Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Metode yang banyak digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah


dengan mengunakan rasio keuangan, perhitungan rasio keuangan ini dapat dengan
mudah dilakukan namun kelemahan metode ini adalah tidak dapat mengukur kinerja
keuangan dari sisi nilai perusahaan. Penggunaan rasio keuangan sendiri mempunyai
kelemahan lain yaitu tidak memperhatikan resiko yang dihadapi perusahaan dengan
mengabaikan adanya biaya modal. Untuk mengatasinya, maka dikembangkan konsep
pegukuran kinerja keuangan berdasarkan nilai tambah (Value Added) yaitu Economic
Value Added (EVA). Salah satu cara yang dapat dipakai untuk mengukur kinerja
keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan metode Economic Value Added
(EVA). Economic Value Added (EVA) dapat mengukur kinerja (prestasi) manajemen
berdasarkan besar kecilnya nilai tambah yang diciptakan.
Economic Value Added (EVA) menghubungkan unsur-unsur neraca dan laporan
laba rugi sehingga dapat diperoleh gambaran tentang posisi keuangan perusahaan serta
dapat menilai seberapa jauh tingkat efektifitas dan efisiensi yang telah dilakukan
perusahaan untuk tujuan tertentu. Kelebihan Economic Value Added (EVA) adalah
memfokuskan penilaiannya pada nilai tambah dengan memperhitungkan biaya modal
sebagai konsekuensi investasi dan dapat digunakan sebagai tolok ukur pemberian
bonus pada karyawan.

Masalah
Nathan adalah wakil direktur keuangan di Gannon Manufacturing Company,
sebuah perusahaan berskala kecil dengan penjualan tahunan antara $4.5 juta sampai $5
juta dolar. Direktur utama Perusahaan, Ed Brown, baru-baru ini mendengar tentang
efekivitas ukuran kinerja perusahaan yaitu “nilai tambah ekonomi” (economic vallue
added-EVA) pada konferensi tingkat tinggi para eksekutif dan tertarik untuk melihat
lebih jauh penggunaannya di Gannon Manufacturing. Oleh karena itu, ia meminta
Nathan untuk menghadiri lokakarya selama dua hari dengan topik “EVA – Benar-benar
berfungsi!” diselenggarakan oleh Stren, Stewart and Company di kantor pusatnya di
New York.
Nathan sangat terkesan dengan kualitas presentasi yang dibawakan oleh staf
Stren, Stewart, and Company. Salah satu brosurnya meringkas topik tersebut dengan
sangat baik. Lebih lanjut, bukti empiris menemukan adanya hubungan antara ukuran
kinerja Economic Value Added (EVA) dengan kekayaan pemegang saham. Salah satu
studi yang dilakukan terhadap 66 klien Stern, Stewart, and Company melaporkan
bahwa:
“Sacara rata-rata, setelah lima tahun, invenstasi pada saham perusahaan-
perusahaan ini menghasilkan kekayaan 49% lebih besar daripada investasi yang
sama padda saham-saham perusahaan pesaing dengan kapitalisasi pasar yang
sama. Perusahaan yang menggunakan sistem kompensasi Stern Stewart
sepenuhnya malah lebih baik. Investasi pada perusahaan-perusahaan ini
menghasilkan kekayaan 84% lebih besar daripada investasi yang sama pada
perusahaan pesaing, selama lebih dari 5 tahun. Secara keseluruhan, klien Stern
Stewart mampu menciptakan nilai pasar $116 miliar lebih besar daripada jika
mereka melakukan hal yang sama seperti pasaingnya.”
PEMBAHASAN

Economic Value Added (EVA)


Nilai Tambah Ekonomi, Economic Value Added (EVA) adalah ukuran kinerja
keuangan yang lebih mampu menangkap laba ekonomis perusahaan yang sebenarnya
daripada ukuran-ukuran lain. Economic Value Added (EVA)juga merupakan ukuran
kinerja yang secara langsung berhubungan dengan kekayaan pemegang saham dari
waktu ke waktu. Stern, Stewart & Co. membantu mengarahkan perusahaan berbasis
Economic Value Added (EVA) secara utuh dan sitem kompensasi intensif yang
memberi manajer informasi lebih banyak dan motivasi lebih besar dalam pengambilan
keputusan yang akan menciptakan kekayaan pemegang saham paling besar, baik pada
perusahaan publik maupun perusahaan terbatas.

