2020 BLU
• Angkatan IV, 24-28 Agustus 2020
• Angkatan V, 5-9 Oktober 2020
• Angkatan VI, 30 Nov-4 Des 2020
INFO DIKLAT PERIODE
38 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 39

23 Diklat Penyusunan Laporan


Kegiatan Pertambangan 24 Diklat Perencanaan dan
Desain Tambang Terbuka
Konsep pengelolaan pertambangan sumber daya mineral dan batubara yang modern saat Sektor pertambangan merupakan sektor yang membutuhkan investasi yang besar. Pada masa
ini adalah konsep yang harus memenuhi aspek efisiensi, efektifitas dan memberikan pra-penambangan dibutuhkan modal yang besar untuk tahap eksplorasi dan tahap awal
keuntungan yang ekonomis. Konsep tersebut telah disusun dalam suatu konsep yang penambangan serta untuk membangun sarana dan prasarana pertambangan. Oleh karena itu,
dikenal dengan istilah Good Mining Practice (GMP), yang mana proses kegiatan perhitungan yang efektif dan efisien serta perencanaan tambang yang tepat sangat dibutuhkan.
Perencanaan pertambangan meliputi kegiatan dari awal penambangan sampai pasca
pertambangan sudah sepatutnya dilaksanakan dengan baik dan benar serta mengikuti penambangan. Salah satu bagian dari perencanaan tersebut adalah melakukan urutan
standar, norma dan peraturan yang berlaku sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan (scheduling) penambangan untuk meningkatkan efektiftivitas, efisiensi dan nilai ekonomis dalam
pertambangan yang efektif dan efisien dalam rangka menciptakan optimasi pengusahaan pelaksanaan penambangan. Prosedur dan sistematika yang baik dalam merancang tambang dan
pertambangan umum. Aspek-aspek yang terkait dengan Good Mining Practice meliputi: menentukan penjadwalan produksi harus diterapkan dari awal penambangan sebagai patokan
Dokumentasi pelaporan kegiatan usaha pertambangan pada setiap tahapan harus sesuai penentuan tahapan penambangan tersebut. Perancangan tambang dan penjadwalan produksi
dengan format yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yang kurang baik justru menambah kesulitan dalam proses penambangan dan berakibat pula
Sejalan hal tersebut di atas, Pemerintah melaluli Kementerian Energi dan Sumber Daya pada biaya penambangan yang bertambah tinggi pula, maka dari itu dengan terbitnya Keputusan
Mineral telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM No 11 Tahun 2018 tentang tata cara Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 27/MEN/II/2008 tentang
Pemberian Wilayah, Perizinan dan Pelaporan, Pelaporan serta Keputusan Menteri ESDM Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Mineral, Batubara, dan Panas
Bumi Sub Sektor Pertambangan Mineral dan Batubara Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Sub
Nomor: 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi, Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang, diperlukan seorang General supervisor
Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya, serta Laporan Pada Kegiatan Usaha yang kompeten dalam melaksanakan perencanaan tambang terbuka jangka panjang. Peran
Pertambangan Mineral dan Batubara yang mengamanahkan bahwa perusahaan pemegang Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kualifikasi dalam menerapkan kaidah tersebut
IUP, IUPK, dan IUJP wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Usaha Pertambangan (Laporan sangatlah diperlukan. Untuk menyiapkan SDM yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga
Berkala, Laporan Khusus, Laporan Produksi, Laporan Akhir Eksplorasi dan Laoran Akhir profesional di sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan mineral dan
Study Kelayakan) kepada Menteri atau Gubernur untuk mendapat persetujuan. batubara, maka Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara perlu
melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh
Tujuan: Mampu menyusun Laporan Kegiatan Usaha Pertambangan sesuai seorang General Supervisor Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang.
dengan format yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Agar penyelenggaraan diklat tersebut berjalan dengan baik, maka perlu penyempurnaan
kurikulum silabi pendidikan dan pelatihan sebagai acuan dalam penyelenggaraan diklat
Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang KKNI VI.
Persyaratan Umum Pengajar
• Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Tujuan: Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas operasional
dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan pertama pada kegiatan pertambangan di area yang menjadi tanggung jawabnya.
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara;
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. • Puslitbang Teknologi Mineral dan Persyaratan Umum Pengajar
Batubara. • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Lingkup Bahasan dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Penyusunan Laporan Berkala/Laporan Biaya • Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara;
Produksi Kegiatan Pertambangan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) • Karyawan Tambang yang berhubungan • Akademisi.
Mineral dan Batubara; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) langsung di bidang perencanaan
tambang terbuka; Biaya
• Penyusunan Laporan Khusus Kegiatan
JP/Durasi • Pendidikan Minimal S1. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Pertambangan Minerba;
• Penyusunan Laporan Pemasangan 40 JP / 4 Hari Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Lingkup Bahasan
Tanda Batas Wilayah Pertambangan • Penerapan Prinsip K3 dan Lingkungan JP/Durasi
Lokasi
Mineral dan Batubara; dalam Perencanaan Tambang Terbuka; 50 JP / 5 Hari
Bandung • Penyusunan Studi Kelayakan Tambang
• Penyusunan Laporan Akhir Eksplorasi;
• Penyusunan Laporan Study Kelayakan. Terbuka; Lokasi
Peruntukan • Penerapan Prinsip Geologi dan
Industri Bandung
Geoteknologi dalam Perencanaan
Jadwal Pelaksanaan Tambang Terbuka;
• Angkatan I, 27-31 Januari 2020 Peruntukan
Jumlah • Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Industri
• Angkatan II, 23-27 Maret 2020 30 Peserta Panjang;
• Angkatan III, 29 Juni-3 Juli 2020 • Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Jumlah
• Angkatan IV, 24-28 Agustus 2020 Penyelenggara Panjang; 30 Peserta
• Angkatan V, 12-16 Oktober 2020 PPSDM Geominerba • Perencanaan Sarana Pendukung
• Angkatan VI, 30 November- Tambang Terbuka; Penyelenggara
4 Desember 2020 Sumber Dana • Analisis Kinerja Tambang Terbuka; PPSDM Geominerba
BLU • Penyusunan Rencana Reklamasi
Tambang Terbuka. Sumber Dana
Jadwal Pelaksanaan BLU
• Angkatan I, 27-31 Januari 2020
• Angkatan II, 27 April-1 Mei 2020
• Angkatan III, 7-11 September 2020
• Angkatan IV, 7-11 Desember 2020
INFO DIKLAT PERIODE
40 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 41

25 Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang dan


Kejadian Berbahaya 26 Diklat Penyelidikan Geolistrik untuk
Eksplorasi Air Tanah
Pertambangan adalah salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya dan risiko Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah didalam mintakat jenuh
kecelakaan yang tinggi, karena kegiatannya dilakukan di bawah kondisi yang berpotensi (saturation zone) dengan tekanan hidrostatis sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer.
tidak aman dan tidak sehat bahkan dengan rekayasa teknologi substansial pun kecelakaan Kondisi air tanah dipengaruhi oleh iklim, kondisi geologi, geomorfologi dan akuifer. Akuifer
tambang kerap saja terjadi. Kecelakaan tambang terjadi dikarenakan pekerja terjatuh, adalah suatu lapisan batuan atau formasi geologi yang mempunyai struktur yang
tertimpa benda-benda, terkena ledakan-ledakan, tersengat listrik, ataupun terpapar memungkinkan air untuk masuk dan bergerak melaluinya dalam kondisi normal. Dalam
pencemaran atau mengalami keracunan. Eksplorasi geofisika, metode geolistrik tahanan jenis merupakan metode geolistrik yang
Seringnya terjadi kecelakaan tambang dikarenakan perusahaan tidak mampu mempelajari sifat resistivitas (tahanan jenis) listrik dari lapisan batuan didalam bumi.
mengidentifikasi dan mengetahui penyebab kecelakaan itu sendiri. Ketidak mampuan Sebetulnya terdapat banyak metode eksplorasi geofisika yang menggunakan sifat tahanan
mengidentifikasi penyebab kecelakaan mengakibatkan perbaikan setelah terjadi sebagai media/alat untuk mempelajari keadaan geologi bawah permukaan. Metode
kecelakaan hanya dilakukan pada bagian-bagian yang bukan penyebab kecelakaan geolistrik tahanan jenis dapat mengidentifikasi aliran listrik di bawah permukaan bumi.
sehingga kecelakaan masih saja terjadi berulang-ulang pada kegiatan/lokasi yang sama Untuk menyiapkan SDM yang handal dalam melakukan pengolahan dan penafsiran data
atau tidak dapat terhindarkannya kecelakaan tambang baru yang diakibatkan oleh geolistrik tahanan jenis untuk eksplorasi air tanah ini, maka PPSDM Geominerba perlu
kegiatan lain yang berbeda. Selain kecelakaan, yang sering terjadi di pertambangan adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi sumber daya
kejadian berbahaya. Memang tidak ada pekerja yang mengalami cidera pada kejadian manusia khususnya untuk industri.
berbahaya, tetapi kejadian berbahaya yang terjadi berulang-ulang kali sangat berpotensi
mengakibatkan kecelakaan di pertambangan. Tujuan: Mampu melakukan pengolahan dan penafsiran data geolistrik tahanan jenis
Melihat situasi tersebut maka perusahaan hendaknya memiliki tenaga di bidang K3 yang untuk eksplorasi air tanah.
mempunyai kompetensi dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan dan kejadian
berbahaya. Kompetensi dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan merupakan upaya Persyaratan Umum Pengajar
perusahaan dalam mencapai tujuan dari pengelolaan K3, yaitu tercapainya zero accident. • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Salah satu cara membangun kompetensi adalah dengan cara memberikan pengetahuan yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
dan keterampilan melalui kegiatan diklat ini. • Sehat Jasmani dan Rohani Batubara;
• Puslitbang Teknologi Mineral dan
Tujuan: Terwujudnya pekerja tambang yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan Persyaratan Khusus Batubara.
investigasi pada saat terjadi kecelakaan tambang dan kejadian berbahaya. Minimal S1 ilmu kebumian atau D3 yang
pernah mengikuti Diklat Geolistrik Biaya
Tingkat Dasar atau memiliki Rp 9.700.000,- (tanpa akomodasi)
Persyaratan Umum Pengajar
pengalaman kerja di bidang eksplorasi Rp 12.625.000,- (akomodasi & makan malam)
• Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
air tanah
dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
JP/Durasi
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara;
Lingkup Bahasan 120 JP / 12 Hari
• Pekerja tambang yang telah memiliki
• Geologi Umum
jabatan setingkat pengawas Biaya Lokasi
• Hidrogeologi Umum
operasional; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) Bandung
• Dasar-dasar Metode Penyelidikan
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Geolistrik
• Penentuan Teknik Pengukuran Peruntukan
Lingkup Bahasan JP/Durasi Industri
• Peraturan Perundang-Undangan 50 JP / 5 Hari Geolistrik
Terkait Keselamatan Pertambangan; • Pengambilan Data Geolistrik Jumlah
• Persiapan dan Pemeriksaan Lokasi • Pengolahan Data Lapangan Secara 20 Peserta
Kecelakaan Tambang dan Kejadian Bandung Manual dan Komputerisasi
Berbahaya; • Penafsiran Geologi Penyelenggara
• Dasar-dasar teori penyebab Peruntukan • Pembuatan Laporan Geolistrik PPSDM Geominerba
kecelakaan tambang Kejadian Industri
Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana
Berbahaya;
Jumlah • Angkatan I, 3-14 Februari 2020 BLU
• Metode investigasi Kecelakaan
30 Peserta • Angkatan II, 6-17 Juli 2020
Tambang dan Kejadian Berbahaya;
• Pelaporan Kecelakaan Tambang dan Penyelenggara
Kejadian Berbahaya. PPSDM Geominerba
Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana
• Angkatan I, 27-31 Januari 2020 BLU
• Angkatan II, 30 Maret-3 April 2020
• Angkatan III, 29 Juni-3 Juli 2020
• Angkatan IV, 14-18 Desember 2020
INFO DIKLAT PERIODE
42 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 43

27 Diklat Keselamatan Fasilitas Penimbunan


Bahan Bakar Cair 28 Diklat Operator Smelter
(Pengolahan dan Pemurnian Mineral)
Bahan Bakar Cair adalah gabungan senyawa hidrokarbon yang diperoleh dari alam maupun Pertambangan mineral di Indonesia cukup banyak baik dikelola oleh negara (BUMN)
secara buatan seperti bensin, minyak solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Bahan maupun swasta (legal dan non legal). Hasil dari pertambangan ini bermacam-macam ada
Bakar Cair memiliki sifat yang sangat mudah terbakar. dalam bentuk bijih, konsentrat, dan juga logam. Perusahaan pertambangan mienral di
Penggunaan Bahan Bakar Cair sebagai bahan bakar utama dalam kegiatan pertambangan Indonesia kebanyakan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk memberikan nilai
perlu dikelola dengan baik, khususnya penyimpanannya. Dengan pengelolaan yang baik tambah yang tinggi pada produk akhir pertambangan. Artinya hanya sampai menghasilkan
bahaya yang mungkin terjadi dari kegiatan yang berhubungan dengan konsentrat atau bahkan bentuk bijih, tidak menghasilkan bentuk logam yang memiliki
penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair dapat dihindarkan dan dikendalikan serta harga dan kualitas tinggi. Hal ini dapat disebabkan oleh alasan klasik yaitu tidak memiliki
kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif dan efisien. modal yang cukup untuk membangun fasilitas pengolahan yang berkualitas dan juga
fasilitas pemurnian (smelter) serta tidak ekomonomis dengan harga komoditi untuk saat
Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta tentang keselamatan fasilitas ini. Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia, tuntutan bagi usaha
penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair sesuai dengan standar acuan dan pertambangan di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah semakin meningkat. Hal ini
ketentuan peraturan perundang-undangan pada kegiatan pertambangan. ditunjukkannya dengan terbitnya Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 (UU No 4/2009)
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang kemudian dijabarkan dalam
pasal-pasal Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 (PP No 23/2010) yang
Persyaratan Umum Pengajar mengamanatkan kepada pemegang izin pertambangan (KK, PKP2B dan KP) untuk
• Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Widyaiswara PPSDM Geominerba; melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu paling lambat
dimana yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan 5 (lima) tahun sejak berlakukannya UU No 4/2009. Artinya tidak ada lagi barang mentah
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara; (raw material) hasil tambang Indonesia yang dijual ke luar (ekspor). Peraturan yang sudah
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. • Puslitbang Teknologi Mineral dan dibuat harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam hal
Batubara. pengolahan dan pemurnian mineral, supaya amanat UU No 4/2009 cepat tercapai dan
Lingkup Bahasan
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
• Ketentuan Umum dan Keselamatan Biaya
Penyimpanan/Penimbunan Bahan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Tujuan: Mampu menjelaskan peraturan peraturan di industri pengolahan dan
Bakar Cair; Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
pemurnian, potensi dan sebaran mineral serta industrinya, melakukan proses dasar
• Pembangunan dan Kelayakan
JP/Durasi pengolahan dan pemurnian mineral, menerapkan prinsip K3 dan lingkungan, serta
Fasilitas Penyimpanan/Penimbunan
40 JP / 4 Hari melaksanakan pekerjaan dasar kelistrikan dan permesianan pada industri pengolahan
Bahan Bakar Cair;
dan pemurnian mineral.
• Perawatan, Pemeliharaan, dan
Penanganan Fasilitas Penimbunan Lokasi
Bahan Bakar Cair; Bandung Persyaratan Umum Pengajar
• Pelaporan dan Pengelolaan Fasilitas • Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Peruntukan dimana yang bersangkutan bekerja; • Tenaga Ahli/Praktisi Industri
Penimbunan/Penyimpanan Bahan
Industri • Sehat Jasmani dan Rohani; Pertambangan.
Bakar Cair.
• Pegawai industri yang melakukan
Jumlah Biaya
Jadwal Pelaksanaan pengolahan dan pemurnian mineral;
30 Peserta Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Angkatan I, 10-13 Februari 2020 • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Angkatan II, 22-25 Juni 2020 Penyelenggara
Lingkup Bahasan
• Angkatan III, 7-10 September 2020 PPSDM Geominerba JP/Durasi
• Peraturan Perundang-undangan di
Industri Pengolahan dan Pemurnian 50 JP / 5 Hari
Sumber Dana
BLU Mineral;
• Potensi dan Pemanfaatan Sumber Lokasi
Daya Mineral; Bandung
• Pengolahan Bahan Galian (Mineral); Peruntukan
• Proses Ekstraksi dan Pemurnian Industri
Mineral Logam dengan Jalur
Pirometalurgi; Jumlah
• Penerapan Keselamatan dan 30 Peserta
Kesehatan Kerja di Tempat Kerja;
• Prinsip Pengelolaan Lingkungan pada Penyelenggara
Pengolahan dan Pemurnian Mineral. PPSDM Geominerba

Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana


• Angkatan I, 10-14 Februari 2020 BLU
• Angkatan II, 20-24 April 2020
• Angkatan III, 7-11 September 2020
• Angkatan IV, 16-20 November 2020
INFO DIKLAT PERIODE
44 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 45

29 Diklat Geometalurgi
Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia, tuntutan bagi usaha
pertambangan di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah semakin meningkat.
Hal ini ditunjukkannya dengan terbitnya Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 (UU No
4/2009) tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang kemudian dijabarkan dalam
pasal-pasal Peraturan Pemerintah Nomor. 23 Tahun 2010 (PP No 23/2010) yang
mengamanatkan kepada pemegang izin pertambangan (KK, PKP2B dan KP) untuk
melakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu paling lambat
5 (lima) tahun sejak berlakukannya UU No 4/2009. Artinya tidak ada lagi barang mentah
(raw material) hasil tambang Indonesia yang dijual ke luar (ekspor). Peraturan yang sudah
dibuat harus didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam hal
pengolahan dan pemurnian mineral, supaya amanat UU No 4/2009 cepat tercapai dan
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat

Tujuan: Memberikan penjelasan mengenai geologi dan genesa timah dan mineral
ikutan lainnya, menjelaskan karakteristik logam- logam ikutan timah serta pengantar
pengolahan dan ekstraksinya.

Persyaratan Umum Pengajar


• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Sehat jasmani dan rohani; Batubara;
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. • Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
Lingkup Bahasan
• Pengantar Mineralogi; Biaya
• Geologi dan Genesa Timah dan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
ikutannya; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Mineral Ikutan Timah;
• Karakteristik Logam Ikutan Timah; JP/Durasi
• Pengolahan dan ektraksi logam ikutan 50 JP / 5 Hari
timah.
Lokasi
Jadwal Pelaksanaan Bandung
• Angkatan I, 10-14 Februari 2020
• Angkatan II, 3-7 Agustus 2020 Peruntukan
Industri
Jumlah
30 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
46 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 47

30 Diklat dan Uji Kompetensi


Kepemanduan Geowisata 31 Diklat Kelayakan Operasi Sarana dan
Prasarana Pertambangan
Geowisata adalah sebuah cabang pariwisata yang fokus dalam melestarikan dan menjaga Keselamatan operasi pertambangan merupakan salah satu bagian dari kaidah teknik
karakter geografis dari sebuah destinasi dengan tujuan untuk memberikan pengalaman pertambangan yang baik. Ini tertuang pada Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018
berwisata yang otentik. Kegiatan geowisata dapat berjalan apa adanya karena termasuk tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan Pertambangan
katagori wisata alam yang mengandalkan kegiatan geotrek (trecking). Namun dalam Mineral dan Batubara. Keselamatan operasi adalah pemenuhan salah satu kewajiban
perkembangannya, sebuah produk geowisata perlu dilakukan desain pengembangan yang pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi
memberikan ruang pada jenis wisatawan yang bersifat travelling. Pelatihan geowisata akan dalam setiap kegiatan usaha pertambangan. Keselamatan operasi pertambangan antara
memberikan pemahaman untuk mengembangkan kondisi geologi unik sebagai obyek lain meliputi sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi
pariwisata. dan peralatan pertambangan, pengamanan instalasi, tenaga teknis bidang keselamatan
operasi yang kompeten, kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
Tujuan: Mampu untuk merencanakan geowisata dan memandu geowisata di suatu pertambangan dengan melaksanakan uji dan pemeliharaan kelayakan.
wilayah tertentu.
Tujuan: Mampu memahami dan menerapkan keselamatan operasi pertambangan
Persyaratan Umum Pengajar sesuai peraturan perundangan.
• Sehat Jasmani dan Rohani; Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat. Persyaratan Umum Pengajar
Biaya • Sehat jasmani dan Rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Lingkup Bahasan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) • Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Kepariwisataan dan Geowisata; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) dimana yang bersangkutan bekerja; Batubara.
• Keragaman Bumi Indonesia; • Pekerja tambang yang telah memiliki
• Pengantar interpretasi; JP/Durasi jabatan setingkat pengawas Biaya
• Perencanaan interpretasi; 45 JP / 5 Hari operasional. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Pengelolaan pengunjung dan; Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
• Dampak Kegiatan Geowisata; Lokasi Lingkup Bahasan
• Praktik Kunjungan Lapangan; Bandung • Peraturan Perundang-Undangan JP/Durasi
• Pelayanan Publik; Terkait Keselamatan Pertambangan; 40 JP / 4 Hari
Peruntukan • Sistem pemeliharaan atau perawatan
• Konservasi Lingkungan dan Budaya.
Industri sarana, prasarana, instalasi dan Lokasi
Jadwal Pelaksanaan peralatan pertambangan; Bandung
Jumlah
• Angkatan I, 17-20 Februari 2020 • Pengamanan instalasi dan tenaga
20 Peserta Peruntukan
• Angkatan II, 3-6 Agustus 2020 teknis bidang keselamatan operasi; Industri
Penyelenggara • Kelayakan sarana, prasarana, instalasi
PPSDM Geominerba dan peralatan pertambangan; Jumlah
• Evaluasi laporan hasil kajian teknis 30 Peserta
Sumber Dana pertambangan.
BLU Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 17-20 Februari 2020
• Angkatan II, 27-30 April 2020 Sumber Dana
• Angkatan III, 6-9 Juli 2020 BLU
• Angkatan IV, 23-26 November 2020
INFO DIKLAT PERIODE
48 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 49

32 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi


Pesawat Drone dan Sertifikasi Basic Remote Pilot 33 Diklat Pemodelan Pertambangan dengan
Teknologi UAV dan Sertifikasi Remote Pilot Licence
Penyediaan peta dengan menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh telah Kebutuhan pengoperasian pesawat tanpa awak di dunia pertambangan makin hari makin
berkembang mulai dari teknologi balon hingga satelit bahkan saat ini menggunakan meningkat, hal ini dikarenakan dengan pengoperasian pesawat tanpa awak kita dapat
pesawat tak berawak (drone). Penggunaan drone ini bertujuan untuk semakin mendapatkan data secara actual dan cepat. Salah satu-nya adalah menghitung volume
mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya perusahaan, karena citra stock pile yang ada di tambang. Dengan menggunakan pesawat tanpa awak, kita dapat
yang dihasilkan lebih cepat dan lebih murah. Sinergi antara citra yang diperoleh dengan membuat sebuah model untuk mengestimasi secara cepat berapa volume stock pile yang
dengan software aplikasi perancangan tambang yang telah ada, tentunya akan dihasilkan ada. Selain itu untuk memastikan kegiatan pengoperasian tersebut berjalan dengan aman
peta kemajuan tambang yang lebih akurat dan informatif sehingga mendukung dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, maka diperlukanlah SDM yang dapat
pengambilan keputusan di tingkat manajemen maupun Pemerintah sebagai institusi mengatur kegiatan tersebut. Pada pelatihan ini, ditekankan pada materi bagaimana
pengawas. Namun demikian ketersediaan teknologi tinggi seperti diatas tidak akan seorang pilot pesawat tanpa awak dapat mendalami peraturan-peraturan yang ada, materi
menjadi optimal apabila tidak didukung oleh kompetensi SDM sebagai pengguna teknologi. kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang pilot (contoh : Aeronautical Decision
Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Menggunakan Teknologi Drone adalah upaya PPSDM Making, Risk Assessment, UAS Emergency Procedure, dll) serta materi untuk mengurus
Geominerba dalam rangka meningkatkan kompetensi para praktisi pertambangan, perizinan dalam bidang pesawat tanpa awak. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta
terutama yang bergerak dalam perencanaan tambang agar kenal, paham, dan dapat dapat melakukan modelling stock pile secara cepat dan sesuai dengan tingkat
menggunakan teknologi pemetaan terkini. Semoga dengan Saudara mengikuti diklat ini, keakurasiannya, serta dapat menjadi seorang ahli pertambangan yang dapat mengatur
salah satu permasalahan dalam perencanaan tambang yaitu adanya jurang pemisah antara setiap kegiatan pengoperasian pesawat tanpa awak yang ada di pertambangan.
kemajuan teknologi dan kompetensi SDM dapat dihilangkan, setidaknya dikurangi,
sehingga pengelolaan tambang kedepannya akan lebih baik. Tujuan: Mempersiapkan SDM praktisi tambang untuk menjadi Pilot Drone Profesional
yang dapat menyajikan data dan analisis secara cepat dan dapat menjadi penanggung
Tujuan: Tersedianya SDM praktisi pertambangan yang menguasai pembuatan peta jawab serta mengatur kegiatan pengoperasian pesawat tanpa awak (drone) di
kemajuan tambang dengan berdasarkan citra hasil pemotretan menggunakan perusahan/lokasi masing-masing.
teknologi pesawat tak berawak (drone).
Persyaratan Umum Pengajar
Persyaratan Umum Pengajar • Sehat jasmani dan Rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Sehat jasmani dan Rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Akademisi;
• Diusulkan/ditugasan oleh instansi • Akademisi; dimana yang bersangkutan bekerja; • Praktisi.
dimana yang bersangkutan bekerja; • Praktisi. • Karyawan tambang yang
• Karyawan tambang yang berhubungan langsung dengan Biaya
berhubungan langsung dengan Biaya survey dan pemetaan; Rp 7.000.000,- (tanpa akomodasi)
survey dan pemetaan; Rp 7.000.000,- (tanpa akomodasi) • Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat. Rp 8.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat. Rp 8.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Lingkup Bahasan JP/Durasi
Lingkup Bahasan JP/Durasi • AIRLAW CASR PART 61, 97 AND 107; 50 JP / 5 Hari
• Regulasi Penggunaan Drone; 50 JP / 5 Hari • Peraturan Menteri Perhubungan 180
• Prinsip-prinsip Fotogrametry; dan 47; Lokasi
• Pengenalan Peralatan UAV; Lokasi • Aeronautical Decision Making; Bandung
• Perencanaan Jalur Terbang UAV; Bandung • Meteorology / Wheather;
• Penentuan dan Perencanaan Ground • Air Traffic Management; Peruntukan
Peruntukan Industri
Control Point (GCP) dengan GPS • Aerodynamics;
Industri
Geodetik; • Radio Telephony; Jumlah
• Praktik Pengoperasian UAV/Drone; Jumlah • Risk Assessment; 30 Peserta
• Praktik Pengambilan Data UAV/Drone; 30 Peserta • UAS Emergency Procedure;
• Pengolahan Data Lapangan • UAS Maintenance & Pre Flight Penyelenggara
UAV/Drone; Penyelenggara Procedures; PPSDM Geominerba
• Layout Peta. PPSDM Geominerba • Permit/NOTAM/Security Clearance;
• Peritungan Volume dan Analisis Cut Sumber Dana
Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana and Fill. BLU
• Angkatan I, 17-21 Februari 2020 BLU
• Angkatan II, 20-24 April 2020 Jadwal Pelaksanaan
• Angkatan III, 6-10 Juli 2020 • Angkatan I, 8-12 Juni 2020
• Angkatan IV, 28 September- • Angkatan II, 7-11 Desember 2020
2 Oktober 2020
• Angkatan V, 16-20 November 2020
INFO DIKLAT PERIODE
50 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 51

