Program Diploma 3
Politeknik Negeri Indramayu
09 REFRAKTORI
Oleh :
Darma Firmansyah U, MT.
• Refraktori merupakan suatu “bahan“ yang
memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi,
baik secara fisik maupun kimia
R • Memiliki kestabilan temperatur tinggi yang baik,
E tanpa meleleh dan terdeformasi
F • Memiliki perubahan volume yang kecil baik
R terhadap penyusutan maupun pemuaian
A • Tahan terhadap perubahan panas yang
K mendadak
T • Tahan terhadap korosi baik yang ditimbulkan
oleh gas, debu ataupun logam cair dan slag.
O
• Refraktori diartikan sebagai bahan yang tahan
R panas/temperatur tinggi yang dalam
I penggunaannya selalu berhubungan dengan
temperatur tinggi
JIS-SK 26 (1580oC)
Komposisi Refraktori
Komposisi Kimia Penyusun
l Refraktori Asam (MO2); SiO2
l Refraktori Basa (MO); MgO
l Refraktori Netral (M2O3); Al2O3
l Refraktori Khusus (C, SiC)
Metode Pembentukan
l Cetak: Bata
l Tuang: Castable
l Serbuk: Ramming
PERBANDINGAN REFRAKTORI JENIS
BATA DENGAN MONOLITIK
BATA Monolitik
Dibentuk/dicetak Tidak memerlukan pembentukan
Proses pembakaran Tidak dilakukan proses pembakaran
Diperlukan energi pembakaran Hemat energi
Polusi akibat pembakaran Bebas polusi pembakaran
Bentuknya tertentu (Presisi) Bentunya fleksibel sesuai kontruksi
Terdapat sistem sambungan Sistem sambungan dapat diminimalkan
Ekspansi termal rendah Ekspansi termal tinggi
Waktu installasi lama Waktu installasi cepat
Kekuatan Baik Kekuatan Kurang
Padat Kurang Padat
Pengkerutan kecil Pengkerutan besar
Ketahanan Slag dan logam cair baik Kurang tahan terhadap slag dan logam
cair
Tebal Dapat diatur sesuai kebutuhan
Mahal Murah
Kwarsa (SiO2)
Ciri-ciri konstruksi:
l Cara dan besarnya konstruksi; ukuran, ketebalan
dinding.
l Bahan batuan atau tepung.
l Isolasi , pendinginan, dan cara pemanasan.
l Konstruksi bergerak atau diam (oven putar ,
oven terowongan).
Kriteria memilih refractory material (3)