Latar Belakang
Masalah
Nathan adalah wakil direktur keuangan di Gannon Manufacturing Company,
sebuah perusahaan berskala kecil dengan penjualan tahunan antara $4.5 juta sampai $5
juta dolar. Direktur utama Perusahaan, Ed Brown, baru-baru ini mendengar tentang
efekivitas ukuran kinerja perusahaan yaitu “nilai tambah ekonomi” (economic vallue
added-EVA) pada konferensi tingkat tinggi para eksekutif dan tertarik untuk melihat
lebih jauh penggunaannya di Gannon Manufacturing. Oleh karena itu, ia meminta
Nathan untuk menghadiri lokakarya selama dua hari dengan topik “EVA – Benar-benar
berfungsi!” diselenggarakan oleh Stren, Stewart and Company di kantor pusatnya di
New York.
Nathan sangat terkesan dengan kualitas presentasi yang dibawakan oleh staf
Stren, Stewart, and Company. Salah satu brosurnya meringkas topik tersebut dengan
sangat baik. Lebih lanjut, bukti empiris menemukan adanya hubungan antara ukuran
kinerja Economic Value Added (EVA) dengan kekayaan pemegang saham. Salah satu
studi yang dilakukan terhadap 66 klien Stern, Stewart, and Company melaporkan
bahwa:
“Sacara rata-rata, setelah lima tahun, invenstasi pada saham perusahaan-
perusahaan ini menghasilkan kekayaan 49% lebih besar daripada investasi yang
sama padda saham-saham perusahaan pesaing dengan kapitalisasi pasar yang
sama. Perusahaan yang menggunakan sistem kompensasi Stern Stewart
sepenuhnya malah lebih baik. Investasi pada perusahaan-perusahaan ini
menghasilkan kekayaan 84% lebih besar daripada investasi yang sama pada
perusahaan pesaing, selama lebih dari 5 tahun. Secara keseluruhan, klien Stern
Stewart mampu menciptakan nilai pasar $116 miliar lebih besar daripada jika
mereka melakukan hal yang sama seperti pasaingnya.”
PEMBAHASAN
Biaya penggunaan modal yang diukur melalui pendekatan WACC akan berubah
apabila terjadi perubahan struktur modal ataupun perubahan biaya dari masing-
masing komponen tersebut. Selama struktur modal dan biaya masing-masing
komponen dapat dipertahankan maka tingkat biaya penggunaan modal akan
tetap meskipun modal yang digunakan berubah.
d) Menghitung Capital Charges
Capital Charges adalah aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para
investor atas resiko usaha dari modal yang ditanamkan. Biaya modal adalah
tingkat pengembalian yang harus dihasilkan oleh perusahaan atas investasi
proyek untuk mempertahankan nilai pasar sahamnya.
e) Menghitung Economic Value Added (EVA)
Economic Value Added (EVA) dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan,
yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan
mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal. EVA dapat dihitung
dari laba sebelum beban bunga dan pajak dikurangi beban pajak dikurangi biaya
modal.
Menyelaraskan Keputusan dengan Kekayaan Pemegang Saham
Stren Stewart mengembangkan Economic Value Added (EVA) untuk membantu
manajer menggabungkan dua prinsip dasar keuangan kedalam pengambilan keputusan.
Pertama adalah bahwa tujuan keuangan utama perusahaan haruslah memaksimumkan
kekayaan pemegang saham. Kedua adalah bahwa nilai suatu perusahaan tergantung
pada sejauh mana investor berharap laba dimasa depan melebihi atau kurang dari biaya
modal. Menurut definisi, peningkatan Economic Value Added (EVA) secara terus
menerus akan membawa peningkatan nilai pasar bagi perusahaan.
Pendekatan ini terbukti efektif pada seluruh jenis organisasi, dari perusahaan
mulai tumbuh sampai perusahaan yang berbah haluan. Hal ini karena tingkat Economic
Value Added (EVA) bukanlah yang terpenting. Kinerja saat ini sudah tercermin dalam
harga saham ini merupakan perbaikan berkelanjutan dala Economic Value Added
(EVA) yang selanjutnya akan memberi peningkatan pada kekayaan pemegang saham.
NOPAT =198−67=131
NOPAT =311−110=210
Tentunya penetapan modal merupakan hal penting untuk berjalannya sebuah bisnis.
Modal perusahaan harus dapat dikelola dengan baik agar terciptanya bisnis yang
berjalan dengan efektif dan efisien. Salah satu cara terbaik untuk pengelolaan
modal adalah dengan memantau pergerakan keuangan secara real-time dan juga
pembukuan yang rapih.