34 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Keselamatan dan


kesehatan Kerja (K3) 35 Diklat dan Uji Kompetensi Juru Bor Peledakan
Tambang Terbuka
Persaingan global menuntut pelaku industri di Indonesia untuk lebih meningkatkan Peran juru bor peledakan bertanggungjawab pada pelaksanaan pengeboran untuk lubang
pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Perusahaan-perusahaan ledak pada pertambangan mineral dan batubara. Untuk itu Juru Bor Peledakan perlu
kelas dunia bahkan sudah menjadikan indikator keberhasilan K3 sebagai salah satu faktor dibekali pengetahuan dan ketrampilan agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan
yang bisa meningkatkan daya saing dalam pasar global. Keberhasilan peningkatan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 39 Tahun 2016. Tentang Penetapan Standar
pelaksanaan program K3 didalam perusahaan tentu tidak bisa dilepaskan dari kemampuan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertambangan dan Penggalian Golongan
atau kompetensi pelaksana program K3 tersebut. Ahli K3 yang memiliki kompetensi sesuai Pokok Pertambangan Batu Bara dan Lignit Bidang Pengoperasian Mesin Bor Untuk Lubang
dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) K3 sangatlah dibutuhkan untuk Ledak Untuk Tambang Terbuka Mineral dan Batubara.
menjamin penerapan K3 secara efektif dan tepat.
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Tujuan: Mampu mengoperasikan mesin bor untuk lubang ledak tambang terbuka
Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan mineral dan batubara.
Kesehatan Kerja untuk melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk
itu diperlukan tenaga-tenaga K3 yang profesional dan kompeten dalam mengembangkan, Persyaratan Umum Pengajar
mengkoordinir, memfasilitasi dan melaksanakan program-program K3 dalam perusahaan. • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Sehubungan dengan kebutuhan tersebut, diperlukan pembinaan dan pengembangan yang bersangkutan bekerja; • PPSDM Geominerba;
kompetensi SDM K3 untuk berbagai bidang keahlian dan bidang kegiatan. Untuk memenuhi • Sehat Jasmani dan Rohani. • Direktorat Jenderal Mineral dan
tuntutan dunia usaha baik di dalam maupun tingkat global diperlukan standar kompetensi Batubara;
bagi ahli K3 tersebut yang diakui baik nasional maupun internasional sehingga mampu Persyaratan Khusus • Puslitbang Teknologi Mineral dan
bersaing dengan tenaga K3 dari luar negeri. • Pendidikan minimal SMA dengan Batubara.
pengalaman kerja 1 (satu) tahun
Tujuan: Mampu memahami dan menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dibidang pemboran peledakan, atau Biaya
peraturan perundangan. SLTP dan sederajat dengan Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
pengalaman kerja minimal 5 tahun; Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan • Tidak buta warna.
• Pendidikan dan Pengalaman; • Angkatan I, 24-28 Februari 2020 Persyaratan Uji Kompetensi JP/Durasi
- Sarjana K3 (S1) pengalaman kerja 5 • Angkatan II, 6-10 April 2020 • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru 50 JP / 5 Hari
Tahun dibidang K3; • Angkatan III, 5-9 Oktober 2020 Bor (sudah termasuk dalam kegiatan
- S 1-Teknik (non K3) pengalaman • Angkatan IV, 7-11 Desember 2020 Lokasi
diklat); Bandung
kerja 8 Tahun dibidang K3; • Curriculum Vitae;
- S1-Non Teknik + non K3 Pengajar • Fotocopy Izajah Terakhir;
pengalaman kerja 10 Tahun • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Peruntukan
• Portofolio (bila ada). Industri
dibidang K3; • Direktorat Jenderal Mineral dan
- D3 pengalaman kerja 10 Tahun Batubara; Lingkup Bahasan Jumlah
dibidang K3. • Komunikasi Timbal Balik; 20 Peserta
• Fotocopy Ijasah terakhir; Biaya • Prinsip-prinsip Sistem Keselamatan
• Fotocopy KTP/Paspor/Kitas; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) dan Kesehatan Kerja (K3); Penyelenggara
• Pasfoto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lbr Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) • Penyusunan dan Penerapan Rencana PPSDM Geominerba
• Surat Rekomendasi dari Kerja;
Pimpinan/Atasan Langsung/Rekanan JP/Durasi Sumber Dana
• Peralatan dan Perlengkapan
Kerja (bila ada); 50 JP / 5 Hari BLU
Pengeboran;
• Sertifikat Pelatihan K3 yang pernah • Teknik Pengeboran;
diikuti sebelumnya (bila ada); Lokasi
Bandung • Pemeliharaan Peralatan Pengeboran.
• Curriculum Vitae.
Peruntukan Jadwal Pelaksanaan
Lingkup Bahasan
Industri • Angkatan I, 24-28 Februari 2020
• Dasar-Dasar K3;
• Peraturan Perundang-Undangan K3; • Angkatan II, 27-31 Juli 2020
Jumlah
• SMK3 & Audit SMK3; 20 Peserta
• HIRADC (Hazzard Identification, Risk
Assessment and Determining Control); Penyelenggara
• Kesehatan Kerja; PPSDM Geominerba
• Higiene Industri;
• Praktik Basic First Aid/P3K; Sumber Dana
• K3 Penanggulangan Kebakaran; BLU
• Uji Kompetensi.
INFO DIKLAT PERIODE
52 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 53

36 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Lingkungan


(Supervisor Environment)
Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya, salah satunya pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi dengan
adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi pengetahuan dan keahlian bagi
pegawai perusahaan tambang, khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau
pencemaran yang dihasilkan. KBM berupa presentasi di kelas disertai diskusi dengan
pengajar yang berpengalaman di bidangnya, juga dilengkapi dengan kunjungan lapangan
dan laboratorium pemeriksaan air.

Tujuan: Agar petugas bagian lingkungan hidup dapat memantau pencemaran air,
udara, tanah, dan limbah B3

Persyaratan Umum Pengajar


• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Lulusan SMU atau yang sederajat; Batubara;
• Sehat jasmani dan rohani. • Puslitbang Teknologi Mineral dan
Batubara.
Persyaratan Uji Kompetensi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Biaya
Pengawas Lingkungan (sudah Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
termasuk dalam kegiatan diklat); Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
• Curriculum Vitae;
• Fotocopy Izajah Terakhir; JP/Durasi
• Portofolio (bila ada) . 50 JP / 5 Hari
Lingkup Bahasan Lokasi
• Peraturan perundangan Lingkungan Bandung
pertambangan;
• Tatacara pemantauan limbah cair, Peruntukan
pengambilan sampel,pengawetan, Industri
penyimpanan;
Jumlah
• Tatacara pemantauan emisi;
20 Peserta
• Pemantauan limbah B3;
• Alat-alat laboratorium pemeriksaan Penyelenggara
air. PPSDM Geominerba
Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana
• Angkatan I, 24-28 Februari 2020 BLU
• Angkatan II, 15-19 Juni 2020
INFO DIKLAT PERIODE
54 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 55

37 Diklat Geologi Teknik Pertambangan 38 Diklat Pengenalan Geopark


Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji gejala geologi dari aspek Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2019 menyatakan dalam aspek pemanfaatan geopark
kekuatan dan/atau kelemahan geologi, diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan (taman bumi) yang berkelanjutan tidak hanya berdasarkan keragaman situs geologi
infrastruktur terutama pada tahap desain dan tahap konstruksi bangunan-bangunan. (geodiversity) yang dapat diwariskan (geo heritage) tetapi juga dikaitkan dengan
Aplikasi ilmu geologi teknik juga dibutuhkan pada beberapa bidang lain, seperti bidang keberagaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (cultural diversity). Selanjutnya
Pertambangan, Perminyakan (Petroleum), Lingkungan dan Teknik Sipil. Ruang lingkup Perpres mengamanatkan bahwa dalam rangka pengembangan geopark, dilakukan melalui
kajian geologi teknik dalam bidang pertambangan meliputi kajian terhadap aspek-aspek tiga pilar meliputi konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat
keteknikan dari berbagai kendala (sebagai faktor penghambat, kebencanaan) dan manfaat secara berkelanjutan utamanya melalui pengembangan sektor pariwisata. Dengan
(sebagai faktor pendukung). Beberapa faktornya, antara lain kondisi batuan/tanah/ demikian perlu dilakukan pengenalan tentang fungsi geopark kepada para pemangku
material, kondisi struktur geologi dan kondisis geomorfologi kepentingan, terutama yang dapat mengambil keputusan agar dapat mengambil peran
secara optimal
Tujuan: Mampu mendukung pekerjaan ahli geologi teknik dalam melaksanakan
kegiatan penyelidikan lapangan geologi teknik di pertambangan mineral dan batubara Tujuan: Mengenal dan memahami fungsi dari keberadaan geopark di daerahnya serta
mampu mengambil peran dan manfaat melalui aktivitas-aktivitas kreatif yang dapat
Persyaratan Umum Pengajar menjaga keanekaragaman sumberdaya geologi, hayati dan budaya serta
• Ditugaskan oleh perusahaan tempat • Widyaiswara PPSDM Geominerba; menumbuhkan nilai tambah dalam bentuk aktivitas ekonomi guna mendukung
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan pertumbuhan pendapatan masyarakat sekitar geopark.
• Mampu mengoperasikan komputer; Batubara;
• Tidak buta warna; • Puslitbang Teknologi Mineral dan Persyaratan Umum Pengajar
• Pendidikan minimal SMA Umum Batubara. • Masyarakat Umum disekitar Geopark; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
dengan masa kerja minimal 2 tahun di • Sehat jasmani dan Rohani. • Kementerian Lingkungan Hidup dan
bidang Geologi Teknik atau STM Biaya Kehutanan;
Geologi, Sehat Jasmani dan Rohani. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan • Kementerian Pariwisata.
Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) • Regulasi tentang Geopark;
Lingkup Bahasan • Fungsi dan Peran Geopark dalam Biaya
• Pengenalan perancangan lereng JP/Durasi Pembangunan; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
penambangan; 50 JP / 5 Hari • Kekhasan Geopark Indonesia; Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
• Pengertian batuan dan massa batuan; • Interpretasi Geodiversity pada situs
• Karakterisasi massa batuan; Lokasi Geopark; JP/Durasi
• Pengujian sifat fisik dan mekanik Bandung • Keanekaragaman Hayati sebagai 40 JP / 4 Hari
batuan; Objek Wisata;
Peruntukan Lokasi
• Klasifikasi massa batuan; • Keragaman Budaya sebagai Objek
Industri Bandung
• Kriteria keruntuhan batuan; Wisata;
• Perhitungan faktor keamanan lereng Jumlah • Interpretasi Objek Geopark dan
Peruntukan
penambangan; 20 Peserta Pengembangan Geotrek;
Industri
• Kunjungan lapangan.
Jadwal Pelaksanaan Penyelenggara Jumlah
• Angkatan I, 24-28 Februari 2020 PPSDM Geominerba Jadwal Pelaksanaan 15 Peserta
• Angkatan II, 15-19 Juni 2020 2-5 Maret 2020
• Angkatan III, 26-30 Oktober 2020 Sumber Dana Penyelenggara
• Angkatan IV, 14-18 Desember 2020 BLU PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
56 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 57

39 Diklat Geowisata 40 Diklat Kajian Kerentanan Bencana Geologi


Untuk Pembangunan Infrastruktur
Geowisata adalah sebuah cabang pariwisata yang fokus dalam melestarikan dan menjaga Hidup di zona bencana geologi yang berbentuk tapal kuda atau cincin api (ring of fire),
karakter geografis dari sebuah destinasi dengan tujuan untuk memberikan pengalaman membuat Indonesia harus waspada dan antisipatif. Salah satu yang bisa dilakukan ialah
berwisata yang otentik. Kegiatan geowisata dapat berjalan apa adanya karena termasuk dengan pemetaan mikrozonasi pada zona merah untuk pembangunan insfrastruktur
katagori wisata alam yang mengandalkan kegiatan geotrek (trecking). Namun dalam sekaligus untuk mengantisipasi ancaman terjadinya bencana geologi.
perkembangannya, sebuah produk geowisata perlu dilakukan desain pengembangan yang Fenomena likuifaksi yang terjadi pada saat gempa bumi seperti di Palu Sulawesi Tengah
memberikan ruang pada jenis wisatawan yang bersifat travelling. Pelatihan geowisata akan Pada Tahun 2018 dan beberapa bencana geologi yang terjadi akhir-akhir ini di nusanatara
memberikan pemahaman untuk mengembangkan kondisi geologi unik sebagai obyek indonesia menginisiasi program PPSDM Geominerba mendesain kegiatan diklat kajian ini
pariwisata. sebagai upaya mendukung program rencana nasional dalam mengurangi risiko bencana
geogli. Upaya untuk mengurangi risiko bencana geologi secara sistimatis membutuhkan
Tujuan: Mampu merencanakan geowisata pemahaman dan komitmen bersama dari semua pihak terkait terutama para pembuat
keputusan (decision makers) dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan
Persyaratan Umum Pengajar infrastruktur yang aman dan nyaman.
• Pendidikan minimal D3 segala jurusan; Widyaiswara PPSDM Geominerba.
• Sehat Jasmani dan Rohani. Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta agar mampu merumuskan arah
Biaya kebijakan pembangunan infrastruktur dan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan
Lingkup Bahasan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) pengurangan risiko bencana geologi.
• Kepariwisataan dan Geowisata; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Keragaman Geologi Endogen dan
Tambang; JP/Durasi Persyaratan Umum Pengajar
• Keragaman Geologi Eksogen dan 50 JP / 5 Hari • Persyaratan Umum; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Geoarkeologi; • Sehat Jasmani dan Rohani; • Badan Geologi;
• Pengembangan Geotrek; Lokasi • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. • Akademisi.
• Interpretasi Objek Geowisata; Bandung
• Fotografi untuk Geowisata. Lingkup Bahasan Biaya
Peruntukan • Peraturan Perundangan Penataan Rp 7.000.000,- (tanpa akomodasi)
Jadwal Pelaksanaan Industri Ruang; Rp 8.575.000,- (akomodasi & makan malam)
• Angkatan I, 9-13 Maret 2020 • Pengenalan Potensi Bahaya Geologi;
• Angkatan II, 21-25 September 2020 Jumlah • Penilaian Risiko Bahaya Geologi; JP/Durasi
20 Peserta • Pemetaan Zonasi Bahaya Geologi; 60 JP / 6 Hari
Penyelenggara • Pelaporan Zonasi Bahaya Geologi.
Lokasi
PPSDM Geominerba Bandung
Jadwal Pelaksanaan
Sumber Dana 9-14 Maret 2020
Peruntukan
BLU Industri

Jumlah
20 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
58 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 59

41 Diklat Pengelolaan Workshop dan


Gudang di Wilayah Pertambangan 42 Diklat dan Uji Kompetensi Pemandu Pelaksanaan
Peledakan Tambang Terbuka
Kegiatan utama penambangan adalah penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Kegiatan Seorang pemandu bertanggung jawab menyelesaikan suatu pekerjaan dalam lingkup area
tersebut membutuhkan berbagai macam peralatan dan kendaraan. Dalam pemeliharaan pelaksanaan peledakan tambang terbuka dan membawahi beberapa beberapa pekerja
peralatan dan kendaraan tersebut tentunya memerlukan suatu workshop/bengkel. Untuk dalam suatu tim. Pemandu dipersyaratkan menguasai teknik peledakan sekaligus
menunjang pemeliharaan tersebut harus tersedia suku cadang yang harus tersedia kompetensi yang terkait administrasi dan pengawasan untuk menunjang pekerjaan dalam
dengan cepat, maka dibutuhkan gudang. pelaksanaan peledakan tambang terbuka.

Tujuan: Agar pengelolaan Workshop dan Gudang meliputi aspek perencanaan, Tujuan: Mampu menjadi pemandu dalam pelaksanaan peledakan tambang terbuka.
pelaksanaan, pemeliharaan sampai dengan aspek keselamatan dan kepatuhan hukum.
Sehingga diharapkan dengan tata kelola yang baik ini kegiatan pertambangan berjalan Persyaratan Umum Pengajar
dengan efektif dan efisien dengan selalu menerapkan keselamatan dan kesehatan • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
kerja yang bersangkutan bekerja bidang • Direktorat Jenderal Mineral dan
pekerjaan terkait pertambangan Batubara;
Persyaratan Umum Pengajar mineral dan batubara; • Puslitbang Teknologi Mineral dan
• Ditugaskan oleh Perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Pendidikan minimal SMA/Sederajat; Batubara.
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan • Sehat jasmani dan rohani.
• Sehat Jasmani dan Rohani; Batubara; Biaya
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. • Tenaga Ahli/Praktisi Industri Persyaratan Uji Kompetensi Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
Pertambangan. • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
Lingkup Bahasan Pemandu Pelaksana Peledakan
• Peraturan Perundangan mengenai Biaya (sudah termasuk dalam kegiatan JP/Durasi
Sarana dan Prasarana Pertambangan; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) diklat); 50 JP / 5 Hari
• Pengelolaan Keselamatan Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam) • Curriculum Vitae;
Operasional di Workshop dan • Fotocopy Izajah Terakhir. Lokasi
Gudang; JP/Durasi Bandung
• Pengelolaan Lingkungan di Workshop 40 JP / 4 Hari Lingkup Bahasan
dan Gudang; • Penerapan Manajemen Keselamatan Peruntukan
• Pelaporan Pengelolaan Workshop dan Lokasi Pertambangan; Industri
Gudang. Bandung • Dasar-dasar Pemandu Pelaksanaan
Peledakan; Jumlah
Peruntukan • Pengendalian Pelaksanaan 20 Peserta
Jadwal Pelaksanaan
Industri Peledakan;
• Angkatan I, 9-12 Maret 2020 Penyelenggara
• Angkatan II, 26-29 Oktober 2020 Jumlah • Pengendalian Pasca Peledakan;
PPSDM Geominerba
30 Peserta • Administrasi dan Pelaporan
Pelaksanaan Peledakan; Sumber Dana
Penyelenggara • Praktik Pemandu Pelaksanaan BLU
PPSDM Geominerba Peledakan.

