(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model Discovery Learning peserta didik dapat menganalisis zat
makanan yang diperlukan tubuh manusia sehari-hari dari berbagai sumber informasi,
mengidentifikasi salah satu bagian saluran pencer-naan hewan ruminansia, saluran
pencernaan manusia melalui berbagai media informasi dan mengenali posisi alat dan
kelenjar pencernaan serta fungsinya, membandingkan organ pencernaan makanan manusia
dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/carta, menyusun menu makanan
seimbang untuk kategori aktivitas normal, melaporkan secara tertulis cara menjaga
kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi, energi melalui makanan
dalam kerja sistem pencernaan , menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung
dalam berbagai jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu
serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan. Karakter yang dikembangkan :
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif.
D. Materi Pembelajaran
• Zat Makanan.
• BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
• Menu sehat
• Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada organ pencernaan
• Struktur dan fungsi jaringan sistem pencernaan hewan ruminansia.
• Penyakit/gangguan bioproses sistem pencernaan
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Omegawati, dkk. 2015. Biologi Kelas XI. Klaten: PT Intan Pariwara.
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Nilai Karakter
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur Religiositas
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Menyanyikan lagu Indonesia raya
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Meminta siswa memungut sampah yang ada di sekitar tempat duduk/
kelas
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic
Rate) serta Menu sehat
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Zat Makanan,
rangsangan) BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta Menu sehat dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Zat Makanan, BMR (Body Mass
Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu
sehat
● Pemberian contoh-contoh materi Zat Makanan, BMR
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta Menu sehat untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Zat Makanan, BMR (Body Mass
Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu
sehat
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan
BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
→ Mendengar
Pemberian materi Zat Makanan, BMR (Body Mass
Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu
sehat oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi:
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk Kemandirian
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk Kemandirian
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui Gotong royong
data) kegiatan:
→ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Zat Makanan,
BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic
Rate) serta Menu sehat yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Zat Makanan, BMR (Body Mass Index)
dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan
BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Zat
Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas contoh dalam buku paket mengenai materi
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Zat
Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Zat
Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah Kemandirian
Data) data hasil pengamatan dengan cara : Gotong royong
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
→ Mengolah informasi dari materi Zat Makanan, BMR
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta Menu sehat yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan
BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan Integritas
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan Kemandirian
kesimpulan) Gotong royong
→ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Zat
Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Zat Makanan, BMR (Body
Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta
Menu sehat dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Zat Makanan,
BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic
Rate) serta Menu sehat yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Zat Makanan,
BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic
Rate) serta Menu sehat yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Zat Makanan, BMR (Body
Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta
Menu sehat yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Zat
Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Zat Makanan, BMR (Body Mass
Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang Integritas
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang
materi Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal
Metabolic Rate) serta Menu sehat yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Zat
Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate)
serta Menu sehat yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Zat Makanan, BMR (Body Mass Index) dan BMR
(Basal Metabolic Rate) serta Menu sehat
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Zat Makanan, BMR
(Body Mass Index) dan BMR (Basal Metabolic Rate) serta Menu
sehat kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang materi :
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada organ pencernaan
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator,
dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk Kemandirian
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Struktur dan
rangsangan) fungsi sel penyusun jaringan pada organ pencernaan
dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Struktur dan fungsi sel penyusun
jaringan pada organ pencernaan
● Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan fungsi
sel penyusun jaringan pada organ pencernaan untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Struktur dan fungsi sel penyusun
jaringan pada organ pencernaan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada
organ pencernaan
→ Mendengar
Pemberian materi Struktur dan fungsi sel penyusun
jaringan pada organ pencernaan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai
materi :
Struktur dan fungsi sel penyusun jaringan pada organ
pencernaan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi dan Tanya Jawab
- Penugasan (Lihat Lampiran)
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai KBM
MATERI
SISTEM PENCERNAAN
A. Sistem Pencernaan Manusia
Makanan tanpa melalui berbagai macam
perlakuan pada proses pencernaan tidak
dapat bermanfaat bagi tubuh, karena
susunan molekul makanan sangat
kompleks sehingga tidak dapat diserap
oleh tubuh. Makanan yang kita makan
mendapat perlakuan yang berbeda-beda
pada masing-masing organ pencernaan.
