Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana pendapat Anda tentang rasio hutang dan bunga hutang Indonesia?

Berdasarkan UU
maksimal adalah 60% PDB.

Menurut saya, kebijakan Pemerintah untuk menambah utang negara di saat ini sudah tepat khususnya
dalam rangka menangani kondisi Pandemi Covid yang melanda Indonesia. Kebijakan Pemerintah untuk
memperlebar defisit dari semula 3% PDB menjadi 6% PDB selama masa penanganan Pandemi diambil
karena Pemerintah perlu melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional, yang saat ini berfokus pada 3
hal yaitu Kesehatan, Jaring Pengaman Sosial, dan Dukungan Dunia Usaha.

 Dalam bidang Kesehatan, porsi terbesarnya adalah upaya-upaya penanggulangan Pandemi termasuk
didalamnya insentif nakes dan program vaksinasi.
 Salah satunya contoh dalam fokus Jaring Pengaman Sosial adalah dengan dalam memperbesar
belanja porsi belanja sosial misal belanja PKH (Program Keluarga Harapan) yang semula diberikan
dengan periode 3 bulan menjadi diberikan dengan periode sebulan sekali dan juga target
penerimanya diperluas. Atau dengan pemberian BLT (bantuan langsung tunai) maupun bantuan
paket sembako. Tujuannya adalah untuk mengatasi/mencegah dampak yang lebih buruk dari
Pandemi yang dirasakan oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.
 Selain itu dalam fokus Dukungan Dunia Usaha, terdapat pemberian stimulus kepada para pemilik
usaha salah satunya dengan bantuan UMKM, dan suntikan kepada bank-bank HIMBARA agar
mereka dapat memberikan keringanan kredit usaha dan/atau menurunkan suku bunga kreditnya.

Tentu keputusan pelebaran defisit sudah dilakukan dengan mempertimbangkan biaya dan risiko yang
paling efisien. Hal ini dibuktikan dengan utang yang diterbitkan dalam rangka pemulihan ekonomi
didominasi oleh penerbitan SBN (surat berharga negara) domestik dalam mata uang rupiah serta adanya
penerapan burden sharing atas bunga SBN tersebut antara Pemerintah dan BI. Selain itu, berdasarkan
hasil kredit rating per April 2021, peringkat risiko kredit Indonesia atau Sovereign Credit Rating
Indonesia masih tetap di level BBB (investment grade) tidak turun dari peringkat sebelumnya.

Sebagai warga negara Indonesia, kita dapat membantu meringankan beban Pemerintah dengan
mendukung program-program yang sudah ditetapkan sehingga program tersebut dapat berjalan secara
efektif dan efisien. Dengan demikian, utang-utang negara yang bertambah besar tersebut tidak menjadi
hal yang sia-sia belaka. Hal yang dapat kita lakukan diantaranya dengan terus disiplin menjaga prokes,
mensukseskan program vaksinasi, mengedukasi dan mensosialisasi kepada keluarga atau masyarakat
yang dapat kita jangkau agar mau disiplin prokes dan ikut vaksinasi.

Anda mungkin juga menyukai