Sumber Dana Jadwal Pelaksanaan


BLU • Angkatan I, 16-20 Maret 2020
• Angkatan II, 10-15 Agustus 2020
INFO DIKLAT PERIODE
60 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 61

43 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan


Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar terhadap lingkungan hidup di
sekitarnya, salah satunya pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi dengan
adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi pengetahuan dan keahlian bagi
pegawai perusahaan tambang, khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau
pencemaran yang dihasilkan.
Kegiatan Belajar Mengajar berupa presentasi di kelas disertai diskusi dengan pengajar
yang berpengalaman di bidangnya, juga dilengkapi dengan kunjungan lapangan dan
laboratorium pemeriksaan air.

Tujuan: Agar petugas bagian lingkungan hidup dapat memantau pencemaran air,
udara, tanah, dan limbah B3.

Persyaratan Umum Pengajar


• Lulusan SMA atau yang sederajat; Widyaiswara PPSDM Geominerba.
• Sehat jasmani dan rohani.
Biaya
Lingkup Bahasan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Peraturan perundangan Lingkungan Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
pertambangan;
• Tatacara pemantauan limbah cair, JP/Durasi
pengambilan sampel, pengawetan, 50 JP / 5 Hari
penyimpanan;
• Tatacara pemantauan emisi; Lokasi
• Pemantauan limbah B3; Bandung
• Alat-alat laboratorium pemeriksaan air.
Peruntukan
Jadwal Pelaksanaan Industri
• Angkatan I, 23-27 Maret 2020
• Angkatan II, 20-24 Juli 2020 Jumlah
30 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
62 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 63

44 Diklat Kompetensi Operator Penyaliran


Tambang Terbuka 45 Diklat Vertical Rescue
Penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada daerah penambangan untuk Sering kali kita melihat kegagalan operasi penyelamatan dalam suatu kecelakaan yang
mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk ke daerah penambangan. terjadi, di ketinggian seperti menara, dan bangunan gedung, pabrik, penyelamatan di lokasi
Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas penambangan akibat sulit dan curam, seperti di tebing dan jurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya
adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama pada musim hujan. Mengingat begitu pengetahuan dan keterampilan teknik-teknik evakuasi, sehingga proses penyelamatan
pentingnya kegiatan ini, maka diperlukan kemampuan untuk mengoperasikan sistem menjadi terlambat bahkan korban tidak tertolong. Selain itu, manajemen operasional yang
penyaliran tambang terbuka dengan baik. kurang tepat, juga menjadi salah satu penyebab lain, sehingga penyelamatan menjadi tidak
efektif dan tidak terkontrol. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami bermaksud
Tujuan: Mampu mengoperasikan sistem penyaliran tambang terbuka mengajukan pelatihan keterampilan khusus tentang teknik-teknik evakuasi di lokasi-lokasi
dengan baik. yang khusus tersebut (Vertical Rescue).

Persyaratan Umum Pengajar Tujuan: Mampu mengevakuasi korban kecelakaan melalui medan vertical.
• Ditugasan oleh perusahaan yang Widyaiswara PPSDM Geominerba
bersangkutan bekerja; Persyaratan Umum Pengajar
• Sehat jasmani dan Rohani; Biaya
• Pendidikan minimal SMA (sederajat); Widyaiswara PPSDM Geominerba
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat; Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
• Berumur minimal 17 tahun;
• Bidang pekerjaan terkait Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam) Biaya
• Sehat jasmani dan rohani.
pertambangan mineral dan batubara. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
JP/Durasi
Lingkup Bahasan Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari
• Medan Penyelamatan Korban;
• Keselamatan Pertambangan; • Persiapan Penyelamatan Korban; JP/Durasi
• Dasar-Dasar Hidrologi; Lokasi
• Evakuasi Korban; 50 JP / 5 Hari
• Metode penyaliran Tambang; Bandung
• Perlengkapan Evakuasi.
• Penyiapan Penyaliran Tambang; Lokasi
Peruntukan
• Pengoperasian sistem penyaliran Bandung
Industri Jadwal Pelaksanaan
tambang;
• Angkatan I, 23-27 Maret 2020 Peruntukan
• Pemeliharaan sistem penyaliran Jumlah • Angkatan II, 20-24 Juli 2020 Industri
tambang; 20 Peserta
• Praktik / Kunjungan Lapangan.
Jumlah
Penyelenggara 30 Peserta
Jadwal Pelaksanaan PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 23-27 Maret 2020 Penyelenggara
• Angkatan II, 27-31 Juli 2020 Sumber Dana PPSDM Geominerba
BLU
Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
64 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 65

46 Diklat Hidrogeologi Pertambangan 47 Diklat Pengelolaan Limbah


B3 Pertambangan
Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangka batuan dan air tanah yang Dalam pengelolaan lingkungan pada pertambangan, salah satu aspeknya adalah
dalam prosesnya menyangkut aspek-aspek kimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Bahan Berbahaya dan Beracun yang
permukaan bumi. Pada dasarnya hidrogeologi membahas mengenai pergerakan dan selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
kondisi air tanah. konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
Pada suatu pertambangan, air tanah menjadi masalah yang serius bagi para pekerja dan mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan
perencana tambang. Air tanah sangat mempengaruhi kegiatan pertambangan, baik itu di hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain (PP No 101
tambang terbuka, terlebih di tambang bawah tanah. Salah satu yang harus diperhatikan Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun). B3 harus dikelola
dalam kegiatan pertambangan adalah mengetahui karakteristik air tanah yang ada di dengan baik oleh sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan tentang
wilayahnya. Dengan mengetahui karakteristik, baik fisik maupun kimiawi, perencana pengelolaan B3.
pertambangan dapat mengetahui kondisi air tanah yang kemudian akan berguna untuk
mengatasi permasalahan yang mungkin akan ditimbulkan di masa mendatang. Tujuan: Mampu memahami pelaksanaan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pertambangan yang terlatih untuk pada pertambangan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
mengumpulkan data, pengolahan data serta memodelkan air tanah di wilayah kerjanya,
salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan. Persyaratan Umum Pengajar
Pemenuhan tenaga kerja yang terlatih tersebut di atas memiliki sasaran untuk terwujudnya • Ditugaskan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
perencana yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan perencana uang dapat yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
membuat pemodelan air tanah dan simulasi numerik air tanah, serta dapat menerapkan • Sehat jasmani dan rohani; Batubara;
aspek-aspek hidrologi dan hidrogeologi lingkungan di wilayah pertambangannya. • Berpendidikan minimal • Puslitbang Teknologi Mineral dan
SMA/Sederajat: Batubara.
Tujuan: Mampu melaksanakan pemodelan air tanah dan simulasi numerik air tanah. • Tingkat Supervisor/ Superintendent
pada perusahaan pertambangan; Biaya
Persyaratan Umum Pengajar • Berpengalaman dalam menangani Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Ditugaskan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; pengelolaan kegiatan pertambangan. Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
yang bersangkutan bekerja; • Akademisi.
• Sehat jasmani dan Rohani; Lingkup Bahasan JP/Durasi
• S1 Ilmu Kebumian, Sipil, Geodesi, Biaya • Peraturan Perundangan Pengelolaan 40 JP / 4 Hari
Lingkungan, MIPA. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) Limbah B3;
Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) • Persyaratan dan Prosedur Perizinan Lokasi
Lingkup Bahasan Pengelolaan Limbah B3; Bandung
• Dasar Hidrologi dan Hidrogeologi; JP/Durasi • Identifikasi, Klasifikasi, dan Labeling
50 JP / 5 Hari Peruntukan
• Pengenalan Metoda Penyaliran dan Limbah B3; Industri
Drainase; • Penanganan, Penyimpanan, dan
• Hidrologi dan Hidrogeologi Tambang Lokasi Pengangkutan Limbah B3; Jumlah
Terbuka dan Bawah Tanah; Bandung • Membuat Analisa Risiko (Risk 30 Peserta
• Pemodelan Air Tanah dan Simulasi Peruntukan Assestment);
Numerik Air Tanah; • Persyaratan dan Tata Cara Penyelenggara
Industri
• Aspek Hidrologi dan Hidrogeologi Pemanfaatan Limbah B3; PPSDM Geominerba
Lingkungan. Jumlah • Persyaratan dan Tata Cara
Penimbunan (Landfiling) Limbah B3; Sumber Dana
15 Peserta
Jadwal Pelaksanaan • Tata Cara Pengisian Logbook dan BLU
• Angkatan I, 30 Maret-3 April 2020 Penyelenggara Neraca Limbah B3;
• Angkatan II, 9-13 November 2020 PPSDM Geominerba • Menyusun Tanggap Darurat.

Sumber Dana
BLU Jadwal Pelaksanaan
• Angkatan I, 6-9 April 2020
• Angkatan II, 9-12 November 2020
INFO DIKLAT PERIODE
66 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 67

48 Diklat Pengelola Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan 49 Diklat Panas Bumi sebagai
Potensi Geowisata
Kegiatan pertambangan memiliki potensi bahaya dan tingkat kecelakaan yang tinggi, Keberadaan manifestasi panas bumi (geothermal) di indonesia sangat baik untuk
sehingga perlu dilakukan pengelolaan K3 yang mencakup pemahaman dan penerapan dikembangkan sebagai sasaran dalam meningkatkan potensi geowisata yang berbasis
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya. Pengelolaan K3 yang baik harus edu-wisata. Geowisata berbasis edu-wisata tidak hanya terbatas pada manifestasi panas
sistemik, mengikuti pola manajemen baku (plan, organizing, leadership, controlling), bumi, namun juga pada objek-objek wisata lainnya, seperti danau vulkanik, danau vulkano
berbasis risiko, bisa diaudit, dan mencakup semua kegiatan pencegahan kecelakaan tektonik, hot water boom, yang semuanya secara pembentukannya berhubungan dengan
sebelum kejadian. Pengelolaan K3 menjadi tanggungjawab seluruh komponen perusahan kondisi geologi regional. Manifestasi panas bumi secara geologi merupakan energi yang
bukan hanya tertumpu pada manajer K3, sehingga diperlukan pemahaman dan komitmen tebentuk secara terus menerus oleh proses vulkanik hidrotermal yang berhubungan
yang sama tentang pentingnya K3. dengan jalur rekahan/patahan pada batuan sebagai media keluarnya fluida, kemudian
panas bumi menjadi salah satu penopang ketahanan energy yang berkelanjutan
Tujuan: Mampu mengimplementasikan sistem manajemen keselamatan dan “sustainable development” sehingga sangat efektif untuk dijadikan sebagai salah satu
kesehatan kerja di lingkungan pertambangan mineral dan batubara sesuai tujuan destinasi wisata sekaligus laboratorium alam.
dengan SKKNI.
Tujuan: Memberikan wawasan dalam menciptakan peluang wirausaha kepada para
Persyaratan Umum Pengajar peserta diklat untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada dengan
• Ditugaskan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; menggunakan pendekatan sains “scienceprenerurship”.
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Sehat jasmani dan rohani; Batubara.
• Berpendidikan S1 dengan Persyaratan Umum Pengajar
pengalaman di bidang pertambangan Biaya • Pendidikan minimal SMA (sederajat); • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
mineral dan batubara minimal 3 Rp 8.600.000,- (tanpa akomodasi) • Sehat jasmani dan rohani. • Badan Geologi.
tahun; atau D3 dengan pengalaman di Rp 11.075.000,- (akomodasi & makan malam)
bidang pertambangan mineral dan Lingkup Bahasan Biaya
batubara minimal 5 tahun; atau SMA JP/Durasi • Pengenalan Geologi Panas Bumi; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
dengan pengalaman di bidang 100 JP / 10 Hari • Kepariwisataan dan Geowisata; Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
pertambangan mineral dan batubara • Perencanaan Kawasan Panas Bumi
Lokasi sebagai Daerah Geowisata. JP/Durasi
minimal 10 tahun; 40 JP / 4 Hari
Bandung
• Memiliki pengetahuan dan
keterampilan dasar K-3 (pembuatan Jadwal Pelaksanaan
Peruntukan 20-23 April 2020 Lokasi
JSA dan SOP, izin kerja) atau Industri Bandung
pengalaman menduduki jabatan
bidang K-3. Jumlah Peruntukan
30 Peserta Industri
Lingkup Bahasan
• Pengendalian Risiko Keselamatan Penyelenggara Jumlah
Pertambangan; PPSDM Geominerba 20 Peserta
• Inspeksi Keselamatan Pertambangan;
• Investigasi Kecelakaan Tambang; Sumber Dana Penyelenggara
• Pengelolaan Kesehatan Kerja di BLU PPSDM Geominerba
Pertambangan;
• Audit Keselamatan Pertambangan; Sumber Dana
• Pengelolaan Operasi Tanggap Darurat BLU
Pertambangan;
• Pertemuan Keselamatan
Pertambangan.
Jadwal Pelaksanaan
• Angkatan I, 8-17 April 2020
• Angkatan II, 16-25 November 2020
INFO DIKLAT PERIODE
68 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 69

50 Diklat dan Uji Kompetensi General Supervisor


Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang
Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan desain tambang dan
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan
tambang dan tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai hasil yang telah
ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus ditunjang dengan berbagai unsur yang
saling terkait. Salah satu perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya
manusia (perencana) yang mampu memperkirakan kemungkinan dan cara mengantisipasi
masalah baik dari aspek geoteknik, keekonomian, keselamatan dan kesehatan kerja,
konservasi dan lingkungan.

Tujuan: Dapat merencanakan tambang terbuka baik untuk mineral maupun batubara
dalam jangka panjang (long term).

Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan


• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Angkatan I, 27 April-1 Mei 2020
yang bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 3-7 Agustus 2020
• Sehat jasmani dan rohani.
Persyaratan Khusus Pengajar
• Minimal D3 Teknik atau memiliki • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
sertifikat V Perencanaan Tambang; • Puslitbang Teknologi Mineral dan
• Berpengalaman minimal 2 tahun pada Batubara;
bidang perencanaan tambang • Tenaga Ahli/Praktisi Industri
terbuka. Pertambangan.