EVA=Modal yang diinvestasikan x (ROIC – WACC )

Secara sederhana, Economic Value Added (EVA) merupakan laba operasi


bersih dikurangi beban yang sesuai untuk biaya kesempatan (oportunity cost) dari
seluruh modal yang diinvestasikan ke perusahaan. Dengan demikian, Economic Value
Added (EVA) merupakan estimasi laba ”ekonomis” yang sebenarnya, atau jumlah
lebih, atau kurang dari tingkat imbal hasil minimum yang diharapkan dapat diterima
pemegang saham dan kreditor dengan berinvestasi di sekuritas lain dengan risiko yang
sama.

Cara Pemegang Saham Menghitung Laba


Biaya modal merupakan Aspek yang paling khusu dan penting dalam Economic
Value Added (EVA). Berdasarkan akuntansi konvensional, banyak perusahaan yang
terlihat menguntungkan padahal kenyataannya tidak demikian. “Hingga suatu
perusahaan memberian imbal hasil berupa laba yang lebih besar daripada biaya
modalnya, perusahaan itu beroprasi pada kerugian. Tidak peduli apakah ia membayar
pajak seolah-olah memang memiliki laba. Perusahaan tersebut masih memiliki imbal
hasil ekonomi yang lebih kecil daripada sumberdaya yang dipakainya. Hingga
kemudian bisnis tersebut tidak menciptakan kekayaan, malah menghancurkannya”
(Peter Ducker dalam Harvard Business Review).
Economic Value Added (EVA) memperbaiki kesalahan ini dengan cara eksplisit
mengakui bahwa pada saat manajer menggunakan modal, mereka harus membayarnya,
seperti upah. Dengan memperhitungkan seluruh biaya modal, termasuk biaya ekuitas,
Economic Value Added (EVA) menunjukan jumlahkekayaan berupa uang yang
diciptakan atau dihancurkan oleh perusahaan dalam setiap periode pelaporan. Dengan
kata lain, Economic Value Added (EVA) merupakan cara pemegang saham
menentukan laba. Misalkan sebesar 10% mereka “menghasian uang” hanya jika bagian
atas laba operasi setelah pajak lebih besar 10% dari modal saham. Semua yang kurang
dari itu hanya sekedar menambah sampai tingkat kompensasi minimum yang dapat
diterima untuk berinvestasi di perusahaan yang berisiko.

Langkah-langkah Menghitung Economic Value Added (EVA)


Langkah-langkah penghitungan Economic Value Added (EVA) adalah sebagai
berikut (Tunggal, 2001):
a) Menghitung NOPAT (Net Operating Profit After Tax)
NOPAT adalah laba yang diperoleh dari operasi perusahaan setelah dikurangi
pajak penghasilan, tetapi termasuk biaya keuangan (financial cost) dan non cash
bookeeping entries seperti biaya penyusutan. NOPAT dapat diperoleh dari
laporan laba perusahaan yaitu data mengenai pendapatan bersih setelah pajak
dan besarnya biaya bunga yang ditanggung perusahaan.
NOPAT = laba bersih + total penyesuaian – kesempatan yang hilang dari
penghematan pajak atas penyesuaian
b) Menghitung Invested Capital
Invested Capital adalah jumlah seluruh pinjaman perusahaan diluar pinjaman
jangka pendek tanpa bunga, seperti hutang dagang, biaya yang masih harus
dibayar, hutang pajak, uang muka untuk pelanggan. Invested Capital dapat
diperoleh dari laporan neraca perusahaan, yaitu data mengenai total hutang,
total ekuitas pinjaman jangkan pendek tanpa bunga yang meliputi hutang
dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak, uang muka untuk
pelanggan.
c) Menghitung WACC (Weighted Avarage Cost of Capital)
WACC adalah jumlah biaya masing-masing komponen modal, misalnya jumlah
dari masing-masing komponen modal misalnya pinjaman jangka pendek dan
pinjaman jangka panjang serta setoran modal saham yang diberikan bobot
sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan.