Gambar : Sistem Pencernaan Manusia
Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan terdiri dari mulut, tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan berakhir
pada anus. Sedangkan kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar
usus, hati, dan pankreas.
1. Mulut
Mulut merupakan satu-satunya bagian saluran pencernaan yang berada di luar dan dapat dilihat,
sehingga Anda dapat menunjukkan dan mengamatinya secara langsung. Di dalam mulut
terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a. Gigi
Gigi merupakan alat pencernaan makanan yang sangat penting karena dapat membantu
alat-alat pencernaan dalam yang lain untuk melumatkan makanan. Gigi yang baik dan sehat
berwarna putih dan tidak berlubang. Gigi mempunyai peranan antara lain seperti berikut :
1. Estetika
Gigi dapat membentuk wajah kita, sehingga amat berpengaruh dalam menentukan
kecantikan dan ketampanan seseorang.
Dengan fungsi itu menyebabkan enzim pencernaan dapat bekerja dengan baik.
a. Mahkota Gigi
Bagian ini merupakan bagian yang dapat terlihat berada di dalam rongga mulut,
berfungsi untuk menghancurkan makanan. Untuk masingmasing gigi, yaitu gigi seri,
taring, dan geraham memiliki bentuk mahkota yang berbeda-beda. Gigi seri
berbentuk persegi seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti kerucut dan geraham
berbentuk agak silindris, permukaan tengahnya melekuk dan mendatar.
b. Leher Gigi
Bagian ini merupakan batas antara mahkota gigi dengan akar gigi dan terlindung
oleh gusi.
c. Akar Gigi
Bagian ini
merupakan
bagian gigi yang
tertanam di
dalam rahang.
Pada ujungnya
banyak
mengandung
serabut saraf
dan pembuluh
darah. Bagian
luar dari akar
gigi disebut semen atau sementum. Di dalam sementum tertanam ujung ribuan serat
yang mengikat gigi pada tulang rahang. Serat-serat pengikat ini bersama dengan
jaringan ikat lainnya membentuk jaringan periodontal. Jaringan ini berfungsi sebagai
bantalan gigi sehingga dapat meredam tekanan sewaktu sedang mengunyah.
Gigi yang pertama kali tumbuh adalah gigi susu atau sulung, umumnya gigi susu
muncul saat bayi berusia 6 bulan. Gigi pertama yang muncul biasanya gigi seri
terlebih dahulu, kemudian gigi taring, akan muncul pada umur 18 bulan dan terakhir
gigi geraham kecil pada usia 24 bulan. Gigi susu ini sifatnya hanya sementara,
karena setelah anak besar nanti akan diganti oleh gigi permanen atau dewasa.
Seri
Taring
Molar
Gambar : Struktur Gigi Susu
Gigi permanen tumbuh juga bertahap. Pada umur 6 tahun tumbuh 4 buah geraham
tetap, yang masing-masing terletak di bagian kiri dan kanan rahang atas dan bawah.
Pada umur 8 tahun gigi seri permanen menggantikan gigi susu. Pada umur 9 hingga
12 tahun gigi geraham permanen akan tumbuh menggantikan geraham sulung. Pada
umur 12 tahun, gigi taring permanen baru tumbuh. Usia 18 tahun ke atas masih ada
gigi yang akan tumbuh gigi geraham ketiga atau disebut dengan gigi bungsu.
Gigi permanen pada orang dewasa berjumlah 32 buah dengan perincian sebagai
berikut
Seri
Taring
Premolar
Molar
Gigi Dewasa
Gambar : Struktur Gigi Permanen
Ada beberapa hal yang menyebabkan gigi berlubang, di antaranya adalah sebagai
berikut :
Gula merupakan makanan yang paling digemari oleh bakteri pembusuk gigi.
Masalah yang terjadi pada gigi lainnya, adalah periodentitis, yaitu peradangan
pada jaringan yang mendukung gigi. Ini dapat mengakibatkan gigi tanggal.