Persyaratan Uji Kompetensi Biaya


• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
Pemandu Pelaksana Peledakan Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
(sudah termasuk dalam kegiatan
diklat); JP/Durasi
• Curriculum Vitae; 55 JP / 5 Hari
• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lokasi
Lingkup Bahasan Bandung
• Perencanaan Tambang Terbuka Peruntukan
Jangka Panjang dengan Kompleksitas Industri
Sedang;
• Perencanaan Sarana Pendukung Jumlah
Tambang Terbuka; 20 Peserta
• Penyusunan Rencana Reklamasi
Tambang Terbuka; Penyelenggara
• Analisis Kinerja Tambang Terbuka; PPSDM Geominerba
• Penerapan Prinsip Geologi dan
Geoteknologi dalam Perencanaan Sumber Dana
Tambang Terbuka; BLU
• Penerapan Prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan
Pertambangan dalam Perencanaan
Tambang Terbuka;
• Penyusunan Studi Kelayakan
Tambang Terbuka dengan
Kompleksitas Kecil;
• Penerapan Manajemen Proyek.
INFO DIKLAT PERIODE
70 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 71

51 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Kegiatan


Pengeboran dan Peledakan pada Tambang Terbuka 52 Diklat Geodiversity menuju Geopark
Dalam suatu operasi peledakan batuan, kegiatan pemboran merupakan pekerjaan yang Geopark merupakan warisan geologi yang mempunyai nilai ilmiah (pengetahuan), keunikan
pertama kali dilakukan dengan tujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak dengan yang sangat jarang ditemukan di tempat lain (langka), serta mempunyai nilai estetika
geometri dan pola yang sudah tertentu pada massa batuan, yang selanjutnya akan diisi dalam berbagai skala. Nilai-nilai itu menyatu membentuk kawasan yang unik. Geopark
dengan sejumlah bahan peledak untuk diledakkan. Keberhasilan suatu peledakan sangat selain menjadi tempat kunjungan dan objek rekreasi alam-budaya, juga berfungsi sebagai
ditentukan oleh kondisi lubang ledak yang sesuai dengan rencana. Pembuatan lubang kawasan lindung dan sebagai situs pengembangan ilmu pengetahuan kebumian. Unsur
ledak yang sesuai dengan rencana sangat ditentukan dengan teknik pengeboran yang geologi dan bentang alam yang terpetakan diketahui memiliki hubungan dengan aspek
baik. Untuk mendapatkan lubang ledak yang sesuai dengan rencana, dibutuhkan tenaga lingkungan alam dan budaya.
pengeboran yang kompeten sesuai dengan SKKNI No. 117 Tahun 2014. Geopark di suatu Negara dinamakan geopark nasional. Karena konsep geopark sendiri
umurnya relative muda, maka bentuk apresiasi terhadap alam dalam wadah konservasi
Tujuan: Mampu melaksanakan pengeboran untuk peledakan tambang. bermacam-macam. Pengetahuan untuk menempatkan keanekaragaman dan keunikan
kondisi geologi dalam suatu kawasan konservasi menjadi modal kompetensi yang penting
Persyaratan Umum Pengajar bagi aparatur
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan Tujuan: Mampu menerapkan proses perlindungan terhadap Geodiversity
• Tenaga yang secara langsung Batubara;
maupun tidak langsung akan • Puslitbang Teknologi Mineral dan Persyaratan Umum Pengajar
menangani pengeboran untuk Batubara; • Pendidikan minimal S1 Umum; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
peledakan; • Tenaga Ahli/Praktisi Industri • Sehat Jasmani dan Rohani. • Badan Geologi;
• Pendidikan minimal SLTA (sederajat) pertambangan. • Kementerian Lingkungan Hidup dan
atau SLTP (sederajat) dengan Lingkup Bahasan Kehutanan;
pengalaman 2 (dua) tahun dibidang Biaya • Geologi dasar;
operator pemboran dan peledakan; Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi) • Geodiversity; Biaya
• Sehat jasmani dan rohani. Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam) • Pemanfaatan Geodiversity; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Konservasi Geodiversity; Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
Persyaratan Khusus JP/Durasi • Dasar-dasar Geopark;
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat 50 JP / 5 Hari • Praktik Lapangan. JP/Durasi
Pengeboran dan Peledakan (sudah 40 JP / 4 Hari
termasuk dalam kegiatan diklat); Lokasi Jadwal Pelaksanaan
• Curriculum Vitae; Bandung 20-23 April 2020 Lokasi
• Fotocopy Izajah Terakhir. Bandung
Peruntukan
Lingkup Bahasan Industri Peruntukan
• Peralatan dan Perlengkapan Industri dan Aparatur
Pengeboran untuk Peledakan; Jumlah Jumlah
• Pengeboran untuk Peledakan; 20 Peserta 15 Peserta
• Pemeliharaan Peralatan Pengeboran;
• Laporan Pengeboran untuk Penyelenggara Penyelenggara
Peledakan. PPSDM Geominerba PPSDM Geominerba
Sumber Dana Sumber Dana
Jadwal Pelaksanaan BLU
• Angkatan I, 27 April-1 Mei 2020 BLU
• Angkatan II, 21-25 September 2020
INFO DIKLAT PERIODE
72 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 73

53 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG)


Pertambangan 54 Diklat Manajemen
Stockpile Batubara
Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang komputer dewasa ini, maka data dan Kemampuan menganalisis kualitas batubara merupakan komponen kritis dalam
informasi tentang kebumian telah dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer management pertambangan batubara. Karena hal ini menentukan tinggi rendahnya harga
yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografi (SIG). Pemanfaatan SIG di sektor jual dan teknik penolahan di skala lanjut di perusahaan. Perbedaan pengelolaan tentunya
pertambangan telah terbukti kehandalannya sebagai sarana yang dapat menyajikan data juga akan menentukan seberapa besar biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh
dan informasi secara cepat, tepat, dan akurat, seperti dalam pencadangan dan tata ruang perusahaan.
wilayah pertambangan, sehingga kemungkinan terjadinya tumpang tindih lahan dapat Selain itu, kualitas batubara yang berbeda-beda perusahaan perlu membuat management
dihindari. Manfaat lain dari pemanfaatan SIG adalah menunjang terhadap peningkatan stockpile batubara yang umumnya dijalankan sebagai tata kelola penyimpanan batubara
pelayanan perizinan usaha pertambangan produksi yang mempertimbangkan faktor-faktor kualitas maupun karakteristik batubara.
Untuk dapat melakukan menganalisis maka diperlukan sumberdaya manusia yang
Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang penyusunan memiliki kemampuan melaksanakan memanagemen stockpile batubara, yang mana
data informasi yang berbasis sumber daya mineral; Menguasai teknologi perpetaan diindikasikan dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang bertanggung jawab
baik untuk pencadangan wilayah, tata ruang/kewilayahan maupun pengelolaan data dan mampu menjadi sumberdaya manusia untuk melaksanakan penanganan pengelolaan
geografis. stockpile batubara dengan baik dan benar.

Persyaratan Umum Pengajar Tujuan: Mampu melaksanakan pengelolaan management stockpile batubara.
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang bersangkutan bekerja; • Puslitbang Teknologi Mineral dan Persyaratan Umum Pengajar
• Sehat jasmani dan rohani; Batubara; • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat; • Akademisi. yang bersangkutan bekerja; • Puslitbang Teknologi Mineral dan
• Tenaga Industri yang menangani • Sehat jasmani dan rohani. Batubara.
pemetaan/pencadangan wilayah Biaya • Pendidikan minimal SMA dengan
pertambangan. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) pengalaman kerja 2 tahun di bidang Biaya
Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) pengelolaan stockpile batubara; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Lingkup Bahasan • Berumur minimal 18 tahun; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Dasar hukum SIG Wilayah Izin Usaha JP/Durasi • Tidak buta warna.
Pertambangan; 50 JP / 5 Hari JP/Durasi
• Penyiapan Perangkat SIG; Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari
• Penyiapan Data SIG; Lokasi • Pengantar Batubara;
• Pengolahan Data SIG; Bandung Lokasi
• Kualitas Batubara;
• Pengoperasian Aplikasi Wilayah Izin Bandung
Peruntukan • Pemanfaatan Batubara;
Usaha Pertambangan; • Penanganan Batubara;
Industri Peruntukan
• Pemodelan Zona Wilayah Izin Usaha • Penyiapan Batubara; Industri
Pertambangan dalam Rencana Tata Jumlah • Pencampuran Batubara;
Ruang; 20 Peserta • Operasional Stockpile Batubara; Jumlah
• Perancangan dan Pembuatan Layout • Regulasi Penggunaan Drone; 30 Peserta
Peta. Penyelenggara • Penerapan K3 pada Stockpile
PPSDM Geominerba Batubara; Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan • Penerapan LL pada Stockpile PPSDM Geominerba
• Angkatan I, 4-8 Mei 2020 Sumber Dana Batubara.
• Angkatan II, 26-30 Oktober 2020 BLU Sumber Dana
Jadwal Pelaksanaan BLU
• Angkatan I, 4-8 Mei 2020
• Angkatan II, 12-16 Oktober 2020
INFO DIKLAT PERIODE
74 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 75

55 Diklat Dasar-Dasar AMDAL


Bidang Pertambangan 56 Diklat Pengenalan Geologi Pertambangan
Untuk Tenaga Non-teknis
AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan merupakan studi yang dilakukan Kegiatan usaha pertambangan memerlukan teknologi tinggi, padat modal dan beresiko
dalam pengelolaan lingkungan yang seharusnya dilakukan secara mendetail dan tinggi, sehingga perlu didukung pemahaman dan keterampilan yang memadai tentang
menyeluruh. Dalam dunia pertambangan yang secara masive merubah rona lingkungan aspek teknis dan karakteristik pertambangan. Hal ini secara umum belum dimiliki oleh
pasti menimbulkan dampak lingkungan yang sangat berbahaya apabila tidak dikelola aparat yang memiliki latar belakang pendidikan non geologi dan tambang. Oleh karena itu,
dengan baik. Pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan dan dasar AMDAL ini perlu aparat tersebut perlu memperoleh pembekalan tentang teknis pertambangan agar dalam
dimiliki oleh insan industri pertambangan dalam menjalankan industrinya. melaksanakan tugasnya lebih efektif dan efisien.

Tujuan: Terciptanya tenaga yang profesional yang memiliki pengetahuan tentang Tujuan: Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang aspek teknis dan
dasar-dasar AMDAL pertambangan karakteristik pertambangan
Persyaratan Umum Pengajar
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Persyaratan Umum Pengajar
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan • Diusulkan oleh perusahaan dimana Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Sehat jasmani dan rohani; Batubara; yang bersangkutan bekerja;
• Sehat jasmani dan rohani; Biaya
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. • Puslitbang Teknologi Mineral dan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Batubara; • Pendidian Minimal SMA/Sederajat.
Lingkup Bahasan Rp 5.900.000,- (akomodasi & makan malam)
• Kementerian Lingkungan Hidup. Lingkup Bahasan
• Pengertian, Proses, Manfaat AMDAL;
• Teknik Pertambangan; JP/Durasi
• Etika Penyusunan dan Penilai AMDAL; Biaya
• Dasar-Dasar K3 Pertambangan; 30 JP / 3 Hari
• Kebijakan PPLH dan PSDA Terkait Rp 6.000.000,- (tanpa akomodasi)
AMDAL; Rp 7.350.000,- (akomodasi & makan malam) • Pengelolaan K3 Pertambangan;
• Dasar-Dasar Lingkungan Lokasi
• Proses Penyusunan dan Penilaian Bandung
AMDAL serta Penerbitan Izin JP/Durasi Pertambangan;
Lingkungan; 50 JP / 5 Hari • Pengelolaan & Pemantauan
Peruntukan
• Dasar-Dasar Ekologi; Lingkungan;
Industri
• Tipologi Ekosistem dan Lokasi • Pengelolaan dan Pemantauan
Kerawanannya Identifikasi; Bandung Lingkungan; Jumlah
• Identifikasi Prakiraan Evaluasi dan • Risiko Pertambangan; 20 Peserta
Mitigasi Dampak Lingkungan; Peruntukan • Reklamasi dan Pasca Tambang.
• Praktek Identifikasi Prakiraan Evaluasi Industri Penyelenggara
danMitigasi Dampak Lingkungan dan Jadwal Pelaksanaan PPSDM Geominerba
Jumlah 4-6 Juni 2020
Penyusunan laporan. 30 Peserta Sumber Dana
Jadwal Pelaksanaan BLU
Penyelenggara
• Angkatan I, 11-15 Mei 2020 PPSDM Geominerba
• Angkatan II, 7-11 Desember 2020
Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
76 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 77

57 Diklat Manajemen Proyek


Bidang Pertambangan
Proyek diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
tertentu, dengan alokasi sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan
tugas yang telah ditentukan. Agar proyek dapat berjalan dengan baik dan memenuhi
kriteria, maka diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang akan menanganinya.
Di dalam pelatihan ini akan dibahas konsep dan aplikasi manajemen proyek secara
sistematis sehingga memberikan manfaat wawasan yang komprehensif mengenai
manajemen proyek. Pelatihan ini mengacu pada Project Management Body Of Knowledge
(PMBOK), sehingga sangat cocok untuk yang akan mengambil sertifikasi project
management dari Project Management Institute (PMI) USA.

Tujuan: Memahami dan memberikan wawasan tentang sisteamtika manajemen proyek

Persyaratan Umum Pengajar


• Sehat jasmani dan rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pendidikan Minimal S1. • Tenaga Ahli.

Lingkup Bahasan Biaya


• Konsep Manajemen Proyek; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Pengertian Proyek; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Pengertian Manajemen;
• Pengertian Manajemen Proyek; JP/Durasi
• Langkah-langkah Utama Pengelolaan 50 JP / 5 Hari
Proyek (Siklus Manajemen Proyek);
• Perencanaan dan Pengelolaan Proyek; Lokasi
• Tahapan perencanaan proyek; Bandung
• Struktur rincian kerja (work
breakdown structure); Peruntukan
• Organisasi proyek; Industri
• Manajemen integrasi proyek; Jumlah
• Manajemen ruang lingkup proyek; 30 Peserta
• Manajemen jadwal proyek;
• Manajemen biaya proyek; Penyelenggara
• Manajemen kualitas proyek; PPSDM Geominerba
• Manajemen sumber daya manusia
proyek; Sumber Dana
• Manajemen komunikasi proyek; BLU
• Manajemen risiko proyek;
• Manajemen pengadaan proyek.