WACC= Kd(1−t)Wd + KeWe


Dimana :
Kd = Biaya utang jangka panjang
t = Tingkat pajak perusahaan
Wd = Proporsi utang dalam struktur modal
Ke = Biaya pengembalian saham
We = Proporsi saham dalam struktur modal

Biaya penggunaan modal yang diukur melalui pendekatan WACC akan berubah
apabila terjadi perubahan struktur modal ataupun perubahan biaya dari masing-
masing komponen tersebut. Selama struktur modal dan biaya masing-masing
komponen dapat dipertahankan maka tingkat biaya penggunaan modal akan
tetap meskipun modal yang digunakan berubah.
d) Menghitung Capital Charges
Capital Charges adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para
investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkan. Biaya modal adalah
tingkat pengembalian yang harus dihasilkan oleh perusahaan atas investasi
proyek untuk mempertahankan nilai pasar sahamnya.
e) Menghitung Economic Value Added (EVA)
Economic Value Added (EVA) dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan,
yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan
mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. EVA dapat dihitung
dari laba sebelum beban bunga dan pajak dikurangi beban pajak dikurangi biaya
modal.
Menyelaraskan Keputusan dengan Kekayaan Pemegang Saham
Stren Stewart mengembangkan Economic Value Added (EVA) untuk membantu
manajer menggabungkan dua prinsip dasar keuangan kedalam pengambilan keputusan.
Pertama adalah bahwa tujuan keuangan utama perusahaan haruslah memaksimumkan
kekayaan pemegang saham. Kedua adalah bahwa nilai suatu perusahaan tergantung
pada sejauh mana investor berharap laba dimasa depan melebihi atau kurang dari biaya
modal. Menurut definisi, peningkatan Economic Value Added (EVA) secara terus
menerus akan membawa peningkatan nilai pasar bagi perusahaan.
Pendekatan ini terbukti efektif pada seluruh jenis organisasi, dari perusahaan
mulai tumbuh sampai perusahaan yang berbah haluan. Hal ini karena tingkat Economic
Value Added (EVA) bukanlah yang terpenting. Kinerja saat ini sudah tercermin dalam
harga saham ini merupakan perbaikan berkelanjutan dala Economic Value Added
(EVA) yang selanjutnya akan memberi peningkatan pada kekayaan pemegang saham.

Gannon Manufacturing Company


Laporan Laba Rugi
(dalam ribuan dolar)
 
  2004 2003
Penjualan 4,500 4,700
HPP 2,813 3,008
Beban Penjualan, Umum, dan Administrasi 1,396 1,504
  Laba Operasi 291 188
Pendapatan Lain-lain 20 10
  EBIT 311 198
Beban Bunga 35 30
  Laba Sebelum Pajak 276 168
Pajak (40%) 110 67
  Laba Bersih 166 101
Gannon Manufacturing Company
NERACA
(dalam ribuan dolar)
  2004 2003
Kas 28 31
Piutang Usaha 879 842
Persediaan 1,121 977
Beban dibayar di muka 43 47
Aktiva lancar lainnya 34 34
  Total Aktiva Lancar 2,105 1,931
 
Peralatan Komputer 100 92
Perabotan dan Perlengkapan 20 21
Kendaraan bermotor 39 34
Peralatan 207 184
Aktiva Tetap lainnya 29 38
  Total Aktiva Tetap 395 369
 
  Total Aktiva 2,500 2,300
 
Utang Usaha 671 645
Utang jangka pendek 137 131
Beban akrual 250 231
  Total kewajiban lancar 1,058 1,008
Utang jangka panjang 653 603
  Total Kewajiban 1,711 1,611
 