Penyakit ini juga disebabkan karena bakteri.
b. Lidah
Lidah sebagian besar terdiri atas otot. Pada permukaan atas lidah banyak terdapat ribuan
tonjolan kecil yang disebut dengan papilla, yang banyak terdapat rangkaian kompleks saraf
yang membentuk alat indra pengecap dan peraba. Pada permukaan atas papilla terdapat
selaput lendir. Lidah seseorang berbentuk bulat memanjang. Dalam keadaan tertentu, lidah
dapat dijulurkan memanjang.
1. Merasakan makanan.
Pahit
Asam
Asin
Manis
1) Sepasang kelenjar parotis yang terletak di bawah daun telinga di antara otot pengunyah
dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresinya dikeluarkan melalui duktus stensen ke
dalam rongga mulut melalui satu lubang di hadapan gigi molar (geraham) ke dua atas.
2) Sepasang kelenjar submandibularis yang terletak lebih ke belakang dan ke samping dari
kelenjar sublingualis. Salurannya (duktus wharton) menuju ke lantai rongga mulut di
belakang gigi seri pertama.
3) Sepasang kelenjar sublingualis yang terletak di bawah lidah, salurannya (duktus rinivus)
menuju lantai rongga mulut.
Ketiga kelenjar tersebut berfungsi untuk menghasilkan air ludah, yang berfungsi untuk :
2. Kerongkongan (Esophagus)
Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Otot – otot
merupakan dinding kerongkongan tersusun atas otot memanjang dan melingkar sehingga
kontraksi yang bergantian akan mengakibatkan gerak perismatik.
3. Lambung (Ventriculus)
Lambung merupakan kantong besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut bagian atas dan
tepat dibawah diafragma.
a. Kardiaks, merupakan bagian atas sebagai pintu masuk makanan dari kerongkongan.
b. Fundus, adalah bagian tengah lambung, tempat makanan ditampung dan mengalami
perlakuan kimiawi.
c. Pilorus, merupakan bagian bawah lambung sebagai pintu keluar makanan dan berhubungan
langsung dengan usus dua belas jari.
Selain mendapat perlakuan kimiawi, makanan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang
membantu dalam proses-proses pencernaan.
Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat melindungi lambung dari asam
lambung.
4. Hati
Hati disuplai oleh dua pembuluh darah, yaitu :
a. Vena porta hepatika yang berasal dari lambung dan usus. Pada vena porta hepatika ini
mengandung darah yang miskin oksigen tetapi kaya akan nutrien seperti asam amino,
monosakarida, vitamin yang larut dalam air dan mineral.
b. Arteri hepatika, cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen.
b. Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung lepada keperluan tubuh,
ketiganya dapat saling dibentuk.
c. Merupakan gudang penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe), vitamin A, D, E, K,
B12, glikogen, dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh, misalnya pestisida
DDT.
d. Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh. Contoh NH 3+ yang beracun diubah
menjadi urea yang relatif tidak beracun pada Daur Krebs-Urea di dalam sel hati.
f. Fagositosis mikroorganisme dan eritrosit dan leukosit yang sudah tua atau rusak.
Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yang dikirimkan oleh
vena porta setelah diabsorpsi dari usus. Bahan makanan tersebut adalah karbohidrat, protein
dan lemak. Monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati
(glikogenesis). Dari depot glikogen, disuplai glukosa secara konstan ke darah (glikogenolisis)
untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sebagian glukosa di metabolisme dalam jaringan untuk
menghasilkan panas dan disimpan dalam otot atau menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan
subkutan.
1) Hormon sekretin yang berfungsi untuk merangsang getah pankreas yang terdiri atas
enzim-enzim berikut :
2) Hormon kolesistokinin yang berfungsi untuk merangsang empedu. Getah empedu dibuat
di dalam hati dan disimpan di dalam kantong empedu. Getah empedu mengandung zat
warna empedu yang disebut dengan bilirubin dan garam empedu, yaitu natrium glukolat.
Getah empedu berfungsi antara lain seperti berikut :
a) Mengemulsikan lemak.
Hasil emulsi ini adalah gliserol dan asam lemak. Lemak hanya bisa dicerna apabila
sudah bercampur dan bereaksi dengan getah empedu terlebih dahulu.
1) Erepsinogen yang kemudian diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang berfungsi
untuk mengubah dipeptida menjadi asam amino.