Jadwal Pelaksanaan
15-19 Juni 2020
INFO DIKLAT PERIODE
78 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 79

58 Diklat Arbitrase dan


Penyelesaian Komersial Internasional 59 Diklat Water Rescue
Arbitrase adalah salah satu alternative penyelesaian sengketa yang banyak dipilih para Kegiatan usaha pertambangan adalah kegiatan yang sarat akan risiko bahaya, disamping
pihak termasuk di dalamnya pelaku usaha baik di level nasional maupun internasional. itu kegiatan pertambangan memiliki karakteristik lokasi yang jauh dari fasilitas umum
Hal ini dikarenakan cukup banyaknya keunggulan yang dimiliki lembaga ini dibandingkan lainnya, hal ini menjadikan keberadaan tim tanggap darurat dalam suatu perusahaan
metode penyelesaian sengketa melalui forum pengadilan. Berperkara didepan arbitrase pertambangan sebagai tenaga awal yang dapat menangani kondisi tanggap darurat di
dikatakan lebih cepat, murah, fleksibel, tidak birokratis, kerahasiaan terjamin, ditangani tambang menjadi sangat vital.
oleh para professional dibidangnya, putusannya final and binding, dan para pihak memiliki Salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi di lingkungan tambang adalah tenggelam.
kebebasan untuk menetukan baik arbiter, tempat maupun hukum acaranya. Karyawan dapat mengalami kecelakaan tenggelam pada fasilitas tambang yang
Namun demikian apa yang tertulis dalam teori sering tidak sesuai dalam realita. Banyak berhubungan dengan keberadaan air yang dalam seperti di lokasi sumuran/sum, kolam
hambatan dan kelemahan pula yang dimiliki lembaga ini yang tidak dipahami oleh para pengemdapan, di bendungan atau apabila tambang tersebut terdapat di sekitar sungai,
pihak yang berujung kekecewaan ketika menggunakan lembaga arbitrase. Dengan danau ataupun laut.
pemahaman seluk beluk arbitrase maka pelaku usaha dapat mengantisipasi dan Idealnya seluruh personal Penyelamat kecelakaan di air harus sudah mengikuti pelatihan
mengatasi segala hambatan dan kelemahan yang ada. Sebagai contoh kecil misalnya yang baik tentang Penyelamatan di air yang bergerak (swift water rescue), pertolongan
bagaimana ketika pelaku usaha harus berhadapan dengan institusi Negara baik itu pertama dan menangani korban.
badan-badan usaha komersial yang dimiliki Negara maupun organ public yang dimiliki oleh
Negara di depan forum arbitrase ketika kontrak-kontrak berdimensi public yang dibuatnya Tujuan: Mampu menyelamatkan dan mengevakuasi korban kecelakaan di permukaan
dengan subyek tersebut bermasalah yang tentu saja yang tentu saja kondisinya berbeda air pada wilayah pertambangan.
ketika pelaku usaha tersebut berhadapan dengan sesama pelaku usaha swasta. Hukum
arbitrase akan menjawab tantangan-tantangan ini.
Persyaratan Umum Pengajar
• Pendidikan minimal SMA (sederajat); Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Tujuan: memahami berbagai strategi memilih, menghadapi dan memanfaatkan forum • Berumur minimal tujuh belas tahun;
arbitrase komersial baik ad hoc maupun institusional baik arbitrase nasional maupun • Sehat jasmani dan rohani. Biaya
luar negeri atau internasional secara optimal sehingga bisa mendapatkan hasil yang Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
memuaskan manakala menghadapi snegketa yang harus berhadapan dengan pelaku Lingkup Bahasan Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
usaha lain baik swasta maupun publik dalam cakupan nasional maupun internasional. • Penyelamatan Korban Kecelakaan di
Air di Luar Tambang Bawah Tanah; JP/Durasi
Persyaratan Umum Pengajar • Melakukan Penyelamatan Korban 50 JP / 5 Hari
• Sehat jasmani dan rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Kecelakaan di Air Tambang Bawah
• Karyawan yang menangani di bidang • Direktorat Jenderal Mineral dan Tanah. Lokasi
hukum di perusahaan pertambangan; Batubara; Bandung
• Pengacara; • Industri/Praktisi. Jadwal Pelaksanaan
Peruntukan
• Kalangan Akademisi. 22-26 Juni 2020
Biaya Industri
Lingkup Bahasan Rp 6.100.000,- (tanpa akomodasi) Jumlah
• Arbitrase di Sektor Mineral dan Rp 6.775.000,- (akomodasi & makan malam) 30 Peserta
Batubara;
• Pengenalan Arbitrase dan Metode JP/Durasi Penyelenggara
Penyelesaian Sengketa; 50 JP / 5 Hari PPSDM Geominerba
• Penyelenggaraan Persidangan
Arbitrase; Lokasi Sumber Dana
• Putusan Arbitrase; Bandung BLU
• Dunia Ekonomi dan Bisnis.
Peruntukan
Jadwal Pelaksanaan Industri
22-26 Juni 2020
Jumlah
30 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
80 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 81

60 Diklat Penentuan Batas Wilayah Pertambangan


menggunakan GPS Geodetik 61 Diklat dan Uji Kompetensi General Superintendent
Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang
Tersedianya tenaga yang mampu menentukan batas wilayah pertambangan dengan Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan desain tambang dan
menggunakan peralatan GPS Geodetik. langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan
tambang dan tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai hasil yang telah
Tujuan: Mampu menentukan batas wilayah pertambangan dengan menggunakan ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus ditunjang dengan berbagai unsur yang
peralatan GPS Geodetik. saling terkait. Salah satu perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya
manusia yang mampu menganalisis dan mengevaluasi secara sistematik dan koheren atas
Persyaratan Umum Pengajar prinsip-prinsip utama dari suatu sistem perencanaan tambang terbuka.
• Telah mengikuti Diklat Pemanfaatan Widyaiswara PPSDM Geominerba;
GPS untuk tingkat menengah; Tujuan: Dapat mengevaluasi perencanaan tambang terbuka baik untuk mineral
• Pendidikan minimal D3 Teknik dengan Biaya maupun batubara dalam jangka panjang (long term).
pengalaman dalam bidang pemetaan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
dan survei geologi selama 2 tahun; Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan
• Sehat jasmani dan rohani. • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Angkatan I, 29 Juni-3 Juli 2020
JP/Durasi yang bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 28 September -
Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani. 2 Oktober 2020
• Pengenalan Batas Wilayah;
• Dasar-dasar Geometri Penentuan Lokasi Persyaratan Khusus Pengajar
Titik Batas; Bandung • Minimal D3 Teknik atau memiliki • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pengukuran Batas Wilayah sertifikat VI Perencanaan Tambang; • Puslitbang Teknologi Mineral dan
Peruntukan • Berpengalaman minimal 5 tahun pada
menggunakan GPS Geodetik; Batubara;
Industri bidang perencanaan tambang
• Pengolahan data GPS Geodetik; • Tenaga Ahli/Praktisi Industri
• Penyajian Hasil Pengukuran Batas terbuka. Pertambangan.
Jumlah
Wilayah Pertambangan. 30 Peserta Persyaratan Uji Kompetensi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Biaya
Jadwal Pelaksanaan Penyelenggara Rp 7.900.000,- (tanpa akomodasi)
22-26 Juni 2020 General Superintendent Perencanaan
PPSDM Geominerba Tambang Terbuka (sudah termasuk Rp 9.250.000,- (akomodasi & makan malam)
dalam kegiatan diklat); JP/Durasi
Sumber Dana
• Curriculum Vitae; 55 JP / 5 Hari
BLU
• Fotocopy Izajah Terakhir.
Lokasi
Lingkup Bahasan Bandung
• Perencanaan Tambang Terbuka
Jangka Panjang dengan Kompleksitas Peruntukan
menengah; Industri
• Evaluasi Sistem Perencanaan Sarana
Pendukung Tambang Terbuka; Jumlah
• Evaluasi Sistem Perencanaan 20 Peserta
Reklamasi Tambang Terbuka;
• Perekomendasian Perbaikan Kinerja Penyelenggara
Tambang Terbuka; PPSDM Geominerba
• Penerapan Prinsip Geologi dan
Geoteknologi dalam Perencanaan Sumber Dana
Tambang Terbuka; BLU
• Penerapan Prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan
Pertambangan dalam Perencanaan
Tambang Terbuka;
• Penyusunan Studi Kelayakan
Tambang Terbuka dengan
Kompleksitas Menengah;
• Evaluasai Pengelolaan Proyek.
INFO DIKLAT PERIODE
82 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 83

62 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi


Juru Pengeboran Air Tanah 63 Diklat Penyusunan Dokumen Kelayakan
Investasi Tambang
Mengacu kepada Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan Peraturan Indonesia merupakan salah satu negara penting dalam bidang pertambangan. Investasi
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi bahwa dalam bidang pertambangan diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Investasi
tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan dalam bidang ini membutuhkan pembiayaan dan risiko yang tinggi. Untuk itu studi
kerja. Lembaga yang berhak memberikan pengakuan terhadap kompetensi personil yaitu kelayakan investasi perlu dilakukan sebelum memutuskan suatu investasi. Dalam studi
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). kelayakan investasi akan diperhitungkan dalam berbagai aspek. Aspek tersebut adalah
Untuk Juru Pengeboran Air Tanah. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, aspek pemasaran, teknis, keuangan, manajemen, ekonomi, dan lingkungan. Faktor-faktor
Mineral dan Batubara (PPSDM Geominerba) adalah instansi pemerintah di bawah harus dipertimbangkan dalam suatu analisis terpadu agar mendukung keberhasilan suatu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang bertugas meningkatkan kualitas investasi secara keseluruhan.
sumber daya manusia di bidang geologi, mineral dan batubara melalui pendidikan,
pelatihan dan uji kompetensi. Dan saat ini telah memiliki LSP BPSDM ESDM dengan Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta diklat agar mampu melakukan studi
akreditasi dari BNSP dan sudah memiliki ruang lingkup skema sertifikasi kelayakan investasi di bidang pertambangan mineral dan batubara.
Dalam rangka tersedianya Juru Pengeboran Air Tanah yang memiliki Sertifikat Kompetensi
yang dapat digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Lelang Persyaratan Umum Pengajar
Pekerjaan Pengeboran Air Tanah, maka PPSDm Geominerba melaksanakan layanan jasa • Sehat jasmani dan rohani; Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air Tanah untuk Perusahaan • Pendidikan minimal D3;
Pemboran Air Tanah. • Bidang pekerjaan terkait Biaya
pertambangan mineral dan batubara. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Tujuan: Meningkatkan kompetensi juru pengeboran air tanah dalam menunjang Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
profesi; Melakukan sertifikasi kompetensi agar para juru pengeboran air tanah Lingkup Bahasan
memiliki standar kompetensi yang diakui secara nasional. • Potensi Pertambangan Indonesia; JP/Durasi
• Kebijakan Investasi Sektor 50 JP / 5 Hari
Persyaratan Umum Jadwal Pelaksanaan Pertambangan;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Angkatan I, 29 Juni-4 Juli 2020 Lokasi
• Risiko Pertambangan;
yang bersangkutan bekerja; • Angkatan II, 14-19 Desember 2020 Bandung
• Pengantar Studi Kelayakan Investasi
• Sehat jasmani dan rohani. Pertambangan; Peruntukan
Pengajar • Investasi Pertambangan; Industri
Persyaratan Khusus Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Penilaian Investasi;
• Juru Pengeboran Air Tanah Jumlah
• Praktik Studi Kelayakan Investasi
Senior/berpengalaman minimal dua Biaya 30 Peserta
Pertambangan.
tahun; Rp 8.600.000,- (tanpa akomodasi)
• Sudah berpengelaman dalam Rp 10.175.000,- (akomodasi & makan malam) Jadwal Pelaksanaan Penyelenggara
pengeboran air tanah sebanyak 7 • Angkatan I, 29 Juni-3 Juli 2020 PPSDM Geominerba
sumur bor air tanah; JP/Durasi • Angkatan II, 7-11 Desember 2020
• Pendidikan minimal SMA/sederajat. 60 JP / 6 Hari Sumber Dana
BLU
Persyaratan Uji Kompetensi Lokasi
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Bandung
Bor Air Tanah (sudah termasuk dalam
kegiatan diklat); Peruntukan
• Curriculum Vitae; Industri
• Fotocopy Izajah Terakhir.
Jumlah
Lingkup Bahasan 20 Peserta
• Meningkatkan kompetensi juru
pengeboran air tanah dalam Penyelenggara
menunjang profesi; PPSDM Geominerba
• Melakukan sertifikasi kompetensi
agar para juru pengeboran air tanah Sumber Dana
memiliki standar kompetensi yang BLU
diakui secara nasional;
• Peraturan K3 dan Lingkungan Hidup;
• Pengenalan Hidrogeologi;
• Pengantar Pengeboran Air Tanah;
• Pelaksanaan Pengeboran Air Tanah.
INFO DIKLAT PERIODE
84 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 85

64 Diklat Resolusi Konflik di


Kawasan Pertambangan
Konflik merupakan hal yang inheren dengan kehidupan manusia. Dari beberapa
pengalaman konflik, lahirlah suatu aturan yang berupa pranata sosial, mekanisme adat,
musyawarah, konvensi, hukum tertulis, yang semuanya ditujukan untuk mengatur konflik
dalam kehidupan. Perubahan paradigma pemerintahan yang sentralistik menuju
desentralisasi saat ini akan menimbulkan benturan kepentingan antar berbagai pihak yang
disebabkan perbedaan nilai/perbedaan cara pandang, kekuasaan dan perebutan sumber
daya. Harus disadari oleh semua pihak bahwa konflik adalah pintu menuju perubahan.
Apabila konflik dikelola dengan baik, maka perubahan positif yang akan terjadi, namun
sebaliknya manajemen konflik yang tidak baik dapat menuju perubahan yang buruk
bahkan bersifat destruktif.

Tujuan: Memberikan pengetahuan dan menyamakan visi dalam pengelolaan


konflik di wilayah pertambangan.

Persyaratan Umum Pengajar


• Sehat jasmani dan rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Diutamakan pejabat dan atau • Direktorat Jenderal Mineral dan
karyawan (aparatur atau tenaga Batubara;
industri) yang mempunyai • Akademisi Pertambangan.
kepentingan menangani aspek-aspek
sosial SDM dan kemasyarakatan Biaya
pertambangan; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Pendidikan Minimal S1. Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)

Lingkup Bahasan JP/Durasi


• Mengenal Konflik di Kawasan 50 JP / 5 Hari
Pertambangan;
• Konflik dan Kerja Sama; Lokasi
• Jenis Konflik; Bandung
• Manajemen Konflik;
• Teknik Berkomunikasi dalam Peruntukan
Mengatasi Konflik; Industri
• Perencanaan Penanganan Konflik;
Jumlah
• Studi Kasus Konflik.
30 Peserta
Jadwal Pelaksanaan
• Angkatan I, 6-10 Juli 2020 Penyelenggara
• Angkatan II, 9-13 November 2020 PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
86 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 87

65 Diklat Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan di


Area Pertambangan 66 Diklat Mine Rescue
Dampak kegiatan pertambangan terhadap lingkungan tidak hanya bersumber dari Kegiatan penambangan adalah kegiatan yang memiliki resiko yang sangat tinggi, sehingga
pembuangan limbah, tetapi juga karena perubahan terhadap komponen lingkungan yang diperlukan kesiapan untuk menghadapi keadaan tersebut jika suatu waktu hal yang tidak
berubah atau meniadakan fungsi-fungsi lingkungan. Kerusakan yang terjadi jika tidak diinginkan terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja baik secara langsung ataupun tidak
segera ditanggulangi akan berdampak lebih buruk kedepannya bagi lingkungan dan sangat berpengaruh pada kelangsungan operasi suatu tambang, oleh sebab itu masalah
menjadi bencana bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya keselamatan dan kesehatan kerja harus benar-benar diperhatikan.
penanggulangan atau pengurangan risiko dampak (mitigasi) yang akan ditimbulkan Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membentuk satu tim rescue atau tim
sehingga pertambangan dapat beroperasi dan memberikan bermanfaat bagi kehidupan penyelamat untuk menghadapi bencana kecelakaan tambang. Setiap anggota dari tim
manusia khususnya yang berada di sekitar wilayah pertambangan. rescue harus memiliki keterampilam penyelamatan korban kecelakaan tambang dan
Penanggulanan dan Mitigasi bencana akibat aktivitas pertambangan dapat dilakukan dilengkapi dengan peralatan rescue yang memadai.
melalui perencanaan tambang yang komprehensif yang bersifat regional dan detail. Pada prinsipnya tugas tim rescue yaitu melakukan tindakan penyelamatan pada para
Perencanaan regional mencakup pemetaan seluruh potensi bencana yang memungkinkan korban pada saat terjadi kecelakaan tambang dan melakukan pertolongan pertama
bisa terjadi kapan saja, sehingga bisa di antisipasi sejak dini, Kontrol dan pengawasan sebelum mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut, oleh sebab itu anggota tim rescue
terhadap perusahaan-perusahaan tambang dalam melakukan kegiatan operasional dibekali juga dengan keterampilan teknik melakukan pertolongan pertama pada
menjadi kunci utama penanggulangan dan mitigasi kebencanaan di area pertambangan kecelakaan. Diklat ini membahas tugas dan cara kerja tim penyelamat kecelakaan
tambang (mine rescue team) serta peralatan yang digunakan tim penyelamat kecelakaan
Tujuan: Mampu untuk memetakan potensi bencana yang mungkin bisa terjadi tambang yaitu Oxigen Breathing Apparatus (OBA).
sekaligus merumuskan program penanggulangan dan mitigasi bencana di area
pertambangan Tujuan: Mampu mengenal pekerjaan penyelamatan pada kegiatan pertambangan.

