Garuda 854422
Garuda 854422
Rizka Angrainy
Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru, Pekanbaru 28294, Indonesia
ikaanggraini86@yahoo.com*
ABSTRAK
Menurut WHO (2012) kejadian kanker payudara sebanyak 1.677.000 kasus. Data di Indonesia, tiap
tahun diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000 penduduk. Ini berarti dari jumlah 237 juta
penduduk, ada sekitar 237.000 penderita kanker baru setiap tahunnya. Menurut data Buletin Jendela
Data dan Informasi Kesehatan, pada penduduk perempuan kanker payudara masih menempati urutan
pertama kasus baru dan kematian akibat kanker, yaitu sebesar 43,3% dan 12,9%. Penderita kanker
payudara di RSUD Teluk Kuantan tahun 2015 yaitu sebesar 12 orang sedangkan penderita FAM 56
orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang SADARI
dalam mendeteksi dini kanker payudara pada remaja putri di SMK N 1 Teluk Kuantan tahun 2016.
Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 588 orang dan sampel yang di gunakan adalah 50 orang. Teknik
pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan kuisioner. Hasil
penelitian dari 50 siswi menunjukkan mayoritas siswi berpengetahuan kurang sebanyak 31 (62%)
responden, berperilaku negatif sebanyak 32 (64%) responden dan yang tidak melakukan SADARI
sebanyak 41orang (82%). Berdasarkan analisa uji chi square terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan SADARI dengan p value 0,007 dan terdapat hubungan antara sikap dengan SADARI dengan p
value 0,001.
ABSTRACT
WHO (2012) breast cancer cases consists of 1.677.000. Indonesian data, every year estimated 100 new
indicated per 100.000 people. It means more than 237 million of people, there is any 237.000 new
indication every years. the women has indicated breast cancer still stated on the first rank new cases
and caused die by cancer, that consists of 43,3% and 12,9%. Patient breast cancer in RSUD Teluk
Kuantan 2015 that consists of 12 people but patien of FAM consists of 56 people. The purpose of this
research to find the correlation of knowledge about breast self-examination (SADARI) in early
detection breast cancer on teenagers’ SMK N 1 Teluk Kuantan 2016. The kinds of this research used
analytic quantitative method, with cross sectional design. Population of this research consists of 558
people and sample has been used consists of 50 people. The result of this research has done from 50
students showed the most of them less knowledge that consists of 31 (62%) respondents, negative
attitude consists of 32 (64%) and who do not do Breast Self-Examination (SADARI) that consists of 41
(82%) respondents. Based on analyze chi-square test there is any correlation between knowledge and
breast self-examination (SADARI) with p-value 0,007 and there is any correlation between attitude and
breast self-examination (SADARI) with p-value 0,001.
penelitian ini adalah seluruh siswa di SMK sebanyak 10 orang dan untuk kelas XII
N 1 Teluk Kuantan sebanyak 588 siswa dan sebanyak 11 orang.
sampel berjumlah 50 siswa dengan teknik 2. Analisis Univariat
pengambilan sampel secara purposive 2.1 Pengetahuan
sampling dengan menggunakan kuisioner.
Data di analisa menggunakan uji chi Tabel 2. Distribusi Frekuensi Remaja
square.(Sugiyono, 2011) Berdasarkan Pengetahuan Remaja tentang
SADARI
Hasil penelitian ini sejalan dengan disebabkan oleh kurangnya informasi serta
penelitian yang dilakukan oleh Tri tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap
Viviawati (2014) dengan judul pengaruh kanker payudara.
pedidikan kesehatan tentang pemeriksaan Menurut asumsi peneliti,
SADARI sebagai deteksi dini kanker terdapatnya hubungan yang signifikan
payudara terhadap pengetahuan dan sikap antara pengetahuan remaja putri tentang
remaja putri di SMK N 1 Karanganyar SADARI dalam mendeteksi dini kanker
bedasarkan hasil penelitiannya didapatkan payudara, seiring dengan pernyataan diatas
hubungan yang signifikan antara dimana dari hasil penelitian ditemukan
pengetahuan remaja putri dengan mayoritas berpengetahuan kurang tentang
pelaksanaan pemeriksaan SADARI dengan SADARI. Peneliti berasumsi hal ini
p value 0,05 dengan pengetahuan cukup mungkin berkaitan tentang kurangnya minat
sebesar 26 responden (84%) dan dalam responden untuk mencari informasi tentang
kategori kurang yaitu sebesar 5 responden kanker payudara dan cara pemeriksaan
(16%) dari 31 responden dimana responden SADARI serta kurangnya kewaspadaan
yang berpengetahuan cukup sebagian besar terhadap kanker payudara.
kurang mengetahui manfaat dan cara
pemeriksaan SADARI. 2. Hubungan Sikap Remaja Putri
Tingginya pengetahuan akan tentang SADARI dengan Pelaksanaan
berdampak terhadap proses perubahan SADARI di SMK N 1 Teluk Kuantan
perilaku yang akan dilakukan sehubungan
dengan permasalahan yang dihadapinya. Berdasarkan hasil penelitian yang
Seseorang yang memiliki pengetahuan yang dilakukan di SMK N 1 Teluk Kuantan
tinggi dalam suatu hal, akan mudah didapat bahwa ada hubungan sikap dengan
menerima perilaku yang lebih baik, pelaksaan SADARI sebanyak 31 responden
sebaliknya seseorang yang mempunyai dengan persen (62%). Hasil uji chi square
pengetahuan yang rendah akan sulit diperoleh p value = 0,001 (0,001 < 0,05)
menerima perilaku baru dengan artinya H0 ditolak. Hal ini menggambarkan
baik.(Notoatmodjo, 2010) Pengetahuan ada hubungan sikap dengan pelaksanaan
adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai SADARI di SMK N 1 Teluk Kuantan.
hasil penggunaan panca inderanya. Sikap (attitude) adalah perasaan atau
Pengetahuan adalah segala sesuatu apa yang pandangan seseorang yang disertai
diketahui berdasarkan pengalaman yang kecenderungan untuk bertindak terhadap
didapatkan oleh setiap manusia (Olfah et al., suatu objek atau stimulus. Sikap merupakan
2013) konsep yang paling penting dalam
Hasil penelitian ini sejalan dengan psikologis sosial yang membahas unsur
penelitian yang dilakukan oleh (Ambarwati, sikap baik sebagai individu maupun
Sugita, & Susilowati, 2014) dengan judul kelompok.