3) Sakarase yang berfungsi untuk mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa.
5) Lipase yang berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Dari usus dua belas jari dan usus kosong, makanan dicernakan dalam bentuk yang paling
halus, antara lain:
Dinding lapisan luar usus halus berupa membran serosa, yaitu lapisan yang
membalut usus dengan erat.
Dinding lapisan berotot terdiri atas dua lapisan serabut. Lapisan luar terdiri atas
serabut longitudinal dan di bawahnya ada lapisan tebal terdiri atas serabut
sirkuler. Di antara kedua lapisan serabut berotot ini terdapat pembuluh darah dan
pembuluh limfa.
Dinding submukosa terdapat otot sirkuler dan lapisan yang terdalam yang
merupakan perbatasannya. Dinding submukosa ini terdiri atas jaringan areolar
yang berisi banyak pembuluh darah, saluran limfa, dan fleksus saraf yang
disebut fleksus Meissner.
(1) Erepsin yang digunakan untuk menyempurnakan pencernaan protein yang telah
diubah, yaitu polipeptida dijadikan sebagai asam amino.
(2) Enterokinase untuk menggiatkan enzim proteolitik yang berasal dari getah
pankreas.
(4) Laktase untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan mengubah galaktosa
menjadi glukosa di dalam hati.
d. Usus Besar
Usus besar berisi kuman dengan jumlah
mencapai triliunan. Mikroba ini berfungsi
dalam proses pembusukan. Ada beberapa
bakteri yang dapat menghasilkan vitamin B
dan K.
6. Anus
Feses akan didorong oleh otot-otot polos di sekitarnya menuju ke anus dan tertimbun di situ dan
akhirnya menyebabkan seseorang merasa ingin buang air besar. Proses buang air besar ini
disebut defekasi. Otot-otot di sekitar anus berkontraksi sehingga anus membuka dan
mengeluarkan feses dari anus.
B. Zat Makanan
Makanan mempunyai peranan penting, antara lain:
1. Makanan sehat harus bersih, tidak mengandung bibit penyakit, dan tidak mengandung zat yang
membahayakan bagi tubuh, misalnya racun dan zat sintetis yang berbahaya (pewarna, penyedap,
dan pengawet buatan). Unsur-unsur itu dalam jangka pendek tidak begitu terasa bagi tubuh,
namun dalam jangka panjang jika kita sering mengkonsumsinya dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit).
2. Makanan yang bergizi harus mengandung cukup karbohidrat, lemak, dan protein sebagai
penghasil energi. Protein yang baik untuk tubuh harus memenuhi 10 macam asam amino
esensial, antara lain isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin. Vitamin
dan mineral di dalamnya. Vitamin yang masuk ke dalam tubuh digunakan sebagai zat pembangun
dan memperlancar metabolisme dalam tubuh, misalnya vitamin A, B, C, D, E, K dan lain-lain.
Sedangkan mineral, walaupun dalam jumlah sedikit penting sekali untuk metabolisme, misalnya
kalium, fosfor, besi, natrium, dan lain-lain.
3. Makanan harus seimbang, artinya gizi yang terkandung di dalamnya harus cukup, sesuai dengan
kebutuhan tubuh masing-masing.
4. Makanan juga harus mudah dicerna, sehingga dapat terserap optimal oleh usus untuk memenuhi
kebutuhan tubuh.
5. Makanan harus mengandung cukup air. Di dalam tubuh, fungsi air sangat penting, yaitu sebagai
pelarut yang paling baik. Pada susunan kimiawi tubuh manusia lebih dua per tiga bagian tubuh
berupa air.
1. Karbohidrat
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan, kita
dapat melakukan uji terhadap kadar amilum dan kadar glukosa dalam makanan. Amilum
merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat
dari golongan monosakarida.
a. sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh. Di dalam sel, terutama bagian
gen yang berada di dalam inti sel tersusun dari karbohidrat yang beratom C lima;
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang
mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen,
dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan
nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan
larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah.
b. sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak antara lain
vitamin A, D, E dan K
c. untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang tersusun dari lemak adalah
membran sel
e. sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.
a. Lemak Sederhana
Asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak
jenuh disebut juga asam lemak nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis
sendiri oleh tubuh. Biasanya asam lemak ini berbentuk padat. Contohnya adalah asam
stearat dan asam palmitat (lemak pada hewan). Asam lemak jenuh paling banyak
ditemukan pada susu sapi.
2) Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap. Asam lemak ini
disebut juga asam lemak esensial, artinya asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri.
Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan. Biasanya ditemukan dalam bentuk cair,
misalnya asam linoleat, asam oleat, dan asam arakhidonat. Senyawa-senyawa ini
dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi fisiologis.
b. Lemak Campuran
Lemak ini meliputi fosfolipid dan lipoprotein. Jika kita amati, dinding sel tubuh kita tersusun
dari fosfolipid ini. Adanya fosfolipid sebagai penyusun dinding sel tersebut menyebabkan air
dalam sel tidak banyak yang menguap.
c. Turunan Lemak
Golongan ini terdiri atas asam lemak, sterol, gliserol, dan kolesterol. Kadar kolesterol tinggi
dapat menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan jenis penyakit dengan tingkat
kematian paling tinggi. Lemak mengalami proses kimia di dalam tubuh. Penyerapan zat
lemak dalam bentuk asam lemak dan gliserol di jonjot usus.
3. Protein
Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal
dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian,
kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena
mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga
disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung
asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat
mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
a. menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram
menghasilkan 4,1 kalori
d. sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa
4. Vitamin
Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses metabolisme tubuh dan tidak dapat menghasilkan
energi. Di dalam tubuh, vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh, yaitu mempercepat reaksi-
reaksi kimia dalam tubuh.
5. Mineral
Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh. Defisiensi mineral dalam tubuh akan mengganggu proses
metabolisme. Jenis mineral ada dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.
a. Makroelemen
Makroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Unsur-unsur
makroelemen, antara lain kalsium, natrium, magnesium, kalium, fosfor, klor, dan belerang.
b. Mikroelemen
Jika makroelemen merupakan mineral yang banyak dibutuhkan tubuh, maka mikroelemen
merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi defisiensinya dapat
mengakibatkan proses metabolisme terganggu. Unsur-unsur mikroelemen, antara lain besi,
yodium, tembaga, fluor, mangan, kobalt, kromium, dan selenium.
1. Paratitis, disebut juga penyakit gondong. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Hal ini merupakan
suatu kondisi, yaitu terjadinya infeksi pada kelenjar parotis.
3. Gastritis, yaitu radang kronis yang terjadi pada lapisan mukosa dinding lambung, penyebabnya
karena makanan yang terkena kuman atau kelebihan HCl.
4. Disfagia, adalah keadaan lambung yang rusak akibat alkohol dan suatu racun tertentu.
6. Hepatitis, yaitu infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Penyakit ini dapat menular melalui
makanan atau minuman, transfusi darah, hubungan seksual, pemakaian jarum suntik lebih dari
satu orang.
7. Apendisitis, penyebabnya karena adanya radang yang terjadi pada usus buntu. Keadaan ini bisa
disebabkan karena makanan yang membusuk atau karena infeksi bakteri.
8. Konstipasi disebut juga sembelit, yaitu keadaan sulit buang air besar pada seseorang. Ini bisa
disebabkan karena penyerapan air di dalam usus besar yang berlebih, sehingga feses menjadi
keras. Perasaan stres dan takut juga dapat memicunya.
9. Diare, penyakit ini diakibatkan oleh infeksi bakteri pada kolon sehingga mengakibatkan gangguan
pada penyerapan air, akibatnya feses menjadi encer atau mencret.
10. Hemoroid, penyakit ini muncul karena pecahnya pembuluh vena di daerah anus. Sembelit dapat
memicu terjadinya kelainan ini.