Persyaratan Umum Pengajar Persyaratan Umum Pengajar


• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang bersangkutan bekerja; • PPSDM Geominerba; yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Sehat jasmani dan rohani; • Direktorat Jenderal Mineral dan • Sehat jasmani dan rohani; Batubara;
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. Batubara; • Pendidikan minimal SMA (sederajat) • Badan Geologi;
• Badan Geologi ; atau SLTP (sederajat) dengan • Badan Nasional Penanggulangan
Lingkup Bahasan • Badan Nasional Penanggulaan pengalaman kerja minimal dua tahun Bencana.
• Pengenalan Kebencanaan pada Bencana. dibidang pertambangan;
Pertambangan; • Berumur minimal 17 tahun; Biaya
• Pemetaan Potensi Bahaya; Biaya • Menguasai bahasa Indonesia. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
• Manajemen Keadaan Darurat; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Teknik Mitigasi Bencana. Rp 6.055.000,- (akomodasi & makan malam) Lingkup Bahasan
• Pengetahuan Dasar Kecelakaan JP/Durasi
Jadwal Pelaksanaan JP/Durasi Tambang; 50 JP / 5 Hari
• Angkatan I, 20-23 Juli 2020 40 JP / 4 Hari • SCBA;
• Ekstrikasi; Lokasi
• Angkatan II, 7-11 Desember 2020
Lokasi • Pengetahuan Dasar Vertical Rescue; Bandung
Bandung • Pengetahuan Dasar Vertical Rescue;
• Pengetahuan Dasar Ventilasi; Peruntukan
Peruntukan • Penanganan Tumpahan Bahan Kimia Industri
Industri Berbahaya; Jumlah
• Pengetahuan Dasar PPGD; 30 Peserta
Jumlah • Pemadaman Kebakaran.
20 Peserta
Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan
Penyelenggara PPSDM Geominerba
20-24 Juli 2020
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
Sumber Dana BLU
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
88 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 89

67 Diklat Operator Well Logging Air Tanah 68 Diklat Penyusunan Tata Ruang dan
Wilayah Berbasis Geologi
Well Logging adalah metode penampangan sumur bor yang merekam sifat-sifat fisik Geologi Tata Lingkungan merupakan media dalam penerapan informasi geologi melalui
batuan ”insitu” dalam bentuk kurva defleksi dengan cara menurunkan alat deteksi ke penataan ruang dalam rangka pengembangan wilayah dan pengelolaan lingkungan, yaitu
dalam lubang bor, seperti: sensor sinar gamma, rapat massa (density), neutron, tahanan memberikan informasi tentang karakteristik lingkungan geologi suatu lokasi/wilayah
jenis (resistivity) dan kaliper. Maka dari itu dibutuhkan tenaga yang terampil dalam berdasarkan keterpaduan dari aspek sumber daya geologi sebagai faktor pendukung dan
melakukan pengukuran menggunakan Well Logging sesuai dengan Standar Kerja Nasional aspek bencana geologi sebagai faktor kendala. Selanjutnya hasil kajian geologi lingkungan
Indonesia. menggambarkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk dikembangkan

Tujuan: Mampu melaksanakan pengukuran menggunakan Well Logging untuk Tujuan: Mampu menganalisis aspek geologi lingkungan sehingga mampu
eksplorasi batu bara dan air tanah dengan baik. merekomendasikan perencanaan tata ruang dan wilayah berbasis geologi

Persyaratan Umum Pengajar Persyaratan Umum Pengajar


• Diusulkan oleh perusahaan dimana Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
yang bersangkutan bekerja; yang bersangkutan bekerja; • Badan Geologi.
• Sehat jasmani dan rohani; Biaya • Sehat jasmani dan rohani;
• Pendidikan minimal SMU IPA, SMK Rp 9.700.000,- (tanpa akomodasi) • S1 dengan latarbelakang pendidikan Biaya
Keteknikan, dan SLTP dengan masa Rp 12.625.000,- (akomodasi & makan malam) Geologi, Tambang, Sipil, Planologi, Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
kerja minimal 3 Tahun di bidang Well Teknik Lingkungan, Pertanian, Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
Logging; JP/Durasi Geografi, dan Geodesi; dan
120 JP / 12 Hari • D3 dengan pengalaman minimal 2 JP/Durasi
• Umur minimum 20 Tahun.
tahun di bidang perencanaan tata 40 JP / 4 Hari
Lingkup Bahasan Lokasi ruang dan wilayah berbasis geologi.
• Persiapan Pengukurang Well Logging; Bandung Lokasi
• K3 Lingkungan; Lingkup Bahasan Bandung
• Penanganan Zat Radioaktif; Peruntukan • Metode pengumpulan data sekunder
Industri geologi lingkungan; Peruntukan
• Perlatan Logging dan Kalibrasi Alat;
• Metode pengumpulan data primer Industri
• Data Lubang Bor;
Jumlah geologi lingkungan;
• Logging Geofisika; Jumlah
20 Peserta • Analisis geologi lingkungan untuk
• Gangguan Pengukuran Well Logging; 20 Peserta
• Pelaporan; perencanaan tata ruang;
Penyelenggara
• Identifikasi Peralatan Well Logging. • Sistem penyajian informasi geologi Penyelenggara
PPSDM Geominerba
lingkungan; PPSDM Geominerba
Jadwal Pelaksanaan Sumber Dana • Interpretasi informasi geologi
7-18 September 2020 BLU lingkungan untuk perencanaan tata Sumber Dana
ruang. BLU
Jadwal Pelaksanaan
21-24 September 2020
INFO DIKLAT PERIODE
90 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 91

69 Diklat Operator Penyelidik


Seismik Dangkal 70 Diklat Pemanfaatan Data Penginderaan
Jarak Jauh Untuk Pemetaan Geologi
Penyelidikan seismik di pertambangan dapat menyediakan data sifat fisik bawah Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran atau akuisisi data dari
permukaan yaitu cepat rambat gelombang seismik yang terkaitdengan dugaan sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak
karakteristik kemenerusan endapan, karakteristik geoteknik dan hidrogeologi tambang, dengan objek tersebut atau pengukuran atau akuisisi data ari sebuah objek atau fenomena
serta membantu menentukan sifat rippabilitas batuan dalam peledakan. oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit,
Tenaga operator seismik pertambangan dididik dan dilatih untuk dapat mengambil data kapal atau alat lain). Di masa modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik
seismik baik refleksi maupun refraksi dan mengolah awal data untuk dapat menghasilkan yang melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan
raw data seismik di pertambangan untuk dapat dijadikan input pemodelan bawah penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri.
permukaan lebih lanjut. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan
dari penginderaan jauh (faktanya merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah
Tujuan: Memberikan pembekalan kepada peserta agar mampu mengambil data dan "penginderaan jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial dan
mengolah awal data penyelidikan seismik refraksi dan refleksi dangkal untuk pengamatan cuaca. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi tentunya sangat penting kita
eksplorasi mineral/batuan dan batubara. mempelajari mengenai penginderaan jauh ini. Luas wilayah Indonesia yang begitu besar
sangat membutuhkan alat bantu yang dapat mengamati seluruh wilayah Indonesia dengan
Persyaratan Umum Pengajar mudah. Diklat Pemrosesan Data Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Geologi
• Sehat jasmani dan rohani. • Widyaiswara PPSDM Geominerba; diselenggarakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder
• Pendidikan SMA Sederajat • PPSDM Geominerba; mengenai ruang lingkup kegiatan penginderaan jauh untuk kepentingan pemetaan
• Badan Geologi. geologi.
Lingkup Bahasan
• Perambatan Gelombang Biaya Tujuan: Mampu Memanfaatkan Data Penginderaan Jauh untuk Membuat Peta Geologi.
• Metode Seismik Refraksi Rp 9.700.000,- (tanpa akomodasi)
• Metode Seismik Refleksi Rp 12.625.000,- (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum Pengajar
• Pengenalan Sumber • Sehat jasmani dan rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Teknik Pengukuran Posisi JP/Durasi • Minimal D3 Geologi atau S1 Ilmu • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Teknik Perekaman 120 JP / 12 Hari Kebumian. Batubara;
• Pengolahan Data Awal (Pre-processing) • Puslitbang Teknologi Mineral dan
• Pelaporan. Lokasi Lingkup Bahasan Batubara.
Bandung • Pengidentifikasi Data Penginderaan
Jadwal Pelaksanaan Jauh; Biaya
12-23 Oktober 2020 Peruntukan
• Penyiapkan Data Penginderaan Jauh; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Industri
• Pengolah Data Penginderaan Jauh. Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Jumlah
15 Peserta Jadwal Pelaksanaan JP/Durasi
19-23 Oktober 2020 50 JP / 5 Hari
Penyelenggara
PPSDM Geominerba Lokasi
Bandung
Sumber Dana
BLU Peruntukan
Industri
Jumlah
20 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
92 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 93

71 Diklat Pembuatan Multimedia dan


Animasi Geologi 2D dan 3D
Melalui kecanggihan teknologi membuat kita semakin lebih peka akan kemajuan teknologi.
Melalui kecanggihan teknologi juga, akan semakin kreatif dalam memanfaatkan teknologi.
Salah satunya adalah pembuatan multimedia dan animasi geologi 2D dan 3D. Multimedia
adalah data berupa gambar, teks, suara, animasi dan video yang digabungkan dengan alat
bantu dan saling terkoneksi. Pelatihan pembuatan multimedia dan animasi geologi 2D dan
3D memberikan keterampilan dalam pembuatan media yang menarik dengan cara yang
relatif mudah.

Tujuan: Mampu menjelaskan fenomena geologi umum; Mempunyai pemahaman dan


keterampilan dalam menggunakan aplikasi animasi computer dua dimensi (2D) atau
tiga dimensi (3D); Mampu membuat tampilan animasi sebagai penunjang pemahaman
terhadap bidang geologi meliputi dimensi fenomena, kenampakan, dan kondisi geologi
suatu daerah/wilayah.

Persyaratan Umum Pengajar


• Sehat jasmani dan rohani; • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Pendidikan minimal lulusan SMA atau • Akademisi;
sederajat; • Praktisi Pertambangan.
• Pengalaman kerja dibidang geologi;
• Dapat mengoperasikan komputer. Biaya
Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Lingkup Bahasan Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Pengantar Multimedia;
• Pengenalan Geologi; JP/Durasi
• Perangkat Lunak Animasi 2D dalam 50 JP / 5 Hari
Multimedia;
• Pembuatan Animasi 3D; Lokasi
• Pengenalan Perangkat Multimedia; Bandung
• Penyuntingan Gambar dengan
Aplikasi Penyunting Gambar; Peruntukan
• Penyuntingan Rekaman Video dengan Industri
Aplikasi Penyunting Video; Jumlah
• Pembuatan Presentasi Multimedia 20 Peserta
Interaktif.
Penyelenggara
Jadwal Pelaksanaan
PPSDM Geominerba
26-30 Oktober 202
Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
94 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 95

72 Diklat Aplikasi Seismik Multi Chanel 73 Diklat Mitigasi dan Penanggulangan


Kebencanaan Geologi
Mesin pemecah batu (crushing plant) merupakan salah satu jenis peralatan/plant yang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
memproduksi batu pecah (aggregate) yang merupakan bahan utama untuk pekerjaan Penanggulangan Bencana, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggungjawab
konstruksi dan pekerjaan jalan. Konstruksi mesin tersebut telah mengalami perkembangan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan
teknologi yang cukup pesat untuk membantu meringankan tugas operator dan sekaligus untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk
meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja. Operator mesin pemecah batu harus perlindungan atas bencana, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang
dapat memahami struktur dan fungsi dari rangkaian mesin pemecah batu sehingga dapat berlandaskan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara
memahami teknik pengoperasian dengan benar, yang meliputi teknik pengoperasian tiap Republik Indonesia Tahun 1945.
komponen pada mesin pemecah batu tersebut. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PPSDM Geominerba ini merupakan pendidikan dan pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
pelatihan bagi tenaga operator mesin crusher sebagai bagian dari aktivitas operasi ancaman bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya
produksi pertambangan mineral dan batubara. yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Diklat Mitigasi dan
Tujuan: Mampu melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan harian mesin Penanggulangan Kebencanaan Geologi ini merupakan salah satu upaya peningkatan
pemecah batu sesuai dengan prosedur serta membuat laporan operasi dengan benar. sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi pada bidang kebencanaan geologi.