Bunga Usaha
Kd= x 100 %
Total Utang
Perhitungan biaya utang pada Gannon Manufacturing Company dapat disajikan
melalui perhitungan berikut ini:
3) Tahun 2003
Besarnya biaya utang (Kd) untuk tahun 2003 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
122,1654
Kd= x 100 %=0,07 %
1.711
4) Tahun 2004
Besarnya biaya utang (kd) untuk tahun 2004 dapat ditentukan sebagai
berikut :
112,79
Kd= x 100 %=0,07 %
1.611
Berdasarkan rumus tersebut di atas, biaya modal sendiri (cost of equity) dapat
dihitung sebagai berikut :
1) Tahun 2003
Besarnya biaya ekuitas (Ke) untuk tahun 2003 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
101
Ke= x 100 %=0,14 %
689
2) Tahun 2004
Besarnya biaya ekuitas (Ke) untuk tahun 2004 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
166
Ke= x 100 %=0,21 %
789
Berdasarkan hasil analisis biaya modal sendiri (Ke) dengan biaya utang (Kd )
maka besarnya biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) dapat dilihat melalui
perhitungan berikut ini :
1) Biaya modal rata-rata tertimbang tahun 2003
NOPAT
ROIC=
Modal yang diinvestasikan
1) Tahun 2003
Besarnya ROIC untuk tahun 2003 dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
131
ROIC= =0,19 %
689
2) Tahun 2004
Besarnya ROIC untuk tahun 2004 dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
210
ROIC= =0,26 %
789
1) Pada tahun 2003 ROIC sebesar 0.19%, WACC sebesar 0.05% dan kinerja
keuangan dengan metode EVA sebesar $ 96.46. Dengan demikian, nilai EVA >
0, mengandung arti bahwa kinerja keuangan pada tahun 2003 mempunyai nilai
tambah ekonomis. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen Gannon
Manufacturing Company berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik
perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan dalam memaksimumkan
nilai perusahaan.
2) Pada tahun 2004 ROIC sebesar 0.26%, WACC sebesar 0.07% dan kinerja
keuangan dengan metode EVA sebesar $ 149.91. Dengan demikian, nilai EVA
> 0, mengandung arti bahwa kinerja keuangan pada tahun 2004 mempunyai
nilai tambah ekonomis. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen
Gannon Manufacturing Company berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi
pemilik perusahaan sesuai dengan tujuan manajemen keuangan dalam
memaksimumkan nilai perusahaan dari tahun sebelumnya.
Keuntungan Utama Penggunaan Economic Value Added (EVA) sebagai
Ukuran evaluasi Kinerja
Economic Value Added (EVA) sangat bermanfaat bagi penilai kinerja
perusahaan di mana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaan nilai (value
creation). Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan Economic Value Added
(EVA) menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang
saham. Dengan Economic Value Added (EVA), para manajer akan berpikir dan juga
bertindak seperti halnya pemegang saham, yaitu memilih investasi yang
memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal
sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimumkan.
Economic Value Added (EVA) dapat digunakan untuk mengidentifikasi
kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi dari pada biaya
modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total Economic
Value Added (EVA) yang positif menunjukkan bahwa proyek tersebut menciptakan
nilai perusahaan dan dengan demikian sebaiknya diambil. Sebaliknya, kegiatan atau
proyek tersebut tidak menguntungkan dan tidak perlu diambil. Penggunaan Economic
Value Added (EVA) dalam mengevaluasi proyek akan mendorong para manajer untuk
selalu melakukan evaluasi atas tingkat risiko proyek yang bersangkutan. Dengan
Economic Value Added (EVA), para manajer harus selalu membandingkan tingkat
pengembalian proyek dengan tingkat biaya modal yang mencerminkan tingkat risiko
proyek tersebut. Economic Value Added (EVA) memiliki beberapa keunggulan antara
lain:
Economic Value Added (EVA) memfokuskan penilaiannya pada nilai
tambah dengan memperhitungkan beban biaya modal sebagai konsekuensi
investasi;
Perhitungan Economic Value Added (EVA) relatif mudah dilakukan hanya
yang menjadi persoalan adalah perhitungan biaya modal yang memerlukan
data yang lebih banyak dan analisa yang lebih mendalam;
Economic Value Added (EVA) dapat digunakan secara mandiri tanpa
memerlukan data pembanding seperti standar industri atau perusahaan lain
sebagaimana konsep penilaian dengan menggunakan analisa ratio. Dalam
prakteknya data pembanding ini, seringkali tidak tersedia.