Lambung ruminansia dapat dibedakan menjadi bagian depan dengan ukuran yang besar, yaitu
rumen, retikulum, dan omasum serta bagian yang berada di belakang dengan ukuran lebih kecil yang
disebut abomasums. Makanan yang sudah dihancurkan di dalam mulut dicampur dengan air liur dan
ditelan melalui kerongkongan (esophagus) masuk lambung, yaitu pada bagian retikulo-rumen. Di
dalam retikulo-rumen ini makanan dicerna menjadi bubur dengan gerakan mengaduk dari kontraksi
otot dinding
retikulo-rumen. Setelah itu, makanan dimuntahkan kembali melewati kerongkongan masuk ke dalam
mulut untuk dikunyah kembali. Selanjutnya, makanan turun kembali ke rumen.
Selulosa tidak tercerna oleh enzim-enzin pencernaan, tetapi dapat tercerna oleh bakteri dan
Protozoa. Selain itu bakteri dapat menghasilkan vitamin terutama vitamin B.
RANGKUMAN
1. Makanan sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses metabolisme tubuh.
2. Makanan yang baik adalah yang memiliki kadar unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh secara seimbang,
yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
3. Defisiensi dari zat makanan tersebut dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme.
4. Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas bagian mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan
usus besar.
5. Di dalam rongga mulut terdapat alat-alat, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
6. Organ lambung terdiri atas bagian-bagian kardiaks, fundus, dan pilorus.
7. Bagian dari usus halus terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus kosong (jejunum) dan usus
penyerapan (ileum).
8. Di dalam usus besar terdapat mikroorganisme parasit yaitu bakteri Escheridia coli yang berfungsi untuk
membusukkan sisa-sisa makanan.
9. Pencernaan pada hewan ruminansia agak berbeda dengan manusia, terutama disebabkan karena
faktor makanan. Makanan ruminansia berupa tumbuhan yang berdinding sel kuat dan keras.
LATIHAN SOAL
1. Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan kimiawi dengan
menggunakan enzim sebagai katalisatornya. Zat yang diubah di dalam mulut dengan perantaraan
enzim adalah ....
a. vitamin d. karbohidrat
b. mineral e. lemak
c. protein
2. Bagian dari saluran pencernaan yang memiliki daerah permukaan terluas untuk mengabsorbsi molekul
makanan adalah ....
a. lambung d. kolon
b. esofagus e. ileum
c. duodenum
a. getah pankreas
b. cairan empedu
4. Organ pencernaan terdiri dari saluran dan kelenjar. Organ yang tergolong kelenjar adalah ....
5. Bagian alat pencernaan makanan yang tidak berfungsi mencernakan makanan secara kimia adalah ....
c. usus halus
6. Saluran pencernaan makanan yang menghubungkan mulut dengan lambung adalah ....
b. kerongkongan e. esofagus
c. ventrikulus
7. Selain berperan sebagai endokrin, kelenjar pulau langerhans pada pankreas juga sebagai eksikrin,
karena menghasilkan enzim getah pencernaan berupa ....
8. Zat-zat makanan yang telah dicerna menjadi molekul-molekul yang sederhana, sesampainya di usus
halus diserap oleh vili dan ....
e. asam lemak dan gliserin menuju ke pembuluh chyl sedangkan asam amijo, glukosa, vitamin dan
mineral ke kapiler
10. Bahan makanan yang dianjurkan untuk penderita anemia adalah ....
11. Rasa nyeri pada usus karena adanya penyerapan air yang berlebihan sehingga feses menjadi keras
disebut ....
a. defekasi d. heneroid
b. gastrokolik e. konstipasi
c. gastritis
12. Urutan jalannya makanan pada hewan memamah biak dari mulut sampai keempat macam lambung
adalah ....
13. Pada anak sapi, air susu yang diserap dari induknya langsung masuk ke abomasum karena ....
14. Ruang pada lambung sapi yang sama dengan lambung manusia adalah ....
a. retikulum d. omasum
b. rumen e. fundus
c. abomasum
15. Sakit maag yang akut dapat mengakibatkan penyakit lain, yaitu ....
a. peritonotis d. meningitis
c. tukak lambung
1. Organ apa saja yang menyusun sistem pencernaan pada manusia? Bagaimana pula perlakuan
makanan pada organ tersebut?
2. Jelaskan kandungan zat yang harus dipenuhi pada makanan yang sehat!
3. Bagaimana cara menguji bahan makanan yang mengandung amilum, protein, dan lemak?
4. Sebutkan perbedaan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia dengan hewan ruminansia!