Hubungan Pengetahuan SADARI dengan Hasil penelitian ini sejalan dengan
minat Deteksi Dini Kanker Payudara pada penelitian yang dilakukan oleh Tri
remaja putri di SMA N1 Karang Dowo Viviyawati (2014) dengan judul pengaruh
Klaten berdasarkan hasil penelitiannya pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan
didapatkan bahwa tingkat pengetahuan SADARI sebagai deteksi dini kanker
terbanyak berada dalam kategori sedang payudara terhadap pengetahuan dan sikap
sebanyak 80 responden (73,4%), sedangkan remaja putri di SMK N 1 Karanganyar,
tingkat pengetahuan terendah berada pada berdasarkan penelitiannya terdapat
kategori buruk sebanyak 12 responden hubungan antara sikap remaja putri di SMK
(11,1%) dari 109 responden. Rendahnya N 1 Karanganyar dengan Pemeriksaan
tingkat pengetahuan masyarakat mengenai SADARI terhadap 31 responden sebelum
pentingnya pemeriksaan SADARI dilakukan pendidikan kesehatan sebagian
besar dalam kategori negatif yaitu sebesar dalam mendeteksi dini kanker payudara (P
27 responden (87%) dan dalam kategori value 0.001 < α 0,05).
positif yaitu sebanyak 4 responden (13%).
Sikap yang negatif dari responden karena UCAPAN TERIMAKASIH
responden kurang mengerti cara
pemeriksaan SADARI. Sikap adalah suatu Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
proses penilaian yang dilakukan seseorang kepada Kepala Sekolah SMK 1Teluk
terhadap suatu objek atau situasi yang Kuantan dan Staf serta Semua pihak terkait
disertai adanya perasaan tertentu dan yang telah mendukung dan membantu
memberikan dasar kepada orang tersebut dalam proses pelaksananaan sehingga
untuk membuat respon atau perilaku dalam tulisan ilmiah ini dapat diselesaikan.
cara yang tertentu yang dipilihnya.
Pemeriksaan SADARI akan DAFTAR PUSTAKA
menurunkan tingkat kematian akibat kanker
payudara sampai 20% namun sayangnya Ambarwati, T., Sugita, S., & Susilowati, D.
wanita yang melakukan SADARI masih (2014). HUBUNGAN
rendah (25% - 30%) (Petersen & Celis, PENGETAHUAN SADARI
2007). DENGAN MINAT DETEKSI DINI
Menurut asumsi peneliti hasil KANKER PAYUDARA PADA
penelitian menunjukkan sikap remaja putri REMAJA PUTERI KELAS XI DI
ada hubungan dengan pelaksanaan SADARI SMA N 1 KARANGDOWO
dikarenakan pada saat peneliti melakukan KLATEN. Jurnal Kebidanan
penelitian dan melakukan penilaian pada Indonesia. Retrieved from
kuisioner dengan hasil kuisioner masih http://jurnal.akbid-
banyak remaja putri yang bersikap negatif mu.ac.id/index.php/jurnalmus/article/v
dikarenakan kurang mengertinya cara iew/43
pemeriksaan SADARI padahal SADARI Badan Penelitian dan Pengembangan
adalah salah satu cara yang cukup mudah Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan
untuk mendeteksi secara dini adanya kanker Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan
payudara. Nasional 2013, 1–384.
https://doi.org/1 Desember 2013
SIMPULAN Kemenkes.RI. (2015). Panduan Nasional
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Penanganan Kanker Kanker
dilakukan tentang hubungan pengetahuan Payudara. Komite Nasional
dan sikap tentang SADARI dalam Penanggulangan Kanker (KPKN).
mendeteksi dini kanker payudara pada Lumban Gaol, H., & Briani, F. (2014).
remaja putri di SMK N 1 Teluk Kuantan Kanker Payudara. Kapita Selekta
tahun 2016, maka dapat ditarik kesimpulan Kedokteran, 230–236.
Bahwa : Sebagian besar responden yang Mboi, N. (2014). Panduan Praktik Klinis
memiliki pengetahuan kurang tentang Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
SADARI berjumlah 31 siswi dengan Kesehatan Primer. Menteri Kesehatan
persentase dan Sebagian besar responden Republik Indonesia, 332–337.
yang memiliki sikap negatif tentang Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu perilaku
SADARI berjumlah 32 siswi dengan kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 20–
persentase, sehungga Terdapat hubungan 40.
antara pengetahuan remaja putri tentang Olfah, Y., Mendri, N. K., & Badi’ah, A.
SADARI dalam mendeteksi dini kanker (2013). Kanker Payudara & Sadari
payudara (P value 0,007 < α 0,05). Dan (pertama). yogyakarta: Nuha Medika.
terdapat hubungan antara sikap remaja putri Petersen, O. W., & Celis, J. E. (2007).
Patogenese ved cancer mammae.