Saham Biasa 33 27
Laba ditahan 757 662
  Total Ekuitas Pemilik 789 689
 
  Total Kewajiban dan Ekuitas Pemilik 2,500 2,300
PROBLEM SOLVING

Perhitungan Rasio Keuangan Gannon Manufacturing Company

Perhitungan Rasio Keuangan Gannon Manufacturing Company


Tahun 2003-2004
(dalam ribuan dolar)
Perusahaan
Rasio
2004 interpretasi 2003 interpretasi
RASIO LIKUIDITAS
CURRENT RATIO 1,99 Setiap kewajiban lancar $ 1, dijamin 1,92 Setiap kewajiban lancar $ 1, dijamin
oleh aktiva lancar $ 1,99 oleh aktiva lancar $ 1,92
CASH RATIO 0,03 Setiap kewajiban lancar $ 1, dijamin 0,03 Setiap kewajiban lancar $ 1, dijamin
oleh Kas dan Efek sebesar $ 0,03 oleh Kas dan Efek sebesar $ 0,03
QUICK / ACID TEST 0,86 Setiap kewajiban lancar $ 1, dijamin 0,87 Setiap kewajiban lancar $ 1, dijamin
RATIO oleh Quick Assets sebesar $ 0,86 oleh Quick Assets sebesar $ 0,87
RASIO PROFITABILITAS
GROSS PROFIT 0,37 Setiap dolar penjualan 0,36 Setiap dolar penjualan
MARGIN menghasilkan laba bruto sebesar menghasilkan laba bruto sebesar
$0,37 $0,36
OPERATING INCOME 0,06 Setiap Dolar penjualan mengasilkan 0,04 Setiap Dolar penjualan mengasilkan
RATIO / OPERATING Laba Operasional $ 0,06 Laba Operasional $ 0,04
PROFIT MARGIN
OPERATING RATIO 0,94 Setiap Dolar penjualan 0,96 Setiap Dolar penjualan
mengandung biaya Operasi sebesar mengandung biaya Operasi sebesar
$0.94 $0.96
NET PROFIT MARGIN / 0,04 Setiap Dolar penjualan 0,02 Setiap Dolar penjualan
SALES MARGIN menghasilkan keuntungan bersih menghasilkan keuntungan bersih
sebesar $0,04 bagi perusahaan sebesar $0,04 bagi perusahaan
EARNING POWER OF 0,12 setiap dolar Modal menghasilkan 0,09 setiap dolar Modal menghasilkan
TOTAL INVESTMENT keuntungan sebesar $0.12 untuk keuntungan sebesar $0.09 untuk
investor investor
NET EARNING POWER 0,07 Setiap Dolar aktiva menghasilkan 0,04 Setiap Dolar aktiva menghasilkan
RATIO keuntungan bersih $0,07 keuntungan bersih $0,04
RATE OF RETURN FOR 0,21 Setiap $ 1 ekuitas menghasilkan 0,15 Setiap $ 1 ekuitas menghasilkan
THE OWNERS keuntungan bersih sebesar $0.21 keuntungan bersih sebesar $0.15
tersedia untuk pemegang saham tersedia untuk pemegang saham
RASIO AKTIVITAS
TOTAL ASSETS 1,80 Setiap dolar aktiva dalam setahun 2,04 Setiap dolar aktiva dalam setahun
TURNOVER menghasilkan revenue sebesar $1,8 menghasilkan revenue sebesar
$2,04
WORKING CAPITAL 4,30 Dana yang teryanam dalam Modal 5,09 Dana yang teryanam dalam Modal
TURNOVER kerja berputar rata-rata 4 kali kerja berputar rata-rata 5 kali dalam
dalam setahun setahun
RASIO LAVERAGE
DEBT RATIO 0,68 Setiap Dolar atas Hutang dijamin 0,70 Setiap Dolar atas Hutang dijamin
sebesar $0,68 oleh Aktiva sebesar $0,68 oleh Aktiva
TIMES INTERST 8,89 Setiap Dolar atas Beban Bunga 6,60 Setiap Dolar atas Beban Bunga
EARNED RATIO djamin sebesar $8,89 oleh EBIT djamin sebesar $6.60 oleh EBIT
TOTAL DEBT TO TOTAL 1,10 Setiap dolar atas seluruh kewajiban 1,10 Setiap dolar atas seluruh kewajiban
CAPITAL ASSETS atau hutang dijamin oleh aktiva atau hutang dijamin oleh aktiva
sebesar $1,10 sebesar $1,10
LONG TERM DEBT TO 0,83 Setiap dolar Hutang jangka Panjang 0,88 Setiap dolar Hutang jangka Panjang
EQUITY RATIO dijamin oleh modal ekuitas sebesar dijamin oleh modal ekuitas sebesar
$0,83 $0,88

Perhitungan NOPAT Gannon Manufacturing Company


Perhitungan NOPAT untuk Gannon Manufacturing Company dapat dilihat dari
perhitungan berikut dengan menggunakan rumus:

NOPAT =EBIT −Pajak

1) NOPAT tahun 2003

NOPAT =198−67=131

2) NOPAT tahun 2004

NOPAT =311−110=210

Proporsi Relatif untuk utang dan Ekuitas dalam Struktur Permodalan


Gannon Manufacturing Company
Rasio hutang terhadap modal adalah perhitungan yang digunakan untuk mengukur
struktur modal dalam bisnis. Secara sederhana, ini adalah cara mengkaji bagaimana
sebuah perusahaan menggunakan berbagai sumber dana berbeda untuk mendanai
biaya operasional. Rasio mengukur proporsi aset yang didanai oleh hutang terhadap
aset yang didanai oleh ekuitas atau modal. Rasio hutang terhadap modal juga
disebut sebagai rasio risiko atau rasio solvabilitas, sebagai cara cepat menentukan
solvabilitas keuangan yang digunakan oleh perusahaan. Dengan kata lain,
perhitungan ini memberi bayangan seberapa banyak sebuah perusahaan
menggunakan hutang untuk mendanai kegiatan operasional. Perhitungan ini juga
membantu memahami eksposur perusahaan terhadap peningkatan bunga atau
insolvensi (tingkat kepailitan).
Total Utang
DER= x 100 %
Total Modal

Perhitungan Debt to Equity Ratio (DER) pada Gannon Manufacturing Company


dapat disajikan melalui perhitungan berikut ini:
1) Tahun 2003
1611
DER= x 100 %=2.33 %
689
2) Tahun 2004
1171
DER= x 100 %=2.17 %
789

Tentunya penetapan modal merupakan hal penting untuk berjalannya sebuah bisnis.
Modal perusahaan harus dapat dikelola dengan baik agar terciptanya bisnis yang
berjalan dengan efektif dan efisien. Salah satu cara terbaik untuk pengelolaan
modal adalah dengan memantau pergerakan keuangan secara real-time dan juga
pembukuan yang rapih.

Biaya Hutang dan Ekuitas Gannon Manufacturing Company


A. Perhitungan Biaya Utang (Cost of debt)
Besarnya biaya utang (Kd) untuk tahun 2003 s/d tahun 2004 dengan besarnya
Pajak biaya utang = 40% , dengan formula sebagai berikut:

Bunga Usaha
Kd= x 100 %
Total Utang
Perhitungan biaya utang pada Gannon Manufacturing Company dapat disajikan
melalui perhitungan berikut ini:
3) Tahun 2003
Besarnya biaya utang (Kd) untuk tahun 2003 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
122,1654
Kd= x 100 %=0,07 %
1.711

Biaya utang setelah pajak = 0,07 (1 – 0,8) = 0.014%

4) Tahun 2004
Besarnya biaya utang (kd) untuk tahun 2004 dapat ditentukan sebagai
berikut :
112,79
Kd= x 100 %=0,07 %
1.611

Biaya utang setelah pajak = 0,07 (1 – 0,8) = 0,014%

B. Perhitungan Biaya Ekuitas


Berdasarkan perhitungan biaya utang (kd) maka selanjutnya akan dikemukakan
perhitungan biaya modal sendiri pada Gannon Manufacturing Company selama
2 tahun (tahun 2003 s/d tahun 2004) dengan formula sebagai berikut:

Laba Bersih setelah Pajak


Ke= x 100 %
Modal

Berdasarkan rumus tersebut di atas, biaya modal sendiri (cost of equity) dapat
dihitung sebagai berikut :
1) Tahun 2003
Besarnya biaya ekuitas (Ke) untuk tahun 2003 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
101
Ke= x 100 %=0,14 %
689
2) Tahun 2004
Besarnya biaya ekuitas (Ke) untuk tahun 2004 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
166
Ke= x 100 %=0,21 %
789

Economic Value Added (EVA) Gannon Manufacturing Company


A. Perhitungan WACC
Perhitungan besarnya biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagaimana yang dikemukakan oleh Farah
(2009:153) yaitu :
WACC= Kd(1−t)Wd + KeWe

Berdasarkan hasil analisis biaya modal sendiri (Ke) dengan biaya utang (Kd )
maka besarnya biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) dapat dilihat melalui
perhitungan berikut ini :
1) Biaya modal rata-rata tertimbang tahun 2003

WACC=0,07 ( 1−0.8 ) 0,70+ ( 0,14.0,30 ) =0.05

Dengan demikian maka besarnya biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)


untuk tahun 2003 adalah sebesar 0.05%.