Persyaratan Umum Pengajar Tujuan: Mampu memahami dan melakukan mitigasi dan penanggulangan
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; kebencanaan geologi
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan
• Sehat jasmani dan rohani; Batubara; Persyaratan Umum Pengajar
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat • Puslitbang Teknologi Mineral dan • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
dengan masa kerja minimal 1 (satu) Batubara. yang bersangkutan bekerja; • Badan Nasional Penanggulangan
tahun di bidang pertambangan • Sehat jasmani dan rohani; Bencana;
mineral dan batubara. Biaya • Pendidikan minimal SMA/Sederajat. • Tenaga ahli/akademisi.
Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Lingkup Bahasan Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) Lingkup Bahasan Biaya
• Menerapkan Peraturan K3 dan • Pengenalan Bencana Geologi; Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
lingkungan hidup pertambangan; JP/Durasi • Mitigasi Bencana Geologi; Rp 6.125.000,- (akomodasi & makan malam)
• Dasar-dasar permesinan umum, 50 JP / 5 Hari • Teknik Penanggulangan Kebencanaan
struktur dan fungsi mesin pemecah Geologi; JP/Durasi
batu; Lokasi • Pelaporan Bencana Geologi. 40 JP / 4 Hari
• Proses produksi mesin pemecah batu; Bandung
• Pengoperasian pengumpan (feeder); Jadwal Pelaksanaan Lokasi
• Pengoperasian primary crusher; Peruntukan 2-5 November 2020 Bandung
• Pengoperasian secondary crusher; Industri
• Pengoperasian saringan (screen); Peruntukan
Jumlah Industri
• Mengoperasikan rangkaian mesin
20 Peserta
pemecah batu (crushing plant); Jumlah
• Melaksanakan pemeliharaan selama Penyelenggara 20 Peserta
dan setelah mesin dioperasikan; PPSDM Geominerba
• Membuat laporan pengeboran. Penyelenggara
Sumber Dana PPSDM Geominerba
Jadwal Pelaksanaan BLU
26-30 Oktober 2020 Sumber Dana
BLU
INFO DIKLAT PERIODE
96 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 97

74 Diklat Penyelidikan Gaya Berat Untuk


Eksplorasi Panas Bumi 75 Diklat Operator GPS Mapping
untuk Eksplorasi
Diklat ini merupakan sarana bagi pelaku industri untuk dapat memahami penyelidikan gaya Tersedianya tenaga yang mampu mengoperasikan GPS Mapping untuk Eksplorasi.
berat untuk ekplorasi panas bumi. Salah satu tahap eksplorasi panas bumi yang dilakukan
di bidang geofisika adalah Metode gaya berat. Metode gaya berat ini dapat memberikan Tujuan: Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melakukan
gambaran bawah permukaan melalui perbedaan rapat massa antar batuan disekitarnya. pengukuran dan penggunaan GPS Mapping untuk eksplorasi.
Besaran fisika yang terukur dalam metode gravitasi adalah percepatan.
Persyaratan Umum Pengajar
Tujuan: Mampu melakukan penyelidikan gaya berat untuk eksplorasi panas bumi • Telah mengikuti Diklat Pemanfaatan Widyaiswara PPSDM Geominerba;
GPS untuk tingkat menengah;
Persyaratan Umum Pengajar • Pendidikan minimal D3 Teknik dengan Biaya
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; pengalaman dalam bidang pemetaan Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
yang bersangkutan bekerja; • Badan Geologi. dan survei geologi selama 2 tahun. Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
• Sehat jasmani dan rohani;
• S1 Geologi, Geofisika, Pertambangan Biaya Lingkup Bahasan JP/Durasi
dan Geotermal atau operator gaya Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi) • Pengenalan Batas Wilayah; 50 JP / 5 Hari
berat dengan pengalaman minimal Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) • Dasar-dasar Geometri Penentuan
5 (lima) tahun. Titik Batas; Lokasi
JP/Durasi • Pengukuran Batas Wilayah Bandung
Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari menggunakan GPS Mapping;
• Geologi Panas Bumi; Peruntukan
Lokasi • Pengolahan data GPS Mapping;
• Konsep Metode Gaya Berat untuk Industri
Bandung • Penyajian Hasil Pengukuran Batas
Eksplorasi Panas Bumi; Wilayah Pertambangan.
• Memeriksa (supervise) Pelaksanaan Jumlah
Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi Peruntukan 15 Peserta
Industri Jadwal Pelaksanaan
Panas Bumi; 9-13 November 2020 Penyelenggara
• Mengolah Data Survey Gaya Berat PPSDM Geominerba
Jumlah
untuk Eksplorasi Panas Bumi;
20 Peserta
• Mengintepretasi Data Survey Gaya Sumber Dana
Berat untuk Eksplorasi Panas Bumi Penyelenggara BLU
• Membuat Laporan Hasil Penyelidikan PPSDM Geominerba
Gaya Berat Untuk Ekplorasi Panas
Bumi. Sumber Dana
BLU
Jadwal Pelaksanaan
2-6 November 2020
INFO DIKLAT PERIODE
98 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 99

76 Diklat Penyusunan Blue Print PPM 77 Diklat Operator Crusher


Mengacu pada Permen ESDM No 41 Tahun 2016 tentang Pengembangan dan Mesin pemecah batu (crushing plant) merupakan salah satu jenis peralatan/plant yang
Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, memproduksi batu pecah (aggregate) yang merupakan bahan utama untuk pekerjaan
maka setiap badan usaha pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan mempunyai kontruksi dan pekerjaan jalan. Konstruksi mesin tersebut telah mengalami perkembangan
Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program PPM sendiri teknologi yang cukup pesat untuk membantu meringankan tugas operator dan sekaligus
merupakan salah satu upaya serius dari pemerintah untuk pelaksanaan konsep corporate meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja. Operator mesin pemecah batu harus
social responsibility (CSR) di pertambangan, dengan tujuan untuk lebih mendorong dapat memahami struktur dan fungsi dari rangkaian mesin pemecah batu sehingga dapat
perekonomian, pendidikan, sosial budaya, kesehatan, dan lingkungan kehidupan memahami teknik pengoperasian dengan benar, yang meliputi teknik pengoperasian tiap
masyarakat sekitar tambang, baik secara individual maupun secara kolektif, agar tingkat komponen pada mesin pemecah batu tersebut. Dengan pemahaman ini dan diikuti dengan
kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi lebih baik dan mandiri. Pemerintah pembelajaran praktek atau dengan bekal pengalaman yang dimiliki operator, maka dalam
kemudian menerbitkan Kepmen ESDM No 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman penerapannya operatormesin pemecah batu akan mampu mengoperasikan mesin
Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kepmen ini memuat dua pemecah batu dengan baik dan benar sesuai dengan petunjuk pengoperasian. Dengan
point utama, yaitu Pedoman Penyusunan Cetak Biru (Blue Print) dan Pedoman Penyusunan bekal pengetahuan dan keterampilan tersebut operatorakan mampu meningkatkan
Rencana Induk PPM. Dengan keluarnya pedoman ini, diharapkan perusahaan produktivitasnya dalam mengoperasikan mesin pemecah batu. Diklat yang dilaksanakan
pertambangan bisa lebih terukur, terarah, tepat guna dan tepat sasaran dalam penyusunan oleh PPSDM Geominerba ini merupakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga operator
blue print PPM. mesin crusher sebagai bagian dari aktivitas operasi produksi pertambangan komoditas
batuan. Secara umum peserta diklat akan dikenalkan dengan konsep-konsep keselamatan
Tujuan: Mampu melakukan penyusunan blue print PPM di perusahaan pertambangan kerja, konsep dasar operasional mesin, teknik-teknik pengoperasian mesin crusher,
mineral dan batubara pemeliharaan mesin, hambatan dan penangulangan masalah, dan pembuatan laporan.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Operator Mesin Pemecah Batu
Persyaratan Umum Pengajar (Stone Crushing Plant Operator) mengacu pada format dan ketentuan yang diatur dengan
• Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : Kep. 227 / MEN / 2003,
yang bersangkutan bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan tanggal 31 Oktober 2003 tentang cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
• Sehat jasmani dan rohani; Batubara. Indonesia dan perubahannya No. KEP. 69/MEN/V/2004, tanggal 4 Mei 2004 yang digunakan
• Pendidikan minimal D3, bidang sebagai acuan dalam pembinaan dan penetapan persyaratan pada Jabatan tersebut dan
pekerjaan terkait pertambangan Biaya berlaku secara nasional.
mineral dan batubara. Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam) Tujuan: Mampu melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan harian mesin
Lingkup Bahasan pemecah batu sesuai dengan prosedur serta membuat laporan operasi dengan benar.
• Peraturan Perundangan terkait JP/Durasi
Pengembangan dan Pemberdayaan 50 JP / 5 Hari
Persyaratan Umum Pengajar
Masyarakat Wilayah Pertambangan; • Diusulkan oleh perusahaan dimana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Menyusun Blue Print Pengembangan Lokasi
Bandung yang bersangkutan bekerja; • Praktisi Industri.
dan Pemberdayaan Masyarakat; • Sehat jasmani dan rohani;
• Menyusun Rencana Induk Peruntukan • Pendidikan minimal STM/SMU, Biaya
Pengembangan dan Pemberdayaan Industri dengan masa kerja minimal 1 (satu) Rp 5.000.000,- (tanpa akomodasi)
Masyarakat. tahun di bidang pengeboran atau Rp 6.350.000,- (akomodasi & makan malam)
Jumlah pertambangan mineral dan batubara.
Jadwal Pelaksanaan 30 Peserta JP/Durasi
7-11 Desember 2020 Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari
Penyelenggara • Menerapkan Peraturan K3 dan
PPSDM Geominerba lingkungan hidup pertambangan; Lokasi
• Dasar-dasar permesinan umum dan Bandung
Sumber Dana struktur dan fungsi mesin pemecah batu;
BLU • Proses produksi mesin pemecah batu; Peruntukan
• Pengoperasian pengumpan (feeder); Industri
• Pengoperasian primary crusher;
• Pengoperasian secondary crusher; Jumlah
• Pengoperasian saringan (screen); 30 Peserta
• Mengoperasikan rangkaian mesin Penyelenggara
pemecah batu (crushing plant); PPSDM Geominerba
• Melaksanakan pemeliharaan selama
dan setelah mesin dioperasikan; Sumber Dana
• Membuat laporan pengeboran. BLU
Jadwal Pelaksanaan
14-18 Desember 2020
INFO DIKLAT PERIODE
100 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 101

POLITEKNIK ENERGI DAN


PERTAMBANGAN BANDUNG
Didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil Program Program
ahli madya dan siap kerja di subsektor geologi, mineral, dan
batubara di dalam negeri maupun di luar negeri Unggulan Studi
Magang D3 Teknologi Geologi
Program magang selama Eksplorasi Mineral dan Batubara
Visi: 1 (satu) tahun di perusahaan ‣ Sebagai teknisi geologi mampu
pertambangan di seluruh mengidentifikasi daerah prospek
Menjadi Politeknik terbaik di Indonesia pada semester 5 dan mineral dan batubara
semester 6
Indonesia dan mampu bersaing ‣ Memiliki sertifikat K3 dan
secara Internasional Praktik dan Teori
Pemboran eksplorasi

Perbandingan Praktik dan


Teori (80 : 20) D3 Teknologi Pertambangan
Misi: Teknik penambangan, lingkungan,
Menyelenggarakan pendidikan Sertifikat dan keselamatan pertambangan
tinggi vokasi secara mandiri Lulusan Politeknik Energi dan ‣ Sebagai teknisi tambang
dengan penguatan hard skill dan Pertambangan Bandung akan yang mampu menyelesaikan
soft skill mendapatkan sertifikat sesuai pekerjaan di lingkup Pertambangan
dengan Program Studi dan ‣ Memiliki sertifikat K3,
Kebutuhan Industri dan peledakan
Mengembangkan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
Beasiswa
berorientasi teknologi yang Beasiswa Kementerian ESDM D3 Teknologi Metalurgi
inovatif dan aplikatif bagi mahasiswa yang Pengolahan, Pemurnian Mineral,
berprestasi dan Pemanfaatan Batubara
Aktif merespon isu global dan
‣ Sebagai teknisi pengolahan dan
nasional dalam upaya peningkatan metalurgi yang mampu
kapasitas lembaga dan akses menyelesaikan pekerjaan dari
layanan dengan memperhatikan pengolahan hingga pemurnian
kearifan lokal mineral dan pemanfaatan
batubara
‣ Memiliki sertifikat kompetensi
K3, Operator Peleburan,
Operator Pelindian
Persyaratan &
Pendaftaran
‣ Warga negara Indonesia
‣ Memiliki Ijazah (SMA IPA/SMK Teknik) dan
berusia Maks. 40 tahun (Industri) dan 25 tahun Alamat: Keep in touch: Pendaftaran online:
(umum) pada bulan April 2020 Jl. Jend. Sudirman No. 623 PEP KESDM http://pepbandung.ac.id
‣ Bagi lulusan 2020 mempunyai Surat Keterangan Bandung 40211 @PEP_Bandung
Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/Surat Tanda Lulus Telp. +6222 6076756 ext. 137 0822 1999 5001
‣ Tidak buta warna baik full maupun parsial. Fax. +6222 6035506
INFO DIKLAT PERIODE
102 PPSDM GEOMINERBA TAHUN 2020 103

Geowisata Inn, pilihan tepat untuk Anda yang menginginkan


pengalaman menginap yang berbeda, dengan konsep terpusat yang
tertuang dalam bentuk fasilitas dan pelayanan terbaik. Terletak di
pusat kota, Geowisata Inn adalah solusi untuk perjalanan bisnis
maupun liburan Anda. Apapun tujuan kunjungan Anda, mulai dari
bersantai, wisata kuliner, bisnis, maka fasilitas dan pelayanan tim kami
sesuai dengan keinginan Anda.

Alamat:

Jl. Jenderal Sudirman No. 623


Kota Bandung, Jawa Barat 40211
Indonesia
» Free WiFi
» Air Conditioner (AC)
» Hot/Cold Water
» LED Television
» Hot/Cold Shower
» Laundry Service
» Le Sapphire Cafe
» Free Parking
» Cable TV

Transportasi: 2,6 km Terminal Bus Stasiun Hall


2,7 km Stasiun Kereta Bandung
2,6 km Bandara Husein Sastranegara
Rumah Sakit: 2,4 km RS Internasional Sentosa Bandung
Supermarket: 0,5 km Griya Mart
Perbelanjaan: 1,6 km Festival Citylink
3,4 km Braga City Walk
Pusat Kota: 4,7 km Gedung Sate
3,4 km Istana Merdeka

Didukung Oleh:
INFO DIKLAT
104 PPSDM GEOMINERBA

TATA CARA
PENDAFTARAN DIKLAT
Pendaftaran melalui yang bisa di unduh di
Aplikasi RAISA Google Playstore

Akses Website
PPSDM

01 Masuk ke Website
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id/registrasi

ALLBUY

Secure login
LOREM IPSUM DOLOR
ONLINE REGISTRATION

CONGRATULATIONS!
Enjoy your shopping!
Login atau Registry
02 Untuk login (bagi yang telah memiliki akun)
USERNAME

*********

ARE YOU SURE?

Register silahkan memasukan email dan password,


untuk registry (bagi yang belum mempunyai akun).

PPSDM GEOMINERBA Pilih Diklat


Dalam menu ini anda akan melihat jadwal dan
03 jenis diklat yang akan diselenggarakan di
PPSDM Geominerba, Silahkan pilih pada diklat
yang akan anda ikuti lalu klik daftar.

ALLBUY

Upload Persyaratan
04 Upload persyaratan diklat sesuai dengan
diklat yang sudah dipilih dalam format PDF.

Tunggu verifikasi dari penyelenggara


(Paling lambat H-5 sebelum pelaksanaan)

Pembayaran
(Apabila data sudah di verifikasi)
05 Pembayaran melalui transfer sesuai dengan
nomor Virtual Account yang diterima
melalui email anda.

Anda mungkin juga menyukai