2) Biaya modal rata-rata tertimbang tahun 2004

WACC=0,07 ( 1−0.8 ) 0,68+ ( 0,21 x 0,32 ) =0.07

Dengan demikian maka besarnya biaya modal rata-rata tertimbang


(WACC) untuk tahun 2004 adalah sebesar 0.07%.
B. Analisis Return on Investment Capital (ROIC)
Return on investment Capital (ROIC) adalah perbandingan antara NOPAT
(EBIT – pajak) dengan modal yang diinvestasikan dalam pengelolaan
perusahaan, sehingga dalam menentukan ROIC dapat dihitung dengan
menggunakan rumus menurut (Mamduh, 2005 : 54) yaitu :

NOPAT
ROIC=
Modal yang diinvestasikan

1) Tahun 2003
Besarnya ROIC untuk tahun 2003 dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
131
ROIC= =0,19 %
689
2) Tahun 2004
Besarnya ROIC untuk tahun 2004 dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
210
ROIC= =0,26 %
789

C. Analisis Economic Value Added (EVA)


Berdasarkan hasil perbandingan antara ROIC dan WACC khususnya dalam dua
tahun terakhir (tahun 2003 s/d tahun 2004) maka akan disajikan nilai tambah
ekonomis (EVA) yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus yang dikutip
dari Mamduh (2005 : 54);

EVA=Modal yang diinvestasikan x (ROIC −WACC)

berdasarkan rumus tersebut di atas, selanjutnya akan disajikan perhitungan nilai


tambah ekonomi yang dapat dilihat melalui perhitungan berikut ini :
1) Tahun 2003
Besarnya nilai EVA untuk tahun 2003 dapat ditentukan sebagai berikut :
EVA=$ 689 x ( 0.19−0.05 )=$ 96.46
2) Tahun 2004
Besarnya EVA untuk tahun 2004 dapat ditentukan sebagai berikut :
EVA=$ 789 x ( 0.26−0.07 ) =$ 149.91

Kesimpulan Kinerja Perusahaan Gannon Manufacturing Company


berdasarkan Economic Value Added (EVA)
Berdasarkan mengenai besarnya perhitungan kinerja keuangan dengan metode
EVA dari tahun 2003 s/d tahun 2004, nampak bahwa :

1) Pada tahun 2003 ROIC sebesar 0.19%, WACC sebesar 0.05% dan kinerja
keuangan dengan metode EVA sebesar $ 96.46. Dengan demikian, nilai EVA >
0, mengandung arti bahwa kinerja keuangan pada tahun 2003 mempunyai nilai
tambah ekonomis. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen Gannon
Manufacturing Company berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik
perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan dalam memaksimumkan
nilai perusahaan.
2) Pada tahun 2004 ROIC sebesar 0.26%, WACC sebesar 0.07% dan kinerja
keuangan dengan metode EVA sebesar $ 149.91. Dengan demikian, nilai EVA
> 0, mengandung arti bahwa kinerja keuangan pada tahun 2004 mempunyai
nilai tambah ekonomis. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen
Gannon Manufacturing Company berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi
pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan dalam
memaksimumkan nilai perusahaan dari tahun sebelumnya.
Keuntungan Utama Penggunaan Economic Value Added (EVA) sebagai
Ukuran evaluasi Kinerja
Economic Value Added (EVA) sangat bermanfaat bagi penilai kinerja
perusahaan di mana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value
creation). Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added
(EVA) menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang
saham. Dengan Economic Value Added (EVA), para manajer akan berpikir dan juga
bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang
memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal
sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.
Economic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi dari pada biaya
modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total Economic
Value Added (EVA) yang positif menunjukkan bahwa proyek tersebut menciptakan
nilai perusahaan dan dengan demikian sebaiknya diambil. Sebaliknya, kegiatan atau
proyek tersebut tidak menguntungkan dan tidak perlu diambil. Penggunaan Economic
Value Added (EVA) dalam mengevaluasi proyek akan mendorong para manajer untuk
selalu melakukan evaluasi atas tingkat risiko proyek yang bersangkutan. Dengan
Economic Value Added (EVA), para manajer harus selalu membandingkan tingkat
pengembalian proyek dengan tingkat biaya modal yang mencerminkan tingkat risiko
proyek tersebut. Economic Value Added (EVA) memiliki beberapa keunggulan antara
lain:
 Economic Value Added (EVA) memfokuskan penilaiannya pada nilai
tambah dengan memperhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi
investasi;
 Perhitungan Economic Value Added (EVA) relatif mudah dilakukan hanya
yang menjadi persoalan adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan
data yang lebih banyak dan analisa yang lebih mendalam;
 Economic Value Added (EVA) dapat digunakan secara mandiri tanpa
memerlukan data pembanding seperti standar industri atau perusahaan lain
sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisa ratio. Dalam
prakteknya data pembanding ini, seringkali tidak tersedia.

Anda mungkin juga menyukai